SlideShare a Scribd company logo
[Type text] Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mulanya orang berfikir bahwa lautan luas yang tidak memiliki ujung ini adalah tempat
pembuangan sampah dan sisa-sisa industri yang tidak akan memiliki efek samping. Bahan
pencemar diminimalisir agar efek pencemaran berkurang kelautan. Namun seiring dengan
pertumbuhan manusia yang semakin naik setiap tahunnya, dampak pencemaran terhadap laut
akan semakin tinggi.
Polusi laut ialah masuknya partikel kimia, sisa-sisa industri, bahan/organisme bersifat
invasif yang akan membahayakan laut. Sebagian besar polusi-polusi laut berasal dari kegiatan
manusia didaratan dan juga kegiatan manusia di laut. Hanya sebagian kecil yang ditimbulkan
oleh alam. Misalnya sisa pembakaran yang dihasilkan oleh kapal dibuang langsung ke laut
tanpa ada pengelolaan ulang dan juga sisa-sisa eksploitasi lautan seperti minyak,dll yang
mengalami kebocoran yang dapat mengotori lautan.
Bahan pencemar lainnya ialah plastik, setelah perang dunia ke II hampir 80% adalah
sampah plastik yang telah terakumulasi dilaut dan mencemari ekosistem dilaut. Limbah kimia
yang bersifat beracun (toxic) juga menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan juga
mengganggu kehidupan laut(polusi).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan ialah:
a. Apakah polusi laut?
b. Apa saja sumber polusi laut?
c. Dampak dari polusi laut?
d. Bagaimana pencegahan polusi laut?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan paper mengenai “Polusi Laut” ialah untuk mengetahui apa itu polusi laut,
penyebabnya dan dampaknya. Juga untuk memberi informasi polusi laut yang sudah terjadi
saat ini dan cara menanggulanginya
[Type text] Page 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Polusi Laut
Polusi laut ialah perubahan secara langsung/tidak langsung kepada sifat fisik, kimia
ataupun biologi laut kita dari bagian alam sekeliling kita dan menimbulkan bahaya kepada
kesehatan, keberlangsungan kehidupan laut dan organisme-organisme yang hidup didalamnya.
Sumber-sumber polusi laut bisa berupa Minyak (hasil eksploitasi bumi di laut),logam berat (hasil
sisa-sisa industri), sampah, pestisida, dan eurtofikasi yang akan dibahas satu per satu.
2.2 Penyebab Polusi Laut
Penyebab polusi laut memiliki banyak faktor, faktor-faktor tersebut akan dibahas satu
per satu.
2.2.1 Polusi laut Minyak
Polusi laut berupa minyak berasal dari eksploitasi sumber daya alam yang ada di lautan.
Biasanya, setiap pengeboran minyak yang dilakukan dilaut selalu ada unsur human error yaitu
kendornya ring pengaman untuk pengeboran sehingga dampak yang ditimbulkan ialah
bocornya minyak bumi tersebut dan mencemari wilayah perairan sekitarnya. Dari beberapa zat
pencemar yang didentifikasi dan diklasifikasikan sebagai zat pencemar, minyak bumi
merupakan zat pencemar yang paling dominan dalam pencemaran laut. Bertambah besarnya
ukuran kapal, bobot, kecepatan dan jumlah yang beroperasi di lautan, ditambah lagi dengan
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak lepas pantai, tidak saja meningkatkan jumlah dan
sumber pencemaran lingkungan laut, tetapi juga mengancam kelestarian lingkungan laut.
Selama ini tumpahan minyak di laut terus menerus meningkat dalam jumlah dan frekuensinya,
sehingga mengakibatkan kerusakan terhadap sejumlah besar wilayah pesisir dan laut.
Gambar kiri : Meledaknya Rig Pengeboran di Mexico karena ada unsur human error
Gambar kanan: Bocornya minyak bumi yang sedang dieksploitasi menyebabkan polusi laut
Beberapa kejadian yang telah menimbulkan tumpahan minyak di laut dan memerlukan
biaya pembersihan yang cukup besar antara lain adalah kecelakaan kapal Torrey Canyon di
sekitar English Channel, ledakan sumur minyak di Santa Barbara, California (AS),
tenggelamnya kapal Metula di Selat Magellan, tumpahan minyak di Teluk Chesapeake, Virginia
(AS), tumpahan minyak yang berasal dari Argo Merchant, di sekitar Nantucket, Massachusetts
[Type text] Page 3
(AS), tenggelamnya kapal Amoco Cadiz di sekitar pantai Brittany, Perancis, peristiwa Exxon
Valdez di Alaska (AS). Tumpahan minyak yang berasal dari kapal juga banyak terjadi di
perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Sebagian besar tumpahan minyak ini berasal dari
tanker. Akibat dari tumpahan minyak ini akan sangat cepat dirasakan oleh masyarakat sekitar
pantai dan sangat signifikan merusak makhluk hidup yang ada di laut (Sudrajad, 2006).
Hidrokarbon minyak bumi adalah pencemar utama di lautan.
2.2.2 Polusi laut Sampah
Polusi laut berupa sampah merupakan polusi yang hamper 80% terjadi didunia,
dikarenakan kurang sadarnya manusia untuk langsung membuang sampah kelaut dan tidak
mengelola sampah dengan cara 3R (Recycle,Reuse,Reduce) dampak yang ditimbulkan ialah
penumpukan sampah dilaut secara akumulasi dan membunuh/menghancurkan ekosistem
sekitar tempat polusi laut sampah. Sampah yang mengandung kotoran minyak juga dibuang
kelaut melalui sistem daerah aliran sungai (DAS). Sampah-sampah ini kemungkinan
mengandung logam berat dengan konsentrasi yang tinggi. Tetapi umumnya mereka kaya akan
bahan-bahan organik, sehingga akan memperkaya kandungan at-zat makanan pada suatu
daerah yang tercemar yang membuat kondisi lingkungan menjadi lebih baik bagi pertumbuhan
mikroorganisme. Aktifitas pernafasan dari organisme ini membuat makin menipisnya
kandungan oksigen khususnya pada daerah estuarin. Hal tersebut akan berpengaruh besar
pada kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tersebut. Pada keadaan
yang paling ekstrim, jumlah spesies yang ada didaerah itu akan berkurang secara drastis dan
dapat mengakibatkan bagian dasar dari estuarin kehabisan oksigen. Sehingga mikrofauna yang
dapat hidup disitu hanya dari golongan cacing saja. Jenis-jenis sampah kebanyakan termasuk
golongan yang mudah hancur dengan cepat, sehingga pencemaran yang disebabkannya tidak
merupakan suatu masalah besar diperairan terbuka.
Gambar kiri : Polusi laut sampah yang terjadi di teluk Palu, Sulaw esi Tengah
Gambar kanan: Saking banyaknya polusi laut yang terjadi sehingga pemangsa ikan lautpun mengira sampah itu makanan
[Type text] Page 4
Berikut ialah daftar-daftar sampah yang biasa dibuang langsung ke laut:
 Kertas, lama penguraian 6 bulan
 Kulit buah, lama penguraian 6 bulan
 Kardus/karton, lama penguraian 5 bulan
 Filter rokok, lama penguraian 10-12 tahun
 Kantong plastik, lama penguraian 10-12 tahun
 Benda-benda kulit, lama penguraian 25-40 tahun
 Kain nilon, lama penguraian 30-40 tahun
 Jaring ikan, lama penguraian 30-40 tahun
 Alumunium, lama penguraian 80-100 tahun
