Tugas akhir mata kuliah Pendidikan Agama Islam membahas tiga bab utama, yaitu pengertian dan dalil istidroj, dalil-dalil hadis qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah, serta berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci agama lain. Tulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah dan menambah wawasan tentang agama.
Dokumen tersebut membahas tentang istidraj dalam Islam yang dijelaskan sebagai kenikmatan dunia yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang lalai beribadah untuk menguji mereka, dengan ciri-ciri seperti jarang sakit, ketenangan dalam bermaksiat, serta dapat menjadi peringatan akan azab di akhirat jika tidak mengingat Allah."
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...AMILIADAMAYANTIPURBA
Dokumen tersebut membahas beberapa topik tentang konsep istidraj dalam Islam seperti pengertian, konsep, dan dalil-dalil tentang istidraj dari Alquran dan hadist. Juga membahas berita kenabian Nabi Muhammad SAW yang tercantum dalam kitab suci agama lain, serta Alquran sebagai sumber ilmu pengetahuan."
Tugas akhir mata kuliah Pendidikan Agama Islam membahas tiga bab utama, yaitu pengertian dan dalil istidroj, dalil-dalil hadis qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah, serta berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci agama lain. Tulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kuliah dan menambah wawasan tentang agama.
Dokumen tersebut membahas tentang istidraj dalam Islam yang dijelaskan sebagai kenikmatan dunia yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang lalai beribadah untuk menguji mereka, dengan ciri-ciri seperti jarang sakit, ketenangan dalam bermaksiat, serta dapat menjadi peringatan akan azab di akhirat jika tidak mengingat Allah."
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...AMILIADAMAYANTIPURBA
Dokumen tersebut membahas beberapa topik tentang konsep istidraj dalam Islam seperti pengertian, konsep, dan dalil-dalil tentang istidraj dari Alquran dan hadist. Juga membahas berita kenabian Nabi Muhammad SAW yang tercantum dalam kitab suci agama lain, serta Alquran sebagai sumber ilmu pengetahuan."
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma WijayaLalu Teguh Atma Wijaya
Teks tersebut merupakan kumpulan artikel yang membahas tentang istidraj, hukuman yang disegerakan, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci lain, Al-Quran sebagai sumber sains dan teknologi, serta konsep orang-orang salafussalih."
Makalah ini membahas lima topik utama:
1) Pengertian dan konsep istidraj serta dalil-dalilnya dari Al-Quran dan hadis.
2) Hukuman yang disegerakan Allah sebagai bentuk kasih sayang-Nya.
3) Berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci agama lain.
4) Al-Quran sebagai sumber sains dan teknologi.
5) Pengertian salafush shalih beserta tokoh-tokohnya.
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosManusiaAlternatif
Makalah ini membahas beberapa topik tentang konsep-konsep keagamaan Islam seperti istidraj, hukuman yang disegerakan, dosa dan riba, keutamaan sedekah, takdir kematian, dan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar beserta dalil-dalilnya dari al-Quran dan hadis."
Kumpulan artikel tersebut membahas lima topik utama, yaitu konsep istidraj dalam Islam beserta dalil-dalilnya, hukuman yang disegerakan Allah sebagai kasih sayang, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci agama lain, konsep nahi munkar beserta contoh kasusnya, serta tanda-tanda kiamat dan fitnah akhir zaman menurut Alquran dan hadis.
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)amri30
[Ringkasan]
BAB II membahas tentang dalil-dalil hadits qudsi mengenai hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Hadits Nabi menjelaskan bahwa cobaan yang datang cepat dapat meningkatkan derajat seorang muslim di sisi Allah karena menandakan Allah semakin menyayangi dirinya.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama yaitu pengertian dan konsep istidraj, dalil-dalil tentang istidraj dalam Al-Quran, serta contoh kasus istidraj."
Dokumen tersebut berisi lima topik utama tentang konsep agama Islam, yaitu: 1) pengertian dan dalil-dalil tentang istidraj; 2) hadits Qudsi tentang hukuman; 3) berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab suci agama lain; 4) Al-Quran sebagai sumber sains dan teknologi; 5) pengertian generasi salafus shalih.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang risalah puasa yang mencakup definisi, hukum, keutamaan dan faedah puasa serta etika yang seharusnya dilakukan selama bulan Ramadhan seperti mengikuti sahur, berbuka dengan kurma basah, dan menghindari perbuatan maksiat.
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....NoversaWila1
Dokumen tersebut membahas lima topik utama tentang konsep istidraj dalam Islam, yaitu: 1) pengertian dan konsep istidraj sebagai hukuman Allah yang diberikan secara bertahap; 2) dalil-dalil hadis qudsi tentang hukuman; 3) kisah Nabi Muhammad dalam kitab suci agama lain; 4) Al-Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan; 5) pengertian salafush shalih.
KUMPULAN ARTIKEL
1. PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ
2. DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA., (DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS).
3. BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu, Yahudi, dll)
4. Al-QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI
5. PENGERTIAN DAN ORANG-ORANG SALAFUSSALIH YANG SESUNGGUHNYA: GENERASI SAHABAT, TABIIN, DAN TABIITTABIIN)
Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Pendidikan Agama Islam
Buku ini membahas tentang pengobatan dengan Al-Quran dan doa-doa yang bersumber dari Rasulullah, termasuk metode ruqyah syar'iyah, dalil-dalil dan metodenya. Tulisan ini bertujuan memberikan manfaat bagi mereka yang terkena penyakit hasad atau ain.
Dokumen tersebut membahas tentang keimanan kepada hari akhir menurut Al-Quran, hadis, dan ilmu pengetahuan. Termasuk menjelaskan peristiwa-peristiwa apa saja yang akan terjadi pada hari kiamat, seperti matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, gunung-gunung dihancurkan, dan gempa bumi dahsyat. Juga dibahas mengenai tanda-tanda kiamat menurut geologi dan
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidupandrew gromiko
Dokumen tersebut membahas tentang mengenal diri, pencipta, dan rahasia hidup. Ia mengajak pembaca untuk mengenal asal usul dan tujuan keberadaan mereka di bumi sebagai khalifah dan hamba Allah, serta pentingnya tarbiyah sepanjang hayat untuk mewujudkan misi-misi tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik tentang konsep istidraj dan dalil-dalilnya dari Alquran dan hadis, termasuk pengertian, konsep, dan hukuman yang disegerakan sebagai kasih sayang Allah."
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.NurinHandayani
Makalah ini membahas lima topik utama tentang agama Islam, yaitu konsep istidraj atau godaan berupa kenikmatan dunia, dalil-dalil hadis qudsi tentang hukuman, berita kenabian Nabi Muhammad dalam kitab suci lain, nahi munkar, dan fitnah akhir zaman beserta tanda-tandanya.
Makalah ini membahas tentang pengertian, konsep, dan dalil-dalil istidraj serta beberapa bab lainnya seperti dalil hadits qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah, dosa dan kriteria riba, keutamaan shadaqoh beserta dalil-dalilnya."
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma WijayaLalu Teguh Atma Wijaya
Teks tersebut merupakan kumpulan artikel yang membahas tentang istidraj, hukuman yang disegerakan, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci lain, Al-Quran sebagai sumber sains dan teknologi, serta konsep orang-orang salafussalih."
Makalah ini membahas lima topik utama:
1) Pengertian dan konsep istidraj serta dalil-dalilnya dari Al-Quran dan hadis.
2) Hukuman yang disegerakan Allah sebagai bentuk kasih sayang-Nya.
3) Berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci agama lain.
4) Al-Quran sebagai sumber sains dan teknologi.
5) Pengertian salafush shalih beserta tokoh-tokohnya.
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosManusiaAlternatif
Makalah ini membahas beberapa topik tentang konsep-konsep keagamaan Islam seperti istidraj, hukuman yang disegerakan, dosa dan riba, keutamaan sedekah, takdir kematian, dan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar beserta dalil-dalilnya dari al-Quran dan hadis."
Kumpulan artikel tersebut membahas lima topik utama, yaitu konsep istidraj dalam Islam beserta dalil-dalilnya, hukuman yang disegerakan Allah sebagai kasih sayang, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci agama lain, konsep nahi munkar beserta contoh kasusnya, serta tanda-tanda kiamat dan fitnah akhir zaman menurut Alquran dan hadis.
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)amri30
[Ringkasan]
BAB II membahas tentang dalil-dalil hadits qudsi mengenai hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Hadits Nabi menjelaskan bahwa cobaan yang datang cepat dapat meningkatkan derajat seorang muslim di sisi Allah karena menandakan Allah semakin menyayangi dirinya.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama yaitu pengertian dan konsep istidraj, dalil-dalil tentang istidraj dalam Al-Quran, serta contoh kasus istidraj."
Dokumen tersebut berisi lima topik utama tentang konsep agama Islam, yaitu: 1) pengertian dan dalil-dalil tentang istidraj; 2) hadits Qudsi tentang hukuman; 3) berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab suci agama lain; 4) Al-Quran sebagai sumber sains dan teknologi; 5) pengertian generasi salafus shalih.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang risalah puasa yang mencakup definisi, hukum, keutamaan dan faedah puasa serta etika yang seharusnya dilakukan selama bulan Ramadhan seperti mengikuti sahur, berbuka dengan kurma basah, dan menghindari perbuatan maksiat.
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....NoversaWila1
Dokumen tersebut membahas lima topik utama tentang konsep istidraj dalam Islam, yaitu: 1) pengertian dan konsep istidraj sebagai hukuman Allah yang diberikan secara bertahap; 2) dalil-dalil hadis qudsi tentang hukuman; 3) kisah Nabi Muhammad dalam kitab suci agama lain; 4) Al-Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan; 5) pengertian salafush shalih.
KUMPULAN ARTIKEL
1. PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ
2. DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA., (DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS).
3. BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu, Yahudi, dll)
4. Al-QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI
5. PENGERTIAN DAN ORANG-ORANG SALAFUSSALIH YANG SESUNGGUHNYA: GENERASI SAHABAT, TABIIN, DAN TABIITTABIIN)
Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Pendidikan Agama Islam
Buku ini membahas tentang pengobatan dengan Al-Quran dan doa-doa yang bersumber dari Rasulullah, termasuk metode ruqyah syar'iyah, dalil-dalil dan metodenya. Tulisan ini bertujuan memberikan manfaat bagi mereka yang terkena penyakit hasad atau ain.
