Teknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian KualitatifAbdurrohim M.Pd.I
Dalam Slide ini akan dijelaskan materi tentang teknik Analisis dan Validitas Data dalam penelitian Kualitatif. Materi ini disampaikan dalam kelas Daring, IAI AL-Qolam Malang, Oleh Abdurrohim M.Pd.I. (abdurrohim@alqolam.ac.id), semoga bermanfaat.
Ini adalah BAB I Laporan Analisis Komputer untuk jurusan Pendidikan Matematika.Variabel yang digunakan adalah nilai-nilai siswa dengan latar belakang pendidikan dan variabel sekitar seperti asala sekolah,keikutsertaan bimbel dan lain-lain.
Teknik Analisis dan Validitas Data Dalam Penelitian KualitatifAbdurrohim M.Pd.I
Dalam Slide ini akan dijelaskan materi tentang teknik Analisis dan Validitas Data dalam penelitian Kualitatif. Materi ini disampaikan dalam kelas Daring, IAI AL-Qolam Malang, Oleh Abdurrohim M.Pd.I. (abdurrohim@alqolam.ac.id), semoga bermanfaat.
Ini adalah BAB I Laporan Analisis Komputer untuk jurusan Pendidikan Matematika.Variabel yang digunakan adalah nilai-nilai siswa dengan latar belakang pendidikan dan variabel sekitar seperti asala sekolah,keikutsertaan bimbel dan lain-lain.
definisi rancangan penelitian kuantitatif, komponen rancangan penelitian kuantitatif, ciri-ciri rancangan penelitian kuantitatif, langkah-langkah pada penelitian kuantitatif, proses penelitian kuantitatif
Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan (Pendekatan Kualitatif)Tri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada forum Penguatan Kelembagaan Pusat Data dan Informasi Penelitian Hukum dan HAM,
Balitbang Hukum dan HAM Kemenkumham RI
Jakarta, 23 Februari 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Peneliti Ahli Utama/Deputi Inovasi Adm. Negara LAN
http://inovasi.lan.go.id
Terdapat dua metode penelitian yang digunakan para peneliti dalam lingkup ilmu sosial, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Di antara dua metode penelitian tersebut, metode kuantitatif merupakan metode yang lebih banyak digunakan, dibandingkan dengan metode kualitatif. Dengan kata lain, metode penelitian kuantitatif lebih populer dibandingkan dengan metode penelitian kualitatif.
Namun demikian, Chua (1986) menyatakan bahwa metode kuantitatif yang menekankan pada hipotesis-deduktif memiliki keterbatasan dalam menjangkau permasalahan yang diteliti. Dengan keterbatasan tersebut, diperlukan adanya metode alternatif yang bisa menjawab pertanyaan-pernyataan yang tidak bisa dijawab dengan metode penelitian kuantitatif. Metode tersebut adalah metode kualitatif.
Seiring dengan perkembangan jaman, khususnya dalam bidang akuntansi dan manajemen, mulai banyak peneliti yang menggunakan metode kualitatif dan hasil penelitiannya telah diterbitkan pada jurnal akuntansi dan manajemen yang bereputasi baik (Basri, 2014). Hal ini menunjukkan bahwa metode kualitatif mulai mendapatkan perhatian dari para peneliti.
Tulisan ini bertujuan untuk membahas metode penelitian kualitatif. Dimulai dengan konsep penelitian kualitatif, kemudian dibahas perbedaan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif, alasan penggunaan metode kualitatif, dan dibahas juga bagaimana proses penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil akhir yang diharapkan adalah adanya pemahaman yang lebih mendalam apa dan bagaimana penggunaan metode kualitatif.
B. Definisi dan konsep penelitian kualitatif
Definisi penelitian kualitatif dapat ditemukan pada banyak literatur. Antara lain, Ali dan Yusof (2011) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai:
Any investigation which does not make use of statistical procedures is called “qualitative” nowdays, as if this were a quality label in itself.
