SlideShare a Scribd company logo
1
KUMPULAN ARTIKEL
1. PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ
2. DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN
SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA.,
(DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS).
3. BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB-
KITAB SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu, Yahudi, dll)
4. NAHI MUNKAR (DALIL, KUTAMAANNNYA, CONTOH KASUSNYA)
5. FITNAH AKHIR ZAMAN (DALIL-DALILNYA, PENJELASANNYA, TANDA-
TANDANYA: BAIK YANG SUDAH NAMPAK ATAUPUN YANG BELUM
NAMPAK), KEMUNCULAN DUKHON, DAJJAL, IMAM MAHDI, NABI ISA A.S,
YAKJUJ-MAKJUJ, KIAMAT QUBRO)
Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan
Agama Islam
Dosen Pengampu:
Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Disusun Oleh:
Nama : Fakhri Labib Al Idrus
NIM : E1D020079
Prodi/Kelas : Pendidikan Bahasa Inggris/2C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
2
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… 2
ISTIDRAJ …………………………………………………………………………… 3
DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN
SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA …… 8
BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB-
KITAB SUCI AGAMA LAIN ……………………………………………………….. 11
NAHI MUNKAR …………………………………………………………………….. 16
FITNAH AKHIR ZAMAN …………………………………………………………… 20
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 30
3
ISTIDRAJ
A. Pengertian Istidraj
Ditinjau dari segi bahasa, istidraj diambil dari kata 'daraja yang dalam bahasa Arab berarti
naik dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun secara istilah, istidraj memiliki
makna azab berwujud kenikmatan. Ketika seorang muslim banyak melakukan maksiat dan
jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan, ini adalah tanda istidraj dari
Allah SWT. Ia terjebak dalam kenikmatan hidup, padahal dia semakin lalai menunaikan
ibadah serta kewajiban lainnya. Hasbi ash-Shiddieqy menjelaskan istidrāj adalah pemanjaan
agar terjerumus kepada kehinaan, secara berangsur-angsur, setapak demi setapak dan
didekatkan dengan azab dalam keadaan mereka tidak menyadarinya. Sama halnya dengan
penjelasan Quraish Shihab, bahwa istidraj adalah memindahkan dari satu tahap ke tahap
berikutnya hingga mencapai puncak dengan jatuhnya siksa. Kata tersebut popular, dalam arti
perlakuan yang secara lahiriah baik. Istidraj bisa terjadi dalam bentuk limpahan nikmat yang
diduga kebaikan, atau merasa terhindar dari hukuman padahal merupakan pancingan untuk
melakukan pelanggaran yang lebih besar sehingga sanksi hukuman yang diterima juga lebih
besar. Allah Swt membiarkan dan tidak disegerakan azabnya.
Al-Thabari berpendapat bahwa istidraj adalah tipuan halus kepada orang yang diberi tenggang
waktu. Ia merasa bahwa yang memberikan tenggang waktu telah berbuat baik kepadanya,
sehingga pada akhirnya ia terjerumus dalam hal yang tidak disenangi Menurut Abu Bakar
Jabir, istidraj berarti menghukum dengan bertahap, setingkat demi setingkat Ketika mereka
melakukan maksiat yang baru, Allah Swt akan memberikan nikmat yang baru sehingga saat
dihukum mereka tidak menyadarinya. Begitu juga Sayyid Quthb, ia berpendapat bahwa
istidraj adalah suatu kekuatan yang tidak diperhitungkan dengan semestinya dan dilupakan
oleh orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah Sur. Begitu juga penangguhan tersebut
ditimpakan kepada mereka tanpa diketahui. Wabbah al-Zuhaili menjelaskan istidraj adalah
penahapan, artinya membawa turun seseorang dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya karena
ingin menjerumus-kannya. Maksud di sini adalah Allah Swt akan mendekatkan azab kepada
mereka secara bertahap dengan bentuk pengabaian, selalu diberi kesehatan, ditambah
kenikmatan, di mana mereka tidak mengetahui bahwa itu adalah istidraj.
4
Al-Syaukani menjelaskan bahwa istidraj adalah Allah Swt membuat mereka lupa untuk
mensyukurinya sehingga mereka tenggelam dalam kesesatan dan tidak akan bisa keluar dari
kesesatan tersebut kecuali setelah mereka mendapatkan kedudukan di sini Allah Swt.
Abdurrauf mengatakan istidraj adalah terpedaya dengan suatu nikmat yang diberikan oleh
Allah Swt, sehingga lupa terhadap pemberi nikmat. Seseorang yang memandang bahwa
nikmat yang diterimanya adalah suatu kelebihan, tetapi ia terkecoh dengannya sehingga tanpa
mereka menyadari mereka sedang diuji. Akibat dengan rahmat yang mereka peroleh itu
menjadi sebab terperosok mereka ke kebatilan la menambahkan bahwa mereka diberikan
peluang sehingga tidak mengetahui saat tibanya istidraj. Menurutnya, Allah Swt menurunkan
mereka satu derajat lebih rendah, lalu menambahkan siksaan dan bencana dan mereka
bertambah-tambah dalam Kedurhakaan yaitu dengan berbuat dosa dan maksiat. Allah Swt
mengambil dari mereka sedikit-sedikit dan tidak memberi balasan yang spontan Kemudian
menambahkan azab sedikit demi sedikit atau dipertangguhkan azab, lalu mereka bertambah
berbuat Kejahatan.
Menurut Jalalain, istidraj adalah ketika manusia mengabaikan peringatan yang telah diberikan
dalam bentuk kesengsaraan dan penderitaan. Namun, mereka tetap tidak mau mengambil
pelajaran dan nasihat darinya. Lalu dibukakan kepada mereka pintu pintu kesenangan.
Apabila mereka bergembira dengan apa yang diberikan dengan perasaan sombong, maka akan
Allah Swt siksa mereka dengan azab yang pedih. Seperti yang dinyatakan Ali al-Shabuni,
Allah Swt memberikan limpahan nikmat Kepada mereka, lalu mengira bahwa nikmat itu
menunjukkan bahwa Allah Swt menyayangi mereka, sehingga mereka menjadi fasik dan
tenggelam dalam kesesatan sehingga keputusan siksa menimpa mereka. Al-Ghazali
menjelaskan bahwa Allah Swt memiliki makar bagi pendosa. Mereka lupa karena dengan
kelezatan sesaat atau kemenangan yang menipu dan kegoncangan negara yang disertai dengan
kecongkakan dan kesombongan Keadaan seperti ini merupakan dikte Allah Swt kepada
orang-orang yang melakukan kebatilan, kemudian menarik mereka ke jurang kehancuran
tanpa mereka sadari. Menurut Hamka, istidraj berarti naik dengan berangsur sedikit demi
sedikit. Laksana naik tangga, tangga deni tongga, sehingga sampai ke puncak atau mencapai
klimaks. Naik berangsur angsur sampai di puncak, atau turun berangsur-angiur sampai ke alas
Semuanya ini dengan tidak disadari oleh yang bersangkutan, sebab mereka telah melupakan
Allah Swt, maka Ia pun menjadikan mereka lupa diri. Hamka menjelaskan lagi, bahwa istidraj
artinya dikeluarkan dari garis lurus kebenaran tanpa disadari. Diperlakukan apa yang mereka
kehendaki dan dibukakan segala pintu kenikmatan, sampai mereka lupa diri. reka umpama
5
lupa bahwa setelah panas pasti adanya hujan, sesudah lautan yang tenang pasti tibanya
gelombang. Mereka berbuat berbagai maksiat dari keinginan hawa nafsunya yang tidak
terkekang Akhimya diri mereka sesat dan siksaan Allah Swt datang kepada mereka. Dari
penjelasan di atas, ulama tafsir sepakat bahwa istidráj merupakan suatu penangguhan siksaan
atau azab dari Allah Swt terhadap mereka yang melakukan kezaliman dan kemaksiatan.
Kapan terlaksana siksaan dan azab yang ditangguh tersebut, para mufasir berbeda pendapat.
Ada yang menafsirkan bahwa azab atau siksaan akan terjadi di dunia dan akhirat. Siksaan
azab diakhirat akan lebih buruk berbanding siksaan azab di dunia karena seburuk-buruk
tempat kembalian adalah di neraka. Ada yang berpendapat bahwa tangguhan azab dan siksaan
Allah Swt akan ditimpakan ketika di akhirat. Ini adalah rencana Allah Swt agar mereka
menanggung dosa-dosa secara total dan datang di padang mahsyar dengan berlumuran dosa
B. Konsep Istidraj
Al-Munawi dalam Faidh Al-Qadir Syarh Al-Jami Al-Shaghir mengatakan perkara dunia yang
diinginkan hamba dalam Hadits ini berupa harta, anak, dan kedudukan. Dengan kenikmatan
itu justru hamba tersebut semakin gencar dalam berbuat maksiat. Akhirnya Allah berikan
hamba tersebut istidraj (jebakan) berupa dibukanya pintu kenikmatan lain dan hamba tersebut
merasa senang dan nyaman dengan kemaksiatannya disertai dengan hilangnya keinginan
bertaubat, apalagi menyesali perbuatannya. Ibnu Katsir dalam tafsimya menggambarkan
bentuk kehidupan hamba dalam istidraj ini adalah dibukanya berbagai pintu rezeki dan
sumber penghidupan (kedudukan, jabatan, kehormatan) hingga terperdaya dan beranggapan
diri mereka di atas segala-galanya. Terdapat lima tahapan yang akan dialami oleh hamba yang
tidak mengindahkan ajaran Islam sebagai sebuah istidraj
Pertama, Falama nasuu maa drukkiru (ketika hamba melupakan peringatan peringatan agama)
Al Thabari dalam tafsirnya berkomentar melupakan perintah agama adalah meninggalkan
perintah Allah yang disampaikan Rasulnya. AlRaghib al-Asfahani menjelaskan, melupakan
itu timbul ada kalanya disebabkan oleh hati yang lemah disertai dengan kelalaian yang
disengaja. Artinya, melupakan itu bukan berarti tidak tahu, tidak ingat atau tidak sadar, tapi
juga dalam bentuk kesengajaan, mungkin karena dianggap ajaran Islam itu tidak sesuai
dengan konteks masyarakat modern atau alasan-alasan sejenisnya.
Kedua, Fatahna 'alaihim abwaba kulli syai" (Kami pun membuka semua pinna kesenangan
untuk mereka hamba). Diantara bentuk-bentuk kesenangan duniawi yang hamba dapatkan
6
adalah dimudahkan mendapatkan rezeki melimpah di dunia. Hamba tersebut akan
dimudahkan mendapatkan kesenangan duniawi apa saja yang diinginkannya. Dengan
kesenangan-kesenanga tersebut, si hamba selalu berbuat maksiat, tidak memiliki keinginan
bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.
Ketiga, Hatta idza farihu bima utu (Hingga bila mereka gembira dengan apa yang diberikan).
Ketika hamba sedang dalam puncak kebahagiaan menikmati kesenangan duniawinya berupa
harta benda, anak banyak, dan kedudukan tinggi di kalangan manusia, namun hidupnya masih
jauh dari ketaatan, jauh dari rasa empati pada orang lain, jauh dari masjid dan jauh dari
majelis ilmu.
Keempat, Akhadzmahum baghtatan (Kami siksa mereka dengan sekonyong konyong).
Artinya Allah akan menyiksa hamba tersebut di saat lalai. Qatadah berkomentar, bahwa
siksaan yang menimpa suatu kaum secara tiba-tiba adalah urusan Allah. Dan tidak sekali-kali
Allah menyiksa suatu kaum, melainkan di saat mereka tidak menyadarinya dan dalam
keadaan lalai serta tenggelam dalam kesenangan
Kelima, Fa idra hum mublisun (ketika itu mereka terdiam purus asa). Maksudnya, mereka
akan putus harapan dari semua kebaikan. Hamba tersebut telah terperdaya dengan kesenangan
duniawi dumana Hasan al-Basri mengatakan, siapa yang diberi keluasan oleh Allah, lalu ia
tidak menyadari hal itu merupakan ujian baginya, maka dia terperdaya. Sama halnya seorang
yang disempitkan oleh Allah, laha ia tidak menyadari dirinya sedang diperhatikan oleh Allah,
maka dia juga terperdaya
C. Dalil-dalil tentang Istidraj
1. Peringatan untuk Orang Kafir
ُْٔ‫ش‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ٍَْ‫ي‬ِ‫ز‬َّ‫ان‬ ٍََّ‫ج‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ َ
‫َل‬ َٔ
ۗ ْ‫ى‬ِِٓ‫س‬ُ‫ف‬ََْ ِّ
‫َل‬ ٌ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ن‬ ْ‫ي‬ِ‫ه‬ًَُْ ‫ب‬ًََََّ‫ا‬ ‫ا‬
ُْٔ‫د‬‫ا‬َ‫د‬ ْ‫ض‬َ‫ي‬ِ‫ن‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ن‬ ْ‫ي‬ِ‫ه‬ًَُْ ‫ب‬ًَََِّ‫ا‬
ۚ ‫ب‬ًًْ‫ِث‬‫ا‬ ‫ا‬
ٌٍْ‫ي‬ُِّٓ‫ي‬ ٌ‫اة‬َ‫ز‬َ‫ػ‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ن‬ َٔ
"Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami
kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada
mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka dan bagi mereka azab yang
menghinakan." (QS Ali Imran: 178)
2. Siksaan Setelah Kesenangan
ِّ‫ث‬ ‫ا‬ ُْٔ‫ش‬ِّ‫ك‬ُ‫ر‬ ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ا‬ ُْٕ‫س‬ََ ‫ب‬ًََّ‫ه‬َ‫ف‬
ٍۗ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ِّ‫م‬ُ‫ك‬ َ‫اة‬ َْٕ‫ث‬َ‫ا‬ ْ‫ى‬ِْٓ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ػ‬ ‫َب‬ُْ‫ح‬َ‫ز‬َ‫ف‬
‫ز‬َ‫ح‬
‫ب‬ًَِ‫ث‬ ‫ا‬ ُْٕ‫ح‬ ِ
‫ش‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ا‬ ٗ
ُْٕ‫ر‬ ُْٔ‫ا‬
َْ‫ز‬َ‫خ‬َ‫ا‬ ‫ا‬
ٌَ ُْٕ‫س‬ِ‫ه‬ْ‫ج‬ُّ‫ي‬ ْ‫ى‬ُْ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ ً‫خ‬َ‫ز‬ْ‫ـ‬َ‫ث‬ ْ‫ى‬ُٓ
7
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun
membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka sehingga apabila mereka
bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka Kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (QS.Al An'am: 44).
3. Harta dan Kesenangan Tidak Selalu Berarti Kebaikan
ِّ‫ث‬ ْ‫ى‬ُُّْ‫ذ‬ًَُِ ‫ب‬ًََََّ‫ا‬ ٌَ ُْٕ‫ج‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬َ‫ا‬
ٍَْ‫ي‬َُِ‫ث‬ َّٔ ٍ‫ل‬‫ب‬َّ‫ي‬ ٍِْ‫ي‬
ُ‫ع‬ ِ
‫بس‬َ‫س‬َُ
‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ان‬ ِٗ‫ف‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ن‬
ِۗ‫د‬
ٌَ ُْٔ‫ش‬ُ‫ؼ‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ َّ
‫َل‬ ْ‫م‬َ‫ث‬
"Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu
(berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan kebaikan kepada mereka tidak,
sebenarnya mereka tidak sadar." (QS. Al Mu'minun 55-56)
8
DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN
SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA
A. Dalil, Terjemahan dan Penjelasannya
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
َّ‫ش‬َّ‫ش‬‫ان‬ ِِِ‫ذ‬ْ‫ج‬َ‫ؼ‬ِ‫ث‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫د‬‫ا‬ َ‫س‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬ َٔ ‫ب‬َ‫ي‬َُّْ‫ذ‬‫ان‬ ِٗ‫ف‬ َ‫خ‬َ‫ث‬ُٕ‫ق‬ُ‫ؼ‬ْ‫ان‬ َُّ‫ن‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ػ‬ َ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ان‬ ِِِ‫ذ‬ْ‫ج‬َ‫ؼ‬ِ‫ث‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫د‬‫ا‬ َ‫س‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬
ِِّ‫ج‬ََْ‫ز‬ِ‫ث‬ َُُّْ‫ػ‬ َ َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫أ‬
َّ‫ز‬َ‫ح‬
ِ‫خ‬َ‫ي‬‫ب‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ان‬ َ‫و‬ َْٕ‫ي‬ ِِّ‫ث‬ َّٗ‫ف‬ َُٕ‫ي‬ ٗ
"Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia.
Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia
perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak." (HR Tirmidzi no. 2396, hasan shahih
kata Syaikh Al Albani).
Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu 'alaihi wa sallambersabda,
َ‫ظ‬ِّ
‫انش‬ َُّ‫ه‬َ‫ف‬ َٗ ِ
‫ظ‬ َ‫س‬ ًٍََْ‫ف‬ ْ‫ى‬َُْ‫ال‬َ‫ز‬ْ‫ث‬‫ا‬ ‫ب‬ً‫ي‬ َْٕ‫ق‬ َّ‫ت‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬ َ َّ
‫َّللا‬ ٌَِّ‫ئ‬ َٔ ِ‫ء‬َ‫ال‬َ‫ج‬ْ‫ان‬ ِ‫ى‬َ‫ظ‬ِ‫ػ‬ َ‫غ‬َ‫ي‬ ِ‫اء‬ َ‫ض‬َ‫د‬ْ‫ان‬ َ‫ى‬َ‫ظ‬ِ‫ػ‬ ٌَِّ‫ئ‬
ٍَْ‫ي‬ َٔ ‫ب‬
‫َػ‬‫خ‬َّ‫س‬‫ان‬ َُّ‫ه‬َ‫ف‬ َ‫ػ‬ ِ‫خ‬َ‫س‬
"Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat Sungguh, jika Allah
mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka Barangsiapa yang
ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah
pun akan murka." (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).
Faedah dari dua hadits di atas:
1. Musibah yang berat (dari segi kualitas dan kuantitas) akan mendapat balasan pahala yang
besar
2. Tanda Allah cinta, Allah akan menguji hamba-Nya. Dan Allah yang lebih mengetahui
keadaan hamba-Nya Kata Lukman-seorang sholih- pada anaknya,
B. Contoh KASUS
Bersandar kepada Hadits shahih riwayat At-Tirmizi, Rasulullah SAW bersabda, "Dua
kejahatan yang disegerakan balasannya di dunia adalah mina dan durhaka kepada dua ibu
bapak".
9
Pertama, Zina, bisa zina mata, zina hati apalagi sampai melakukan hubungan suami istri,
maka azab Allah biasanya kontan. Akan dicabur barokah hidup kita Bahkan dalam
kesempatan yang lain dikisahkan, Allah akan memberikan balasan orang zina dengan enam
perkara, tiga di dunia dan tiga lagi di akhirat. Yang di dunia adalah hilang keceriaan wajah,
pendek umur dan senantiasa dalam keadaan mah Sedangkan tiga ditangguhkan di akherat
adalah kemurkaan Allah, balasan yang buruk dan azab di neraka. Islam tidak mengenal
konsep abu-abu dalam beriman. Artinya, ketika seseorang sedang berzina, di manapun dan
dengan siapapun, maka saat itu ia sedang tidak beriman. Laksana kepala penutup. Islam dia,
namun pada saat kejadian itu, imannya sedang runtuh. Itulah sebabnya kadang antara Islam
dan iman seseorang tidak sejalan
Zina hanya akan menghasilkan penyesalan yang panjang. Kenikmatan yang diperoleh sesaat,
tidak sebanding dengan derita yang dialami. Baik dirinya maupun pasangan korban.
Maraknya kasus pelecehan seksual di kalangan anak-anak yang dilakukan oleh orang-orang
terdekat (keluarga, teman) menjadi pertanda bagaimana pelampiasan nafsu syahwat yang
bertabrakan dengan koridor agama apapun Ditambah dengan lemahnya pengawasan orang tua
dan lingkungan membuat praktek praktek semacam itu marak
Untuk mengatasi masalah tersebut, tidak ada jalan lain kecuali membentengi diri dan keluarga
dengan agama Dalam Al-quran bahkan sangat jelas, larangan jangan dekan zina. Mendekati
saja dilarang apalagi melakukannya. Maka, usaha uraha ekonomi yang dibumbui dengan
unsur zina, yakinlah lambat laun akan gulung nkar Mungkin awalnya terlihat jaya, banyak
pelanggan dan sebagainya. Namun karena jauh dari ridha Allah, usaha ekonomi itupun akan
jatuh. Apapun bentuk usaha inu. Bagi kita yang tanpa sadar terperangkap dalam situasi
semacam, maka tidak ada kata lain, kecuali taubat dan segera mengejar ampunan-Nya
Kedua, durhaka kepada ibu bapak. Banyak di antara kita yang menyapelekan orang tua Abai
dan tidak menaruh hormat. Bahkan tidak sedikit yang mengingkari asab Menyesal mengapa
dirinya dilahirkan oleh orang tua yang jelek, miskin, tidak berpendidikan dan sebagainya.
Kalau itu yang terjadi pada kita, maka marilah segera raih ridha orang tua dengan berbuat
baik kepada-nya. Berlaku sopan, berkata but dan menurut perintahnya sepanjang tidak untuk
10
menyekutukan Allah SWT Dalam surat Luqman ayat 12-19 sangat jelas dan rigit, bagaimana
kita harus bersikap kepada keduanya. Bahkan sampai ketika mereka berbeda keyakinan
sekalipun, kita tetap harus berbuat baik kepadanya dengan tetap mendoakannya Apalagi orang
tua kita seiman-seagama.
Rasul bersabda, Ridha Allah adalah ridha orang tua dan murka Allah adalah juga karena
murka orang tua kita. Maka sudah selayaknya kita buat orang tua kita tersenyum dengan sikap
kita. Pengorbanannya tidak dapat ditukar dengan harta benda dan perbuatan baik kita kepada
mereka. Dalam surat Al-Ahqaf ayat 15, "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat
baik kepada kedua ibu-bapaknya. - Dalam surat An-Nisa ayat 36, Sembahlah Allah dan
janganlah kamu menyekutukan Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua
ibu bapakmu, kaum kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangan dekat danjauh, rekan karib
dan ibnu sabil serta hamba sahaya."
Barangkali selama ini kita berusaha bekerja di rumah atau di kantor instan rasanya selalu
mendapatkan batu sandungan tidak henti, maka tidak ada salahnya kita koreksi diri, jangan-
jangan selama ini kita sering menyakiti hati orang tua, hingga membuat mereka tidak ridha
dengan langkah hidup kita. Yuk, kita cium tangan mereka, kita gapai ridhanya dengan
semangat membahagiakannya, baik di dunia, apalagi di akhirat.
11
BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB-KITAB
SUCI AGAMA LAIN
A. Kitab Suci Injil
Dalam kitab Ulangan, 18:15, yang berbunyi, "Bahwa seorang Nabi dari antara kamu dari
antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini yaitu akan dibangkitkan oleh Tuhan
Allahmu bagi kamu maka dia haruslah kamu dengar."
Di beberapa ayat dalam Kitab Ulangan itu disebutkan akan diutusnya Nabi Muhammad SAW
dengan semua yang dikatakannya membawa atau menyebut nama Tuhan dan bukan nama
dewa. Nabi Muhammad SAW juga wafat tidak karena dibunuh orang. Selain itu, apa yang
dikatakan oleh Nabi Muhammad tentu terjadi, meski baru terjadi pada masa beberapa abad
sesudah wafatnya dan yang terjadi pada masa hidupnya "Bahwa kalau Nabi itu berkata atas
nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya itu tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang
bukan sabda Tuban, melainkan Nabi itu berkata dengan angkaranya: jangan kamu takut akan
dia." (Ulangan, 18:22).
Kemudian dalam Injil Yahya juga disebutkan ayat yang mengarah pada akan kedatangan Nabi
Muhammad. Seperti dalam Yahya, 14:26, yang berbunyi, "Tetapi penghibur, yaitu Ruhul
Kudus, yang akan disuruh oleh Bapa sebab namaku, yaitu akan mengajarkan segala perkara
itu kepadamu dan mengingatkan kamu segala perkara yang telah kukatakan kepadamu itu."
"Maka sekarang sudah kukatakan kepadamu sebelum jadinya, supaya apabila ia jadi kelak,
boleh kamu percaya" (Yahya, 14:29).
Di dalam Kitab Injil Barnabas, kedatangan Nabi Muhammad SAW lebih jelas dinyatakan
Barnabas sendiri adalah nama seorang sahabat atau pembela Nabi Isa. Karenanya, Injil
Barnabas ditulisnya sendiri dari wasiat yang didengarnya dari Nabi Isa AS. Di dalam kitab itu
memberitakan kedatangan Nabi SAW, bahkan dijelaskan pula tentang peristiwa disalibaya
Nabi Isa, bukanlah Nabi Isa yang disalib, melainkan Yahuda. Injil Barnabas termasuk injil
yang kuno, yang tertulis pada abad pertama Masehi. Dalam ayat di kitab Injil Barnabas,
misalnya, disebutkan bahwa saat Nabi Isa AS memberitahu para hawan (penolong) bahwa
beliau akan berpaling meninggalkan alam. Saat itu, Isa berkata agar hati mereka tidak
bergoncang dan tidak takut. Sebab, Isa bukanlah yang menjadikan mereka, tetapi Allah yang
menjadikan dan memelihara mereka "Adapun tentang ketentuan tugasku, sesungguhnya aku
12
