Tugas remedial fisika membahas tentang fluida statis dan dinamis, termasuk hukum Archimedes, Pascal, dan hukum pokok hidrostatika. Juga dibahas mengenai persamaan Bernoulli, venturimeter, tabung Pitot, dan aplikasi prinsip Bernoulli. Di bagian dinamika rotasi dibahas momen gaya, momen inersia, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Pada bagian akhir dibahas teori kinetik gas dan hukum-hukum yang me
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
VENTURIMETER -Application of Bernoulli's LawKundan Kumar
A venturimeter is essentially a short pipe consisting of two conical parts with a short portion of uniform cross-section in between. This short portion has the minimum area and is known as the throat. The two conical portions have the same base diameter, but one is having a shorter length with a larger cone angle while the other is having a larger length with a smaller cone angle.
- Pengertian Fluida
Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan bentuknya secara continue/terus-menerus bila terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil atau bisa juga dikatakan suatu zat yang mengalir.
- Fluida dinamis
- Fluida Statik
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan
atmosfer(tekanan udara luar. Tekanan Gauge disebut juga tekanan
mutlak.
P=p gauge + p mutlak
4. Hukum Archimedes
Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu zat fluida
sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda
tersebut.
• gaya apung = berat
benda di udara –
berat benda dalam
zat cair
• Fa = W benda di
udara – W benda
dalam zat cair
7. Hukum Pokok Hidrostatika
Semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama di dalam zat cair yang
sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang sama. Pernyataan inilah yang disebut
sebagai hukum pokok hidrostatika.
9. Viskositas (Kekentalan)
. Hukum Stokes
Gaya gesekan antara permukaan benda padat dengan fluida di mana benda itu
bergerak akan sebanding dengan kecepatan relatif gerak benda ini terhadap fluida.
Pada dasarnya hambatan gerakan benda di dalam fluida itu disebabkan oleh
gaya gesekan antara bagian fluida yang melekat ke permukaan benda dengan
bagian fluida di sebelahnya di mana gaya gesekan itu sebanding dengan koefisien
viskositas (h) fluida. Menurut Stokes, gaya gesekan itu diberikan oleh apa yang
disebut rumus Stokes:
Dimana r adalah jari-jari benda, v adalah kecepatan jatuh dalam fluida.
kecepatan terminal atau kecepatan jatuh.
10. Persamaan Bernoulli pada Fluida
Diam
• Ketika fluida diam alias tidak bergerak, fluida
tersebut tentu saja tidak punya kecepatan. Dengan
demikian, v1 = v2 = 0.
12. Ciri-ciri umum dari aliran fluida :
Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-
steady). aliran fluida dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel
di suatu titik selalu sama.
Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran tak-
termapatkan (incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami
perubahan volum (atau massa jenis) ketika fluida tersebut ditekan, maka
aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya apabila jika fluida
yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika
ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan.
Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.
Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak
(irrotational). Contohnya, sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air
yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakannya
adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka
gerakannya kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.
Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non-
viscous). Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda
padat. Makin kental fluida, gesekan antara partikel fluida makin besar
13. Sifat Fluida Ideal :
• Tidak dapat ditekan (volume tetap karena
tekanan)
• Dapat berpindah tanpa mengalami gesekan
• Mempunyai aliran stasioner (garis alirnya
tetap bagi setiap partikel)
• Kecepatan partikel-partikelnya sama pada
penampang yang sama
14. Debit
• Debit menyatakan volume suatu fluida yang mengalir
melalui penampang tertentu dalam selang waktu
tertentu. Secara matematis, bisa dinyatakan sebagai
berikut :
15. Persamaan Kontinutitas
Aliran fluida pada sebuah pipa yang mempunyai diameter
berbeda.
Keterangan gambar : A1 = luas penampang bagian pipa yang berdiameter besar, A2 = luas
penampang bagian pipa yang berdiameter kecil, v1 = laju aliran fluida pada bagian pipa yang
berdiameter besar, v2 = laju aliran fluida pada bagian pipa yang berdiameter kecil, L = jarak
tempuh fluida.
• Volume fluida yang mengalir pada bagian pipa yang diameternya besar
adalah V1 = A1L1 = A1v1t.
• Volume fluida yang mengalir melalui bagian pipa yang diameternya kecil
adalah V2 = A2L2 = A2v2t.
16. HUKUM BERNOULLI
yakni suatu hukum yang dapat digunakan untuk menjelaskan gejala yang berhubungan
dengan gerakan zat alir melalui suatu penampang pipa.
Keterangan:
1. h1 dan h2 masing-masing adalah tinggi titik
tertentu zat cair dalam tabung/pipa bagian
kiri dan bagian kanan.
2. v1 dan v2 adalah kecepatan aliran pada titik
tertentu sari suatu zat cair kiri dan kanan.
3. A1 dan A2 adalah luas penampang pipa
bagian dalam yang dialiri zat cair sebelah
kiri dan sebelah kanan.
4. P1 dan P2 adalah tekanan pada zat cair
tersebuut dari berturut-turut dari bagian
kiri dan bagian kanan.
p1 + ½ ρ v21 + ρ gh1 = p2 + ½ ρ v22 + ρ gh2
atau ditulis secara umum menjadi:
p + ½ ρ v2 + ρ gh = konstan
17. Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa di mana kecepatan aliran
fluida tinggi, tekanan fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya
jika kecepatan aliran fluida rendah, tekanannya menjadi tinggi.