Dokumen tersebut membahas tentang keimanan kepada hari akhir menurut Al-Quran, hadis, dan ilmu pengetahuan. Termasuk menjelaskan peristiwa-peristiwa apa saja yang akan terjadi pada hari kiamat, seperti matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, gunung-gunung dihancurkan, dan gempa bumi dahsyat. Juga dibahas mengenai tanda-tanda kiamat menurut geologi dan
Mengenal Diri Mengenal Pencipta Terbukalah Rahasia Hidupandrew gromiko
Dokumen tersebut membahas tentang mengenal diri, pencipta, dan rahasia hidup. Ia mengajak pembaca untuk mengenal asal usul dan tujuan keberadaan mereka di bumi sebagai khalifah dan hamba Allah, serta pentingnya tarbiyah sepanjang hayat untuk mewujudkan misi-misi tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik tentang konsep istidraj dan dalil-dalilnya dari Alquran dan hadis, termasuk pengertian, konsep, dan hukuman yang disegerakan sebagai kasih sayang Allah."
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.NurinHandayani
Makalah ini membahas lima topik utama tentang agama Islam, yaitu konsep istidraj atau godaan berupa kenikmatan dunia, dalil-dalil hadis qudsi tentang hukuman, berita kenabian Nabi Muhammad dalam kitab suci lain, nahi munkar, dan fitnah akhir zaman beserta tanda-tandanya.
Makalah ini membahas tentang pengertian, konsep, dan dalil-dalil istidraj serta beberapa bab lainnya seperti dalil hadits qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah, dosa dan kriteria riba, keutamaan shadaqoh beserta dalil-dalilnya."
Dokumen tersebut membahas tentang istidraj dalam Islam, yang merupakan ujian berupa kenikmatan dunia bagi mereka yang lalai beribadah. Istidraj dijelaskan sebagai pemberian kesenangan sementara untuk menyesatkan dari jalan yang benar, sebelum dihukum di akhirat. Diberikan contoh-contoh sikap dan perilaku yang menunjukkan seseorang sedang diuji dengan istidraj."
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putramuhammad furdaus
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, konsep, dan dalil-dalil tentang istidraj menurut Islam. Istidraj didefinisikan sebagai nikmat semu yang diberikan Allah kepada orang-orang yang membangkang untuk menjerumuskan mereka ke dosa.
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....FatimaZahara5
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama yaitu pengertian dan konsep istidraj menurut Alquran dan hadis, dalil-dalil tentang istidraj, serta hadis qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Secara ringkas, istidraj adalah hukuman Allah berupa nikmat yang diberikan kepada orang-orang durhaka untuk menjerumuskan mereka ke dalam kesesatan."
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.MizanPujaisna1
1) PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ
2) DALIL-DALIL TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA.,
3) BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu, Yahudi, dll),
4) NAHI MUNKAR (DALIL, KUTAMAANNNYA, CONTOH KASUSNYA),
5) FITNAH AKHIR ZAMAN (DALIL-DALILNYA, PENJELASANNYA, TANDA-TANDANYA)
Istidraj merupakan penangguhan hukuman Allah secara bertahap kepada manusia yang melupakan peringatan agama. Allah membiarkan mereka menikmati kesenangan dunia hingga lupa diri, lalu menimpakan hukuman secara tiba-tiba ketika mereka putus asa.
Makalah ini membahas beberapa topik terkait pendidikan agama Islam seperti pengertian, konsep, dan dalil tentang istidraj, dalil hadis qudsi tentang hukuman yang disegerakan sebagai bentuk kasih sayang Allah, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci agama lain, Al-Qur'an sebagai sumber sains dan teknologi, serta pengertian orang-orang salafush shalih.
1. Allah membagi orang Islam ke dalam tiga kelompok berdasarkan kualitas keislamannya: yang kurang taat, yang cukup taat tetapi belum maksimal, dan yang taat secara maksimal.
2. Allah menjanjikan surga kepada ketiga kelompok tersebut, menunjukkan rahmat-Nya kepada semua orang Islam.
3. Kelompok pertama disebut terlebih dahulu untuk menenangkan hati mereka yang masih melakukan kesalahan."
Dokumen tersebut membahas beberapa topik tentang ajaran agama Islam seperti istidraj, hukuman di dunia sebagai kasih sayang Allah, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab suci agama lain, nahi munkar, serta fitnah akhir zaman.
1. i
KUMPULAN ARTIKEL
1. PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ
2. DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG
DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH
TERHADAP HAMBANYA., (DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN,
SERTA CONTOH KASUS).
3. DOSA DAN KRITERIA RIBA BESERTA DALIL-DALILNYA
4. KEUTAMAAN SHODAQOH BESERTA DALIL-DALILNYA
5. SIFAT TAKDIR KEMATIAN BESERTA DALIL-DALINYA
6. KEWAJIBAN AMAR MAKRUF – NAHI MUNKAR BESERTA DALIL-
DALILNYA
Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan
Agama Islam
Dosen Pengampu:
Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Disusun Oleh:
Nama : Gatot Triono Senoaji
NIM : F1B021119
Prodi/Kelas : Teknik Elektro/Kelas D
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2021
2. ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
ISTIRADJ ............................................................................................................... 1-6
1. Pengertian ................................................................................................... 1-3
2. Ciri-ciri Istiradj ........................................................................................... 3
3. Cara hindari Istiradj .................................................................................... 3-4
4. Dalil-dalil tentang isriradj ........................................................................... 4-6
HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG
ALLAH SWT .......................................................................................................... 6-9
DOSA DAN KRITERIA RIBA BESERTA DALIL-DALILNYA ......................... 10-17
KEUTAMAAN SHODAQOH BESERTA DALIL-DALILNYA ........................... 17-20
SIFAT TAKDIR KEMATIAN BESERTA DALIL-DALILNYA ........................... 20-24
KEWAJIBAN AMAR MAKRUF – NAHI MUNKAR BESERTA DALIL-
DALILNYA. ............................................................................................................ 24-28
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 29
3. 1
A. Istiradj
1. Pengertian
Tidak sedikit orang yang lalai dalam ibadah justru diberikan harta yang
berlimpah dari Allah SWT. Dalam Islam, kenikmatan dunia itu disebut
dengan istidraj.
Allah SWT melimpahkan rezeki, kebahagiaan, dan kenikmatan dunia
lainnya kepada setiap orang yang Dia kehendaki. Kenikmatan tersebut bisa
menjadi peringatan akan azab Allah apabila diberikan kepada orang yang
sering melalaikan ibadah dan merasa tenang dalam maksiatnya.
Peringatan istidraj termaktub dalam QS. Al An'am ayat 44 sebagai
berikut:
فَلَمَا نَُسواَ۟ فَا نَس ورُواو۟ ب
وهوۦ َفتَحَنَا نَلويَهَمَْ نَب ََُْۦََ نُو وا ىَنَءٍَ نَْ
ءَنَٰٓ سَ۟وا نَُسوٰٓ ورَا بَلوۦ نَس َُوٓ وَ لويََْ۟ َهََ ن
َغَنَةَۦ لوإسَ۟وهَا
ُبَنواومَنا
Artinya: "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah
diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu
kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa
yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-
konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (QS. Al An'am: 44).
Dalam tafsir Al Ahzar jilid 3, istidraj menurut ayat di atas artinya
dikeluarkan dari garis lurus kebenaran tanpa disadari. Allah SWT
memperlakukan apa yang dia kehendaki, dibukakan segala pintu, hingga
orang tersebut lupa diri.
Ibaratnya tidak ingat bahwa sesudah panas pasti ada hujan, sesudah
lautan tenang gelombang pasti datang. Mereka dibiarkan berbuat maksiat
dengan hawa nafsunya hingga tersesat jauh. Lalu, siksaan Allah datang
sekonyong-konyong.
Dalam Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali, istidraj artinya
pembiaran. Yaitu pembiaran karena tidak mau berhenti melakukan hal-hal
yang memalukan (maksiat). Istidraj merupakan peringatan keras dari Allah
SWT.
4. 2
Malik Al-Mughis dalam bukunya yang berjudul Demi Masa
menjelaskan, istidraj adalah pemberian kesenangan untuk orang-orang yang
dimurkai Allah agar mereka terus menerus lalai. Hingga pada suatu ketika
semua kesenangan itu dicabut oleh Allah, mereka akan termangu dalam
penyesalan yang terlambat.
Allah SWT berfirman dalam QS. al-Qalam ayat 44 sebagai berikut:
ءوَ۟رَ َا وَا َ نوبُو َبوُ سَ َْيوۦ نوُْودَحَ ِنن لويوس وَردَنَاَتَم نَوُوا نوَْهَٰٓ نَ
ا ُبَنولَمَنَُ
Artinya: "Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-
orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan
menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah
yang tidak mereka ketahui," (QS. al-Qalam: 44)
Orang mukmin akan merasa takut dengan istidraj, yakni kenikmatan
semu yang sejatinya murka Allah SWT. Namun sebaliknya, orang-orang
yang tidak beriman akan beranggapan bahwa kesenangan yang mereka
peroleh merupakan sesuatu yang layak didapatkan.
Biasanya, istidraj diberikan kepada orang-orang yang mati hatinya.
Mereka adalah orang yang tidak merasa bersedih atas ketaatan yang
ditinggalkan dan tidak menyesal atas kemaksiatan yang terus dilakukan.
Cara termudah untuk membedakan kesenangan yang datangnya dari
kemurahan Allah dengan istidraj adalah ketakwaan. Jika orang tersebut taat
dalam beribadah, bisa jadi nikmat yang diterima adalah kemurahan Allah.
Begitupun sebaliknya, apabila orang tersebut lalai dalam ibadah bisa jadi itu
merupakan istidraj.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad yang berasal dari sahabat
Rasulullah SAW, 'Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila
engkau lihat Allah memberikan sebagian keduniaan kepada hamba-Nya, apa
saja yang diingininya dengan serba-serbi kemaksiatannya maka pemberian
yang demikian adalah istidraj." (HR. Ahmad)
5. 3
Sebagai Muslim, kita harus berhati-hati dengan nikmat yang diberikan
oleh Allah SWT. Untuk itu, kita diperintahkan untuk menafkahkan sebagian
harta yang kita peroleh kepada orang yang membutuhkan.
2. Ciri-ciri Istiradj
Ibadah kita semakin turun, namun kesenenganmakin melimpah
Ibnu athaillah berkata :
“Hendaklahن engkau takut jika selalu mendapat karunia Allah,
sementara engkau tetap dalam perbuatan maksiat kepadanya, jangan
sampai karunia itu semata-mataن istiradjن olehنAllah.”
