Tugas Teori Arsitektur hgfdfghjkl;'';knvjkrtnktrrrrrrrrrrrrrrrrrkgjs,nmvndfvktivhtrigtlkjhgf
1. MAKALAH
TEORI ARSITEKTUR
Arsitektur Ekletik dan Ekletisisme
Dosen Pengampuh : Hery Purnomo ST, M.Ars
Oleh Kelompok 6 :
Kutzaima Ahmad Ali (07260211030)
Icil Selpia (07262211119)
Rizky Imanuel Divenubun (07262211055)
Ibnu Sinna Yahya (07262211090)
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KHAIRUN
2023
2. i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia serta
memberikan kemudahan bagi kami untuk dapat menyelesaikan makalah Teori Arsitektur.
Dalam malalah kami yang berjudul “Arsitektur Ekletik dan Ekletisisme” yang dapat
terselesaikan dengan lancar. Hal ini merupakan suatu bekal yang bermanfaat bagi kami,
untuk mempelajari tentang penerapan ilmu-ilmu dan teori yang kami peroleh dari buku
dan bangku perkuliahan.
Kegiatan belajar teori arsitektur yang didampingi dan dievaluasi oleh Dosen
Pengampuh, diikuti oleh mahasiswa Program Studi Arsitektur S1, Fakultas Teknik,
Universitas Khairun Ternate sebagai pembelajaran teori yang diperoleh dari bangku
perkuliahan yang bertujuan mendapatkan pengalaman di lapangan sesuai dengan teori
arsitektur yang ada.
Dalam kesempatan ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat
kesalahan dalam malakah ini, karena kami menyadari sepenuhnya sebagai mahasiswa
yang memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang banyak lagi. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Ternate, 04 April 2023
Keleompok 6
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3
2.1 Ciri – Ciri Arsitektur Ekletik....................................................................... 3
2.2 Karakteristik Arsitektur Ekletik................................................................... 3
2.3 Tokoh Pencetus Arsitektur Ekletik.............................................................. 6
2.4 Metode atau Penerapan pada Bangunan...................................................... 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 9
3.2 Saran............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 10
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Eklektik berasal dari bahasa Yunani “eklegein”, artinya memilih sesuatu (“to
pickout”). Secara istilah, Eklektik yaitu memilih sesuatu yang baik dari yang sudah ada
sebelumnya Jadi, arsitektur eklektik (eklektisme) adalah sebuah arsitektur yang
menggunakan metode dengan memilih dan menggabungkan berbagai aspek, ide, teori
maupun yang ditujukan untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi yang ada.
Eklektisisme adalah sikap berfilsafat dengan mengambil teori yang sudah ada dan
memilah mana yang disetujui dan mana yang tidak sehingga dapat selaras dengan semua
teori itu. Hal ini dilakukan agar dapat mengambil nilai yang berguna dan dapat diterima.
Dari sana diciptakan sistem terpadu. Eklektisisme mulai diperkenalkan pada akhir abad
ke-19, ketika para arsitek mencari gaya yang memungkinkan mereka mempertahankan
warisan sejarah sebelumnya, tetapi membuat seolah - olah upaya mempertahankan
warisan bersejarah tersebut tidak terlihat. Berdasarkan katalog lengkap gaya arsitektur di
masa lalu, kemampuan untuk memadukan dan menggabungkan gaya memungkinkan
kebebasan yang lebih ekspresif dan memberikan sumber inspirasi yang tak ada habisnya.
Sementara desain profesional lainnya (disebut sebagai ' revivalis ') bertujuan untuk
meniru gaya masa lalu dengan cermat, Sedangkan eklektisisme berbeda, karena
pendorong dan tujuan utamanya adalah untuk berkreasi, bukan nostalgia dan ada
keinginan agar desainnya bersifat orisinal atau asli.