datang untuk menyediakan jalan bagi Rasulullah yang akan datang dengan membawa tugas
kelepasan alam ini." (Barnabas, 72:10)
Dalam kitab Injil Yohanes XIV:15-16 misalnya, di situ Nabi Isa as, berkata "Jikalau kamu
mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku. Aku akan minta kepada Bapa dan la
akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain supaya ia menyertai kamu selama-
lamanya. Merujuk buku Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Qur'an dan
Hadits-hadits Shahih (M Quraish Shihab, 2018), teks tersebut merupakan kabar gembira
tentang kehadiran Nabi Muhammad SAW
Pada kitab Injil Yohanes bab 14 ayat 30 disebutkan Al Manh berkata: "Nanti aku tidak akan
berbicara banyak dengan kalian, karena pemimpin dunia itu sedang datang kepadaku, dan tak
ada sesuatu pun yang dimilikinya ada padaku." Dalam Injil perjanjian baru edisi Indonesia
ayat ini berbunyi: "Tidak banyak lagi aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia
ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku." (Yohanes 14:30).
B. Kitab Suci Taurat
Dalam kitab Taurat Pertama Pasal ke-9 disebutkan: "Sesungguhnya Hajar ketika berpisah
dengan Sarah dan diajak bicara oleh malaikat Malaikat berkata "Wahai Hajar, dari mana
engkau datang? dan kemana engkau ingin pergi? Maka ketika Hajar menerangkan
keadaannya, malaikat itu berkata Kembahlah karena aku akan memperbanyak keturunanmu
dan tumbuhan mu sampai tidak terhitung. Dan engkau akan melahirkan seorang anak laki-laki
bernama Ismail. Karena Allah telah mendengar kerendahan dan ketundukan mu. Dan anakıma
menjadi manusia paling kuat. Kuasanya berada di atas kuasa semuanya, dan tempat
tinggalnya berada di batar batas semua saudaranya."
Dalam Taurat, kabar tentang Nabi Muhammad saw juga terdapat dalam Kitab Yeyasa bab ke-
42. Bunyi teksnya: "Agar manusia dan kota-kotanya meninggi suaranya, rumah-rumah yang
ditinggali oleh Qaidir, agar penduduk Sali berdendang dari puncak-puncak gunung untuk
memanggil, memberikan kemuliaan kepada Tuhan, dan mengabarkan dengan tasbihnya di
pulau-pulau
13
Dalam Ulangan 18. 17-19, Nabi Musa a.s. menubuatkan: "Lalu berkatalah TUHAN
kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik, seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka
dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam
mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-
Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban."
C. Kitab Suci Zabur
Dalam Perjanjian Lama, Mazmur 25:12-13, disebutkan, "Siapakah orang yang takut kepada
Tuhan, Kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan
menetapkan dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi."
Dalam kitab Zabur-Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Mazmur dan dalam
bahasa Inggris Psalms- bab 72 ayat 8 dikatakan sebagai berikut; "Kerajaannya akan
membentang dari laut ke laut. Dari sungai itu sampai ke ujung bumi. Di depannya tunduk
penduduk daerah pelosok Raja-raja Tarsyisy dan pulau pulau membawa hadiah-hadiah
kepadanya. Raja-raja Syaba dan Saba' menyampaikan upieti. Semus raja tunduk di depannya.
Semua bangsa menjadi hambanya. Karena dia menyelamatkan orang miskin peminta tolong
yang tertindas dan tidak memiliki penolong. Dia menyantuni orang fakir dan yang
membutuhkan. Dia menyelamatkan jiwa-jiwa sengsara dan mengeluarkan jiwa mereka dari
kegelapan dan kekejaman. Dia menjaga hidup mereka, karena hidup begitu berharga di
matanya. Semoga hiduplah sang raja. Semoga emas Syiba diberikan kepadanya. Semoga
mereka berdoa untuk selamanya, dan meminta berkah Tuhan untuknya setiap siang. Semoga
banyak tanaman gandum di bumi, dan di puncak-puncak gunung, dan semuanya mekar seperti
cedar Lebanon, dan penduduk kota berbunga seperti rumput di tanah. Namanya akan abadi
selamanya. Namanya akan kekal seperti kekalnya matahari. Umat manusia akan mengambil
berkah dengannya, dan semua bangsa menyatakan bahwa dia baik.
14
D. Kitab Suci Hindu
Disebutkan dalam Bhavisa Purana dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10
to 27 "Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. 'Agama kebenaran akan memimpin dunia
ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di
lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan
mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan
memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak-
semak/umbi-umbian tapi mereka akan suci di medan perang Meraka akan dipanggil
"Musalaman" (perantara kedamaian)."
Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14 disebutkan tentang Kuntupsuktas yang
mengisyaratkan bahwa nabi Muhammad akan terungkap kemudian mantra 1 mengatakan: ia
akan disebut Narasangsa. "Nar" artinya orang sangsa" artinya "yang terpuji". Jadi Narasangsa
artinya orang yang terpuji. Kata "Muhammad" dalam bahasa arab juga berarti orang yang
terpuji. Jadi Narasangaa dalam bahasa Sansekerta adalah identik dg Muhammad dalam bahasa
arab. Jadi Narasangsa adalah figur yang sama dengan Nabi Muhammad Ia akan disebut
"Kaurama" yang bisa berarti: pangeran kedamaian, dan bisa berarti orang yg pindah (hijrah).
Nabi Muhammad adalah seorang pangeran kedamaian yang hijrah dari Makkah ke Madinah.
Ia akan dilindungi dari musuh yang akan dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang.
Jumlah itu adalah sebanyak penduduk Makkab pada masa Muhammad hidup yaitu sekitar
60.000 orang.
Mantra 2 mengatakan ia adalah resi yang naik unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan
Indis, karena dikatakan dalam Mansuriti(11) 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh
menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi
Hindu), tapi seorang asing. Mantra 3 mengatakan ia adalah "Mama Rishi" atau resi agung. Ini
cocok dengan Nabi agung umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW. Mantra 4 mengatakan ia
adalah Washwereda (Rebb) artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad yang juga dipanggil
dengan nama Ahmad adalah berarti juga "orang yang terpuji" yang terjemahan bahasa
Sansekerta-aya adalah Rebb.
15
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 6 dinyatakan bahwa di sana disebutkan dengan istilah
"akkaru yang artinya yang mendapat pujian Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa
pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad
mengalahkan musuh yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah. Dalam
Atharvaveda book 20 hymn 21.7 dinyatakan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa
Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah pada
nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad Ahmad yang
berarti yang terpuji, yang akan mengalahkan kepala-suku-suku dari suku-suku di sekitar
Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku. Dalam Samaveda Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa ia
tidak disusui oleh ibunya. Hal ini persis dengan Nabi Muhammad yang tidak disusui oleh
ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah. Dalam Samaveda Uttararchika Mantra
1500 dinyatakan bahwa Ahmad akan dianugrahi undang-undang abadi, yang jelas mengacu
pada Nabi Muhammad yang akan dianugrahi kitab suci Al-Qur'an. Tapi karena orang India
yang berbahasa sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi "a" dan
"mabdi" yaitu "saya sendin", jadi diartikan saya sendiri yang menerima undang-undang
abadi". Padahal seharusnya "Muhammad sendiri yang dianugrahi undang-undang abadi.
16
NAHI MUNKAR
A. Dalil-dalil Tentang Nahi Munkar
Allah SWT berfirman,
ۗ ِ
‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬ ٍَِ‫ػ‬ ٌَ ََُْْٕٓ‫ي‬ َٔ ِ‫ف‬ ُْٔ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬ِ‫ث‬ ٌَ ُْٔ‫ش‬ُ‫ي‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َٔ ِ
‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ان‬ َٗ‫ن‬ِ‫ا‬ ٌَ ُْٕ‫ػ‬ْ‫ذ‬َّ‫ي‬ ٌ‫خ‬َّ‫ي‬ُ‫ا‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬ُِّْ‫ي‬ ٍُْ‫ك‬َ‫ز‬ْ‫ن‬ َٔ
‫ٔن‬ُ‫ا‬ َٔ
‫ى‬
ٌَ ُْٕ‫ح‬ِ‫ه‬ْ‫ف‬ًُْ‫ان‬ ُ‫ى‬ُْ َ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh untuk berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung" (QS Ali Imran: 104)
ِ‫ث‬ ٌَ ُْٔ‫ش‬ُ‫ي‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ِ
‫بط‬َُّ‫ه‬ِ‫ن‬ ْ‫ذ‬َ‫خ‬ ِ
‫ش‬ْ‫خ‬ُ‫ا‬ ٍ‫خ‬َّ‫ي‬ُ‫ا‬ َ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ى‬ُ‫ز‬ُُْ‫ك‬
ِ‫بّلل‬ِ‫ث‬ ٌَ ُُِْٕ‫ي‬ْ‫إ‬ُ‫ر‬ َٔ ِ
‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬ ٍَِ‫ػ‬ ٌَ ََُْْٕٓ‫ر‬ َٔ ِ‫ف‬ ُْٔ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬
ۗ
‫ا‬ َْٕ‫ن‬ َٔ
ٍََ‫ي‬
‫ز‬ِ‫ك‬ْ‫ان‬ ُ‫م‬َْْ‫ا‬
ۗ ْ‫ى‬َُّٓ‫ن‬ ‫ا‬ً‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ ٌَ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ن‬ ِ‫ت‬
‫ف‬ْ‫ان‬ ُ‫ى‬ُُْ‫ش‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ َٔ ٌَ ُُِْٕ‫ي‬ْ‫إ‬ًُْ‫ان‬ ُ‫ى‬ُُِْٓ‫ي‬
ٌَ ُْٕ‫ق‬ِ‫س‬
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,(karena kamu)
menyuruh kepada yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Sebagian di antara mereka
ada orang-orang yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik" (QS Ali
Imran: 110)
۞
‫ا‬ ََٕ‫س‬ ‫ا‬ ُْٕ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ن‬
ۗ ً‫ء‬
‫ز‬ِ‫ك‬ْ‫ان‬ ِ‫م‬َْْ‫ا‬ ٍِْ‫ي‬
‫ب‬َ‫ق‬ ٌ‫خ‬َّ‫ي‬ُ‫ا‬ ِ‫ت‬
‫ى‬
ُْٕ‫ه‬ْ‫ز‬َّ‫ي‬ ٌ‫خ‬ًَ
‫ا‬ ٌَ
‫ي‬
ِ‫َّللا‬ ِ‫ذ‬
‫ا‬
‫َب‬َ
ٌَ ُْٔ‫ذ‬ُ‫د‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ى‬ُْ َٔ ِ‫م‬ْ‫ي‬َّ‫ان‬ َ‫ء‬
ِ‫بّلل‬ِ‫ث‬ ٌَ ُُِْٕ‫ي‬ْ‫إ‬ُ‫ي‬
ْ
‫اَل‬ ِ‫و‬ َْٕ‫ي‬ْ‫ان‬ َٔ
‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ان‬ ِٗ‫ف‬ ٌَ ُْٕ‫ػ‬ ِ
‫بس‬َ‫س‬ُ‫ي‬ َٔ ِ
‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬ ٍَِ‫ػ‬ ٌَ ََُْْٕٓ‫ي‬ َٔ ِ‫ف‬ ُْٔ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬ِ‫ث‬ ٌَ ُْٔ‫ش‬ُ‫ي‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َٔ ِ
‫ش‬ ِ‫خ‬
ِۗ‫د‬
‫ٔن‬ُ‫ا‬ َٔ
‫ى‬
‫انص‬ ٍَِ‫ي‬ َ
ٍَْ‫ي‬ ِ‫ح‬ِ‫ه‬
“Mereka itu tidak seluruhnya sama. Di antara Ahli Kitab itu ada golongan orang yang jujur,
mereka membaca ayat-ayat Allah di malam hari, dan mereka (juga) bersujud (shalat). Mereka
beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang
mungkar, serta bersegera dalam mengerjakan berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang-
orang shalih" (QS Ali Imran: 113-114)
17
A. Keutamaan Nahi Munkar
1. Dihapusnya Dosa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ُ‫خ‬َ‫ق‬َ‫ذ‬َّ‫ص‬‫ان‬ َٔ ُ‫ح‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ان‬ َٔ ُ‫و‬‫ب‬َ‫ي‬ ِ
ّ‫ص‬‫ان‬ ‫َب‬ُْ‫ش‬ِّ‫ف‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ،ِِ ِ
‫بس‬َ‫خ‬ َٔ ِِِ‫ذ‬َ‫ن‬ َِٔٔ ِِّ‫س‬ْ‫ف‬ََ َٔ ِِّ‫ن‬‫ب‬َ‫ي‬ َٔ ِِّ‫ه‬َْْ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫م‬ُ‫خ‬َّ‫انش‬ ُ‫خ‬َُْ‫ز‬ِ‫ف‬
ُ‫ش‬ْ‫ي‬َ‫أل‬‫ا‬ َٔ
َُّ‫ان‬ َٔ ِ‫ف‬ ُْٔ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَ‫بن‬ِ‫ث‬
ِ
‫ش‬َ‫ك‬ًُُْ‫ان‬ ٍَِ‫ػ‬ ُ‫ي‬ْٓ
"Fitnah seorang laki-laki di tengah keluarganya, hartanya, dirinya, anaknya dan tetangganya,
dapat dihapuskan dengan puasa, shalat, shadaqah dan amar ma'ruf nahi mungkar" (HR.
Bukhari)
2. Dikabulkannya Do'a
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ْ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ َ‫بة‬َ‫د‬َ‫ز‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ‫ٕا‬ُ‫ػ‬ْ‫ذ‬َ‫ر‬ ٌَْ‫أ‬ َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫ق‬ ِ
‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬ ٍَْ‫ػ‬ ‫ا‬ ََْْٕٓ‫ا‬ َٔ ِ‫ٔف‬ُ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬ِ‫ث‬ ‫ٔا‬ُ‫ش‬ُ‫ي‬
"Serulah kepada kebaikan, dan cegahlah kemungkaran sebelum kalian berdoa sedang Allah
tidak mengabulkannya." (HR. Ibnu Majah)
3. Mendapat Kabar Gembira
َ‫ػ‬ ٌَُْٕ‫ب‬َُّ‫ان‬ َٔ ِ‫ٔف‬ُ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬ِ‫ث‬ ٌَُٔ‫ش‬ِ‫اآلي‬ ٌَُٔ‫ذ‬ ِ‫بخ‬َّ‫س‬‫ان‬ ٌَُٕ‫ؼ‬ِ‫ك‬‫ا‬َّ‫انش‬ ٌَُٕ‫ح‬ِ‫ئ‬‫ب‬َّ‫س‬‫ان‬ ٌَُٔ‫ذ‬ِ‫بي‬َ‫ح‬ْ‫ان‬ ٌَُٔ‫ذ‬ِ‫ث‬‫ب‬َ‫ؼ‬ْ‫ان‬ ٌَُٕ‫ج‬ِ‫ئ‬‫ب‬َّ‫ز‬‫ان‬
ٍِ
ِ
‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬
ٍَ‫ِي‬ُِ‫ي‬ْ‫إ‬ًُْ‫ان‬ ِ
‫ش‬ِّ‫ش‬َ‫ث‬ َٔ ِ َّ
‫َّللا‬ ِ‫د‬ُٔ‫ذ‬ُ‫ح‬ِ‫ن‬ ٌَُٕ‫ظ‬ِ‫ف‬‫ب‬َ‫ح‬ْ‫ان‬ َٔ
"Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat,
yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan menceg berbuat Munkar dan yang
memelihara hukum-hukum Allah dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu." (QS. At-
Taubah: 112)
18
C. Contoh Kasus Nahi Munkar
Amar ma'ruf nahi munkar dapat ditunjukkan dengan buatan dalam kehidupan sehari-hari.
Ma'ruf meliputi seluruh perbuatan baik, sedangkan munkar mencakup seluruh perbuatan
buruk.
Menurut Ash-Shabuni (1997-220), ma'ruf adalah perbuatan yang diperintahkan oleh syariat
dan bisa diterima oleh akal sehat. Ma'ruf semacam kebiasaan-kebiasaan yang sudah
dipandang pantas, baik secara agama maupun susila. Dalam ajaran Islam, contoh perbuatan
ma'ruf diantaranya mengamalkan rukum Islam, bersikap jujur, sabar, membantu orang yang
membutuhkan, sedekah, silaturahmi, menghormati orang tua, menuntut ilmu, menjaga hak
sesama, menjaga aurat dan perbuatan terpuji lainnya. Sementara itu, kebalikan dari ma'ruf
adalah munkar. Menurut Muhammad Ali Ash-Shabuni dalam kitab tafimya (1997:220)
mengatakan, munkar adalah perbuatan yang dilarang oleh syariar dan dianggap buruk oleh
akal sehat.
Adapun contoh perbuatan munkar antara lain berbohong, ini dan dengki, takabur, nifak,
mengadu domba, berbuat zalim, menyuap, memukul, membunuh, dan perbuatan yang tidak
dibenarkan oleh Islam. Dalam pandangan Islam, menyeru kepada kebenaran dan
menegakkannya, menafkahkan harta di jalan Allah SWT, dan berjuang melawan kezaliman
merupakan perbuatan penting yang ditekankan dalam nahi munkar. Sehingga sudah menjadi
kewajiban manusia untuk menghidupkan dan memelihara perbuatan ma'ruf serta
menghilangkan perbuatan municar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi:
"Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang makruf
dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan,
mereka itu termasuk orang-orang yang saleh."( Q Ali Imron(3): 114)
Contoh-contoh sarana amar ma'ruf nahi munkar menurut Salman bin Fahd al Audah yaitu
sebagai berikut:
1. Dengan perkataan (ucapan). Perkataan tersebut bisa berupa ceramah. pengajaran khutbah,
nasihat setelah shalat, atau yang semisal dengannya Namun, perlu diperhatikan uslub
perkataannya, dimana harus sesuai. Misalnya dengan memperhatikan agar perkataan tersebut
tidak menjadi pukulan langsung kepada pelaku kemungkaran tanpa adanya pendahuluan
19
2. Dengan buku-buku, bulletin, dan surat kabar. Misalnya dengan menulis tentang nahi
munkar terhadap suatu kemungkaran, atau dengan ikut membagikan ataumenyalurkan buku-
buku yang semisal dengannya.
3. Dengan mengirim surat pribadi, atau menggunakan telepon. Misalnya dengan surat pribadi
ia tulis dengan gaya bahasa yang lembut dan santun sehingga menyentuh perasaan
penerimanya, ini merupakan pembicaraan langsung dan tenang memberikan orang tersebut
kesempatan untuk berfikir dan instropeksi diri. Dan apabila menggunakan telepon, bisa
dengan secara langsung menghubungi ai pelaku kemungkaran lalu melakukan amar ma'ruf
nahi munkar kepadanya, dan bisa juga menghubungi orang yang mampu untuk mengubah
kemungkaran tersebut seperti ulama, tokoh atau pemimpin.
4. Memutuskan hubungan terhadap pelaku kemungkaran. Misalnya, dengan memutuskan
hubungan dengan tempat atau lembaga yang didalamnya terdapat kemungkaran
5. Mengungkap secara terang-terangan Apabila memang dibutuhkan dan kondisi
menghendaki untuk mengungkap kemungkaran dan pelakunya secara terang terangan maka
dibolehkan Sebagaimana Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam mengungkap secara terang-
terangan nama Ibnu Jamil dan kemungicarannya kontribusi dari pelaksanaan amar ma'ruf nahi
munkar sendiri dalam memperbaiki masalah sosial di masyarakat, dapat diwujudkan dengan
membentuk sebuah kelompok kajian keagamaan atau majlis ilmu di lingkungan masyarakat,
ndak hanya untuk para orang tua atau lansia, tetapi juga bisa membentuk kelompok khusus
untuk remaja, hal ini dimaksudkan untuk menarik minat mereka, agar tidak malu atau
sungkan untuk mengikuti pengajaran. Mereka akan diberikan pengetahuan yang lebih
mendalam tentang ajaran agama Islam yang benar berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah, baik
dalam hal ibadah, akhlak dalam bergaul, dan sebagainya. Selain itu, dengan membantu pelaku
kemungkaran mencari solusi atas masalah yang menjadi faktor penyebab ia melakukan suatu
kemungkaran, juga sangat efektif untuk mengurangi pelaku kemungkaran didalam
masyarakat. Misalnya jika seorang pencuri tertangkap, sebelum diberikan hukuman, maka
harus diketahui dulu motif atau sebab ia melakukannya karena masalah apa, sehingga dari
rebab itulah seorang penegak amar ma'ruf nahi munkar harus membantu mencarikan solusi
agar si pelaku kemungkaran ini diharapkan bisa mengatasi permasalahannya dan setelah
menjalani hukuman ia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
20
FITNAH AKHIR ZAMAN
A. Dalil-dalil Tentang Fitnah Akhir Zaman
Hidup manusia saat ini telah berada di akhir zaman, dan sudah dekat dengan waktu hari
kiamat. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam sejumlah hadisnya
tentang dekatnya dengan kiamat ini Walaupun, kapan akan hari kiamat, seberapa lama lagi
hari kiamat, itu adalah ilmu yang dirahasiakan di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tetapi
Baginda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah mengisyaratkan tentang dekatnya hari
kiamat. Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis:
ُ‫ْش‬‫ي‬ِ‫ش‬ُ‫ي‬ َٔ ،ٍِْ‫ي‬َ‫ر‬‫ب‬ََٓ‫ك‬ ُ‫خ‬َ‫ػ‬‫ب‬َّ‫س‬‫ان‬ َٔ ‫َب‬ََ‫أ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ث‬ِ‫ؼ‬ُ‫ث‬
‫ب‬ًَِِٓ‫ث‬ ُّ‫ذ‬ًَُ‫ي‬َ‫ف‬ ِّْ‫ي‬َ‫ؼ‬َ‫ج‬ْ‫ص‬ِ‫ا‬ِ‫ث‬ .
"Jarak diutusnya aku dan hari kiamat seperti dua (jari) ini. "Beliau memberikan isyarat
dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya. (HR. Bukhari)
Rasulullah pun telah mengisyaratkan tentang keadaan di akhir zaman dalam sabdanya,
"Bagaimana sikap kalian apabila fitnah telah mengelilingi kalian?"
ٕ‫يضث‬
‫انكجيش‬ ‫فيٓب‬ ‫يٓشو‬ ٔ ‫انصـيش‬ ‫فيٓب‬
"Anak-anak kecil menjadi dewasa dan orang yang tua menjadi pikun Yaitu apabila
kebanyakan dari umat ini telah meninggalkan sunnah."
Lalu para sahabat bertanya: Kapan akan terjadi hal itu Wahai Abu Abdurrahman? Maka
beliau menjawab: "Apabila telah pergi para ulamanya." Artinya banyak yang meninggal dunia
dari kalangan ulama, banyak orang-orang yang wafat dari kalangan par ulama. Dan semakin
banyak orang-orang yang bodohnya. Semakin banyak ahli qira'ah, tapi semakin sedikit yang
faqih kepada makna-makna ayat Al-Qur'an." Semakin sedikit orang yang faham kepada isi
dari Al-Qur'an.
Kemudian beliau mengatakan Apabila semakin banyak pemimpin kalian tetapi semakin
sedikit orang yang amanah, orang yang adil, orang yang menegakkan hukum Allah Berkuasa,
memiliki jabatan, memiliki tahta, tetapi berada dalam kondisi dzalim, tidak menegakkan
syariat Allah. Semakin sedikit yang amanah. Kemudian beliau mengatakan: "Dan apabila
telah dicari dunia dengan ibadah (amal shalih)," artinya orang-orang beramal shalih tapi
tujuannya dunia, tidak berkaitan dengan surga, tidak berkaitan dengan kehidupan setelah
kematian. Yang diharapkan ketika melakukan amal saleh adalah untuk kehidupan dunia. "Dan
21
apabila semakin banyak orang-orang yang tafaqquh tentang urusan dunia (tapi tidak tafaqquh
tentang urusan agama), artinya semakin sedikit orang yang belajar tentang agama Allah,
belajar tentang tauhid, belajar tentang aqidah, belajar tentang iman, belajar tentang Islam,
belajar tentang halal dan haram semakin sedikit. Dan sibuknya sebagian besar di antara kita
adalah dengan dunia ini.
B. Tanda-tanda Fitnah Akhir Zaman
Dijelaskan di akhir zaman, hukum kalah dengan etika. Paling mudah, contohnya hukum
mengorder pelacur adalah haram. Namun etika di masyarakat mengatakan bahwa si pemberi
order itu disebut orang baik jika dia mau membayar. Contoh lain, haram nonton konser yang
mengumbar surat Namun, etika masyarakat menyatakan siapapun yang menonton konser
yang mengumbar aurat itu adalah orang baik jika dia mau membayar tiket dan berlaku sopan
selama pertunjukan. Ini yang kita takutkan Hukum tak ada lagi karena kalah oleh etika yang
berlaku di masyarakat meski etika itu salah. Yang paling kita takutkan adalah kebaikan dalam
keburukan. Orang berlaku buruk namun masyarakat mengatakan itu baik, sehingga orang itu
tidak pemah instropeksi bahwa sebenarnya perilakunya itu buruk. Orang-orang di zaman
dahulu berhasil menjaga iman dan ketaatannya kepada Allah ketika diuji dengan kemiskinan.
Namun gagal mempertahankan keimanan ketika diuji dengan harta dan kekayaan seperti
Tsa'labah dan Qanun. Berbeda dengan kita. Sekarang kebanyakan dengan ujian kemiskinan
saja gagal menjaga iman dan taat pada Allah. Apalagi diuji kekayaan dan kedudukan. Tentu
akan membuat lebih gagal lagi dengan sifat-sifat kesombongan dan keangkuhan yang akan
timbul karena merasa hebat dengan sedikit kelebihan yang Allah berikan Tek Umar
Rafsanjani, ketua Umum Majelis Pengajian dan Zikir Tastafi Kota Banda Aceh sebagaimana
dilansir serambinews.com, mengungkapkan, di akhir zaman, fitnah dan ujian yang akan
dialami oleh umat Islam tidak lagi bersifat ribadi dan kelompok, tapi kolektif dan dirasakan
oleh seluruh umat. Fitnah ini sangat dahsyat, antara lain ketika kebohongan diyakini oleh
