Ada tiga jenis getaran yang terjadi saat gempa bumi, yaitu getaran longitudinal, transversal, dan vertikal. Getaran longitudinal bergerak paling cepat dan merupakan getaran awal, diikuti getaran transversal. Terdapat dua cara mengetahui pusat gempa (episentrum) yaitu dengan menggunakan data dari tiga stasiun seismograf atau dengan menghubungkan tiga titik yang terletak dalam satu homoseista. Mitigasi gempa dapat dilakukan
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kekuatan gempa bumi menggunakan skala Richter dan skala Mercalli. Skala Richter mengukur kekuatan gempa berdasarkan amplitudo gelombang seismik yang tercatat pada seismograf, sedangkan skala Mercalli menggunakan intensitas getaran yang dirasakan. Dokumen juga menjelaskan upaya memprediksi gempa bumi dengan berbagai metode seperti pemindai laser, perubahan air tanah, dan
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi pada umumnya, termasuk gempa buatan yang dihasilkan dari aktivitas manusia, skala-skala pengukuran kekuatan gempa, serta istilah-istilah yang terkait dengan gempa bumi.
Dokumen tersebut merangkum tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya, jenis-jenis gempa bumi, skala kekuatannya, daerah rawan gempa di Indonesia, beberapa gempa besar yang pernah terjadi, dan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Ada tiga jenis getaran yang terjadi saat gempa bumi, yaitu getaran longitudinal, transversal, dan vertikal. Getaran longitudinal bergerak paling cepat dan merupakan getaran awal, diikuti getaran transversal. Terdapat dua cara mengetahui pusat gempa (episentrum) yaitu dengan menggunakan data dari tiga stasiun seismograf atau dengan menghubungkan tiga titik yang terletak dalam satu homoseista. Mitigasi gempa dapat dilakukan
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kekuatan gempa bumi menggunakan skala Richter dan skala Mercalli. Skala Richter mengukur kekuatan gempa berdasarkan amplitudo gelombang seismik yang tercatat pada seismograf, sedangkan skala Mercalli menggunakan intensitas getaran yang dirasakan. Dokumen juga menjelaskan upaya memprediksi gempa bumi dengan berbagai metode seperti pemindai laser, perubahan air tanah, dan
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi pada umumnya, termasuk gempa buatan yang dihasilkan dari aktivitas manusia, skala-skala pengukuran kekuatan gempa, serta istilah-istilah yang terkait dengan gempa bumi.
Dokumen tersebut merangkum tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya, jenis-jenis gempa bumi, skala kekuatannya, daerah rawan gempa di Indonesia, beberapa gempa besar yang pernah terjadi, dan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Tenaga endogen berasal dari dalam bumi dan menyebabkan perubahan pada permukaan bumi seperti terbentuknya gunung dan lembah. Tenaga endogen dibagi menjadi tektonisme, vulkanisme, dan seisme. Tektonisme menjelaskan pergerakan lempeng-lempeng bumi, vulkanisme menyebabkan letusan gunung api, dan seisme adalah gempa bumi.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang disebabkan pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas gunung api. Ada tiga jenis gempa yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan yang masing-masing memiliki penyebab berbeda. Gempa dapat menimbulkan berbagai kerusakan seperti bangunan roboh, kebakaran, korban jiwa, tanah longsor, dan tsunami.
Dokumen ini membahas tentang gempa bumi, mulai dari penyebabnya (tektonik, vulkanik, runtuhan), proses terjadinya (kedalaman fokus, jenis gelombang), upaya pencegahan (konstruksi tahan gempa, pengaturan pemukiman), penyelamatan (berlindung di bawah meja, menjauhi benda berbahaya), hingga penanggulangannya (pengecekan kerusakan, evakuasi korban).