Ekletik adalah gaya arsitektur yang berkembang pada abad ke-19 dan ke-20 di mana
satu arsitektur bangunan menggabungkan campuran elemen dari gaya arsitektur dari era
sebelumnya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan orisinal . Dalam dunia arsitektur
dan desain interior, elemen-elemen ini dapat mencakup fitur struktural, furnitur, motif
dekoratif, ornamen dengan nilai sejarah yang unik, motif atau gaya budaya tradisional
dari kebudayaan lain yang dicampur dengan perpaduan yang biasanya dipilih berdasarkan
kecocokannya dengan proyek yang dikerjakan dan nilai estetika secara keseluruhan.
5. 2
Istilah ini juga digunakan oleh banyak arsitek pada akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20 yang mendesain bangunan dengan berbagai gaya sesuai dengan keinginan
kliennya, ataupun keinginan mereka sendiri. Gaya arsitektur umumnya bersifat revivalis,
dan kemungkinan setiap bangunan yang didesain sebagian besar atau seluruhnya
konsisten dengan gaya campuran eklektik yang dipilih oleh si arsitek. Arsitektur
Kebangkitan Gotik, terutama di gereja-gereja Katolik, kemungkinan besar
memperjuangkan gaya revivalis yang relatif "murni" dari zaman dan wilayah abad
pertengahan tertentu, sementara gaya kebangkitan lainnya seperti gaya Neoklasik,
Baroque, Palazzo, Jacobethan, Romanesque, dan banyak gaya arsitektur lainnya
dikreasikan lebih bebas.
1.2 Rumusan Masalah
Terdapat beberapa rumusan masalah yang akan menjadi penentu arah penelitian :
Ciri – Ciri Arsitektur Ekletik.
Karakteristik Arsitektur Ekletik.
Tokoh Pencetus Arsitektur Ekletik.
Metode Penerapan pada Bangunan.
1.3 Tujuan
Terdapat beberapa tujuan yang menjadi implementasi pembuatan makalah yaitu :
Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh mata kuliah.
Mempelajari arsitektur ekletik dan ekletisme.
Sebagai acuan pada saat mendesain bangunan.
Mendapatkan ilmu mengenai arsitektur ekletik dan ekletisme.
Sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ciri – Ciri Arsitektur Ekletik
Ciri – ciri arsitektur ekletik menurut “rina roshadin pada jurnal (sejarah dan teori
arsitektur 2)” yaitu :
1. Pengulangan bentuk- bentuk lama yang sudah ada sehingga berkesan monoton
danmeniru gaya dari arsitektur tertentu.
2. Memadukan unsur – unsur yang kebetulan disukai, tanpa refleksi, tanpa prinsip,
dan secara untuk dikembangkan menjadi bentuk baru
3. Mengandung rasa sentimen dan nostalgia pada keindahan gaya masa lampau
4. Menganut prinsip “good taste” dan internasionalis (bisa ditempatkan dimana saja)
2.2 Karakteristik Arsitektur Ekletik
Menurut “VIORE Project” karakteristik arsitektur ekletik terbagiaa atas 6, yaitu :
1. Memiliki Seni Dari Segi Bentuk Furniture Dan Dekorasi Yang Digunakan
Desain eklektik dikarenakan karakteristiknya yang menggabungkan beberapa gaya
desain menjadikan gaya ini identik dengan seni karena banyak menerapkan dekorasi dan
aksesoris dengan bentuk, warna dan motif yang unik membuat tipe desain ini memiliki
nilai artistik tersendiri. Furnitur antik dan desain beraliran dekonstruksi atau asimetris.
Cat tembok bertekstur. Upholstery berupa patchwork lukisan artwork.
Dekorasi pada dinding selain menggunakan tembok bertekstur juga seringakali
dihiasi dengan wallpaper, tirai atau sticker yang dekoratif. Sebuah lukisan dinding
sederhana juga dapat menjadi pilihan. Warna yang sering digunakan mulai dari putih,
abu-abu, hingga coklat. Untuk menambah hasil kontras, Anda dapat menghias salah satu
dinding dengan batu bata.