masyarakat banyak sebagai kebenaran dan kebenaran justru dinilai sebagai dusta atau hoax.
Tgk Umar lalu mengutip hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah R.A. Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya: "Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang
penuh dengan tipuan Ketika itu pendusta dibenarikan sedangkan orang yang jujur didustakan
Pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat.
22
Pada saat au Punaitidak berbicars Ada yang bertanya Apa yang dimaksud Ruwaibidhah,
Rasulullah menjawab, "Orang fasik dan bodoh yang turut campur dan berbicara dalam urusan
orang banyak.
C. Munculnya Dukhon
Dukhan adalah kata yang digunakan dalam bahasa arab untuk asap, uap, dan gas. Dukhan
juga berarti tembakan rokok sebab ia dibakar dan asapnya dihisap. Kata dukhan juga berarti
‘uap` karena bentuknya yang sama atau hampir sama dengan asap.. Jadi, dukhan atau asap
ialah sesuatu yang mengapung dan memenuhi udara serta membahayakan manusia (yang
terkadang bisa menyebabkan kematian). Ia merupakan bentuk jama dari kata adkhinah,
dawakhin Dukhan juga bisa diartikan sebagai debu yang beterbangan dari tanah akibat
kekeringan yang berkepanjangan. Dakhn merupakan sesuatu yang berwarna hitam dan gelap
Secara ilmiah, dukhan didefinisikan sebagai substansi yang sebagian besar materinya berupa
gas dan sebagian berupa partikel padat sebagian berwama gelap dan sebagian lagi panas.
Dalam Lisanul Arab makna dukhan terbagi dalam tiga macam, yaitu: Pertama, Kabut panas,
disebabkan oleh matahari dan menyebabkan terjadinya kemarau di bumi Kedua, kabut
fatamorgana, sebagai gejala optis yang disebabkan oleh permukaan bumi yang panas di waktu
paceklik atau musim kemarau yang panjang Ketiga, asap hitam yang disebabkan oleh api dan
sebagainya. Kabut asap pada umumnya berwarna coklat pekat yang terjadi di kota-kota besar
padat oleh kendaraan atau pabrik Kabur asap berasal dari proses reaksi nitrogen oksida dan
hidro karbonat melalui sinar matahari pada tempat-tempat cuaca tertentu pada musim dingin
dan kemarau Zat beracun seperti 4 aretil baroksin dan gas ozon menyatu. Zat itu akan
membentuk kabut asap yang kemudian terurai bersama air hujan yang turun deras sehingga
membentuk hujan asam.
Dari Hudzaifah bin Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda, "Di antara tanda-tanda kiamat
adalah turunnya kabut hitam yang menyelimuti antara timur dan barat bumi dan akan terus
menyelimuti selama 40 hari. Adapun orang mukmin hanya menderita salesma, sedangkan
orang kafir seperti orang mabuk, kabut itu keluar dari mulutnya, kedua lubang hidungnya,
kedua matanya, kedua telinganya, dan dari duburnya." (HR. Thabrani). Dari hadis di atas
dapat diketahui bahwa dukhan (Kabut hitam) itu tidak mencelakakan kaum mukminin,
mereka hanya menderita salesma semacam gejala flu, tetapi kabut itu akan menyerang kaum
23
kafir dan munafik. Kabut itu masuk melalui jendela rumah mereka dan menyiksa mereka
sehingga kepala mereka terasa mendidih seperti daging yang dipanggang, lalu mereka meniup
niupkan sehingga kabut hitam itu keluar dari telinga mereka. Dan kabut itu menetap di bumi
dan berlangsung selama 40 hari.
Menurut suatu pendapat yang kuat menyatakan bahwa tanda asap ini ditetapkan sebagai salah
satu dari 10 tanda besar kiamat. Ali bin Abi Thalib berkata "Tanda kiamat yang berupa asap
belumlah terjadi. Saat muncul kelak, asap itu menyebabkan orang beriman seperti sedang fiu,
dan membuat orang kafir kembung, dan barulah asap itu keluar darinya. Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW. "Tuhan kalian memperingatkan kalian akan kedatangan tiga hal yaitu: asap
yang akan menyebabkan orang beriman seperti terkena influenza dan menyebabkan orang
kafir kembung lalu asap itu keluar dari setiap lubang pendengarannya, munculnya seekor
hewan melata, dan keluamya dajjal" (HR. Thabrani).
D. Munculnya Dajjal
ُّ‫ي‬ِ‫ئ‬‫ب‬َّ‫انط‬ ٍ
‫ش‬ِ‫ث‬‫ب‬َ‫خ‬ ٍُْ‫ث‬ َٗ‫ي‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ ‫ي‬َُِ‫ث‬َّ‫ذ‬َ‫ح‬ ، ٍ
‫ش‬ِ‫ث‬‫ب‬َ‫خ‬ ٍِْ‫ث‬ َ‫ذ‬‫ي‬ ِ
‫ض‬َ‫ي‬ ٍُْ‫ث‬ ًٍَِْ‫ح‬َّ‫انش‬ ُ‫ذ‬ْ‫ج‬َ‫ػ‬ ‫َب‬َُ‫ث‬َّ‫ذ‬َ‫ح‬
-
َ
‫ص‬ًْ ِ‫ح‬ ‫ي‬ ِ
‫بظ‬َ‫ق‬
-
‫ي‬َُِ‫ث‬َّ‫ذ‬َ‫ح‬
َََُّّ‫أ‬ ،ِّ‫ي‬ِ‫ث‬َ‫أ‬ ٍَِ‫ػ‬ ،ُّ‫ي‬ِ‫ي‬ َ‫ْش‬‫ع‬َ‫ح‬ْ‫ان‬ ‫يش‬َ‫ف‬َُ ٍِْ‫ث‬ ‫يش‬َ‫ج‬ُ‫خ‬ ٍُْ‫ث‬ ًٍَِْ‫ح‬َّ‫انش‬ ُ‫ذ‬ْ‫ج‬َ‫ػ‬
:َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬ َّ‫ي‬ِ‫ث‬ َ
‫ال‬ِ‫ك‬ْ‫ان‬ ٌَ‫ؼب‬ًْ‫س‬ ٍَْ‫ث‬ ‫اط‬ َُّّٕ‫ان‬ َ‫غ‬ًَِ‫س‬
‫ي‬ِ‫ف‬ ُِ‫ب‬َََُُّ‫ظ‬ َّٗ‫ز‬َ‫ح‬ ،‫غ‬َ‫ف‬ َ‫ٔس‬ ِّ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ط‬َ‫ف‬َ‫خ‬‫ف‬ ،‫َذاح‬‫ؿ‬ َ‫اد‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ب‬َّ‫خ‬َّ‫ذ‬‫ان‬ َ‫ى‬َّ‫ه‬َ‫س‬ َٔ ِّْ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ػ‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َّٗ‫ه‬َ‫ص‬ ِ َّ
‫َّللا‬ ُ‫ل‬ُٕ‫س‬ َ‫س‬ َ‫ش‬َ‫ك‬َ‫ر‬
َ‫ف‬ ،‫َب‬ُُِْٕ‫خ‬ ُٔ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ ِ‫ن‬َ‫ر‬ َ‫ف‬ َ‫ش‬َ‫ػ‬ ِّْ‫ي‬َ‫ن‬ِ‫ئ‬ ‫َب‬ُْ‫ح‬ُ‫س‬ ‫ب‬ًََّ‫ه‬َ‫ف‬[ ،ِ‫م‬ْ‫خ‬َُّ‫ان‬ ِ‫خ‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ب‬َ‫غ‬
َ‫د‬ ْ‫ش‬َ‫ك‬َ‫ر‬ ،ِ َّ
‫َّللا‬ َ‫ل‬ُٕ‫س‬ َ‫س‬ ‫ب‬َ‫ي‬ :‫َب‬ُْ‫ه‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ُِ‫َب‬ُْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫س‬
ِ‫ل‬‫ب‬َّ‫خ‬َّ‫ذ‬‫ان‬ ُ‫ْش‬‫ي‬َ‫ؿ‬" :َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬َ‫ف‬ .]ِ‫م‬ْ‫خ‬َُّ‫ان‬ ِ‫خ‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ب‬َ‫غ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُِ‫ب‬َََُُّ‫ظ‬ َّٗ‫ز‬َ‫ح‬ َ‫ذ‬ْ‫ؼ‬َّ‫ف‬ َ‫س‬ َٔ ِّ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ْذ‬‫ع‬َّ‫ف‬َ‫خ‬َ‫ف‬ ،َ‫ح‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ـ‬ْ‫ان‬ َ‫ل‬‫ب‬َّ‫خ‬َّ‫ذ‬‫ان‬
‫ُي‬ُ‫ف‬ َْٕ‫أخ‬
ََُٔ‫د‬ ُّ‫د‬‫ي‬ ِ‫د‬َ‫ح‬ ‫َب‬ََ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َب‬ََ‫أ‬ َٔ ْ‫ج‬ُ‫ش‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ٌِْ‫ا‬َ‫ف‬ ،ْ‫ى‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ػ‬
،ِِّ‫س‬ْ‫ف‬ََ ُ‫ح‬‫ي‬ ِ‫د‬َ‫ح‬ ٌ‫ؤ‬ُ‫ش‬ْ‫بي‬َ‫ف‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ذ‬ْ‫س‬َ‫ن‬ َٔ ْ‫ج‬ُ‫ش‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ٌِْ‫ئ‬ َٔ ،ْ‫ى‬ُ‫ك‬
ِ‫بو‬َّ‫ش‬‫ان‬ ٍَْ‫ي‬َ‫ث‬ َ‫خ‬َ‫ه‬َ‫خ‬ ُ‫ج‬ُ‫ش‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ََُِّّ‫ئ‬ َٔ ،ٌ‫خ‬َ‫ي‬ِ‫ف‬‫ب‬َ‫غ‬ ُّ‫ػي‬ ‫ػ‬َ‫ط‬َ‫ق‬ ُ‫ذ‬ْ‫ؼ‬َ‫خ‬ ‫شبة‬ َّ‫ئ‬ :ٍ‫ى‬ِ‫ه‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ِّ‫م‬ُ‫ك‬ َٗ‫ه‬َ‫ػ‬ ‫ي‬ِ‫ز‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ه‬َ‫خ‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َٔ
ُ‫ج‬ْ‫اث‬ ِ َّ
‫َّللا‬ َ‫د‬‫ب‬َ‫ج‬ِ‫ػ‬ ‫ب‬َ‫ي‬ ً
‫بَل‬ًَِ‫ش‬ َٔ ‫ب‬ًُ‫ي‬ًَِ‫ي‬ َ‫بس‬َ‫ؼ‬َ‫ف‬ ،ِ‫ق‬‫ا‬ َ‫ش‬ِ‫ؼ‬ْ‫ان‬ َٔ
‫ٕا‬ُ‫ز‬ "
Nabi SAW bersabda, "Bukan Dajjal yang aku khawatirkan akan memudaratkan kalian.
Karenajika Dajjal muncul, sedangkan aku masih berada di antara kalian, maka akulah yang
akan menghadapinya, bukan kalian. Jika dia muncul, sedangkan saya tidak lagi berada di
antara kalian, maka setiap orang muslim wajib membela dirinya, dan Allah-lah yang menjaga
setiap orang muslim sepeninggalku. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang yang berusia muda,
berambut keriting, dengan bola mata yang menonjol. Dan sesungguhnya pasukan berkudanya
24
memenuhi kawasan antara negeri Syam dan Irak, lalu menyebar ke segala penjuru. Hai
hamba-hamba Allah, berpendirian teguhlah kalian." (HR. Ibny Majah)
E Munculnya Imam Mahdi
Imam Al-Mahdi (Al-Mahdi Al-Muntazhar) adalah seorang laki-laki muda yang berasal dari
umat Nabi Muhammad ay 4 Beliau adalah seorang dari khalifah dan pemimpin yang
mendapat petunjuk. Nama ayahnya mirip dengan nama ayah Nabi Muhammad, maka
namanya adalah Muhammad bin Abdullah. Beliau akan memenuhi penduduk bumi dengan
keadilan. Ciri-ciri fisik Imam Mahdi yaitu berkening lebar dan berhidung panjang (mancung).
Sebelumnya beliau mempunyai sedikit kekurangan, kemudian Allah mengampuni dosa-
dosanya dan menunjukkan jalan yang lurus kemudian menurunkan ilham ilham-Nya. Allah
akan mengishlah Al-Mahdi dalam waktu satu malam. Rasulullah bersabda: " Al-Mahdi
berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung la akan memenuhi
bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana keadaan bumi sebelum itu dipenuhi
oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia berumur tujuh tahun." (Hadis Hasan,
diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Al-Hakim dari Abi Sa'id Al Khudri).
Dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah bersabda; " Al Mahdi akan keluar di akhir kehidupan
umatku, Allah Ta'ala akan menurunkan hujan kepadanya sehingga buml menumbuhkan
tumbuh-tumbuhannya, diberikan kepadanya harta yang melimpah, semakin banyak binatang
ternak, dan pada saat itu ummat semakin mulia, dan ia memerintah selama tujuh atau delapan
tahun (Sahih, HR. Al-Hakim).
Riwayat lain, Rasulullah bersabda: "Akan terjadi suatu perselisihan ketika wafatnya seorang
khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Makkah.
Lalu datanglah kepadanya orang orang yang berasal dari penduduk Makkah, dan mereka
membawa laki-laki itu dengan paksa kemudian membai'atnya antara sudut Kakbah dengan
maqam Ibrahim." (Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dan Ummu Salamah Riwayat Ibn Abi
Syaibah dan Thabrani dalam Al Amath) Kalimat akan terjadi suatu perselisihan ketika
wafatnya seorang khalifah menerangkan bahwa waktu kemunculan Al-Mahdi adalah pada
masa awal kematian seorang khalifah dengan munculnya perselisihan dan peperangan untuk
merebut kekuasaan Maka orang orang pun membai'at Al-Mahdi pada waktu itu.
25
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Dawud dan Al Hakim disebutkan, pusat
kepemimpinan kaum Muslimin pada hari peperangan yang paling besar (Al-Malhamab Al-
Kubra) adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, di negeri itu terdapat sebuah kota
bernama Damsyik (Damaskus), Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum
Muslimin pada
Al-Mahdi akan memimpin kaum Muslimin pada peperangan yang paling besar dan tempat
yang akan menjadi pusat kepemimpinan (komando) beliau adalah di Chuthah dekat Damsyik
(Damaskus). Karena itulah Damaskus akan menjadi tempat tinggal yang terbaik bagi
Muslimin pada waktu itu. Sedangkan kaum Rum akan bergerak menuju Syiria dan turun di
Kota A'maq atau di Dabiq yang terletak di dekat Damsyik dalam sebuah kumpulan bala
tentara dengan delapan puluh bendera, yang mana di bawah tiap-tiap bendera tersebut terdapat
12.000 tentara
Tanda yang Meyakinkan Kemunculan Al-Mahdi,
Ummul Su'minin Sayyidah Aisyah berkata: "Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam
tidurnya." Lalu kami bertanya: "Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah
engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?
Rasulullah menjawab: "Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari
umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy
yang pergi mengungsi ke Kakbah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di
sebuah padang pasir (Al-Baida) maka mereka ditelan bumi. Kemudian kami bertanya:
"Bukankah di jalan padang itu terdapat bermacam-macam orang? Beliau menjawab: "Benar,
di antara mereka yang ditelan itu ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang
dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan,
akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka
berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka
pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing." (HR. Al-Bukhari pada Kitab Al
Buyu' Bab: Ma Drukira fii Al Aswaak). Dengan demikian orang-orang akan tahu bahwa laki-
laki yang kembali ke Baitullah (Kakbah) itu adalah Khalifatullah Al Mahdi, dimana Allah
memberinya perlindungan dan pembelaan untuknya dengan membenamkan tentara yang akan
mengejarnya, yakni tersungkur ke perut bumi Apabila orang-orang sudah mengetahui itu,
maka mereka akan membai'atmya dengan urusan dan kelompok dan ia akan didatangi oleh
26
para "mulia" negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para walivullah, orang-orang taat dan
pilihan. Mereka semua akan membai'at Al-Mahdi
Pertanyaannya, kapan peristiwa ini terjadi? Dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala berfirman yang
artnya: "Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar
supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan". (QS Thahs 15). Untuk
mengetahui tanda-tandanya, Allah memberitahunya lewat lisan kekasih-Nya Rasulullah.
Sebagai orang beriman, kita wajib mengimani dan menyambut kedatangan Al-Mahdi
Khalifah Islam ini akan muncul sebelum Dajjal datang dan turunnya Nabi Isa 'alaihissalam
F. Munculnya Nabi Isa AS
Sebagaimana diriwayatkan oleh Thabrani, menjelang semua peristiwa di atas, tepatnya
sebelum kiamat terjadi, Nabi Isa akan turun di sebuah menara yang ada di daerah Damsyik
(Damaskus). "Isa ibn Maryam akan turun di "Menara Putih' di Damsyik (Damaskus) bagian
timur." (HR Thabrani dari Aus bin Aus).
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata "Selama Meraj (Kenaikan), saya
bertemu Isa di surga kedua. Saya menemukan dia bertubuh sedang, putih kemerahan.
Tubuhnya begitu bersih dan jernih, seolah olah dia baru saja melakukan ghusal (wudhu,
pembersihan seluruh tubuh, dan datang
Dalam hadist lain, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan, "Allah akan
mengirim Maxeeh ibne Maryam (Mesias putra Maryam). Dengan demikian ia akan turun di
dekat menara putih timur Damaskus yang terbungkus dua lembar kuning, bersandar di bahu
dua malaikat.
Ciri-ciri fisik Nabi Isa adalah ia akan menyerupai sahabat Rasullullah yang terkenal Urwa bin
Masood. Tinggi badannya putih kemerahan Rambutnya akan menjalar ke bahu, lurus, rapi
dan bersinar seperti sehabis mandi. Saat menundukkan kepalanya, akan terlihat seolah-olah
ada mutiara yang jatuh. Dia akan memiliki baju besi di tubuhnya. Ia akan mengenakan dua
potong kain berwarna kuning muda.
27
Nabi Isa akan turun ke kelompok orang-orang saleh berada yang terdiri dan 800 pria dan 400
wanits Orang-orang akan bersiap untuk perang pada saat melawan dajjal. Ini akan terjadi pada
waktu sholat Subuh, dan Imam Mahdi akan menjadi Amir (pemimpin) umat Islam.
Dari kegelapan fajar, tiba-tiba akan terdengar suara yang mengatakan orang yang
mendengarkan permintaanmu telah datang orang-orang yang saleh akan melihat ke mana-
mana dan mata mereka akan tertuju pada Nabi Isa
Secara singkat, pada saat Subuh, Nabi Isa akan turun ke bumi. Ketika turun, tangan Nabi Isa
akan berada di pundak dua malaikat Dia akan menanyakan pendapat mereka tentang jihad
melawan dajjal Nabi Isa akan turun di sisi timur dekat menara di Damaskus (menurut sumber
lain di Baitul Muqaddus).
Pada saat itu Imam Mahdi akan maju untuk memimpin sholat Subuh iqamat Sholat sudah
dibacakan dan Imam Mahdi akan memanggil Nabi Isa untuk Imamah (untuk memimpin
shalat), tetapi dia (Isa sebaliknya akan meminta Imam Mahdi untuk memimpin sholat sejak
Iqamat shalat itu telah dikatakan untuknya. Dengan demikian Imam Mahdi akan memimpin
shalat, dan Isa AS akan mengikutinya. Setelah ruku, Nabi Isa AS akan mengatakan dengan
lantang "Allah telah membunuh Dajjal dan kaum Muslim telah muncul."
Nabi Isa kemudian akan membunuh dajjal dan perdamaian akan datang ke dunia. Lalu, Nabi
Isa akan menikah dan memiliki anak dan akan hidup selama 19 tahun setelah pernikahannya.
Dia kemudian akan meninggal dan dimakamkan di sebelah Nabi Muhammad Shallallahu
'alaihi wa sallam di Masjid Nabawi, Madinah.
G. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj
Adapun ciri-ciri mereka yang telah dijelaskan dalam berbagai hadits, yaitu mereka
menyerupai orang-orang yang sejenis dengan mereka dari kalangan bangsa Turk, orang non
Arab yang tidak fasih bicaranya, dan bangsa Mongol, matanya sipit, berhidung pesek,
berambut pirang, berdahi lebar, wajah wajab mereka seperti tameng yang dilapisi kulit,
bentuk tubuh dan warna kulit mereka mirip bangsa Turk
28
َّٗ‫ز‬َ‫ح‬‫ًب‬‫ج‬َ‫ج‬َ‫س‬ َ‫غ‬َ‫ج‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ َّ‫ى‬ُ‫ث‬
ٍَْ‫ي‬َ‫ث‬ َ‫ؾ‬َ‫ه‬َ‫ث‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬
‫ٱ‬
‫ٕا‬ُ‫ن‬‫ب‬َ‫ق‬ً‫ن‬ َْٕ‫ق‬ ٌََُٕٓ‫ق‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ٌَُٔ‫د‬‫ب‬َ‫ك‬َ‫ي‬ َّ
‫َل‬ ‫ب‬ً‫ي‬ َْٕ‫ق‬ ‫ب‬ًََُِِٓٔ‫د‬ ٍِ‫ي‬ َ‫ذ‬َ‫خ‬ َٔ ٍِْ‫ي‬َّ‫ذ‬َّ‫س‬‫ن‬
َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ز‬
‫ٱ‬
ِٗ‫ف‬ ٌَُٔ‫ذ‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ َ‫ج‬ُٕ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َٔ َ‫ج‬ُٕ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ٌَِّ‫ئ‬ ٍِْ‫ي‬ََ ْ‫ش‬َ‫ق‬ْ‫ن‬
‫ٱ‬
َٗ‫ه‬َ‫ػ‬ ‫ب‬ً‫خ‬ ْ‫َش‬‫خ‬ َ َ‫ن‬ ُ‫م‬َ‫ؼ‬ْ‫َد‬َ ْ‫م‬ََٓ‫ف‬ ِ
‫ض‬ ْ‫س‬َ ْ
‫أل‬
‫َب‬َُُْ‫ي‬َ‫ث‬ َ‫م‬َ‫ؼ‬ْ‫د‬َ‫ر‬ ٌَ‫أ‬
ُ‫ر‬‫ا‬َ‫ء‬ً‫و‬ْ‫د‬ َ‫س‬ ْ‫ى‬َُُْٓ‫ي‬َ‫ث‬ َٔ ْ‫ى‬ُ‫ك‬َُْ‫ي‬َ‫ث‬ ْ‫م‬َ‫ؼ‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ٍ‫ح‬ َُّٕ‫ق‬ِ‫ث‬ َُُِٕٗ‫ي‬ِ‫ػ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٌ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ ِّٗ‫ث‬ َ‫س‬ ِّ‫ي‬ِ‫ف‬ َُِّّٗ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬ًّ‫ذ‬َ‫س‬ ْ‫ى‬َُُْٓ‫ي‬َ‫ث‬ َٔ
َِٕ
َ‫ش‬َ‫ث‬ُ‫ص‬ ٗ
‫ٱ‬
ۖ ِ‫ذ‬‫ِي‬‫ذ‬َ‫ح‬ْ‫ن‬
َّٗ‫ز‬َ‫ح‬
ٖ َٔ‫ب‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬
ٍَْ‫ي‬َ‫ث‬
‫ٱ‬
َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬ ٍِْ‫ي‬َ‫ف‬َ‫ذ‬َّ‫ص‬‫ن‬
‫ٱ‬
‫ٕا‬ُ‫خ‬ُ‫ف‬َ
ۖ
ۖ
َّٗ‫ز‬َ‫ح‬
َُّ‫ه‬َ‫ؼ‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬
‫ۥ‬
َُِٕٗ‫ر‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬ ‫ا‬ً‫َبس‬َ
ِّْ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ػ‬ ْ‫ؽ‬ ِ
‫ش‬ْ‫ف‬ُ‫أ‬
‫ب‬ًََ‫ف‬‫ا‬ً‫ش‬ْ‫ط‬ِ‫ق‬
‫ٱ‬
َ‫ط‬ْ‫س‬
ُٕ‫ؼ‬
‫ا‬
‫ب‬َ‫ي‬ َٔ ُُِٔ‫ش‬َْٓ‫ظ‬َ‫ي‬ ٌَ‫أ‬
‫ٱ‬
َ‫ط‬َ‫ز‬ْ‫س‬
‫ٕا‬ُ‫ؼ‬
َُّ‫ن‬
‫ۥ‬
َْ َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬‫ًب‬‫ج‬ْ‫ق‬ََ
َّ‫س‬ ٍِّ‫ي‬ ٌ‫خ‬ًَْ‫ح‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ز‬
ۖ ِّٗ‫ث‬
‫ب‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ا‬َ‫ف‬
ِّٗ‫ث‬ َ‫س‬ ُ‫ذ‬ْ‫ػ‬ َٔ َ‫ء‬
َُّ‫ه‬َ‫ؼ‬َ‫خ‬
‫ۥ‬
‫ب‬َّ‫ك‬َ‫د‬
ۖ َ‫ء‬
ۖ ٍ
‫ط‬ْ‫ؼ‬َ‫ث‬ ِٗ‫ف‬ ُ‫ج‬ًَُٕ‫ي‬ ٍ‫ز‬ِ‫ئ‬َ‫ي‬ َْٕ‫ي‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ع‬ْ‫ؼ‬َ‫ث‬ ‫َب‬ُْ‫ك‬ َ‫ش‬َ‫ر‬ َٔ‫ب‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ ِّٗ‫ث‬ َ‫س‬ ُ‫ذ‬ْ‫ػ‬ َٔ ٌَ‫ب‬َ‫ك‬ َٔ
ِٗ‫ف‬ َ‫خ‬ِ‫ف‬َُ َٔ
‫ٱ‬
ِ
‫ٕس‬ُّ‫ص‬‫ن‬
َُْ‫ؼ‬ًََ‫د‬َ‫ف‬
‫با‬ً‫ؼ‬ًَْ‫خ‬ ْ‫ى‬ُٓ
"Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di
antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir
tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan
Ma'juj ini orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami
memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan
mereka Dzulkamain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku
terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat),
agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. berilah aku potongan-potongan besi
Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah
Dzulkarnain "Tiuplah (api itu)." Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperu) api,
diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas bei panas
itu." Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.
Dzulkarnain berkata "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang
janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar.
Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian
ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya." (QS. Al Kahfi: 92-99).
Dzulqarnain, para ulama berbeda pendapat tentang nama aslinya Diriwayatkan dari Ibnu
Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa namanya adalah Abdullah bin Adh Dhahhak bin Ma'd.
Ada juga yang mengatakan Mush'ab bin 'Abdillah bin Qinan bin Al Uzd, kemudian dan
Qahthan ada juga yang mengatakan tidak demikian
Dinamakan Dzulqamain karena dia telah mencapai daerah umur dan barat, yaitu daerah
muncul dan terbenamnya tanduk setan, ada juga yang mengatakan tidak demikian. Dia adalah
seorang hamba yang beriman lagi shalih, dia bukanlah Dzulqarnain Al Iskandari Al Maqduni
Al Misri yang kafir, dia datang lebih akhir setelah Dzulqarnain yang diungkapkan dalam Al
Qur'an, jarak waktu di antara keduanya lebih dari 2000 tahun.
29
Ayat di atas menunjukkan bahwa Dzulqarnain dikuasakan oleh Allah dan Dzulgamain
membuat bangunan yang besar nan kuat. Bangunan tersebur untuk menghalangi Ya juj dan
Ma'juj yang membuat kerusakan di muka bumi di tengah-tengah manusia. Jika tiba waktunya
dan dekatnya kiamat, robohlah tembok tersebut. Lantas keluarlah dengan cepat Ya'juj dan
Ma'juj dengan jumlah yang sangat besar, tidak manusia di hadapan mereka yang bisa
menghalangi. Mereka bercampur aduk dan akhirnya berbuat kerusakan.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://ibnothman.com/quran/surat-al-kahf-dengan-terjemahan/10
https://www.inews.id/lifestyle/muslim/ciri-ciri-dajjal
http://eprints.walisongo.ac.id/8202/1/134211043.pdf
https://www.merdeka.com/sumut/dukhan-adalah-tanda-kiamat-berupa-bencana-asap-tebal-
begini-selengkapnya-kln.html
https://almanhaj.or.id/3221-dekatnya-hari-kiamat.html
https://www.hisbah.net/7-keutamaan-amar-maruf-nahi-munkar/
https://kitapastibisa.id/antara-ujian-dan-kasih-sayang-
allah/#:~:text=%E2%80%9CJika%20Allah%20menginginkan%20kebaikan%20pada,shahih%
20kata%20Syaikh%20Al%20Albani).
https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/amelia-putri/apa-itu-arti-istidraj-dalam-
agama-islam/5
https://www.popbela.com/career/inspiration/romi-subhan/pengertian-istidraj/1

