SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
APLIKASI OBAT
Skill kompetensi
• Pemberian obat oral dan sublingual
• Menggunakan anestesi topikal (tetes, semprot) (4)
• Pemberian obat tetes mata (4)
• Tetes telinga (4)
• Aplikasi salep mata (4)
• Aplikasi salep kulit
• Aplikasi obat suppositoria
Obat
• sediaan atau gabungan bahan-bahan kimia
• mempengaruhi sistem fisiologi dan patologi
• menegakkan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi
Sediaan obat
• Pulvis (Serbuk).
• Pulveres.
• Compressi (Tablet). Tablet Kempa : paling banyak digunakan, ukuran dapat
bervariasi, bentuk serta penandaannya tergantung disain cetakan
• Tablet Cetak
• Tablet Trikurat
• Tablet Hipodermik
• Tablet Sublingual
Sediaan obat
• Pilulae (Pil).
• Kapsulae (Kapsul
• Solutiones (Larutan).
• Suspensi
• Emulsi
• Galenik
Sediaan obat
• Entractum
• Infusa.
• Immunosera (Immunoserum)
• Unguenta (Salep).
• Suppositoria.
• Guttae (Obat Tetes).
• Injectiones (Injeksi).
Rute pemberian dan bentuk sediaan
No. Jenis Rute Pemberian Bentuk Sediaan Keterangan
1. Oral ditelan Tablet, sirup, suspensi, eliksir, kapsul, pil, lozenges
2 Bukal, diletakkan dalam rongga Mulut Tablet
3 Rektal Supositoria enema
4 Parenteral :
-Intravena
-Intramuskular
Intradermal
-Subkutan
-Intraarteri
-Intratekal
-Intraperitonea
-Intrakardiak
-Intradural
-Intraserebrospina
Larutan injeksi, suspensi injeksi, emulsi injeksi, implan
(KB)
5 Vaginal Tablet vagina, ovula
6 Topikal Salep, krim, gel, koyo, linimen, emulgel (kulit), Tetes mata,
Tetes telinga, Tetes hidung, inhaler Aerosol
Pemberian obat oral
Obat Tablet / Kapsul
• Tuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan dipindahkan ke
cangkir obat.
• Jangan sentuh obat dengan tangan.
• Tablet atau kapsul yang tersisa dapat dituang kembali ke dalam botol.
• Untuk menyiapkan dosis unit tablet atau kapsul, letakkan kapsul atau tablet
yang telah dikemas ke dalam cangkir obat. Jangan lepaskan pembukusnya.
• Semua tablet atau kapsul yang akan diberikan pada pasien pada saat yang
bersamaan diletakkan dalam satu cangkir kecuali yang pemberiannya
membutuhkan pengkajian sebelumnya seperti tekanan darah dan frekuensi
nadi
• Jika pasien mempunyai kesulitan menelan, haluskan tablet sampai didapat
bentuk bubuk. Campur dalam air sedikit
Obat cair /liquid
• Kocok obat secara perlahan sebelum dituangkan.
• Tuangkan obat dengan cara buka penutupnya dan letakkan pada posisi
terbalik.
• Pegang botol dengan label di telapak tangan ketika menuangkan.
• Pegang cangkir obat setinggi mata dan isi sampai batas yang dinginkan.
Skala harus sama dengan cairan pada dasar miniskus
• Usap bibir botol sebelum menutup botol sehingga obat tidak lengket
atau merusak label.
• Kembalikan obat kedalam almari atau lemari es.
Oral Narkotika
• Periksa catatan narkotik untuk mengetahui jumlah obat sebelumnya
• Keluarkan jumlah obat yang dibutuhkan, catat informasi yang diperlukan pada
formulir dan tanda tangani formulir.
• Bandingkan kartu atau formulir obat dengan obat yang sedang disiapkan dan
wadah.
• Kembalikan wadah stok atau unit dosis obat yang tidak digunakan ke laci dan
baca label untuk ketiga kalinya.
• Letakkan obat, kartu, formulir atau instruksi pemberian bersamaan di atas
troy
• Jangan tinggalkan obat.
Sub lingual
• Minta klien untuk menempatkan obat dibawah lidah ( lihat gambar
dibawah ini )
• biarkan larut sempurna
• Ingatkan klien untuk tidak menelan tablet.
Bukal
• Minta klien menempatkan obat di membrane mukosa pipi sampai
larut sempurna.
• Hindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna
Topikal salep kulit
• Cuci tangan
• Atur peralatan di samping tempat tidur pasien
• Tutup gorden/pintu ruangan
• Periksa identitas pasien dengan benar atau tanyakan nama pasien langsung
• Posisikan pasien dengan nyaman.
• Inspeksi kondisi kulit pasien secara menyeluruh. Cuci area yang sakit,
lepaskan semua debris dan kulit yang mengeras (kerak) atau gunakan
sabun basah ringan.
• Keringkan atau biarkan area kering oleh udara.
• Bila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen topikal saat kulit
masih basah
Topikal mata
• Minta pasien untuk melihat ke langit langit
• Buka pinggir kelopak mata, tekan tube sehingga memberikan aliran tipis
sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva
• Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva dalam
• Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, usap dengan perlahan dari
bagian dalam ke luar
• bila pasien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang bersih di
atas mata yang sakit sehingga seluruh mata terlindungi. Plester dengan aman
tanpa memberikan tekanan pada mata
• Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang sudah dipakai
• Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian, dan mata yang
menerima obat (kiri, kanan atau keduanya).
Supposutoria
• Kenali pasien / identitas pasien atau tanyakan namanya langsung.
• Bandingkan label obat dengan buku catatan pengobatan sekali lagi
• Bantu pasien dalam posisi miring (Sims) dengan tungkai bagian atas fleksi ke depan.
• Jaga agar pasien tetap terselimuti dan hanya area anal saja yang terlihat.
• Ambil supositoria dari bungkusnya dan beri pelumas pada ujung bulatnya dengan jeli. Beri pelumas
sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan
• Minta pasien untuk menarik nafas perlahan melalui mulut dan untuk melemaskan spingter ani.
• Tarik bokong pasien dengan tangan non dominan. Dengan jari telunjuk yang tersarungi, masukkan
perlahan supositoria melalui anus, spingter anal internal dan mengenai dinding rektal atau sekitar 10 cm
pada orang dewasa dan 5 cm pada anak-anak dan bayi.
• Keluarkan jari dan usap area anal pasien dengan tisu.
• Minta pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit.
• Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses letakkan lempu pemanggil dalam jangkauan
pasien sehingga pasien dapat mencari bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi.
• Lepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam ke luar dan buang dalam wadah yang telah
disediakan.
• Cuci tangan .
• Catat obat yang telah diberikan dalam catatan pemberian obat
Tetes telinga
• Cucilah tangan anda dengan air dan sabun
• Pastikan kondisi ujung botol atau pipet tetes tidak rusak.
• Bersihkan telinga bagian luar dengan menggunakan air hangat atau kain lembab dengan hati-hati, kemudian
dikeringkan
• Hangatkan obat tetes telinga dengan memegang botolnya menggunakan tangan selama beberapa menit.
Kocok botol obat tetes.
• Miringkan kepala sehingga telinga yang akan diberikan obat menghadap ke atas
• Untuk dewasa: tarik daun telinga ke atas dan ke belakang untuk meluruskan saluran telinganya.
• Untuk anak <3 tahun: tarik daun telinga ke bawah dan ke belakang untuk meluruskan saluran telinganya
• Teteskan obat sesuai dengan dosis pemakaian pada lubang telinga. Pertahankan posisi kepala 2-3 menit.
Tekan secara lembut kulit penutup kecil telinga atau gunakan kapas steril untuk menyumbat lubang telinga
agar obat dapat mencapai dasar saluran telinga.
• Pasang kembali tutup botol tetes telinga dengan rapat, jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes.
• Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.
Sprei Aerosol
• Kocok wadah dengan kencang
• Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang sprai
menjauh area (biasanya 15 – 30 cm).
• Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta pasien untuk
memalingkan wajah kontralateral dari arah sprai.
• Semprotkan obat dengan merata pada bagian yang sakit (pada
beberapa kasus penyemprotan ditetapkan waktunya selama beberapa
detik)
Selamat Belajar
Tindakan Memberikan Obat Secara Oral
No Komponen Nilai
0 1 2
1. Persiapan Alat
2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien
3 Persiapan komunikasi: menyapa klien, memperkenalkan diri kepada klien, menjelaskan seluruh prosedur
4 Pasang sampiran atau penutup tirai
5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkannya dengan handuk bersih
6 Atur posisi klien senyaman mungkin
7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama
8 Hitung dosis secara akurat *
9 Menuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan dipindahkan ke cangkir obat
10 Meletakkan kapsul atau tablet yang telah dikemas kedalam cangkir obat
11 Minta klien menempatkan obat dimembrane mukosa pipi sampai larut sempurna. Menghindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna *
