SlideShare a Scribd company logo
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
INDRA TELINGA
Nama : Galuh Retno Palupi
Kelas : IX E
No. Absen : 13
Anatomi Telinga
Fungsi Bagian-Bagian Telinga
1. Telinga Luar
Telinga bagian luar adalah bagian yang terlihat oleh mata. Pada
bagian ini telinga berfungsi melindungi gendang telinga. Telinga
luar terdiri dari :
a. Telinga flap, berfungsi menampung gelombang suara yang
masuk ke telinga.
b. Saluran telinga, memiliki panjang kurang lebih 2 cm. Bagian ini
menyalurkan suara yang akan masuk melalui saluran telinga dan
akan diterima oleh gendang telinga.
2. Telinga Tengah
Telinga tengah merupakan telinga yang terletak di antara telinga
luar dan juga telinga bagian dalam. Telinga ini juga memiliki bagian
yang sangat banyak dan memiliki peranan yang sangat besar
dalam mengelola tekanan di dalam telinga. Adapun bagian telinga
dan fungsinya masing-masing yaitu :
a. Gendang telinga, berfungsi menerima gelombang suara dan
mengubahnya menjadi energi mekanik.
b. Hammer berfungsi seperti gendang telinga.
c. Anvil.
d. Stirrup, berfungsi menyalurkan getaran dari gendang telinga ke
telinga bagian dalam.
3. Telinga Dalam
Telinga bagian dalam terdiri dari :
a.Rumah siput, berfungsi mengarahkan getaran
suara ke implus listrik.
b.Saluran setengah lingkaran, berfungsi
membantu mempertahankan keseimbangan.
c.Sarat auditori, berfungsi meneruskan implus
listrik dari saraf ke jaringan otak.
Kelainan pada Telinga
1. Radang telinga (otitas media)
Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri. Gejalanya sakit
pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan
mengeluarkan nanah.
2. Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi.
Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, dan
berkurang pendengaran.
3. Kerusakan gendang telinga
Misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya gendang telinga bisa
disebabkan dua hal, yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu
kuat dan terkena suatu benda yang tajam.
4. Tuli
Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat
mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli
konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh
menumpuknya kotoran telinga di saluran pendengaran. Tuli saraf
terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan
pada koklea khususnya pada organ korti.
5. Othematoma
Pada beberapa kasus kelainan pada telinga terjadi kelainan yang disebut
othematoma atau popular dengan sebutan ‘telinga bunga kol’, suatu kondisi
dimana terjadi gangguan pada tulang rawan telinga yang dibarengi dengan
pendarahan internal serta pertumbuhan jaringan telinga yang berlebihan (sehingga
telinga tampak berumbai laksana bunga kol). Kelainan ini diakibatkan oleh
hilangnya aurikel dan kanal auditori sejak lahir.
6. Penyumbatan
Kotoran telinga (serumen) bisa menyumbat saluran telinga dan menyebabkan
gatal-gatal, nyeri serta tuli yang bersifat sementara. Dokter akan membuang
serumen dengan cara menyemburnya secara perlahan dengan menggunakan air
hangat (irigasi). Tetapi jika dari telinga keluar nanah, terjadi perforasi gendang
telinga atau terdapat infeksi telinga yang berulang, maka tidak dilakukan irigasi. Jika
terdapat perforasi gendang telinga, air bisa masuk ke telinga tengah dan
kemungkinan akan memperburuk infeksi. Pada keadaan ini, serumen dibuang
dengan menggunakan alat yang tumpul atau dengan alat penghisap. Biasanya
tidak digunakan pelarut serumen karena bisa menimbulkan iritasi atau reaksi alergi
pada kulit saluran telinga, dan tidak mampu melarutkan serumen.
7. Perikondritis
Perikondritis adalah suatu infeksi pada tulang rawan (kartilago)
telinga luar. Perikondritis bisa terjadi akibat: - cedera - gigitan
serangga - pemecahan bisul dengan sengaja. Nanah akan
terkumpul diantara kartilago dan lapisan jaringan ikat di sekitarnya
(perikondrium). Kadang nanah menyebabkan terputusnya aliran
darah ke kartilago, menyebabkan kerusakan pada kartilago dan
pada akhirnya menyebabkan kelainan bentuk telinga. Meskipun
bersifat merusak dan menahun, tetapi perikondritis cenderung
hanya menyebabkan gejala-gejala yang ringan. Untuk membuang
nanahnya, dibuat sayatan sehingga darah bisa kembali mengalir ke
kartilago. Untuk infeksi yang lebih ringan diberikan antibiotik per-oral,
sedangkan untuk infeksi yang lebih berat diberikan dalam bentuk
suntikan. Pemilihan antibiotik berdasarkan beratnya infeksi dan
bakteri penyebabnya.
Hidup itu ujian. Jadi jangan berpikir
untuk melarikan diri dan cobalah untuk
menemukan jalanmu sendiri.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

