SlideShare a Scribd company logo
Dosen :Prof. Mohammad Diah

  TUGAS INDIVIDUALMATA KULIAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM




               Oleh :

              Huzaipah

              1109849




PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA

    TEKNOLOGI PENDIDIKAN
    KERJASAMA UNP DENGAN FKIP UR

               2012
KATA PENGANTAR



        Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada
kita semua , sehingga pada kesempatan ini saya dapat menyelesaikan makalah yang di peruntukan
guna memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pengembangan Kurikulum.

        Sangat di sadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karenanya saran dan kritik yang membangun tentunya sangat di harapkan dari rekan-rekan dan juga
sangat di harapkan arahan dan bimbingan dari Bapak Prof Mohammad Diah demi kesempurnaan dan
kelengkapan makalah ini.

        Terima kasih untuk Prof Mohammad Diah yang telah membimbing              Mata kuliah ini,
sehingga kami dapat memahami dan dapat mengaplikasikan seluruh kandungan materi mata kuliah
ini di sekolah .




                                                                    Pekanbaru,     Februari 2012




                                                                           Penulis
BAB I


A. Pendahuluan.

   A.I Latar Belakang Masalah

           Perkembangan pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring

   dengan kemajuan teknologi dan moderisasi di segala bidang. Hal ini menimbulkan para pemikir

   pendidikan untuk terus melakukan inovasi dibidang pendidikan agar selaras dengan kemajuan

   tekologi di bidang lainnya seperti , sosial , politik , ekonomi keamanan dan lainnya.

           Bebagai perubahan yang dilakukan salah satunya adalah melakukan inovasi di idang

   kurikulum, Kurikulum di pakai saat ini secaran nasional di seluruh indonesia yaitu Kurikulum

   Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP )

           Penyempurnaan itu bertujuan agar tujuan pendidika diselaraskan dengan perkembangan

   potensi peserta didik untuk mencapai perkembangan yang optimal. Namun demikian dalam

   pelaksanaan Kurikulum tingkat satuan pendidikan banyak mempunyai berbagai kelemahan-

   kelemahan , di samping kekuatan-kekutan yang nampak kurun waktu 5 tahun pelaksanaannya.

           Salah satu kelemahan yaitu kemampuan Sumber daya manusia yang masih rendah di

   dalam menjabarkan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan di sekolah masing-masinng. Selain

   itu Fasilitas yang dimiliki oleh sekolah berbeda antara sekolah di perkotaan dan juga sekolah

   yang berada di daerah-daerah terpencil.

           Semua itu akan mempengaruhi bagaimana Kurikulum tingkat satuan pendidikan berjalan

   sesuai dengan harapan secara Nasional seperti yang sudah di gariskan oleh BNSP.



   A.2 Rumusan Maslah.

  1. Bagiaman mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSp di Sekolah )

  2. Bagaiman menetukan model Penngembangan Kurikulum Tingkat Satuan penddidikan di

      sekolah
BAB II



1. KONSEP KURIKULUM

    Pengembangan      kurikulum    merupakan    salah   satu   bagian   penting   dalam    proses

 pendidikan.Kurikulum merupakan alat untuk membantu pendidik dalam melakukan tugasnya,

 sebab kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana yang dikembangkan untuk

 memperlancar proses pembelajaran.

    Secara lengkap kurikulum dalam konteks pendidikan nasional merupakan seperangkat

 rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

 sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

 tertentu. Kurikulum dapat dilihat dalam tiga dimensi yaitu, sebagai ilmu (curriculum as a body of

 knowledge), sebagai sistem (curriculum as a system) dan sebagai rencana (curriculum as aplan).

 Kurikulum sebagai ilmu dikaji konsep, landasan, asumsi, teori, model, praksis, prinsipprinsip

 dasar tentang kurikulum. Kurikulum sebagai sistem dijelaskan kedudukan kurikulum dalam

 hubungannya dengan sistem dan bidang-bidang lain, komponen-komponen kurikulum,

 kurikulum berbagai jalur, jenjang, jenis pendidikan, manajemen kurikulum, dan sebagainya.