12 Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang didapatnya
13 Rapihkan klien dan informasikan bahwa prosedur telah selesai
14 Membereskan alat
15 Cuci tangan diair mengalir menggunakan sabun dan keringkan dengan handuk bersih
16 Lakukan pencatatan tindakan yang telah dilakukan serta hasilnya (dokumentasi)*
Tindakan Memberikan Obat Sub Lingual
No Komponen Nilai
0 1 2
1 Persiapan alat
2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien
3 Mmeperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan pemberian obat
4 Memasang tirai
5 mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
6 Atur posisi senyaman mungkin
7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama
8 Hitung dosis yang akurat
9 Meletakkan obat didalam wadah
10 Meletakkan obat dibawah lidah
11 Minta pasien tidak berbicara dan tidak minum
12 Observasi dan memastikan obat larut sempurna
13 Merapikan peralatan
14 Cuci tangan
• Pemberian obat bukal
no Kompoonen
1 Persiapan Alat
2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien
3
Persiapan komunikasi: menyapa klien, memperkenalkan diri kepada
klien, menjelaskan seluruh prosedur
4 Pasang sampiran atau penutup tirai
5
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkannya
dengan handuk bersih
6 Atur posisi klien senyaman mungkin
7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama
8 Hitung dosis secara akurat *
9 Menuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan
dipindahkan ke cangkir obat
10 Meletakkan kapsul atau tablet yang telah dikemas kedalam cangkir
obat
11 Minta klien menempatkan obat dimembrane mukosa pipi sampai larut
sempurna. Menghindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna
*
12 Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang
didapatnya
13 Rapihkan klien dan informasikan bahwa prosedur telah selesai
14 Membereskan alat
15 Cuci tangan diair mengalir menggunakan sabun dan keringkan dengan
handuk bersih
16 Lakukan pencatatan tindakan yang telah dilakukan serta hasilnya
(dokumentasi)*
Tilik Pemberian Obat Topikal Kulit
No Komponen Nilai
0 1 2
1 Cuci tangan
2 Menyiapkan dan mengatur peralatan di samping tempat tidur pasien
3 Tutup gorden/pintu ruangan
4 Menelaah program pengobatan dokter untuk memastikan nama obat, dosis, waktu pemberian *
5 Memeriksa identitas pasien dengan benar atau tanyakan nama pasien langsung *
6 Menjelaskan prosedur pemberian obat
7 Mengatur posisikan pasien dengan nyaman. Melepaskan pakaian atau linen tempat tidur, pertahankan area yang tak digunakan tertutup
8 Menginspeksi kondisi kulit pasien secara menyeluruh
9 Mencuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kulit yang mengeras (kerak) atau gunakan sabun basah ringan
10 Mengeringkan atau membiarkan area kering oleh udara
11 Mengoleskan agen topical*
12 Tutup area kulit dengan balutan sesuai program dokter
13 Bantu posisi pasien senyaman mungkin, kenakan kembali baju pasien
14 Membereskan alat
15 Mencuci tangan
16 Dokumentasi terapi yang dilakukan
Pemberian Obat Tetes / Zalf Mata
No Komponen Nilai
0 1 2
1 cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2 Menelaah program pengobatan dokter untuk memastikan nama obat, dosis, waktu pemberian
3 Periksa identitas pasien dengan benar atau tanyakan nama pasien langsung
4 Jelaskan prosedur pemberian obat
5 Meminta pasien untuk berbaring terlentang dengan leher agak hiperekstensi (mendongak)
6 Bila terdapat belek (tahi mata) disepanjang kelopak mata atau kantung dalam, basuh dengan perlahan
Minta pasien untuk melihat pada langit-langit
OBAT TETES MATA
1 Dengan tangan dominan bersandar di dahi pasien, pegang penetes mata atau larutan mata sekitar 1 sampai 2 cm diatas sakus konjungtiva
2 Teteskan sejumlah obat yang diresepkan ke dalam sakus konjungtiva.
3 Setelah meneteskan obat tetes, minta pasien untuk menutup mata dengan perlahan
SALEP MATA
1 Dengan aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, tekan tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva
2 Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva dalam
3 Biar pasien memejamkan mata secara perlahan dengan gerakan sirkular menggunakan bola kapas.
4 Menutup mata dengan balutan atau penutup mata
5 cuci tangan