Definisi dari Ali dan Yusof tersebut, menekankan pada ketidakhadiran penggunaan alat-alat statistik dalam penelitian kualitatif. Hal ini tentunya untuk mempermudah dalam membedakan penggunaan metode kualitatif dengan penggunaan metode kuantitatif. Karena metode kuantitatif bergantung pada penggunaan perhitungan dan prosedur analisis statistika. Sementara itu, metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. Oleh karena itu, Basri (2014) menyimpulkan bahwa fokus dari penelitian kualitatif adalah pada prosesnya dan pemaknaan hasilnya. Perhatian penelitian kualitatif lebih tertuju pada elemen manusia, objek, dan institusi, serta hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku, atau fenomena (Mohamed, Abdul Majid & Ahmad, 2010).
C. Perbedaan metode kualitatif dan metode kuantitatif
Menurut McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015), metode kualitatif digunaka
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar.
Kami menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami terus menunggu saran dan kritik yang sifatnya
membangun dan positif. Semoga hasil makalah ini dapat bermanfat bagi pembaca dan
pihak yang berkepentingan.
Bogor, Maret 2020
Penyusun,
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ......................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN................................................................................................................. 3
PENYAJIAN DATA (TABEL DAN GRAFIK) ................................................................ 3
A. Macam-Macam Metode Analisis................................................................................ 3
B. Pemilihan Metode Analisis .......................................................................................... 4
C. Pemilihan Metode Statistik Menurut Skala Pengukuran............................................. 5
D. Interpretasi Hasil Analisis Data .................................................................................. 8
BAB III............................................................................................................................... 9
PENUTUP .......................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan................................................................................................................ 9
B. Saran ........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 10
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Metode penelitian adalah rangkaian dari cara/kegiatan pelaksanaan penelitian dan
didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis serta pertanyaan dan isu
yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan
ini menjelaskan prosedur/langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian,
kondisi data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat dan
diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode penelitian yang baik
dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan jawaban yang benar terhadap
pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
Jenis metode analisis penelitian secara umum yang dapat digunakan didalam
didalam suatu penelitian ada dua macam yaitu analisis data secara kualitatif dan analisis
data secara kuantitatif. Perbedaan dari kedua jenis metode analisis ini berdasarkan pada
penggunaan data yang digunakan untuk penelitian.
Pengelolahan data penelitian akan memperoleh hasil penelitian yang bermutu dan
berbobot apabila peneliti mampu menggunakan metode analisis yang tepat dan cermat.
Jenis metode analisis penelitian yang digunakan dengan tepat akan menambah mutu
dari hasil penelitian tersebut dan berguna bagi masyarakat luas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Ada berapakah macam-macam metode analisis?
2. Bagaimana cara pemilihan metode analisis?
3. Apa yang dimaksud dengan pemilihan metode statistik menurut skala pengukuran?
4. Apa interpretasi dari hasil analisis data?
4. 2
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui macam-macam metode analisis
2. Untuk mengetahui cara pemilihan metode analisis
3. Untuk mengetahui pemilihan metode statistik menurut skala pengukuran
4. Untuk mengetahui interpretasi hasil analisis data
5. 3
BAB II
PEMBAHASAN
PENYAJIAN DATA (TABEL DAN GRAFIK)
A. Macam-Macam Metode Analisis
Metode penelitian adalah rangkaian dari cara/kegiatan pelaksanaan penelitian dan
didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis serta pertanyaan dan isu
yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan
ini menjelaskan prosedur/langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian,
kondisi data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat dan
diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode penelitian yang baik
dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan jawaban yang benar terhadap
pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.1
Jenis metode analisis penelitian secara umum yang dapat digunakan didalam
didalam suatu penelitian ada dua macam yaitu analisis data secara kualitatif dan analisis
data secara kuantitatif. Perbedaan dari kedua jenis metode analisis ini berdasarkan pada
penggunaan data yang digunakan untuk penelitian. 2
1. Kualitatif
Metode analisis data secara kualitatif adalah suatu metode penelitian yang
menggunakan data yang berdasarkan tabel, grafik atau angka yang telah tersedia.
