Pencemaran laut disebabkan oleh berbagai sumber seperti limbah industri, pertanian, perkapalan, dan domestik. Bahan pencemar seperti minyak, logam berat, pestisida, dan sampah dapat memasuki laut dan menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan laut dan kesehatan manusia. Upaya pencegahan dan penanggulangan perlu dilakukan untuk mengurangi pencemaran laut.
PENGARUH PENCEMARAN AIR LAUT TERHADAP KAUM NELAYAN DAN LINGKUNGAN SEKITAR PANTAIyohananda eka putri
Pencemaran air laut menyebabkan berbagai dampak buruk bagi nelayan dan lingkungan pantai. Pencemaran dapat berasal dari limbah domestik, industri, dan pertanian yang memasuki laut. Hal ini mengganggu ekosistem laut dan menurunkan kualitas hidup nelayan. Upaya pencegahan dan penanggulangan perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.
Penjelasan yang masih mendasar mengenai pencemaran laut di Indonesia dan beberapa fakta terkait dengan bahari dan kemaritiman di negeri merah putih. Ayo sadari, sayangi, dan beSemoga bermanfaat :)
Pencemaran laut disebabkan oleh berbagai sumber seperti limbah industri, pertanian, perkapalan, dan domestik. Bahan pencemar seperti minyak, logam berat, pestisida, dan sampah dapat memasuki laut dan menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan laut dan kesehatan manusia. Upaya pencegahan dan penanggulangan perlu dilakukan untuk mengurangi pencemaran laut.
PENGARUH PENCEMARAN AIR LAUT TERHADAP KAUM NELAYAN DAN LINGKUNGAN SEKITAR PANTAIyohananda eka putri
Pencemaran air laut menyebabkan berbagai dampak buruk bagi nelayan dan lingkungan pantai. Pencemaran dapat berasal dari limbah domestik, industri, dan pertanian yang memasuki laut. Hal ini mengganggu ekosistem laut dan menurunkan kualitas hidup nelayan. Upaya pencegahan dan penanggulangan perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.
Penjelasan yang masih mendasar mengenai pencemaran laut di Indonesia dan beberapa fakta terkait dengan bahari dan kemaritiman di negeri merah putih. Ayo sadari, sayangi, dan beSemoga bermanfaat :)
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran laut, sumber-sumber pencemaran laut seperti limbah industri dan pertanian, dampaknya seperti gangguan terhadap biota laut, dan cara mencegah pencemaran laut seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Makalah ini membahas dampak tumpahan minyak mentah di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur akibat ledakan pengeboran minyak. Tumpahan minyak ini membahayakan organisme laut karena mengandung zat berbahaya, menghalangi sirkulasi oksigen dan cahaya matahari, serta dapat menyebabkan kematian organisme laut. Upaya penanggulangan tumpahan minyak belum berjalan dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh aktivitas pelabuhan Bitung terhadap lingkungan sekitarnya. Secara khusus dibahas tentang pengaruhnya terhadap kondisi air laut dan dampaknya terhadap kehidupan manusia dan biota laut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis pencemaran lingkungan akibat aktivitas pelabuhan seperti limbah domestik, industri, dan tumpahan minyak.
Dokumen tersebut membahas tentang dampak pencemaran dan kerusakan terhadap ekosistem laut di perairan Tarakan, Kalimantan Timur. Pencemaran laut oleh limbah domestik dan industri, serta aktivitas penangkapan ikan yang merusak terumbu karang berdampak buruk bagi biota laut seperti ikan, krustasea, dan echinodermata. Upaya pelestarian ekosistem laut perlu dilakukan.
Pencemaran tanah dan air merupakan masalah lingkungan yang serius yang dapat menyebabkan berbagai akibat buruk bagi kesehatan manusia dan ekosistem. Tragedi Minamata menunjukkan bagaimana limbah industri yang mengandung merkuri dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan penyakit serius pada manusia akibat konsumsi sumber daya alam yang tercemar.
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiabdulhanan131
Pencemaran air sungai disebabkan oleh berbagai faktor seperti limbah industri, rumah tangga, dan pertanian yang dibuang ke sungai. Hal ini berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan ekosistem sungai. Upaya yang dapat dilakukan antara lain melestarikan hutan di hulu sungai, mengelola limbah secara baik, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan.
Limbah minyak dapat mencemari laut dari berbagai sumber seperti ladang minyak lepas pantai, operasi kapal tanker, dan fasilitas penyimpanan minyak. Pencemaran minyak dapat merusak ekosistem laut dengan menghambat pertukaran gas, mematikan plankton dan ikan, serta merusak mangrove dan terumbu karang. Upaya penanggulangannya meliputi penggunaan skimmer, dispersan kimia, sorbent, dan pembakaran untuk
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat air yang mempengaruhi budidaya perikanan, termasuk kepadatan, kekentalan, kecerahan, dan kandungan bahan organik dalam air. Unsur-unsur kimia dalam air diperlukan untuk pertumbuhan plankton dan organisme air lainnya.
