SlideShare a Scribd company logo
TUGAS REMIDI FISIKA
MATERI SEMESTER 2
        OLEH :
  RATIH LOROSAE E.J
      XI IPA 3 / 22
FLUIDA STATIS
Adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan
atmosfer(tekanan udara luar. Tekanan Gauge disebut juga tekanan
                             mutlak.
                      P=p gauge + p mutlak
Hukum Archimedes
 Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu zat fluida
sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda
tersebut.

• gaya apung = berat
  benda di udara –
  berat benda dalam
  zat cair
• Fa = W benda di
  udara – W benda
  dalam zat cair
Hukum Pascal
Hukum Pokok Hidrostatika
Semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama di dalam zat cair yang
sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang sama. Pernyataan inilah yang disebut
sebagai hukum pokok hidrostatika.
Tegangan Permukaan dan Kapilaritas
Viskositas (Kekentalan)
. Hukum Stokes
      Gaya gesekan antara permukaan benda padat dengan fluida di mana benda itu
   bergerak akan sebanding dengan kecepatan relatif gerak benda ini terhadap fluida.
      Pada dasarnya hambatan gerakan benda di dalam fluida itu disebabkan oleh
   gaya gesekan antara bagian fluida yang melekat ke permukaan benda dengan
   bagian fluida di sebelahnya di mana gaya gesekan itu sebanding dengan koefisien
   viskositas (h) fluida. Menurut Stokes, gaya gesekan itu diberikan oleh apa yang
   disebut rumus Stokes:

Dimana r adalah jari-jari benda, v adalah kecepatan jatuh dalam fluida.
   kecepatan terminal atau kecepatan jatuh.
Persamaan Bernoulli pada Fluida
               Diam
• Ketika fluida diam alias tidak bergerak, fluida
  tersebut tentu saja tidak punya kecepatan. Dengan
  demikian, v1 = v2 = 0.
FLUIDA DINAMIS
Ciri-ciri umum dari aliran fluida :
 Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-
  steady). aliran fluida dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel
  di suatu titik selalu sama.

 Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran tak-
  termapatkan (incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami
  perubahan volum (atau massa jenis) ketika fluida tersebut ditekan, maka
  aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya apabila jika fluida
  yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika
  ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan.
  Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.

 Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak
  (irrotational). Contohnya, sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air
  yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakannya
  adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka
  gerakannya kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.

 Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non-
  viscous). Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda
  padat. Makin kental fluida, gesekan antara partikel fluida makin besar
Sifat Fluida Ideal :
• Tidak dapat ditekan (volume tetap karena
  tekanan)
• Dapat berpindah tanpa mengalami gesekan
• Mempunyai aliran stasioner (garis alirnya
  tetap bagi setiap partikel)
• Kecepatan partikel-partikelnya sama pada
  penampang yang sama
Debit
• Debit menyatakan volume suatu fluida yang mengalir
  melalui penampang tertentu dalam selang waktu
  tertentu. Secara matematis, bisa dinyatakan sebagai
  berikut :
Persamaan Kontinutitas
Aliran fluida pada sebuah pipa yang mempunyai diameter
berbeda.




Keterangan gambar : A1 = luas penampang bagian pipa yang berdiameter besar, A2 = luas
penampang bagian pipa yang berdiameter kecil, v1 = laju aliran fluida pada bagian pipa yang
berdiameter besar, v2 = laju aliran fluida pada bagian pipa yang berdiameter kecil, L = jarak
tempuh fluida.
• Volume fluida yang mengalir pada bagian pipa yang diameternya besar
  adalah V1 = A1L1 = A1v1t.
• Volume fluida yang mengalir melalui bagian pipa yang diameternya kecil
  adalah V2 = A2L2 = A2v2t.
HUKUM BERNOULLI
yakni suatu hukum yang dapat digunakan untuk menjelaskan gejala yang berhubungan
dengan gerakan zat alir melalui suatu penampang pipa.

