Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhansafiravanillia
Merupakan Evalusi Tengah Semster berupa KAK dengan studi kasus pelaoran keluhan
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/04/mppl-evaluasi-tengah-semester-1-9-april.html
TUGAS 3 - Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Skripsisafiravanillia
Merupakan KAK Sistem Informasi Skripsi
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/02/pbkk-3-aplikasi-pengajuan-skripsi.html
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhansafiravanillia
Merupakan Evalusi Tengah Semster berupa KAK dengan studi kasus pelaoran keluhan
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/04/mppl-evaluasi-tengah-semester-1-9-april.html
TUGAS 3 - Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Skripsisafiravanillia
Merupakan KAK Sistem Informasi Skripsi
Oleh : Safira Vanillia Putri (05111640000001) kelas MPPL D
Referensi :
http://fajarbaskoro.blogspot.com/2019/02/pbkk-3-aplikasi-pengajuan-skripsi.html
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Kerangka Acuan Kerja
Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir
Disusun oleh:
05111640000183 Natasha Valentina S
Kelas :
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (D)
Departemen Teknik Infomatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2019
2. 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pengajuan judul skripsi merupakan tahap awal dalam proses pembuatan skripsi,
di Universitas Narotama ini proses pengajuan judul skripsi masih dilakukan
secara manual. Pengajuan judul skripsi masih menggunakan form kertas dan
antara satu pihak dengan pihak lain yang terlibat dalam proses ini harus bertatap
muka secara langsung, sehingga membutuhkan waktu untuk bisa
menyelesaikan tahap pertama ini. Mahasiswa mengajukan judul skripsi dengan
menyerahkan proposal pengajuan untuk selanjutnya diproses dan ditentukan
hasilnya, baik diterima, ditolak, maupun diterima dengan perbaikan. Pihak-
pihak yang terlibat dalam proses ini yaitu mahasiswa, dosen pembimbing, tim
verifikasi, Ketua Program Studi (Kaprodi), dan pihak yang terkait lainnya.
Selain kendala waktu, proses ini juga memiliki kendala lain yaitu tempat yang
digunakan untuk menyimpan berkas-berkas pengajuan judul skripsi, karena
semakin banyak mahasiswa yang mengajukan judul skripsi maka semakin
banyak pula tempat yang harus disediakan untuk menyimpan berkas-berkas
tersebut, sehingga pihak Universitas Narotama memerlukan sebuah media yang
mampu membantu mengatasi permasalahan tersebut.
1.2. Maksud dan Sasaran
Maksud Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir ini adalah untuk
mempermudah semua proses pengajuan tugas akhir mahasiswa yang akan
mampu :
• Membantu proses pengajuan tugas akhir agar dapat dilakukan dengan
cepat dan mudah
• Mempermudah akses semua informasi mengenai tugas akhir
• Menyimpan semua data mengenai tugas akhir
• Mempermudah pengajuan seminar proposal maupun sidang tugas akhir
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Pengembangan Aplikasi Web
Pengajuan Tugas Akhir ini adalah :
• Kemudahan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pemanfaatan semua
data yang berkaitan dengan tugas akhir mahasiswa
• Melancarkan jalannya proses pengajuan tugas akhir mahasiswa
3. 1.3. Hasil Akhir yang Diharaptkan
Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan pengadaan Aplikasi Pengajuan Tugas
Akhir/Skripsi adalah tersedianya aplikasi yang dapat mempermudah proses
pengajuan Tugas Akhir yang diharapkan dapat digunakan dengan baik oleh
mahasiswa Universitas Narotama.
1.4. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kurun waktu yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan Pengembangan
Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir adalah 60 hari.
2. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup kegiatan Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir yang harus
dilaksanakan oleh Development Team terdiri atas 6 tahapan sebagai berikut :
• Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Kerja
• Perancangan Sistem
• Pembangunan Sistem
• Uji Coba Operasional
• Pelatihan bagi Para Calon Pengguna Sistem
• Penyusunan Dokumentasi Sistem
2.1. Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Kerja
Pekerjaan Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan Tugas Akhir diawali
dengan:
1. Survey Pendahuluan dalam rangka:
a. Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan
b. Mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan Pengembangan Aplikasi Web
Pengajuan Tugas Akhir
2. Penyusunan rencana pelaksanaan pekerjaan yang di dalamnya paling tidak
mencakup:
a. Deliverables yang harus dihasilkan
b. Kegiatan yang akan dilaksanakan
c. Personil yang akan ditugaskan di setiap kegiatan
4. d. Perangkat-perangkat yang dipergunakan dalam menunjang pelaksanaan
setiap kegaitan
2.2. Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis, Tim Pengembang kemudian menyusun rencana
sistem yang akan di implementasikan. Rancangan sistem harus berbasis pada
sistem perangkat keras dan sistem perangkat lunak pendukung yang tersedia.
