SlideShare a Scribd company logo
Pengertian Hidung
Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar-masuknya
udara dari dan ke paru-paru.
Hidung juga memberikan tambahan resonansi pada suara dan merupakan
tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata.
Hidung bagian atas terdiri dari tulang dan hidung bagian bawah terdiri
dari tulang rawan (kartilago).
Di dalam hidung terdapat rongga yang dipisahkan menjadi 2 rongga oleh
septum, yang membentang dari lubang hidung sampai ke tenggorokan
bagian belakang.
Tulang yang disebut konka nasalis menonjol ke dalam rongga
hidung, membentuk sejumlah lipatan.
Lipatan ini menyebabkan bertambah luasnya daerah permukaan yang
dilalui udara.
Rongga hidung dilapisi oleh selaput lendir dan pembuluh darah.
Luasnya permukaan dan banyaknya pembuluh darah memungkinkan
hidung menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk dengan
segera.
Sel-sel pada selaput lendir menghasilkan lendir dan memiliki tonjolan-
tonjolan kecil seperti rambut (silia).
Biasanya kotoran yang masuk ke hidung ditangkap oleh lendir, lalu disapu
oleh silia ke arah lobang hidung atau ke tenggorokan. Cara ini membantu
membersihkan udara sebelum masuk ke dalam paru-paru.
Bersin secara otomatis membersihkan saluran hidung sebagai respon
terhadap iritasi, sedangkan batuk membersihkan paru-paru.
Sel-sel penghidu terdapat di rongga hidung bagian atas.
Sel-sel ini memiliki silia yang mengarah ke bawah (ke rongga hidung) dan
serat saraf yang mengarah ke atas (ke bulbus olfaktorius, yang
merupakan penonjolan pada setiap saraf olfaktorius/saraf penghidu).
Saraf olfaktorius langsung mengarah ke otak.
Tulang di sekitar hidung terdiri dari sinus paranasalis, yang merupakan
ruang berrongga dengan lubang yang mengarah ke rongga hidung.
Terdapat 4 kelompok sinus paranasalis:
Sinus maksilaris
Sinus etmoidalis
Sinus frontalis
Sinus sfenoidalis.
Dengan adanya sinus ini maka:
- berat dari tulang wajah menjadi berkurang
- kekuatan dan bentuk tulang terpelihara
- resonansi suara bertambah.
Sinus dilapisi oleh selapus lendir yang terdiri dari sel-sel penghasil lendir
dan silia.
Partikel kotoran yang masuk ditangkap oleh lendir lalu disapu oleh silia ke
rongga hidung.
Pengaliran dari sinus bisa tersumbat, sehingga sinus sangat peka
terhadap ifneksi dan peradangan (sinusitis)
B Bagian Hidagianung
Contoh 2Contoh 1
Hidung mampet, demam, batuk, pegal dan linu. Itu
gejala flu atau selesma? Bagaimana membedakannya?
atau… “Selesma itu apa?” hehehe…
Aku sudah pernah posting tentang flu, singkat sekali
memang, dan hanya memberi „arah‟ ke mana harus
mencari. Tapi, sepertinya memang lebih enak diberi
tahu daripada baca sendiri ya? Baiklah, aku bagi di
sini, dari sumber yang lain.
Jangankan di negara ini di mana banyak istilah yang
twisted, di negara maju macam Amrik saja warga
mereka masih tidak kompak dalam menerjemahkan flu
dan cold. “We call a lot of things “flu” out there“, kata
seorang dokter. I guess we need more help then.
Cara paling mudah dan murah untuk menghindari flu dan pilek selesma
adalah dengan membiasakan diri mencuci tangan. Cuci tangan terutama
penting sebelum dan setelah berinteraksi dengan anak-anak (sebab mereka
sangat mudah terjangkiti dan menjadi penyebar virus flu) dan penderita flu
atau pilek selesma.
Sementara bagi para penderita flu dan pilek selesma, selalu gunakan tisyu
untuk menutup mulut dan hidung saat bersin serta untuk membuang ingus
(tentu tisyu ini harus segera dibuang ke tempat sampah yang -sebaiknya-
tertutup). Hal ini akan mencegah penyebaran virus ke orang lain. Jangan
sakit hati jika orang lain bersikap lebih waspada atau agak menjaga jarak
saat berinteraksi, bagaimanapun sakit itu tidak enak.
Cara lain untuk mencegah terinfeksi oleh virus flu adalah dengan vaksinasi.
Saat ini di Indonesia sudah tersedia vaksin flu. Perlu diingat, vaksinasi ini
tidak menjamin seseorang akan terbebas 100% dari flu. Vaksinasi hanya
memperkecil kemungkinan terjangkiti dan menurunkan tingkat
keberbahayaan flu.
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke
dalam hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan
dilarutkan pada selaput lendir, kemudian akan merangsang
rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan
meneruskan rangsang ini ke otak dan akan diolah sehingga kita
bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit
pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau
mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan
oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak.
Kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan
bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.
Hidung mimisan
Mimisan (dalam
bahasa medis
disebut epistaksis)
pada anak-anak
umumnya
disebabkan adanya
infeksi di hidung
seperti demam,
batuk pilek, dan
juga akibat
benturan / trauma
pada hidung.
Penyebab Sinusitis
 Sinuitis adalah peradangan pada daerah / rongga sinus-sinus kita
di wajah.
 Penyebab sinusitis ada beberapa :
 Infeksi / peradangan, baik di daerah rongga hidung maupun
tenggorokkan (peradangan amandel – tonsil dan adenoid)
(gbr.2)
 Adanya sumbatan di daerah rongga hidung, seperti :
 polip (gbr.3)
 tumor
 benda asing
 pembesaran tulang konka hidung (istilah medis: konka inferior dan
media)
 tulang hidung bengkok (pada tulang tengah pemisah antara lubang
hidung kiri dan kanan – istilah medis : septum deviasi) (gbr.4)
 Adanya alergi pada hidung, sehingga menyebabkan
sumbatan. Pengaruh lingkungan, seperti udara
dingin, udara panas, asap polusi, bau-bauan. Pada
perenang, air sering masuk ke rongga hidung. Trauma
(fisik maupun tekanan / barotrauma), menyebabkan
perdarahan pada sinus. Infeksi pada gigi geraham
(1,2,3) atas kiri dan kanan, infeksi yang berat dan lama
dapat menembus sampai rongga sinus maksilaris
(pipi)
Penyakit-penyakit sinusitis
Polip hidung
 Polip akan tampak sebagai benjolan lunak berwarna putih
atau keabu-abuan yang tidak disertai nyeri. Benjolan
berasal dari pembengkakan selaput lendir (mukosa) yang
berisi cairan interseluler (antarsel) yang terdorong ke
dalam hidung. Biasanya terbentuk akibat reaksi
hipersensitif (alergi). Sering terjadi pada masa dewasa.
 Bila polip masih kecil akan diberikan obat-obatan
kortikosteroid yang diminum atau topikal (semprot). Bila
ukuran polip besar maka dilakukan pengangkatan polip.
 Jangan lupa obati alergi yang terjadi dan cegah terjadinya
infeksi dengan menangani flu yang diderita sampai tuntas.
Penyakit ini bisa timbul berulang, maka jangan heran
kalau operasi polip juga bisa terjadi berulang kali.
Rinosinusitis, Gangguan Pada
Hidung
 Hidung mempunyai peranan penting bagi tubuh manusia
terutama dalam fungsi penciuman dan pernapasan. Sama
seperti bagian tubuh lainnya, hidung juga tidak luput dari
berbagai penyakit. Salah satu gangguan seputar hidung
adalah sinusitis. Meskipun sebagian besar tidak
membahayakan namun dapat mempengaruhi dan
mengganggu kualitas hidup.
 Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus (rongga)
yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri
maupun jamur. Umumnya gangguan pada sinus hampir
selalu berhubungan dengan gangguan hidung, sehingga
kini lebih dikenal dengan istilah rinosinusitis.