                                    Keterangan:
                                    1. h1 dan h2 masing-masing adalah tinggi titik
                                       tertentu zat cair dalam tabung/pipa bagian
                                       kiri dan bagian kanan.
                                    2. v1 dan v2 adalah kecepatan aliran pada titik
                                       tertentu sari suatu zat cair kiri dan kanan.
                                    3. A1 dan A2 adalah luas penampang pipa
                                       bagian dalam yang dialiri zat cair sebelah
                                       kiri dan sebelah kanan.
                                    4. P1 dan P2 adalah tekanan pada zat cair
                                       tersebuut dari berturut-turut dari bagian
                                       kiri dan bagian kanan.




               p1 + ½ ρ v21 + ρ gh1 = p2 + ½ ρ v22 + ρ gh2
    atau ditulis secara umum menjadi:
                        p + ½ ρ v2 + ρ gh = konstan
Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa di mana kecepatan aliran
fluida tinggi, tekanan fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya
jika kecepatan aliran fluida rendah, tekanannya menjadi tinggi.


Penerapan Asas Bernoulli :
• Karburator, adalah alat dalam mesin kendaraan yang
  berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan
  bakar dengan udara lalu campuran ini dimasukkan ke
  dalam silinder mesin untuk pembakaran.
• Venturimeter, adalah alat untuk mengukur kelajuan
  cairan dalam pipa.
• Tabung pitot, adalah alat untuk mengukur kelajuan
  gas dalam pipa dari tabung gas.
• Alat penyemprot nyamuk / parfum
Pipa venturi
                                    •    merupakan sebuah pipa
                                        yang memiliki penampang
                                        bagian tengahnya lebih
                                        sempit dan diletakkan
                                        mendatar dengan
                                        dilengkapi dengan pipa
                                        pengendali untuk
                                        mengetahui permukaan air
                                        yang ada sehingga
p1 – p2 = ρ g (ha - hb)                 besarnya tekanan dapat
Apabila ha - hb = h yakni selisih       diperhitungkan.
tinggi antara permukaan zat cair
bagian kiri dan kanan,
maka akan didapat:
p1 – p2 = ρ gh
Menghitung kelajuan cairan dalam pipa
                          memakai venturimeter tanpa manometer :



                                       dan




              P1 – P2 = ρ.g(hA –hB ) = ρ.g.h —– (2)



  Subtitusi
persamaan 1
   dan 2
Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai manometer




                P1 – P2 = g.h(ρ’ – ρ)   ————- (2)

    Subtitusi
  persamaan 1
     dan 2
Tabung Pitot : merupakan suatu peralatan yang dapat
 dikembangkan sebagai pengukur kecepatan gerak pesawat
 terbang
                          p1 + ½ ρ v21 = p2 + ½ ρ v22
                          v1 = 0, maka
                          p1 = p2 + ½ ρ v22
                          untuk v2 = v
                          V= 2  ' gh
                                   
• v1 = 0 dan perbedaan tekanan diketahui dari perbedaan
  tinggi permukaan air raksa dalam pipa U. Untuk
  memudahkan perhitungan dalam keadaan mendatar maka
  tidak terdapat selisih tinggi hingga akan berlaku h1 = h2 dan
  Hukum Bernoulli dapat ditulis menjadi:
Cara menghitung kelajuan gas dalam pipa




       • Pa – Pb = ½.ρ.v2 ———– (1)
       • P – P = ρ’.g.h ——— (2)

  Subtitusi
persamaan 1
   dan 2
alat penyemprot nyamuk / parfum
Cara kerja alat penyemprot nyamuk / parfum
adalah :
      Jika gagang pengisap (T) ditekan maka udara
  keluar dari tabung melalui ujung pipa kecil A
  dengan cepat, karena kecepatannya tinggi maka
  tekanan di A kecil, sehingga cairan insektisida di
  B terisap naik lalu ikut tersemprotkan keluar.
Dinamika Rotasi
Momen gaya/torsiGaya Putar




       Jika searah jarum jam, maka torsi
         bernilai positif dan sebaliknya
Momen InersiaMomen Massa
Besar momen inersia dihitung dengan rumus :
Momen inersia dalam bentuk partikel
Momentum Sudut

  P  mxv
  L  Ix
  L1  L2
  I 11  I 2 2
Kesetimbangan Benda Tegar
        F  0                 0
Macam keseimbangan :
• Keseimbangan labil (tidak stabil atau goyah)
• Keseimbangan stabil (mantab)
• Keseimbangan netral (indifferent)
Momen Kopel
Titik Berat
Koordinat titik berat dapat dihitung dengan rumus



