SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH BELAJAR
MOTORIK
OLEH : 1. DANIL IRAWAN
2. ALHADI SHODIKIN
Dosen pembimbing : ADE SAPUTRA S.pd, M.pd
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat.
Proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat disaksikan.
Perubahan hanya dapat dilihat dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku yang tampak.
Ketika seorang guru menjelaskan suatu materi pelajaran, sepertinya seorang siswa
memperhatikan dengan seksama sambil mengangguk-anggukkan kepala, maka belum tentu
siswa tersebut belajar. Kemungkinan siswa tersebut mengangguk-angguk kepala bukan
karena memperhatikan materi pelajaran dan faham apa yang dikatakan guru, akan tetapi
karena sangat mengagumi cara guru berbicara, atau mengagumi penampila guru, sehingga
ketika siswa tersebut ditanya tentang apa yang disampaikan guru, siswa tidak mengerti apa-
apa. Sebaliknya, manakala ada siswa yang seakan-akan tidak memperhatikan, belum tentu
siswa tersebut tidak sedang belajar. Kemungkinan otak dan fikiran siswa tersebut sedang
mencerna apa yang dikatakan guru, sehingga ketika ditanya siswa tersebut dapat menjawab
pertanyaan dengan benar.
Berdasarkan adanya perubahan perilaku yang ditimbulkan, maka sebenarnya siswa
sudah melakukan proses belajar. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang
dihasilkan dari proses pembelajaran, dengan demikian seorang guru harus memahami secara
teoritis bagaimana terjadinya perubahan perilaku itu. Dewasa ini sebagian guru tidak
memperhatikan tentang perubahan perilaku siswa. Guru hanya memberikan materi-materi
pelajaran tanpa memandang hasil dari proses belajar tersebut. Melihat fenomena yang
berkembang, maka seorang guru dituntut mengimplikasikan dan mengembangkan teori-teori
yang ada dalam pembelajaran, sehingga diharapkan proses belajar benar-benar dapat
dilaksanakan secara maksimal.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk melengkapi Tugas Mata
Kuliah Motorik Dasar dan untuk menambah wawasan mengenai pengertian belajar motorik
dan belajar gerak serta proses terjadinya gerak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PARADIGMA TEORI BELAJAR
Teori belajar memiliki warisan yang kaya dan beragam. Sebagai akibat dari warisan
ini, banyak sudut pandang tentang proses belajar yang bermunculan. Sudut pandang yang
dianut oleh sejumlah ilmuan disebut sebagai paradigma.
Adapun beberapa sudut pandang yang dapat diidentifikasi ke dalam teori belajar
antara lain: 1) Fungsionalistik, 2) Asosiasinistik, 3) Kognitif, 4) Neurofisiologis,
5) Evolusioner. Paradigma fungsionalistik menekankan hubungan antara belajar dengan
penyesuaian diri dengan lingkungan. Paradigma asosiasionistik mempelajari proses belajar
dalam term hokum asosiasi. Paradigma kognitif menekankan sifat kognitif dalam belajar.
Paradigma neurofisiologis mengisolasi korelasi neurofisiologis dari hal-hal seperti belajar,
persepsi, pemikira, dan kecerdasan. Paradigma evolusioner menekankan pada sejarah evolusi
proses belajar orgaisme.
Paradigma-paradigma yang berkembang harus dlihat sebagai kategori kasar karena
sulit untuk menemukan teori belajar yang sesuai persis dengan dengan salah satu dari
kategori itu. Ketika meletakkan satu teori dalam paradigma tertentu berdasarkan penekanan