 Baterai bekas, lama penguraian 100 tahun
 Plastik, lama penguraian 50-80 tahun
 Botol kaca, lama penguraian 1.000.000 tahun
 Botol plastik, tidak bisa terurai
2.2.3 Polusi laut Pestisida
Selanjutnya bila alam suatu ekosistem laut dimasukkan suatu zat pencemar, maka zat
pencemar itu akan mengalami akumulasi yaitu proses fisika, proses kimia dan biologis.
Akumulasi melalui proses biologis ini yang disebut bioakumulasi. Pada proses bioakumulasi zat
pencemar tesebut dalam ekosistem laut akan mengalami pemekatan karena adanya proses
biologis dan selanjutnya akan diserap oleh ikan, plankton nabati, rumput laut dan tumbuhan
lainnya yang pada akhirnya akan menjadi makanan ikan dan mamalia. Selain itu pemekatan
juga disebabkan oleh proses fisis dan kimiawi yang pada akhirnya terjadi pengendapan didasar
laut. Kerusakan yang disebabkan oleh pestisida adalah bersifat akumulatif. Mereka sengaja
ditebarkan ke dalam suatu lingkungan dengan tujuan untuk mengontrol hama tanaman atau
organism-organisme lain yang tidak diinginkan.
Gambar atas: Penyemprotan pestisida oleh manusia
Idealnya pestisida ini harus mempunyai spesifikasi yang tinggi yaitu dapat membunuh
organism-organisme yang tidak dikehendaki tanpa merusak hewan lainnya, tetapi pada
kenyataannya pestisida bisa membunuh biota air yang ada di laut. Beberapa pestisida yang
dipakai kebanyakan berasal dari suatu grup bahan kimia yang disebut Organochloride. DDT
termasuk dalam grup ini. Pestisida jenis ini termasuk golongan yang mempunyai ikatan molekul
[Type text] Page 5
yang sangat kuat dimana molekul-molekul ini kemungkinan dapat bertahan di alam sampai
beberapa tahun sejak mereka mulai dipergunakan. Hal itu sangat berbahaya karena dengan
digunakannya golongan ini secara terus menerus akan membuat mereka menumpuk di
lingkungan dan akhirnya mencapai suatu tingkatan yang tidak dapat ditolerir lagi dan berbahaya
bagi organism yang hidup didaerah tersebut. Hewan biasanya menyimpan organochloride di
dalam tubuh mereka. Beberapa organisme air termasuk ikan dan udang ternyata menumpuk
bahan kimia didalam jaringan tubuhnya. Ketika pestisida masuk ke dalam ekosistem laut,
mereka segera diserap ke dalam jaring makanan di laut. Dalam jarring makanan, pestisida ini
dapat menyebabkan mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi hewan laut , seluruh
penyusun rantai makanan termasuk manusia.
2.2.4 Polusi laut Logam berat
Definisi dari logam berat sendiri ialah logam yang memiliki berat 5 gram untuk setiap m3
nya sementara logam ringan ialah logam yang memiliki berat kurang dari 5 gram untuk setiap
m3 nya. Logam berat ini sangat berdampak buruk kepada perairan dan menjadi polusi laut yang
berbahaya karena logam berat ini dimakan oleh makhluk hidup laut lalu dia diam didalamnya.
Setelah itu hewan laut itu dikonsumsi oleh manusia. maka zat logam berat ini masuk kedalam
tubuh manusia. maka dari itu keong yang bersumber dari Jakarta Utara (muara angke dan
sekitarnya) sudah tidak layak makan lagi dikarenakan tingginya logam berat yang ada di
perairan sungai di Jakarta.
Gambar kiri : Logam berat yang langsung dibuang di sungai
Gambar kanan: polusi laut dipinggiran kota
Logam berat memiliki densitas yang lebih dari 5 gram/cm3 dan logam berat bersifat
tahan urai. Sifat tahan urai inilah yang menyebabkan logam berat semakin terakumulasi
didalam perairan. Logam berat yang berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh manusia,
baik secara langsung maupun tidak. Berikut logam berat yang biasa mencemari lautan:
a. Air Raksa atau mercury(Hg) adalah salah satu logam berat dalam bentuk cair.
Terjadinya pencemaran mercury di perairan laut lebih banyak disebabkan oleh faktor
manusia dibanding faktor alam. Meskipun pencemaran mercury dapat terjadi secara
alami tetapi kadarnya sangat kecil. Pencemaran mercury secara besar-besaran
disebabkan karena limbah yang dibuang oleh manusia. manusia telah menggunakan
mercury oksida(HgO) dan mercury sulfide (HgS) sebagai zat pewarna dan bahan
kosmetik sejak jaman dhaulu. Mercury telah digunakan secara meluas dalam produk
elektronik, industry pembuatan cat, pembuatan gigi palsu, peleburan emas, sebagai
[Type text] Page 6
katalisator, dll. Penggunaan mercury sebagai elektroda dalam pembuatan soda api
dalam industry makanan seperti minyak goring, produk susu, kertas tima,
pembungkus makanan juga kadang mencemari makanan tersebut.
b. Kadmium (cd) menjadi popular sebagai logam berat yang berbahayasetelah
timbulnypencemaran sungai diwilayah Kumamoto Jepang yang menyebabkan
keracunan pada manusia. pencemaran kadmium pada air minum Jepang
menyebabkan penyakit “itai-itai”. Gejalanya ditandai dengan ketidak-nirmalan tulang
dalam beberapa organ tubuh menjadi mati. Keracunan kronis disebabkan oleh Cd
adalah kerusakan system fisiologis tubuh seperti pernapasan, sirkulasi darah,
penciuman, serta merusak kelenjar reproduksi ginjal,jantung, dan kerapuhan tulang.
Cadmium telah digunakan secara meluas ada berbagai industry antara lain
pelapisan logam, peleburan logam, pewarnaan, baterai, minyak pelumas, bahan
bakar. Bahan bakar dan minyak pelumas mengandung Cd sampai 0,5ppm, batubara
mengandung Cd sampai 2ppm, pupuk superpospat juga mengandung Cd bahkan
ada yang sampai 170ppm. Limbah cair dari industry dan pembuangan minyak
pelumas bekas yg mengandung Cd masuk ke dalam perairan laut serta sisa-sisa
pembakaran bahan bakar yang terlepas ke atmosfir dan selanjutnya jatuh masuk ke
laut. Konsentrasi Cd pada air laut yang tidak tercemar adalah kurang dari 1mg/l atau
kurang dari 1mg/kg sedimen di laut. Konsentrasi Cd maksimum dalam air minum
yang diperbolehkan oleh Depkes RI dan WHO adalah 0.01mg/l. sementara batas
maksimum konsentrasi atau kandungan Cd pada daging makanan laut yang layak
bagi kesehatan yang direkomendasikan FAO dan WHO adalah lebih kecil dari
0,95mg/kg. sebaliknya dirjen pengawasan obat dan makanan merekomendasikan
tidak lebih dari 2,0 mg/kg.
c. Timbal (Pb) juga salah satu logam berat yang mempunyai daya toksitas yang tinggi
terhadap manusia karena dapat merusak perkembangan otak pada anak-anak,
menyebabkan penyumbatan sel-sel darah merah, anemia dan mempengaruhi
anggota tubuh lainnya. Pb dapat diakumulasi langsung dari air dan dari sedimen
oleh organisme laut.
[Type text] Page 7
2.2.5 Polusi laut Eurtrofikasi
Eurotifikasi adalah proses pengayaan nutrient dan bahan organik dalam jasad air. Ini
merupakan masalah yang dihadapi diseluruh dunia yang terjadi di ekosistem air tawar maupun
air laut. Mengapa eutrofikasi menjadi polusi laut? Padahal eutrofikasi merupakan pengayaan