Bila benda berada pada medan gravitasi yang homogen



 Untuk benda dalam satu dimensi



 Untuk benda dalam dua dimensi




    Untuk benda dalam tiga dimensi
Koordinat Titik Tangkap Gaya Resultan



                                            Sumbu Y= Nilai F ke
                                              atas positif, ke
                                              bawah negatif.
                                            Sumbu X= Nilai F ke
  FR  F1  F 2  F 3  F 4                 kanan positif, ke kiri
     1   2   4   4                     negatif.
       F1XI  F 2 X 2  F 3 X 3  F 4 X 4
  XR 
                        FR
Dinamika Rotasi
Untuk benda-benda yang bentuknya simetris
Usaha dan Energi Gerak Rotasi
Energi kinetik      translasi



                     rotasi



Energi potensial




   Energi mekanik
Usaha

w  Fxs
wrotasi  x
Jenis-Jenis Gerakan
Menggelincir

                v  2gh


Menggelinding
                    2 gh
                 v
                    1 k
Teori Kinetik Gas
Asumsi-Asumsi Gas Ideal
•   Partikel gerak bebas
•   Tumbukan lenting sempurna
•   Ukuran Partikel diabaikan
•   Gaya antar partikel diabaikan
•   Partikel gas terdistribusi merata
USAHA
Q  P. A.h
W  F .S
karena
A.h  v, maka
w  P.v
Hukum Boyle (Suhu Tetap)
PV  konstan
             v2

w  nRTlen   v1

                  v2

Q  w  nRTlen   v1
Hukum Guy Lussac (Tekanan
             Tetap)
v
   kons tan
t
w  Pxv  P(v 2  v1)
Q  w  U
Hukum Boyle-Guy Lussac
Pv
    kons tan
 t
    3
w  nRT
    2
      1
w        ( P1v1  P 2v 2)
     1
    Cp               5     3
         Cp  nR; Cv  nR
    Cv               2     2
w  U
     3
w   nRT
     2
Hukum Charles (Volume tetap)

P
   kons tan
t
w0
Q  U
Persamaan Gas Ideal
PV                 M   N
    kons tan   n   
 t                 Mr N A
PV
    nR
 t
PV  nRT
PV  NkT
Massa Jenis Gas

    M 1
 P    .  .RT
    V Mr
     .Mr
 P
     RT
Teori Kinetika Gas Ideal
                 2
           1 Nmv
        p
           3 V
           2 NxEk
        P
           3 V
Energi dalam Gas Ideal
Kecepatan Partikel Gas
Persamaan gas ideal
                             2
                      PV      NEk
                             3
Persamaan gas ideal diatomik

Suhu rendah
  +- 300K
       3    3
 Ek  nRT  NkT                            5      5
       2    2                       Ek      nRT  NkT   Ek 
                                                                7      7
                                                                  nRT  NkT
                                           2      2             2      2
 Persamaan gas                      3      3
ideal monoatomik             Ek      nRT  NkT
                                    2      2


                                    3kT
                             v
Persamaan kecepatan                  m
   efektif gas ideal
                                3RT   3P
                             v     
                                 Mr    
TERMODI-NAMIKA
Hukum I Termodinamika



•Untuk delta Q jika (+), menerima kalor dan
bila (-) melepas kalor.
•Untuk delta w jika (+), melakukan usaha
luar dan bila (-) menerima usaha luar.
•Untuk delta U Jika (+) mengalami kenaikan
energi dalam dan bila (-) mengalami
penurunan energi.
Mesin Carnot
                 w  Q1  Q 2
                      w
                   x100%
                     Q
                     Q 2  Q1
                            x100%
                         Q1
                          Q2            T2
                   (1  ) x100%  (1  ) x100%
A=C=Isothermal            Q1            T1
B=D=Adiabatis    Q2 T 2
                     
                 Q1 T 1
• Mesin Panas           • Mesin Dingin
         T1  T 2               T1  T 2
    w            xQ1        w          xQ 2
           T1                     T2



• Merubah suhu panas    • Merubah suhu dingin

         1  1                   1 2
    T2         xT1          T2         xT 2
         1  2                   1  1
Tugas remidi fisika

More Related Content

What's hot

Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Marfizal Marfizal
 
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Fluida dinamis
Fluida dinamis Fluida dinamis
Fluida dinamis
barapito
 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
FKIP FISIKA, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
 