utama, maka aspek-aspek tertentu dari paradigma lain dapat ditemukan. Sebagai contoh, teori
Tolman sulit dikategorisasikan karena mengandung elemen fungsionalistik dan kognitif. Teori
Piaget banyak dipengaruhi oleh teori Darwin namun banyak kesamaan dengan teori dalam
paradigma fungsionalistik. Teori Hull dimasukkan dalam paradigma fungsionalis, namun
teori ini banyak didasarkan pada gagasan asosiasinistik. Dengan pertimbangan tersebut, teori
belajar utama dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Paradigma fungsionalistik
a. Teori Thorndike
b. Teori Skinner
c. Teori Hull
2. Paradigma asosiasinistik
a. Teori Pavlov
b. Teori Guthrie
c. Teori Estes
3. Paradigma kognitif
a. Teori Gestalt
b. Teori Piaget
c. Teori Bandura
4. Paradigma neurofisiologis
a. Teori Hebb
5. Paradigma evolusioner
a. Teori Bolles
B.BEBERAPA IMPLIKASI TEORI DALAM PEMBELAJARAN
1. Paradigma Fungsionalistik
a. Teori Thorndike
Implikasi dari teori Thorndike dalam pembelajaran menitikberatkan adanya
hubungan erat antara pengetahuan proses belajar dengan praktik pengajaran. Teknik
pengajaran berbentuk ceramah dianggap tidak baik. Thorndike juga menyetujui program
pelatihan praktik yang dibuat menyerupai dunia nyata (kehidupan sehari-hari) dan
memasukkan proses belajar eksperensial (berbasis pengalaman).
b. Teori Skinner
Implikasi teori Skinner dalam pembelajaran dinyatakan dalam informasi yang ada
dipelajari dan disajikan secara bertahap. Dalam pembelajaran selalu diberikan umpan balik
dengan segera, sehingga diharapkan murid mampu belajar dengan caranya sendiri. Teori
Skinner juga mengedepankan penggunaan teknik pengajaran programmed learning (belajar
terprogram), teaching machine (mesin pengajar), computer based instruction (CBI) atau
pengajaran berbasis computer.
c. Teori Hull
Hull membuat prediksi yang persis tentang efek gabungan dari belajar dan dorongan
terhadap perilaku dan efek keletihan (via hambatan reaktif dan terkondisi). Penguatan dalam
pembelajaran bergantung pada reduksi dorongan/stimuli dorongan yang dihasilkan oleh
kondisi kebutuhan fisiologi.
2. Paradigma Asosiasinistik
a. Teori Pavlov
Teori Pavlov sulit diaplikasikan ke dalam dunia pendidikan, khususnya dalam
pembelajaran. Pavlov mengedepankan modifikasi sikap dan emosi terhadap belajar
berdasarkan pengkondisian klasik yang harus dilakukan dengan hati-hati agar mendapatkan
program pendidikan yang benar-benar efektif. Selain itu, Pavlov juga menciptakan teori
belajar antisipasi.
b. Teori Guthrie
Menurut Guthrie latihan (praktik) adalah penting karena menimbulkan lebih banyak
stimuli untuk menghasilkan perilaku yang diinginkan. Pendidikan formal seharusnya
menyerupai situasi kehidupan nyata dibuat semirip mungkin. Pemberian hukuman dalam
pembelajaran idealnya tidak sekadar menghentikan perilaku yang tidak diinginkan melainkan
menghasilkan perilaku yang diinginkan. Perluasan dari teori Guthrie ke apklikasi praktis
bersifat langsung dan dijelaskan dengan cara menyenangkan, penuh contoh, tidak hanya
rumusan-rumusan.
3. Paradigma Kognitif Dominan
a. Teori Gestalt
Gestall mengedepankan penggunaan teknik ceramah (lecture), tetapi akan berusaha
agar ada interaksi antara guru dan murid. Teori ini juga menghindari memorisasi fakta tanpa
pemahaman. Ketika hal-hal yang dipelajari telah dipahami maka mudah diaplikasikan ke