1. Rinosinusitis Akut
Ciri-ciri : gangguan ini berlangsung kurang dari 12 minggu. Biasanya terjadi 4
kali dalam setahun. Tapi biasanya, setelah diterapi selaput pada hidung bisa
kembali normal
2. Rinosinusitis Kronis
Ciri-cirinya : Gangguan ini berlangsung lebih dari 12 minggu. Dalam setahun
bisa terjadi 4 kali dan selaput atau mukosa tidak dapat kembali normal.
Penyebab
Penyebab rinosinusitis bisa bermacam-macam. Pada rinosinusitis biasanya
disebabkan oleh penyakit asma, alergi dan gangguan sistem kekebalan atau
kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.
Sementara rinosinusitis akut, dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri,
jamur, peradangan menahun pada saluran hidung, penyakit tertentu seperti
gangguan sistem kekebalan dan kelainan sekresi lendir.
 Gejala
Gejala khas kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita
bangun pada pagi hari. Sementara gejala lainnya adalah demam, rasa letih, lesu, batuk
dan hidung tersumbat ataupun berlendir.
Gigi berlubang juga dapat menyebabkan sinusitis terutama jika lubang terdapat pada gigi
geraham atas. Akar pada gigi geraham atas dapat menembus sampai ke dasar sinus
maksilaris sehingga infeksi pada gigi dapat menjalar ke rongga sinus.
Pengobatan
Biasanya penderita sinusitis akan diberikan obat berupa antibiotik untuk mengendalikan
infeksi bakteri dan pereda rasa nyeri. Terapi obat ini dilakukan minimal 2 minggu. Untuk
mengurangi penyumbatan dan peradangan, bisa juga diberikan obat semprot hidung
yang mengandung streoid atau dekongestan.
Perforasi septum nasi (lubang
pada tulang pembatas hidung).
 Gejala ini dapat berupa sensasi bersiul melewati
hidung pada waktu berbicara. Perforasi (lubang) kecil
lebih cenderung menimbulkan sensasi bersiul
dibandingkan perforasi yang lebih besar.
 Mengganti tulang rawan hidung yang hilang amat
sulit (kecuali perforasi kecil). Sampai saat ini terapi
yang dilakukan adalah metode bedah minor dengan
menggunakan berbagai tipe jaringan baik homogen
ataupun autogen untuk menutup lubang tersebut.
Penyakit rhinosinusitis
Tugas ipa kelompok 3