More Related Content

What's hot

Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Materi Tentang Hidung
Materi Tentang HidungMateri Tentang Hidung
Materi Tentang Hidung
Nadira Safira
 
Kesehatan telinga
Kesehatan telingaKesehatan telinga
Kesehatan telinga
Andry Ferdian
 
Anatomi & Fisiologi Telinga Tengah
Anatomi & Fisiologi Telinga Tengah Anatomi & Fisiologi Telinga Tengah
Anatomi & Fisiologi Telinga Tengah Putu Wijaya Kandhi
 
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
university of muhammadiyah malang
 
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Vella Asbanu
 
Gangguan pada Sistem Pernapasan
Gangguan pada Sistem PernapasanGangguan pada Sistem Pernapasan
Gangguan pada Sistem Pernapasan
milaram
 
Barotrauma pelajari AKPER PEMKAB MUNA
Barotrauma pelajari  AKPER PEMKAB MUNA Barotrauma pelajari  AKPER PEMKAB MUNA
Barotrauma pelajari AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
Operator Warnet Vast Raha
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
Ivana Carissa
 
Kelompok hidung ix c
Kelompok hidung ix cKelompok hidung ix c
Kelompok hidung ix c
Liana Susanti SMPN 248
 
Alat indra manusia
Alat indra manusiaAlat indra manusia
Alat indra manusia
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Gangguan sistem indra
Gangguan sistem indraGangguan sistem indra
Gangguan sistem indra
Eva Nandah
 
Indera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMPIndera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMP
Putri Larasantang
 
indera pengecap
indera pengecapindera pengecap
Ringkasan Materi Telinga
Ringkasan Materi TelingaRingkasan Materi Telinga
Ringkasan Materi Telinga
Ivana Carissa
 

What's hot (19)

Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi Tentang Hidung
Materi Tentang HidungMateri Tentang Hidung
Materi Tentang Hidung
 
Otalgia kita
Otalgia kitaOtalgia kita
Otalgia kita
 
Barotrauma sinus
Barotrauma sinusBarotrauma sinus
Barotrauma sinus
 
Kesehatan telinga
Kesehatan telingaKesehatan telinga
Kesehatan telinga
 
Anatomi & Fisiologi Telinga Tengah
Anatomi & Fisiologi Telinga Tengah Anatomi & Fisiologi Telinga Tengah
Anatomi & Fisiologi Telinga Tengah
 
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
 
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
Sistem Koordinasi manusia (Telinga)
 
Gangguan pada Sistem Pernapasan
Gangguan pada Sistem PernapasanGangguan pada Sistem Pernapasan
Gangguan pada Sistem Pernapasan
 
Barotrauma pelajari AKPER PEMKAB MUNA
Barotrauma pelajari  AKPER PEMKAB MUNA Barotrauma pelajari  AKPER PEMKAB MUNA
Barotrauma pelajari AKPER PEMKAB MUNA
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
 