situasi yang baru dan dipertahankan dalam jagka waktu lama.
b. Teori Piaget
Materi pendidikan harus disesuaikan dengan struktur kognitif anak, karena
kemampuan untuk mengasimilasi bervariai dari satu anak dengan anak yang lain sehingga
pendidikan harus diindividualisasikan. Selain itu pendidikan membutuhkan pengalaman yang
menantang bagi pembelajar sehingga proses asimilasi dan akomodasi dapat menghasilakan
pertumbuhan intelektual.
c. Teori Tolman
Tolman mendukung diskusi kelompok kecil dalam kelas. Setiap siswa mempunyai
kesempatan secara individual/sebagai anggota kelompok untuk menguji ide secara memadai.
Menurut Tolman, belajar terjadi secara konstan. Siswa berusaha mengembangkan
ekspektasi/keyakinan yang sesuai dengan kenyataan. Guru membantu siswa merumuskan
hipotesis dan member pengalaman yang mengonfirmasikan ketika hipotesis itu benar.
Dengan cara ini siswa mengembangkan peta kognitif yang akan memandu aktivitas siswa.
d. Teori Bandura
Implikasi teori Bandura dalam pembelajaran menekankan sesuatu yang dapat
dipelajari melalui pengalaman langsung yang bisa dipelajari secara tidak langsung dengan
observasi. Belajar observasional memiliki implikasi edukasional apabila guru memperhatika:
1)atensional/perhatian, 2) retensional, 3) motor/mampu melakukan perilaku yang dipelajari,
4) motivasi dari siswa. Pemberian model sangat efektif dan berpengaruh besar terhadap
pembelajaran siswa. Model yang efektif digunakanadalah dengan film, televisi, tape,
demonstrasi, dan display.
4. Paradigma Neurofisiologis Dominan
a. Teori Hebb
Implikasi teori Hebb dalam pembelajaran menitikberatkan proses kognitif dengan
menggunakan neuron atau synapse sebagai alat utama. Studi motivasi dan studi belajar
memberi pengaruh penting dalam proses pembelajaran.
5. Paradigma Evolusioner
a. Teori Bolles
Teori Bolles tidak memiliki implikasi untuk teknik pengajaran spesisik, tetapi
menitikberatkan pada implikasi untuk kurikulum pendidikan secara umum.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penggunaan dan pemilihan teori-teori belajar harus disesuaikan dengan materi yang
akan diajarkan sehingga teori tersebut dapat diimplikasikan ke dalam proses pembelajaran
agar tercapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan harapan. Cara yang tepat dalam
penggunaan teori yang ada harus sesuai petunjuk mengenai pendekatan yang sudah ada untuk
mempelajari proses belajar, selanjutnya memilih salah satu pendekatan yang memuaskan dan
berkonsentrasi pada pendekatan itu. Apabila teori yang sudah ada tidak sesuai dengan
pembelajaran, diharapkan dapat menyusun dan mengembangkan teori sendiri sesuai
kebutuhan. Ketika menentukan perilaku manusia tidak ada proses yang lebih penting selain
belajar, maka salah satu upaya yang penting yang dapat dilakukan seseorang adalah
membantu mengungkap misteri di balik proses belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Hergenhahn, B.R & Matthew H. (2009). Theories of Learning (Teori Belajar). Jakarta:
Kencana.
Wina Sanjaya. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan
Kurikulum Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada.
Winfred F. Hill. (2011). Theories of Learning: Konsepsi, Komparasi, dan Signifikansi.
Bandung: Nusa Media.
http://galihdwipradipta.blogspot.com/2011/12/implikasi-teori-belajar-dalam-penjas.html