6 Membereskan peralatan yang sudah dipakai
7 Melakukan dokumentasi : konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian, dan mata yang menerima obat (kiri, kanan atau keduanya).
Pemberian Obat Tetes dan Semprot Hidung
No Komponen Nilai
0 1 2
1 Cuci tangan
2 Menyiapkan alat dan obat
3 Periksa identifikasiklien dengan membaca gelang identifikasi dan menanyakan nama klien
4 Kenakan sarung tangan. Inspeksi kondisi hidung dan sinus. Palpalasi adanya nyeri tekan pada sinus
5 Jelaskan prosedur
6 Instruksikan klien untuk menghembuskan udara
Memberi obat tetes hidung
1 Bantu klien mengambilposisi terlentang
2 Atur posisi kepala
3 Instruksikan klien untuk bernapas melaluimulut
4 Pegangalattetes1cmdiatasnaresdanmasukkanjumlahtetesan yang diinstruksikanmelalui garis tengah tulang ethmoid
5 Minta klien berbaring terlentangselama lima menit
6 Tawarkan tisu wajah untuk mengeringkan hidung yang berair
(ingusan),tetapiperingtakanklienuntuktidakmenghembuskannapas hidung selamabeberapa dari
Memberi semprotan hidung
1 Bantu klien berbaring terlentang
2 Atur posisi kepala yang tepat
3 Pegang ujung wadah tepat dibawah nares
4 Instruksikan klien untuk menarik napas ketika semprotan masuk ke jalan saluran hidung dalam
5 Bantu klien mengambilposisi yang nyaman setelah disemprpt
6 Lepas sarung tangan dan buang dalam wadah yang tepat.
7 Cuci tangan
8 Mendokumentasikan pemberianobat, termasuk nama obat, jumlah tetesan, lubang hidung yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian
9 Observasi adanya efek samping pada klien selama 15 sampa i30menitsetelah obat diberikan
Daftar Tilik Pemberian Obat Vaginal
No Komponen Nilai
0 1 2
1 Cuci tangan
2 Menyiapkan alat dan obat
3 Periksa identifikasiklien dengan membaca gelang identifikasi dan menanyakan nama klien
4 Meminta pasien berbaring dalam posisi dorsal rekumben.
Mempertahankan selimut abdomen dan turunkan selimut ekstremitas
5 Jelaskan prosedur
6 Kenakan sarung tangn sekali pakai
Supositoria
1 Lepaskan bungkus alumunium foil supositoria dan oleskan jelly pelicin
2 lihat lubang vagina dengan cara membuka dengan lembut laba mayora.
3 Masukkan ujung bulat supositoria sepanjang dinding kanal vagina posterior sepanjang dinding posterior lubang vagina sampai sepanjang jari telunjuk(7.5–10cm), untuk memastikandistribusi obat sepanjang dinding vagina
4 Tarik jari dan bersihkan pelumas yang tersisa disekitar orifisium dan labia
Krim Vagina
1 Isi aplikatorkrim
2 Meregangkan lipatan labia dengan tangan non dominan
3 Memasukkan aplikator sekitar 7.5 cm, orong penarik aplikatoruntukmengeluarkanobat. *
4 Tarik plunger dan letakkan pada handuk kertas
5 Bersihkan sisa krim pada labia atau orifisium vagina
6 Instruksikan pasien untuk tetap pada posisi terlentang selama sedikitnya 10 menit *
7 Tawarkan pembalut perineal sebelum pasien melakukanambulasi
8 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
9 Mendokumentasikan pemberianobat, termasuk nama obat, jumlah tetesan, lubang hidung yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian
Tilik Pemberian Obat Supositoria
No Komponen Nilai
0 1 2
1 Cuci tangan
2 Menyiapkan alat dan obat
3 Periksa identifikasi klien dengan membaca gelang identifikasi dan menanyakan nama klien
4 Meminta pasien berbaring dalam posisi sim *.
Mempertahankan agar pasien tetap terselimuti dan hanya area anal saja yang terlihat.
5 Jelaskan prosedur
Kenakan sarung tangn sekali pakai
7 Lepaskan bungkus alumunium foil supositoria dan oleskan jelly pelicin
8 Minta pasien untuk menarik nafas perlahan melalui mulut dan untuk melemaskan spingter ani
9 Tarik bokong pasien dengan tangan non dominan. Dengan jari telunjuk yang tersarungi, masukkan perlahan supositoria melalui anus, spingteranal internal dan
mengenai dinding rektal atau sekitar 10cm pada orang dewasa dan 5cm pada anak-anak dan bayi.
10 Keluarkan jari dan usap area anal pasien dengan tisu
11 Minta pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit
12 Memberikan lampu / bel pemanggil bila supositoria mengandung laksatif
13 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
14 Mendokumentasikan pemberian obat, termasuk nama obat, jumlah tetesan, lubang hidung yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian

More Related Content

Similar to KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx

PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatnisha althaf
 
Dagusibu iai
Dagusibu iaiDagusibu iai
Dagusibu iaiTha Tha
 
Dagusibu -pdf.pdf
Dagusibu  -pdf.pdfDagusibu  -pdf.pdf
Dagusibu -pdf.pdfagani4
 
Presentasi DAGUSIBU.pdf
Presentasi DAGUSIBU.pdfPresentasi DAGUSIBU.pdf
Presentasi DAGUSIBU.pdfTahoMartua
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
 
Tugas kdm ii d iii kebidanan reguler a kelompok 1
Tugas kdm ii d iii kebidanan reguler a kelompok 1Tugas kdm ii d iii kebidanan reguler a kelompok 1
Tugas kdm ii d iii kebidanan reguler a kelompok 1yatikebidanan
 
Presentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.pptPresentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.pptniken98155
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatW Theresia
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianhaslinahaslina3
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxawaldarmawan3
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)fitriarhmah
 

Similar to KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx (20)

PSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obatPSPA: swamedikasi obat
PSPA: swamedikasi obat
 
Dagusibu iai
Dagusibu iaiDagusibu iai
Dagusibu iai
 
Dagusibu -pdf.pdf
Dagusibu  -pdf.pdfDagusibu  -pdf.pdf
Dagusibu -pdf.pdf
 
Presentasi DAGUSIBU.pdf
Presentasi DAGUSIBU.pdfPresentasi DAGUSIBU.pdf
Presentasi DAGUSIBU.pdf
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
 
Tugas kdm ii d iii kebidanan reguler a kelompok 1
Tugas kdm ii d iii kebidanan reguler a kelompok 1Tugas kdm ii d iii kebidanan reguler a kelompok 1
Tugas kdm ii d iii kebidanan reguler a kelompok 1
 
Presentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.pptPresentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.ppt
 
Presentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.pptPresentasi DAGUSIBU.ppt
Presentasi DAGUSIBU.ppt
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
 
Simulasi kel. 1 xi b
Simulasi kel. 1 xi bSimulasi kel. 1 xi b
Simulasi kel. 1 xi b
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 

Recently uploaded

415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (9)