 Kurikulum sebagai rencana tercakup macam-macam rencana dan rancangan atau desain

 kurikulum. Kurikulum sebagai rencana ada yang bersifat menyeluruh untuk semua jalur,jenjang,

 dan jenis pendidikan dan ada pula yang khusus untuk jalur, jenjang, dan jenis pendidikan

 tertentu.

2. KONSEP DAN MODEL-MODEL KURIKULUM

Pengembangan kurikulum, selain berkenaan dengan pengelolaan pengembangan, juga berkenaan

dengan konsep dan model-model kurikulum yang dikembangkannya. Minimal ada empat model

kurikulum yang banyak diacu dalam pengembangan kurikulum, yaitu modelkurikulum: Subyek

Akademik, Humanistik, Rekonstruksi Sosial, dan Kompetensi.

1. Kurikulum Subyek Akademik

Kurikulum subyek akademik, merupakan model konsep kurikulum yang paling tua. Kurikulum ini

menekankan isi atau materi pelajaran yang bersumber dari disiplin ilmu. Penyusunannya relatif
mudah, praktis, dan mudah digabungkan dengan model yang lain. Kurikulum ini lebih

mengutamakan isi pendidikan. Belajar adalah berusaha menguasai isi atau materi pelajaran

sebanyak-banyaknya. Orang yang berhasil dalam belajar adalah orang yang menguasai seluruh

atau sebagian terbesar dari isi pendidikan yang diberikan atau disiapkan oleh guru.

     Guru sebagai penyampai bahan ajar memegang peranan penting. Mereka harus menguasai

semua pengetahuan yang menjadi isi kurikulum. Ia harus menjadi ahli atau ekspert dalam bidang-

bidang studi yang diajarkannya di sekolah. Lebih jauh guru dituntut bukan saja menguasai materi

pembelajaran, tetapi juga menjadi model bagi para peserta didiknya. Apa yang disampaikan dan

cara penyampaiannya harus menjadi bagian dari pribadi guru.

2. Kurikulum Humanistik

Model Kurikulum Humanistik menekankan pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh

dan seimbang, antara perkembangan segi intelektual, afektif, dengan psikomotor. Kurikulum

Humanistik menekankan pengembangan potensi dan kemampuan dengan memperhatikan minat

dan kebutuhan peserta didik. Pembelajarannya berpusat pada peserta didik, student centered atau

student based teaching, peserta didik menjadi subyek dan pusat kegiatan. Pembelajaran segi-segi

sosial, moral, dan afektif mendapat perhatian utama dalam model kurikulum ini. Model kurikulum

ini berkembang dan digunakan dalam pendidikan pribadi.

3. Kurikulum Rekonstruksi Sosial

Kurikulum rekonstruksi sosial berbeda dengan model-model kurikulum lainnya, lebih memusatkan

perhatiannya pada problema-problema yang dihadapi dalam masyarakat. Kurikulum ini bersumber

pada aliran pendidikan Interaksional. Menurut mereka pendidikan bukanlah merupakan upaya

sendiri, tetapi merupakan kegiatan bersama, interaksi, kerjasama. Kerjasama atau interaksi bukan

hanya terjadi antara peserta didik dengan guru, tetapi juga antara peserta didik dengan peserta

didik, peserta didik dengan orang-orang di lingkungannya dan dengan sumber-sumber belajar

lainnya. Melalui interaksi dan kerjasama ini peserta didik berusaha memecahkan problema-

problema yang dihadapinya dalam masyarakat menuju pembentukan masyarakat yang lebih baik.

4. Kurikulum Kompetensi
Seiring dengan perkembangan zaman di mana informasi semakin melimpah, cepat, dan mudah

diperoleh, maka pemilikan kompetensi menjadi suatu kerharusan untuk menyesuaikan dengan

perubahan. Kompetensi dapat didefinisikan sebagai pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-

nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Depdiknas, 2004).