nutrisi untuk tumbuhan. Memang eutrofikasi merupakan proses pengayaan nutrient namun
secara berlebihan jadi seluruh tumbuhan terakselerasi pertumbuhannya. Karena pertumbuhan
tumbuhan terakselerasi, mereka menumpuk dipinggiran pantai atau sungai dan mengendap
membuat semakin sempitnya pergerakan makhluk hidup dan penyempitan sungai. Dampaknya
ialah sulitnya makhluk hidup laut untuk hidup dan membuat debit disungai menjadi lebih besar
dikarenakan sungai yang menyempit
Gambar kanan: dampak Eutrofikasi dipesisir Gambar kanan: Dampak dari penyempitan bibir sungai
Efek lebih lanjut termasuk penurunan kadar oksigen, penurunan kualitas air, serta
tentunya mengganggu kestabilan populasi organisme lain. Muara merupakan wilayah yang
paling rentan mengalami eutrofikasi karena nutrisi yang diturunkan dari tanah akan
terkonsentrasi. Nutrisi ini kemudian dibawa oleh air hujan masuk ke lingkungan laut, dan
cendrung menumpuk di muara. The World Resources Institute telah mengidentifikasi 375
hipoksia (kekurangan oksigen) wilayah pesisir di seluruh dunia, laporan ini menyebutkan
kejadian ini terkonsentrasi di wilayah pesisir di Eropa Barat, Timur, dan pantai selatan Amerika
Serikat, dan Asia Timur, terutama di Jepang. Salah satu contohnya adalah meningkatnya alga
merah (red tide) secara signifikan yang membunuh ikan dan mamalia laut serta menyebabkan
masalah pernapasan pada manusia dan beberapa hewan domestic. Umumnya terjadi adalah
meningkatnya alga merah (red tide) secara signifikan yang membunuh ikan dan mamalia laut
serta menyebabkan masalah pernapasan pada manusia dan beberapa hewan domestik.
Umumnya terjadi saat organisme mendekati ke arah pantai.
[Type text] Page 8
2.3 Dampak Polusi Laut
2.3.1 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Tumpahan Minyak
Minyak yang mengapung berbahaya bagi kehidupan burung laut yang suka
berenang diatas permukaan air. Tubuh burung akan tertutup minyak. Untuk membersihkannya,
mereka menjilatinya. Akibatnya mereka banyak minum minyak dan menyebabkan keracunan.
Selain itu, minyak yang mengapung membutuhkan dana yang sangat tinggi untuk
mengangkatnya dari permukaan air laut dan juga mencemari perairan sekitar tempat minyak itu
mengapung.
2.3.2 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Sampah
Banyak hewan yg hidup pada atau di laut mengonsumsi plastic karena tak jarang
plastic yang terdapat dilaut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut. Plastic tidak dapat
dicerna dan akan terus berada pada organ pencernaan hewan ini, sehingga menyumbat
saluran pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan atau infeksi. Selain
berpengaruh terhadap kesehatan biota laut, adanya sampah dilaut juga berpengaruh terhadap
kesehatan manusia, penyakit yg sering sederhana ialah seperti gatal-gatal kulit dan diare
2.3.3 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Pestisida
Penumpukan pestisida dalam jaringan tubuh, bersifat racun dan dapat
mempengaruhi system syaraf pusat. Bahan aktifnya selain bisa membunuh organism perairan,
juga dapat merubah tingkah laku makhluk hidup dan menghambat perkembangan telur moluska
dan juga ikan. Daya racun berkisar dari rendah dan tinggi. Moluska cenderung lebih toleran
terhadap racun pestisida dibandingkan dengan Crustacea dan ikan bertulang sejati, dll.
2.3.4 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Logam Berat
WHO (World Health Organization) dan FAO (Food Agriculture Organization)
merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi seafood yang tercemar logam berat. Logam
berat telah lama dikenal sebagai suatu elemen yang mempunyai daya racun yang sangat
potensil dan memiliki kemampuan terakumulasi dalam organ tubuh manusia. Logam berat yang
menyebabkan kematian didalam tubuh manusia adalah: Ba(Barium), Cd(Cadmium),
Cr(Kromium), Pb(Timbal), Hg(Raksa), Ag(Perak).
2.3.5 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Eutrofikasi
Eutrofikasi adalah perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi leakan jumlah
alga dan fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis. Karena terlalu
banyak maka alaga dan fitoplankton dibagian bawah akan mengalami kematian massal. Serta
terjadi kompetisi dalam mengonsumsi O2 karena terlalu banyak organisme pada tempat
tersebut. Sisa respirasi menghasilkan banyak CO2 kondisi perairan menjadi anoxic dan
menyebabkan kematian massal pada hewan-hewan diperairan tersebut
[Type text] Page 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Polusi laut ialah masuknya partikel kimia, limbah industri, sisa-sisa rumah tangga
atau penyebaran organisme invasive ke dalam laut yang berpotensi memberi
efek berbahaya
 Faktor-faktor penyebab Polusi Laut ialah
1. Polusi laut yang disebabkan oleh minyak berupa tumpahan minyak yang
dilakukan oleh kapal-kapal industry, pengeboran minyak yang memiliki unsur
human error,dll.
2. Polusi laut yang disebabkan oleh sampah berupa sisa-sisa industry dan
rumah tangga yang sebagian besar sulit untuk didaur ulang (memerlukan
waktu lama untuk terurai)
3. Polusi laut yang disebabkan oleh pestisida berupa zat-zat berbahaya yang
memiliki dampak merusak ekosistem bawah laut dan juga memiliki sifat toxic
untuk makhluk hidup laut maupun manusia
4. Polusi laut yang disebabkan oleh logam berat berupa zat-zat berbahaya yang
bisa masuk kedalam tubuh makhluk hidup maupun manusia secara langsung
maupun tidak langsung. Dampak yang terjadi ialah racun tersebut masuk
ketubuh manusia dan bila dibiarkan akan menjadi penyakit yang serius
5. Polusi laut yang disebabkan oleh Eutrofikasi berupa banyaknya nutrisi
diperairan sehingga terjadi akselerasi pertumbuhan algae/tumbuhan. Karena
banyaknya tumbuhan sehingga terjadi kompetensi O2, namun
algae/tumbuhan yang berada dibawah permukaan tidak mendapat O2
maupun sinar matahari yang cukup sehingga terjadi kematian massal yang
berdampak pendangkalan perairan.
 Dampak yang terjadi dari penyebab diatas sangat besar, seperti degradasi
kehidupan laut dll.
 Pencegahan polusi laut timbul dari diri sendiri untuk menjaga dan melestarikan
lingkungan dan perairan laut
3.2 Saran
 Dari pembahasan pada BAB II dapat kita ketahui bahwa polusi laut sangat
merugikan kita semua dan berdampak sangat besar bagi perairan laut. Maka
dari itu kita harus selalu peduli dengan lingkungan sekitar, dan juga menjaga
kebersihan laut dan tetap menjaganya secara berkesinambungan
[Type text] Page 10
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Andhika (2003). Buku Ajar Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: UGM Press 2003
Sudini, Putu (2012). Pengelolaan Pencemaran Laut di Indonesia. Bali: Titah Surga