Statika fluida( sma n 1 kasihan)
Statika fluida( sma n 1 kasihan)Statika fluida( sma n 1 kasihan)
Statika fluida( sma n 1 kasihan)
Naomi Emila
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
Mutiara Nanda
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
SarwantoSarwanto1
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Marfizal Marfizal
 
ITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluidaFransiska Puteri
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaRock Sandy
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Marfizal Marfizal
 
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjutDinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Marfizal Marfizal
 
pengukuran tekanan mekanika fluida
pengukuran tekanan mekanika fluidapengukuran tekanan mekanika fluida
pengukuran tekanan mekanika fluida
Rian Irvandi
 
Hidrodinamika
HidrodinamikaHidrodinamika
Hidrodinamika
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Hidrodinamika
HidrodinamikaHidrodinamika
Hidrodinamika
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
FKIP UHO
 
Pressure measurement
Pressure measurementPressure measurement
Pressure measurement
Ibnu Hanafi
 

What's hot (20)

Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05
 
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
 
Fluida dinamis
Fluida dinamis Fluida dinamis
Fluida dinamis
 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
 
Statika fluida( sma n 1 kasihan)
Statika fluida( sma n 1 kasihan)Statika fluida( sma n 1 kasihan)
Statika fluida( sma n 1 kasihan)
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
ITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Praktikum fisika Dinamika fluida
 
Analisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluidaAnalisis momentum aliran fluida
Analisis momentum aliran fluida
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjutDinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
 
Bab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatikaBab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatika
 
pengukuran tekanan mekanika fluida
pengukuran tekanan mekanika fluidapengukuran tekanan mekanika fluida
pengukuran tekanan mekanika fluida
 
Hukum bernoulli
Hukum bernoulliHukum bernoulli
Hukum bernoulli
 
Hidrodinamika
HidrodinamikaHidrodinamika
Hidrodinamika
 
Hidrodinamika
HidrodinamikaHidrodinamika
Hidrodinamika
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
Pressure measurement
Pressure measurementPressure measurement
Pressure measurement
 

Viewers also liked

Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotNur Latifah
 
Isnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulli
Isnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulliIsnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulli
Isnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulli
Isna Nina Bobo
 
Momentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik beratMomentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik berat
nur alamsyah
 
Karburator
Karburator Karburator
Karburator
Andre Ace
 
Fisika venturimeter
Fisika venturimeterFisika venturimeter
Fisika venturimeterDella Nadya
 
Kumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XIKumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XI
Syifa Sahaliya
 
VENTURIMETER -Application of Bernoulli's Law
VENTURIMETER -Application of Bernoulli's LawVENTURIMETER -Application of Bernoulli's Law
VENTURIMETER -Application of Bernoulli's Law
Kundan Kumar
 

Viewers also liked (9)

Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitot
 
Isnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulli
Isnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulliIsnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulli
Isnawati xi ipa 2 power point fisika mengenai hukum bernoulli
 
Venturimeter
VenturimeterVenturimeter
Venturimeter
 
Momentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik beratMomentum sudut dan titik berat
Momentum sudut dan titik berat
 
Karburator
Karburator Karburator
Karburator
 
Fisika venturimeter
Fisika venturimeterFisika venturimeter
Fisika venturimeter
 
Kumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XIKumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XI
 
venturi meter
venturi meterventuri meter
venturi meter
 
VENTURIMETER -Application of Bernoulli's Law
VENTURIMETER -Application of Bernoulli's LawVENTURIMETER -Application of Bernoulli's Law
VENTURIMETER -Application of Bernoulli's Law
 

Similar to Tugas remidi fisika

Fluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XIFluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XI
Siti Hardiyanti Yusuf
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
Salman Alparisi
 
Dinamika Fluida.pdf
Dinamika Fluida.pdfDinamika Fluida.pdf
Dinamika Fluida.pdf
Sabhan Dinata
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaFransiska Puteri
 
Fluida.ppt
Fluida.pptFluida.ppt
Fluida.ppt
memo918431
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
liska dewi
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Marfizal Marfizal
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
PT. SASA
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
Arlin Muzdalifah
 
HIDROSTATIKA & MANOMETER pptx untuk SMA
HIDROSTATIKA  & MANOMETER pptx untuk SMAHIDROSTATIKA  & MANOMETER pptx untuk SMA
HIDROSTATIKA & MANOMETER pptx untuk SMA
RendyDarmawan8
 