Kemudian data tersebut dilakukan penguraian dan penafsiran. Hasil dari menganalisa
data akan diperoleh gambaran yang berurutan tentang suatu kejadian atau suatu
kejadian.
Pada analisis ini tidak menggunakan alat statistik, akan tetapi dilakukan dengan
membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang tersedia kemudian
melakukan uraian dan penafsiran.
1 Informasi Pendidikan, Macam-Macam Metode Penelitian, http://www.informasi-
pendidikan.com/2013/08/macam-macam-metode-penelitian.html
2 Bimbingan, Jenis Metode Analisis Penelitian, http://www.bimbingan.org/metode-
analisis-penelitian.htm
6. 4
2. Kuantitatif
Metode analisis data secara kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang
menggunakan suatu alat statistik. Analisis data yang menggunakan alat statistik harus
berdasarkan pada dasar-dasar statistik.
Alat statistik yang digunakan ada dua macam yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Apabila ditinjau dari jumlah variabel yang dianalisis yaitu analisis univariat
menggunakan 1 variabel, analisis bivariat menggunakan 2 variabel dan analisis
multivariat yang menggunakan 3 variabel atau lebih.
Data kuantitatif diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik. Penentuan
teknik statistik. Yang akan didasarkan kepada dua faktor, yaitu tujuan penelitian dan
jenis data yang akan dianalisis.3
B. Pemilihan Metode Analisis
Pemilihan metode analisis yang akan digunakan dapat mempertimbangkan
kesesuaian metode dengan penelitian, kehandalan metode, kepekaan metode,
kemudahan metode, kepraktisan dan keamanan. Metode penelitian dengan pendekatan
kuantitatif analisis data berdasarkan kebudayaan masyarakat dan hasilnya dianalisis
dengan teori yang objektif. Dalam pendekatan kuantitatif, syarat pertama yang harus
terpenuhi adalah alat uji statistik yang akan digunakan harus sesuai. Pertimbangan
dalam memilih alat uji statistik yaitu:
1) ditentukan oleh pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan.
2) ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi, dan penyebaran data.
3) luasnya pengetahuan statistik yang dimiliki.
4) ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan perhitungan
dan penafsiran data.
Sedangkan penelitian dengan pendekatan kualitatif akan mengungkapkan gejala
yang ada didalam masyarakat secara sistematis dan memberikan kejadian yang
sebenarnya sehingga tidak dapat ditolak kebenarannya. Metode penelitian dengan
pendekatan kualitatif ini memusatkan perhatian pada prinsip umum yang mendasari
perwujudan dan satuan gejala yang ada. Analisis yang dilakukan adalah gejala sosial
dan budaya dengan menggunakan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan untuk
memperoleh pola yang berlaku. Kemudian pola tersebut dianalisis dengan teori yang
objektif.
3 Drs. Syahrum, M.Pd dan Drs. Salim, M.Pd, Metodologi Penelitian
Kuantatif, Bandung: Citapustaka Media, 2011, hal 152
7. 5
Beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan untuk memilih metode analisis
penelitian yaitu sampel yang digunakan, lama waktu yang dibutuhkan, tingkat
penelitian yang diharapkan, peraturan yang ada, keberadaan prosedur penelitian dan
biaya yang dibutuhkan untuk proses penelitian.
Hasil penelitian tergantung dari kemampuan peneliti untuk menghasilkan suatu
pemecahan masalah yang bermutu. Metode analisis penelitian hanya merupakan
sebuah alat bantu untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Walaupun metode
analisis yang digunakan sangat canggih belum tentu dapat memberikan hasil penelitian
yang memuaskan.
Pengelolahan data penelitian akan memperoleh hasil penelitian yang bermutu dan
berbobot apabila peneliti mampu menggunakan metode analisis yang tepat dan cermat.
Jenis metode analisis penelitian yang digunakan dengan tepat akan menambah mutu
dari hasil penelitian tersebut dan berguna bagi masyarakat luas.