More Related Content

What's hot

2 kuncowati pencemaran minyak di laut
2 kuncowati   pencemaran minyak di laut2 kuncowati   pencemaran minyak di laut
2 kuncowati pencemaran minyak di lautDidik Purwiyanto Vay
 
Presentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air LautPresentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air Laut
Alfian Muhammad
 
Dampak tumahan minyak
Dampak tumahan minyakDampak tumahan minyak
Dampak tumahan minyak
Ferdyka Tobing
 
Pklh pelabuhan
Pklh pelabuhanPklh pelabuhan
Pklh pelabuhan
Kadhe Candra
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airIrenius Sondy
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Universitas Maritim Raja Ali Haji
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
Yaidah Usna
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
abdulhanan131
 
Pencemaran Minyat di Laut
Pencemaran Minyat di LautPencemaran Minyat di Laut
Pencemaran Minyat di Laut
Rohmad Joni Pranoto
 
1 elmu aer
1   elmu aer1   elmu aer
1 elmu aer
Asep Hidayat
 
PENCEMARAN AIR
PENCEMARAN AIR PENCEMARAN AIR
PENCEMARAN AIR
Kyuu
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Eka Ipud
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
audi15Ar
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
Didirahmat Dprds
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Avi II
 

What's hot (20)

Pencemaran
PencemaranPencemaran
Pencemaran
 
2 kuncowati pencemaran minyak di laut
2 kuncowati   pencemaran minyak di laut2 kuncowati   pencemaran minyak di laut
2 kuncowati pencemaran minyak di laut
 
Presentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air LautPresentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air Laut
 
Dampak tumahan minyak
Dampak tumahan minyakDampak tumahan minyak
Dampak tumahan minyak
 
Pklh pelabuhan
Pklh pelabuhanPklh pelabuhan
Pklh pelabuhan
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-air
 
Sains sem 2
Sains sem 2Sains sem 2
Sains sem 2
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut  (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
 