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik bumi. Gempa diukur menggunakan skala Richter dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika skalanya besar. Wilayah yang sering mengalami gempa adalah Cincin Api Pasifik di sekitar Samudra Pasifik.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang menciptakan gelombang seismik, biasanya disebabkan pergerakan lempeng tektonik. Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, seperti aktivitas tektonik, tumbukan meteor, atau runtuhan; serta kedalaman hiposentrum, seperti gempa dangkal, menengah, atau dalam.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai gempa bumi, termasuk pengertian, jenis, penyebab, dan cara menghadapi gempa bumi secara aman. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan dapat menimbulkan tsunami. Penting untuk mempersiapkan diri dengan berlindung di tempat aman dan mengikuti petunjuk darurat saat gempa terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian gempa bumi, penjelasan gempa bumi dan penyebabnya serta cara menghadapi gempa bumi. Gempa bumi dijelaskan sebagai getaran akibat pelepasan energi dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik, diukur menggunakan skala richter, dan umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
i. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
ii. Terdapat beberapa jenis gempa bumi seperti gempa tektonik, vulkanik, dan reruntuhan yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api.
iii. Kekuatan gempa bumi diukur menggunakan skala richter dan dapat men
Dokumen tersebut membahas tentang tsunami, termasuk penyebabnya (gempa bumi, letusan gunung api, longsor dasar laut, meteor), karakteristiknya, contoh tsunami besar seperti tsunami Aceh 2004, serta tindakan yang harus diambil untuk menghadapi bencana tsunami.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi, dimana tekanan yang terakumulasi akhirnya terlepas dan menimbulkan getaran. Ada dua jenis utama gempa bumi: gempa tektonik yang disebabkan pergeseran lempeng, dan gempa vulkanik di sekitar gunung berapi akibat aktivitas magma di bawah tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi dan gunung berapi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian gempa bumi dan faktor-faktor penyebabnya seperti pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api, serta dampaknya seperti tsunami dan kerusakan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis dan karakteristik gunung berapi beserta proses pembentukannya.
Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, jenis, dampak, dan antisipasi gempa bumi serta apa yang harus dilakukan saat dan sesudah terjadi gempa. Untuk menghadapi gempa di masa depan, perlu memperkuat konstruksi bangunan dan mempersiapkan kebutuhan darurat.
Dokumen ini membahas tentang materi awan yang mencakup pengertian awan, proses pembentukan awan, dan jenis-jenis awan seperti cumulus, stratus, dan cirrus.
Tenaga endogen berasal dari dalam bumi dan menyebabkan perubahan pada permukaan bumi seperti terbentuknya gunung dan lembah. Tenaga endogen dibagi menjadi tektonisme, vulkanisme, dan seisme. Tektonisme menjelaskan pergerakan lempeng-lempeng bumi, vulkanisme menyebabkan letusan gunung api, dan seisme adalah gempa bumi.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang disebabkan pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas gunung api. Ada tiga jenis gempa yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan yang masing-masing memiliki penyebab berbeda. Gempa dapat menimbulkan berbagai kerusakan seperti bangunan roboh, kebakaran, korban jiwa, tanah longsor, dan tsunami.
Dokumen ini membahas tentang gempa bumi, mulai dari penyebabnya (tektonik, vulkanik, runtuhan), proses terjadinya (kedalaman fokus, jenis gelombang), upaya pencegahan (konstruksi tahan gempa, pengaturan pemukiman), penyelamatan (berlindung di bawah meja, menjauhi benda berbahaya), hingga penanggulangannya (pengecekan kerusakan, evakuasi korban).
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik bumi. Gempa diukur menggunakan skala Richter dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika skalanya besar. Wilayah yang sering mengalami gempa adalah Cincin Api Pasifik di sekitar Samudra Pasifik.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang menciptakan gelombang seismik, biasanya disebabkan pergerakan lempeng tektonik. Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, seperti aktivitas tektonik, tumbukan meteor, atau runtuhan; serta kedalaman hiposentrum, seperti gempa dangkal, menengah, atau dalam.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai gempa bumi, termasuk pengertian, jenis, penyebab, dan cara menghadapi gempa bumi secara aman. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan dapat menimbulkan tsunami. Penting untuk mempersiapkan diri dengan berlindung di tempat aman dan mengikuti petunjuk darurat saat gempa terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian gempa bumi, penjelasan gempa bumi dan penyebabnya serta cara menghadapi gempa bumi. Gempa bumi dijelaskan sebagai getaran akibat pelepasan energi dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik, diukur menggunakan skala richter, dan umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
i. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
ii. Terdapat beberapa jenis gempa bumi seperti gempa tektonik, vulkanik, dan reruntuhan yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api.