C. Pemilihan Metode Statistik Menurut Skala Pengukuran
Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat tergantung
pada skala pengukuran dari variabel yang digunakan. Dalam analisis nantinya apakah
menggunakan statistik parametrik atau statistik non parametrik. Bila dalam analisis
kuantitatif tersebut dimana skala ukuran variabel adalah nominal atau ordinal
umumnya menggunakan statistik non parametrik. Apabila skala yang digunakan adalah
interval atau rasio maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Walaupun
demikian untuk skala interval atau rasio dapat juga menggunakan alat statistik non
parametrik namun banyak sekali kehilangan informasi yang dimiliki oleh data interval
atau rasio tersebut.
Penggunaan statistik parametrik dan non parametrik untuk menganalisis data
khususnya menguji hipotesis. Untuk menggunakan statistik parametrik dan non
parametrik dalam suatu analisis sangat tergantung pada macam data dan bentuk
hipotesis yang diajukan. Contoh statistik parametrik antara lain: korelasi product
moment, korelasi parsial, korelasi ganda, regresi, analisis varian dan sebagainya.
Contoh statistik non parametrik adalah: Chi kuadrat, Mann-Whitney, Mc Memar,
Cochran, Coefisien Contingency. Korelasi Rank Spearman, Kruskal Wallis dan
sebagainya.
Menurut Sugiono, hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik parametrik
menggunakan dugaan terhadap nilai dalam satu sample, dibandingkan dengan standar,
sedangkan hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik non paramert
8. 6
Di bawah ini diberikan tabel yang berisi tentang penggunaan statistik parametrik dan non parametrik untuk menguji hipotesis.
Macam
data
Bentuk Hipotesis
Deskriptif
(satu
variabel
atau satu
sample)
Komparatif (2 sampel) Komparatif (lebih dari dua sampel) Asosiatif
Relatif Independen Relatif Independen
Nominal Binomial
X2
satu
sampel
Mc
Memar
Fisher Exact
Probability
X2
dua sampel
Cochran Q X2
untuk k sampel Contingency Coefficient
Ordinal Run Test Sign Test
Wilcoxon
Matched
Pairs
Median Test
Mann Whitney Test
Kormogorov
Semmirnov
Priedman
Two Way
Anova
Median Extension
Kruskal Wallis one Way
Anova
Spearman Rank Correlation
Kendall Tahu
Interval
Rasio
t-test t-test of
relative
t-test independent One-Way
Anova
Two-Way
Anova
One-Way Anova
Two-Way Anova
Korelasi product moment
Korelasi parsial
Korelasi ganda
Regresi sederhana dan ganda
9. 7
Interpretasi Hasil-Hasil Analisis Data Untuk interpretasi yang didasarkan atas
statistik deskriptif khususnya tabulasi silang ada ketentuan atau aturan yang perlu
diperhatikan. Jika diasumsikan ada satu variabel yang bertindak sebagai variabel
pengaruh dan satunya lagi sebagai variabel terpengaruh maka arah perhitungan untuk
tabulasi silang selalu dihitung searah dengan variabel pengaruhnya.
Dalam menginterpretasikan tabulasi silang tersebut dengan membandingkan
angka persen pada sel tabel searah dengan variabel pengaruhnya. Interpretasi hasil
penelitian dilakukan untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil-
hasil penelitian. Interpretasi hasil analisis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
sebagai berikut:
1. Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan interpretasi atas data dan
hubungan yang ada dalam penelitiannya.
2. Peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang telah
didapatkannya dari analisis.
Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan interpretasi atas data
dan hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam pengertian sempit
tetapi paling sering dilakukan. Pada waktu menganalisis data penelitian, secara
otomatis peneliti membuat interpretasi dimana analisis dan interpretasi yang dilakukan
sangat erat hubungannya karena keduanya dilakukan hampir bersamaan. Apabila
peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang telah
didapatkannya dari analisis. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan cara
membandingkan hasil analisis dengan kesimpulan peneliti lain dan dengan
menghubungkan kembali interpretasinya dengan teori. Tahap ini sangat penting
dilakukan, namun sering tidak dilakukan oleh peneliti social. Misalnya suatu penelitian
menggunakan teknik korelasi untuk mencari hubungan dua variabel.