3. PENJELASAN DAN JAWABAN TENTANG MASALAH

A. Model Pengembangan KTSP

 Dalam implementasinya, terdapat beberapa model pengembangan KTSP, antara lain:

 1. Student-Centered Activities

    Artinya bahwa kegiatan-kegiatan yang terpusat pada peserta didik sehingga menciptakan

    iklim belajar yang kondusif yang dapat membangkitkan nafsu, semangat belajar. Dengan

    adanya iklim belajar yang kondusif akan memberikan daya tarik tersendiri bagi proses belajar.

    Sebaliknya, iklim belajar yang kurang menyenangkan akan menimbulkan kejenuhan dan rasa

    bosan. Adapun iklim belajar yang kondusif dapat ditunjang dengan beberapa fasilitas, seperti:

    sarana Laboratorium, pengaturan lingkungan, penampilan dan sikap guru, hubungan yang

    harmonis antara peserta didik dengan guru dan di antara peserta didik itu sendiri, penataan

    organisasi dan bahan pembelajaran secara tepat, sesuai dengan kemampuan dan

    perkembangan peserta didik.

 2. Student Activity and Thinking Skill

    Artinya model pendekatan berdasarkan pada aktivitas kete rampilan berpikir peserta didik.

    Pengembangan KTSP memerlukan ruangan yang fleksibel, serta mudah disesuaikan dengan

    kebutuhan peserta didik. Sebagai contoh, luas ruangan dengan jumlah peserta didik perlu

    diperhatikan. Jika pembelajaran dilakukan di ruangan tertutup atau di tempat terbuka perlu

    diperhatikan gangguan-gangguan yang datang dari lingkungan sekitar. Sarana media

    pembelajaran juga perlu diatur dan ditata sedemikian rupa. Demikian halnya dengan

    penerangan jangan sampai mengganggu aktivitas belajar.

 3. Spiritual Question and Intelektual Queton (Zikir/Agama dan Pikir/Akal)

    Artinya kemampuan keagamaan dan keyakinan anak didik dikuatkan melalui dalil dari kitab

    yang tertulis dan ayat-ayat yang tercipta supaya bisa diterima melalui akal yang sehat dan bisa
dibuktikan melalui pikiran yang sehat sesuai dengan intelektualitasnya berdasarkan rujukan

dan rumusnya. Karena agama diterima oleh akal dan wajib hukumnya dibuktikan melalui akal

yang sehat, maka manusia yakin betul akan adanya Tuhan yang selalu melihat, takut betul

akan dosa, dan ridha apa yang terjadi terhadap dirinya. Pada akhirnya, jadilah manusia yang

betul-betul beriman lahir dan batin sehingga bisa berpikir yang cerdas dan positif dan akan

selalu sabar dan qona’ah serta berakhlaqul karimah. Namun, selama ini poin yang ketiga ini

belum banyak yang melaksanakan, walaupun pada dasarnya semua sudah tahu dan mengerti.
BAB III

                                      KESIMPULAN



    Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa KTSP merupakan

singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh

masing-masing satuan pendidikan. Dimana dari tim pusat hanya memberikan rancangan dari

kurikulum, sedangkan untuk pengembangannya diberikan kebebasan pada sekolah masing-

masing sesuai dengan potensi, karakteristik sekolah, sosial budaya masyarakat setempat, dan

karakteristik peserta didik sekolah atau komite sekolah namun berpedoman pada SKL dan SI dan

sesuai dengan panduan penyusunan kurikulum yang di buat oleh BNSP yang berdasarkan

Permendikanas No. 22 Tahun 2006.

