Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi, dimana tekanan yang terakumulasi akhirnya terlepas dan menimbulkan getaran. Ada dua jenis utama gempa bumi: gempa tektonik yang disebabkan pergeseran lempeng, dan gempa vulkanik di sekitar gunung berapi akibat aktivitas magma di bawah tanah.
Dokumen tersebut merangkum tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya, jenis-jenis gempa bumi, skala kekuatannya, daerah rawan gempa di Indonesia, beberapa gempa besar yang pernah terjadi, dan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Makalah ini membahas tentang gempa bumi dan pengaruhnya terhadap bangunan sipil. Pembahasan mencakup pengertian dan jenis-jenis gempa bumi, persebaran gempa di Indonesia, jenis bangunan sipil dan gaya yang terjadi pada bangunan akibat gempa, serta desain bangunan tahan gempa.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian gempa bumi, penjelasan gempa bumi dan penyebabnya serta cara menghadapi gempa bumi. Gempa bumi dijelaskan sebagai getaran akibat pelepasan energi dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik, diukur menggunakan skala richter, dan umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
Ini merupakan presentasi fisika mengenai tsunami, yaitu pengertian/definisi, asal usul nama tsunami, syarat terjadinya tsunami, tanda-tandanya, penyebab, megatsunami, cara mengurangi efek tsunami, dan hubungan antara peristiwa tsunami dgn fisika. Pokoknya, segalanya ttg TSUNAMI.
Semoga bermanfaat :))
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi, dimana tekanan yang terakumulasi akhirnya terlepas dan menimbulkan getaran. Ada dua jenis utama gempa bumi: gempa tektonik yang disebabkan pergeseran lempeng, dan gempa vulkanik di sekitar gunung berapi akibat aktivitas magma di bawah tanah.
Dokumen tersebut merangkum tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya, jenis-jenis gempa bumi, skala kekuatannya, daerah rawan gempa di Indonesia, beberapa gempa besar yang pernah terjadi, dan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Makalah ini membahas tentang gempa bumi dan pengaruhnya terhadap bangunan sipil. Pembahasan mencakup pengertian dan jenis-jenis gempa bumi, persebaran gempa di Indonesia, jenis bangunan sipil dan gaya yang terjadi pada bangunan akibat gempa, serta desain bangunan tahan gempa.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian gempa bumi, penjelasan gempa bumi dan penyebabnya serta cara menghadapi gempa bumi. Gempa bumi dijelaskan sebagai getaran akibat pelepasan energi dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik, diukur menggunakan skala richter, dan umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
Ini merupakan presentasi fisika mengenai tsunami, yaitu pengertian/definisi, asal usul nama tsunami, syarat terjadinya tsunami, tanda-tandanya, penyebab, megatsunami, cara mengurangi efek tsunami, dan hubungan antara peristiwa tsunami dgn fisika. Pokoknya, segalanya ttg TSUNAMI.
Semoga bermanfaat :))
Dokumen tersebut membahas tentang bencana dan manajemen bencana. Terdapat beberapa jenis bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, dan banjir. Dokumen juga menjelaskan upaya mitigasi, pencegahan, dan penanggulangan bencana untuk mengurangi risiko dan dampaknya.
Gunung berapi memiliki berbagai ciri dan jenis. Ada gunung berapi aktif dan tidak aktif, stratovolcano, perisai, cinder cone, dan kaldera. Letusan gunung berapi dapat memberikan dampak positif seperti tanah subur namun juga negatif seperti polusi udara, gangguan ekonomi, dan bencana alam. Contoh kasus letusan gunung berapi yang merugikan adalah Merapi 2010, Krakatau 1883, dan Tambora 1815.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik bumi. Gempa diukur menggunakan skala Richter dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika skalanya besar. Wilayah yang sering mengalami gempa adalah Cincin Api Pasifik di sekitar Samudra Pasifik.
Makalah ini membahas tentang teori tektonik lempeng, aktivitas gunung api dan gempa bumi di Indonesia. Teori ini menjelaskan bahwa kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng yang bergerak dan berinteraksi satu sama lain, menimbulkan fenomena seperti gunung api dan gempa bumi. Makalah ini juga menjelaskan persebaran gunung api dan penyebab terjadinya gempa bumi di Indonesia.