Setelah dihitung diperoleh hasil koefisien korelasi yang cukup tinggi (r = 0,85)
dengan tingkat signifikansi 0,001, tahap inilah yang dinamakan analisa. Proses analisa
kemudian dilanjutkan dengan menginterpretasikan koefisien korelasi yang diperoleh
tersebut. Dalam proses interpretasi ada serangkaian pertanyaan yang harus dijawab
oleh seorang peneliti yaitu sebagai berikut ini:
1. Apakah arti koefisien korelasi 0,85 tersebut?
2. Apakah arti yang lebih luas dari penemuan tersebut bila dibandingkan dengan hasil
penelitian-penelitian terdahulu?
Arti koefisien korelasi 0,85 ini adalah karena nilainya tinggi dan signifikan dapat
dikatakan bahwa korelasi yang tinggi dapat disimpulkan bahwa hubungan yang tinggi
antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya bukan terjadi secara kebetulan
tetapi secara sistematis. Maka dapat dikatakan hipotesis tersebut didukung oleh
10. 8
observasi atau realitas, dengan demikian hasil ini dapat dikatakan mendukung teori
dengan konsisten.
Pada garis besarnya analisis dalam penelitian sosial dapat dibagi kedalam dua (2)
kelompok yaitu sebagai berikut: analisis untuk katagorikal dan analisis untuk data
bersambung.
D. Interpretasi Hasil Analisis Data
Untuk interpretasi yang didasarkan atas statistik deskriptif khususnya tabulasi
silang, ada ketentuan atau aturan yang perlu diperhatikan. Jika diasumsikan ada satu
variabel yang bertindak sebagai variabel pengaruh dan satunya lagi sebagai variabel
terpengaruh, maka arah perhitungan untuk tabulasi silang selalu dihitung searah dengan
variabel pengaruhnya. Dalam menginterpretasikan tabulasi silang tersebut dengan
membandingkan angka persen pada set tabel searah dengan variabel pengaruhnya.
Interpretasi hasil penelitian dilakukan untuk mencari makna dan implikasi yang
lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Interpretasi hasil analisis dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
Interpretasi secara terbatas karena penelitian hanya melakukan interpretasi atas
data dari hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam pengertian
sempit, tetapi paling sering dilakukan. Pada waktu menganalisis data penelitian secara
otomatis peneliti membuat interpretasi dimana analisis dan interpretasi yang dilakukan
sangat erat hubungannya karena keduanya dilakukan hampir bersamaan.
Cara kedua dapat dilakukan apabila penelitian mencoba mencari pengertian yang
lebih luas tentang hasil-hasil yang telah didapatkannya dari analisis. Hal ini dilakukan
oleh peneliti dengan cara membandingkan hasil analisis dengan kesimpulan peneliti
lain dan dengan menghubungkan kembali interpretasinya dengan teori. Tahap ini
sangat penting untuk dilakukan, namun sering tidak dilakukan oleh peneliti sosial.
11. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode penelitian adalah rangkaian dari cara/kegiatan pelaksanaan penelitian dan
didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis serta pertanyaan dan isu
yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan
ini menjelaskan prosedur/langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian,
kondisi data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat dan
diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode penelitian yang baik
dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan jawaban yang benar terhadap
pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
Jenis metode analisis penelitian secara umum yang dapat digunakan didalam
didalam suatu penelitian ada dua macam yaitu analisis data secara kualitatif dan analisis
data secara kuantitatif. Perbedaan dari kedua jenis metode analisis ini berdasarkan pada
penggunaan data yang digunakan untuk penelitian.
Pertimbangan dalam memilih alat uji statistik yaitu:
1) ditentukan oleh pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan.
2) ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi, dan penyebaran data.
3) luasnya pengetahuan statistik yang dimiliki.
4) ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan perhitungan
dan penafsiran data.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini mungkin masi banyak kekurangan dan kesalahan.
Dan karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun
agar dalam penulisan berikutnya dapat menjadi lebih baik lagi.