More Related Content

What's hot

Asmaul Husna'
Asmaul Husna'Asmaul Husna'
Asmaul Husna'
Febriani Widhaningsih
 
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAIMahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
MahendraAnandaPutra
 
Muh.Tufiq Hidayat uas agama islam
Muh.Tufiq Hidayat uas agama islamMuh.Tufiq Hidayat uas agama islam
Muh.Tufiq Hidayat uas agama islam
MuhTaufiqHidayat2
 
Muh.Taufiq Hidayat(D1A021045) Ujian Akhir Semester Agama Islam, Ilmu Hukum, D...
Muh.Taufiq Hidayat(D1A021045) Ujian Akhir Semester Agama Islam, Ilmu Hukum, D...Muh.Taufiq Hidayat(D1A021045) Ujian Akhir Semester Agama Islam, Ilmu Hukum, D...
Muh.Taufiq Hidayat(D1A021045) Ujian Akhir Semester Agama Islam, Ilmu Hukum, D...
MuhTaufiqHidayat2
 
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_paiPasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
PasyaRama
 
Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Naila N. K
 
Tilawah al-Quran ayat kefahaman
Tilawah al-Quran ayat kefahamanTilawah al-Quran ayat kefahaman
Tilawah al-Quran ayat kefahamankakramgc
 
Yanuar rizki,agama islam, ilmu komunikasi, dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Yanuar rizki,agama islam, ilmu komunikasi, dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosYanuar rizki,agama islam, ilmu komunikasi, dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Yanuar rizki,agama islam, ilmu komunikasi, dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
YanuarRizki4
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Uts agama shohibul sydqy
Uts agama shohibul sydqyUts agama shohibul sydqy
Uts agama shohibul sydqy
ShoofiAssaudah
 
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama IslamKumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
MuhTaufiqHidayat2
 
Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021
WidiaAprilia3
 
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
dcatedralinoaraujo
 

What's hot (14)

Asmaul Husna'
Asmaul Husna'Asmaul Husna'
Asmaul Husna'
 
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAIMahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
 
Muh.Tufiq Hidayat uas agama islam
Muh.Tufiq Hidayat uas agama islamMuh.Tufiq Hidayat uas agama islam
Muh.Tufiq Hidayat uas agama islam
 
Muh.Taufiq Hidayat(D1A021045) Ujian Akhir Semester Agama Islam, Ilmu Hukum, D...
Muh.Taufiq Hidayat(D1A021045) Ujian Akhir Semester Agama Islam, Ilmu Hukum, D...Muh.Taufiq Hidayat(D1A021045) Ujian Akhir Semester Agama Islam, Ilmu Hukum, D...
Muh.Taufiq Hidayat(D1A021045) Ujian Akhir Semester Agama Islam, Ilmu Hukum, D...
 