Kita melakukan maksiat, tapi malah makin banyak kesenagan.
Ali bin Abi Thalib r.a berkata :
“Haiن anakنadamنingatن danنwaspadalahن bilaن kauنlihatن tuhanmuن terusن
menerus melimpahkan nikmat atas dirimu sementara engkau terus
menerusن melakukanن maksiatن kepadanya”
Semakin kita kikir, namun harta semakin banyak
Sebagaimana kita ketahui bahwa sebetulnya Sodaqoh dapat membuat
harta kita semakin banyak. Ketika kita dihinggapi sifat kikir, tak
pernah zakat, infak, shadaqah ataupun mengulurkan bantuan orang
lain. Namun justru harta semakin melimpah ruah. itulah menjadi
salah satu ciri pengertian istidraj dalam islam.
Jarang sakit
Imamن Syafi’Iن pernahنmengatakan:
”Setiap orang pasti pernah mengalami sakit suatu ketika dalam
hidupnya, jika engkau tidak pernah sakit maka tengoklah ke belakang
mungkin ada yang salah dengan dirimu.”
3. Cara hindari Istiradj
Meningkatkan keimanan
Jadikan keimanan kita kepada Allah SWT sebagai dasar bagi kita
dalam menjalankan kehidupan di dunia. Karena dengan iman yang
kuat keberkahan yang sejati akan kita dapatkan dalam hidup.
Mengerjakan amal soleh
Allahن subhanahuن waنta’alaنberfirmanن yang artinya:
6. 4
“Barangsiapaن yangن mengerjakanن amalن sholehن baikنlaki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman. maka sesungguhnya akan kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
telahن merekaنkerjakan.”ن (QSنAn-nahl ayat 97)
Berdoa
Doa merupakan obat yang paling ampuh bagi umat muslim. Berdoa
dengan sungguh-sungguh merupakan cara kita meminta kepada Allah
secara langsung agar diberikan keberkahan harta, waktu, keluarga
dan juga kenikmatan kenikmatan dunia yang lainnya. Namun juga
jangan sampai nikmat tersebut melalaikan kita, menjadikan kita
malas untuk beribadah, berbangga diri dan menyepelekan orang lain.
Bahkanن membuatن kitaنsemakinن jauhنdariنAllahن subhanahuن waنta’ala.
Ingatlah bahwa sebaik-baiknya kenikmatan ialah yang akan kita
dapatkan di akhirat kelak kenikmatan yang kekal selama-lamanya.
Memperbanyak intropeksi diri
Senantiasa intropeksi diri adalah hal terbaik untuk mengukur dan
mengingatkan diri sendiri agar terhindar dari perbuatan yang tidak
disukai Allah SWT. Ketika hati diingatkan untuk memohon ampun,
makaنitulahن “perahu”ن yangن menyelamatkanن dariنarus istidraj.Agar
sinyal taubat itu ada, hendaknya seorang beriman menjaga diri dari
harta yang haram dan berupaya konsisten dalam menjalankan
perintah-perintah Allah.
4. Dalil dalil tentang Istiradj
Allah Ta’ala berfirman.
ُهَانْذَخَأ واُتوُأ اَمِّب واُح ِّرَف اَذِّإ ىَّتَح ٍءْيَش ِّلُك َاب َْوبَأ ْمِّهْيَلَع َانْحَتَف ِّهِّب واُرِّكُذ اَم واُسَن اَّمَلَف
َف ًَتَْْب ْم
اَذِِّإ
ْمُه
َونُسِّلْبُم
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka;
sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan
7. 5
kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika
itu mereka terdiam berputus asa.” (QS.نAlنAn’am:ن 44)
Disebutkan dalam surat Al Qalam kisah pemilik kebun berikut ini,
ِّبْصُم اَهَّنُم ِّرْصَيَل واُمَسْقَأ ْذِّإ ًَِّّنَجْلا َابَحْصَأ َان ْوَلَب اَمَك ْمُهَان ْوَلَب اَّنِّإ
( َين ِّح
17
( َونُنْثَتْسَي َ
َل َو )
18
َافَطَف )
( َونُمِّئَان ْمُه َو َكِّبَر ْنِّم ٌفِّئاَط اَهْيَلَع
19
( ِّيم ِّرَّصالَك ْتَحَبْصَأَف )
20
( َين ِّحِّبْصُم ا ْوَدَانَتَف )
21
ُوادْغا ِّنَأ )
( َينِّم ِّارَص ْمُتْنُك ْنِّإ ْمُكِّثْرَح ىَلَع
22
( َونُتَفَاخَتَي ْمُه َو واُقَلَطْناَف )
23
ٌينِّكْس ِّم ْمُكْيَلَع َم ْوَيْلا اَهَّنَلُخْدَي َ
َل ْنَأ )
(
24
( َين ِّرِّداَق ٍدْرَح ىَلَع ا ْوَدَغ َو )
25
( َونُّلاَضَل اَّنِّإ واُلاَق َاه ْوَأَر اَّمَلَف )
26
( َونُموُرْحَم ُنْحَن ْلَب )
27
)
( َونُحِّبَسُت َ
َل ْوَل ْمُكَل ْلُقَأ ْمَلَأ ْمُهُطَس ْوَأ َلاَق
28
وُلاَق )
( َينِّمِّلاَظ اَّنُك اَّنِّإ َانِّبَر َانَحْبُس ا
29
ىَلَع ْمُهُضْعَب َلَبْقَأَف )
( َونُم َو َ
َلَتَي ٍ
ضْعَب
30
( َينِّغاَط اَّنُك اَّنِّإ َانَلْي َو اَي واُلاَق )
31
َانِّبَر ىَلِّإ اَّنِّإ اَهْنِّم اْريَخ َانَلِّدْبُي ْنَأ َانُّبَر ىَسَع )
( َُونبِّغاَر
32
َعْلا َكِّلَذَك )
( َونُمَلْعَي واُناَك ْوَل ُرَبْكَأ ِّة َر ِّخَ ْ
اْل ُابَذَعَل َو ُابَذ
33
)
Artinya :
Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah)
sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka
bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)-nya di
pagi hari. dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin). lalu kebun itu
diliputi malapetaka (yang datang) dari Rabbmu ketika mereka sedang tidur.
maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita. lalu mereka
panggil memanggilن diنpagiن hari:“Pergilahن diنwaktuنpagiن (ini)ن keنkebunmuن
jikaنkamuن hendakنmemetikن buahnya.”. Maka pergilah mereka saling
berbisik-bisik. “Padaنhariن iniن janganlahن adaنseorangن miskinن punنmasukن keن
dalamن kebunmu.”. Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat
menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka (menolongnya). Tatkala
merekaنmelihatن kebunنitu,ن merekaنberkata:ن “Sesungguhnyaن kitaنbenar-benar
orang-orang yang sesat (jalan),bahkan kita dihalangi (dari memperoleh
hasilnya). Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka:
“Bukankahن akuنtelahن mengatakanن kepadamu,نhendaklahن kamuن bertasbihن
(kepada Tuhanmu). Merekaنmengucapkan:ن “MahaنSuciن Rabbنkami,ن
sesungguhnya kami adalah orang-orangن yangن zalim.”. Lalu sebahagian
mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela. Mereka
8. 6
berkata:ن “Aduhaiن celakalahن kita;ن sesungguhnyaن kitaنiniن adalahن orang-orang
yangن melampauiن batas.”. Mudah-mudahan Rabb kita memberikan ganti
kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita
mengharapkan ampunan dari Rabb kita. Seperti itulah azab (dunia). Dan
sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui. (QS. Al
Qalam: 17-33).
B. HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH
SAYANG ALLAH SWT
Setiap pribadi manusia akan ditangguhkan dosa yang diperbuatnya
hingga hari kiamat. Namun terdapat tiga dosa besar yang balasannya akan
disegeraka Allah SWT di dunia.
وَْ أوۦََ ن
َك َرَبَۦ نَأ و
ي َر ن
و َسه وهَتَْ، نووَْ نُوأونَت س مء ص هللا هه م ْ مل م فل ق : ن ا ن
َبُ۟۟ نور وه ُ ن
وهللا تيف ا اف
نَىٍف ء ا نوُُم نوغةهفا س نَ
اا نَةأَن س، ْةُقَن نوُوَد ُس س، َ ن
َغهن ق نوٰٓلَر س، نو وِونُ يفونٰٓهف أ ا ۟هفد س نَ قن نومَُل س
Hal ini sesuai dalam hadist dari Abu Bakrah RA, Rasulullah SAW
bersabda,”نSetiap dosa akan di akhirkan (ditunda) balasannya oleh Allah SWT
hingga hari kiamat, kecuali al-baghy (zalim), durhaka kepada orang tua dan
memutuskan silaturahim, Allah akan menyegerakan di dunia sebelum kematian
menjemput.”ن (HRنAlنHakim, Al Mustadrak No 7345).
Berikut ini 3 dosa yang balasannya akan disegerakan Allah swt. didunia :
1. Dosa yang berbuat zalim.
Zalim adalah perbuatan melampaui batas dalam melakukan keburukan.
Perbuatan zalim dapat mengotori hati, seperti sombong, dengki, ghibah,
fitnah, dusta, dan lain sebagainya. Karena itu zalim termasuk dari dosa
besar. Manusia yang zalim akan mendapatkan balasan di dunia dan siksa
pedih di akhirat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran:
ن
َ َْنَلويَ نَيوَُْ وَاننوَُِحَ نس وَرهَةوۦن و
ا َرَ َ
أنسسوان َُبوةَنَُ َ ن َفْلَت نس َُبولومََُِن َُوو َ ءنسَمَْنو هونَا فنسَلَ۟وانسٌلهوََن ٌب
“Sesungguhnyaن dosaنituن atasنorang-orang yang berbuat zalim kepada
manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu
mendapatن azabنyangن pedih.”ن (QSنAsy-Syura: 42)
9. 7
2. Orang yang suka durhaka kepada orang tua
Sikap buruk dan tidak menghormati serta tidak menyayangi kedua orang
tua, adalah sikap yang sangat tercela, karena merekalah penyebab
keberadaan kita di dunia ini. Jika sikap ini dilakukan, maka akan
mengundang kemurkaan dari Allah SWT di dunia ini, antara lain dalam
bentuk pembangkangan sikap yang dilakukan anak-anak mereka. Karena
itu, sikap ihsan baik dalam ucapan maupun perbuatan merupakan suatu
kewajiban agama sekaligus merupakan suatu kebutuhan. Seperti yang
dijelaskan dalam firman Allah SWT:
نْ
ءَضَق َ يَنۦَر نَ
اََ ن
َنَٓس ودون نَ
اوا ن
ويَفُوا نوَوَُدو س ََُ فوۦ َ فَ۟فَآَٰواننا فَاوا نََوةومَنَُ نَنَدَتوْ نَرَنوبَ س فَلوإودَََٰٓ نَ ََ فَلوإ َ
موا نَ
مَا نَ وةَٓ
فَلويَ َنُ وَ نَ
ا َ فَلوإَرَيَتَٓ نَ وق َ فَلويَ نَ
ا ََُق نورَا
“Danن Tuhanmuن telahن memerintahkanن supayaنkamuن janganن menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentakن mereka,نdanنucapkanlahن kepadaنmerekaنucapanن yangن mulia.”ن
(QS Al-Isra: 23).