More Related Content

What's hot

Askep. sinusitis maksilaris lp.
Askep. sinusitis maksilaris lp.Askep. sinusitis maksilaris lp.
Askep. sinusitis maksilaris lp.Tias Ios Tias
 
Artikel 2
Artikel 2Artikel 2
Artikel 2
Pa Tris
 
Sistem pernafasan manusia gangguan pernapasan kelas 8
Sistem pernafasan manusia gangguan pernapasan kelas 8Sistem pernafasan manusia gangguan pernapasan kelas 8
Sistem pernafasan manusia gangguan pernapasan kelas 8
IrwanPadangsahara2
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
9E 13 (Indra Telinga)
9E 13 (Indra Telinga)9E 13 (Indra Telinga)
9E 13 (Indra Telinga)
Galuh Retno
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Penyakit penyakit pada pernapasan
Penyakit penyakit pada pernapasanPenyakit penyakit pada pernapasan
Penyakit penyakit pada pernapasanSutikah Tika
 
Bronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitisBronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitis
aaanin
 
SISTEM PERNAFASAN "LARINGITIS"
SISTEM PERNAFASAN "LARINGITIS"SISTEM PERNAFASAN "LARINGITIS"
SISTEM PERNAFASAN "LARINGITIS"
ChaCha Rosalena
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
Victorya Bambung
 

What's hot (17)

Askep. sinusitis maksilaris lp.
Askep. sinusitis maksilaris lp.Askep. sinusitis maksilaris lp.
Askep. sinusitis maksilaris lp.
 
Artikel 2
Artikel 2Artikel 2
Artikel 2
 
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
 
Present ispa
Present ispaPresent ispa
Present ispa
 
Sistem pernafasan manusia gangguan pernapasan kelas 8
Sistem pernafasan manusia gangguan pernapasan kelas 8Sistem pernafasan manusia gangguan pernapasan kelas 8
Sistem pernafasan manusia gangguan pernapasan kelas 8
 
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Sinusitis
 
9E 13 (Indra Telinga)
9E 13 (Indra Telinga)9E 13 (Indra Telinga)
9E 13 (Indra Telinga)
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyakit penyakit pada pernapasan
Penyakit penyakit pada pernapasanPenyakit penyakit pada pernapasan
Penyakit penyakit pada pernapasan
 
1
11
1
 
Askep pneumonia pipin
Askep pneumonia pipinAskep pneumonia pipin
Askep pneumonia pipin
 
Bronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitisBronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitis
 
Anis furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Anis furunkel AKPER PEMKAB MUNAAnis furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Anis furunkel AKPER PEMKAB MUNA
 
