SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
TUGAS FARMASI MASYARAKAT
    CARA PEMBERIAN OBAT TERTENTU (KHUSUS)




                          OLEH :


               Nama     : Renny Febrianty
               NIM      : J1E109206




     Dosen Pengajar : Difa Intannia, M.Farm-Klin., Apt.




           PROGRAM STUDI S-1 FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
        UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
                  BANJARBARU
                           2012
OBAT TETES MATA




1. Cuci tangan dengan sabun
2. Berdiri atau duduklah di depan cermin
3. Buka tutup botol tetes mata
4. Periksalah ujung penetes untuk memastikan tidak pecah atau patah
5. Janganlah menyentuh ujung penetes dengan apapun, usahakan tetap bersih
6. Posisikan kepala menengadah, tarik kelopak mata bagian bawah ke bawah sampai
   terbentuk cekungan
7. Pegang obat tetes mata dengan ujung penetes di bawah sedekat mungkin dengan mata
   tetapi tidak menyentuhnya
8. Perlahan-lahan tekan botol tetes mata sehingga jumlah tetesan yang diinginkan dapat
   menetes dengan benar pada cekungan .
9. Tutuplah mata 2-3 menit
10. Bersihkan kelebihan cairan dengan tisyu.
11. Tutup kembali obat tetes mata tersebut. Jangan mengusap atau mencuci ujung penetesnya
12. Jika menggunakan lebih dari 1 jenis obat tetes mata, tunggu setidaknya 5 menit sebelum
   meneteskan obat berikutnya
13. Obat tetes mata mungkin menimbulkan rasa terbakar, tetapi ini hanya akan berlangsung
   beberapa menit. Jika terasa lebih lama bertanyalah kepada dokter atau apoteker.
14. Jangan berbagi obat tetes mata dengan orang lain
15. Buanglah tetes mata setelah waktu yang direkomendasikan.
OBAT SALEP MATA




                            OBAT TETES TELINGA




1. Hangatkan obat tetes telinga dengan menggenggamnya atau mengempitnya di ketiak
   selama beberapa menit. Jangan gunakan air panas dari kran karena suhunya sukar
   dikendalikan
2. Miringkan kepala ke satu sisi atau berbaringlah miring. Telinga yang akan diobati harus
   berada disebelah atas.
3. Tarik daun telinga perlahan untuk membuka liang telinga.
OBAT TETES HIDUNG
1. Hembuskan nafas dengan agak kuat untuk membersihkan hidung dari mucus dan kotoran
   sebelum menggunakan tetes hidung
2. Tekuklah kepala sejauh mungkin ke belakang atau berbaring terlentang di tempat tidur
   dan letakkan kepala di pinggir tempat tidur dengan posisi menggantung
3. Masukkan alat penetes sejauh 1 cm ke dalam lubang hidung
4. Teteskan obat sejumlah yang dianjurkan




                      OBAT SEMPROT HIDUNG
•   Hembuskan nafas dengan agak kuat untuk membersihkan hidung dari mucus dan kotoran
       sebelum menggunakan tetes hidung
   •   Pastikan bahwa canister terpasang dengan benar. Kocoklah sebelum menggunakannya
   •   Posisi kepala tegak lurus, tarik nafas perlahan-lahan
   •   Peganglah obat semprot hidung seperti terlihat pada gambar. Tutuplah lubang hidung
       yang tidak menerima obat
   •   Tekan canister kebawah seraya menarik nafas perlahan-lahan.
   •   Beberapa    saat   setelah   memakai    obat,   berusahalah   untuk   tidak   bersin   atau
       menghembuskan nafas dengan keras.
Jika dalam bentuk botol berpompa :
   •   Posisikan kepala agak miring ke depan, tarik nafas perlahan-lahan
   •   Pegang botol seperti gambar, tutup lubang hidung yang tidak menerima obat
   •   Tekanlah pompa botol seraya menarik nafas perlahan-lahan.