3. Dosa orang yang memutuskan silaturahmi
Islam tidak menyukai orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan.
Islam mengancam dan mengecam secara tegas orang-orang yang
memutuskan tali persaudaraan. Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda
dariنAbuنMuhammadن Jubiarن binنMuth’imن RA:
ْو ۦأََ احلد نوَرهَنوس نوۦو نَلونَ وا يأ ر هللا ته ْ نَبََ نَلُرم سهَن ﷺ نَلفَق: ا نو وهَدَُ ن
َغَتَِ س
نٌاوِفَق
“Tidakن akanنmasuk surga orang yang memutus (silaturahim)." (HR Bukhari
dan Muslim).
10. 8
Islam begitu tegas terhadap hubungan baik sesama manusia. Oleh karena
itu, orang yang tidak mau berbuat baik dan justru memutus persaudaraan,
Islam pun memberikan ancaman yang keras, yakni tidak akan masuk surga
sebagai balasannya. Sungguh mengerikan.
Kasih sayang merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dicintai oleh
Allah SWT. Hal ini karena kasih sayang dapat mendorong manusia untuk
membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lain.
Dengan adanya kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian, dan rasa
empati kepada orang lain. Nah, berikut ini beberapa pandangan Islam terhadap
kasih sayang yang diriwayatkan dalam hadis :
1. Orang yang tidak menyayangi maka tidak disayangi
ورٰٓلُرٰٓلنانَُنان َوَا
Man laa yarham walaa yurham
Artinya:
"Barang siapa tidak menyayangi maka tidak akan disayangi." (HR Bukhari
dan Muslim)
2. Allah swt hanya menyayangi hambanya yang penyayang
Rasulullahن Shallallahuن ‘Alaihiن Wasallam bersabada:
نَىفَلَٰٓر نسويو فَنوْنَووناوهللانولََٰٓرَُفنَلَ۟وا
Artinya:
Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambaNya yang
penyayang (HR Ath-Thabrani dalam al-Mu’jamن al-Kabiir, dan
dihasankan oleh Syekh Albani dalam sahih Al-Jaami’ن noن2377)
3. Orang yang penyayang akan dirahmati oleh Allah swt
Berbicaraن tentangن kasihن sayang,ن Rasulullahن Shallallahuن ‘Alaihiن Wasallamن
juga bersabda:
نوفىَلَا أنسوان َوَانَلوبَلََٰٓرَُن و
ا َرَسأنسوانَوَاُسنولََٰٓورسن،وفبَلََٰٓر نسولويولََٰٓرَُن َب َُول وٰٓسَر س
11. 9
Artinya:
“Paraنpengasihن danنpenyayang dikasihi dan di sayang oleh Ar-Rahman
(Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang), rahmatilah yang ada di
bumiن niscayaن kalianن akanنdirahmatiن olehنzatنyangن adaنdiنlangit.”ن (HRنAbuن
Dawud no 4941 dan At-Tirmidzi no 1924 dan disahihkan oleh Syekh Albani
dalam as-Sahihah no 925)
4. Kasih sayang adalah bagian dari rahmat allah
Seruan untuk menebarkan kasih sayang kepada sesama muslim juga terdapat
dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Berikut bunyi hadis
tersebut:
"Orang-orang yang memiliki sifat kasih sayang akan disayang oleh Allah
yang Maha Penyayang, sayangilah semua yang ada di bumi maka semua
yang ada di langit akan menyayangimu. Kasih sayang itu bagian dari rahmat
Allah, barang siapa menyayangi, Allah akan menyayanginya. Siapa yang
memutuskannya, Allah juga akan memutuskannya." (Hadis riwayat
Tirmidzi)
5. Kasih sayang tak terbatas hanya diantara orang mukmin saja, melainkan
untuk seluruh umat manusia
Dalamن hadisنlainن diriwayatkanن bahwaنRasulullahن Shallallahuن ‘Alaihiن
Wasallam bersabda:
“Sekali-kaliن tidaklahن kalianن berimanن sebelumن kalianن mengasihi”.ن Kemudianن
merekaنmenjawab,ن “Wahaiن Rasulullah,ن semuaن kamiن pengasih”.ن Rasulullahن
SAWنbersabdaنkembali,ن “Kasihن sayangن ituن tidakنterbatasنpadaنkasihن sayangن
salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat
umumن (untukن seluruhن umatن manusia”ن (H.R.نAthنThabrani)
Berikut ini salah satu contoh kasus hukuman yang harus disegerakan :
Menguburkan jenazah, memandikan dan mengubur jenazah tidak boleh ditunda.
Apabila yang ingin menguburkan jenazah di kampung halaman, kalau ada
12. 10
pekarangan yang lebih dekat, bisa langsung menggunakan area tersebut tanpa
melakukan perjalanan jauh karena lebih cepat lebih baik.
C. DOSA DAN KRITRIA RIBA
1. Pengertian
Riba (ف رۦ ُ رۦ ُ) secara bahasa artinya bertambah/tambahan, bisa juga
diartikan mengembang atau lebih banyak. Menurut syariat, pengertian riba
lebih luas, yaitu penambahan atau penundaan (meskipun tidak ada
penambahan). Hukum riba adalah haram, berdasarkan Al-Quran dan As-
Sunnahن sertaنijma’ن umat Islam. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
ى ف ُ فَيََُ ُوَنو َ س ُسوتَاا ُسوةَٓس ن
َ َسه س ورَ۟ َ فَا نَأوةَۦ وَنوا فَۦ وُر س نَبوا نَلونَتوا هوَنوتواَ وا (278) نَبوهَا نَلَ ُسومَنََُٓ ُسوَََُ۟۟ا
ن
َبَرَحوۦ وَنوا ن
و َسه نوهو ُوم َر َ نَبوا َ نَلونَنوٓ ن
َمَانَلوب نوْل وىور نَلوبو س ََُاََ نَ
ا ُبَنولومََِٓ نَ
ا َ ُبَنولَمَِوٓ(279) نَبوهَا نَلَ 279
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan
sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang benar benar
beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka
ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu
bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak
Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya (Q.S. Al Baqarah: 278-279).
Dosanya adalah mendapat ancaman dari Allah dan Rasul-nya. Hanya ini
(riba, pen) yang mendapat ancaman dari dua itu (Allah dan Rasul-nya). Hal
ini yang mendapat ancaman peperangan dari Allah, yaitu seperti yang
tercantumن diنhaditsن Arba’in;ن “Barangن siapaنmemusuhiن waliku, maka aku
umumkanن perangن kepadanya...”.ن Ribaنituن aniaya/zalimن (dzolim)ن secaraن
realistisnya, meskipun yang terzalimi merasa terbantu dan merasa terbantu ini
dalah subjektif. Bagaimanapun juga, mengambil tambahan (dalam
perutangan, red) itu adalah zalim, meskipun sukarela. Riba memang sukarela,
kalau tidak sukarela, maka itu perampokan/perampasan. Sungguh suatu
kemurahan dan kasih sayang dari Allah, jika bertaubat dari riba, boleh
mengambil pokok tanpa peranakannya/bunganya. Kita tidak diwajibkan
memutihkan utang tersebut. Kita tidak perlu membuang semua dari
perutangan yang mengandung riba, masih diperbolehkan mengambil harta
yang pokok/asli.
Allahن subhanuن wata’alaن jugaن berfirmanن :
13. 11
ُوَنو َ س ُبَنومواََُُ فَۦُور س ا ُبَنواُوةَُ اوا فَلَا نومُوةَُ او َ س وهو َنَََّنَُ نوفبَ َهَن س وَنوا نُ و
مَلَ س يَنو َ۟ نَلويََُ۟وۦ ُسو فَق فَلَ۟وا نواَهَنَ س
نو َلوا فَۦُور س نَ َََٰٓ َ ن
و َسه نَاَهَنَ س نَمَرَٰٓ َ فَۦُور س نَوَلَا ن
ويَىفَس ن
ٌغَِوْ ََُا نَووا نوهُوۦَر ءَيَنَ۟فَا وهَمَا فَا نَلَمَم ن
وي ورَاََ َ ءَ وا ن
و َسه نَوَا َ
ن
َ فَْ يَنوَُ وَُا نوفبَحَصََ نوفرَت س نَلوإ فَيهوا بَن ودو َفه(275)
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum
datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang
kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 275).
(نوَِحَلَُ ن
و َسه فَۦ وُر س أوۦَورُ َ نومفَقَدَه ننس ن
و َسه َ نَ
ا ن
ح ووحُ نَ وا نَفرََُا نَهلومََ(276
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat
dosa.” (Q.S. Al-Baqarah: 276).
Memakan riba maksudnya adalah mengambil dan menerima riba, tidak
hanya terbatas pada menggunakannya untuk makan, tetapi juga untuk
membeli pakaian dan lainnya. Ulama mengatakan bahwa pemakan riba nanti
ketika bangkit dari kubur, jalannya sempoyongan. Allah berkata berkebalikan
dengan pikiran manusia. Allah memusnahkan/menghancurkan keuntungan
riba, padahal dianggap baik oleh manusia. Pikiran manusia, jika meribakan
uangnya, maka akan mendapat tambahan, akan tetapi Allah mengatakan akan
menghancurkannya. Pikiran manusia, jika menyedekahkan hartanya maka
akan membuat berkurang, akan tetapi Allah mengatakan akan menyuburkan
sedekah.