SISTEM PERNAFASAN "LARINGITIS"
SISTEM PERNAFASAN "LARINGITIS"SISTEM PERNAFASAN "LARINGITIS"
SISTEM PERNAFASAN "LARINGITIS"
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
 

Similar to Tugas ipa kelompok 3

Rongga hidung
Rongga hidungRongga hidung
Rongga hidung
elzabethclaudya
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Betari Wanda Saskia
 
Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dunggggg
pratiwiesi
 
Solusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandelSolusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandel
obatamandel
 
JUDUL
JUDULJUDUL
pening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palakpening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palak
Amir Ibnu
 
Rinitis akut
Rinitis akutRinitis akut
Rinitis akut
deanizatanto
 
Biologi - Hidung
Biologi - HidungBiologi - Hidung
Biologi - Hidung
Siti Hardiyanti Yusuf
 
PPT AKSI 2 RPP 2.pptx
PPT AKSI 2 RPP 2.pptxPPT AKSI 2 RPP 2.pptx
PPT AKSI 2 RPP 2.pptx
RenyKurniasari
 
Materi Tentang Hidung
Materi Tentang HidungMateri Tentang Hidung
Materi Tentang Hidung
Nadira Safira
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasanMacam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
farmasipkcpesanggrah
 
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptxINSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
devita nuryco
 
Alat indera
Alat inderaAlat indera
Alat indera
Destu Ayu Hapsari
 
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
SMPK Stella Maris
 

Similar to Tugas ipa kelompok 3 (20)

Rongga hidung
Rongga hidungRongga hidung
Rongga hidung
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
 
Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dunggggg
 
Solusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandelSolusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandel
 
AA
AAAA
AA
 
JUDUL
JUDULJUDUL
JUDUL
 
AA
AAAA
AA
 
pening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palakpening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palak
 
Rinitis akut
Rinitis akutRinitis akut
Rinitis akut
 
Biologi - Hidung
Biologi - HidungBiologi - Hidung
Biologi - Hidung
 
PPT AKSI 2 RPP 2.pptx
PPT AKSI 2 RPP 2.pptxPPT AKSI 2 RPP 2.pptx
PPT AKSI 2 RPP 2.pptx
 
Materi Tentang Hidung
Materi Tentang HidungMateri Tentang Hidung
Materi Tentang Hidung
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasanMacam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
 
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
 
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptxINSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
 
Alat indera
Alat inderaAlat indera
Alat indera
 
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
 
indera penciuman
indera penciumanindera penciuman
indera penciuman
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
 
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
 

More from Agustinus Wiyarno

Soal uas 2011
Soal uas  2011Soal uas  2011
Soal uas 2011
Agustinus Wiyarno
 
Silabus ipa berkarakter
Silabus ipa berkarakterSilabus ipa berkarakter
Silabus ipa berkarakter
Agustinus Wiyarno
 
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjil
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjilPemetaan standar kompetensi.semester ganjil
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjil
Agustinus Wiyarno
 
Pemetaan standar kompetensi
Pemetaan standar kompetensiPemetaan standar kompetensi
Pemetaan standar kompetensi
Agustinus Wiyarno
 
Lembar tes gerak lurus
Lembar tes gerak lurusLembar tes gerak lurus
Lembar tes gerak lurus
Agustinus Wiyarno
 
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhanLembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Agustinus Wiyarno
 
Latihansoalpewarisansifat 161128024126
Latihansoalpewarisansifat 161128024126Latihansoalpewarisansifat 161128024126
Latihansoalpewarisansifat 161128024126
Agustinus Wiyarno
 
Kisi kisi uas-kls_9_ganjil
Kisi kisi uas-kls_9_ganjilKisi kisi uas-kls_9_ganjil
Kisi kisi uas-kls_9_ganjil
Agustinus Wiyarno
 
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
Agustinus Wiyarno
 
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
Agustinus Wiyarno
 
Kartu soal ipa
Kartu soal ipaKartu soal ipa
Kartu soal ipa
Agustinus Wiyarno
 
Cara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskopCara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskop
Agustinus Wiyarno
 
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembedaAnalisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
Agustinus Wiyarno
 
4 ipa kisi uas ganjil kls 9 2006 (1)
4 ipa kisi uas  ganjil kls 9 2006 (1)4 ipa kisi uas  ganjil kls 9 2006 (1)
4 ipa kisi uas ganjil kls 9 2006 (1)
Agustinus Wiyarno
 