                           METERED DOSE INHALER




   •   Buka tutup inhaler dan kocoklah
   •   Buanglah nafas perlahan-lahan sedapat mungkin mengosongkan paru-paru
•   pegang inhaler 2,5 – 5 cm didepan mulut
•   Mulai menarik nafas melalui mulut, bersamaan dengan itu katupkan bibir rapat-rapat ke
    mulut aerosol dan tekan inhaler 1 kali
•   Tetaplah menarik nafas melalui mulut sedalam mungkin selama lebih kurang 3 – 5 detik
•   Tahan nafas selama 10 detik supaya obat dapat masuk ke paru-paru dengan sempurna
•   Hembuskan nafas melalui hidung
•   Bersihkan mulut aerosol dengan air hangat.




                         DRY POWDER INHALER
•   Untuk penggunaan turbuhaler terdiri dari 2 langkah utama, yaitu penyiapan dosis obat
    dan menghirup obat
SUPPOSITORIA
Suppositoria berbentuk seperti torpedo, dimasukkan dubur. Efek yang diperoleh adalah local
atau sistemik. Cara menggunakan obat dalam bentuk suppositoria : tangan dicuci, dilunakkan
suppositoria dengan air. Berbaring, kemudian suppositoria didorong kedalam anus dengan jari.
Tangan dicuci sesudah menggunakan suppositoria.




   •   Cucilah tangan
   •   Buka kemasan obat. Bila terlalu lunak, keraskan dulu dengan cara mendinginkannya (
       simpan di lemari pendingin atau aliri dengan air dingin )
   •   Hilangkan bagian-bagian pinggir yang mungkin tajam dengan menghangatkannya dalam
       genggaman
   •   Basahi obat dengan air dingin, terutama ujung yang membulat
   •   Berbaringlah miring pada satu sisi, dan tekuk lutut
   •   Secara perlahan masukkan suppo
   •   Tetaplah berbaring selama beberapa menit
   •   Usahakan agar tidak BAB selama 1 jam setelah pemberian obat
TABLET VAGINA
•   Cucilah tangan
•   Buka pembungkus tablet. Letakkan tablet di ujung aplikator yang terbuka
•   Berbaring terlentang, tekuk lutut sedikit dan mengangkanglah
•   Perlahan-lahan masukkan aplikator ke dalam vagina sejauh mungkin
•   Tekan alat pendorong hingga tablet terlepas
•   Keluarkan aplikator
•   Cucilah tangan




                          TABLET SUBLINGUAL
•   Minum atau berkumurlah dengan sedikit air
•   Letakkan tablet di bawah lidah
•   Tutuplah mulut dan janganlah menelan sampai tablet terdisolusi seluruhnya
•   Jangan makan, minum, merokok, selama proses disolusi tablet
•   Janganlah berkumur atau mencuci mulut selama beberapa menit setelah tablet terdisolusi
    sempurna
TABLET BUKAL
cara memakainya dimasukkan antara pipi dan gusi dalam rongga mulut biasanya berisi hormon
steroid.

More Related Content

What's hot

Terapi inhalasi terbaru
Terapi inhalasi terbaruTerapi inhalasi terbaru
Terapi inhalasi terbarumatzrohwandi
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarmateri-x2
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutanKhoirul Ummah
 
Injeksi intravena
Injeksi intravenaInjeksi intravena
Injeksi intravenaADHP
 
Ppt kel 2 obat obatan utk telinga-sistem persepsi sensori
Ppt kel 2 obat obatan utk telinga-sistem persepsi sensoriPpt kel 2 obat obatan utk telinga-sistem persepsi sensori
Ppt kel 2 obat obatan utk telinga-sistem persepsi sensoriViktor Iwan
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pemberian obat sc iv
Makalah pemberian obat sc ivMakalah pemberian obat sc iv
Makalah pemberian obat sc ivImas Nufazah
 
Tablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalTablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalListia Rini
 

What's hot (19)

Terapi inhalasi terbaru
Terapi inhalasi terbaruTerapi inhalasi terbaru
Terapi inhalasi terbaru
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benar
 
Pemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravenaPemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravena
 
Ppt kdpk
Ppt kdpkPpt kdpk
Ppt kdpk
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutan
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Injeksi intravena
Injeksi intravenaInjeksi intravena
Injeksi intravena
 
La rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutanLa rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutan
 
Makalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anusMakalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anus
 
Cara cara pemberian-obat
Cara cara pemberian-obatCara cara pemberian-obat
Cara cara pemberian-obat
 
Pemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravenaPemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravena
 
Ppt kel 2 obat obatan utk telinga-sistem persepsi sensori
Ppt kel 2 obat obatan utk telinga-sistem persepsi sensoriPpt kel 2 obat obatan utk telinga-sistem persepsi sensori
Ppt kel 2 obat obatan utk telinga-sistem persepsi sensori
 
Swamwdikasi ppt
Swamwdikasi pptSwamwdikasi ppt
Swamwdikasi ppt
 
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Intramuskular(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Oralpemberian obat melalui
Oralpemberian obat melaluiOralpemberian obat melalui
Oralpemberian obat melalui
 
Tetes Telinga
Tetes TelingaTetes Telinga
Tetes Telinga
 
Makalah pemberian obat sc iv
Makalah pemberian obat sc ivMakalah pemberian obat sc iv
Makalah pemberian obat sc iv
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Tablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalTablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukal
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Laporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingualLaporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingual
 
Leaflet maag
Leaflet maagLeaflet maag
Leaflet maag
 
Pedoman obat-bebas-dan-bebas-terbatas
Pedoman obat-bebas-dan-bebas-terbatasPedoman obat-bebas-dan-bebas-terbatas
Pedoman obat-bebas-dan-bebas-terbatas
 
transdermal farmasi
transdermal farmasitransdermal farmasi
transdermal farmasi
 
Dermo epidermal junction
Dermo epidermal junctionDermo epidermal junction
Dermo epidermal junction
 
Leaflet gastritis
Leaflet gastritisLeaflet gastritis
Leaflet gastritis
 
La rangki obat tetes mata
La rangki obat tetes mataLa rangki obat tetes mata
La rangki obat tetes mata
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatan
 
PPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungPPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes Hidung
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
Lembar balik gastritis22
Lembar balik gastritis22Lembar balik gastritis22
Lembar balik gastritis22
 
Terapi Inhalasi dr. Anang
Terapi Inhalasi dr. AnangTerapi Inhalasi dr. Anang
Terapi Inhalasi dr. Anang
 
Leaflet
LeafletLeaflet
Leaflet
 
Leaflet maag
Leaflet maagLeaflet maag
Leaflet maag
 
Leaflet katarak
Leaflet katarakLeaflet katarak
Leaflet katarak
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuh
 

Similar to Tugas far mas renny febrianty j1e109206

KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxKULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxSabrinawht
 
Dagusibu iai
Dagusibu iaiDagusibu iai
Dagusibu iaiTha Tha
 
Presentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.pptPresentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.pptniken98155
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatnisha althaf
 
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptxTETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptxssuserad6bfd
 
Presentasi DAGUSIBU.pdf
Presentasi DAGUSIBU.pdfPresentasi DAGUSIBU.pdf
Presentasi DAGUSIBU.pdfTahoMartua
 
Dagusibu -pdf.pdf
Dagusibu  -pdf.pdfDagusibu  -pdf.pdf
Dagusibu -pdf.pdfagani4
 
DAGUSIBU.pptx
DAGUSIBU.pptxDAGUSIBU.pptx
DAGUSIBU.pptxNura82
 
cara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptxcara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptxSyivahEri
 
gema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptxgema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptxssuser5ee7ee
 
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.pptPrinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.pptNandaMaisyuri1
 
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptxardianavita
 
PPT CAREGIVER LANSIA.pptx
PPT CAREGIVER LANSIA.pptxPPT CAREGIVER LANSIA.pptx
PPT CAREGIVER LANSIA.pptxAyu Rahayu
 
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptx
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptxPaparan Informal Caregiver Lansia.pptx
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptxnoviaestuparindra
 

Similar to Tugas far mas renny febrianty j1e109206 (20)

Alat Konseling.docx
Alat Konseling.docxAlat Konseling.docx
Alat Konseling.docx
 
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxKULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
 