Pencemaran air disebabkan oleh masuknya zat pencemar ke dalam air yang mengganggu kualitasnya. Zat pencemar berasal dari limbah industri, pertanian, dan domestik yang memasuki badan air. Pencemaran air dapat merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah pencemaran lingkungan, definisi lingkungan hidup, rumusan masalah yang akan dibahas, dan tujuan penulisan makalah tersebut. Secara khusus membahas tentang definisi lingkungan hidup, jenis dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan seperti air, udara dan tanah.
Dokumen ini membahas tentang pencemaran laut yang disebabkan oleh sampah plastik, logam berat, minyak, dan limbah industri. Pencemaran laut dapat membahayakan satwa laut dan manusia serta lingkungan sekitarnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan pencemaran laut antara lain dengan merehabilitasi vegetasi mangrove dan mengendalikan limbah yang mengandung zat beracun.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air sungai. Secara garis besar dibahas mengenai sumber pencemaran air sungai, parameter yang dianalisis untuk mengetahui tingkat pencemaran, serta dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran terhadap lingkungan dan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran laut dan tumpahan minyak, termasuk definisi, sumber, dan dampak pencemaran laut serta penanggulangan tumpahan minyak. Dibahas pula pengertian tumpahan minyak, dampaknya terhadap lingkungan, dan teknik penanggulangan seperti pembakaran, penyisihan mekanis, bioremediasi, penggunaan sorbent, dan dispersan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran laut, sumber-sumber pencemaran laut seperti limbah industri dan pertanian, dampaknya seperti gangguan terhadap biota laut, dan cara mencegah pencemaran laut seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Makalah ini membahas dampak tumpahan minyak mentah di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur akibat ledakan pengeboran minyak. Tumpahan minyak ini membahayakan organisme laut karena mengandung zat berbahaya, menghalangi sirkulasi oksigen dan cahaya matahari, serta dapat menyebabkan kematian organisme laut. Upaya penanggulangan tumpahan minyak belum berjalan dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh aktivitas pelabuhan Bitung terhadap lingkungan sekitarnya. Secara khusus dibahas tentang pengaruhnya terhadap kondisi air laut dan dampaknya terhadap kehidupan manusia dan biota laut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis pencemaran lingkungan akibat aktivitas pelabuhan seperti limbah domestik, industri, dan tumpahan minyak.
Dokumen tersebut membahas tentang dampak pencemaran dan kerusakan terhadap ekosistem laut di perairan Tarakan, Kalimantan Timur. Pencemaran laut oleh limbah domestik dan industri, serta aktivitas penangkapan ikan yang merusak terumbu karang berdampak buruk bagi biota laut seperti ikan, krustasea, dan echinodermata. Upaya pelestarian ekosistem laut perlu dilakukan.
Pencemaran tanah dan air merupakan masalah lingkungan yang serius yang dapat menyebabkan berbagai akibat buruk bagi kesehatan manusia dan ekosistem. Tragedi Minamata menunjukkan bagaimana limbah industri yang mengandung merkuri dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan penyakit serius pada manusia akibat konsumsi sumber daya alam yang tercemar.
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiabdulhanan131
Pencemaran air sungai disebabkan oleh berbagai faktor seperti limbah industri, rumah tangga, dan pertanian yang dibuang ke sungai. Hal ini berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan ekosistem sungai. Upaya yang dapat dilakukan antara lain melestarikan hutan di hulu sungai, mengelola limbah secara baik, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan.
Limbah minyak dapat mencemari laut dari berbagai sumber seperti ladang minyak lepas pantai, operasi kapal tanker, dan fasilitas penyimpanan minyak. Pencemaran minyak dapat merusak ekosistem laut dengan menghambat pertukaran gas, mematikan plankton dan ikan, serta merusak mangrove dan terumbu karang. Upaya penanggulangannya meliputi penggunaan skimmer, dispersan kimia, sorbent, dan pembakaran untuk
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat air yang mempengaruhi budidaya perikanan, termasuk kepadatan, kekentalan, kecerahan, dan kandungan bahan organik dalam air. Unsur-unsur kimia dalam air diperlukan untuk pertumbuhan plankton dan organisme air lainnya.
Pencemaran air disebabkan oleh masuknya zat pencemar ke dalam air yang mengganggu kualitasnya. Zat pencemar berasal dari limbah industri, pertanian, dan domestik yang memasuki badan air. Pencemaran air dapat merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah pencemaran lingkungan, definisi lingkungan hidup, rumusan masalah yang akan dibahas, dan tujuan penulisan makalah tersebut. Secara khusus membahas tentang definisi lingkungan hidup, jenis dan penyebab terjadinya pencemaran lingkungan seperti air, udara dan tanah.