Ririn islami (fisika)
Ririn islami (fisika)Ririn islami (fisika)
Ririn islami (fisika)ririnislami9
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
Widya arsy
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Widya arsy
 
Rumus Fisika Kelas 8
 Rumus Fisika Kelas 8 Rumus Fisika Kelas 8
Rumus Fisika Kelas 8
fitria rusadi
 

Similar to Tugas remidi fisika (20)

Hukum bernoulli
Hukum bernoulliHukum bernoulli
Hukum bernoulli
 
Modul 6-pipa-u 4
Modul 6-pipa-u 4Modul 6-pipa-u 4
Modul 6-pipa-u 4
 
Fluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XIFluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XI
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
 
Dinamika Fluida.pdf
Dinamika Fluida.pdfDinamika Fluida.pdf
Dinamika Fluida.pdf
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
 
Fluida.ppt
Fluida.pptFluida.ppt
Fluida.ppt
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01Mekanika fluida 1 pertemuan 01
Mekanika fluida 1 pertemuan 01
 
2 rumus-bernoulli
2 rumus-bernoulli2 rumus-bernoulli
2 rumus-bernoulli
 
Mekanika10
Mekanika10Mekanika10
Mekanika10
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
HIDROSTATIKA & MANOMETER pptx untuk SMA
HIDROSTATIKA  & MANOMETER pptx untuk SMAHIDROSTATIKA  & MANOMETER pptx untuk SMA
HIDROSTATIKA & MANOMETER pptx untuk SMA
 
Ririn islami (fisika)
Ririn islami (fisika)Ririn islami (fisika)
Ririn islami (fisika)
 
FLUIDA
FLUIDAFLUIDA
FLUIDA
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
 
Rumus Fisika Kelas 8
 Rumus Fisika Kelas 8 Rumus Fisika Kelas 8
Rumus Fisika Kelas 8
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