415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 

KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx

  • 2. Skill kompetensi • Pemberian obat oral dan sublingual • Menggunakan anestesi topikal (tetes, semprot) (4) • Pemberian obat tetes mata (4) • Tetes telinga (4) • Aplikasi salep mata (4) • Aplikasi salep kulit • Aplikasi obat suppositoria
  • 3. Obat • sediaan atau gabungan bahan-bahan kimia • mempengaruhi sistem fisiologi dan patologi • menegakkan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi
  • 4. Sediaan obat • Pulvis (Serbuk). • Pulveres. • Compressi (Tablet). Tablet Kempa : paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta penandaannya tergantung disain cetakan • Tablet Cetak • Tablet Trikurat • Tablet Hipodermik • Tablet Sublingual
  • 5. Sediaan obat • Pilulae (Pil). • Kapsulae (Kapsul • Solutiones (Larutan). • Suspensi • Emulsi • Galenik
  • 6. Sediaan obat • Entractum • Infusa. • Immunosera (Immunoserum) • Unguenta (Salep). • Suppositoria. • Guttae (Obat Tetes). • Injectiones (Injeksi).
  • 7. Rute pemberian dan bentuk sediaan No. Jenis Rute Pemberian Bentuk Sediaan Keterangan 1. Oral ditelan Tablet, sirup, suspensi, eliksir, kapsul, pil, lozenges 2 Bukal, diletakkan dalam rongga Mulut Tablet 3 Rektal Supositoria enema 4 Parenteral : -Intravena -Intramuskular Intradermal -Subkutan -Intraarteri -Intratekal -Intraperitonea -Intrakardiak -Intradural -Intraserebrospina Larutan injeksi, suspensi injeksi, emulsi injeksi, implan (KB) 5 Vaginal Tablet vagina, ovula 6 Topikal Salep, krim, gel, koyo, linimen, emulgel (kulit), Tetes mata, Tetes telinga, Tetes hidung, inhaler Aerosol
  • 9. Obat Tablet / Kapsul • Tuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan dipindahkan ke cangkir obat. • Jangan sentuh obat dengan tangan. • Tablet atau kapsul yang tersisa dapat dituang kembali ke dalam botol. • Untuk menyiapkan dosis unit tablet atau kapsul, letakkan kapsul atau tablet yang telah dikemas ke dalam cangkir obat. Jangan lepaskan pembukusnya. • Semua tablet atau kapsul yang akan diberikan pada pasien pada saat yang bersamaan diletakkan dalam satu cangkir kecuali yang pemberiannya membutuhkan pengkajian sebelumnya seperti tekanan darah dan frekuensi nadi • Jika pasien mempunyai kesulitan menelan, haluskan tablet sampai didapat bentuk bubuk. Campur dalam air sedikit
  • 10. Obat cair /liquid • Kocok obat secara perlahan sebelum dituangkan. • Tuangkan obat dengan cara buka penutupnya dan letakkan pada posisi terbalik. • Pegang botol dengan label di telapak tangan ketika menuangkan. • Pegang cangkir obat setinggi mata dan isi sampai batas yang dinginkan. Skala harus sama dengan cairan pada dasar miniskus • Usap bibir botol sebelum menutup botol sehingga obat tidak lengket atau merusak label. • Kembalikan obat kedalam almari atau lemari es.
  • 11. Oral Narkotika • Periksa catatan narkotik untuk mengetahui jumlah obat sebelumnya • Keluarkan jumlah obat yang dibutuhkan, catat informasi yang diperlukan pada formulir dan tanda tangani formulir. • Bandingkan kartu atau formulir obat dengan obat yang sedang disiapkan dan wadah. • Kembalikan wadah stok atau unit dosis obat yang tidak digunakan ke laci dan baca label untuk ketiga kalinya. • Letakkan obat, kartu, formulir atau instruksi pemberian bersamaan di atas troy • Jangan tinggalkan obat.
  • 12. Sub lingual • Minta klien untuk menempatkan obat dibawah lidah ( lihat gambar dibawah ini ) • biarkan larut sempurna • Ingatkan klien untuk tidak menelan tablet.
  • 13. Bukal • Minta klien menempatkan obat di membrane mukosa pipi sampai larut sempurna. • Hindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna
  • 14. Topikal salep kulit • Cuci tangan • Atur peralatan di samping tempat tidur pasien • Tutup gorden/pintu ruangan • Periksa identitas pasien dengan benar atau tanyakan nama pasien langsung • Posisikan pasien dengan nyaman. • Inspeksi kondisi kulit pasien secara menyeluruh. Cuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kulit yang mengeras (kerak) atau gunakan sabun basah ringan. • Keringkan atau biarkan area kering oleh udara. • Bila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen topikal saat kulit masih basah
  • 15. Topikal mata • Minta pasien untuk melihat ke langit langit • Buka pinggir kelopak mata, tekan tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva • Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva dalam • Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, usap dengan perlahan dari bagian dalam ke luar • bila pasien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata yang bersih di atas mata yang sakit sehingga seluruh mata terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan tekanan pada mata • Lepaskan sarung tangan, cuci tangan dan buang peralatan yang sudah dipakai • Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian, dan mata yang menerima obat (kiri, kanan atau keduanya).
  • 16. Supposutoria • Kenali pasien / identitas pasien atau tanyakan namanya langsung. • Bandingkan label obat dengan buku catatan pengobatan sekali lagi • Bantu pasien dalam posisi miring (Sims) dengan tungkai bagian atas fleksi ke depan. • Jaga agar pasien tetap terselimuti dan hanya area anal saja yang terlihat. • Ambil supositoria dari bungkusnya dan beri pelumas pada ujung bulatnya dengan jeli. Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan • Minta pasien untuk menarik nafas perlahan melalui mulut dan untuk melemaskan spingter ani. • Tarik bokong pasien dengan tangan non dominan. Dengan jari telunjuk yang tersarungi, masukkan perlahan supositoria melalui anus, spingter anal internal dan mengenai dinding rektal atau sekitar 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada anak-anak dan bayi. • Keluarkan jari dan usap area anal pasien dengan tisu. • Minta pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit. • Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses letakkan lempu pemanggil dalam jangkauan pasien sehingga pasien dapat mencari bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi. • Lepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam ke luar dan buang dalam wadah yang telah disediakan. • Cuci tangan . • Catat obat yang telah diberikan dalam catatan pemberian obat