The document provides information about tsunamis presented by Harsh in standard VIII A. It defines tsunamis as a series of large ocean waves caused by earthquakes under the sea. The largest tsunami was in Lituya Bay, Alaska in 1958. Earthquakes are the main cause of tsunamis as the movement of tectonic plates under the sea can sometimes cause huge displacements of water. Proper warning systems and evacuation procedures help minimize loss of life from tsunamis.
Teknologi konstruksi jembatan telah berkembang sejak zaman purba hingga modern. Jembatan-jembatan awal hanya menggunakan bahan alam setempat dan memiliki bentang pendek. Pada zaman Romawi, jembatan batu dan beton dengan bentuk lengkung mulai dibangun. Zaman besi dan baja melihat perkembangan jembatan besi, sedangkan jembatan gantung dan kabel mulai dikembangkan pada abad ke-18 dan 19. Saat ini, j
i. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
ii. Terdapat beberapa jenis gempa bumi seperti gempa tektonik, vulkanik, dan reruntuhan yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api.
iii. Kekuatan gempa bumi diukur menggunakan skala richter dan dapat men
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya mitigasi bencana, termasuk mitigasi bencana tsunami, gunung berapi, gempa bumi, dan banjir. Beberapa upaya yang disebutkan adalah pembangunan struktur seperti pemecah gelombang untuk mitigasi tsunami, pemantauan aktivitas gunung berapi untuk mitigasi letusan gunung berapi, serta penataan daerah aliran sungai untuk mitigasi banjir.
Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)Armstrong Sompotan
This document provides information about volcanoes and geothermal potential in the Lesser Sunda Islands, which includes the provinces of Bali, West Nusa Tenggara, and East Nusa Tenggara. It discusses three active volcanoes on Bali - Mount Agung, Mount Batur, and Mount Abang. It provides details on the eruptive history, location, and characteristics of eruptions for each volcano dating back to 1804. It also includes maps showing the distribution of eruption deposits from Mount Agung in 1963 and the hazard zone around Mount Agung.
Makalah ini membahas gempa bumi yang terjadi di Indonesia dan dunia dalam lima tahun terakhir (2017-2021). Gempa bumi Donggala, Palu pada 2018 dengan kekuatan 7,4 skala richter menjadi gempa terbesar yang dianalisis, menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerusakan besar di Sulawesi Tengah. Makalah ini bertujuan menganalisis tingkat bahaya gempa dan daerah rawan gempa untuk mitigasi bencana
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana gunung api. Ia menjelaskan pengertian mitigasi bencana menurut UU 24/2007, jenis-jenis bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung api baik bahaya langsung maupun tidak langsung, tingkat siaga gunung api, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi risiko bencana gunung api seperti perencanaan tata ruang, sosialisasi, pem
Dokumen tersebut membahas tentang proses vulkanisme dan jenis-jenis gunung api berdasarkan karakteristik letusannya. Dijelaskan pula material yang dikeluarkan saat letusan gunung api seperti material padat, cair, dan gas serta fenomena alam pasca vulkanisme seperti kaldera dan danau kaldera.
Tsunami adalah gelombang besar yang terjadi karena peristiwa alam seperti gempa bumi bawah laut, letusan gunung berapi, atau longsor yang menyebabkan perubahan tiba-tiba pada permukaan laut. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa ketika mencapai daratan. Persiapan dan evakuasi segera sangat penting untuk mengurangi dampaknya.
Dokumen tersebut membahas tentang bencana dan manajemen bencana. Terdapat beberapa jenis bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, dan banjir. Dokumen juga menjelaskan upaya mitigasi, pencegahan, dan penanggulangan bencana untuk mengurangi risiko dan dampaknya.
Gunung berapi memiliki berbagai ciri dan jenis. Ada gunung berapi aktif dan tidak aktif, stratovolcano, perisai, cinder cone, dan kaldera. Letusan gunung berapi dapat memberikan dampak positif seperti tanah subur namun juga negatif seperti polusi udara, gangguan ekonomi, dan bencana alam. Contoh kasus letusan gunung berapi yang merugikan adalah Merapi 2010, Krakatau 1883, dan Tambora 1815.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik bumi. Gempa diukur menggunakan skala Richter dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika skalanya besar. Wilayah yang sering mengalami gempa adalah Cincin Api Pasifik di sekitar Samudra Pasifik.
Makalah ini membahas tentang teori tektonik lempeng, aktivitas gunung api dan gempa bumi di Indonesia. Teori ini menjelaskan bahwa kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng yang bergerak dan berinteraksi satu sama lain, menimbulkan fenomena seperti gunung api dan gempa bumi. Makalah ini juga menjelaskan persebaran gunung api dan penyebab terjadinya gempa bumi di Indonesia.