Utsipakelas7 sem22017
Utsipakelas7 sem22017Utsipakelas7 sem22017
Utsipakelas7 sem22017
Agustinus Wiyarno
 
Utsipakelas7 sem22017 remidial
Utsipakelas7 sem22017 remidialUtsipakelas7 sem22017 remidial
Utsipakelas7 sem22017 remidial
Agustinus Wiyarno
 
Usbnipa2017
Usbnipa2017Usbnipa2017
Usbnipa2017
Agustinus Wiyarno
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
Agustinus Wiyarno
 
Soal ipa bab 3 kelas 9
Soal ipa bab 3 kelas 9Soal ipa bab 3 kelas 9
Soal ipa bab 3 kelas 9
Agustinus Wiyarno
 
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidupUh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
Agustinus Wiyarno
 

More from Agustinus Wiyarno (20)

Soal uas 2011
Soal uas  2011Soal uas  2011
Soal uas 2011
 
Silabus ipa berkarakter
Silabus ipa berkarakterSilabus ipa berkarakter
Silabus ipa berkarakter
 
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjil
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjilPemetaan standar kompetensi.semester ganjil
Pemetaan standar kompetensi.semester ganjil
 
Pemetaan standar kompetensi
Pemetaan standar kompetensiPemetaan standar kompetensi
Pemetaan standar kompetensi
 
Lembar tes gerak lurus
Lembar tes gerak lurusLembar tes gerak lurus
Lembar tes gerak lurus
 
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhanLembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Lembar kerja siswa struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
 
Latihansoalpewarisansifat 161128024126
Latihansoalpewarisansifat 161128024126Latihansoalpewarisansifat 161128024126
Latihansoalpewarisansifat 161128024126
 
Kisi kisi uas-kls_9_ganjil
Kisi kisi uas-kls_9_ganjilKisi kisi uas-kls_9_ganjil
Kisi kisi uas-kls_9_ganjil
 
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
Kisi kisi uas ipa kelas 9 2016
 
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
Kisi kisi soal ipa kelas 7 uas ganjil 2016
 
Kartu soal ipa
Kartu soal ipaKartu soal ipa
Kartu soal ipa
 
Cara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskopCara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskop
 
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembedaAnalisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
Analisis soal pilihan_ganda_daya_pembeda
 
4 ipa kisi uas ganjil kls 9 2006 (1)
4 ipa kisi uas  ganjil kls 9 2006 (1)4 ipa kisi uas  ganjil kls 9 2006 (1)
4 ipa kisi uas ganjil kls 9 2006 (1)
 
Utsipakelas7 sem22017
Utsipakelas7 sem22017Utsipakelas7 sem22017
Utsipakelas7 sem22017
 
Utsipakelas7 sem22017 remidial
Utsipakelas7 sem22017 remidialUtsipakelas7 sem22017 remidial
Utsipakelas7 sem22017 remidial
 
Usbnipa2017
Usbnipa2017Usbnipa2017
Usbnipa2017
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
 
Soal ipa bab 3 kelas 9
Soal ipa bab 3 kelas 9Soal ipa bab 3 kelas 9
Soal ipa bab 3 kelas 9
 
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidupUh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
Uh 3 sistem saraf dan kelangsungan hidup makluk hidup
 