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_paiPasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
 
Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam
 
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
 
Tilawah al-Quran ayat kefahaman
Tilawah al-Quran ayat kefahamanTilawah al-Quran ayat kefahaman
Tilawah al-Quran ayat kefahaman
 
Yanuar rizki,agama islam, ilmu komunikasi, dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Yanuar rizki,agama islam, ilmu komunikasi, dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosYanuar rizki,agama islam, ilmu komunikasi, dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Yanuar rizki,agama islam, ilmu komunikasi, dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Uts agama shohibul sydqy
Uts agama shohibul sydqyUts agama shohibul sydqy
Uts agama shohibul sydqy
 
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama IslamKumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
 
Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021
 
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
 

Similar to UJIAN AKHIR SEMESTER

Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama IslamKumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
FebyAuliaRizki
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
AllifNasri
 
F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....
F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....
F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....
Habib171
 
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...
AMILIADAMAYANTIPURBA
 
Kumpulan Artikel-UTS agama Islam
Kumpulan Artikel-UTS agama IslamKumpulan Artikel-UTS agama Islam
Kumpulan Artikel-UTS agama Islam
ShoofiAssaudah
 
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
FatimaZahara5
 
Uas agama islam aulia putri sifani 2021
Uas agama islam aulia putri sifani 2021Uas agama islam aulia putri sifani 2021
Uas agama islam aulia putri sifani 2021
Auliaputri298047
 
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
MizanPujaisna1
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Putrybq
 
Tugas agama dian hartono
Tugas agama dian hartonoTugas agama dian hartono
Tugas agama dian hartono
DianHartono3
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
LalesekarIdamanperti
 
M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
MuhammadAlfandiansya
 
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putraTugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
muhammad furdaus
 
Uas pai
Uas paiUas pai
Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021
GatotTrionoSenoaji
 
Tugas uas agama islam 2021
Tugas uas agama islam 2021Tugas uas agama islam 2021
Tugas uas agama islam 2021
GatotTrionoSenoaji
 
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
NurinHandayani
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
LalesekarIdamanperti
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di Masyarakat
Zezen Wahyudin
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
nyongkoh
 

Similar to UJIAN AKHIR SEMESTER (20)

Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama IslamKumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
 
F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....
F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....
F1B021019_NUR HABIIBURRAHMAN_AGAMA ISLAM_TEKNIK ELEKTRO_Dr Taufik Ramdani, S....
 
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...
Amilia Damayanti Purba, Agama Ialam, Ilmu Komunikasi, Dr, Taufiq Ramdani, S. ...
 
Kumpulan Artikel-UTS agama Islam
Kumpulan Artikel-UTS agama IslamKumpulan Artikel-UTS agama Islam
Kumpulan Artikel-UTS agama Islam
 
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
 
Uas agama islam aulia putri sifani 2021
Uas agama islam aulia putri sifani 2021Uas agama islam aulia putri sifani 2021
Uas agama islam aulia putri sifani 2021
 
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Tugas agama dian hartono
Tugas agama dian hartonoTugas agama dian hartono
Tugas agama dian hartono
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uts_pai
 
M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
 
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putraTugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
 
Uas pai
Uas paiUas pai
Uas pai
 
Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021
 
Tugas uas agama islam 2021
Tugas uas agama islam 2021Tugas uas agama islam 2021
Tugas uas agama islam 2021
 
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
 
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_paiLale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
Lale sekar idaman pertiwi lib021046 uas_pai
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di Masyarakat
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
 