The document provides information about tsunamis presented by Harsh in standard VIII A. It defines tsunamis as a series of large ocean waves caused by earthquakes under the sea. The largest tsunami was in Lituya Bay, Alaska in 1958. Earthquakes are the main cause of tsunamis as the movement of tectonic plates under the sea can sometimes cause huge displacements of water. Proper warning systems and evacuation procedures help minimize loss of life from tsunamis.
Teknologi konstruksi jembatan telah berkembang sejak zaman purba hingga modern. Jembatan-jembatan awal hanya menggunakan bahan alam setempat dan memiliki bentang pendek. Pada zaman Romawi, jembatan batu dan beton dengan bentuk lengkung mulai dibangun. Zaman besi dan baja melihat perkembangan jembatan besi, sedangkan jembatan gantung dan kabel mulai dikembangkan pada abad ke-18 dan 19. Saat ini, j
i. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
ii. Terdapat beberapa jenis gempa bumi seperti gempa tektonik, vulkanik, dan reruntuhan yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api.
iii. Kekuatan gempa bumi diukur menggunakan skala richter dan dapat men
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya mitigasi bencana, termasuk mitigasi bencana tsunami, gunung berapi, gempa bumi, dan banjir. Beberapa upaya yang disebutkan adalah pembangunan struktur seperti pemecah gelombang untuk mitigasi tsunami, pemantauan aktivitas gunung berapi untuk mitigasi letusan gunung berapi, serta penataan daerah aliran sungai untuk mitigasi banjir.
Peta Gunung Api Dan Potensi Geothermal Bali Ntb Ntt (ARMSTRONG.UNIMA)Armstrong Sompotan
This document provides information about volcanoes and geothermal potential in the Lesser Sunda Islands, which includes the provinces of Bali, West Nusa Tenggara, and East Nusa Tenggara. It discusses three active volcanoes on Bali - Mount Agung, Mount Batur, and Mount Abang. It provides details on the eruptive history, location, and characteristics of eruptions for each volcano dating back to 1804. It also includes maps showing the distribution of eruption deposits from Mount Agung in 1963 and the hazard zone around Mount Agung.
Makalah ini membahas gempa bumi yang terjadi di Indonesia dan dunia dalam lima tahun terakhir (2017-2021). Gempa bumi Donggala, Palu pada 2018 dengan kekuatan 7,4 skala richter menjadi gempa terbesar yang dianalisis, menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerusakan besar di Sulawesi Tengah. Makalah ini bertujuan menganalisis tingkat bahaya gempa dan daerah rawan gempa untuk mitigasi bencana
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana gunung api. Ia menjelaskan pengertian mitigasi bencana menurut UU 24/2007, jenis-jenis bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung api baik bahaya langsung maupun tidak langsung, tingkat siaga gunung api, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi risiko bencana gunung api seperti perencanaan tata ruang, sosialisasi, pem
Dokumen tersebut membahas tentang proses vulkanisme dan jenis-jenis gunung api berdasarkan karakteristik letusannya. Dijelaskan pula material yang dikeluarkan saat letusan gunung api seperti material padat, cair, dan gas serta fenomena alam pasca vulkanisme seperti kaldera dan danau kaldera.
Tsunami adalah gelombang besar yang terjadi karena peristiwa alam seperti gempa bumi bawah laut, letusan gunung berapi, atau longsor yang menyebabkan perubahan tiba-tiba pada permukaan laut. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa ketika mencapai daratan. Persiapan dan evakuasi segera sangat penting untuk mengurangi dampaknya.
Tsunami adalah gelombang besar air laut yang disebabkan oleh gangguan di dasar laut seperti gempa bumi. Tsunami memiliki kecepatan tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Mitigasi tsunami meliputi sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat untuk mengurangi dampak bencana ini.
Dokumen tersebut membahas tentang tsunami, termasuk penyebabnya (gempa bumi, letusan gunung api, longsor dasar laut, meteor), karakteristiknya, contoh tsunami besar seperti tsunami Aceh 2004, serta tindakan yang harus diambil untuk menghadapi bencana tsunami.
Tsunami adalah gelombang besar yang diakibatkan oleh gempa bumi di dasar laut. Dokumen ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, dampak, dan upaya mitigasi tsunami. Upaya mitigasi meliputi penilaian bahaya, sistem peringatan dini, dan persiapan masyarakat untuk mengurangi dampak bencana ini. "
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
Makalah ini membahas tentang gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi. Pembahasan mencakup proses terjadinya ketiga bencana alam tersebut beserta gejala-gejala yang muncul sebelum terjadinya."