Assiment moral 2014
Assiment moral 2014Assiment moral 2014
Assiment moral 2014
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Pencemaran Minyat di Laut
Pencemaran Minyat di LautPencemaran Minyat di Laut
Pencemaran Minyat di Laut
 
1 elmu aer
1   elmu aer1   elmu aer
1 elmu aer
 
PENCEMARAN AIR
PENCEMARAN AIR PENCEMARAN AIR
PENCEMARAN AIR
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
 
Tugas apkom
Tugas apkomTugas apkom
Tugas apkom
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Similar to tugas 2 aplikom

Tinjauan Pustaka
Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Hapsari Titi
 
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
NadiaSefira
 
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakanPesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
HalimatusSadiahJaya
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
Yadhi Muqsith
 
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Arief Charismw
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
bahriah imam
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Sebagai Pelajar
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
Septian Muna Barakati
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
Pencemaranlingkungan
Nina Safitri
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
yudi3456
 
Ipa7 kd8-pdf
Ipa7 kd8-pdfIpa7 kd8-pdf
Ipa7 kd8-pdf
SMPK Stella Maris
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
Endang Manik
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Febria Rahma Dewi
 
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 destyTugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Desty Erni
 
Jurnal perairan
Jurnal perairanJurnal perairan
Jurnal perairan
Fandi Bahtiar
 
Ipa7 kd9-b
Ipa7 kd9-bIpa7 kd9-b
Ipa7 kd9-b
SMPK Stella Maris
 
Anggota kelompok :D
Anggota kelompok :DAnggota kelompok :D
Anggota kelompok :D
Han Hanif
 

Similar to tugas 2 aplikom (20)

Tinjauan Pustaka
Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
 
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
 
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakanPesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
Pesisir daan laut, daratan, dan kerusakan
 
Mikrojadi
MikrojadiMikrojadi
Mikrojadi
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
 
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
 
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterjeEutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
Eutrofikasi perairan oleh_limbah_deterje
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
Pencemaranlingkungan
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
 
Ipa7 kd8-pdf
Ipa7 kd8-pdfIpa7 kd8-pdf
Ipa7 kd8-pdf
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 destyTugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
 
Jurnal perairan
Jurnal perairanJurnal perairan
Jurnal perairan
 
Ipa7 kd9-b
Ipa7 kd9-bIpa7 kd9-b
Ipa7 kd9-b
 
Anggota kelompok :D
Anggota kelompok :DAnggota kelompok :D
Anggota kelompok :D
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 