    Adapun dalam pengembangan KTSP ini hendaknya disesuaikan pada prinsip-prinsipnya

sehingga nantinya dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam pengembangannya, KTSP

memiliki tiga ranah model, yaitu student-centered activities, Student Activity and Thinking Skill,

dan Spiritual Question and Intelektual Queton (Zikir/Agama dan Pikir/Akal).
Sumber Referensi:

  Masnur, Muslich. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, PT. Bumi Aksara, cet. I, 2007
  Muhtadi, Ali. 2011. Prinsip dan Model Pengembangan KTSP. Yogyakarta: KTP FIP Universitas
          Negeri Yogyakarta.
  Mulyasa.E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, cet.4,
          2007
  Ibid .Hal 151
  Sanjaya, Wina. Kurikulum Dan Pembelajaran Teori dan Praktik KTSP. Jakarta: PT. Kencana, cet
          2, 2009
  Sanjaya, Budi. 2007. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (what`s Up..?!?). Diunduh
         tanggal 24 November 2011, dari http://guruw.wordpress.com/2007/04/30/ktsp-kurikulum-
         tingkat-satuan-pendidikan-whats-up/
   Usmanto. 2011. Makalah Arah Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Diunduh
         tanggal 23 November 2011

   Sukmadinata, Nana Sy. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kesuma
        SKarya.

More Related Content

What's hot

Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Imam Makruf
 
Tematik makalah SD
Tematik makalah SDTematik makalah SD
Tematik makalah SD
fatimahsyahfistp
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan PembelajaranDESYFITRIANI
 
Kurikulum dan pembelajaran 3
Kurikulum dan pembelajaran 3Kurikulum dan pembelajaran 3
Kurikulum dan pembelajaran 3E Pratiwi
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranNdah Nabilla
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulumOön Sadam
 
5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematikDeir Irhamni
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
Sri Widayati
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4iis_f
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditAdhitya Ramandha
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsiAbu Hamid
 
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028devi34
 
Pengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumPengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulum
renaldi_b
 
Kania tugas kurikulum
Kania tugas kurikulumKania tugas kurikulum
Kania tugas kurikulumKania Yuliana
 

What's hot (16)

Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
 
Tematik makalah SD
Tematik makalah SDTematik makalah SD
Tematik makalah SD
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum dan pembelajaran 3
Kurikulum dan pembelajaran 3Kurikulum dan pembelajaran 3
Kurikulum dan pembelajaran 3
 
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaranPower point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Power point pengembangan kurikulum dan pembelajaran
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
 
5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 
Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4Tugas konstruksi pengembangan4
Tugas konstruksi pengembangan4
 
Kurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... aditKurikulum dan pembelajaran... adit
Kurikulum dan pembelajaran... adit
 
Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
Devi lusiana pend.ekonomi 2011031028
 
Pengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumPengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulum
 
Kania tugas kurikulum
Kania tugas kurikulumKania tugas kurikulum
Kania tugas kurikulum
 

Similar to Tugas uas kurikulum

PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
Van threesamra
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
HasanBasri321358
 
Kurikulum & pembelajaran (lilis . s)
Kurikulum & pembelajaran (lilis . s)Kurikulum & pembelajaran (lilis . s)
Kurikulum & pembelajaran (lilis . s)TheEa Za
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulum
afrianarohmi1
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
MENDOTV
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranbayuindra445
 
Aji febrianto
Aji febriantoAji febrianto
Aji febrianto
iwan Alit
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumWhyda Kasim
 
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
ParlindunganSitangga1
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
Arin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
Arin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran2008021
 
MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
SEPTI PRAVITA
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulumFenny Rahma
 

Similar to Tugas uas kurikulum (20)

PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Kurikulum & pembelajaran (lilis . s)
Kurikulum & pembelajaran (lilis . s)Kurikulum & pembelajaran (lilis . s)
Kurikulum & pembelajaran (lilis . s)
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulum
 
Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Aji febrianto
Aji febriantoAji febrianto
Aji febrianto
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulum
 
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx1. a.  Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
1. a. Mengenal Kurikulum Merdeka.pptx
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
 