Tugas ipa kelompok 3

  • 1. Pengertian Hidung Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar-masuknya udara dari dan ke paru-paru. Hidung juga memberikan tambahan resonansi pada suara dan merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata. Hidung bagian atas terdiri dari tulang dan hidung bagian bawah terdiri dari tulang rawan (kartilago). Di dalam hidung terdapat rongga yang dipisahkan menjadi 2 rongga oleh septum, yang membentang dari lubang hidung sampai ke tenggorokan bagian belakang. Tulang yang disebut konka nasalis menonjol ke dalam rongga hidung, membentuk sejumlah lipatan. Lipatan ini menyebabkan bertambah luasnya daerah permukaan yang dilalui udara.
  • 2. Rongga hidung dilapisi oleh selaput lendir dan pembuluh darah. Luasnya permukaan dan banyaknya pembuluh darah memungkinkan hidung menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk dengan segera. Sel-sel pada selaput lendir menghasilkan lendir dan memiliki tonjolan- tonjolan kecil seperti rambut (silia). Biasanya kotoran yang masuk ke hidung ditangkap oleh lendir, lalu disapu oleh silia ke arah lobang hidung atau ke tenggorokan. Cara ini membantu membersihkan udara sebelum masuk ke dalam paru-paru. Bersin secara otomatis membersihkan saluran hidung sebagai respon terhadap iritasi, sedangkan batuk membersihkan paru-paru. Sel-sel penghidu terdapat di rongga hidung bagian atas. Sel-sel ini memiliki silia yang mengarah ke bawah (ke rongga hidung) dan serat saraf yang mengarah ke atas (ke bulbus olfaktorius, yang merupakan penonjolan pada setiap saraf olfaktorius/saraf penghidu). Saraf olfaktorius langsung mengarah ke otak.
  • 3. Tulang di sekitar hidung terdiri dari sinus paranasalis, yang merupakan ruang berrongga dengan lubang yang mengarah ke rongga hidung. Terdapat 4 kelompok sinus paranasalis: Sinus maksilaris Sinus etmoidalis Sinus frontalis Sinus sfenoidalis. Dengan adanya sinus ini maka: - berat dari tulang wajah menjadi berkurang - kekuatan dan bentuk tulang terpelihara - resonansi suara bertambah. Sinus dilapisi oleh selapus lendir yang terdiri dari sel-sel penghasil lendir dan silia. Partikel kotoran yang masuk ditangkap oleh lendir lalu disapu oleh silia ke rongga hidung. Pengaliran dari sinus bisa tersumbat, sehingga sinus sangat peka terhadap ifneksi dan peradangan (sinusitis)
  • 5. Hidung mampet, demam, batuk, pegal dan linu. Itu gejala flu atau selesma? Bagaimana membedakannya? atau… “Selesma itu apa?” hehehe… Aku sudah pernah posting tentang flu, singkat sekali memang, dan hanya memberi „arah‟ ke mana harus mencari. Tapi, sepertinya memang lebih enak diberi tahu daripada baca sendiri ya? Baiklah, aku bagi di sini, dari sumber yang lain. Jangankan di negara ini di mana banyak istilah yang twisted, di negara maju macam Amrik saja warga mereka masih tidak kompak dalam menerjemahkan flu dan cold. “We call a lot of things “flu” out there“, kata seorang dokter. I guess we need more help then.
  • 6. Cara paling mudah dan murah untuk menghindari flu dan pilek selesma adalah dengan membiasakan diri mencuci tangan. Cuci tangan terutama penting sebelum dan setelah berinteraksi dengan anak-anak (sebab mereka sangat mudah terjangkiti dan menjadi penyebar virus flu) dan penderita flu atau pilek selesma. Sementara bagi para penderita flu dan pilek selesma, selalu gunakan tisyu untuk menutup mulut dan hidung saat bersin serta untuk membuang ingus (tentu tisyu ini harus segera dibuang ke tempat sampah yang -sebaiknya- tertutup). Hal ini akan mencegah penyebaran virus ke orang lain. Jangan sakit hati jika orang lain bersikap lebih waspada atau agak menjaga jarak saat berinteraksi, bagaimanapun sakit itu tidak enak. Cara lain untuk mencegah terinfeksi oleh virus flu adalah dengan vaksinasi. Saat ini di Indonesia sudah tersedia vaksin flu. Perlu diingat, vaksinasi ini tidak menjamin seseorang akan terbebas 100% dari flu. Vaksinasi hanya memperkecil kemungkinan terjangkiti dan menurunkan tingkat keberbahayaan flu.
  • 7. Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir, kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan meneruskan rangsang ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.
  • 8. Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.
  • 9. Hidung mimisan Mimisan (dalam bahasa medis disebut epistaksis) pada anak-anak umumnya disebabkan adanya infeksi di hidung seperti demam, batuk pilek, dan juga akibat benturan / trauma pada hidung.