More Related Content

What's hot

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
psepti17
 
Teori behavioristik
Teori behavioristikTeori behavioristik
Teori behavioristik
victoryustinus@gmail.com
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
novyaindri29
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Ernita Mijil
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Intan Irawati
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Nur Arifaizal Basri
 
KONASI
KONASI KONASI
KONASI
Mitha Ye Es
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJAR
Retno Nindia
 
Teori organismik
Teori organismikTeori organismik
Teori organismik
Lutfi Isni
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
Amalia si amal
 
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajarFaktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
Winda010293
 
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.pptMACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
maddassir
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Nadya Mastrin
 
Model gudykunst & kim
Model gudykunst & kimModel gudykunst & kim
Model gudykunst & kimFebrian Syah
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Seta Wicaksana
 
Analisis miskonsepsi bk
Analisis miskonsepsi bkAnalisis miskonsepsi bk
Analisis miskonsepsi bk
Riska Mariezcha
 

What's hot (20)

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Teori behavioristik
Teori behavioristikTeori behavioristik
Teori behavioristik
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
 
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, EropaKode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
Kode Etik Psikologi Indonesia, Amerika, Eropa
 
Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
 
KONASI
KONASI KONASI
KONASI
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJAR
 
Teori organismik
Teori organismikTeori organismik
Teori organismik
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajarFaktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
 
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.pptMACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN.ppt
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"
 
Model gudykunst & kim
Model gudykunst & kimModel gudykunst & kim
Model gudykunst & kim
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
 
Analisis miskonsepsi bk
Analisis miskonsepsi bkAnalisis miskonsepsi bk
Analisis miskonsepsi bk
 

Viewers also liked

Tugas kelompok 6 motorik
Tugas kelompok 6 motorikTugas kelompok 6 motorik
Tugas kelompok 6 motorik
porja_b
 
Tugas kelompok 2 motorik
Tugas kelompok 2 motorikTugas kelompok 2 motorik
Tugas kelompok 2 motorik
porja_b
 
Tugas kelompok 5 motorik
Tugas kelompok 5 motorikTugas kelompok 5 motorik
Tugas kelompok 5 motorik
porja_b
 
Tugas kelompok 7 motorik
Tugas kelompok 7 motorikTugas kelompok 7 motorik
Tugas kelompok 7 motorik
porja_b
 
Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
porja_b
 
Tugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorikTugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorik
porja_b
 
Tugas kelompok 4 motorik
Tugas kelompok 4 motorikTugas kelompok 4 motorik
Tugas kelompok 4 motorik
porja_b
 
Tugas kelompok 1 motorik
Tugas kelompok 1 motorikTugas kelompok 1 motorik
Tugas kelompok 1 motorik
porja_b
 
Tugas kelompok 11 motorik
Tugas kelompok 11 motorikTugas kelompok 11 motorik
Tugas kelompok 11 motorik
porja_b
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarRizal M Suhardi
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Hariyatunnisa Ahmad
 

Viewers also liked (11)

Tugas kelompok 6 motorik
Tugas kelompok 6 motorikTugas kelompok 6 motorik
Tugas kelompok 6 motorik
 
Tugas kelompok 2 motorik
Tugas kelompok 2 motorikTugas kelompok 2 motorik
Tugas kelompok 2 motorik
 
Tugas kelompok 5 motorik
Tugas kelompok 5 motorikTugas kelompok 5 motorik
Tugas kelompok 5 motorik
 
Tugas kelompok 7 motorik
Tugas kelompok 7 motorikTugas kelompok 7 motorik
Tugas kelompok 7 motorik
 
Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
 
Tugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorikTugas kelompok 8 motorik
Tugas kelompok 8 motorik
 
Tugas kelompok 4 motorik
Tugas kelompok 4 motorikTugas kelompok 4 motorik
Tugas kelompok 4 motorik
 
Tugas kelompok 1 motorik
Tugas kelompok 1 motorikTugas kelompok 1 motorik
Tugas kelompok 1 motorik
 
Tugas kelompok 11 motorik
Tugas kelompok 11 motorikTugas kelompok 11 motorik
Tugas kelompok 11 motorik
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
 

Similar to Tugas kelompok 3 motorik

Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaranMakalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
sundelubek1
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
RogsBuck
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
Ermayana Megawati
 
Lulinda riska
Lulinda riskaLulinda riska
Lulinda riska
Lulinda Riska
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
Ermayana Megawati
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
khairunnisa mulyana
 
Prinsip
PrinsipPrinsip
Prinsip
Rizal Cardo
 
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
yulianusmendrofa
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdfEDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
BM10621SitiAishahBah
 
TEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISMETEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME
Fauziah Nofrizal
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
HarveiHutahaean1
 