Dagusibu iai
Dagusibu iaiDagusibu iai
Dagusibu iai
 
Presentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.pptPresentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.ppt
 
Presentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.pptPresentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.ppt
 
PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obat
 
KELOMPOK 5.pptx
KELOMPOK 5.pptxKELOMPOK 5.pptx
KELOMPOK 5.pptx
 
Simulasi kel. 1 xi b
Simulasi kel. 1 xi bSimulasi kel. 1 xi b
Simulasi kel. 1 xi b
 
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptxTETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
 
Presentasi DAGUSIBU.pdf
Presentasi DAGUSIBU.pdfPresentasi DAGUSIBU.pdf
Presentasi DAGUSIBU.pdf
 
Dagusibu -pdf.pdf
Dagusibu  -pdf.pdfDagusibu  -pdf.pdf
Dagusibu -pdf.pdf
 
DAGUSIBU.pptx
DAGUSIBU.pptxDAGUSIBU.pptx
DAGUSIBU.pptx
 
cara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptxcara pemberian obat.pptx
cara pemberian obat.pptx
 
gema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptxgema cermat dgsb.pptx
gema cermat dgsb.pptx
 
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.pptPrinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
Prinsip pemberian Obat parenteral dan oral.ppt
 
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
 
MATERI GERMAS1.pdf
MATERI GERMAS1.pdfMATERI GERMAS1.pdf
MATERI GERMAS1.pdf
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
 
PPT CAREGIVER LANSIA.pptx
PPT CAREGIVER LANSIA.pptxPPT CAREGIVER LANSIA.pptx
PPT CAREGIVER LANSIA.pptx
 
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptx
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptxPaparan Informal Caregiver Lansia.pptx
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptx
 