tugas 2 aplikom

  • 1. [Type text] Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulanya orang berfikir bahwa lautan luas yang tidak memiliki ujung ini adalah tempat pembuangan sampah dan sisa-sisa industri yang tidak akan memiliki efek samping. Bahan pencemar diminimalisir agar efek pencemaran berkurang kelautan. Namun seiring dengan pertumbuhan manusia yang semakin naik setiap tahunnya, dampak pencemaran terhadap laut akan semakin tinggi. Polusi laut ialah masuknya partikel kimia, sisa-sisa industri, bahan/organisme bersifat invasif yang akan membahayakan laut. Sebagian besar polusi-polusi laut berasal dari kegiatan manusia didaratan dan juga kegiatan manusia di laut. Hanya sebagian kecil yang ditimbulkan oleh alam. Misalnya sisa pembakaran yang dihasilkan oleh kapal dibuang langsung ke laut tanpa ada pengelolaan ulang dan juga sisa-sisa eksploitasi lautan seperti minyak,dll yang mengalami kebocoran yang dapat mengotori lautan. Bahan pencemar lainnya ialah plastik, setelah perang dunia ke II hampir 80% adalah sampah plastik yang telah terakumulasi dilaut dan mencemari ekosistem dilaut. Limbah kimia yang bersifat beracun (toxic) juga menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan juga mengganggu kehidupan laut(polusi). 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan ialah: a. Apakah polusi laut? b. Apa saja sumber polusi laut? c. Dampak dari polusi laut? d. Bagaimana pencegahan polusi laut? 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan paper mengenai “Polusi Laut” ialah untuk mengetahui apa itu polusi laut, penyebabnya dan dampaknya. Juga untuk memberi informasi polusi laut yang sudah terjadi saat ini dan cara menanggulanginya
  • 2. [Type text] Page 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Polusi Laut Polusi laut ialah perubahan secara langsung/tidak langsung kepada sifat fisik, kimia ataupun biologi laut kita dari bagian alam sekeliling kita dan menimbulkan bahaya kepada kesehatan, keberlangsungan kehidupan laut dan organisme-organisme yang hidup didalamnya. Sumber-sumber polusi laut bisa berupa Minyak (hasil eksploitasi bumi di laut),logam berat (hasil sisa-sisa industri), sampah, pestisida, dan eurtofikasi yang akan dibahas satu per satu. 2.2 Penyebab Polusi Laut Penyebab polusi laut memiliki banyak faktor, faktor-faktor tersebut akan dibahas satu per satu. 2.2.1 Polusi laut Minyak Polusi laut berupa minyak berasal dari eksploitasi sumber daya alam yang ada di lautan. Biasanya, setiap pengeboran minyak yang dilakukan dilaut selalu ada unsur human error yaitu kendornya ring pengaman untuk pengeboran sehingga dampak yang ditimbulkan ialah bocornya minyak bumi tersebut dan mencemari wilayah perairan sekitarnya. Dari beberapa zat pencemar yang didentifikasi dan diklasifikasikan sebagai zat pencemar, minyak bumi merupakan zat pencemar yang paling dominan dalam pencemaran laut. Bertambah besarnya ukuran kapal, bobot, kecepatan dan jumlah yang beroperasi di lautan, ditambah lagi dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak lepas pantai, tidak saja meningkatkan jumlah dan sumber pencemaran lingkungan laut, tetapi juga mengancam kelestarian lingkungan laut. Selama ini tumpahan minyak di laut terus menerus meningkat dalam jumlah dan frekuensinya, sehingga mengakibatkan kerusakan terhadap sejumlah besar wilayah pesisir dan laut. Gambar kiri : Meledaknya Rig Pengeboran di Mexico karena ada unsur human error Gambar kanan: Bocornya minyak bumi yang sedang dieksploitasi menyebabkan polusi laut Beberapa kejadian yang telah menimbulkan tumpahan minyak di laut dan memerlukan biaya pembersihan yang cukup besar antara lain adalah kecelakaan kapal Torrey Canyon di sekitar English Channel, ledakan sumur minyak di Santa Barbara, California (AS), tenggelamnya kapal Metula di Selat Magellan, tumpahan minyak di Teluk Chesapeake, Virginia (AS), tumpahan minyak yang berasal dari Argo Merchant, di sekitar Nantucket, Massachusetts
  • 3. [Type text] Page 3 (AS), tenggelamnya kapal Amoco Cadiz di sekitar pantai Brittany, Perancis, peristiwa Exxon Valdez di Alaska (AS). Tumpahan minyak yang berasal dari kapal juga banyak terjadi di perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Sebagian besar tumpahan minyak ini berasal dari tanker. Akibat dari tumpahan minyak ini akan sangat cepat dirasakan oleh masyarakat sekitar pantai dan sangat signifikan merusak makhluk hidup yang ada di laut (Sudrajad, 2006). Hidrokarbon minyak bumi adalah pencemar utama di lautan. 2.2.2 Polusi laut Sampah Polusi laut berupa sampah merupakan polusi yang hamper 80% terjadi didunia, dikarenakan kurang sadarnya manusia untuk langsung membuang sampah kelaut dan tidak mengelola sampah dengan cara 3R (Recycle,Reuse,Reduce) dampak yang ditimbulkan ialah penumpukan sampah dilaut secara akumulasi dan membunuh/menghancurkan ekosistem sekitar tempat polusi laut sampah. Sampah yang mengandung kotoran minyak juga dibuang kelaut melalui sistem daerah aliran sungai (DAS). Sampah-sampah ini kemungkinan mengandung logam berat dengan konsentrasi yang tinggi. Tetapi umumnya mereka kaya akan bahan-bahan organik, sehingga akan memperkaya kandungan at-zat makanan pada suatu daerah yang tercemar yang membuat kondisi lingkungan menjadi lebih baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Aktifitas pernafasan dari organisme ini membuat makin menipisnya kandungan oksigen khususnya pada daerah estuarin. Hal tersebut akan berpengaruh besar pada kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tersebut. Pada keadaan yang paling ekstrim, jumlah spesies yang ada didaerah itu akan berkurang secara drastis dan dapat mengakibatkan bagian dasar dari estuarin kehabisan oksigen. Sehingga mikrofauna yang dapat hidup disitu hanya dari golongan cacing saja. Jenis-jenis sampah kebanyakan termasuk golongan yang mudah hancur dengan cepat, sehingga pencemaran yang disebabkannya tidak merupakan suatu masalah besar diperairan terbuka. Gambar kiri : Polusi laut sampah yang terjadi di teluk Palu, Sulaw esi Tengah Gambar kanan: Saking banyaknya polusi laut yang terjadi sehingga pemangsa ikan lautpun mengira sampah itu makanan