Tugas remidi fisika

  • 1. TUGAS REMIDI FISIKA MATERI SEMESTER 2 OLEH : RATIH LOROSAE E.J XI IPA 3 / 22
  • 3. Adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan atmosfer(tekanan udara luar. Tekanan Gauge disebut juga tekanan mutlak. P=p gauge + p mutlak
  • 4. Hukum Archimedes Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu zat fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. • gaya apung = berat benda di udara – berat benda dalam zat cair • Fa = W benda di udara – W benda dalam zat cair
  • 5.
  • 7. Hukum Pokok Hidrostatika Semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang sama. Pernyataan inilah yang disebut sebagai hukum pokok hidrostatika.
  • 9. Viskositas (Kekentalan) . Hukum Stokes Gaya gesekan antara permukaan benda padat dengan fluida di mana benda itu bergerak akan sebanding dengan kecepatan relatif gerak benda ini terhadap fluida. Pada dasarnya hambatan gerakan benda di dalam fluida itu disebabkan oleh gaya gesekan antara bagian fluida yang melekat ke permukaan benda dengan bagian fluida di sebelahnya di mana gaya gesekan itu sebanding dengan koefisien viskositas (h) fluida. Menurut Stokes, gaya gesekan itu diberikan oleh apa yang disebut rumus Stokes: Dimana r adalah jari-jari benda, v adalah kecepatan jatuh dalam fluida. kecepatan terminal atau kecepatan jatuh.
  • 10. Persamaan Bernoulli pada Fluida Diam • Ketika fluida diam alias tidak bergerak, fluida tersebut tentu saja tidak punya kecepatan. Dengan demikian, v1 = v2 = 0.
  • 12. Ciri-ciri umum dari aliran fluida :  Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non- steady). aliran fluida dikatakan aliran tunak jika kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama.  Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran tak- termapatkan (incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika fluida tersebut ditekan, maka aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya apabila jika fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis) ketika ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan. Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.  Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak (irrotational). Contohnya, sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakannya adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka gerakannya kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.  Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non- viscous). Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda padat. Makin kental fluida, gesekan antara partikel fluida makin besar
  • 13. Sifat Fluida Ideal : • Tidak dapat ditekan (volume tetap karena tekanan) • Dapat berpindah tanpa mengalami gesekan • Mempunyai aliran stasioner (garis alirnya tetap bagi setiap partikel) • Kecepatan partikel-partikelnya sama pada penampang yang sama
  • 14. Debit • Debit menyatakan volume suatu fluida yang mengalir melalui penampang tertentu dalam selang waktu tertentu. Secara matematis, bisa dinyatakan sebagai berikut :
  • 15. Persamaan Kontinutitas Aliran fluida pada sebuah pipa yang mempunyai diameter berbeda. Keterangan gambar : A1 = luas penampang bagian pipa yang berdiameter besar, A2 = luas penampang bagian pipa yang berdiameter kecil, v1 = laju aliran fluida pada bagian pipa yang berdiameter besar, v2 = laju aliran fluida pada bagian pipa yang berdiameter kecil, L = jarak tempuh fluida. • Volume fluida yang mengalir pada bagian pipa yang diameternya besar adalah V1 = A1L1 = A1v1t. • Volume fluida yang mengalir melalui bagian pipa yang diameternya kecil adalah V2 = A2L2 = A2v2t.
  • 16. HUKUM BERNOULLI yakni suatu hukum yang dapat digunakan untuk menjelaskan gejala yang berhubungan dengan gerakan zat alir melalui suatu penampang pipa. Keterangan: 1. h1 dan h2 masing-masing adalah tinggi titik tertentu zat cair dalam tabung/pipa bagian kiri dan bagian kanan. 2. v1 dan v2 adalah kecepatan aliran pada titik tertentu sari suatu zat cair kiri dan kanan. 3. A1 dan A2 adalah luas penampang pipa bagian dalam yang dialiri zat cair sebelah kiri dan sebelah kanan. 4. P1 dan P2 adalah tekanan pada zat cair tersebuut dari berturut-turut dari bagian kiri dan bagian kanan. p1 + ½ ρ v21 + ρ gh1 = p2 + ½ ρ v22 + ρ gh2 atau ditulis secara umum menjadi: p + ½ ρ v2 + ρ gh = konstan
  • 17. Prinsip Bernoulli Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa di mana kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran fluida rendah, tekanannya menjadi tinggi. Penerapan Asas Bernoulli : • Karburator, adalah alat dalam mesin kendaraan yang berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara lalu campuran ini dimasukkan ke dalam silinder mesin untuk pembakaran. • Venturimeter, adalah alat untuk mengukur kelajuan cairan dalam pipa. • Tabung pitot, adalah alat untuk mengukur kelajuan gas dalam pipa dari tabung gas. • Alat penyemprot nyamuk / parfum