iii. Kekuatan gempa bumi diukur menggunakan skala richter dan dapat men
Dokumen tersebut membahas tentang tsunami, termasuk penyebabnya (gempa bumi, letusan gunung api, longsor dasar laut, meteor), karakteristiknya, contoh tsunami besar seperti tsunami Aceh 2004, serta tindakan yang harus diambil untuk menghadapi bencana tsunami.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi, dimana tekanan yang terakumulasi akhirnya terlepas dan menimbulkan getaran. Ada dua jenis utama gempa bumi: gempa tektonik yang disebabkan pergeseran lempeng, dan gempa vulkanik di sekitar gunung berapi akibat aktivitas magma di bawah tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi dan gunung berapi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian gempa bumi dan faktor-faktor penyebabnya seperti pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api, serta dampaknya seperti tsunami dan kerusakan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis dan karakteristik gunung berapi beserta proses pembentukannya.
Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, jenis, dampak, dan antisipasi gempa bumi serta apa yang harus dilakukan saat dan sesudah terjadi gempa. Untuk menghadapi gempa di masa depan, perlu memperkuat konstruksi bangunan dan mempersiapkan kebutuhan darurat.
Dokumen ini membahas tentang materi awan yang mencakup pengertian awan, proses pembentukan awan, dan jenis-jenis awan seperti cumulus, stratus, dan cirrus.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai jenis-jenis awan dan cara mengidentifikasinya, meliputi cirri-ciri, proses pembentukan, dan bentuk fisik masing-masing jenis awan seperti cirrus, cirrocumulus, altostratus, stratocumulus, stratus, dan cumulus.
Terdapat tiga kelompok awan berdasarkan ketinggian, yaitu tinggi (6-12 km), sedang (2-6 km), dan rendah (0,8-2 km). Awan tinggi umumnya berwarna putih dan sering terlihat merah menjelang terbit atau terbenamnya matahari. Awan sedang berwarna putih atau kelabu, sedangkan awan rendah dapat membentuk lapisan dan bayangan.
Dokumen tersebut merangkum 4 jenis awan utama beserta ciri-ciri dan contoh gambar masing-masing awan. Jenis awan tersebut adalah awan rendah, sedang, tinggi, dan yang terbentuk karena udara naik. Setiap jenis awan dibedakan berdasarkan ketinggiannya di atmosfer dan memiliki ciri khas berupa bentuk, tekstur, dan warna masing-masing.
Konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografiAriza Ekky
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek-aspek geografi. Terdapat penjelasan mengenai sejarah, konsep dasar, pengertian, pendekatan, objek studi, ruang lingkup, ilmu-ilmu penunjang, prinsip-prinsip, aspek-aspek geografi, serta manfaat ilmu geografi.
Dokumen tersebut membahas tentang bedah kisi-kisi soal biologi UN dan USBN 2017 yang meliputi konsep-konsep evolusi seperti bukti-bukti evolusi dari catatan fosil, anatomi perbandingan, dan embriologi perbandingan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep seperti homologi, analogi, dan organ vestigial sebagai bukti evolusi.
Presentasi Jenis-Jenis Awan Geografi Kelas 10NaFis NaFis
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang empat kelompok awan utama yang dibedakan berdasarkan ketinggiannya di atmosfer yaitu awan tinggi, menengah, rendah, dan yang terbentuk karena udara naik. Kelompok awan tersebut mencakup berbagai jenis awan dengan ciri khas masing-masing.