Tugas uas kurikulum

  • 1. Dosen :Prof. Mohammad Diah TUGAS INDIVIDUALMATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM Oleh : Huzaipah 1109849 PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN KERJASAMA UNP DENGAN FKIP UR 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua , sehingga pada kesempatan ini saya dapat menyelesaikan makalah yang di peruntukan guna memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pengembangan Kurikulum. Sangat di sadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya saran dan kritik yang membangun tentunya sangat di harapkan dari rekan-rekan dan juga sangat di harapkan arahan dan bimbingan dari Bapak Prof Mohammad Diah demi kesempurnaan dan kelengkapan makalah ini. Terima kasih untuk Prof Mohammad Diah yang telah membimbing Mata kuliah ini, sehingga kami dapat memahami dan dapat mengaplikasikan seluruh kandungan materi mata kuliah ini di sekolah . Pekanbaru, Februari 2012 Penulis
  • 3. BAB I A. Pendahuluan. A.I Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan teknologi dan moderisasi di segala bidang. Hal ini menimbulkan para pemikir pendidikan untuk terus melakukan inovasi dibidang pendidikan agar selaras dengan kemajuan tekologi di bidang lainnya seperti , sosial , politik , ekonomi keamanan dan lainnya. Bebagai perubahan yang dilakukan salah satunya adalah melakukan inovasi di idang kurikulum, Kurikulum di pakai saat ini secaran nasional di seluruh indonesia yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) Penyempurnaan itu bertujuan agar tujuan pendidika diselaraskan dengan perkembangan potensi peserta didik untuk mencapai perkembangan yang optimal. Namun demikian dalam pelaksanaan Kurikulum tingkat satuan pendidikan banyak mempunyai berbagai kelemahan- kelemahan , di samping kekuatan-kekutan yang nampak kurun waktu 5 tahun pelaksanaannya. Salah satu kelemahan yaitu kemampuan Sumber daya manusia yang masih rendah di dalam menjabarkan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan di sekolah masing-masinng. Selain itu Fasilitas yang dimiliki oleh sekolah berbeda antara sekolah di perkotaan dan juga sekolah yang berada di daerah-daerah terpencil. Semua itu akan mempengaruhi bagaimana Kurikulum tingkat satuan pendidikan berjalan sesuai dengan harapan secara Nasional seperti yang sudah di gariskan oleh BNSP. A.2 Rumusan Maslah. 1. Bagiaman mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSp di Sekolah ) 2. Bagaiman menetukan model Penngembangan Kurikulum Tingkat Satuan penddidikan di sekolah
  • 4. BAB II 1. KONSEP KURIKULUM Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan.Kurikulum merupakan alat untuk membantu pendidik dalam melakukan tugasnya, sebab kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana yang dikembangkan untuk memperlancar proses pembelajaran. Secara lengkap kurikulum dalam konteks pendidikan nasional merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum dapat dilihat dalam tiga dimensi yaitu, sebagai ilmu (curriculum as a body of knowledge), sebagai sistem (curriculum as a system) dan sebagai rencana (curriculum as aplan). Kurikulum sebagai ilmu dikaji konsep, landasan, asumsi, teori, model, praksis, prinsipprinsip dasar tentang kurikulum. Kurikulum sebagai sistem dijelaskan kedudukan kurikulum dalam hubungannya dengan sistem dan bidang-bidang lain, komponen-komponen kurikulum, kurikulum berbagai jalur, jenjang, jenis pendidikan, manajemen kurikulum, dan sebagainya. Kurikulum sebagai rencana tercakup macam-macam rencana dan rancangan atau desain kurikulum. Kurikulum sebagai rencana ada yang bersifat menyeluruh untuk semua jalur,jenjang, dan jenis pendidikan dan ada pula yang khusus untuk jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. 