Recently uploaded

AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

UJIAN AKHIR SEMESTER

  • 1. 1 KUMPULAN ARTIKEL 1. PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ 2. DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA., (DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS). 3. BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB- KITAB SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu, Yahudi, dll) 4. NAHI MUNKAR (DALIL, KUTAMAANNNYA, CONTOH KASUSNYA) 5. FITNAH AKHIR ZAMAN (DALIL-DALILNYA, PENJELASANNYA, TANDA- TANDANYA: BAIK YANG SUDAH NAMPAK ATAUPUN YANG BELUM NAMPAK), KEMUNCULAN DUKHON, DAJJAL, IMAM MAHDI, NABI ISA A.S, YAKJUJ-MAKJUJ, KIAMAT QUBRO) Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan Agama Islam Dosen Pengampu: Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos Disusun Oleh: Nama : Fakhri Labib Al Idrus NIM : E1D020079 Prodi/Kelas : Pendidikan Bahasa Inggris/2C PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS MATARAM 2021
  • 2. 2 DAFTAR ISI COVER ………………………………………………………………………………. 1 DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… 2 ISTIDRAJ …………………………………………………………………………… 3 DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA …… 8 BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB- KITAB SUCI AGAMA LAIN ……………………………………………………….. 11 NAHI MUNKAR …………………………………………………………………….. 16 FITNAH AKHIR ZAMAN …………………………………………………………… 20 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 30
  • 3. 3 ISTIDRAJ A. Pengertian Istidraj Ditinjau dari segi bahasa, istidraj diambil dari kata 'daraja yang dalam bahasa Arab berarti naik dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun secara istilah, istidraj memiliki makna azab berwujud kenikmatan. Ketika seorang muslim banyak melakukan maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan, ini adalah tanda istidraj dari Allah SWT. Ia terjebak dalam kenikmatan hidup, padahal dia semakin lalai menunaikan ibadah serta kewajiban lainnya. Hasbi ash-Shiddieqy menjelaskan istidrāj adalah pemanjaan agar terjerumus kepada kehinaan, secara berangsur-angsur, setapak demi setapak dan didekatkan dengan azab dalam keadaan mereka tidak menyadarinya. Sama halnya dengan penjelasan Quraish Shihab, bahwa istidraj adalah memindahkan dari satu tahap ke tahap berikutnya hingga mencapai puncak dengan jatuhnya siksa. Kata tersebut popular, dalam arti perlakuan yang secara lahiriah baik. Istidraj bisa terjadi dalam bentuk limpahan nikmat yang diduga kebaikan, atau merasa terhindar dari hukuman padahal merupakan pancingan untuk melakukan pelanggaran yang lebih besar sehingga sanksi hukuman yang diterima juga lebih besar. Allah Swt membiarkan dan tidak disegerakan azabnya. Al-Thabari berpendapat bahwa istidraj adalah tipuan halus kepada orang yang diberi tenggang waktu. Ia merasa bahwa yang memberikan tenggang waktu telah berbuat baik kepadanya, sehingga pada akhirnya ia terjerumus dalam hal yang tidak disenangi Menurut Abu Bakar Jabir, istidraj berarti menghukum dengan bertahap, setingkat demi setingkat Ketika mereka melakukan maksiat yang baru, Allah Swt akan memberikan nikmat yang baru sehingga saat dihukum mereka tidak menyadarinya. Begitu juga Sayyid Quthb, ia berpendapat bahwa istidraj adalah suatu kekuatan yang tidak diperhitungkan dengan semestinya dan dilupakan oleh orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah Sur. Begitu juga penangguhan tersebut ditimpakan kepada mereka tanpa diketahui. Wabbah al-Zuhaili menjelaskan istidraj adalah penahapan, artinya membawa turun seseorang dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya karena ingin menjerumus-kannya. Maksud di sini adalah Allah Swt akan mendekatkan azab kepada mereka secara bertahap dengan bentuk pengabaian, selalu diberi kesehatan, ditambah kenikmatan, di mana mereka tidak mengetahui bahwa itu adalah istidraj.
  • 4. 4 Al-Syaukani menjelaskan bahwa istidraj adalah Allah Swt membuat mereka lupa untuk mensyukurinya sehingga mereka tenggelam dalam kesesatan dan tidak akan bisa keluar dari kesesatan tersebut kecuali setelah mereka mendapatkan kedudukan di sini Allah Swt. Abdurrauf mengatakan istidraj adalah terpedaya dengan suatu nikmat yang diberikan oleh Allah Swt, sehingga lupa terhadap pemberi nikmat. Seseorang yang memandang bahwa nikmat yang diterimanya adalah suatu kelebihan, tetapi ia terkecoh dengannya sehingga tanpa mereka menyadari mereka sedang diuji. Akibat dengan rahmat yang mereka peroleh itu menjadi sebab terperosok mereka ke kebatilan la menambahkan bahwa mereka diberikan peluang sehingga tidak mengetahui saat tibanya istidraj. Menurutnya, Allah Swt menurunkan mereka satu derajat lebih rendah, lalu menambahkan siksaan dan bencana dan mereka bertambah-tambah dalam Kedurhakaan yaitu dengan berbuat dosa dan maksiat. Allah Swt mengambil dari mereka sedikit-sedikit dan tidak memberi balasan yang spontan Kemudian menambahkan azab sedikit demi sedikit atau dipertangguhkan azab, lalu mereka bertambah berbuat Kejahatan. Menurut Jalalain, istidraj adalah ketika manusia mengabaikan peringatan yang telah diberikan dalam bentuk kesengsaraan dan penderitaan. Namun, mereka tetap tidak mau mengambil pelajaran dan nasihat darinya. Lalu dibukakan kepada mereka pintu pintu kesenangan. Apabila mereka bergembira dengan apa yang diberikan dengan perasaan sombong, maka akan Allah Swt siksa mereka dengan azab yang pedih. Seperti yang dinyatakan Ali al-Shabuni, Allah Swt memberikan limpahan nikmat Kepada mereka, lalu mengira bahwa nikmat itu menunjukkan bahwa Allah Swt menyayangi mereka, sehingga mereka menjadi fasik dan tenggelam dalam kesesatan sehingga keputusan siksa menimpa mereka. Al-Ghazali menjelaskan bahwa Allah Swt memiliki makar bagi pendosa. Mereka lupa karena dengan kelezatan sesaat atau kemenangan yang menipu dan kegoncangan negara yang disertai dengan kecongkakan dan kesombongan Keadaan seperti ini merupakan dikte Allah Swt kepada orang-orang yang melakukan kebatilan, kemudian menarik mereka ke jurang kehancuran tanpa mereka sadari. Menurut Hamka, istidraj berarti naik dengan berangsur sedikit demi sedikit. Laksana naik tangga, tangga deni tongga, sehingga sampai ke puncak atau mencapai klimaks. Naik berangsur angsur sampai di puncak, atau turun berangsur-angiur sampai ke alas Semuanya ini dengan tidak disadari oleh yang bersangkutan, sebab mereka telah melupakan Allah Swt, maka Ia pun menjadikan mereka lupa diri. Hamka menjelaskan lagi, bahwa istidraj artinya dikeluarkan dari garis lurus kebenaran tanpa disadari. Diperlakukan apa yang mereka kehendaki dan dibukakan segala pintu kenikmatan, sampai mereka lupa diri. reka umpama
  • 5. 5 lupa bahwa setelah panas pasti adanya hujan, sesudah lautan yang tenang pasti tibanya gelombang. Mereka berbuat berbagai maksiat dari keinginan hawa nafsunya yang tidak terkekang Akhimya diri mereka sesat dan siksaan Allah Swt datang kepada mereka. Dari penjelasan di atas, ulama tafsir sepakat bahwa istidráj merupakan suatu penangguhan siksaan atau azab dari Allah Swt terhadap mereka yang melakukan kezaliman dan kemaksiatan. Kapan terlaksana siksaan dan azab yang ditangguh tersebut, para mufasir berbeda pendapat. Ada yang menafsirkan bahwa azab atau siksaan akan terjadi di dunia dan akhirat. Siksaan azab diakhirat akan lebih buruk berbanding siksaan azab di dunia karena seburuk-buruk tempat kembalian adalah di neraka. Ada yang berpendapat bahwa tangguhan azab dan siksaan Allah Swt akan ditimpakan ketika di akhirat. Ini adalah rencana Allah Swt agar mereka menanggung dosa-dosa secara total dan datang di padang mahsyar dengan berlumuran dosa B. Konsep Istidraj Al-Munawi dalam Faidh Al-Qadir Syarh Al-Jami Al-Shaghir mengatakan perkara dunia yang diinginkan hamba dalam Hadits ini berupa harta, anak, dan kedudukan. Dengan kenikmatan itu justru hamba tersebut semakin gencar dalam berbuat maksiat. Akhirnya Allah berikan hamba tersebut istidraj (jebakan) berupa dibukanya pintu kenikmatan lain dan hamba tersebut merasa senang dan nyaman dengan kemaksiatannya disertai dengan hilangnya keinginan bertaubat, apalagi menyesali perbuatannya. Ibnu Katsir dalam tafsimya menggambarkan bentuk kehidupan hamba dalam istidraj ini adalah dibukanya berbagai pintu rezeki dan sumber penghidupan (kedudukan, jabatan, kehormatan) hingga terperdaya dan beranggapan diri mereka di atas segala-galanya. Terdapat lima tahapan yang akan dialami oleh hamba yang tidak mengindahkan ajaran Islam sebagai sebuah istidraj Pertama, Falama nasuu maa drukkiru (ketika hamba melupakan peringatan peringatan agama) Al Thabari dalam tafsirnya berkomentar melupakan perintah agama adalah meninggalkan perintah Allah yang disampaikan Rasulnya. AlRaghib al-Asfahani menjelaskan, melupakan itu timbul ada kalanya disebabkan oleh hati yang lemah disertai dengan kelalaian yang disengaja. Artinya, melupakan itu bukan berarti tidak tahu, tidak ingat atau tidak sadar, tapi juga dalam bentuk kesengajaan, mungkin karena dianggap ajaran Islam itu tidak sesuai dengan konteks masyarakat modern atau alasan-alasan sejenisnya. Kedua, Fatahna 'alaihim abwaba kulli syai" (Kami pun membuka semua pinna kesenangan untuk mereka hamba). Diantara bentuk-bentuk kesenangan duniawi yang hamba dapatkan
  • 6. 6 adalah dimudahkan mendapatkan rezeki melimpah di dunia. Hamba tersebut akan dimudahkan mendapatkan kesenangan duniawi apa saja yang diinginkannya. Dengan kesenangan-kesenanga tersebut, si hamba selalu berbuat maksiat, tidak memiliki keinginan bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Ketiga, Hatta idza farihu bima utu (Hingga bila mereka gembira dengan apa yang diberikan). Ketika hamba sedang dalam puncak kebahagiaan menikmati kesenangan duniawinya berupa harta benda, anak banyak, dan kedudukan tinggi di kalangan manusia, namun hidupnya masih jauh dari ketaatan, jauh dari rasa empati pada orang lain, jauh dari masjid dan jauh dari majelis ilmu. Keempat, Akhadzmahum baghtatan (Kami siksa mereka dengan sekonyong konyong). Artinya Allah akan menyiksa hamba tersebut di saat lalai. Qatadah berkomentar, bahwa siksaan yang menimpa suatu kaum secara tiba-tiba adalah urusan Allah. Dan tidak sekali-kali Allah menyiksa suatu kaum, melainkan di saat mereka tidak menyadarinya dan dalam keadaan lalai serta tenggelam dalam kesenangan Kelima, Fa idra hum mublisun (ketika itu mereka terdiam purus asa). Maksudnya, mereka akan putus harapan dari semua kebaikan. Hamba tersebut telah terperdaya dengan kesenangan duniawi dumana Hasan al-Basri mengatakan, siapa yang diberi keluasan oleh Allah, lalu ia tidak menyadari hal itu merupakan ujian baginya, maka dia terperdaya. Sama halnya seorang yang disempitkan oleh Allah, laha ia tidak menyadari dirinya sedang diperhatikan oleh Allah, maka dia juga terperdaya C. Dalil-dalil tentang Istidraj 1. Peringatan untuk Orang Kafir ُْٔ‫ش‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ٍَْ‫ي‬ِ‫ز‬َّ‫ان‬ ٍََّ‫ج‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ َٔ ۗ ْ‫ى‬ِِٓ‫س‬ُ‫ف‬ََْ ِّ ‫َل‬ ٌ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ن‬ ْ‫ي‬ِ‫ه‬ًَُْ ‫ب‬ًََََّ‫ا‬ ‫ا‬ ُْٔ‫د‬‫ا‬َ‫د‬ ْ‫ض‬َ‫ي‬ِ‫ن‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ن‬ ْ‫ي‬ِ‫ه‬ًَُْ ‫ب‬ًَََِّ‫ا‬ ۚ ‫ب‬ًًْ‫ِث‬‫ا‬ ‫ا‬ ٌٍْ‫ي‬ُِّٓ‫ي‬ ٌ‫اة‬َ‫ز‬َ‫ػ‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ن‬ َٔ "Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka dan bagi mereka azab yang menghinakan." (QS Ali Imran: 178) 2. Siksaan Setelah Kesenangan ِّ‫ث‬ ‫ا‬ ُْٔ‫ش‬ِّ‫ك‬ُ‫ر‬ ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ا‬ ُْٕ‫س‬ََ ‫ب‬ًََّ‫ه‬َ‫ف‬ ٍۗ‫ء‬ْ‫َي‬‫ش‬ ِّ‫م‬ُ‫ك‬ َ‫اة‬ َْٕ‫ث‬َ‫ا‬ ْ‫ى‬ِْٓ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ػ‬ ‫َب‬ُْ‫ح‬َ‫ز‬َ‫ف‬ ‫ز‬َ‫ح‬ ‫ب‬ًَِ‫ث‬ ‫ا‬ ُْٕ‫ح‬ ِ ‫ش‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ا‬ ٗ ُْٕ‫ر‬ ُْٔ‫ا‬ َْ‫ز‬َ‫خ‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ٌَ ُْٕ‫س‬ِ‫ه‬ْ‫ج‬ُّ‫ي‬ ْ‫ى‬ُْ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ ً‫خ‬َ‫ز‬ْ‫ـ‬َ‫ث‬ ْ‫ى‬ُٓ
  • 7. 7 "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (QS.Al An'am: 44). 3. Harta dan Kesenangan Tidak Selalu Berarti Kebaikan ِّ‫ث‬ ْ‫ى‬ُُّْ‫ذ‬ًَُِ ‫ب‬ًََََّ‫ا‬ ٌَ ُْٕ‫ج‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬َ‫ا‬ ٍَْ‫ي‬َُِ‫ث‬ َّٔ ٍ‫ل‬‫ب‬َّ‫ي‬ ٍِْ‫ي‬ ُ‫ع‬ ِ ‫بس‬َ‫س‬َُ ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ان‬ ِٗ‫ف‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ن‬ ِۗ‫د‬ ٌَ ُْٔ‫ش‬ُ‫ؼ‬ْ‫ش‬َ‫ي‬ َّ ‫َل‬ ْ‫م‬َ‫ث‬ "Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan kebaikan kepada mereka tidak, sebenarnya mereka tidak sadar." (QS. Al Mu'minun 55-56)
  • 8. 8 DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA A. Dalil, Terjemahan dan Penjelasannya Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda َّ‫ش‬َّ‫ش‬‫ان‬ ِِِ‫ذ‬ْ‫ج‬َ‫ؼ‬ِ‫ث‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫د‬‫ا‬ َ‫س‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬ َٔ ‫ب‬َ‫ي‬َُّْ‫ذ‬‫ان‬ ِٗ‫ف‬ َ‫خ‬َ‫ث‬ُٕ‫ق‬ُ‫ؼ‬ْ‫ان‬ َُّ‫ن‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ػ‬ َ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ان‬ ِِِ‫ذ‬ْ‫ج‬َ‫ؼ‬ِ‫ث‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫د‬‫ا‬ َ‫س‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬ ِِّ‫ج‬ََْ‫ز‬ِ‫ث‬ َُُّْ‫ػ‬ َ َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ َّ‫ز‬َ‫ح‬ ِ‫خ‬َ‫ي‬‫ب‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ان‬ َ‫و‬ َْٕ‫ي‬ ِِّ‫ث‬ َّٗ‫ف‬ َُٕ‫ي‬ ٗ "Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak." (HR Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani). Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu 'alaihi wa sallambersabda, َ‫ظ‬ِّ ‫انش‬ َُّ‫ه‬َ‫ف‬ َٗ ِ ‫ظ‬ َ‫س‬ ًٍََْ‫ف‬ ْ‫ى‬َُْ‫ال‬َ‫ز‬ْ‫ث‬‫ا‬ ‫ب‬ً‫ي‬ َْٕ‫ق‬ َّ‫ت‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬ َ َّ ‫َّللا‬ ٌَِّ‫ئ‬ َٔ ِ‫ء‬َ‫ال‬َ‫ج‬ْ‫ان‬ ِ‫ى‬َ‫ظ‬ِ‫ػ‬ َ‫غ‬َ‫ي‬ ِ‫اء‬ َ‫ض‬َ‫د‬ْ‫ان‬ َ‫ى‬َ‫ظ‬ِ‫ػ‬ ٌَِّ‫ئ‬ ٍَْ‫ي‬ َٔ ‫ب‬ ‫َػ‬‫خ‬َّ‫س‬‫ان‬ َُّ‫ه‬َ‫ف‬ َ‫ػ‬ ِ‫خ‬َ‫س‬ "Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka." (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani). Faedah dari dua hadits di atas: 1. Musibah yang berat (dari segi kualitas dan kuantitas) akan mendapat balasan pahala yang besar 2. Tanda Allah cinta, Allah akan menguji hamba-Nya. Dan Allah yang lebih mengetahui keadaan hamba-Nya Kata Lukman-seorang sholih- pada anaknya, B. Contoh KASUS Bersandar kepada Hadits shahih riwayat At-Tirmizi, Rasulullah SAW bersabda, "Dua kejahatan yang disegerakan balasannya di dunia adalah mina dan durhaka kepada dua ibu bapak".
  • 9. 9 Pertama, Zina, bisa zina mata, zina hati apalagi sampai melakukan hubungan suami istri, maka azab Allah biasanya kontan. Akan dicabur barokah hidup kita Bahkan dalam kesempatan yang lain dikisahkan, Allah akan memberikan balasan orang zina dengan enam perkara, tiga di dunia dan tiga lagi di akhirat. Yang di dunia adalah hilang keceriaan wajah, pendek umur dan senantiasa dalam keadaan mah Sedangkan tiga ditangguhkan di akherat adalah kemurkaan Allah, balasan yang buruk dan azab di neraka. Islam tidak mengenal konsep abu-abu dalam beriman. Artinya, ketika seseorang sedang berzina, di manapun dan dengan siapapun, maka saat itu ia sedang tidak beriman. Laksana kepala penutup. Islam dia, namun pada saat kejadian itu, imannya sedang runtuh. Itulah sebabnya kadang antara Islam dan iman seseorang tidak sejalan Zina hanya akan menghasilkan penyesalan yang panjang. Kenikmatan yang diperoleh sesaat, tidak sebanding dengan derita yang dialami. Baik dirinya maupun pasangan korban. Maraknya kasus pelecehan seksual di kalangan anak-anak yang dilakukan oleh orang-orang terdekat (keluarga, teman) menjadi pertanda bagaimana pelampiasan nafsu syahwat yang bertabrakan dengan koridor agama apapun Ditambah dengan lemahnya pengawasan orang tua dan lingkungan membuat praktek praktek semacam itu marak Untuk mengatasi masalah tersebut, tidak ada jalan lain kecuali membentengi diri dan keluarga dengan agama Dalam Al-quran bahkan sangat jelas, larangan jangan dekan zina. Mendekati saja dilarang apalagi melakukannya. Maka, usaha uraha ekonomi yang dibumbui dengan unsur zina, yakinlah lambat laun akan gulung nkar Mungkin awalnya terlihat jaya, banyak pelanggan dan sebagainya. Namun karena jauh dari ridha Allah, usaha ekonomi itupun akan jatuh. Apapun bentuk usaha inu. Bagi kita yang tanpa sadar terperangkap dalam situasi semacam, maka tidak ada kata lain, kecuali taubat dan segera mengejar ampunan-Nya Kedua, durhaka kepada ibu bapak. Banyak di antara kita yang menyapelekan orang tua Abai dan tidak menaruh hormat. Bahkan tidak sedikit yang mengingkari asab Menyesal mengapa dirinya dilahirkan oleh orang tua yang jelek, miskin, tidak berpendidikan dan sebagainya. Kalau itu yang terjadi pada kita, maka marilah segera raih ridha orang tua dengan berbuat baik kepada-nya. Berlaku sopan, berkata but dan menurut perintahnya sepanjang tidak untuk
  • 10. 10 menyekutukan Allah SWT Dalam surat Luqman ayat 12-19 sangat jelas dan rigit, bagaimana kita harus bersikap kepada keduanya. Bahkan sampai ketika mereka berbeda keyakinan sekalipun, kita tetap harus berbuat baik kepadanya dengan tetap mendoakannya Apalagi orang tua kita seiman-seagama. Rasul bersabda, Ridha Allah adalah ridha orang tua dan murka Allah adalah juga karena murka orang tua kita. Maka sudah selayaknya kita buat orang tua kita tersenyum dengan sikap kita. Pengorbanannya tidak dapat ditukar dengan harta benda dan perbuatan baik kita kepada mereka. Dalam surat Al-Ahqaf ayat 15, "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua ibu-bapaknya. - Dalam surat An-Nisa ayat 36, Sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapakmu, kaum kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangan dekat danjauh, rekan karib dan ibnu sabil serta hamba sahaya." Barangkali selama ini kita berusaha bekerja di rumah atau di kantor instan rasanya selalu mendapatkan batu sandungan tidak henti, maka tidak ada salahnya kita koreksi diri, jangan- jangan selama ini kita sering menyakiti hati orang tua, hingga membuat mereka tidak ridha dengan langkah hidup kita. Yuk, kita cium tangan mereka, kita gapai ridhanya dengan semangat membahagiakannya, baik di dunia, apalagi di akhirat.
  • 11. 11 BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB-KITAB SUCI AGAMA LAIN A. Kitab Suci Injil Dalam kitab Ulangan, 18:15, yang berbunyi, "Bahwa seorang Nabi dari antara kamu dari antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini yaitu akan dibangkitkan oleh Tuhan Allahmu bagi kamu maka dia haruslah kamu dengar." Di beberapa ayat dalam Kitab Ulangan itu disebutkan akan diutusnya Nabi Muhammad SAW dengan semua yang dikatakannya membawa atau menyebut nama Tuhan dan bukan nama dewa. Nabi Muhammad SAW juga wafat tidak karena dibunuh orang. Selain itu, apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad tentu terjadi, meski baru terjadi pada masa beberapa abad sesudah wafatnya dan yang terjadi pada masa hidupnya "Bahwa kalau Nabi itu berkata atas nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya itu tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang bukan sabda Tuban, melainkan Nabi itu berkata dengan angkaranya: jangan kamu takut akan dia." (Ulangan, 18:22). Kemudian dalam Injil Yahya juga disebutkan ayat yang mengarah pada akan kedatangan Nabi Muhammad. Seperti dalam Yahya, 14:26, yang berbunyi, "Tetapi penghibur, yaitu Ruhul Kudus, yang akan disuruh oleh Bapa sebab namaku, yaitu akan mengajarkan segala perkara itu kepadamu dan mengingatkan kamu segala perkara yang telah kukatakan kepadamu itu." "Maka sekarang sudah kukatakan kepadamu sebelum jadinya, supaya apabila ia jadi kelak, boleh kamu percaya" (Yahya, 14:29). Di dalam Kitab Injil Barnabas, kedatangan Nabi Muhammad SAW lebih jelas dinyatakan Barnabas sendiri adalah nama seorang sahabat atau pembela Nabi Isa. Karenanya, Injil Barnabas ditulisnya sendiri dari wasiat yang didengarnya dari Nabi Isa AS. Di dalam kitab itu memberitakan kedatangan Nabi SAW, bahkan dijelaskan pula tentang peristiwa disalibaya Nabi Isa, bukanlah Nabi Isa yang disalib, melainkan Yahuda. Injil Barnabas termasuk injil yang kuno, yang tertulis pada abad pertama Masehi. Dalam ayat di kitab Injil Barnabas, misalnya, disebutkan bahwa saat Nabi Isa AS memberitahu para hawan (penolong) bahwa beliau akan berpaling meninggalkan alam. Saat itu, Isa berkata agar hati mereka tidak bergoncang dan tidak takut. Sebab, Isa bukanlah yang menjadikan mereka, tetapi Allah yang menjadikan dan memelihara mereka "Adapun tentang ketentuan tugasku, sesungguhnya aku