Barotrauma AKPER PEMKAB MUNA
Barotrauma  AKPER PEMKAB MUNA Barotrauma  AKPER PEMKAB MUNA
Barotrauma AKPER PEMKAB MUNA
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 
Kelompok hidung ix c
Kelompok hidung ix cKelompok hidung ix c
Kelompok hidung ix c
 
Alat indra manusia
Alat indra manusiaAlat indra manusia
Alat indra manusia
 
Gangguan sistem indra
Gangguan sistem indraGangguan sistem indra
Gangguan sistem indra
 
Indera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMPIndera Pendengar/Telinga SMP
Indera Pendengar/Telinga SMP
 
indera pengecap
indera pengecapindera pengecap
indera pengecap
 
Ringkasan Materi Telinga
Ringkasan Materi TelingaRingkasan Materi Telinga
Ringkasan Materi Telinga
 

Similar to 9E 13 (Indra Telinga)

Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
Nathan Wijaya
 
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel  AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel  AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)
Viviantika Nurifda K
 
BAGIAN TELINGA-FUNGSI-DAN PROSES MENDENGAR.pptx
BAGIAN TELINGA-FUNGSI-DAN PROSES MENDENGAR.pptxBAGIAN TELINGA-FUNGSI-DAN PROSES MENDENGAR.pptx
BAGIAN TELINGA-FUNGSI-DAN PROSES MENDENGAR.pptx
AlFajrMalang
 
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdfBIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
AnggiraGheaSakina
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
GregoryStevanusGulto
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaRiski Widiana
 
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicaraAsuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Gina Nd
 
OMSK
OMSKOMSK
Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dunggggg
pratiwiesi
 
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
 materi kelas IV tentang alat indera pada manusia  materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
Riski Widiana
 

Similar to 9E 13 (Indra Telinga) (20)

Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
 
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
 
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
Awatan gangguan telinga luar juli AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
Materi juliana AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel  AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel  AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel
Askep pada otitis eksterna atau furunkelAskep pada otitis eksterna atau furunkel
Askep pada otitis eksterna atau furunkel
 
Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel
Askep pada otitis eksterna atau furunkelAskep pada otitis eksterna atau furunkel
Askep pada otitis eksterna atau furunkel
 
BAGIAN TELINGA-FUNGSI-DAN PROSES MENDENGAR.pptx
BAGIAN TELINGA-FUNGSI-DAN PROSES MENDENGAR.pptxBAGIAN TELINGA-FUNGSI-DAN PROSES MENDENGAR.pptx
BAGIAN TELINGA-FUNGSI-DAN PROSES MENDENGAR.pptx
 
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdfBIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusia
 
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicaraAsuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
Asuhan keperawatan gg. pendengaran&wicara
 
OMSK
OMSKOMSK
OMSK
 
Sap omsk
Sap omskSap omsk
Sap omsk
 
Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dunggggg
 
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNAPenumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
Penumpukan serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
 materi kelas IV tentang alat indera pada manusia  materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia
 

Recently uploaded

Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptxMATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
NindiBeautyandHealth
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA
 
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docxMODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
AtikIstikhomatin
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
MayaSiswindari
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
ssuseraf5f2e
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
ShintaKurniawatiSs
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptxMATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
 
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docxMODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 

9E 13 (Indra Telinga)