Penerapan Asas Bernoulli :
• Karburator, adalah alat dalam mesin kendaraan yang
berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan
bakar dengan udara lalu campuran ini dimasukkan ke
dalam silinder mesin untuk pembakaran.
• Venturimeter, adalah alat untuk mengukur kelajuan
cairan dalam pipa.
• Tabung pitot, adalah alat untuk mengukur kelajuan
gas dalam pipa dari tabung gas.
• Alat penyemprot nyamuk / parfum
18. Pipa venturi
• merupakan sebuah pipa
yang memiliki penampang
bagian tengahnya lebih
sempit dan diletakkan
mendatar dengan
dilengkapi dengan pipa
pengendali untuk
mengetahui permukaan air
yang ada sehingga
p1 – p2 = ρ g (ha - hb) besarnya tekanan dapat
Apabila ha - hb = h yakni selisih diperhitungkan.
tinggi antara permukaan zat cair
bagian kiri dan kanan,
maka akan didapat:
p1 – p2 = ρ gh
19. Menghitung kelajuan cairan dalam pipa
memakai venturimeter tanpa manometer :
dan
P1 – P2 = ρ.g(hA –hB ) = ρ.g.h —– (2)
Subtitusi
persamaan 1
dan 2
20. Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai manometer
P1 – P2 = g.h(ρ’ – ρ) ————- (2)
Subtitusi
persamaan 1
dan 2
21. Tabung Pitot : merupakan suatu peralatan yang dapat
dikembangkan sebagai pengukur kecepatan gerak pesawat
terbang
p1 + ½ ρ v21 = p2 + ½ ρ v22
v1 = 0, maka
p1 = p2 + ½ ρ v22
untuk v2 = v
V= 2 ' gh
• v1 = 0 dan perbedaan tekanan diketahui dari perbedaan
tinggi permukaan air raksa dalam pipa U. Untuk
memudahkan perhitungan dalam keadaan mendatar maka
tidak terdapat selisih tinggi hingga akan berlaku h1 = h2 dan
Hukum Bernoulli dapat ditulis menjadi:
22. Cara menghitung kelajuan gas dalam pipa
• Pa – Pb = ½.ρ.v2 ———– (1)
• P – P = ρ’.g.h ——— (2)
Subtitusi
persamaan 1
dan 2
23. alat penyemprot nyamuk / parfum
Cara kerja alat penyemprot nyamuk / parfum
adalah :
Jika gagang pengisap (T) ditekan maka udara
keluar dari tabung melalui ujung pipa kecil A
dengan cepat, karena kecepatannya tinggi maka
tekanan di A kecil, sehingga cairan insektisida di
B terisap naik lalu ikut tersemprotkan keluar.
32. Titik Berat
Koordinat titik berat dapat dihitung dengan rumus
Bila benda berada pada medan gravitasi yang homogen
Untuk benda dalam satu dimensi
Untuk benda dalam dua dimensi
Untuk benda dalam tiga dimensi
33. Koordinat Titik Tangkap Gaya Resultan
Sumbu Y= Nilai F ke
atas positif, ke
bawah negatif.
Sumbu X= Nilai F ke
FR F1 F 2 F 3 F 4 kanan positif, ke kiri
1 2 4 4 negatif.
F1XI F 2 X 2 F 3 X 3 F 4 X 4
XR
FR
41. Asumsi-Asumsi Gas Ideal
• Partikel gerak bebas
• Tumbukan lenting sempurna
• Ukuran Partikel diabaikan
• Gaya antar partikel diabaikan
• Partikel gas terdistribusi merata
42. USAHA
Q P. A.h
W F .S
karena
A.h v, maka
w P.v
43. Hukum Boyle (Suhu Tetap)
PV konstan
v2
w nRTlen v1
v2
Q w nRTlen v1
44. Hukum Guy Lussac (Tekanan
Tetap)
v
kons tan
t
w Pxv P(v 2 v1)
Q w U
45. Hukum Boyle-Guy Lussac
Pv
kons tan
t
3
w nRT
2
1
w ( P1v1 P 2v 2)
1
Cp 5 3
Cp nR; Cv nR
Cv 2 2
w U
3
w nRT
2
51. Kecepatan Partikel Gas
Persamaan gas ideal
2
PV NEk
3
Persamaan gas ideal diatomik
Suhu rendah
+- 300K
3 3
Ek nRT NkT 5 5
2 2 Ek nRT NkT Ek
7 7
nRT NkT
2 2 2 2
Persamaan gas 3 3
ideal monoatomik Ek nRT NkT
2 2
3kT
v
Persamaan kecepatan m
efektif gas ideal
3RT 3P
v
Mr
53. Hukum I Termodinamika
•Untuk delta Q jika (+), menerima kalor dan
bila (-) melepas kalor.
•Untuk delta w jika (+), melakukan usaha
luar dan bila (-) menerima usaha luar.
•Untuk delta U Jika (+) mengalami kenaikan
energi dalam dan bila (-) mengalami
penurunan energi.
54. Mesin Carnot
w Q1 Q 2
w
x100%
Q
Q 2 Q1
x100%
Q1
Q2 T2
(1 ) x100% (1 ) x100%
A=C=Isothermal Q1 T1
B=D=Adiabatis Q2 T 2
Q1 T 1
55. • Mesin Panas • Mesin Dingin
T1 T 2 T1 T 2
w xQ1 w xQ 2
T1 T2
• Merubah suhu panas • Merubah suhu dingin
1 1 1 2
T2 xT1 T2 xT 2
1 2 1 1