  • 4. [Type text] Page 4 Berikut ialah daftar-daftar sampah yang biasa dibuang langsung ke laut:  Kertas, lama penguraian 6 bulan  Kulit buah, lama penguraian 6 bulan  Kardus/karton, lama penguraian 5 bulan  Filter rokok, lama penguraian 10-12 tahun  Kantong plastik, lama penguraian 10-12 tahun  Benda-benda kulit, lama penguraian 25-40 tahun  Kain nilon, lama penguraian 30-40 tahun  Jaring ikan, lama penguraian 30-40 tahun  Alumunium, lama penguraian 80-100 tahun  Baterai bekas, lama penguraian 100 tahun  Plastik, lama penguraian 50-80 tahun  Botol kaca, lama penguraian 1.000.000 tahun  Botol plastik, tidak bisa terurai 2.2.3 Polusi laut Pestisida Selanjutnya bila alam suatu ekosistem laut dimasukkan suatu zat pencemar, maka zat pencemar itu akan mengalami akumulasi yaitu proses fisika, proses kimia dan biologis. Akumulasi melalui proses biologis ini yang disebut bioakumulasi. Pada proses bioakumulasi zat pencemar tesebut dalam ekosistem laut akan mengalami pemekatan karena adanya proses biologis dan selanjutnya akan diserap oleh ikan, plankton nabati, rumput laut dan tumbuhan lainnya yang pada akhirnya akan menjadi makanan ikan dan mamalia. Selain itu pemekatan juga disebabkan oleh proses fisis dan kimiawi yang pada akhirnya terjadi pengendapan didasar laut. Kerusakan yang disebabkan oleh pestisida adalah bersifat akumulatif. Mereka sengaja ditebarkan ke dalam suatu lingkungan dengan tujuan untuk mengontrol hama tanaman atau organism-organisme lain yang tidak diinginkan. Gambar atas: Penyemprotan pestisida oleh manusia Idealnya pestisida ini harus mempunyai spesifikasi yang tinggi yaitu dapat membunuh organism-organisme yang tidak dikehendaki tanpa merusak hewan lainnya, tetapi pada kenyataannya pestisida bisa membunuh biota air yang ada di laut. Beberapa pestisida yang dipakai kebanyakan berasal dari suatu grup bahan kimia yang disebut Organochloride. DDT termasuk dalam grup ini. Pestisida jenis ini termasuk golongan yang mempunyai ikatan molekul
  • 5. [Type text] Page 5 yang sangat kuat dimana molekul-molekul ini kemungkinan dapat bertahan di alam sampai beberapa tahun sejak mereka mulai dipergunakan. Hal itu sangat berbahaya karena dengan digunakannya golongan ini secara terus menerus akan membuat mereka menumpuk di lingkungan dan akhirnya mencapai suatu tingkatan yang tidak dapat ditolerir lagi dan berbahaya bagi organism yang hidup didaerah tersebut. Hewan biasanya menyimpan organochloride di dalam tubuh mereka. Beberapa organisme air termasuk ikan dan udang ternyata menumpuk bahan kimia didalam jaringan tubuhnya. Ketika pestisida masuk ke dalam ekosistem laut, mereka segera diserap ke dalam jaring makanan di laut. Dalam jarring makanan, pestisida ini dapat menyebabkan mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi hewan laut , seluruh penyusun rantai makanan termasuk manusia. 2.2.4 Polusi laut Logam berat Definisi dari logam berat sendiri ialah logam yang memiliki berat 5 gram untuk setiap m3 nya sementara logam ringan ialah logam yang memiliki berat kurang dari 5 gram untuk setiap m3 nya. Logam berat ini sangat berdampak buruk kepada perairan dan menjadi polusi laut yang berbahaya karena logam berat ini dimakan oleh makhluk hidup laut lalu dia diam didalamnya. Setelah itu hewan laut itu dikonsumsi oleh manusia. maka zat logam berat ini masuk kedalam tubuh manusia. maka dari itu keong yang bersumber dari Jakarta Utara (muara angke dan sekitarnya) sudah tidak layak makan lagi dikarenakan tingginya logam berat yang ada di perairan sungai di Jakarta. Gambar kiri : Logam berat yang langsung dibuang di sungai Gambar kanan: polusi laut dipinggiran kota Logam berat memiliki densitas yang lebih dari 5 gram/cm3 dan logam berat bersifat tahan urai. Sifat tahan urai inilah yang menyebabkan logam berat semakin terakumulasi didalam perairan. Logam berat yang berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak. Berikut logam berat yang biasa mencemari lautan: a. Air Raksa atau mercury(Hg) adalah salah satu logam berat dalam bentuk cair. Terjadinya pencemaran mercury di perairan laut lebih banyak disebabkan oleh faktor manusia dibanding faktor alam. Meskipun pencemaran mercury dapat terjadi secara alami tetapi kadarnya sangat kecil. Pencemaran mercury secara besar-besaran disebabkan karena limbah yang dibuang oleh manusia. manusia telah menggunakan mercury oksida(HgO) dan mercury sulfide (HgS) sebagai zat pewarna dan bahan kosmetik sejak jaman dhaulu. Mercury telah digunakan secara meluas dalam produk elektronik, industry pembuatan cat, pembuatan gigi palsu, peleburan emas, sebagai
  • 6. [Type text] Page 6 katalisator, dll. Penggunaan mercury sebagai elektroda dalam pembuatan soda api dalam industry makanan seperti minyak goring, produk susu, kertas tima, pembungkus makanan juga kadang mencemari makanan tersebut. b. Kadmium (cd) menjadi popular sebagai logam berat yang berbahayasetelah timbulnypencemaran sungai diwilayah Kumamoto Jepang yang menyebabkan keracunan pada manusia. pencemaran kadmium pada air minum Jepang menyebabkan penyakit “itai-itai”. Gejalanya ditandai dengan ketidak-nirmalan tulang dalam beberapa organ tubuh menjadi mati. Keracunan kronis disebabkan oleh Cd adalah kerusakan system fisiologis tubuh seperti pernapasan, sirkulasi darah, penciuman, serta merusak kelenjar reproduksi ginjal,jantung, dan kerapuhan tulang. Cadmium telah digunakan secara meluas ada berbagai industry antara lain pelapisan logam, peleburan logam, pewarnaan, baterai, minyak pelumas, bahan bakar. Bahan bakar dan minyak pelumas mengandung Cd sampai 0,5ppm, batubara mengandung Cd sampai 2ppm, pupuk superpospat juga mengandung Cd bahkan ada yang sampai 170ppm. Limbah cair dari industry dan pembuangan minyak pelumas bekas yg mengandung Cd masuk ke dalam perairan laut serta sisa-sisa pembakaran bahan bakar yang terlepas ke atmosfir dan selanjutnya jatuh masuk ke laut. Konsentrasi Cd pada air laut yang tidak tercemar adalah kurang dari 1mg/l atau kurang dari 1mg/kg sedimen di laut. Konsentrasi Cd maksimum dalam air minum yang diperbolehkan oleh Depkes RI dan WHO adalah 0.01mg/l. sementara batas maksimum konsentrasi atau kandungan Cd pada daging makanan laut yang layak bagi kesehatan yang direkomendasikan FAO dan WHO adalah lebih kecil dari 0,95mg/kg. sebaliknya dirjen pengawasan obat dan makanan merekomendasikan tidak lebih dari 2,0 mg/kg. c. Timbal (Pb) juga salah satu logam berat yang mempunyai daya toksitas yang tinggi terhadap manusia karena dapat merusak perkembangan otak pada anak-anak, menyebabkan penyumbatan sel-sel darah merah, anemia dan mempengaruhi anggota tubuh lainnya. Pb dapat diakumulasi langsung dari air dan dari sedimen oleh organisme laut.