نَوَْ ءوۦََ ن
َك ََرَُروإ – يء ر هللا ته ْ – نووَْ نوُءونَت س – مء ص هللا هه م ْ مل م – نَلفَق « وُسنوتَنَسس
نَاَنَا س نومفَةوۦُولَ س » . ن
َقُسو ف فَُ نَلُوم َر ن
و َسه ، فَا َ نَووإ نَلفَق « نونَروُن س ن
و َفهوۦ ، نورَحوُا س َ ، نو َنَق َ نو
مََُت س ءونَ س نَمَرَٰٓ
14. 12
ن
و َسه ن
َاوا نوَُِحَ فوۦ ، نو َاََ َ فَۦ وُر س ، نو َاََ َ نولفَا نوهلونَهَ س ، ءوُ ََُن س َ نَم ََُُ نولََٰٓف س ، نو َ َق َ نومَفتَهَحولَ س ن
َ نسومَفتواَ ول
نومَمواَفةَ س
Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Jauhilah tujuh dosa yang
membinasakan!”. Para shahabat bertanya, “Apa saja tujuh dosa itu wahai
rasulullah?”Jawaban Nabi, “Menyekutukan Allah, sihir, menghabisi nyawa
yang Allah haramkan tanpa alasan yang dibenarkan, memakan riba,
memakan harta anak yatim, meninggalkan medan perang setelah perang
berkecamuk dan menuduh berzina wanita baik baik(yang menjaga dirinya)”
[Muttafaq ‘alaih].
Menjauhi itu lebih dari sekadar meninggalkan, yakni juga meninggalkan
setiap sarana yang mengantarkan ke hal itu. Memakan riba larangannya
adalah mutlak. Memakan harta anak yatim terlarang jika zalim. Misalkan
orang tuanya miskin, maka hal ini boleh terutama bagi ibu, jika suaminya
meninggal, lalu pembagian warisnya tidak tepat (ibu mendapat warisan
berlebih, red), ibu itu berarti (berpotensi) memakan harta anak yatim. Hal ini
juga menunjukkan pentingnya pembagian waris dengan tepat.
نَوَْ نَروۦفَس نَلفَق وَنَنَ نولُوم َر ن
و َسه -مء ص هللا هه م ْ مل م - نَ واا فَۦ وُر س نواُوا َ وهَم وهَنوٓفَا َ نوهََُدوإَفٍ َ
نَلفَق َ نَلوإ نٌىس ََُم
Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi bersabda, “Riba itu memiliki 73 pintu.
Dosa riba yang paling ringan itu semisal dosa menzinai/menyetubuhi ibu
sendiri” [H.R. Hakim].
نَوَْ نودَنَْ ن
و َسه نوَوۦ ن
َغَمََِتَٰٓ نو هواَِ نوغَبوََمَلَ س نَلفَق نَلفَق نولُوم َر ن
و َسه -مء ص هللا هه م ْ مل م - « نولَإَرو
ن
َفۦ ور وهومواََُُ نو وسَر س نَُوإ َ نولَمَنَُ َدٍََ نَووا نَغَنوم هوَنومَمَم َ ن
َغَهًََ۟
Dari Abdullah bin Hanzholah[2], Rasulullah bersabda, “Satu dirham
uang riba yang dinikmati seseorang dalam keadaan tahu bahwa itu riba
dosanya lebih jelek dari pada berzina 36 kali” [HR Ahmad].
نَوَْ نوَوۦس نَ ُونَاَا نَوَْ ن
وُأونَت س ءَمَص ن
و َسه نوهَهَمَْ نَلَمَم َ نَلفَق فَا ٌدَََٰٓ نَرَلَاََ نَووا فَۦ وُر س نَ
اوا فبَنَا ن
وغَنوقفَْ ن
وي ورَاََ ءَ وا
نَغَموق
15. 13
DariنIbnuن Mas’ud,نNabiنbersabda,“نTidaklah seorang itu memperbanyak
harta dari riba kecuali kondisi akhirnya adalah
kekurangan/kemiskinan” [H.R. Ibnu Majah].
2. Macam-macam riba
Pada dasarnya, riba terbagi menjadi dua macam: riba karena penundaan dan
riba karena selisih/kelebihan.
Ribaنkarenaنpenundaanن (Nasi’ah)
Dapat diartikan dengan tambahan yang disyaratkan yang
diambil/diterima dari orang yang diutangi sebagai kompensasi dari
penundaan pelunasan (termasuk di dalamnya riba jahiliyah). Riba ini
bisa terjadi karena penundaan saja atau penundaan sekaligus dengan
tambahan.
Riba jahiliyah adalah salah satu model riba, yaitu ketika jatuh
tempo, tidak bisa melunasi, lalu jatuh tempo ini diundur, dengan
syarat ada penambahan pembayaran. Namun, jika dapat dilunasi pada
saat jatuh tempo yang pertama, maka tidak ada penambahan. Ini
model rentenir jahiliyah.
Riba modern lebih kejam daripada riba jahiliyahnya orang
jahiliyah. Riba modern, dari jatuh tempo pertama sudah diwajibkan
membayar tambahan. Kalau riba jahiliyah, jatuh tempo pertama
gratis dari uang administrasi dan semacamnya. Riba modern, belum
terima uang sudah harus bayar. Misal, pinjam lima juta rupiah,
dapatnya empat juta lima ratus ribu. Baru menerima, sudah langsung
terkena ribanya, dianggapnya utang lima juta rupiah. Riba jenis ini
haramن berdasarkanنQuran,نSunnah,ن danنijma’ن umatن Islam.
Riba karena selisih (Riba Fadhl)
Ini terdapat dalam dunia perdagangan, tepatnya pada barter, akan
tetapi tidak semua barter, hanya barter pada barang-barang tertentu
saja (komoditas ribawi). Yakni barter uang dengan uang atau bahan
makanan dengan bahan makanan, dengan ada penambahan. Riba ini
haramن berdasarkanنhaditsن danنijma’.ن Pada awalnya ada ikhtilaf, yakni
16. 14
Ibnu Abbas membolehkannya, tetapi akhirnya beliau rujuk dan
meralat pendapatnya, dan hasilnya ulama sepakat bahwa ini tidak
boleh,ن ribaنiniن dinilaiن menjadiن saranaنmenujuن ribaنnasi’ah.
Tidak terjadi riba dalam dunia barter kecuali dengan enam benda
ribawi. Dalam hadits hanya ada enam benda ribawi. Ada perselisihan
apakah riba hanya pada enam benda tersebut atau bisa dilebarkan ke
benda yang lainnya. Pendapat yang lebih kuat adalah enam benda
tersebut bisa dilebarkan kepada benda yang sejenis dan semisal.
Enam jenis benda ribawi tersebut adalah emas, perak, gandum bur,
gandumن sa’ir,نkurma,ن danنgaram.ن Halنiniن sebagaimanaن hadits:
نَوَْ ن
َكَ فَنوْ نوَوۦ نوصوفاَه س نَلفَق نَلفَق نولُوم َر ن
و َسه -مء ص هللا هه م ْ مل م - « نوَحإَ س َإَ فوۦن
وح
ن
وغَضوَُ س َ نوغَضوَُ فوۦ ن
ورنَ س َ نوُورنَ فوۦ نوهرونَن س َ نوهرونَن فوۦ نورَلَن س َ نورَلَن فوۦ نواَمولَ س َ ن
واَمولَ فوۦ ن
َمَلوا نَ َلولوۦ نَىس ََُم
سىَن ََُاوۦ َسدَُ نَدَهوۦ سَ۟وهَا نَصََُمَنَهس ن
ويو َإ نو َفتَصَسس ُسونهونَا نََلهَا نَلونَُوٍ سَ۟وا فبَنَا َسدَُ نَدَهوۦ
Dari Ubadah bin Shamit, Rasulullah bersabda, “Jika emas dibarter
dengan emas, perak dibarter dengan perak, gandum burr dibarter
dengan gandum burr, gandum sya’ir dibarter dengan gandum sya’ir,
kurma dibarter dengan kurma, garam dibarter dengan garam maka
takarannya harus sama dan tunai. Jika benda yang dibarterkan
berbeda maka takarannya sesuka hati kalian asalkan tunai.” [H.R.
Muslim].
Maka emas jika dibarter dengan emas, tidak boleh melihat karat,
tidak boleh melihat kualitas, yang dilihat hanya takaran/timbangan,
dan menurut pendapat yang paling kuat, tidak juga melihat bentuk,
entah berbentuk batangan ataupun perhiasan. Kalau ingin dibarter,
menurut aturan syariat, harus rela seperti itu. Lima gram emas
dibarter dengan lima gram emas, meskipun kualitas berbeda. Jika
tidak rela, mungkin karena harganya berbeda, maka jangan dibarter.
Silakan jual emas tersebut, lalu uang yang didapat gunakan untuk
membeli seperti apa yang diinginkan.
Demikian juga perak dengan perak. Namun jika emas dengan
perak, maka boleh berbeda takaran/timbangannya, tetapi keduanya
17. 15
tetap harus diserahkan pada saat itu juga. Maka jika terdapat barter,
bendanya sejenis, maka ada dua yang dilarang, yaitu haram adanya
selisih dan haram adanya penundaan. Maka tidak boleh tidak, harus
ada kesamaan dalam timbangan dan waktu penyerahan dengan
menutup mata terhadap kualitas. Meskipun beda karat itu dianggap
beda dalam pandangan manusia, akan tetapi hal itu tidak dianggap
dalam pandangan syariat.
نَوَْ ءوۦََ هدونَم دراوَّ س – يء ر هللا ته ْ – نََب نولُوم َر ن
و َسه – مء ص هللا هه م ْ مل م
– نَلفَق ن
َا ُسونهونَٓ نََحإَ س ن
وحَإَ فوۦ نَ
اوا نَ
مَلوا نَ َلولوۦ، ن
َا َ ُسُونوٓ فَيَضَنَۦ ءَمَْ نَ
عَنَۦ، ن
َا َ ُسونهونَٓ
قَن ور َُ س نوق ور َُ فوۦ نَ
اوا نَ
مَلوا نَ َلولوۦ، ن
َا َ ُسُونوٓ فَيَضَنَۦ ءَمَْ نَ
عَنَۦ، ن
َا َ ُسونهونَٓ فَيَتوا َفنوََفِ نَف وَفستوۦ
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian menjual emas dengan
emas, kecuali beratnya sama (semisal dengan semisal). Jangan
melebihkan berat yang satu melebihi berat lainnya. Janganlah kalian
menjual perak dengan perak, kecuali beratnya sama. Jangan
melebihkan berat yang satu melebihi berat lainnya. Dan janganlah
menukar emas-perak yang satu tunai sementara yang satu
terutang/tertunda.” [HR. Bukhari].