Makalah ini membahas tentang tsunami, termasuk pengertian, penyebab, dan dampaknya. Tsunami diakibatkan oleh perubahan bentuk dasar laut secara mendadak, seperti gempa bumi, letusan gunung api, atau longsor. Gelombang tsunami dapat merambat jauh ke daratan dan menimbulkan kerusakan besar. Untuk menghadapinya, perlu mengungsi ke dataran tinggi atau mengikuti rute evakuasi yang ditetapkan
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)rifqimuammar
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004. Tsunami tersebut disebabkan oleh gempa bumi besar di Sumatera yang mengakibatkan kerusakan besar di Aceh dan sekitarnya serta memakan korban jiwa lebih dari 200,000 orang. Dokumen juga menjelaskan proses perkembangan dan penyebaran gelombang tsunami serta upaya awal pemberian peringatan dini mengenai bencana tsunami ter
Dokumen tersebut membahas tentang pembahasan UAS Fisika Bencana Alam yang mencakup delapan jenis bencana alam yaitu gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor dan kejatuhan meteor. Untuk setiap bencana dijelaskan definisi, penyebab, hukum-hukum fisika yang relevan, karakteristik fisika, dan mitigasi yang dapat dilakukan sebelum,
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. TSUNAMI
Apa yang dimaksud dengan Tsunami ?
Apakah yang bisa memicu timbulnya Tsunami ?
apa dampak negatif tsunami..??
Bagaiman Perbedaan Tsunami dengan
gelombang pasang???
Apa manfaatnya..??
Bagaimana Mitigasinya..??
3. • Tsunami(Bhs.Jepang), terdiri dari kata tsu
berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang
atau ombak secara harfiah berarti "ombak besar
di pelabuhan”.
• Pengertian tsunami adalah serangkaian
gelombang yang terjadi ketika sekumpulan air
yang besar, secara cepat berpindah tempat.
4. Apa yang menyebabkan
Tsunami..??
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan
yang menyebabkan perpindahan sejumlah
besar air, seperti letusan gunung api, gempa
bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke
bumi.
Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa
bumi bawah laut.
Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami
diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya
ketika meletusnya Gunung Krakatau.
5. Ciri-ciri Tsunami
• Gelombang Tsunami berbeda dengan gelombang pasang
• Panjang gelombang 150 km, antar puncak gelombang yang
satu dengan lainnya (gelombang pasang 300 m)
• Kecepatan 800 km/jam, setara dengan pesawat jet (
gelombang pasang 100 km/jam) kecepatan akhir gelombang
tsunami tergantung kedalaman laut (18 m = 50 km/jam)
• Tsunami dipengaruhi topografi bawah laut, bentuk garis
pantai dan ombak yang dipantulkan
• Beberapa tsunami didahului gempa bumi, penusutan air laut
dan kadang-kadang disertai bau garam yang tidak biasa
6. Bagaimana Kecepatan
gelombang Tsunami..??
Kecepatan gelombang
tsunami tergantung
pada kedalaman laut di
mana gelombang
terjadi, dimana
kecepatannya bisa
mencapai ratusan
kilometer per jam. Bila
tsunami mencapai
pantai, kecepatannya
akan menjadi kurang
lebih 50 km/jam dan
energinya sangat
merusak daerah pantai
yang dilaluinya.
7. Di tengah laut tinggi
gelombang tsunami hanya
beberapa cm hingga
beberapa meter, namun saat
mencapai pantai tinggi
gelombangnya bisa mencapai
puluhan meter karena
terjadi penumpukan masa
air
Saat mencapai pantai tsunami akan
merayap masuk daratan jauh dari garis
pantai dengan jangkauan mencapai
beberapa ratus meter bahkan bisa
beberapa kilometer
8.
9. Penyebab Tsunami
Tsunami dapat terjadi karena adanya gempa bumi
bawah laut, gunung berapi meletus, hantaman meteor
di laut, longsoran di bawah laut, pergeseran lempeng
kulit bumi.
10. Penyebab Tsunami (lanjutan ..)
Gempa yang dapat menimbulkan peluang tsunami:
•Gempa dengan Episentrum di dasar laut.
•Kekuatan gempa min. 6,5 SR.
•Gempa dangkal.
•Wilayah gempa relatif luas.