  • 12. 12 datang untuk menyediakan jalan bagi Rasulullah yang akan datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini." (Barnabas, 72:10) Dalam kitab Injil Yohanes XIV:15-16 misalnya, di situ Nabi Isa as, berkata "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku. Aku akan minta kepada Bapa dan la akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain supaya ia menyertai kamu selama- lamanya. Merujuk buku Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Qur'an dan Hadits-hadits Shahih (M Quraish Shihab, 2018), teks tersebut merupakan kabar gembira tentang kehadiran Nabi Muhammad SAW Pada kitab Injil Yohanes bab 14 ayat 30 disebutkan Al Manh berkata: "Nanti aku tidak akan berbicara banyak dengan kalian, karena pemimpin dunia itu sedang datang kepadaku, dan tak ada sesuatu pun yang dimilikinya ada padaku." Dalam Injil perjanjian baru edisi Indonesia ayat ini berbunyi: "Tidak banyak lagi aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku." (Yohanes 14:30). B. Kitab Suci Taurat Dalam kitab Taurat Pertama Pasal ke-9 disebutkan: "Sesungguhnya Hajar ketika berpisah dengan Sarah dan diajak bicara oleh malaikat Malaikat berkata "Wahai Hajar, dari mana engkau datang? dan kemana engkau ingin pergi? Maka ketika Hajar menerangkan keadaannya, malaikat itu berkata Kembahlah karena aku akan memperbanyak keturunanmu dan tumbuhan mu sampai tidak terhitung. Dan engkau akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ismail. Karena Allah telah mendengar kerendahan dan ketundukan mu. Dan anakıma menjadi manusia paling kuat. Kuasanya berada di atas kuasa semuanya, dan tempat tinggalnya berada di batar batas semua saudaranya." Dalam Taurat, kabar tentang Nabi Muhammad saw juga terdapat dalam Kitab Yeyasa bab ke- 42. Bunyi teksnya: "Agar manusia dan kota-kotanya meninggi suaranya, rumah-rumah yang ditinggali oleh Qaidir, agar penduduk Sali berdendang dari puncak-puncak gunung untuk memanggil, memberikan kemuliaan kepada Tuhan, dan mengabarkan dengan tasbihnya di pulau-pulau
  • 13. 13 Dalam Ulangan 18. 17-19, Nabi Musa a.s. menubuatkan: "Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik, seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama- Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban." C. Kitab Suci Zabur Dalam Perjanjian Lama, Mazmur 25:12-13, disebutkan, "Siapakah orang yang takut kepada Tuhan, Kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetapkan dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi." Dalam kitab Zabur-Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Mazmur dan dalam bahasa Inggris Psalms- bab 72 ayat 8 dikatakan sebagai berikut; "Kerajaannya akan membentang dari laut ke laut. Dari sungai itu sampai ke ujung bumi. Di depannya tunduk penduduk daerah pelosok Raja-raja Tarsyisy dan pulau pulau membawa hadiah-hadiah kepadanya. Raja-raja Syaba dan Saba' menyampaikan upieti. Semus raja tunduk di depannya. Semua bangsa menjadi hambanya. Karena dia menyelamatkan orang miskin peminta tolong yang tertindas dan tidak memiliki penolong. Dia menyantuni orang fakir dan yang membutuhkan. Dia menyelamatkan jiwa-jiwa sengsara dan mengeluarkan jiwa mereka dari kegelapan dan kekejaman. Dia menjaga hidup mereka, karena hidup begitu berharga di matanya. Semoga hiduplah sang raja. Semoga emas Syiba diberikan kepadanya. Semoga mereka berdoa untuk selamanya, dan meminta berkah Tuhan untuknya setiap siang. Semoga banyak tanaman gandum di bumi, dan di puncak-puncak gunung, dan semuanya mekar seperti cedar Lebanon, dan penduduk kota berbunga seperti rumput di tanah. Namanya akan abadi selamanya. Namanya akan kekal seperti kekalnya matahari. Umat manusia akan mengambil berkah dengannya, dan semua bangsa menyatakan bahwa dia baik.
  • 14. 14 D. Kitab Suci Hindu Disebutkan dalam Bhavisa Purana dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27 "Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. 'Agama kebenaran akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak- semak/umbi-umbian tapi mereka akan suci di medan perang Meraka akan dipanggil "Musalaman" (perantara kedamaian)." Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14 disebutkan tentang Kuntupsuktas yang mengisyaratkan bahwa nabi Muhammad akan terungkap kemudian mantra 1 mengatakan: ia akan disebut Narasangsa. "Nar" artinya orang sangsa" artinya "yang terpuji". Jadi Narasangsa artinya orang yang terpuji. Kata "Muhammad" dalam bahasa arab juga berarti orang yang terpuji. Jadi Narasangaa dalam bahasa Sansekerta adalah identik dg Muhammad dalam bahasa arab. Jadi Narasangsa adalah figur yang sama dengan Nabi Muhammad Ia akan disebut "Kaurama" yang bisa berarti: pangeran kedamaian, dan bisa berarti orang yg pindah (hijrah). Nabi Muhammad adalah seorang pangeran kedamaian yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh yang akan dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu adalah sebanyak penduduk Makkab pada masa Muhammad hidup yaitu sekitar 60.000 orang. Mantra 2 mengatakan ia adalah resi yang naik unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan Indis, karena dikatakan dalam Mansuriti(11) 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tapi seorang asing. Mantra 3 mengatakan ia adalah "Mama Rishi" atau resi agung. Ini cocok dengan Nabi agung umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW. Mantra 4 mengatakan ia adalah Washwereda (Rebb) artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad yang juga dipanggil dengan nama Ahmad adalah berarti juga "orang yang terpuji" yang terjemahan bahasa Sansekerta-aya adalah Rebb.
  • 15. 15 Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 6 dinyatakan bahwa di sana disebutkan dengan istilah "akkaru yang artinya yang mendapat pujian Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah. Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21.7 dinyatakan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah pada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad Ahmad yang berarti yang terpuji, yang akan mengalahkan kepala-suku-suku dari suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku. Dalam Samaveda Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa ia tidak disusui oleh ibunya. Hal ini persis dengan Nabi Muhammad yang tidak disusui oleh ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah. Dalam Samaveda Uttararchika Mantra 1500 dinyatakan bahwa Ahmad akan dianugrahi undang-undang abadi, yang jelas mengacu pada Nabi Muhammad yang akan dianugrahi kitab suci Al-Qur'an. Tapi karena orang India yang berbahasa sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi "a" dan "mabdi" yaitu "saya sendin", jadi diartikan saya sendiri yang menerima undang-undang abadi". Padahal seharusnya "Muhammad sendiri yang dianugrahi undang-undang abadi.
  • 16. 16 NAHI MUNKAR A. Dalil-dalil Tentang Nahi Munkar Allah SWT berfirman, ۗ ِ ‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬ ٍَِ‫ػ‬ ٌَ ََُْْٕٓ‫ي‬ َٔ ِ‫ف‬ ُْٔ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬ِ‫ث‬ ٌَ ُْٔ‫ش‬ُ‫ي‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َٔ ِ ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ان‬ َٗ‫ن‬ِ‫ا‬ ٌَ ُْٕ‫ػ‬ْ‫ذ‬َّ‫ي‬ ٌ‫خ‬َّ‫ي‬ُ‫ا‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬ُِّْ‫ي‬ ٍُْ‫ك‬َ‫ز‬ْ‫ن‬ َٔ ‫ٔن‬ُ‫ا‬ َٔ ‫ى‬ ٌَ ُْٕ‫ح‬ِ‫ه‬ْ‫ف‬ًُْ‫ان‬ ُ‫ى‬ُْ َ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh untuk berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung" (QS Ali Imran: 104) ِ‫ث‬ ٌَ ُْٔ‫ش‬ُ‫ي‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ ِ ‫بط‬َُّ‫ه‬ِ‫ن‬ ْ‫ذ‬َ‫خ‬ ِ ‫ش‬ْ‫خ‬ُ‫ا‬ ٍ‫خ‬َّ‫ي‬ُ‫ا‬ َ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ى‬ُ‫ز‬ُُْ‫ك‬ ِ‫بّلل‬ِ‫ث‬ ٌَ ُُِْٕ‫ي‬ْ‫إ‬ُ‫ر‬ َٔ ِ ‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬ ٍَِ‫ػ‬ ٌَ ََُْْٕٓ‫ر‬ َٔ ِ‫ف‬ ُْٔ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬ ۗ ‫ا‬ َْٕ‫ن‬ َٔ ٍََ‫ي‬ ‫ز‬ِ‫ك‬ْ‫ان‬ ُ‫م‬َْْ‫ا‬ ۗ ْ‫ى‬َُّٓ‫ن‬ ‫ا‬ً‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ ٌَ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ن‬ ِ‫ت‬ ‫ف‬ْ‫ان‬ ُ‫ى‬ُُْ‫ش‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ َٔ ٌَ ُُِْٕ‫ي‬ْ‫إ‬ًُْ‫ان‬ ُ‫ى‬ُُِْٓ‫ي‬ ٌَ ُْٕ‫ق‬ِ‫س‬ “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,(karena kamu) menyuruh kepada yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Sebagian di antara mereka ada orang-orang yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik" (QS Ali Imran: 110) ۞ ‫ا‬ ََٕ‫س‬ ‫ا‬ ُْٕ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ن‬ ۗ ً‫ء‬ ‫ز‬ِ‫ك‬ْ‫ان‬ ِ‫م‬َْْ‫ا‬ ٍِْ‫ي‬ ‫ب‬َ‫ق‬ ٌ‫خ‬َّ‫ي‬ُ‫ا‬ ِ‫ت‬ ‫ى‬ ُْٕ‫ه‬ْ‫ز‬َّ‫ي‬ ٌ‫خ‬ًَ ‫ا‬ ٌَ ‫ي‬ ِ‫َّللا‬ ِ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫َب‬َ ٌَ ُْٔ‫ذ‬ُ‫د‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ْ‫ى‬ُْ َٔ ِ‫م‬ْ‫ي‬َّ‫ان‬ َ‫ء‬ ِ‫بّلل‬ِ‫ث‬ ٌَ ُُِْٕ‫ي‬ْ‫إ‬ُ‫ي‬ ْ ‫اَل‬ ِ‫و‬ َْٕ‫ي‬ْ‫ان‬ َٔ ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ان‬ ِٗ‫ف‬ ٌَ ُْٕ‫ػ‬ ِ ‫بس‬َ‫س‬ُ‫ي‬ َٔ ِ ‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬ ٍَِ‫ػ‬ ٌَ ََُْْٕٓ‫ي‬ َٔ ِ‫ف‬ ُْٔ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬ِ‫ث‬ ٌَ ُْٔ‫ش‬ُ‫ي‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َٔ ِ ‫ش‬ ِ‫خ‬ ِۗ‫د‬ ‫ٔن‬ُ‫ا‬ َٔ ‫ى‬ ‫انص‬ ٍَِ‫ي‬ َ ٍَْ‫ي‬ ِ‫ح‬ِ‫ه‬ “Mereka itu tidak seluruhnya sama. Di antara Ahli Kitab itu ada golongan orang yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah di malam hari, dan mereka (juga) bersujud (shalat). Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, serta bersegera dalam mengerjakan berbagai kebajikan. Mereka termasuk orang- orang shalih" (QS Ali Imran: 113-114)
  • 17. 17 A. Keutamaan Nahi Munkar 1. Dihapusnya Dosa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ُ‫خ‬َ‫ق‬َ‫ذ‬َّ‫ص‬‫ان‬ َٔ ُ‫ح‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ان‬ َٔ ُ‫و‬‫ب‬َ‫ي‬ ِ ّ‫ص‬‫ان‬ ‫َب‬ُْ‫ش‬ِّ‫ف‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ ،ِِ ِ ‫بس‬َ‫خ‬ َٔ ِِِ‫ذ‬َ‫ن‬ َِٔٔ ِِّ‫س‬ْ‫ف‬ََ َٔ ِِّ‫ن‬‫ب‬َ‫ي‬ َٔ ِِّ‫ه‬َْْ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫م‬ُ‫خ‬َّ‫انش‬ ُ‫خ‬َُْ‫ز‬ِ‫ف‬ ُ‫ش‬ْ‫ي‬َ‫أل‬‫ا‬ َٔ َُّ‫ان‬ َٔ ِ‫ف‬ ُْٔ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَ‫بن‬ِ‫ث‬ ِ ‫ش‬َ‫ك‬ًُُْ‫ان‬ ٍَِ‫ػ‬ ُ‫ي‬ْٓ "Fitnah seorang laki-laki di tengah keluarganya, hartanya, dirinya, anaknya dan tetangganya, dapat dihapuskan dengan puasa, shalat, shadaqah dan amar ma'ruf nahi mungkar" (HR. Bukhari) 2. Dikabulkannya Do'a Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ْ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ َ‫بة‬َ‫د‬َ‫ز‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ف‬ ‫ٕا‬ُ‫ػ‬ْ‫ذ‬َ‫ر‬ ٌَْ‫أ‬ َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫ق‬ ِ ‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬ ٍَْ‫ػ‬ ‫ا‬ ََْْٕٓ‫ا‬ َٔ ِ‫ٔف‬ُ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬ِ‫ث‬ ‫ٔا‬ُ‫ش‬ُ‫ي‬ "Serulah kepada kebaikan, dan cegahlah kemungkaran sebelum kalian berdoa sedang Allah tidak mengabulkannya." (HR. Ibnu Majah) 3. Mendapat Kabar Gembira َ‫ػ‬ ٌَُْٕ‫ب‬َُّ‫ان‬ َٔ ِ‫ٔف‬ُ‫ش‬ْ‫ؼ‬ًَْ‫بن‬ِ‫ث‬ ٌَُٔ‫ش‬ِ‫اآلي‬ ٌَُٔ‫ذ‬ ِ‫بخ‬َّ‫س‬‫ان‬ ٌَُٕ‫ؼ‬ِ‫ك‬‫ا‬َّ‫انش‬ ٌَُٕ‫ح‬ِ‫ئ‬‫ب‬َّ‫س‬‫ان‬ ٌَُٔ‫ذ‬ِ‫بي‬َ‫ح‬ْ‫ان‬ ٌَُٔ‫ذ‬ِ‫ث‬‫ب‬َ‫ؼ‬ْ‫ان‬ ٌَُٕ‫ج‬ِ‫ئ‬‫ب‬َّ‫ز‬‫ان‬ ٍِ ِ ‫ش‬َ‫ك‬ًُُْْ‫ان‬ ٍَ‫ِي‬ُِ‫ي‬ْ‫إ‬ًُْ‫ان‬ ِ ‫ش‬ِّ‫ش‬َ‫ث‬ َٔ ِ َّ ‫َّللا‬ ِ‫د‬ُٔ‫ذ‬ُ‫ح‬ِ‫ن‬ ٌَُٕ‫ظ‬ِ‫ف‬‫ب‬َ‫ح‬ْ‫ان‬ َٔ "Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan menceg berbuat Munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu." (QS. At- Taubah: 112)
  • 18. 18 C. Contoh Kasus Nahi Munkar Amar ma'ruf nahi munkar dapat ditunjukkan dengan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Ma'ruf meliputi seluruh perbuatan baik, sedangkan munkar mencakup seluruh perbuatan buruk. Menurut Ash-Shabuni (1997-220), ma'ruf adalah perbuatan yang diperintahkan oleh syariat dan bisa diterima oleh akal sehat. Ma'ruf semacam kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipandang pantas, baik secara agama maupun susila. Dalam ajaran Islam, contoh perbuatan ma'ruf diantaranya mengamalkan rukum Islam, bersikap jujur, sabar, membantu orang yang membutuhkan, sedekah, silaturahmi, menghormati orang tua, menuntut ilmu, menjaga hak sesama, menjaga aurat dan perbuatan terpuji lainnya. Sementara itu, kebalikan dari ma'ruf adalah munkar. Menurut Muhammad Ali Ash-Shabuni dalam kitab tafimya (1997:220) mengatakan, munkar adalah perbuatan yang dilarang oleh syariar dan dianggap buruk oleh akal sehat. Adapun contoh perbuatan munkar antara lain berbohong, ini dan dengki, takabur, nifak, mengadu domba, berbuat zalim, menyuap, memukul, membunuh, dan perbuatan yang tidak dibenarkan oleh Islam. Dalam pandangan Islam, menyeru kepada kebenaran dan menegakkannya, menafkahkan harta di jalan Allah SWT, dan berjuang melawan kezaliman merupakan perbuatan penting yang ditekankan dalam nahi munkar. Sehingga sudah menjadi kewajiban manusia untuk menghidupkan dan memelihara perbuatan ma'ruf serta menghilangkan perbuatan municar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi: "Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan, mereka itu termasuk orang-orang yang saleh."( Q Ali Imron(3): 114) Contoh-contoh sarana amar ma'ruf nahi munkar menurut Salman bin Fahd al Audah yaitu sebagai berikut: 1. Dengan perkataan (ucapan). Perkataan tersebut bisa berupa ceramah. pengajaran khutbah, nasihat setelah shalat, atau yang semisal dengannya Namun, perlu diperhatikan uslub perkataannya, dimana harus sesuai. Misalnya dengan memperhatikan agar perkataan tersebut tidak menjadi pukulan langsung kepada pelaku kemungkaran tanpa adanya pendahuluan
  • 19. 19 2. Dengan buku-buku, bulletin, dan surat kabar. Misalnya dengan menulis tentang nahi munkar terhadap suatu kemungkaran, atau dengan ikut membagikan ataumenyalurkan buku- buku yang semisal dengannya. 3. Dengan mengirim surat pribadi, atau menggunakan telepon. Misalnya dengan surat pribadi ia tulis dengan gaya bahasa yang lembut dan santun sehingga menyentuh perasaan penerimanya, ini merupakan pembicaraan langsung dan tenang memberikan orang tersebut kesempatan untuk berfikir dan instropeksi diri. Dan apabila menggunakan telepon, bisa dengan secara langsung menghubungi ai pelaku kemungkaran lalu melakukan amar ma'ruf nahi munkar kepadanya, dan bisa juga menghubungi orang yang mampu untuk mengubah kemungkaran tersebut seperti ulama, tokoh atau pemimpin. 4. Memutuskan hubungan terhadap pelaku kemungkaran. Misalnya, dengan memutuskan hubungan dengan tempat atau lembaga yang didalamnya terdapat kemungkaran 5. Mengungkap secara terang-terangan Apabila memang dibutuhkan dan kondisi menghendaki untuk mengungkap kemungkaran dan pelakunya secara terang terangan maka dibolehkan Sebagaimana Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam mengungkap secara terang- terangan nama Ibnu Jamil dan kemungicarannya kontribusi dari pelaksanaan amar ma'ruf nahi munkar sendiri dalam memperbaiki masalah sosial di masyarakat, dapat diwujudkan dengan membentuk sebuah kelompok kajian keagamaan atau majlis ilmu di lingkungan masyarakat, ndak hanya untuk para orang tua atau lansia, tetapi juga bisa membentuk kelompok khusus untuk remaja, hal ini dimaksudkan untuk menarik minat mereka, agar tidak malu atau sungkan untuk mengikuti pengajaran. Mereka akan diberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang ajaran agama Islam yang benar berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah, baik dalam hal ibadah, akhlak dalam bergaul, dan sebagainya. Selain itu, dengan membantu pelaku kemungkaran mencari solusi atas masalah yang menjadi faktor penyebab ia melakukan suatu kemungkaran, juga sangat efektif untuk mengurangi pelaku kemungkaran didalam masyarakat. Misalnya jika seorang pencuri tertangkap, sebelum diberikan hukuman, maka harus diketahui dulu motif atau sebab ia melakukannya karena masalah apa, sehingga dari rebab itulah seorang penegak amar ma'ruf nahi munkar harus membantu mencarikan solusi agar si pelaku kemungkaran ini diharapkan bisa mengatasi permasalahannya dan setelah menjalani hukuman ia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
  • 20. 20 FITNAH AKHIR ZAMAN A. Dalil-dalil Tentang Fitnah Akhir Zaman Hidup manusia saat ini telah berada di akhir zaman, dan sudah dekat dengan waktu hari kiamat. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam sejumlah hadisnya tentang dekatnya dengan kiamat ini Walaupun, kapan akan hari kiamat, seberapa lama lagi hari kiamat, itu adalah ilmu yang dirahasiakan di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tetapi Baginda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah mengisyaratkan tentang dekatnya hari kiamat. Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis: ُ‫ْش‬‫ي‬ِ‫ش‬ُ‫ي‬ َٔ ،ٍِْ‫ي‬َ‫ر‬‫ب‬ََٓ‫ك‬ ُ‫خ‬َ‫ػ‬‫ب‬َّ‫س‬‫ان‬ َٔ ‫َب‬ََ‫أ‬ ُ‫ذ‬ْ‫ث‬ِ‫ؼ‬ُ‫ث‬ ‫ب‬ًَِِٓ‫ث‬ ُّ‫ذ‬ًَُ‫ي‬َ‫ف‬ ِّْ‫ي‬َ‫ؼ‬َ‫ج‬ْ‫ص‬ِ‫ا‬ِ‫ث‬ . "Jarak diutusnya aku dan hari kiamat seperti dua (jari) ini. "Beliau memberikan isyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya. (HR. Bukhari) Rasulullah pun telah mengisyaratkan tentang keadaan di akhir zaman dalam sabdanya, "Bagaimana sikap kalian apabila fitnah telah mengelilingi kalian?" ٕ‫يضث‬ ‫انكجيش‬ ‫فيٓب‬ ‫يٓشو‬ ٔ ‫انصـيش‬ ‫فيٓب‬ "Anak-anak kecil menjadi dewasa dan orang yang tua menjadi pikun Yaitu apabila kebanyakan dari umat ini telah meninggalkan sunnah." Lalu para sahabat bertanya: Kapan akan terjadi hal itu Wahai Abu Abdurrahman? Maka beliau menjawab: "Apabila telah pergi para ulamanya." Artinya banyak yang meninggal dunia dari kalangan ulama, banyak orang-orang yang wafat dari kalangan par ulama. Dan semakin banyak orang-orang yang bodohnya. Semakin banyak ahli qira'ah, tapi semakin sedikit yang faqih kepada makna-makna ayat Al-Qur'an." Semakin sedikit orang yang faham kepada isi dari Al-Qur'an. Kemudian beliau mengatakan Apabila semakin banyak pemimpin kalian tetapi semakin sedikit orang yang amanah, orang yang adil, orang yang menegakkan hukum Allah Berkuasa, memiliki jabatan, memiliki tahta, tetapi berada dalam kondisi dzalim, tidak menegakkan syariat Allah. Semakin sedikit yang amanah. Kemudian beliau mengatakan: "Dan apabila telah dicari dunia dengan ibadah (amal shalih)," artinya orang-orang beramal shalih tapi tujuannya dunia, tidak berkaitan dengan surga, tidak berkaitan dengan kehidupan setelah kematian. Yang diharapkan ketika melakukan amal saleh adalah untuk kehidupan dunia. "Dan
  • 21. 21 apabila semakin banyak orang-orang yang tafaqquh tentang urusan dunia (tapi tidak tafaqquh tentang urusan agama), artinya semakin sedikit orang yang belajar tentang agama Allah, belajar tentang tauhid, belajar tentang aqidah, belajar tentang iman, belajar tentang Islam, belajar tentang halal dan haram semakin sedikit. Dan sibuknya sebagian besar di antara kita adalah dengan dunia ini. B. Tanda-tanda Fitnah Akhir Zaman Dijelaskan di akhir zaman, hukum kalah dengan etika. Paling mudah, contohnya hukum mengorder pelacur adalah haram. Namun etika di masyarakat mengatakan bahwa si pemberi order itu disebut orang baik jika dia mau membayar. Contoh lain, haram nonton konser yang mengumbar surat Namun, etika masyarakat menyatakan siapapun yang menonton konser yang mengumbar aurat itu adalah orang baik jika dia mau membayar tiket dan berlaku sopan selama pertunjukan. Ini yang kita takutkan Hukum tak ada lagi karena kalah oleh etika yang berlaku di masyarakat meski etika itu salah. Yang paling kita takutkan adalah kebaikan dalam keburukan. Orang berlaku buruk namun masyarakat mengatakan itu baik, sehingga orang itu tidak pemah instropeksi bahwa sebenarnya perilakunya itu buruk. Orang-orang di zaman dahulu berhasil menjaga iman dan ketaatannya kepada Allah ketika diuji dengan kemiskinan. Namun gagal mempertahankan keimanan ketika diuji dengan harta dan kekayaan seperti Tsa'labah dan Qanun. Berbeda dengan kita. Sekarang kebanyakan dengan ujian kemiskinan saja gagal menjaga iman dan taat pada Allah. Apalagi diuji kekayaan dan kedudukan. Tentu akan membuat lebih gagal lagi dengan sifat-sifat kesombongan dan keangkuhan yang akan timbul karena merasa hebat dengan sedikit kelebihan yang Allah berikan Tek Umar Rafsanjani, ketua Umum Majelis Pengajian dan Zikir Tastafi Kota Banda Aceh sebagaimana dilansir serambinews.com, mengungkapkan, di akhir zaman, fitnah dan ujian yang akan dialami oleh umat Islam tidak lagi bersifat ribadi dan kelompok, tapi kolektif dan dirasakan oleh seluruh umat. Fitnah ini sangat dahsyat, antara lain ketika kebohongan diyakini oleh masyarakat banyak sebagai kebenaran dan kebenaran justru dinilai sebagai dusta atau hoax. Tgk Umar lalu mengutip hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah R.A. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya: "Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan tipuan Ketika itu pendusta dibenarikan sedangkan orang yang jujur didustakan Pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat.