  • 17. Tetes telinga • Cucilah tangan anda dengan air dan sabun • Pastikan kondisi ujung botol atau pipet tetes tidak rusak. • Bersihkan telinga bagian luar dengan menggunakan air hangat atau kain lembab dengan hati-hati, kemudian dikeringkan • Hangatkan obat tetes telinga dengan memegang botolnya menggunakan tangan selama beberapa menit. Kocok botol obat tetes. • Miringkan kepala sehingga telinga yang akan diberikan obat menghadap ke atas • Untuk dewasa: tarik daun telinga ke atas dan ke belakang untuk meluruskan saluran telinganya. • Untuk anak <3 tahun: tarik daun telinga ke bawah dan ke belakang untuk meluruskan saluran telinganya • Teteskan obat sesuai dengan dosis pemakaian pada lubang telinga. Pertahankan posisi kepala 2-3 menit. Tekan secara lembut kulit penutup kecil telinga atau gunakan kapas steril untuk menyumbat lubang telinga agar obat dapat mencapai dasar saluran telinga. • Pasang kembali tutup botol tetes telinga dengan rapat, jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes. • Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.
  • 18. Sprei Aerosol • Kocok wadah dengan kencang • Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang sprai menjauh area (biasanya 15 – 30 cm). • Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta pasien untuk memalingkan wajah kontralateral dari arah sprai. • Semprotkan obat dengan merata pada bagian yang sakit (pada beberapa kasus penyemprotan ditetapkan waktunya selama beberapa detik)
  • 20. Tindakan Memberikan Obat Secara Oral No Komponen Nilai 0 1 2 1. Persiapan Alat 2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien 3 Persiapan komunikasi: menyapa klien, memperkenalkan diri kepada klien, menjelaskan seluruh prosedur 4 Pasang sampiran atau penutup tirai 5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkannya dengan handuk bersih 6 Atur posisi klien senyaman mungkin 7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama 8 Hitung dosis secara akurat * 9 Menuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan dipindahkan ke cangkir obat 10 Meletakkan kapsul atau tablet yang telah dikemas kedalam cangkir obat 11 Minta klien menempatkan obat dimembrane mukosa pipi sampai larut sempurna. Menghindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna * 12 Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang didapatnya 13 Rapihkan klien dan informasikan bahwa prosedur telah selesai 14 Membereskan alat 15 Cuci tangan diair mengalir menggunakan sabun dan keringkan dengan handuk bersih 16 Lakukan pencatatan tindakan yang telah dilakukan serta hasilnya (dokumentasi)*
  • 21. Tindakan Memberikan Obat Sub Lingual No Komponen Nilai 0 1 2 1 Persiapan alat 2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien 3 Mmeperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan pemberian obat 4 Memasang tirai 5 mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir 6 Atur posisi senyaman mungkin 7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama 8 Hitung dosis yang akurat 9 Meletakkan obat didalam wadah 10 Meletakkan obat dibawah lidah 11 Minta pasien tidak berbicara dan tidak minum 12 Observasi dan memastikan obat larut sempurna 13 Merapikan peralatan 14 Cuci tangan
  • 22. • Pemberian obat bukal no Kompoonen 1 Persiapan Alat 2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagin pasien 3 Persiapan komunikasi: menyapa klien, memperkenalkan diri kepada klien, menjelaskan seluruh prosedur 4 Pasang sampiran atau penutup tirai 5 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkannya dengan handuk bersih 6 Atur posisi klien senyaman mungkin 7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama 8 Hitung dosis secara akurat * 9 Menuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan dipindahkan ke cangkir obat 10 Meletakkan kapsul atau tablet yang telah dikemas kedalam cangkir obat 11 Minta klien menempatkan obat dimembrane mukosa pipi sampai larut sempurna. Menghindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna * 12 Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang didapatnya 13 Rapihkan klien dan informasikan bahwa prosedur telah selesai 14 Membereskan alat 15 Cuci tangan diair mengalir menggunakan sabun dan keringkan dengan handuk bersih 16 Lakukan pencatatan tindakan yang telah dilakukan serta hasilnya (dokumentasi)*
  • 23. Tilik Pemberian Obat Topikal Kulit No Komponen Nilai 0 1 2 1 Cuci tangan 2 Menyiapkan dan mengatur peralatan di samping tempat tidur pasien 3 Tutup gorden/pintu ruangan 4 Menelaah program pengobatan dokter untuk memastikan nama obat, dosis, waktu pemberian * 5 Memeriksa identitas pasien dengan benar atau tanyakan nama pasien langsung * 6 Menjelaskan prosedur pemberian obat 7 Mengatur posisikan pasien dengan nyaman. Melepaskan pakaian atau linen tempat tidur, pertahankan area yang tak digunakan tertutup 8 Menginspeksi kondisi kulit pasien secara menyeluruh 9 Mencuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kulit yang mengeras (kerak) atau gunakan sabun basah ringan 10 Mengeringkan atau membiarkan area kering oleh udara 11 Mengoleskan agen topical* 12 Tutup area kulit dengan balutan sesuai program dokter 13 Bantu posisi pasien senyaman mungkin, kenakan kembali baju pasien 14 Membereskan alat 15 Mencuci tangan 16 Dokumentasi terapi yang dilakukan