Learning theory kognitif
Learning theory kognitifLearning theory kognitif
Learning theory kognitif
Jeny Hardiah
 
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranDidie Patient
 
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaran
Didie Patient
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3ayu01
 
Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
Anuar Zainal Sepri
 

Similar to Tugas kelompok 3 motorik (20)

Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaranMakalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
 
Lulinda riska
Lulinda riskaLulinda riska
Lulinda riska
 
Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4Ppt matematika sm 4
Ppt matematika sm 4
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Prinsip
PrinsipPrinsip
Prinsip
 
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
Materi pendalaman pedagogik plpg 2016
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdfEDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
EDUP3033 Tutorial Banding Beza Teori Pembelajaran.pdf
 
TEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISMETEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
 
Learning theory kognitif
Learning theory kognitifLearning theory kognitif
Learning theory kognitif
 
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaran
 
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaran
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3
 
Asignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individuAsignment perbezaan individu
Asignment perbezaan individu
 

Recently uploaded

Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
NurlinaAbdullah1
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
AlmaDani8
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 

Recently uploaded (12)

Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 

Tugas kelompok 3 motorik

  • 1. MAKALAH BELAJAR MOTORIK OLEH : 1. DANIL IRAWAN 2. ALHADI SHODIKIN Dosen pembimbing : ADE SAPUTRA S.pd, M.pd FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2014/2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat. Proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat disaksikan. Perubahan hanya dapat dilihat dari adanya gejala-gejala perubahan perilaku yang tampak. Ketika seorang guru menjelaskan suatu materi pelajaran, sepertinya seorang siswa memperhatikan dengan seksama sambil mengangguk-anggukkan kepala, maka belum tentu siswa tersebut belajar. Kemungkinan siswa tersebut mengangguk-angguk kepala bukan karena memperhatikan materi pelajaran dan faham apa yang dikatakan guru, akan tetapi karena sangat mengagumi cara guru berbicara, atau mengagumi penampila guru, sehingga ketika siswa tersebut ditanya tentang apa yang disampaikan guru, siswa tidak mengerti apa- apa. Sebaliknya, manakala ada siswa yang seakan-akan tidak memperhatikan, belum tentu siswa tersebut tidak sedang belajar. Kemungkinan otak dan fikiran siswa tersebut sedang mencerna apa yang dikatakan guru, sehingga ketika ditanya siswa tersebut dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Berdasarkan adanya perubahan perilaku yang ditimbulkan, maka sebenarnya siswa sudah melakukan proses belajar. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari proses pembelajaran, dengan demikian seorang guru harus memahami secara teoritis bagaimana terjadinya perubahan perilaku itu. Dewasa ini sebagian guru tidak memperhatikan tentang perubahan perilaku siswa. Guru hanya memberikan materi-materi pelajaran tanpa memandang hasil dari proses belajar tersebut. Melihat fenomena yang berkembang, maka seorang guru dituntut mengimplikasikan dan mengembangkan teori-teori yang ada dalam pembelajaran, sehingga diharapkan proses belajar benar-benar dapat dilaksanakan secara maksimal. B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk melengkapi Tugas Mata Kuliah Motorik Dasar dan untuk menambah wawasan mengenai pengertian belajar motorik dan belajar gerak serta proses terjadinya gerak. BAB II PEMBAHASAN A. PARADIGMA TEORI BELAJAR