نَوَْ نَرَلوْ نَأ و
ي َر ن
و َسه فَلويَتَْ نَوَْ نُوأونَت س ءَمَص ن
و َسه نوهَهَمَْ نَلَمَم َ نَلفَق: نوَحإَ س ن
وحَإَ فوۦ َفۦ ور نَ
اوا نَىَفإ
نَىَفإ َ ن
ورنَ س نُوورنَ فوۦ َفۦ ور نَ
اوا نَىَفإ نَىَفإ َ نوهرونَن س َ نوهرونَن فوۦ َفۦ ور نَ
اوا نَىَفإ نَىَفإ َ نورَلَن س َ نورَلَن فوۦ َفۦ ور نَ
اوا
نَىَفإ نَىَفإ َ
Dari ‘Umar radhiyallaahu ‘anhumaa, Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Emas ditukar dengan emas adalah riba
kecuali dengan kontan, gandum bur ditukar dengan gandum bur
adalah riba kecuali secara kontan, gandum sya’iir/jewawut ditukar
dengan gandum sya’iir adalah riba kecuali secara kontan, dan
kurma ditukar dengan krma adalah riba kecuali secara kontan”
[Muttafaq ‘alaih].
18. 16
Dari Abu Sa’id, ia berkata, “Pada masa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam kami pernah diberi kurma jama’ (yaitu) kurma
campuran (antara yang bagus dengan yang jelek), maka kami
menjualnya dua sha’ dengan satu sha’. Berita tersebut sampai
kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau
bersabda:
ن
َا نَأَْفَص نَرَلَٓ ن
َفصَهوۦ ن
َا َ نَأَْفَص نَغَ َت وٰٓ ن
َفصَهوۦ ن
َا َ نَلَإَرو نوَوهَلَإَرودوۦ.
“Janganlah menjual dua sha’ kurma dengan satu sha’ dan jangan
pula menjual dua sha’ gandum dengan satu sha’ dan jangan pula
satu dirham dengan dua dirham.” [Muttafaq ‘alaih]
Namun jika jenis dari enam benda ribawi ini dibarter dengan
yang tidak sejenis, misalnya emas dengan perak, gandum bur dengan
gandumن sya’iir,ن makaنbolehن adaنselisihن takaran/timbanganن denganن
syarat semuanya harus diserahkan dalam majelis/kontan. Hal ini
berdasarkanنsabdaنNabiنshallallahuن ‘alaihiن wasallamن padaنhaditsن
‘Ubadahنyangن telahن lewat:ن “Jikaن bendaنyangن dibarterkanن berbedaن
makaنtakarannyaن sesukaنhatiن kalianن asalkanن tunai.”
Halنiniن jugaن karenaنsabdaنbeliauن Shallallahuن ‘alaihiن waنsallamن
dalamن haditsن ‘Ubadahنyang terdapat dalam riwayat Abu Dawud dan
yang lainnya:
ن
َا َ نَْلََُۦ ن
وَاهَنوۦ ن
وحَإَ س نوغَضوَُ فوۦ، ن
وغَضوَُ س َ فَلوإورَلَاََ, َسدَُ نَدَهوۦ, فَاََ ن
وغََُهواَ۟ ن
َمَا, ن
َا َ نَْلََُۦ ن
وَاهَنوۦ
نُوورنَ س نوَرهونَن فوۦ، نوَرهونَن س َ فَلوإورَلَاََ َسدَُ نَدَهوۦ، فَاََ َ ن
وغََُهواَ۟ ن
َمَا.
“Tidak mengapa menjual emas dengan perak dengan jumlah perak
lebih banyak (apabila) langsung serah terima/kontan, adapun
dengan cara nasi’ah (ditangguhkan serah terimanya), maka tidak
boleh. Dan tidak mengapa menjual gandum bur dengan sya’ir
dengan jumlah sya’ir lebih banyak (apabila) langsung serah terima,
adapun dengan cara nasi’ah maka tidak boleh.” [H.R. Abu Dawud]
Jika barter beda kelompok, maka dua aturan tadi tidak berlaku.
Timbangannya boleh berbeda dan tidak harus semuanya saat itu juga,
boleh salah satu diserahkan belakangan.namun tidak boleh dua-
19. 17
duanya tidak ada, dan ini adalah aturan jual beli secara umum, baik
benda ribawi maupun bukan benda ribawi. Jika keduanya diserahkan
tertunda maka jual belinya batal/tidak sah, dengan sepakat para
ulama. Hal ini disebut bai’ dain bid dain (jual beli tertunda dengan
tertunda), jual beli ini haram dan transaksi tidak sah.
Dariن‘Aisyahن Radhiyallahuن anhumaن :
نَبََ نَأونَت س ءَمَص ن
و َسه نوهَهَمَْ نَلَمَم َ اَرَنٍَوس فَافَنَِ نَووا ن
َُنَُاو ُوي ءَ وا نَ َسََ وهَتَإَر َ وهََْرو .
“Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membeli makanan
(yakni gandum) dari seorang Yahudi dengan (pembayaran) tempo,
dan beliau menggadaikan baju perangnya kepadanya.” [H.R.
Bukhari]
D. SHODAQOH
1. Pengertian
Sedekah merupakan ibadah yang istimewa, ia dapat memudahkan kita
dalam menghapus dosa-dosa.نRasulullahن SAWنpernahن bersabda“نSedekahنituن
dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api. (HR. At-
Tirmidzi).
2. Hukum bershodaqoh
Apa hukum sedekah ? Bersedekah berarti memberikan sesuatu kepada
orang lain dalam rangka kebijakan. Kata sedekah berasal dari bahasa Arab
“shadaqoh”ن yangن artinyaن suatuن pemberianن dariنseorangن muslimن keنorangن lainن
secara sukarela tanpa ada batasan waktu dan jumlah harta yang disedekahkan.
Sedekah sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad karena nilai pahalanya
besar. Berbicara mengenai hukum sedekah, menurut hukum islam ada 3
hukum mengenai sedekah, yaitu:
Sunnah, ini maksudnya Allah akan memberi pahala bagi siapapun
yang bersedekah. Sedangkan bagi yang tidak bersedekah, Allah tidak
akan mengazabnya dengan dosa.
Haram, jika orang yang bersedekah tahu bahwa sedekah yang
diberikan akan digunakan untuk perbuatan maksiat. Maka untuk hal
ini diharamkan bersedekah untuk hal tersebut.
20. 18
Wajib, Untuk orang yang mampu maka diwajibkan untuk
bersedekah. Selain itu sedekah juga wajib saat kita sudah bernadzar
untuk bersedekah.
3. Orang yang wajib bershodaqoh
Siapa saja yang wajib diberi sedekah ? Apakah semua orang bisa menerima
sedekah ? Sedekah paling afdhal diberi kepada golongan orang-orang berikut
ini:
a. Sedekah kepada saudara kandung atau kerabat dekat lebih utama
sebelum bersedekah kepada orang lain.
b. Sedekah harus diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kemudian, sedekah juga seharusnya dilakukan secara diam-diam. Selain
itu, kualitas barang yang disedekahkan juga harus dalam kondisi dan
kualitas terbaik. Karena Allah lebih suka pemberian yang baik.
3. Keutamaan dan manfaat sedekah
Sedekah dapat menghapus dosa
Keutamaan sedekah yang pertama adalah dapat menghapus dosa.
Setiap manusia pasti tidak bisa lepas dari dosa. Sedekah adalah cara
termudah yang Allah berikan untuk menghapus dosa-dosa kita. Akan
tetapi, sedekah yang kita berikan menurut sebagian ulama hanya dapat
menghapus dosa kecil. Sedangkan untuk menghapus dosa besar harus
diikuti dengan taubat.
Sedekah tidak mengurangi harta
Berbeda dengan konsep keuangan manusia, di mana semakin
banyak uang keluar semakin berkurang harta kita. Justru dalam konsep
islam, barangsiapa yang sering mengeluarkan uang untuk sedekah maka
ia akan semakin kaya. Allah berjanji akan melipat gandakan harta orang
yang gemar bersedekah dengan niat tulus.
Mendapat naungan di hari akhir
Manfaat besar sedekah selain pahala adalah diberi naungan di
hari akhir. Nabi Muhammad menjelaskan bahwa salah satu golongan
yang mendapat naungan di hari kiamat adalah orang-orang yang gemar
21. 19
bersedekah. Orang yang diberi naungan adalah orang yang bersedekah
dengan tangan kanan, namun tangan kirinya tidak tahu. Artinya, orang
tersebut bersedekah secara diam-diam tanpa diketahui orang lain (tidak
riya).
Keutamaan sedekah membuat hati tenang
Ketika bersedekah, hati akan tenang karena mengetahui hartanya
sudah bersih. Hak-hak orang lain yang ada di dalam harta kita sudah
diberikan, oleh karena itu terbebaslah tanggung jawab kita kepada harta
di depan Allah kelak. Selain itu, keutamaan sedekah adalah bisa
membuat hati senang karena bisa membantu orang yang membutuhkan.
Sedekah untuk menyembuhkan orang sakit
Sedekah adalah penyembuh untuk orang sakit. Tidak hanya bisa
menyembuhkan penyakit orang lain, namun juga bisa menyembungkan
sakit kita. Rasullah bersabda bahwa barang siapa yang memelihara harta
bendanya dengan cara mengeluarkan zakat, obatilah penyakitmu dengan
sedekah. Saat membantu orang yang sedang sakit dengan cara
memberinya uang untuk membeli obat, juga akan membantu mereka
sembuh dan kita terbebas dari penyakit berbahaya.
Memadamkan murka allah
Nabi Muhammad bersabda bahwa barang siapa yang suka
bersedekah, maka akan memadamkan murka Allahن Ta‟ala.ن Selainن itu,ن
sedekah juga akan menghindari seseorang 18 dari kematian yang buruk.
Untuk itu, keutamaan dan manfaat sedekah adalah bisa memadamkan
amarah Allah sehingga akan aman di dunia dan akhirat.
Terhindar dari keburukan
Keutamaan sedekah yang besar untuk kehidupan kita adalah bisa
melindungi dari musibah. Sedekah yang diberikan akan melindungi kita
dari musibah yang akan datang kepada kita. Keburukan yang ditimpa
bisa berupa penyakit, kehilangan barang berharga, kesulitan dalam
bekerja, dan lainnya. Oleh karena itu, seringkali sedekah disarankan
untuk dilakukan orang yang sedang berikhtiar atau mengusahakan
sesuatu hal dalam hidup.