  • 18. Pipa venturi • merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit dan diletakkan mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk mengetahui permukaan air yang ada sehingga p1 – p2 = ρ g (ha - hb) besarnya tekanan dapat Apabila ha - hb = h yakni selisih diperhitungkan. tinggi antara permukaan zat cair bagian kiri dan kanan, maka akan didapat: p1 – p2 = ρ gh
  • 19. Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai venturimeter tanpa manometer : dan P1 – P2 = ρ.g(hA –hB ) = ρ.g.h —– (2) Subtitusi persamaan 1 dan 2
  • 20. Menghitung kelajuan cairan dalam pipa memakai manometer P1 – P2 = g.h(ρ’ – ρ) ————- (2) Subtitusi persamaan 1 dan 2
  • 21. Tabung Pitot : merupakan suatu peralatan yang dapat dikembangkan sebagai pengukur kecepatan gerak pesawat terbang p1 + ½ ρ v21 = p2 + ½ ρ v22 v1 = 0, maka p1 = p2 + ½ ρ v22 untuk v2 = v V= 2  ' gh  • v1 = 0 dan perbedaan tekanan diketahui dari perbedaan tinggi permukaan air raksa dalam pipa U. Untuk memudahkan perhitungan dalam keadaan mendatar maka tidak terdapat selisih tinggi hingga akan berlaku h1 = h2 dan Hukum Bernoulli dapat ditulis menjadi:
  • 22. Cara menghitung kelajuan gas dalam pipa • Pa – Pb = ½.ρ.v2 ———– (1) • P – P = ρ’.g.h ——— (2) Subtitusi persamaan 1 dan 2
  • 23. alat penyemprot nyamuk / parfum Cara kerja alat penyemprot nyamuk / parfum adalah : Jika gagang pengisap (T) ditekan maka udara keluar dari tabung melalui ujung pipa kecil A dengan cepat, karena kecepatannya tinggi maka tekanan di A kecil, sehingga cairan insektisida di B terisap naik lalu ikut tersemprotkan keluar.
  • 25. Momen gaya/torsiGaya Putar Jika searah jarum jam, maka torsi bernilai positif dan sebaliknya
  • 26. Momen InersiaMomen Massa Besar momen inersia dihitung dengan rumus :
  • 27. Momen inersia dalam bentuk partikel
  • 28. Momentum Sudut P  mxv L  Ix L1  L2 I 11  I 2 2
  • 29. Kesetimbangan Benda Tegar F  0   0 Macam keseimbangan : • Keseimbangan labil (tidak stabil atau goyah) • Keseimbangan stabil (mantab) • Keseimbangan netral (indifferent)
  • 30.
  • 32. Titik Berat Koordinat titik berat dapat dihitung dengan rumus Bila benda berada pada medan gravitasi yang homogen Untuk benda dalam satu dimensi Untuk benda dalam dua dimensi Untuk benda dalam tiga dimensi
  • 33. Koordinat Titik Tangkap Gaya Resultan Sumbu Y= Nilai F ke atas positif, ke bawah negatif. Sumbu X= Nilai F ke FR  F1  F 2  F 3  F 4 kanan positif, ke kiri    1   2   4   4 negatif. F1XI  F 2 X 2  F 3 X 3  F 4 X 4 XR  FR
  • 35. Untuk benda-benda yang bentuknya simetris
  • 36. Usaha dan Energi Gerak Rotasi
  • 37. Energi kinetik translasi rotasi Energi potensial Energi mekanik
  • 38. Usaha w  Fxs wrotasi  x
  • 39. Jenis-Jenis Gerakan Menggelincir v  2gh Menggelinding 2 gh v 1 k
  • 41. Asumsi-Asumsi Gas Ideal • Partikel gerak bebas • Tumbukan lenting sempurna • Ukuran Partikel diabaikan • Gaya antar partikel diabaikan • Partikel gas terdistribusi merata
  • 42. USAHA Q  P. A.h W  F .S karena A.h  v, maka w  P.v
  • 43. Hukum Boyle (Suhu Tetap) PV  konstan v2 w  nRTlen v1 v2 Q  w  nRTlen v1
  • 44. Hukum Guy Lussac (Tekanan Tetap) v  kons tan t w  Pxv  P(v 2  v1) Q  w  U
  • 45. Hukum Boyle-Guy Lussac Pv  kons tan t 3 w  nRT 2 1 w ( P1v1  P 2v 2)  1 Cp 5 3     Cp  nR; Cv  nR Cv 2 2 w  U 3 w   nRT 2
  • 46. Hukum Charles (Volume tetap) P  kons tan t w0 Q  U
  • 47. Persamaan Gas Ideal PV M N  kons tan n  t Mr N A PV  nR t PV  nRT PV  NkT
  • 48. Massa Jenis Gas M 1 P . .RT V Mr  .Mr P RT
  • 49. Teori Kinetika Gas Ideal 2 1 Nmv p 3 V 2 NxEk P 3 V
  • 51. Kecepatan Partikel Gas Persamaan gas ideal 2 PV  NEk 3 Persamaan gas ideal diatomik Suhu rendah +- 300K 3 3 Ek  nRT  NkT 5 5 2 2 Ek  nRT  NkT Ek  7 7 nRT  NkT 2 2 2 2 Persamaan gas 3 3 ideal monoatomik Ek  nRT  NkT 2 2 3kT v Persamaan kecepatan m efektif gas ideal 3RT 3P v  Mr 
  • 53. Hukum I Termodinamika •Untuk delta Q jika (+), menerima kalor dan bila (-) melepas kalor. •Untuk delta w jika (+), melakukan usaha luar dan bila (-) menerima usaha luar. •Untuk delta U Jika (+) mengalami kenaikan energi dalam dan bila (-) mengalami penurunan energi.
  • 54. Mesin Carnot w  Q1  Q 2 w   x100% Q Q 2  Q1  x100% Q1 Q2 T2   (1  ) x100%  (1  ) x100% A=C=Isothermal Q1 T1 B=D=Adiabatis Q2 T 2  Q1 T 1
  • 55. • Mesin Panas • Mesin Dingin T1  T 2 T1  T 2 w xQ1 w xQ 2 T1 T2 • Merubah suhu panas • Merubah suhu dingin 1  1 1 2 T2  xT1 T2  xT 2 1  2 1  1