  • 22. 22 Pada saat au Punaitidak berbicars Ada yang bertanya Apa yang dimaksud Ruwaibidhah, Rasulullah menjawab, "Orang fasik dan bodoh yang turut campur dan berbicara dalam urusan orang banyak. C. Munculnya Dukhon Dukhan adalah kata yang digunakan dalam bahasa arab untuk asap, uap, dan gas. Dukhan juga berarti tembakan rokok sebab ia dibakar dan asapnya dihisap. Kata dukhan juga berarti ‘uap` karena bentuknya yang sama atau hampir sama dengan asap.. Jadi, dukhan atau asap ialah sesuatu yang mengapung dan memenuhi udara serta membahayakan manusia (yang terkadang bisa menyebabkan kematian). Ia merupakan bentuk jama dari kata adkhinah, dawakhin Dukhan juga bisa diartikan sebagai debu yang beterbangan dari tanah akibat kekeringan yang berkepanjangan. Dakhn merupakan sesuatu yang berwarna hitam dan gelap Secara ilmiah, dukhan didefinisikan sebagai substansi yang sebagian besar materinya berupa gas dan sebagian berupa partikel padat sebagian berwama gelap dan sebagian lagi panas. Dalam Lisanul Arab makna dukhan terbagi dalam tiga macam, yaitu: Pertama, Kabut panas, disebabkan oleh matahari dan menyebabkan terjadinya kemarau di bumi Kedua, kabut fatamorgana, sebagai gejala optis yang disebabkan oleh permukaan bumi yang panas di waktu paceklik atau musim kemarau yang panjang Ketiga, asap hitam yang disebabkan oleh api dan sebagainya. Kabut asap pada umumnya berwarna coklat pekat yang terjadi di kota-kota besar padat oleh kendaraan atau pabrik Kabur asap berasal dari proses reaksi nitrogen oksida dan hidro karbonat melalui sinar matahari pada tempat-tempat cuaca tertentu pada musim dingin dan kemarau Zat beracun seperti 4 aretil baroksin dan gas ozon menyatu. Zat itu akan membentuk kabut asap yang kemudian terurai bersama air hujan yang turun deras sehingga membentuk hujan asam. Dari Hudzaifah bin Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda, "Di antara tanda-tanda kiamat adalah turunnya kabut hitam yang menyelimuti antara timur dan barat bumi dan akan terus menyelimuti selama 40 hari. Adapun orang mukmin hanya menderita salesma, sedangkan orang kafir seperti orang mabuk, kabut itu keluar dari mulutnya, kedua lubang hidungnya, kedua matanya, kedua telinganya, dan dari duburnya." (HR. Thabrani). Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa dukhan (Kabut hitam) itu tidak mencelakakan kaum mukminin, mereka hanya menderita salesma semacam gejala flu, tetapi kabut itu akan menyerang kaum
  • 23. 23 kafir dan munafik. Kabut itu masuk melalui jendela rumah mereka dan menyiksa mereka sehingga kepala mereka terasa mendidih seperti daging yang dipanggang, lalu mereka meniup niupkan sehingga kabut hitam itu keluar dari telinga mereka. Dan kabut itu menetap di bumi dan berlangsung selama 40 hari. Menurut suatu pendapat yang kuat menyatakan bahwa tanda asap ini ditetapkan sebagai salah satu dari 10 tanda besar kiamat. Ali bin Abi Thalib berkata "Tanda kiamat yang berupa asap belumlah terjadi. Saat muncul kelak, asap itu menyebabkan orang beriman seperti sedang fiu, dan membuat orang kafir kembung, dan barulah asap itu keluar darinya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. "Tuhan kalian memperingatkan kalian akan kedatangan tiga hal yaitu: asap yang akan menyebabkan orang beriman seperti terkena influenza dan menyebabkan orang kafir kembung lalu asap itu keluar dari setiap lubang pendengarannya, munculnya seekor hewan melata, dan keluamya dajjal" (HR. Thabrani). D. Munculnya Dajjal ُّ‫ي‬ِ‫ئ‬‫ب‬َّ‫انط‬ ٍ ‫ش‬ِ‫ث‬‫ب‬َ‫خ‬ ٍُْ‫ث‬ َٗ‫ي‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ ‫ي‬َُِ‫ث‬َّ‫ذ‬َ‫ح‬ ، ٍ ‫ش‬ِ‫ث‬‫ب‬َ‫خ‬ ٍِْ‫ث‬ َ‫ذ‬‫ي‬ ِ ‫ض‬َ‫ي‬ ٍُْ‫ث‬ ًٍَِْ‫ح‬َّ‫انش‬ ُ‫ذ‬ْ‫ج‬َ‫ػ‬ ‫َب‬َُ‫ث‬َّ‫ذ‬َ‫ح‬ - َ ‫ص‬ًْ ِ‫ح‬ ‫ي‬ ِ ‫بظ‬َ‫ق‬ - ‫ي‬َُِ‫ث‬َّ‫ذ‬َ‫ح‬ َََُّّ‫أ‬ ،ِّ‫ي‬ِ‫ث‬َ‫أ‬ ٍَِ‫ػ‬ ،ُّ‫ي‬ِ‫ي‬ َ‫ْش‬‫ع‬َ‫ح‬ْ‫ان‬ ‫يش‬َ‫ف‬َُ ٍِْ‫ث‬ ‫يش‬َ‫ج‬ُ‫خ‬ ٍُْ‫ث‬ ًٍَِْ‫ح‬َّ‫انش‬ ُ‫ذ‬ْ‫ج‬َ‫ػ‬ :َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬ َّ‫ي‬ِ‫ث‬ َ ‫ال‬ِ‫ك‬ْ‫ان‬ ٌَ‫ؼب‬ًْ‫س‬ ٍَْ‫ث‬ ‫اط‬ َُّّٕ‫ان‬ َ‫غ‬ًَِ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُِ‫ب‬َََُُّ‫ظ‬ َّٗ‫ز‬َ‫ح‬ ،‫غ‬َ‫ف‬ َ‫ٔس‬ ِّ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ط‬َ‫ف‬َ‫خ‬‫ف‬ ،‫َذاح‬‫ؿ‬ َ‫اد‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ب‬َّ‫خ‬َّ‫ذ‬‫ان‬ َ‫ى‬َّ‫ه‬َ‫س‬ َٔ ِّْ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ػ‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َّٗ‫ه‬َ‫ص‬ ِ َّ ‫َّللا‬ ُ‫ل‬ُٕ‫س‬ َ‫س‬ َ‫ش‬َ‫ك‬َ‫ر‬ َ‫ف‬ ،‫َب‬ُُِْٕ‫خ‬ ُٔ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ ِ‫ن‬َ‫ر‬ َ‫ف‬ َ‫ش‬َ‫ػ‬ ِّْ‫ي‬َ‫ن‬ِ‫ئ‬ ‫َب‬ُْ‫ح‬ُ‫س‬ ‫ب‬ًََّ‫ه‬َ‫ف‬[ ،ِ‫م‬ْ‫خ‬َُّ‫ان‬ ِ‫خ‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ب‬َ‫غ‬ َ‫د‬ ْ‫ش‬َ‫ك‬َ‫ر‬ ،ِ َّ ‫َّللا‬ َ‫ل‬ُٕ‫س‬ َ‫س‬ ‫ب‬َ‫ي‬ :‫َب‬ُْ‫ه‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ُِ‫َب‬ُْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫س‬ ِ‫ل‬‫ب‬َّ‫خ‬َّ‫ذ‬‫ان‬ ُ‫ْش‬‫ي‬َ‫ؿ‬" :َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬َ‫ف‬ .]ِ‫م‬ْ‫خ‬َُّ‫ان‬ ِ‫خ‬َ‫ف‬ِ‫ئ‬‫ب‬َ‫غ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُِ‫ب‬َََُُّ‫ظ‬ َّٗ‫ز‬َ‫ح‬ َ‫ذ‬ْ‫ؼ‬َّ‫ف‬ َ‫س‬ َٔ ِّ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ْذ‬‫ع‬َّ‫ف‬َ‫خ‬َ‫ف‬ ،َ‫ح‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ـ‬ْ‫ان‬ َ‫ل‬‫ب‬َّ‫خ‬َّ‫ذ‬‫ان‬ ‫ُي‬ُ‫ف‬ َْٕ‫أخ‬ ََُٔ‫د‬ ُّ‫د‬‫ي‬ ِ‫د‬َ‫ح‬ ‫َب‬ََ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َب‬ََ‫أ‬ َٔ ْ‫ج‬ُ‫ش‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ٌِْ‫ا‬َ‫ف‬ ،ْ‫ى‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ػ‬ ،ِِّ‫س‬ْ‫ف‬ََ ُ‫ح‬‫ي‬ ِ‫د‬َ‫ح‬ ٌ‫ؤ‬ُ‫ش‬ْ‫بي‬َ‫ف‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ذ‬ْ‫س‬َ‫ن‬ َٔ ْ‫ج‬ُ‫ش‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ٌِْ‫ئ‬ َٔ ،ْ‫ى‬ُ‫ك‬ ِ‫بو‬َّ‫ش‬‫ان‬ ٍَْ‫ي‬َ‫ث‬ َ‫خ‬َ‫ه‬َ‫خ‬ ُ‫ج‬ُ‫ش‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ََُِّّ‫ئ‬ َٔ ،ٌ‫خ‬َ‫ي‬ِ‫ف‬‫ب‬َ‫غ‬ ُّ‫ػي‬ ‫ػ‬َ‫ط‬َ‫ق‬ ُ‫ذ‬ْ‫ؼ‬َ‫خ‬ ‫شبة‬ َّ‫ئ‬ :ٍ‫ى‬ِ‫ه‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ِّ‫م‬ُ‫ك‬ َٗ‫ه‬َ‫ػ‬ ‫ي‬ِ‫ز‬َ‫ف‬‫ي‬ِ‫ه‬َ‫خ‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َٔ ُ‫ج‬ْ‫اث‬ ِ َّ ‫َّللا‬ َ‫د‬‫ب‬َ‫ج‬ِ‫ػ‬ ‫ب‬َ‫ي‬ ً ‫بَل‬ًَِ‫ش‬ َٔ ‫ب‬ًُ‫ي‬ًَِ‫ي‬ َ‫بس‬َ‫ؼ‬َ‫ف‬ ،ِ‫ق‬‫ا‬ َ‫ش‬ِ‫ؼ‬ْ‫ان‬ َٔ ‫ٕا‬ُ‫ز‬ " Nabi SAW bersabda, "Bukan Dajjal yang aku khawatirkan akan memudaratkan kalian. Karenajika Dajjal muncul, sedangkan aku masih berada di antara kalian, maka akulah yang akan menghadapinya, bukan kalian. Jika dia muncul, sedangkan saya tidak lagi berada di antara kalian, maka setiap orang muslim wajib membela dirinya, dan Allah-lah yang menjaga setiap orang muslim sepeninggalku. Sesungguhnya Dajjal adalah seorang yang berusia muda, berambut keriting, dengan bola mata yang menonjol. Dan sesungguhnya pasukan berkudanya
  • 24. 24 memenuhi kawasan antara negeri Syam dan Irak, lalu menyebar ke segala penjuru. Hai hamba-hamba Allah, berpendirian teguhlah kalian." (HR. Ibny Majah) E Munculnya Imam Mahdi Imam Al-Mahdi (Al-Mahdi Al-Muntazhar) adalah seorang laki-laki muda yang berasal dari umat Nabi Muhammad ay 4 Beliau adalah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk. Nama ayahnya mirip dengan nama ayah Nabi Muhammad, maka namanya adalah Muhammad bin Abdullah. Beliau akan memenuhi penduduk bumi dengan keadilan. Ciri-ciri fisik Imam Mahdi yaitu berkening lebar dan berhidung panjang (mancung). Sebelumnya beliau mempunyai sedikit kekurangan, kemudian Allah mengampuni dosa- dosanya dan menunjukkan jalan yang lurus kemudian menurunkan ilham ilham-Nya. Allah akan mengishlah Al-Mahdi dalam waktu satu malam. Rasulullah bersabda: " Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung la akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana keadaan bumi sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia berumur tujuh tahun." (Hadis Hasan, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Al-Hakim dari Abi Sa'id Al Khudri). Dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah bersabda; " Al Mahdi akan keluar di akhir kehidupan umatku, Allah Ta'ala akan menurunkan hujan kepadanya sehingga buml menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, diberikan kepadanya harta yang melimpah, semakin banyak binatang ternak, dan pada saat itu ummat semakin mulia, dan ia memerintah selama tujuh atau delapan tahun (Sahih, HR. Al-Hakim). Riwayat lain, Rasulullah bersabda: "Akan terjadi suatu perselisihan ketika wafatnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Makkah. Lalu datanglah kepadanya orang orang yang berasal dari penduduk Makkah, dan mereka membawa laki-laki itu dengan paksa kemudian membai'atnya antara sudut Kakbah dengan maqam Ibrahim." (Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dan Ummu Salamah Riwayat Ibn Abi Syaibah dan Thabrani dalam Al Amath) Kalimat akan terjadi suatu perselisihan ketika wafatnya seorang khalifah menerangkan bahwa waktu kemunculan Al-Mahdi adalah pada masa awal kematian seorang khalifah dengan munculnya perselisihan dan peperangan untuk merebut kekuasaan Maka orang orang pun membai'at Al-Mahdi pada waktu itu.
  • 25. 25 Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Dawud dan Al Hakim disebutkan, pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari peperangan yang paling besar (Al-Malhamab Al- Kubra) adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, di negeri itu terdapat sebuah kota bernama Damsyik (Damaskus), Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum Muslimin pada Al-Mahdi akan memimpin kaum Muslimin pada peperangan yang paling besar dan tempat yang akan menjadi pusat kepemimpinan (komando) beliau adalah di Chuthah dekat Damsyik (Damaskus). Karena itulah Damaskus akan menjadi tempat tinggal yang terbaik bagi Muslimin pada waktu itu. Sedangkan kaum Rum akan bergerak menuju Syiria dan turun di Kota A'maq atau di Dabiq yang terletak di dekat Damsyik dalam sebuah kumpulan bala tentara dengan delapan puluh bendera, yang mana di bawah tiap-tiap bendera tersebut terdapat 12.000 tentara Tanda yang Meyakinkan Kemunculan Al-Mahdi, Ummul Su'minin Sayyidah Aisyah berkata: "Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya." Lalu kami bertanya: "Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: "Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Kakbah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al-Baida) maka mereka ditelan bumi. Kemudian kami bertanya: "Bukankah di jalan padang itu terdapat bermacam-macam orang? Beliau menjawab: "Benar, di antara mereka yang ditelan itu ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing." (HR. Al-Bukhari pada Kitab Al Buyu' Bab: Ma Drukira fii Al Aswaak). Dengan demikian orang-orang akan tahu bahwa laki- laki yang kembali ke Baitullah (Kakbah) itu adalah Khalifatullah Al Mahdi, dimana Allah memberinya perlindungan dan pembelaan untuknya dengan membenamkan tentara yang akan mengejarnya, yakni tersungkur ke perut bumi Apabila orang-orang sudah mengetahui itu, maka mereka akan membai'atmya dengan urusan dan kelompok dan ia akan didatangi oleh
  • 26. 26 para "mulia" negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para walivullah, orang-orang taat dan pilihan. Mereka semua akan membai'at Al-Mahdi Pertanyaannya, kapan peristiwa ini terjadi? Dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala berfirman yang artnya: "Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan". (QS Thahs 15). Untuk mengetahui tanda-tandanya, Allah memberitahunya lewat lisan kekasih-Nya Rasulullah. Sebagai orang beriman, kita wajib mengimani dan menyambut kedatangan Al-Mahdi Khalifah Islam ini akan muncul sebelum Dajjal datang dan turunnya Nabi Isa 'alaihissalam F. Munculnya Nabi Isa AS Sebagaimana diriwayatkan oleh Thabrani, menjelang semua peristiwa di atas, tepatnya sebelum kiamat terjadi, Nabi Isa akan turun di sebuah menara yang ada di daerah Damsyik (Damaskus). "Isa ibn Maryam akan turun di "Menara Putih' di Damsyik (Damaskus) bagian timur." (HR Thabrani dari Aus bin Aus). Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata "Selama Meraj (Kenaikan), saya bertemu Isa di surga kedua. Saya menemukan dia bertubuh sedang, putih kemerahan. Tubuhnya begitu bersih dan jernih, seolah olah dia baru saja melakukan ghusal (wudhu, pembersihan seluruh tubuh, dan datang Dalam hadist lain, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan, "Allah akan mengirim Maxeeh ibne Maryam (Mesias putra Maryam). Dengan demikian ia akan turun di dekat menara putih timur Damaskus yang terbungkus dua lembar kuning, bersandar di bahu dua malaikat. Ciri-ciri fisik Nabi Isa adalah ia akan menyerupai sahabat Rasullullah yang terkenal Urwa bin Masood. Tinggi badannya putih kemerahan Rambutnya akan menjalar ke bahu, lurus, rapi dan bersinar seperti sehabis mandi. Saat menundukkan kepalanya, akan terlihat seolah-olah ada mutiara yang jatuh. Dia akan memiliki baju besi di tubuhnya. Ia akan mengenakan dua potong kain berwarna kuning muda.
  • 27. 27 Nabi Isa akan turun ke kelompok orang-orang saleh berada yang terdiri dan 800 pria dan 400 wanits Orang-orang akan bersiap untuk perang pada saat melawan dajjal. Ini akan terjadi pada waktu sholat Subuh, dan Imam Mahdi akan menjadi Amir (pemimpin) umat Islam. Dari kegelapan fajar, tiba-tiba akan terdengar suara yang mengatakan orang yang mendengarkan permintaanmu telah datang orang-orang yang saleh akan melihat ke mana- mana dan mata mereka akan tertuju pada Nabi Isa Secara singkat, pada saat Subuh, Nabi Isa akan turun ke bumi. Ketika turun, tangan Nabi Isa akan berada di pundak dua malaikat Dia akan menanyakan pendapat mereka tentang jihad melawan dajjal Nabi Isa akan turun di sisi timur dekat menara di Damaskus (menurut sumber lain di Baitul Muqaddus). Pada saat itu Imam Mahdi akan maju untuk memimpin sholat Subuh iqamat Sholat sudah dibacakan dan Imam Mahdi akan memanggil Nabi Isa untuk Imamah (untuk memimpin shalat), tetapi dia (Isa sebaliknya akan meminta Imam Mahdi untuk memimpin sholat sejak Iqamat shalat itu telah dikatakan untuknya. Dengan demikian Imam Mahdi akan memimpin shalat, dan Isa AS akan mengikutinya. Setelah ruku, Nabi Isa AS akan mengatakan dengan lantang "Allah telah membunuh Dajjal dan kaum Muslim telah muncul." Nabi Isa kemudian akan membunuh dajjal dan perdamaian akan datang ke dunia. Lalu, Nabi Isa akan menikah dan memiliki anak dan akan hidup selama 19 tahun setelah pernikahannya. Dia kemudian akan meninggal dan dimakamkan di sebelah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam di Masjid Nabawi, Madinah. G. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj Adapun ciri-ciri mereka yang telah dijelaskan dalam berbagai hadits, yaitu mereka menyerupai orang-orang yang sejenis dengan mereka dari kalangan bangsa Turk, orang non Arab yang tidak fasih bicaranya, dan bangsa Mongol, matanya sipit, berhidung pesek, berambut pirang, berdahi lebar, wajah wajab mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, bentuk tubuh dan warna kulit mereka mirip bangsa Turk
  • 28. 28 َّٗ‫ز‬َ‫ح‬‫ًب‬‫ج‬َ‫ج‬َ‫س‬ َ‫غ‬َ‫ج‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ َّ‫ى‬ُ‫ث‬ ٍَْ‫ي‬َ‫ث‬ َ‫ؾ‬َ‫ه‬َ‫ث‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬ ‫ٱ‬ ‫ٕا‬ُ‫ن‬‫ب‬َ‫ق‬ً‫ن‬ َْٕ‫ق‬ ٌََُٕٓ‫ق‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ٌَُٔ‫د‬‫ب‬َ‫ك‬َ‫ي‬ َّ ‫َل‬ ‫ب‬ً‫ي‬ َْٕ‫ق‬ ‫ب‬ًََُِِٓٔ‫د‬ ٍِ‫ي‬ َ‫ذ‬َ‫خ‬ َٔ ٍِْ‫ي‬َّ‫ذ‬َّ‫س‬‫ن‬ َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ز‬ ‫ٱ‬ ِٗ‫ف‬ ٌَُٔ‫ذ‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ َ‫ج‬ُٕ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َٔ َ‫ج‬ُٕ‫خ‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ٌَِّ‫ئ‬ ٍِْ‫ي‬ََ ْ‫ش‬َ‫ق‬ْ‫ن‬ ‫ٱ‬ َٗ‫ه‬َ‫ػ‬ ‫ب‬ً‫خ‬ ْ‫َش‬‫خ‬ َ َ‫ن‬ ُ‫م‬َ‫ؼ‬ْ‫َد‬َ ْ‫م‬ََٓ‫ف‬ ِ ‫ض‬ ْ‫س‬َ ْ ‫أل‬ ‫َب‬َُُْ‫ي‬َ‫ث‬ َ‫م‬َ‫ؼ‬ْ‫د‬َ‫ر‬ ٌَ‫أ‬ ُ‫ر‬‫ا‬َ‫ء‬ً‫و‬ْ‫د‬ َ‫س‬ ْ‫ى‬َُُْٓ‫ي‬َ‫ث‬ َٔ ْ‫ى‬ُ‫ك‬َُْ‫ي‬َ‫ث‬ ْ‫م‬َ‫ؼ‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ٍ‫ح‬ َُّٕ‫ق‬ِ‫ث‬ َُُِٕٗ‫ي‬ِ‫ػ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٌ‫ْش‬‫ي‬َ‫خ‬ ِّٗ‫ث‬ َ‫س‬ ِّ‫ي‬ِ‫ف‬ َُِّّٗ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬ًّ‫ذ‬َ‫س‬ ْ‫ى‬َُُْٓ‫ي‬َ‫ث‬ َٔ َِٕ َ‫ش‬َ‫ث‬ُ‫ص‬ ٗ ‫ٱ‬ ۖ ِ‫ذ‬‫ِي‬‫ذ‬َ‫ح‬ْ‫ن‬ َّٗ‫ز‬َ‫ح‬ ٖ َٔ‫ب‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬ ٍَْ‫ي‬َ‫ث‬ ‫ٱ‬ َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬ ٍِْ‫ي‬َ‫ف‬َ‫ذ‬َّ‫ص‬‫ن‬ ‫ٱ‬ ‫ٕا‬ُ‫خ‬ُ‫ف‬َ ۖ ۖ َّٗ‫ز‬َ‫ح‬ َُّ‫ه‬َ‫ؼ‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬ ‫ۥ‬ َُِٕٗ‫ر‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬ ‫ا‬ً‫َبس‬َ ِّْ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ػ‬ ْ‫ؽ‬ ِ ‫ش‬ْ‫ف‬ُ‫أ‬ ‫ب‬ًََ‫ف‬‫ا‬ً‫ش‬ْ‫ط‬ِ‫ق‬ ‫ٱ‬ َ‫ط‬ْ‫س‬ ُٕ‫ؼ‬ ‫ا‬ ‫ب‬َ‫ي‬ َٔ ُُِٔ‫ش‬َْٓ‫ظ‬َ‫ي‬ ٌَ‫أ‬ ‫ٱ‬ َ‫ط‬َ‫ز‬ْ‫س‬ ‫ٕا‬ُ‫ؼ‬ َُّ‫ن‬ ‫ۥ‬ َْ َ‫ل‬‫ب‬َ‫ق‬‫ًب‬‫ج‬ْ‫ق‬ََ َّ‫س‬ ٍِّ‫ي‬ ٌ‫خ‬ًَْ‫ح‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫ز‬ ۖ ِّٗ‫ث‬ ‫ب‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ر‬ِ‫ا‬َ‫ف‬ ِّٗ‫ث‬ َ‫س‬ ُ‫ذ‬ْ‫ػ‬ َٔ َ‫ء‬ َُّ‫ه‬َ‫ؼ‬َ‫خ‬ ‫ۥ‬ ‫ب‬َّ‫ك‬َ‫د‬ ۖ َ‫ء‬ ۖ ٍ ‫ط‬ْ‫ؼ‬َ‫ث‬ ِٗ‫ف‬ ُ‫ج‬ًَُٕ‫ي‬ ٍ‫ز‬ِ‫ئ‬َ‫ي‬ َْٕ‫ي‬ ْ‫ى‬َُٓ‫ع‬ْ‫ؼ‬َ‫ث‬ ‫َب‬ُْ‫ك‬ َ‫ش‬َ‫ر‬ َٔ‫ب‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ ِّٗ‫ث‬ َ‫س‬ ُ‫ذ‬ْ‫ػ‬ َٔ ٌَ‫ب‬َ‫ك‬ َٔ ِٗ‫ف‬ َ‫خ‬ِ‫ف‬َُ َٔ ‫ٱ‬ ِ ‫ٕس‬ُّ‫ص‬‫ن‬ َُْ‫ؼ‬ًََ‫د‬َ‫ف‬ ‫با‬ً‫ؼ‬ًَْ‫خ‬ ْ‫ى‬ُٓ "Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj ini orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka Dzulkamain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. berilah aku potongan-potongan besi Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain "Tiuplah (api itu)." Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperu) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas bei panas itu." Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya." (QS. Al Kahfi: 92-99). Dzulqarnain, para ulama berbeda pendapat tentang nama aslinya Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa namanya adalah Abdullah bin Adh Dhahhak bin Ma'd. Ada juga yang mengatakan Mush'ab bin 'Abdillah bin Qinan bin Al Uzd, kemudian dan Qahthan ada juga yang mengatakan tidak demikian Dinamakan Dzulqamain karena dia telah mencapai daerah umur dan barat, yaitu daerah muncul dan terbenamnya tanduk setan, ada juga yang mengatakan tidak demikian. Dia adalah seorang hamba yang beriman lagi shalih, dia bukanlah Dzulqarnain Al Iskandari Al Maqduni Al Misri yang kafir, dia datang lebih akhir setelah Dzulqarnain yang diungkapkan dalam Al Qur'an, jarak waktu di antara keduanya lebih dari 2000 tahun.
  • 29. 29 Ayat di atas menunjukkan bahwa Dzulqarnain dikuasakan oleh Allah dan Dzulgamain membuat bangunan yang besar nan kuat. Bangunan tersebur untuk menghalangi Ya juj dan Ma'juj yang membuat kerusakan di muka bumi di tengah-tengah manusia. Jika tiba waktunya dan dekatnya kiamat, robohlah tembok tersebut. Lantas keluarlah dengan cepat Ya'juj dan Ma'juj dengan jumlah yang sangat besar, tidak manusia di hadapan mereka yang bisa menghalangi. Mereka bercampur aduk dan akhirnya berbuat kerusakan.