22. 20
Untuk memperpanjang umur
Keutamaan dan manfaat sedekah lainnya adalah dapat
mempanjang umur. Dalam sebuah riwayat Rasulullah bersabda sedekah
akanنmengilangkanن bala‟ن(musibah)ن danنmenambahن umur.ن Olehنkarenaن
itu, buat kamu yang ingin panjang umur, kuncinya bukan hanya menjaga
kesehatan dan pola makan, namun juga rajin bersedekah.
4. Keutamaan sedekah saat musibah datang
Salah satu golongan orang yang berhak menerima sedekah adalah orang
yang membutuhkan. Saat wabah penyakit atau musibah bencana alam datang,
banyak korban yang membutuhkan uluran tangan kita. Donasi adalah cara
sedekah terbaik dan termudah yang harus kamu lakukan. Bayangkan saja,
orang-orang yang mendapat 19 penghasilan harian, ketika tidak bisa bekerja,
mereka pasti tidak bisa menafkahi anak dan istrinya.
Selain itu, relawan dan petugas medis yang bekerja sepenuh tenaga
menolong korban wabah dan musibah tentu membutuhkan bantuan dari segi
dana, makan dan minuman, serta dukungan moril. Saat wabah penyakit
datang tentu saja banyak orang akan merasa kesulitan mencari nafkah. Oleh
karena itu, saat musibah datang ini adalah waktu yang tepat untuk semakin
banyak bersedekah.
Jika dilihat dari keutamaan sedekah di atas, sedekah dapat
menyembuhkan penyakit, membuat hati bahagia, menghapus dosa, dan
menambah rezeki. Semoga dengan semakin banyak orang bersedekah,
musibah atau wabah penyakit yang datang segera pergi.
E. SIFAT TAKDIR KEMATIAN
1. Pengertian Kematian
Setiap manusia pasti akan merasakan yang namanya kematian, saat
dimana nyawa seseorang terlepas dari badannya. Manusia hanya dianjurkan
untuk sering mengingat kematian, agar hidupnya diisi dengan banyak amal
ibadah.Apabila saatnya telah tiba, tidak ada yang bisa menolaknya atau
mendahulukannya.
Sebelum kita mengetahui ayat tentang kematian, alangkah baiknya
teman-teman baca dulu ayat tentang sabar, agar bisa menjadi tambahan
23. 21
ilmu.Tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini, karna kematian merupakan
sebuah hakikat yang akan menghampri semua manusia.
Sering kita mendengar dongeng ketika kecil bahwa orang yang hidup kekal di
dunia akan bahagia selamanya. Betul, mana ada. Sesungguhnya itu adalah
sesuatu yang batil dan mustahil.
Banyak sebagain para ulama yang menjelaskan tentang kematian dalam
Islam yang akan dijelaskan di bawah ini. Seringkali manusia melalaikan dari
mengingat mati, karna tergoda oleh gemerlap dan kenikmatan dunia.
Sehingga hidupnya hanya untuk menuruti hawa nafsunya. Setiap manusia
yang hidup di dunia pada hakikatnya sedang mengantri giliran, menunggu
kapan datangnya ajal. Tapi manusia banyak yang lupa terhadap itu. Allah
telah menjelaskan di dalam Al-Qur’anن bahwaنapaنituن kematian?ن Kematianن
adalah hak yang terjadi dan bukan sebuah akhir, namun awal dari fase
kehidupan yang baru.
2. Ayat-ayat tentang kematian
Surah Al-A’rafن ayatن34
نوُ وبو َ نَغَاوس نٌ َسَس نا وفَا سَ۟ نَىَفَس نَلويومَسَس نَ
ا بَن َ ور وََُِّنَاَُ فَم ن
َغَْ نَ
ا َ بَن َُواودَةَنَاَُ
Artinya :
Dan setiap umat mempunyai ajal. Maka apabila ajalnya telah tiba mereka
tidak bisa meminta penundaan atau di percepat sesaat pun.
Surah Al-Qaf ayat 19
نَ نَمَىَفَس ن
وك َرَبَم نوم ََُلَ س فوۦ نوُِـَحَ ن يَنو ْ۟ فَا صَنَتوا وهَتوا ودَه وحَٓ
Artinya :
Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang
dahulu pernah kamu hindari.
Surah Al-An’amن ayatن61
Bagaimana malaikat tersebut mencabut nyawa kalau bukan berdasarkan
dari segala amal perbuatan yang dilakukan manusia di dunia.
Malaikat pencabut nyawa selalu mejalankan perintah Allah untuk
mencabut nyawa siapa saja yang dikehendakinya. Sebagaimana dalam
Al-Qur’an
24. 22
نَُوإ َ نوروإفَةَ س قَن ََُا فَنوْ نِيو نو وم َورُ َ نَلوبَهَمَْ ن
َغَََُِٰٓ ن ء
َتنَٰٓ سَ۟وس نَىَفَس نولواَدََٰٓس نوم ََُلَ س وهَنَا ََُٓ َفتـوموم ور نَلوإ َ نَ
ا
بَن َُوِ وُرَُوُ
Artinya :
Dialah penguasa mutlak atas semua hambanya, kemudian diutus
kepadamu malaikat-malaikat penjaga. Sehingga apabila kematian datang
kepada salah seorang di antara kamu, malaikat akan mencabut
nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.
Surah Al-Jum’at
Semua yang hidup pasti akan kembali padanya. Jadi semua perbuatan
yang dilakukan didunia akan ditunjukan kepada manusia.
نَ وق نَوبس مَن ََُلَ س نَاو َ س بَن َ روَُٓ وهَتوا وفَا هَّنَ۟ نَلوبَهوةْموا
Artinya :
Katakanlah wahai Muhammad, sesungguhnya kematian yang kamu
hidari itu pasti akan menemui kamu
Surah Az-Zumar ayat 30
Telah jelas bahwa semua yang ada di dunia tidak ada yang kekal abadi
kecuali hanyalah Allah.
يَنَ۟وس نٌصوُهَا نَلويَ۟وس َ بَن َُونوُهَا
Artinya :
Sesungguhnya kamu Muhammad pasti akan mati dan mereka pula akan
mati.
Surah An-Nisa’ن ayatن78
Malaikat akan tetap menghampirinya dan menggapai dimana saja kamu
berada. Malaikat pencabut nyawa selalu siap menjemput hamba allah
yang sudah dikehendakinya, sebagaimana dalam ayat ini :
َوَنَُس فَا س َُو۟ َُوبَٓ نولبَا وَردوُ نوم ََُلَ س نََُ َ نَلونَتوا نَأوا ن
َر َ وورۦ َكَدَهَنا
Artinya :
Dimana pun kamu berada kematian pasti akan mendapatkan kamu,
walaupun kamu berada dalam benteng yang tinggi dan kokoh.
Surah An-Nahl ayat 61
25. 23
Waktu kematian yang telah ditetapkan tersebut akan terjadi dengan
cepat, apabila Allah sudah menentukan waktu kematian hambanya.
نََُ َ ن
و وسهَ وُ ن
و سهت فَت س نَْل نَلويولَموِوۦ فَا نَنَرَٓ فَيَهَمَْ نَووا ن
َسَ نَغَۦ نَووبـْ َ نَلوإور وُهَ ُ ء
َْوس نَ َسَس ن
ءاَلَا نا وفَا سَ۟ نَىَفَس
نَلويومَسَس نَ
ا بَن َ ور وهَُـَنَاَُ فَم ن
َغَْ نَ
ا َ بَن َُواودَةَنَاَُ
Artinya :
kalau Allah menghukum hambanya karna kezaliman, niscaya tidak akan
ada yang ditinggalkannya di bumi dari makhluknya. Tapi Allah
menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka
apabila ajalnya telah tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau
percepatan sesaat pun.
Surah Al-Waqiah ayat 60
Allah yang menentukan kapan dan dimana hambanya akan
dikembalikannya, tidak ada yang mampu mengalahkan kuasanya. Allah
maha kuasa atas segala sesuatu. Sebagaimana dalam ayat ini.
نووَحَ۟ َفََ۟ردَق نولوبَتَهَۦ مَن ََُلَ س فَا َ نووَحَ۟ َوَنهوق َُونَاَلوۦ
Artinya :
kami telah menentukan kematian masing-masing kamu, dan kami tidak
lemah.
Surah Al-Anfal ayat 50
نَ نََُ ا َْ
رَٓ ن
َ۟وس ءَا ََُنَُ َوَنُو َ س س ورََُا ن ن
وغَبوَُْمَلَ س بَن َُوۦ ورَضَُ نَلويَإ َُوس و ن
َس َ فَۦَ نَلوإَر نا س َُوق َ و۟ َ سَ َْ نَب
نوَُِ ورَحَ س
Artinya :
Seandainya kamu melihat para malaikat ketika mencabut nyawa orang
kafir sambil memukul wajah dan punggungnya. Maka rasakanlah siksa
neraka yang akan membakarnya
3. Hadist tentang mengingat kematian
Kita hanya diperintahkan untuk terus mempersiapkan dan mengingatnya,
adapun hadist tentang mengingat kematian diantaranya sebagai berikut.
Hadist Dari Abu Hurairah
Artinya:
26. 24
Apabila manusia meninggal maka terputus semua amal ibadahnya
kecuali tiga. Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang
sholeh yang mendoakannya.
Hadist Kedua
Artinya:
Kematan itu jembatan yang akan menghubungkan antara kekasih kepada
kekasih.
Hadist ini dijelaskan oleh Imam An-Nawawi, tapi dalam mensyarah
hadist ini tidak menyebutkan perowi hadist.
Hadist Ketiga
Artinya:
Sebaik-baiknya kematian adalah istirahatnya orang Muslim
F. KEWAJIBAN MAKRUF – NAHI MUNKAR
1. Pengertian
Amar Ma'ruf Nahi Munkar adalah satu istilah yang memiliki dua
komponen.ن Pertama,ن“Amarن Ma’ruf”ن yangن artinyaن mengajakن kebaikan.ن
Kedua,“نNahiن Munkar”ن yangن artinyaن mencegahن keburukanن atauنkemungkaran.
Secara bahasa, Amar Ma'ruf Nahi Munkar adalah mencegah kebaikan
dan mencegah kemungkaran. Sedangkan secara istilah adalah tuntutan untuk
selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan yang baik, berguna
dan bermanfaat bagi kehidupan bersama, serta menolak dan mencegah semua
hal-hal yang dapat menjerumuskan dan merendahkan nilai-nilai kehidupan.