  • 24. Pemberian Obat Tetes / Zalf Mata No Komponen Nilai 0 1 2 1 cuci tangan dan gunakan sarung tangan 2 Menelaah program pengobatan dokter untuk memastikan nama obat, dosis, waktu pemberian 3 Periksa identitas pasien dengan benar atau tanyakan nama pasien langsung 4 Jelaskan prosedur pemberian obat 5 Meminta pasien untuk berbaring terlentang dengan leher agak hiperekstensi (mendongak) 6 Bila terdapat belek (tahi mata) disepanjang kelopak mata atau kantung dalam, basuh dengan perlahan Minta pasien untuk melihat pada langit-langit OBAT TETES MATA 1 Dengan tangan dominan bersandar di dahi pasien, pegang penetes mata atau larutan mata sekitar 1 sampai 2 cm diatas sakus konjungtiva 2 Teteskan sejumlah obat yang diresepkan ke dalam sakus konjungtiva. 3 Setelah meneteskan obat tetes, minta pasien untuk menutup mata dengan perlahan SALEP MATA 1 Dengan aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, tekan tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam kelopak mata bawah pada konjungtiva 2 Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada konjungtiva dalam 3 Biar pasien memejamkan mata secara perlahan dengan gerakan sirkular menggunakan bola kapas. 4 Menutup mata dengan balutan atau penutup mata 5 cuci tangan 6 Membereskan peralatan yang sudah dipakai 7 Melakukan dokumentasi : konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian, dan mata yang menerima obat (kiri, kanan atau keduanya).
  • 25. Pemberian Obat Tetes dan Semprot Hidung No Komponen Nilai 0 1 2 1 Cuci tangan 2 Menyiapkan alat dan obat 3 Periksa identifikasiklien dengan membaca gelang identifikasi dan menanyakan nama klien 4 Kenakan sarung tangan. Inspeksi kondisi hidung dan sinus. Palpalasi adanya nyeri tekan pada sinus 5 Jelaskan prosedur 6 Instruksikan klien untuk menghembuskan udara Memberi obat tetes hidung 1 Bantu klien mengambilposisi terlentang 2 Atur posisi kepala 3 Instruksikan klien untuk bernapas melaluimulut 4 Pegangalattetes1cmdiatasnaresdanmasukkanjumlahtetesan yang diinstruksikanmelalui garis tengah tulang ethmoid 5 Minta klien berbaring terlentangselama lima menit 6 Tawarkan tisu wajah untuk mengeringkan hidung yang berair (ingusan),tetapiperingtakanklienuntuktidakmenghembuskannapas hidung selamabeberapa dari Memberi semprotan hidung 1 Bantu klien berbaring terlentang 2 Atur posisi kepala yang tepat 3 Pegang ujung wadah tepat dibawah nares 4 Instruksikan klien untuk menarik napas ketika semprotan masuk ke jalan saluran hidung dalam 5 Bantu klien mengambilposisi yang nyaman setelah disemprpt 6 Lepas sarung tangan dan buang dalam wadah yang tepat. 7 Cuci tangan 8 Mendokumentasikan pemberianobat, termasuk nama obat, jumlah tetesan, lubang hidung yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian 9 Observasi adanya efek samping pada klien selama 15 sampa i30menitsetelah obat diberikan
  • 26. Daftar Tilik Pemberian Obat Vaginal No Komponen Nilai 0 1 2 1 Cuci tangan 2 Menyiapkan alat dan obat 3 Periksa identifikasiklien dengan membaca gelang identifikasi dan menanyakan nama klien 4 Meminta pasien berbaring dalam posisi dorsal rekumben. Mempertahankan selimut abdomen dan turunkan selimut ekstremitas 5 Jelaskan prosedur 6 Kenakan sarung tangn sekali pakai Supositoria 1 Lepaskan bungkus alumunium foil supositoria dan oleskan jelly pelicin 2 lihat lubang vagina dengan cara membuka dengan lembut laba mayora. 3 Masukkan ujung bulat supositoria sepanjang dinding kanal vagina posterior sepanjang dinding posterior lubang vagina sampai sepanjang jari telunjuk(7.5–10cm), untuk memastikandistribusi obat sepanjang dinding vagina 4 Tarik jari dan bersihkan pelumas yang tersisa disekitar orifisium dan labia Krim Vagina 1 Isi aplikatorkrim 2 Meregangkan lipatan labia dengan tangan non dominan 3 Memasukkan aplikator sekitar 7.5 cm, orong penarik aplikatoruntukmengeluarkanobat. * 4 Tarik plunger dan letakkan pada handuk kertas 5 Bersihkan sisa krim pada labia atau orifisium vagina 6 Instruksikan pasien untuk tetap pada posisi terlentang selama sedikitnya 10 menit * 7 Tawarkan pembalut perineal sebelum pasien melakukanambulasi 8 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan 9 Mendokumentasikan pemberianobat, termasuk nama obat, jumlah tetesan, lubang hidung yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian
  • 27. Tilik Pemberian Obat Supositoria No Komponen Nilai 0 1 2 1 Cuci tangan 2 Menyiapkan alat dan obat 3 Periksa identifikasi klien dengan membaca gelang identifikasi dan menanyakan nama klien 4 Meminta pasien berbaring dalam posisi sim *. Mempertahankan agar pasien tetap terselimuti dan hanya area anal saja yang terlihat. 5 Jelaskan prosedur Kenakan sarung tangn sekali pakai 7 Lepaskan bungkus alumunium foil supositoria dan oleskan jelly pelicin 8 Minta pasien untuk menarik nafas perlahan melalui mulut dan untuk melemaskan spingter ani 9 Tarik bokong pasien dengan tangan non dominan. Dengan jari telunjuk yang tersarungi, masukkan perlahan supositoria melalui anus, spingteranal internal dan mengenai dinding rektal atau sekitar 10cm pada orang dewasa dan 5cm pada anak-anak dan bayi. 10 Keluarkan jari dan usap area anal pasien dengan tisu 11 Minta pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit 12 Memberikan lampu / bel pemanggil bila supositoria mengandung laksatif 13 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan 14 Mendokumentasikan pemberian obat, termasuk nama obat, jumlah tetesan, lubang hidung yang dimasukkan obat, dan waktu pemberian