  • 3. Teori belajar memiliki warisan yang kaya dan beragam. Sebagai akibat dari warisan ini, banyak sudut pandang tentang proses belajar yang bermunculan. Sudut pandang yang dianut oleh sejumlah ilmuan disebut sebagai paradigma. Adapun beberapa sudut pandang yang dapat diidentifikasi ke dalam teori belajar antara lain: 1) Fungsionalistik, 2) Asosiasinistik, 3) Kognitif, 4) Neurofisiologis, 5) Evolusioner. Paradigma fungsionalistik menekankan hubungan antara belajar dengan penyesuaian diri dengan lingkungan. Paradigma asosiasionistik mempelajari proses belajar dalam term hokum asosiasi. Paradigma kognitif menekankan sifat kognitif dalam belajar. Paradigma neurofisiologis mengisolasi korelasi neurofisiologis dari hal-hal seperti belajar, persepsi, pemikira, dan kecerdasan. Paradigma evolusioner menekankan pada sejarah evolusi proses belajar orgaisme. Paradigma-paradigma yang berkembang harus dlihat sebagai kategori kasar karena sulit untuk menemukan teori belajar yang sesuai persis dengan dengan salah satu dari kategori itu. Ketika meletakkan satu teori dalam paradigma tertentu berdasarkan penekanan utama, maka aspek-aspek tertentu dari paradigma lain dapat ditemukan. Sebagai contoh, teori Tolman sulit dikategorisasikan karena mengandung elemen fungsionalistik dan kognitif. Teori Piaget banyak dipengaruhi oleh teori Darwin namun banyak kesamaan dengan teori dalam paradigma fungsionalistik. Teori Hull dimasukkan dalam paradigma fungsionalis, namun teori ini banyak didasarkan pada gagasan asosiasinistik. Dengan pertimbangan tersebut, teori belajar utama dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Paradigma fungsionalistik a. Teori Thorndike b. Teori Skinner c. Teori Hull 2. Paradigma asosiasinistik a. Teori Pavlov b. Teori Guthrie c. Teori Estes 3. Paradigma kognitif a. Teori Gestalt b. Teori Piaget
  • 4. c. Teori Bandura 4. Paradigma neurofisiologis a. Teori Hebb 5. Paradigma evolusioner a. Teori Bolles B.BEBERAPA IMPLIKASI TEORI DALAM PEMBELAJARAN 1. Paradigma Fungsionalistik a. Teori Thorndike Implikasi dari teori Thorndike dalam pembelajaran menitikberatkan adanya hubungan erat antara pengetahuan proses belajar dengan praktik pengajaran. Teknik pengajaran berbentuk ceramah dianggap tidak baik. Thorndike juga menyetujui program pelatihan praktik yang dibuat menyerupai dunia nyata (kehidupan sehari-hari) dan memasukkan proses belajar eksperensial (berbasis pengalaman). b. Teori Skinner Implikasi teori Skinner dalam pembelajaran dinyatakan dalam informasi yang ada dipelajari dan disajikan secara bertahap. Dalam pembelajaran selalu diberikan umpan balik dengan segera, sehingga diharapkan murid mampu belajar dengan caranya sendiri. Teori Skinner juga mengedepankan penggunaan teknik pengajaran programmed learning (belajar terprogram), teaching machine (mesin pengajar), computer based instruction (CBI) atau pengajaran berbasis computer. c. Teori Hull Hull membuat prediksi yang persis tentang efek gabungan dari belajar dan dorongan terhadap perilaku dan efek keletihan (via hambatan reaktif dan terkondisi). Penguatan dalam pembelajaran bergantung pada reduksi dorongan/stimuli dorongan yang dihasilkan oleh kondisi kebutuhan fisiologi. 2. Paradigma Asosiasinistik a. Teori Pavlov Teori Pavlov sulit diaplikasikan ke dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran. Pavlov mengedepankan modifikasi sikap dan emosi terhadap belajar berdasarkan pengkondisian klasik yang harus dilakukan dengan hati-hati agar mendapatkan