  • 10. Penyebab Sinusitis  Sinuitis adalah peradangan pada daerah / rongga sinus-sinus kita di wajah.  Penyebab sinusitis ada beberapa :  Infeksi / peradangan, baik di daerah rongga hidung maupun tenggorokkan (peradangan amandel – tonsil dan adenoid) (gbr.2)  Adanya sumbatan di daerah rongga hidung, seperti :  polip (gbr.3)  tumor  benda asing  pembesaran tulang konka hidung (istilah medis: konka inferior dan media)  tulang hidung bengkok (pada tulang tengah pemisah antara lubang hidung kiri dan kanan – istilah medis : septum deviasi) (gbr.4)
  • 11.  Adanya alergi pada hidung, sehingga menyebabkan sumbatan. Pengaruh lingkungan, seperti udara dingin, udara panas, asap polusi, bau-bauan. Pada perenang, air sering masuk ke rongga hidung. Trauma (fisik maupun tekanan / barotrauma), menyebabkan perdarahan pada sinus. Infeksi pada gigi geraham (1,2,3) atas kiri dan kanan, infeksi yang berat dan lama dapat menembus sampai rongga sinus maksilaris (pipi)
  • 13.
  • 14. Polip hidung  Polip akan tampak sebagai benjolan lunak berwarna putih atau keabu-abuan yang tidak disertai nyeri. Benjolan berasal dari pembengkakan selaput lendir (mukosa) yang berisi cairan interseluler (antarsel) yang terdorong ke dalam hidung. Biasanya terbentuk akibat reaksi hipersensitif (alergi). Sering terjadi pada masa dewasa.  Bila polip masih kecil akan diberikan obat-obatan kortikosteroid yang diminum atau topikal (semprot). Bila ukuran polip besar maka dilakukan pengangkatan polip.  Jangan lupa obati alergi yang terjadi dan cegah terjadinya infeksi dengan menangani flu yang diderita sampai tuntas. Penyakit ini bisa timbul berulang, maka jangan heran kalau operasi polip juga bisa terjadi berulang kali.
  • 15. Rinosinusitis, Gangguan Pada Hidung  Hidung mempunyai peranan penting bagi tubuh manusia terutama dalam fungsi penciuman dan pernapasan. Sama seperti bagian tubuh lainnya, hidung juga tidak luput dari berbagai penyakit. Salah satu gangguan seputar hidung adalah sinusitis. Meskipun sebagian besar tidak membahayakan namun dapat mempengaruhi dan mengganggu kualitas hidup.  Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus (rongga) yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur. Umumnya gangguan pada sinus hampir selalu berhubungan dengan gangguan hidung, sehingga kini lebih dikenal dengan istilah rinosinusitis.
  • 16.  1. Rinosinusitis Akut Ciri-ciri : gangguan ini berlangsung kurang dari 12 minggu. Biasanya terjadi 4 kali dalam setahun. Tapi biasanya, setelah diterapi selaput pada hidung bisa kembali normal 2. Rinosinusitis Kronis Ciri-cirinya : Gangguan ini berlangsung lebih dari 12 minggu. Dalam setahun bisa terjadi 4 kali dan selaput atau mukosa tidak dapat kembali normal. Penyebab Penyebab rinosinusitis bisa bermacam-macam. Pada rinosinusitis biasanya disebabkan oleh penyakit asma, alergi dan gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir. Sementara rinosinusitis akut, dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, peradangan menahun pada saluran hidung, penyakit tertentu seperti gangguan sistem kekebalan dan kelainan sekresi lendir.
  • 17.  Gejala Gejala khas kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari. Sementara gejala lainnya adalah demam, rasa letih, lesu, batuk dan hidung tersumbat ataupun berlendir. Gigi berlubang juga dapat menyebabkan sinusitis terutama jika lubang terdapat pada gigi geraham atas. Akar pada gigi geraham atas dapat menembus sampai ke dasar sinus maksilaris sehingga infeksi pada gigi dapat menjalar ke rongga sinus. Pengobatan Biasanya penderita sinusitis akan diberikan obat berupa antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri dan pereda rasa nyeri. Terapi obat ini dilakukan minimal 2 minggu. Untuk mengurangi penyumbatan dan peradangan, bisa juga diberikan obat semprot hidung yang mengandung streoid atau dekongestan.
  • 18. Perforasi septum nasi (lubang pada tulang pembatas hidung).  Gejala ini dapat berupa sensasi bersiul melewati hidung pada waktu berbicara. Perforasi (lubang) kecil lebih cenderung menimbulkan sensasi bersiul dibandingkan perforasi yang lebih besar.  Mengganti tulang rawan hidung yang hilang amat sulit (kecuali perforasi kecil). Sampai saat ini terapi yang dilakukan adalah metode bedah minor dengan menggunakan berbagai tipe jaringan baik homogen ataupun autogen untuk menutup lubang tersebut.