Adapun rancangan yang dimaksud paling tidak mencakup aspek-aspek berikut
:
1. Deskripsi Sistem • Aplikasi pengajuan tugas akhir ini berbasis website dan
mampu berjalan dengan baik di web browser berbasis desktop maupun mobile.
• Menggunakan bahasa pemrograman HTML5, CSS, Javascript dan PHP
dengan framework Laravel • Menggunakan database MySQL • Memiliki fungsi
export data ke dalam grafik, Microsoft Excel, dan PDF.
2. Pertimbangan-Pertimbangan Desain
a. Asumsi : deskripsi asumsi, latar belakang, atau ketergantungan perangkat
lunak, penggunanya, lingkungan operasionalnya, yang diasumsikan benar dan
berpengaruh terhadap desain secara langsung.
b. Constraints : deskripsi constraints yang harus diterapkan terhadap sistem.
Constraints ini adalah aspek-aspek yang diminta oleh customer yang secara
langsung berpengaruh terhadap desain.
c. Lingkungan Sistem : deskripsi perangkat keras dan perangkat lunak dimana
sistem harus beroperasi dan dengan perangkat keran dan perangkat lunak apa
saja yang harus berinteraksi dengan sistem.
d. Metodologi Desain : ringkasan pendekatan yang digunakan untuk
merancang sistem.
3. Arsitektur Sistem Arsitektur sistem yang digunakan merupakan arsitektur
MVC, dan arsitektur jaringan akan menggunakan client-server.
4. High Level Design High Level Design memodelkan kelompok-kelompok
elemen sistem dari berbagai view yang berbeda. Tim Pengembang dapat
menggunakan satu atau lebih view berikut :
a. Conceptual atau Logical View : memperlihatkan elemen-elemen fungsional
logika dari sistem.
5. b. Process View : merupakan runtime view dari sistem. Komponen-
komponennya berupa threads atau proses-proses atau aplikasi-aplikasi
terdistribusi.
c. Physical View : untuk distributed systems. Komponennya berupa physical
processors yang menjalankan bagian-bagian sistem.
d. Module View : untuk projeck management dan code organizations.
Komponen umumnya berupa files atau direcotries.
e. Security View : umumnya terfokus pada komponen yang bekera sama untuk
menyediakan fitur-fitur pengamanan sistem.
5. Low Level Design Bagian ini menyajikan deskripsi desain level bawah yang
secara lansgung mengandung konstruksi modul-modul sistem.
6. User Interface Design User Interface Design menyajikan deskripsi desain
yang secara langsung mengandung konstruksi user interface screens, termasuk
rincian perilaku umum yang dimiliki semua screen, common look and feel
seperti perilaku menu, popup menu, toolbars, status bars, drag and drop mouse
juga harus dijelaskan.
2.3. Implementasi Sistem
Implementasi sistem dilakukan berdasarkan rancangan sistem yang telah
dihasilkan pada tahap sebelumnya
2.4. Uji Coba Operasional
Uji coba dilakukan untuk menjamin beroperasinya sistem informasi yang baru
sebagaimana yang diharapkan maka uji coba operasional mutlak harus
dilaksanakan. Uji coba operasional harus dilakukan dalam satu periode waktu
yang mencerminkan siklus hidup sistem sehari-harinya.
2.5. Pelatihan Bagi Para Pengguna Sistem
Untuk menjamin kelangsungan operasi sistem informasi yang baru maka
selama pekerjaan berlangsung harus terjadi alih teknologi dari pihak Tim
Pengembang kepada pihak calon pengguna sistem. Namun demikian, tetap
diperlukan periode waktu yang bersifat khusus guna merealisasikan alih
teknologi secara efektif. Karena itu, menjelang akhir pekerjaan, Tim
Pengembang harus memberikan pelatihan kepada para calon pengguna sistem.
Pelatihan harus mencakup: instalasi dan kustomisasi (pengadministrasian),
pengoperasian, dan pemeliharaan sistem. Peserta yang akan dilatih terdiri atas:
operator, administrator, dan pengguna akhir (end-users).
6. 2.6. Metodologi Metodologi yang digunakan adalah dengan menggunakan SDLC
(Software Development Life Cycle) yang bernamakan Prototype. Model
prototype merupakan model pengembangan software yang mengijinkan
pengguna/user memiliki gambaran awal tentang program yang akan
dikembangkan serta melakukan pengujian awal. Model prototype juga memberi
fasilitas bagi pengembangn dan user untuk saling terkait dan berinteraksi.