Tugas far mas renny febrianty j1e109206

  • 1. TUGAS FARMASI MASYARAKAT CARA PEMBERIAN OBAT TERTENTU (KHUSUS) OLEH : Nama : Renny Febrianty NIM : J1E109206 Dosen Pengajar : Difa Intannia, M.Farm-Klin., Apt. PROGRAM STUDI S-1 FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2012
  • 2. OBAT TETES MATA 1. Cuci tangan dengan sabun 2. Berdiri atau duduklah di depan cermin 3. Buka tutup botol tetes mata 4. Periksalah ujung penetes untuk memastikan tidak pecah atau patah 5. Janganlah menyentuh ujung penetes dengan apapun, usahakan tetap bersih 6. Posisikan kepala menengadah, tarik kelopak mata bagian bawah ke bawah sampai terbentuk cekungan 7. Pegang obat tetes mata dengan ujung penetes di bawah sedekat mungkin dengan mata tetapi tidak menyentuhnya 8. Perlahan-lahan tekan botol tetes mata sehingga jumlah tetesan yang diinginkan dapat menetes dengan benar pada cekungan . 9. Tutuplah mata 2-3 menit 10. Bersihkan kelebihan cairan dengan tisyu. 11. Tutup kembali obat tetes mata tersebut. Jangan mengusap atau mencuci ujung penetesnya 12. Jika menggunakan lebih dari 1 jenis obat tetes mata, tunggu setidaknya 5 menit sebelum meneteskan obat berikutnya 13. Obat tetes mata mungkin menimbulkan rasa terbakar, tetapi ini hanya akan berlangsung beberapa menit. Jika terasa lebih lama bertanyalah kepada dokter atau apoteker. 14. Jangan berbagi obat tetes mata dengan orang lain 15. Buanglah tetes mata setelah waktu yang direkomendasikan.
  • 3. OBAT SALEP MATA OBAT TETES TELINGA 1. Hangatkan obat tetes telinga dengan menggenggamnya atau mengempitnya di ketiak selama beberapa menit. Jangan gunakan air panas dari kran karena suhunya sukar dikendalikan 2. Miringkan kepala ke satu sisi atau berbaringlah miring. Telinga yang akan diobati harus berada disebelah atas. 3. Tarik daun telinga perlahan untuk membuka liang telinga.
  • 5. 1. Hembuskan nafas dengan agak kuat untuk membersihkan hidung dari mucus dan kotoran sebelum menggunakan tetes hidung 2. Tekuklah kepala sejauh mungkin ke belakang atau berbaring terlentang di tempat tidur dan letakkan kepala di pinggir tempat tidur dengan posisi menggantung 3. Masukkan alat penetes sejauh 1 cm ke dalam lubang hidung 4. Teteskan obat sejumlah yang dianjurkan OBAT SEMPROT HIDUNG
  • 6. Hembuskan nafas dengan agak kuat untuk membersihkan hidung dari mucus dan kotoran sebelum menggunakan tetes hidung • Pastikan bahwa canister terpasang dengan benar. Kocoklah sebelum menggunakannya • Posisi kepala tegak lurus, tarik nafas perlahan-lahan • Peganglah obat semprot hidung seperti terlihat pada gambar. Tutuplah lubang hidung yang tidak menerima obat • Tekan canister kebawah seraya menarik nafas perlahan-lahan. • Beberapa saat setelah memakai obat, berusahalah untuk tidak bersin atau menghembuskan nafas dengan keras. Jika dalam bentuk botol berpompa : • Posisikan kepala agak miring ke depan, tarik nafas perlahan-lahan • Pegang botol seperti gambar, tutup lubang hidung yang tidak menerima obat • Tekanlah pompa botol seraya menarik nafas perlahan-lahan. METERED DOSE INHALER • Buka tutup inhaler dan kocoklah • Buanglah nafas perlahan-lahan sedapat mungkin mengosongkan paru-paru
  • 7. pegang inhaler 2,5 – 5 cm didepan mulut • Mulai menarik nafas melalui mulut, bersamaan dengan itu katupkan bibir rapat-rapat ke mulut aerosol dan tekan inhaler 1 kali • Tetaplah menarik nafas melalui mulut sedalam mungkin selama lebih kurang 3 – 5 detik • Tahan nafas selama 10 detik supaya obat dapat masuk ke paru-paru dengan sempurna • Hembuskan nafas melalui hidung • Bersihkan mulut aerosol dengan air hangat. DRY POWDER INHALER • Untuk penggunaan turbuhaler terdiri dari 2 langkah utama, yaitu penyiapan dosis obat dan menghirup obat
  • 8. SUPPOSITORIA Suppositoria berbentuk seperti torpedo, dimasukkan dubur. Efek yang diperoleh adalah local atau sistemik. Cara menggunakan obat dalam bentuk suppositoria : tangan dicuci, dilunakkan suppositoria dengan air. Berbaring, kemudian suppositoria didorong kedalam anus dengan jari. Tangan dicuci sesudah menggunakan suppositoria. • Cucilah tangan • Buka kemasan obat. Bila terlalu lunak, keraskan dulu dengan cara mendinginkannya ( simpan di lemari pendingin atau aliri dengan air dingin ) • Hilangkan bagian-bagian pinggir yang mungkin tajam dengan menghangatkannya dalam genggaman • Basahi obat dengan air dingin, terutama ujung yang membulat • Berbaringlah miring pada satu sisi, dan tekuk lutut • Secara perlahan masukkan suppo • Tetaplah berbaring selama beberapa menit • Usahakan agar tidak BAB selama 1 jam setelah pemberian obat
  • 9.
  • 10. TABLET VAGINA • Cucilah tangan • Buka pembungkus tablet. Letakkan tablet di ujung aplikator yang terbuka • Berbaring terlentang, tekuk lutut sedikit dan mengangkanglah • Perlahan-lahan masukkan aplikator ke dalam vagina sejauh mungkin • Tekan alat pendorong hingga tablet terlepas • Keluarkan aplikator • Cucilah tangan TABLET SUBLINGUAL • Minum atau berkumurlah dengan sedikit air • Letakkan tablet di bawah lidah • Tutuplah mulut dan janganlah menelan sampai tablet terdisolusi seluruhnya • Jangan makan, minum, merokok, selama proses disolusi tablet • Janganlah berkumur atau mencuci mulut selama beberapa menit setelah tablet terdisolusi sempurna
  • 11. TABLET BUKAL cara memakainya dimasukkan antara pipi dan gusi dalam rongga mulut biasanya berisi hormon steroid.