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, dan Sumber Gempanoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Teks tersebut membahas tentang seismologi dan gempabumi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa seismologi mempelajari gempabumi dan getaran bumi lainnya, dengan fokus utama pada memahami penyebab terjadinya gempabumi. Gempabumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi, dimana energi terakumulasi di sepanjang batas lempeng dan menyebabkan patahan ket
Laporan ini membahas tentang gempa bumi dan gunung berapi berdasarkan penelitian lapangan. Ringkasannya adalah:
1. Laporan ini menjelaskan definisi dan penyebab gempa bumi serta macam-macamnya
2. Metode penelitian menggunakan alat seismograf dan seismometer untuk mendeteksi getaran gempa
3. Hasil pengukuran digunakan untuk menganalisis gempa bumi
Ilmu_Pengetahuan_Bumi_dan_Antariksa - Struktur Bumi.pptxodinmr
Dokumen ini membahas teori tektonik lempeng yang menjelaskan pergerakan kerak bumi akibat gerakan lempeng-lempeng raksasa di litosfer. Lempeng-lempeng bergerak di atas astenosfer yang lebih lembut akibat arus konveksi di mantel bumi. Pergerakan lempeng menyebabkan fenomena seperti pemekaran samudra di batas divergen dan gempa bumi di batas konvergen. Gempa bumi dapat menimbulkan kerus
Makalah ini membahas gempa bumi yang terjadi di Indonesia dan dunia dalam lima tahun terakhir (2017-2021). Gempa bumi Donggala, Palu pada 2018 dengan kekuatan 7,4 skala richter menjadi gempa terbesar yang dianalisis, menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerusakan besar di Sulawesi Tengah. Makalah ini bertujuan menganalisis tingkat bahaya gempa dan daerah rawan gempa untuk mitigasi bencana
Studi seismologi gempa bumi telah berkembang dari pemahaman kuno hingga penjelasan modern melalui teori tektonik lempeng, memungkinkan pemantauan gelombang seismik untuk memetakan struktur bumi dan memahami mekanisme gempa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembahasan UAS Fisika Bencana Alam yang mencakup delapan jenis bencana alam yaitu gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor dan kejatuhan meteor. Untuk setiap bencana dijelaskan definisi, penyebab, hukum-hukum fisika yang relevan, karakteristik fisika, dan mitigasi yang dapat dilakukan sebelum,
Teks tersebut menjelaskan pentingnya getaran dan gelombang dalam kehidupan makhluk hidup. Tanpa getaran dan gelombang, manusia tidak akan dapat hidup karena hal-hal seperti makan, minum, bernafas, penglihatan, pendengaran, dan proses fotosintesis tumbuhan membutuhkan energi yang dipindahkan melalui getaran dan gelombang.
Beberapa data analisis dari gempa gempa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir
1. Gempa Donggala, Palu (2018) berkekuatan 7,4 SR
2.Gempa Lombok (2018) Kekuatan 7,0 SR
3. Gempa Jawa (2017) Berkekuatan 6,5 SR
4. Gempa Peru (2019) Berkekuatan 8,0 SR
5. Gempa Laut Aegea (2020) Kekuatan 7,0 SR
Teknik merupakan proses gerakan kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, dan patahan sehingga membentuk permukaan bumi yang bervariasi ketinggian. Pergerakan lempeng tektonik menyebabkan terbentuknya pegunungan, gempa bumi, dan fenomena geologi lainnya. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba ketika kerak bumi patah akibat tekanan dari dalam
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan tentang penentuan parameter gempa bumi yang terjadi di Lombok pada 5 Agustus 2018 dengan menggunakan Metode Geiger dan Hukum Laska.
2. Parameter gempa bumi yang ditentukan adalah koordinat episentrum dan hiposentrum, serta jarak episentrum dari enam stasiun pengamat gempa.
3. Hasil analisis menunjukkan koordinat episentrum 8,
Similar to Tugas lintas minat geografi (seisme) (20)
1. Nama : Shela Aji Wahyu Dwi Mufti
Kelas : X PMS 6
Tugas : Lintas Minat Geografi
SEISME (Gempa Bumi)
1. Apa itu gempa bumi?
Gempa bumi yaitu getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumiakibat pelepasan
energi dari dalam secara tiba-tiba.