2.7. Jangka Waktu Pelaksanaan Secara keseluruhan, kurun waktu yang tersedia
untuk melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan pembuatan sistem ini adalah
selama 60 hari kerja atau 2 (dua) bulan dengan rincian sebagai berikut :
Kegiatan April 2019 Mei 2019
I II III IV I II III IV
Kontrak Proyek
Analisis Kebutuhan
Prototyping
Pemrograman
Uji Coba
Pelatihan
Pelaporan
3. Serahan Pekerjaan
Serahan pekerjaan yang diharapkan dari kegiatan Pengembangan Aplikasi Web Pengajuan
Tugas Akhir adalah sebagai berikut :
• Laporan Kemajuan Pekerjaan yang terdiri atas :
a. Laporan pendahuluan yang berisikan perencanaan penyelesaian pekerjaan, jadwal kerja,
metodologi yang digunakan, tools yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, analisa
awal terhadap lingkup pekerjaan.
b. Laporan antara yang berisikan kemajuan pekerjaan kegiatan Pengembangan Aplikasi Web
Pengajuan Tugas Akhir.
c. Laporan akhir yang berisikan hasil akhir dari pekerjaan kegiatan Pengembangan Aplikasi
Web Pengajuan Tugas Akhir.
• Aplikasi
7. Apliasi ini diberikan dalam bentuk installer agar dapat langsung digunakan pada platform yang
sesuai.
• Program
Program akan dibutuhkan untuk tahap pengembangan aplikasi, sehingga ketika IT support
ingin melakukan pengembangan atau perubahan pada aplikasi dapat dilakukan dengan lebih
mudah.
• Dokumentasi Sistem
a. Manual untuk administrator yang akan memudahkan administrator untuk melakukan
maintenance.
b. Manual untuk pengguna yang akan memudahkan pengguna dalam penggunaan aplikasi.
• Migrasi Data
Migrasi data diperlukan agar daata baru yang diintegrasikan ke sistem tidak merusak data lama.
• Pelatihan, Pendampingan, dan Pemeliharaan Aplikasi
Poin ini ditujukan agar pengguna memiliki pengetahuan terhadap sistem beserta cara
penggunaannya.
4. Tenaga Ahli
4.1 Kebutuhan Tenaga Ahli
(1) Tenaga Ahli
Berdasarkan lingkup pekerjaan yang ada, maka dibutuhkan tenaga ahli dengan spesifikasi
sebagai berikut :
1. Project Manager, berpendidikan minimal S2 bidang Teknik Informatika atau Manajemen
atau sejenisnya, memiliki sertifikasi di bidang proyek manajemen, mempunyai pengalaman
sejenis minimal 3 tahun yang dibuktikan dengan surat referensi, sebanyak 1 orang.
2. Team Leader, berpendidikan minimal S2 bidang Teknik Informatikaatau sejenisnya,
mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahunyang dibuktikan dengan surat referensi,
sebanyak 1 orang.
3. System Analyst, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika atau sejenisnya,
mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun pada bidang system development yang
dibuktikan dengan surat referensi, sebanyak 1 orang.
8. 4. Database Administrator, berpendidikan minimal S1 bidang TekniknInformatika atau
sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun pada bidang database yang
dibuktikan dengan surat referensi, sebanyak 1 orang.
5. Network Engineer, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika atau sejenisnya,
mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun pada bidang jaringan yang dibuktikan dengan
surat referensi, sebanyak 1 orang.
6. Back-end Developer, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika atau sejenisnya,
mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun pada bidang website dibuktikan dengan surat
referensi.
7. Front-end Developer, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika atau
sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun pada bidang website dan
mendalami bahasa CSS dan sejenisnya.
8. UI / UX Designer, berpendidikan minimal S1 bidang Teknik Informatika atau Desain atau
sejenisnya, mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun pada bisan UI/UX Design.
4.2 Tugas Pokok Tenaga Ahli
(1) Tenaga Ahli
1. Project Manager
Bertugas untuk mengawasi jalannya proyek dan pengambil keputusan dalam lingkup proyek.
2. Team Leader
Bertugas untuk memimpin dalam tim proyek dan bertanggung jawab atas koordinasi tim.
3. System Analyst
Bertugas menganalisis kebutuhan agar fitur yang akan diberikan dapat sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
4. Database Administrator
Bertugas menyusun struktur database dan query database yang diperlukan agar dapat sesuai
dengan kebutuhan.
5. Network Engineer
Bertugas untuk melakukan implementasi jaringan yang sudah direncanakan pada sistem.
6. Back-end Developer
9. Bertugas membuat back-end proses pada sistem dan mengintegrasikannya dengan database.
7. Front-end Developer
Bertugas untuk membuat tampilan pada website seperti yang sudah didesain oleh UI/UX
Designer.
8. UI/UX Designer
Bertugas membuat design tampilan dari website dan membuat flow dari sistem agar mudah
untuk digunakan yang nantinya akan di implementasikan oleh front-end developer.
5. Pembiayaan
Kegiatan ini diperkirakan akan membutuhkan biaya sebesar Rp50.000.000,- yang
bersumber dari dana pribadi Universitas Narotama.
6. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) pada kegiatan Pengembangan Aplikasi Web
Pengajuan Tugas Akhir Universitas Narotama ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan
proyek.