11. PENYEBAB TSUNAMI (LANJUTAN ..)
Gerakan vertikal pada kerak bumi,
mengakibatkan dasar laut naik atau turun
secara tiba-tiba, sehingga terjadi aliran
energi air laut ketika sampai di pantai
menjadi gelombang besar yang
mengakibatkan terjadinya tsunami.
12. • Tenaga yang ditimbulkan setiap tsunami adalah
tetap, baik ketinggiannya maupun kelajuannya.
sehingga apabila gelombang menghantam
pantai, ketinggiannya meningkat sementara
kelajuannya menurun. Gelombang tersebut
bergerak pada kelajuan tinggi dan hampir tidak
dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut saat
melintasi laut dalam.
14. Tsunami karena tanah longsor
Tanah longsor di dasar laut
dapat mengakibatkan
gangguan air laut yang
menghasilkan tsunami.
tsunami yang disebabkan
longsoran di sekitar pantai yang
pernah terjadi di Papua
15.
16. Tsunami karena hantaman meteor
Benda kosmis atau meteor yang jatuh
jika ukuran meteor cukup besar, dapat
terjadi megatsunami yang tingginya
mencapai ratusan meter.
peristiwa hujaman meteor tersebut pernah
terjadi di lautan Karibia dekat Meksiko
pada sekitar 56 juta tahun yang lalu
menurut Ketua Kelompok
Riset Tsunami Institut Teknologi Bandung
(ITB), Dr Eng Hamzah Latief
17. Tsunami dalam sejarah
• 1 November 1755 - Tsunami menghancurkan Lisboa, ibu kota Portugal, dan menelan
60.000 korban jiwa.
• 1883 - Pada tanggal 26 Agustus, letusan gunung Krakatau dan tsunami menewaskan
lebih dari 36.000 jiwa.
• 2004 - Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa besar yang menimbulkan tsunami
menelan korban jiwa lebih dari 250.000 di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika.
Ketinggian tsunami 35 m,
• 2006 - 17 Juli, Gempa yang menyebabkan tsunami terjadi di selatan pulau Jawa,
Indonesia, dan setinggi maksimum ditemukan 21 meter di Pulau Nusakambangan.
Memakan korban jiwa lebih dari 500 orang. Dan berasal dari selatan kota Ciamis
• 2007 - 12 September, Bengkulu, Memakan korban jiwa 3 orang. Ketinggian tsunami
3-4 m.
• 2010 - 27 Februari, Santiago, Chili
• 2010 - 26 Oktober, Kepulauan Mentawai, Indonesia
• 2011 - 11 Maret, Sendai, Jepang
25. Dalammitigasi bahaya tsunami sangat
diperlukan ketepatan dalam menilai kondisi
alam yang terancam, merancang dan
menerapkan teknik peringatan bahaya, dan
mempersiapkan daerah yang terancam untuk
mengurangi dampak negatif dari bahaya
tersebut. Ketiga langkah penting tersebut:
1) penilaian bahaya (hazard assessment),
2) peringatan (warning), dan
3) persiapan (preparedness)
MITIGASI
26. Penilaian bahaya (hazard assessment),
Penilaian ini membutuhkan pengetahuan
tentang karakteristik sumber tsunami,
probabilitas kejadian, karakteristik tsunami
dan karakteristik morfologi dasar laut
Tahapan ini umumnya menghasilkan peta
potensi bahaya tsunami
28. Peringatan (warning)
Pusat peringatan (warning center) haruslah:
1) cepat – memberikan peringatan secepat mungkin
setelah pembentukan tsunami potensial terjadi,
2) tepat – menyampaikan pesan tentang tsunami
yang berbahaya seraya mengurangi peringatan
yang keliru, dan
3) dipercaya – bahwa sistem bekerja terus-
menerus, dan pesan mereka disampaikan dan
diterima secara langsung dan mudah dipahami
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
36. Dampak Positif Tsunami
• Dampak positif jangka panjang adalah memperbaiki
kegiatan pemaduserasian antara perlindungan
lingkungan, khususnya perlindungan dan restorasi kawasan
hutan bakau dan lahan basah dengan pembangunan
ekonomi dan sumber penghidupan masyarakat yang cocok.
• Kita bisa mengetahui sampai dimanakah kekuatan
konstruksi bangunan serta kelemahannya dan dapat
melakukan inovasi baru untuk penangkalan apabila
bencana tersebut datang kembali tetapi dengan konstruksi
yang lebih baik.