  • 7. [Type text] Page 7 2.2.5 Polusi laut Eurtrofikasi Eurotifikasi adalah proses pengayaan nutrient dan bahan organik dalam jasad air. Ini merupakan masalah yang dihadapi diseluruh dunia yang terjadi di ekosistem air tawar maupun air laut. Mengapa eutrofikasi menjadi polusi laut? Padahal eutrofikasi merupakan pengayaan nutrisi untuk tumbuhan. Memang eutrofikasi merupakan proses pengayaan nutrient namun secara berlebihan jadi seluruh tumbuhan terakselerasi pertumbuhannya. Karena pertumbuhan tumbuhan terakselerasi, mereka menumpuk dipinggiran pantai atau sungai dan mengendap membuat semakin sempitnya pergerakan makhluk hidup dan penyempitan sungai. Dampaknya ialah sulitnya makhluk hidup laut untuk hidup dan membuat debit disungai menjadi lebih besar dikarenakan sungai yang menyempit Gambar kanan: dampak Eutrofikasi dipesisir Gambar kanan: Dampak dari penyempitan bibir sungai Efek lebih lanjut termasuk penurunan kadar oksigen, penurunan kualitas air, serta tentunya mengganggu kestabilan populasi organisme lain. Muara merupakan wilayah yang paling rentan mengalami eutrofikasi karena nutrisi yang diturunkan dari tanah akan terkonsentrasi. Nutrisi ini kemudian dibawa oleh air hujan masuk ke lingkungan laut, dan cendrung menumpuk di muara. The World Resources Institute telah mengidentifikasi 375 hipoksia (kekurangan oksigen) wilayah pesisir di seluruh dunia, laporan ini menyebutkan kejadian ini terkonsentrasi di wilayah pesisir di Eropa Barat, Timur, dan pantai selatan Amerika Serikat, dan Asia Timur, terutama di Jepang. Salah satu contohnya adalah meningkatnya alga merah (red tide) secara signifikan yang membunuh ikan dan mamalia laut serta menyebabkan masalah pernapasan pada manusia dan beberapa hewan domestic. Umumnya terjadi adalah meningkatnya alga merah (red tide) secara signifikan yang membunuh ikan dan mamalia laut serta menyebabkan masalah pernapasan pada manusia dan beberapa hewan domestik. Umumnya terjadi saat organisme mendekati ke arah pantai.
  • 8. [Type text] Page 8 2.3 Dampak Polusi Laut 2.3.1 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Tumpahan Minyak Minyak yang mengapung berbahaya bagi kehidupan burung laut yang suka berenang diatas permukaan air. Tubuh burung akan tertutup minyak. Untuk membersihkannya, mereka menjilatinya. Akibatnya mereka banyak minum minyak dan menyebabkan keracunan. Selain itu, minyak yang mengapung membutuhkan dana yang sangat tinggi untuk mengangkatnya dari permukaan air laut dan juga mencemari perairan sekitar tempat minyak itu mengapung. 2.3.2 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Sampah Banyak hewan yg hidup pada atau di laut mengonsumsi plastic karena tak jarang plastic yang terdapat dilaut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut. Plastic tidak dapat dicerna dan akan terus berada pada organ pencernaan hewan ini, sehingga menyumbat saluran pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan atau infeksi. Selain berpengaruh terhadap kesehatan biota laut, adanya sampah dilaut juga berpengaruh terhadap kesehatan manusia, penyakit yg sering sederhana ialah seperti gatal-gatal kulit dan diare 2.3.3 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Pestisida Penumpukan pestisida dalam jaringan tubuh, bersifat racun dan dapat mempengaruhi system syaraf pusat. Bahan aktifnya selain bisa membunuh organism perairan, juga dapat merubah tingkah laku makhluk hidup dan menghambat perkembangan telur moluska dan juga ikan. Daya racun berkisar dari rendah dan tinggi. Moluska cenderung lebih toleran terhadap racun pestisida dibandingkan dengan Crustacea dan ikan bertulang sejati, dll. 2.3.4 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Logam Berat WHO (World Health Organization) dan FAO (Food Agriculture Organization) merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi seafood yang tercemar logam berat. Logam berat telah lama dikenal sebagai suatu elemen yang mempunyai daya racun yang sangat potensil dan memiliki kemampuan terakumulasi dalam organ tubuh manusia. Logam berat yang menyebabkan kematian didalam tubuh manusia adalah: Ba(Barium), Cd(Cadmium), Cr(Kromium), Pb(Timbal), Hg(Raksa), Ag(Perak). 2.3.5 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Eutrofikasi Eutrofikasi adalah perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi leakan jumlah alga dan fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis. Karena terlalu banyak maka alaga dan fitoplankton dibagian bawah akan mengalami kematian massal. Serta terjadi kompetisi dalam mengonsumsi O2 karena terlalu banyak organisme pada tempat tersebut. Sisa respirasi menghasilkan banyak CO2 kondisi perairan menjadi anoxic dan menyebabkan kematian massal pada hewan-hewan diperairan tersebut
  • 9. [Type text] Page 9 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan  Polusi laut ialah masuknya partikel kimia, limbah industri, sisa-sisa rumah tangga atau penyebaran organisme invasive ke dalam laut yang berpotensi memberi efek berbahaya  Faktor-faktor penyebab Polusi Laut ialah 1. Polusi laut yang disebabkan oleh minyak berupa tumpahan minyak yang dilakukan oleh kapal-kapal industry, pengeboran minyak yang memiliki unsur human error,dll. 2. Polusi laut yang disebabkan oleh sampah berupa sisa-sisa industry dan rumah tangga yang sebagian besar sulit untuk didaur ulang (memerlukan waktu lama untuk terurai) 3. Polusi laut yang disebabkan oleh pestisida berupa zat-zat berbahaya yang memiliki dampak merusak ekosistem bawah laut dan juga memiliki sifat toxic untuk makhluk hidup laut maupun manusia 4. Polusi laut yang disebabkan oleh logam berat berupa zat-zat berbahaya yang bisa masuk kedalam tubuh makhluk hidup maupun manusia secara langsung maupun tidak langsung. Dampak yang terjadi ialah racun tersebut masuk ketubuh manusia dan bila dibiarkan akan menjadi penyakit yang serius 5. Polusi laut yang disebabkan oleh Eutrofikasi berupa banyaknya nutrisi diperairan sehingga terjadi akselerasi pertumbuhan algae/tumbuhan. Karena banyaknya tumbuhan sehingga terjadi kompetensi O2, namun algae/tumbuhan yang berada dibawah permukaan tidak mendapat O2 maupun sinar matahari yang cukup sehingga terjadi kematian massal yang berdampak pendangkalan perairan.  Dampak yang terjadi dari penyebab diatas sangat besar, seperti degradasi kehidupan laut dll.  Pencegahan polusi laut timbul dari diri sendiri untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dan perairan laut 3.2 Saran  Dari pembahasan pada BAB II dapat kita ketahui bahwa polusi laut sangat merugikan kita semua dan berdampak sangat besar bagi perairan laut. Maka dari itu kita harus selalu peduli dengan lingkungan sekitar, dan juga menjaga kebersihan laut dan tetap menjaganya secara berkesinambungan
  • 10. [Type text] Page 10 DAFTAR PUSTAKA Nugroho, Andhika (2003). Buku Ajar Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: UGM Press 2003 Sudini, Putu (2012). Pengelolaan Pencemaran Laut di Indonesia. Bali: Titah Surga