2. KONSEP DAN MODEL-MODEL KURIKULUM Pengembangan kurikulum, selain berkenaan dengan pengelolaan pengembangan, juga berkenaan dengan konsep dan model-model kurikulum yang dikembangkannya. Minimal ada empat model kurikulum yang banyak diacu dalam pengembangan kurikulum, yaitu modelkurikulum: Subyek Akademik, Humanistik, Rekonstruksi Sosial, dan Kompetensi. 1. Kurikulum Subyek Akademik Kurikulum subyek akademik, merupakan model konsep kurikulum yang paling tua. Kurikulum ini menekankan isi atau materi pelajaran yang bersumber dari disiplin ilmu. Penyusunannya relatif
  • 5. mudah, praktis, dan mudah digabungkan dengan model yang lain. Kurikulum ini lebih mengutamakan isi pendidikan. Belajar adalah berusaha menguasai isi atau materi pelajaran sebanyak-banyaknya. Orang yang berhasil dalam belajar adalah orang yang menguasai seluruh atau sebagian terbesar dari isi pendidikan yang diberikan atau disiapkan oleh guru. Guru sebagai penyampai bahan ajar memegang peranan penting. Mereka harus menguasai semua pengetahuan yang menjadi isi kurikulum. Ia harus menjadi ahli atau ekspert dalam bidang- bidang studi yang diajarkannya di sekolah. Lebih jauh guru dituntut bukan saja menguasai materi pembelajaran, tetapi juga menjadi model bagi para peserta didiknya. Apa yang disampaikan dan cara penyampaiannya harus menjadi bagian dari pribadi guru. 2. Kurikulum Humanistik Model Kurikulum Humanistik menekankan pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh dan seimbang, antara perkembangan segi intelektual, afektif, dengan psikomotor. Kurikulum Humanistik menekankan pengembangan potensi dan kemampuan dengan memperhatikan minat dan kebutuhan peserta didik. Pembelajarannya berpusat pada peserta didik, student centered atau student based teaching, peserta didik menjadi subyek dan pusat kegiatan. Pembelajaran segi-segi sosial, moral, dan afektif mendapat perhatian utama dalam model kurikulum ini. Model kurikulum ini berkembang dan digunakan dalam pendidikan pribadi. 3. Kurikulum Rekonstruksi Sosial Kurikulum rekonstruksi sosial berbeda dengan model-model kurikulum lainnya, lebih memusatkan perhatiannya pada problema-problema yang dihadapi dalam masyarakat. Kurikulum ini bersumber pada aliran pendidikan Interaksional. Menurut mereka pendidikan bukanlah merupakan upaya sendiri, tetapi merupakan kegiatan bersama, interaksi, kerjasama. Kerjasama atau interaksi bukan hanya terjadi antara peserta didik dengan guru, tetapi juga antara peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan orang-orang di lingkungannya dan dengan sumber-sumber belajar lainnya. Melalui interaksi dan kerjasama ini peserta didik berusaha memecahkan problema- problema yang dihadapinya dalam masyarakat menuju pembentukan masyarakat yang lebih baik. 4. Kurikulum Kompetensi
  • 6. Seiring dengan perkembangan zaman di mana informasi semakin melimpah, cepat, dan mudah diperoleh, maka pemilikan kompetensi menjadi suatu kerharusan untuk menyesuaikan dengan perubahan. Kompetensi dapat didefinisikan sebagai pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai- nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Depdiknas, 2004). 3. PENJELASAN DAN JAWABAN TENTANG MASALAH A. Model Pengembangan KTSP Dalam implementasinya, terdapat beberapa model pengembangan KTSP, antara lain: 1. Student-Centered Activities Artinya bahwa kegiatan-kegiatan yang terpusat pada peserta didik sehingga menciptakan iklim belajar yang kondusif yang dapat membangkitkan nafsu, semangat belajar. Dengan adanya iklim belajar yang kondusif akan memberikan daya tarik tersendiri bagi proses belajar. Sebaliknya, iklim belajar yang kurang menyenangkan akan menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan. Adapun iklim belajar yang kondusif dapat ditunjang dengan beberapa fasilitas, seperti: sarana Laboratorium, pengaturan lingkungan, penampilan dan sikap guru, hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan guru dan di antara peserta didik itu sendiri, penataan organisasi dan bahan pembelajaran secara tepat, sesuai dengan kemampuan dan perkembangan peserta didik. 