Pada desain rumah eklektik, kriteria utama dalam pemilihan furniture adalah
fungsionalitas. Akan tetapi, tetap mengutamakan nilai dan sisi estetika. Konsep interior
7. 4
eklektik ini menyukai furniture vintage dengan pola kayu yang jelas, besi, ornamen
bunga, dan kain bordir. Sofa lembut dan nyaman, mebel antik dan modern
dikombinasikan dengan sempurna pada gaya eklektik. Bahan-bahan yang digunakan
antara lain seperti kulit, satin dan beludru.
2. Banyak Menjumpai Motif Ethic Atau Barang-Barang Seni Lainnya
Pada umumnya pada dekorasi desain ini akan menggunakan barang-barang seni baik
lukisan maupun dekorasi serta furnitur yang memiliki ukiran-ukiran yang digunakan
untuk menghiasi rumah, seperti menggunakan ukiran tangga, bentuk furniture dengan
gaya klasik, bingkai cermin penghias interior penuh ukiran Jepara yang sangat kental
nuansa etniknya,betapa uniknya cermin tersebut disandingkan dengan furnitur modern di
sekitarnya.
3. Dipadukan Dengan Warna Cerah
Selain mengandung unsur seni dan etnic tipe gaya ini juga memiliki karakter warna
yang cerah dan kemudian dipadukan dengan warna cerah lainnya dengan beberapa warna
pada suatu ruangan seolah bertabrakan tetapi menjadi keunikan tersendiri yang
menjadikannya memiliki nilai seni dan unik tetapi tetap membuat nuansa nyaman ketika
dihuni.
Tidak usah mengandalkan gaya klasik maupun gaya modern demi mendapatkan
kesatuan gaya hunian yang nyaman dan menarik. Unsur tradisional yang ditabrakkan
dengan unsur modern dapat menampilkan gaya baru yaitu gaya eklektik. Unsur
tradisional yang ditampilkan akan memiliki nilai seni yang membuat tampilan hunian
Anda menjadi unik. Unsur tradisional juga tidak berarti ketinggalan zaman atau kuno.
Pada desain interior eklektik warna dengan aksen netral akan mengharmonikan unsur
estetik jika dioadukan dengan warna-warna cerah yang Nampak mewah dan juga ceria.
Hal ini bertujuan agar setiap unsur tampak hidup.
8. 5
4. Pilih Item yang Tepat untuk Statement Object
Setiap perabot yang ditata pada ruangan dalam konsep gaya desain interior eklektik
memiliki fungsi dan kisahnya sendiri. Berbagai macam item yang ditata pada ruangan
mulai dari patung, vas, lampu gantung, lampu meja, dan lampu lantai.
Desain interior kantor eklektik memiliki ciri khas desain interior eklektik yang kuat
adalah statement object di setiap ruangan.
5. Desain Berdasarkan Fungsinya
Tujuan mendesain ini untuk dihuni dan digunakan. Untuk itu jangan hanya
berpatokan pada estetika semata melainkan juga fungsi. Warna, tekstur dan motif akan
sulit menyatu jika tanpa mempertimbangkan fungsi pada setiap sudut ruang. Penataan rak
buku, keranjang, baki dan lain-lain bisa lebih tertata saat ruangan didesain juga
berdasarkan fungsional.
Selain mengutamakan penggunaan perabotan yang indah, gaya eklektik juga identik
dengan pemakaian perabotan yang praktis dan fungsional. Untuk menerapkannya, bisa
dengan cara menggabungkan perabotan vintage dan modern, misalnya meletakkan lemari
antik secara berdampingan dengan kursi yang memiliki gaya modern.
6. Focal Point dan Penuh Gaya
Perlu diingat meskipun gaya elektik adalah gaya yang menggabungkan gaya dan
periode melalui berbagai macam jenis barang, harus terdapat focal point pada ruangan.
Tonjolkan sesuatu yang eye catching, seperti aksen pada dinding atau item dekoratif
mencolok lainnya. Hal ini bertujan agar sebuah ruangan tidak terkesan berantakan.