2. Sebutkan dan Jelaskan klasifikasi gempa!
a. Berdasarkan penyebabnya :
1. Gempa bumi tektonik : Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik,
yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai
kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
2. Gempa bumi vulkanik : Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma,
yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
3. Gempa Runtuhan (Terban) : runtuhnya gua
4. Gempa bumi buatan : Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan
oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang
dipukulkan ke permukaan bumi.
5. Gempa akibat benda angkasa jatuh
b. Berdasarkan letak episentrumnya :
1. Gempa laut : episentrumnya di dasar laut dan hiposentrumnya di dasar laut.
2. Gempa darat : episentrumnya di daratan.
c. Berdasarkan jarak episentrumnya :
1. Gempa dekat (local) : jarak episentrumnya kurang dari 10.000 km.
2. Gempa jauh : jarak episentrumnya sekitar 10.000 km.
3. Gempa sangat jauh : jarak lebih dari sekitar 10.000 km.
d. Berdasarkan bentuk episentrumnya :
1. Gempa Linier : gempa ini berbentuk garis-gempa patahan.
2. Gempa Sentral : episentrumnya berbentuk titik-gempa runtuhan dan vulkanik.
e. Berdasarkan kedalaman hiposentrumnya :
2. 1. Gempa dalam : jika kedalaman hiposentrumnya 300 – 700 km.
2. Gempa intermedier (menengah) : jika letak hiposentrumnya antara 100 km sampai
300 km.
3. Gempa dangkal : jika letak hiposentrumnya kurang dari 100 km.
f. Berdasarkan intensitas / kekuatannya :
1. Makroseisme : gempa yang intensitasnya besar dapat diketahui tanpa menggunakan
alat seismograf.
2. Mikroseisme : gempa yang intensitasnya kecil dapat diketahua dengan menggunakan
seismograf.
3. Analisis gempa di Aceh menurut klasifikasi nomor 2!
Penyebabnya : gempa tektonik
Letak episentrum : Gempa laut
Jarak episentrum : gempa setempat / local
Bentuk episentrumnya : gempa linear
Kedalaman episentrum : gempa dangkal
Intensitas : makroseisme
4. Sebutkan dan jelaskan istilah – istilah yang berkaitan dengan gempa!
Seismologi : ilmu yang mempelajari gempa bumi
Seismograf : alat pencatat getaran gempa
Seismogram : hasil gambaran seimograf yang berupa garis-garis patah
Hiposentrum : pusat gempa di dalam bumi
Episentrum : tempat di permukaan bumi/permukaan laut yang tepat di atas
hiposentrum. Pusat gempa di permukaan bumi
Homoseista : garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang gempa
primer pada waktu yang sama
Pleistoseista : garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami
kerusakan terhebat akibat gempa
Isoseista : garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai
kerusakan fisik yang sama
3. Mikroseista : gempa yang terjadi sangat halus/lemah dan dapat diketahui hanya
dengan menggunakan alat gempa
Makroseista : gempa yang terjadi sangat besar kekuatannya, sehingga tanpa
menggunakan alat mengetahui jika terjadi gempa
Skala Richter : mengukur besarnya energi yang keluar dari episentrum
Skala mercalli : mengukur melalui tingkat kerusakan (di Amerika)
Skala Omori : mengukur melalui tingkat kerusakan (di Jepang)
5. Sebutkan 3 jenis getaran yang merambat dan ciri – cirinya!
a. Gelombang longitudinal
o Berasal dari hiposentrum
o Kecepatan getaran 7-14 km/detik
o Bersifat kompresional / bisa melalui semua jenis material
o Terjadi perubahan volume
o Bergerak malalui bagian dalam bumi
o Getaran datang paling awal atau disebut juga getaran primer
o Belum menimbulkan kerusakan
b. Gelombang tranversal
o Getarannya tegak lurus
o Berasal dari hiposentrum
o Kecepatan getaran 4-7 km/detik
o Bergerak melalui bagian dalam bumi
o Datang setelah gelombang longitudinal atau disebut juga getaran sekunder
o Belum menimbulkan kerusakan
c. Gelombang panjang
o Berasal dari episentrum
o Melalui permukaan bumi
o Kecepatan getaran antara 3,8 – 3,9 km/detik
o Datang paling akhir, tetapi merupakan getaran pokok
o Menimbulkan kerusakan
6. Bagaimana cara menentukan letak episentrum?
4. 1. Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista. Homoseista
adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat di permkaan bumi yang mencatat
getaran gempa pertama pada waktu yang sama. Jika kota A, B dan C mencatat getaran
gempa pertama pada jam 10.31.56. berarti ketiga tempat itu terletak pada homoseista.