2. Student Activity and Thinking Skill Artinya model pendekatan berdasarkan pada aktivitas kete rampilan berpikir peserta didik. Pengembangan KTSP memerlukan ruangan yang fleksibel, serta mudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Sebagai contoh, luas ruangan dengan jumlah peserta didik perlu diperhatikan. Jika pembelajaran dilakukan di ruangan tertutup atau di tempat terbuka perlu diperhatikan gangguan-gangguan yang datang dari lingkungan sekitar. Sarana media pembelajaran juga perlu diatur dan ditata sedemikian rupa. Demikian halnya dengan penerangan jangan sampai mengganggu aktivitas belajar. 3. Spiritual Question and Intelektual Queton (Zikir/Agama dan Pikir/Akal) Artinya kemampuan keagamaan dan keyakinan anak didik dikuatkan melalui dalil dari kitab yang tertulis dan ayat-ayat yang tercipta supaya bisa diterima melalui akal yang sehat dan bisa
  • 7. dibuktikan melalui pikiran yang sehat sesuai dengan intelektualitasnya berdasarkan rujukan dan rumusnya. Karena agama diterima oleh akal dan wajib hukumnya dibuktikan melalui akal yang sehat, maka manusia yakin betul akan adanya Tuhan yang selalu melihat, takut betul akan dosa, dan ridha apa yang terjadi terhadap dirinya. Pada akhirnya, jadilah manusia yang betul-betul beriman lahir dan batin sehingga bisa berpikir yang cerdas dan positif dan akan selalu sabar dan qona’ah serta berakhlaqul karimah. Namun, selama ini poin yang ketiga ini belum banyak yang melaksanakan, walaupun pada dasarnya semua sudah tahu dan mengerti.
  • 8. BAB III KESIMPULAN Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa KTSP merupakan singkatan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dimana dari tim pusat hanya memberikan rancangan dari kurikulum, sedangkan untuk pengembangannya diberikan kebebasan pada sekolah masing- masing sesuai dengan potensi, karakteristik sekolah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik sekolah atau komite sekolah namun berpedoman pada SKL dan SI dan sesuai dengan panduan penyusunan kurikulum yang di buat oleh BNSP yang berdasarkan Permendikanas No. 22 Tahun 2006. Adapun dalam pengembangan KTSP ini hendaknya disesuaikan pada prinsip-prinsipnya sehingga nantinya dapat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam pengembangannya, KTSP memiliki tiga ranah model, yaitu student-centered activities, Student Activity and Thinking Skill, dan Spiritual Question and Intelektual Queton (Zikir/Agama dan Pikir/Akal).
  • 9. Sumber Referensi: Masnur, Muslich. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, PT. Bumi Aksara, cet. I, 2007 Muhtadi, Ali. 2011. Prinsip dan Model Pengembangan KTSP. Yogyakarta: KTP FIP Universitas Negeri Yogyakarta. Mulyasa.E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, cet.4, 2007 Ibid .Hal 151 Sanjaya, Wina. Kurikulum Dan Pembelajaran Teori dan Praktik KTSP. Jakarta: PT. Kencana, cet 2, 2009 Sanjaya, Budi. 2007. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (what`s Up..?!?). Diunduh tanggal 24 November 2011, dari http://guruw.wordpress.com/2007/04/30/ktsp-kurikulum- tingkat-satuan-pendidikan-whats-up/ Usmanto. 2011. Makalah Arah Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Diunduh tanggal 23 November 2011 Sukmadinata, Nana Sy. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kesuma SKarya.