Amar Ma'ruf Nahi Munkar merupakan dua sendi yang mutlak diperlukan
untuk menopang tata kehidupan yang diridai Allah. Menurut para ulama,
AmarنMa’rufن memilikiن artiنmengajakن atauنmendorongن perbuatanن baik,نbaikن
yang bermanfaat bagi kehidupan duniawi dan ukhrawi. Sedangkan Nahi
Munkar artinya menolak dan mencegah segala hal yang dapat merugikan,
merusak, merendahkan, dan menjerumuskan nilai-nilai kehidupan.Hanya
dengan melaksanakan dua gerakan ini (Amar Ma'ruf Nahi Munkar),
kehidupan lahiriah dan batiniah kita akan mencapai kebahagiaan.
2. Tujuan Makruf Nahi Munkar
27. 25
Menjunjung tinggi nilai-nilai maupun norma-norma ajaran Islam. artinya
selalu menghormati, mempertahankan, membela, dan menaati nilai-nilai
ajaran Islam.
Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
Artinya kepentingan pribadi yang dapat merugikan kepentingan bersama
tidak boleh didahulukan. Kepentingan yang lebih besar harus
didahulukan, kalau perlu dengan mengorbankan kepentingan yang lebih
kecil.
Menjunjung tinggi sifat keikhlasan, berkhidmah, dan berjuang. Artinya
berlaku ikhlas karena Allah Swt. dalam melakukan segala perbuatan
tanpa membuang keyakinan dan harapan bahwa segala perbuatan baik
pasti akan mendapatkan balasan dari Allah Swt.
Menjunjung tinggi persaudaraan, persatuan, serta kasih-mengasihi.
Artinya selalu berusaha menjaga sikap di atas kepada sesama warga
nahdiyin, antara sesama muslim, antar sesama bangsa dan sesama umat
Islam.
Meluhurkan kemuliaan moral (akhlaqul karimah), dan menjunjung tinggi
kejujuran dalam berpikir, bersikap dan bertindak. Sikap ini menghendaki
agar selalu berusaha menerapkan akhlaqul karimah kepada diri sendiri,
keluarga, dan masyarakat. Langkah awalnya adalah kejujuran dalam
berpikir, bersikap, dan bertindak. Jujur kepada Allah Swt., dan jujur
kepada masyarakat.
Menjunjung tinggi kesetiaan (loyalitas) kepada agama, bangsa, dan
negara. Artinya selalu siap menghormati, membela kepentingan dan taat
kepada agama, bangsa dan Negara secara proporsional dan
komprehensif, tidak mempertentangkan antara ketiganya. Membela
kepentingan Bangsa dan Negara adalah juga bagian dari ajaran agama.
Menjunjung tinggi nilai amal, kerja, dan prestasi sebagai bagian dari
ibadah kepada Allah Swt. Artinya berpendirian bahwa amal, kerja, dan
prestasi (kemampuan melakukan tugas berhasil dengan baik) merupakan
ibadah (pengabdian) kepada Allah Swt., di samping
28. 26
ibadah mahdhah (ibadah murni, terbatas) seperti puasa, salat, Haji, dan
lain sebagainya.
Menjunjung tinggi ilmu pengetahuan serta ahli-ahlinya. Perilaku seperti
ini dimaksudkan agar warga NU atau Ahlussunnah Wal Jamaah selalu
berusaha menambah ilmu, baik ilmu tentang ayat-ayat yang berwujud
ajaran agama maupun ayat-ayat Allah yang berwujud alam semesta.
Selalu menghormati para ahli ilmi sebagai pembawa Khazanah ilmu
yang mutlak diperlukan oleh umat manusia dalam menempuh kehidupan
duniawi maupun ukhrawi.
Selalu siap untuk menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang
membawa manfaat bagi kemaslahatan manusia. Maksudnya selalu
menyadari bahwa alam semesta ini terus-menerus mengalami perubahan,
tidak pernah berhenti. Kita harus selalu siap menghadapi perubahan-
perubahan tersebut dan berusaha mengarahkannya. Setiap perubahan
membawa dampak sendiri, ada kalanya positif dan ada kalanya negatif,
dan yang paling banyak adalah yang berdampak ganda (membawa
dampak positif sekaligus negatif). Perubahan yang berdampak positif
diterima, dimanfaatkan dan kita berusaha menyesuaikan diri dengan
perubahan itu. Sedangkan perubahan yang negatif kita tolak,
diminimalisasi, dan diusahakan agar menjadi positif.
Menyusun tinggi kepeloporan dalam usaha mendorong, memacu, dan
mempercepat perkembangan masyarakatnya. Artinya kita selalu
berusaha memelopori, mendorong, mempercepat perkembangan
masyarakat ke arah positif, bermanfaat, dan benar menurut agama dan
akal sehat. Selalu mencari yang baru dan lebih baik serta tetap
memelihara yang lama.
Menjunjung tinggi kebersamaan di tengah kehidupan berbangsa dan
bernegara. Maksudnya warga NU atau Ahlussunnah Wal Jamaah
diharapkan selalu berusaha memelihara kebersamaan, kerukunan,
kerjasama, saling membantu dalam menempuh kehidupan di antara
bangsa dan kehidupan bernegara. Hal itu dilakukan untuk memelihara
keutuhan bangsa, negara, dan mewujudkan kesejahteraan bersama.
29. 27
3. Kewajiban dan dalilnya
Tidakنdiragukanن lagiن bahwaنamarنma’rufن nahiن mungkarن adalahن upayaن
menciptakan kemaslahatan umat dan memperbaiki kekeliruan yang ada pada
tiap-tiap individunya. Dengan demikian, segala hal yang bertentangan dengan
urusan agama dan merusak keutuhannya, wajib dihilangkan demi menjaga
kesucian para pemeluknya.
Persoalan ini tentu bukan hal yang aneh karena Islam adalah akidah dan
syariat yang meliputi seluruh kebaikan dan menutup segala celah yang
berdampak negatif bagi kehidupan manusia.
Amar ma’rufن nahiن mungkarن merupakanن amalن yangن palingن tinggiن karenaن
posisinya sebagai landasan utama dalam Islam.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Kamuن (umatن Islam)ن adalahن umatن terbaikن yangن dilahirkanن untukن manusia,ن
(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma’ruf,ن mencegahن dariنyangن
mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah
itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun
kebanyakan mereka adalah orang-orangن fasik.”ن (Aliن Imran:ن 110)
Jika kita perhatikan dengan saksama, sebenarnya diutusnya para rasul
dan diturunkannya Al-Kitab adalah dalam rangka memerintah dan
mewujudkanن yangن ma’ruf,ن yaituن tauhidن yangن menjadiن intinya,ن kemudianن untukن
mencegah dan menghilangkan yang mungkar, yaitu kesyirikan yang menjadi
sumbernya.Jadi, segala perintah Allah subhanahu wa ta’ala yang
disampaikan melalui rasul-Nyaن adalahن perkaraنyangن ma’ruf.ن Begituن pulaن
seluruh larangan-Nya adalah perkara yang mungkar. Kemudian,
Allah subhanahu wa ta’ala menjadikanن amarنma’rufن nahiن mungkarن ini
sebagai sifat yang melekat dalam diri nabi-Nya dan kaum mukminin secara
menyeluruh.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka
menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang
ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan
30. 28
zakat, serta taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat
oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (at-Taubah: 71)
Siapa pun meyakini bahwa kebaikan manusia dan kehidupannya ada dalam
ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu
‘alaihi wa sallam. Dan hal tersebut tidak akan sempurna tercapai melainkan
denganن adanyaن amarنma’rufن nahiن mungkar.ن Denganن halن inilahن umatن iniن
menjadi sebaik-baik umat di tengah-tengah manusia.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Kamuن (umatن Islam)ن adalahن umatن terbaikن yangن dilahirkanن untukن manusia,ن
(karenaنkamu)ن menyuruhن (berbuat)نyangن ma’ruf,ن danنmencegahن dariنyangن
mungkar….”ن (Aliن Imran:ن 110)
31. 29
DAFTAR PUSTAKA
1997. Al-Qur’anن danن Ilmuن Pengetahuanن Kealaman,ن Yogyakarta:ن Danaن Bhaktiن
Primayasa.
Al-Audah,ن Salmanن binن Fahd.,ن Fadliن Ilahi,ن Amarن Ma’rufن Nahiن Munkar,ن diterjemahن oleh:ن
Rakhmat, dkk., Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1993. Cet. 1
Al-Mubayyadh, Muhammad Ahmad. 2014. Ensiklopedia Akhir Zaman. Surakarta:
Granada Mediatama.
Atiqoh,ن Nurul.ن Konsepن Amarن Ma’rufن Nahiن Munkarن Dalamن Tafsirن Al-Misbah Karya
Quraish Shihab Dalam Perspektif Dakwah. Fakultas Dakwah, IAIN Walisongo,
Semarang, 2011 (umar, 2011)
Attas, Syed Naquib al-. 1991. Islam dan Sekularisme, Bandung: Pustaka Salman.
Baiquni, Achmad (a). 1995. Al-Qur’an,ن Ilmuن Pengetahuanن danن Teknologi,ن Yogyakarta:ن
Dana Bhakti Wakaf.
Barbour, Ian G. 2005. Menemukan Tuhan dalam Sains Kontemporer dan Agama,
Bandung: Mizan.
Dzahabi, al-. 1961. al-Tafsir wa al-Mufassirun, Jilid II, Kairo: Daar al-Kutub al-
Haditsah.
Hakim, Manshur Abdul. 2006. Kiamat. Jakarta: Gema Insani
Sumber website :
https://news.detik.com/berita/d-5599775/ini-arti-istidraj-dalam-islam-hati-hati-dengan-
nikmat-dunia,https://umroh.com/blog/pengertian-istidraj-dalam-islam/,
https://rumaysho.com/10828-istidraj-jebakan-berupa-limpahan-rezeki-karena-
bermaksiat.html,https://www.republika.co.id/berita/qm4fk9320/3-dosa-yang-
balasannya-akan-disegerakan-allah-swt-di-dunia, https://sef.feb.ugm.ac.id/mengenal-
riba-dan-bahayanya/, https://shariagreenland.co.id/blog/10-macam-bahaya-dosa-riba/,
https://duniapondok.com/ayat-tentang-kematian/, https://asysyariah.com/kewajiban-
amar-maruf-nahi-mungkar-2/