Untuk mencari episentrumnya hubungkan PQ dengan sebuah garis, demikian juga QR,
kemudian buatlah garis sumbu kedua garis itu, maka titik potong kedua garis sumbu
itulah tempat episentrum yang dicari.
2. Dengan menggunakan hasil pencatatan 3 seismograf, orang dapat menentukan letak
episentrum gempa. Seismograf yang digunakan yaitu seismograf vertikal, seismograf
horisontal (dipasang barat timur), dan seismograf horisontal (dipasang utara selatan).
3. Dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat episentrum.
Untuk mengetahui jarak episentrum suatu gempa dapat menggunakan rumus Laska:
A = (S – P) – 1 menit x 1000 km
Ket :
A = jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa
S = waktu yang menunjukan berapa gelompang sekunder tercatat distasiun
P = waktu yang menunjukan berapa gelombang primer tercatat distasiun gempa
1 menit = konstanta ketetapan
1000km konstanta ketetapan
7. Diketahui :
S = 07.36’.05 P = 06.20’.30”
Ditanya : A?
Jawab :
A = (S – P) – 1 menit x 1000 km
= (5’45” – 1’) x 1000 km
= 4’ 45” x 1000 km
= (4 x 1000) + (45/60 x 1000)
= 4000 + 750
A = 4750 km
5. 8. Pada strasiun A getaran P = 06.20’.30” dengan jarak episentrumnya 3500 km. tentukan
datangnya waktu getaran sekunder.
Jawab :
3000 = 3’30”
500 = 1’ +
= 4’30”
= 06.20’30” +
= 06.25’0”
Atau :
Jarak = (S – P) – 1 menit x 1000 km
3500 = (S – 06.20’30”) – 1 menit x 1000 km
3500/1000 = (S – 06.20’30”) – 1 menit
03’30” = (S – 06.20’30”) – 1 menit
03’30” + 1 menit = S – 06.20’30”
04’30” = S – 06.20’30”
04’30” + 06.20’30” = S
06.25’ = S
Jadi waktu datangnya getaran sekunder pada pukul 06.25’0”
9. Sebutkan manfaat positive gempa!
Untuk mengetahui jenis mineral yang ada didalam bumi
Untuk mengetahui struktur lapisan kulit bumi
Untuk menentukan jenis konstruksi bangunan
10. Jelaskan persebaran gempa bumi di Indonesia!
Indonesia merupakan daerah pertemuan lempeng (daerah subduction) sehingga daerah yang
dekat dengan zona subduction tersebut rawan gempa, daerah – daerah tersebut antara lain :
sepanjang pantai barat sumatera dan pantai selatan jawa
Daerah sebelah barat Pulau Sumatera dan sebelah selatan Pulau Jawa
Daerah kepulauan nusa tenggara dan pulau bali
Pulau Sulawesi dan Maluku
Irian bagian utara
6. 11. Jelaskan tanda – tanda tsunami, penyebab!
o Air laut surut secara tiba – tiba
o Bau amis yang menyengat
o Terdengar gemuruh
o Gelapnya langit dihorizon
o Datangnya gulungan ombak dari laut seperti dinding air yang besar
o Gulungan ombak tersebut kecepatannya mencapai 600 mil per jam
#Penyebab :
o Gempa bumi
o Gunung meletus (kaki gunung didasar laut)
o Jatuhnya meteor dilaut
o Dasar laut longsor
#Syarat terjadinya
Harus gempa laut
Harus gempa dangkal (kurang dari 100 km)
Harus makroseisme ( min 6 SR )