Untuk menemtukan focal point dari sebuah runagan bergaya eklektik, terdapat
berbagai elemen yang bisa di gunakan, misalnya penempatan karya seni pada bingkai
seperti lukisan atau juga foto berbingkai klasik, dinding dengan tekstur unik, bahkan
sebuah meja billiard .
9. 6
7. Elemen pada Lantai dan Atap
Meskipun gaya eklektik didominasi oleh dekorasi dan perabotan bernilai seni, namun
terdapat karakter khusus yang diterapkan pada bagian lantai dan juga atap. Lantai yang
sering digunakan adalah lantai parket, laminate, kayu solid atau ubin. Lantai sering dihiasi
dengan karpet buatan tangan khas India dengan pola bunga-bunga.
Sementara itu bagian atap memanfaatkan material semen yang dihias dengan lampu
kristal atau lampu bergaya kontemporer. Beralih ke bagian dinding, umumnya gaya
eklektik mengadopsi penggunaan wallpaper dekoratif dengan warna dasar cerah seperti
putih dan cokelat.
2.3 Tokoh Pencetus
Arsitektur Modern mulai berkembang pada abad 16 di Eropa, dimulai dengan
eklektisme. Di Eropa, eklektisme berkembang di beberapa negara, diantaranya yaitu
Inggris, Perancis, Jerman, Italia, juga Amerika Serikat.Tokoh-tokoh Eklektisme di Eropa
(Rina Roshadin, sejarah dan teori arsitektur 2) yaitu sebagai berikut :
Sir Robert Smirke (1 October 1780 – 18 April 1867)
Sir George Gilbert Scott (13 July 1811 – 27 March 1878)
Harvey Lonsdale Elmes (10 February 1814 – 26 November 1847)
Sir Charles (23 May 1795 – 12 May 1860)
Karl Friedrich Schinkel (13 March 1781 – 9 October 1841)
Hon Russel Pope (April 24, 1874 – August 27, 1937)
George Basev (1 April 1794 – 16 October 1845)
Jean Louis Charles Garnier (6 November 1825 – 3 Agustus 1898)
Pierro Vignon (5 Oktober 1763 – 21 Mei 1828)
10. 7
2.4 Metode atau Penerapan pada Bangunan
Gambar 1 British Museum, Arsitek : Robert Smirke, London (sumber google maps)
11. 8
Gambar 2 GPIB Immanuel, Arsitek: J.H. Horst, Jakarta Pusat (sumber google maps)
12. 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Arsitektur Ekletik adalah gabungan dua elemen yang saling melengkapi antara
elemen satu dengan yang lainnya, atau gabungan arsitektur masa lampu dengan modern
(masa kini).
Ekletisisme ialah pemikiran untuk menggabungkan berbagai elemen untuk
menghilangkan kejenuhan setelah perang dunia II berakhir. Ekletisisme muncul
dikarenakan masyarakat eropa yang merasa bosan dengan arsitektur yang ada pada
masa itu, sehingga para arsitek memikirkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut sehingga muncullah arsitektur Ekletik.
3.2 Saran
Melalui makalah ini diharapkan mampu menambah wawasan bagi para pembaca,
baik dari kalangan mahasiswa maupun umum. Makalah ini tidak luput dari kesalahan
dari segi penulian atau kata-katanya yang tidak sesuai.
Kami berharap dengan terselesaikannya makalah ini dapat dapat diterima sebagai
tugas dari Dosen Pengampuh Mata Kuliah Teori Arsitektur.
13. 10
DAFTAR PUSTAKA
Arya – Bot, WIKIPEDIA, Ensiklopedia,
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Eklektisisme_dalam_Arsitektur)
HsfBot, WIKIPEDIA, Ensiklopedia, (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Eklektisisme)
Rina Roshaidin, Rina Hayaturrahmah, Elfira Safitri, sejarah dan teori arsitektur 2, 2014,
(https://www.academia.edu/12955506/sejarah_dan_teori_arsitektur_2)
VOIRE Projetc, (https://voireproject.com/artikel/post/ciri-karakteristik-desain-eclectic)