  • 5. program pendidikan yang benar-benar efektif. Selain itu, Pavlov juga menciptakan teori belajar antisipasi. b. Teori Guthrie Menurut Guthrie latihan (praktik) adalah penting karena menimbulkan lebih banyak stimuli untuk menghasilkan perilaku yang diinginkan. Pendidikan formal seharusnya menyerupai situasi kehidupan nyata dibuat semirip mungkin. Pemberian hukuman dalam pembelajaran idealnya tidak sekadar menghentikan perilaku yang tidak diinginkan melainkan menghasilkan perilaku yang diinginkan. Perluasan dari teori Guthrie ke apklikasi praktis bersifat langsung dan dijelaskan dengan cara menyenangkan, penuh contoh, tidak hanya rumusan-rumusan. 3. Paradigma Kognitif Dominan a. Teori Gestalt Gestall mengedepankan penggunaan teknik ceramah (lecture), tetapi akan berusaha agar ada interaksi antara guru dan murid. Teori ini juga menghindari memorisasi fakta tanpa pemahaman. Ketika hal-hal yang dipelajari telah dipahami maka mudah diaplikasikan ke situasi yang baru dan dipertahankan dalam jagka waktu lama. b. Teori Piaget Materi pendidikan harus disesuaikan dengan struktur kognitif anak, karena kemampuan untuk mengasimilasi bervariai dari satu anak dengan anak yang lain sehingga pendidikan harus diindividualisasikan. Selain itu pendidikan membutuhkan pengalaman yang menantang bagi pembelajar sehingga proses asimilasi dan akomodasi dapat menghasilakan pertumbuhan intelektual. c. Teori Tolman Tolman mendukung diskusi kelompok kecil dalam kelas. Setiap siswa mempunyai kesempatan secara individual/sebagai anggota kelompok untuk menguji ide secara memadai. Menurut Tolman, belajar terjadi secara konstan. Siswa berusaha mengembangkan ekspektasi/keyakinan yang sesuai dengan kenyataan. Guru membantu siswa merumuskan hipotesis dan member pengalaman yang mengonfirmasikan ketika hipotesis itu benar. Dengan cara ini siswa mengembangkan peta kognitif yang akan memandu aktivitas siswa. d. Teori Bandura Implikasi teori Bandura dalam pembelajaran menekankan sesuatu yang dapat dipelajari melalui pengalaman langsung yang bisa dipelajari secara tidak langsung dengan observasi. Belajar observasional memiliki implikasi edukasional apabila guru memperhatika: 1)atensional/perhatian, 2) retensional, 3) motor/mampu melakukan perilaku yang dipelajari, 4) motivasi dari siswa. Pemberian model sangat efektif dan berpengaruh besar terhadap pembelajaran siswa. Model yang efektif digunakanadalah dengan film, televisi, tape, demonstrasi, dan display.
  • 6. 4. Paradigma Neurofisiologis Dominan a. Teori Hebb Implikasi teori Hebb dalam pembelajaran menitikberatkan proses kognitif dengan menggunakan neuron atau synapse sebagai alat utama. Studi motivasi dan studi belajar memberi pengaruh penting dalam proses pembelajaran. 5. Paradigma Evolusioner a. Teori Bolles Teori Bolles tidak memiliki implikasi untuk teknik pengajaran spesisik, tetapi menitikberatkan pada implikasi untuk kurikulum pendidikan secara umum. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Penggunaan dan pemilihan teori-teori belajar harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga teori tersebut dapat diimplikasikan ke dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan harapan. Cara yang tepat dalam penggunaan teori yang ada harus sesuai petunjuk mengenai pendekatan yang sudah ada untuk mempelajari proses belajar, selanjutnya memilih salah satu pendekatan yang memuaskan dan berkonsentrasi pada pendekatan itu. Apabila teori yang sudah ada tidak sesuai dengan pembelajaran, diharapkan dapat menyusun dan mengembangkan teori sendiri sesuai kebutuhan. Ketika menentukan perilaku manusia tidak ada proses yang lebih penting selain belajar, maka salah satu upaya yang penting yang dapat dilakukan seseorang adalah membantu mengungkap misteri di balik proses belajar.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Hergenhahn, B.R & Matthew H. (2009). Theories of Learning (Teori Belajar). Jakarta: Kencana. Wina Sanjaya. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada. Winfred F. Hill. (2011). Theories of Learning: Konsepsi, Komparasi, dan Signifikansi. Bandung: Nusa Media. http://galihdwipradipta.blogspot.com/2011/12/implikasi-teori-belajar-dalam-penjas.html