  • 2. INDRA TELINGA Nama : Galuh Retno Palupi Kelas : IX E No. Absen : 13
  • 4. Fungsi Bagian-Bagian Telinga 1. Telinga Luar Telinga bagian luar adalah bagian yang terlihat oleh mata. Pada bagian ini telinga berfungsi melindungi gendang telinga. Telinga luar terdiri dari : a. Telinga flap, berfungsi menampung gelombang suara yang masuk ke telinga. b. Saluran telinga, memiliki panjang kurang lebih 2 cm. Bagian ini menyalurkan suara yang akan masuk melalui saluran telinga dan akan diterima oleh gendang telinga.
  • 5. 2. Telinga Tengah Telinga tengah merupakan telinga yang terletak di antara telinga luar dan juga telinga bagian dalam. Telinga ini juga memiliki bagian yang sangat banyak dan memiliki peranan yang sangat besar dalam mengelola tekanan di dalam telinga. Adapun bagian telinga dan fungsinya masing-masing yaitu : a. Gendang telinga, berfungsi menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi energi mekanik. b. Hammer berfungsi seperti gendang telinga. c. Anvil. d. Stirrup, berfungsi menyalurkan getaran dari gendang telinga ke telinga bagian dalam.
  • 6. 3. Telinga Dalam Telinga bagian dalam terdiri dari : a.Rumah siput, berfungsi mengarahkan getaran suara ke implus listrik. b.Saluran setengah lingkaran, berfungsi membantu mempertahankan keseimbangan. c.Sarat auditori, berfungsi meneruskan implus listrik dari saraf ke jaringan otak.
  • 7. Kelainan pada Telinga 1. Radang telinga (otitas media) Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri. Gejalanya sakit pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah. 2. Labirintitis Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, dan berkurang pendengaran.
  • 8. 3. Kerusakan gendang telinga Misalnya gendang telinga pecah. Pecahnya gendang telinga bisa disebabkan dua hal, yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu kuat dan terkena suatu benda yang tajam. 4. Tuli Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi disebabkan oleh menumpuknya kotoran telinga di saluran pendengaran. Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf pendengaran atau kerusakan pada koklea khususnya pada organ korti.
  • 9. 5. Othematoma Pada beberapa kasus kelainan pada telinga terjadi kelainan yang disebut othematoma atau popular dengan sebutan ‘telinga bunga kol’, suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada tulang rawan telinga yang dibarengi dengan pendarahan internal serta pertumbuhan jaringan telinga yang berlebihan (sehingga telinga tampak berumbai laksana bunga kol). Kelainan ini diakibatkan oleh hilangnya aurikel dan kanal auditori sejak lahir. 6. Penyumbatan Kotoran telinga (serumen) bisa menyumbat saluran telinga dan menyebabkan gatal-gatal, nyeri serta tuli yang bersifat sementara. Dokter akan membuang serumen dengan cara menyemburnya secara perlahan dengan menggunakan air hangat (irigasi). Tetapi jika dari telinga keluar nanah, terjadi perforasi gendang telinga atau terdapat infeksi telinga yang berulang, maka tidak dilakukan irigasi. Jika terdapat perforasi gendang telinga, air bisa masuk ke telinga tengah dan kemungkinan akan memperburuk infeksi. Pada keadaan ini, serumen dibuang dengan menggunakan alat yang tumpul atau dengan alat penghisap. Biasanya tidak digunakan pelarut serumen karena bisa menimbulkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit saluran telinga, dan tidak mampu melarutkan serumen.
  • 10. 7. Perikondritis Perikondritis adalah suatu infeksi pada tulang rawan (kartilago) telinga luar. Perikondritis bisa terjadi akibat: - cedera - gigitan serangga - pemecahan bisul dengan sengaja. Nanah akan terkumpul diantara kartilago dan lapisan jaringan ikat di sekitarnya (perikondrium). Kadang nanah menyebabkan terputusnya aliran darah ke kartilago, menyebabkan kerusakan pada kartilago dan pada akhirnya menyebabkan kelainan bentuk telinga. Meskipun bersifat merusak dan menahun, tetapi perikondritis cenderung hanya menyebabkan gejala-gejala yang ringan. Untuk membuang nanahnya, dibuat sayatan sehingga darah bisa kembali mengalir ke kartilago. Untuk infeksi yang lebih ringan diberikan antibiotik per-oral, sedangkan untuk infeksi yang lebih berat diberikan dalam bentuk suntikan. Pemilihan antibiotik berdasarkan beratnya infeksi dan bakteri penyebabnya.
  • 11. Hidup itu ujian. Jadi jangan berpikir untuk melarikan diri dan cobalah untuk menemukan jalanmu sendiri. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.