Dokumen ini membahas tentang pencemaran laut yang disebabkan oleh sampah plastik, logam berat, minyak, dan limbah industri. Pencemaran laut dapat membahayakan satwa laut dan manusia serta lingkungan sekitarnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan pencemaran laut antara lain dengan merehabilitasi vegetasi mangrove dan mengendalikan limbah yang mengandung zat beracun.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air sungai. Secara garis besar dibahas mengenai sumber pencemaran air sungai, parameter yang dianalisis untuk mengetahui tingkat pencemaran, serta dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran terhadap lingkungan dan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran laut dan tumpahan minyak, termasuk definisi, sumber, dan dampak pencemaran laut serta penanggulangan tumpahan minyak. Dibahas pula pengertian tumpahan minyak, dampaknya terhadap lingkungan, dan teknik penanggulangan seperti pembakaran, penyisihan mekanis, bioremediasi, penggunaan sorbent, dan dispersan kimia.
Pencemaran air disebabkan oleh berbagai sumber seperti limbah rumah tangga, industri, dan pertanian. Jenis pencemaran termasuk kimia, fisika, dan biologi yang dapat merusak ekosistem perairan dan menyebabkan gangguan kesehatan. Upaya pencegahan dan penanganan pencemaran perlu dilakukan untuk menjaga kualitas air.
1. Polusi air disebabkan oleh berbagai faktor seperti limbah industri, pertanian, dan rumah tangga yang mengandung zat-zat berbahaya.
2. Zat-zat pencemar seperti logam berat dan deterjen dapat membahayakan flora dan fauna air serta menyebabkan pertumbuhan berlebihan organisme-organisme tertentu.
3. Air yang tercemar dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit akibat perkembangan bakteri pat
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk definisi lingkungan, jenis-jenis pencemaran lingkungan seperti udara dan air, penyebab terjadinya pencemaran lingkungan seperti limbah industri dan rumah tangga, serta dampaknya seperti gangguan kesehatan dan kerusakan ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan lingkungan, berbagai jenis pencemaran lingkungan seperti air, udara dan tanah, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan seperti remediasi tanah tercemar dan menerapkan prinsip-prinsip hidup bersih dan ramah lingkungan.
Teks tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air. Terdapat beberapa sumber pencemaran air seperti limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan gangguan ekosistem perairan. Dampaknya antara lain penurunan kadar oksigen dalam perairan dan gangguan proses fotosintesis biota perairan.
Makalah ini membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk definisi lingkungan dan jenis-jenis pencemaran seperti udara, air dan tanah. Penyebab utama pencemaran lingkungan adalah aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar dan limbah industri. Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan gangguan kesehatan. Upaya yang dibahas untuk menanggulangi pencemaran adalah menetapkan baku mutu lingkungan.
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 destyDesty Erni
Dokumen tersebut membahas dampak tumpahan minyak terhadap ekosistem laut, dimulai dari penjelasan sumber tumpahan minyak dari aktivitas manusia seperti operasi kapal tanker, perbaikan kapal, hingga kecelakaan kapal minyak. Dampaknya meliputi kematian dan gangguan pada biota laut, termasuk ikan, plankton, dan gangguan terhadap budidaya perikanan dan ekosistem pesisir. Diuraikan pula proses pelap
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. [Type text] Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mulanya orang berfikir bahwa lautan luas yang tidak memiliki ujung ini adalah tempat
pembuangan sampah dan sisa-sisa industri yang tidak akan memiliki efek samping. Bahan
pencemar diminimalisir agar efek pencemaran berkurang kelautan. Namun seiring dengan
pertumbuhan manusia yang semakin naik setiap tahunnya, dampak pencemaran terhadap laut
akan semakin tinggi.
Polusi laut ialah masuknya partikel kimia, sisa-sisa industri, bahan/organisme bersifat
invasif yang akan membahayakan laut. Sebagian besar polusi-polusi laut berasal dari kegiatan
manusia didaratan dan juga kegiatan manusia di laut. Hanya sebagian kecil yang ditimbulkan
oleh alam. Misalnya sisa pembakaran yang dihasilkan oleh kapal dibuang langsung ke laut
tanpa ada pengelolaan ulang dan juga sisa-sisa eksploitasi lautan seperti minyak,dll yang
mengalami kebocoran yang dapat mengotori lautan.
Bahan pencemar lainnya ialah plastik, setelah perang dunia ke II hampir 80% adalah
sampah plastik yang telah terakumulasi dilaut dan mencemari ekosistem dilaut. Limbah kimia
yang bersifat beracun (toxic) juga menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan juga
mengganggu kehidupan laut(polusi).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan ialah:
a. Apakah polusi laut?
b. Apa saja sumber polusi laut?
c. Dampak dari polusi laut?
d. Bagaimana pencegahan polusi laut?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan paper mengenai “Polusi Laut” ialah untuk mengetahui apa itu polusi laut,
penyebabnya dan dampaknya. Juga untuk memberi informasi polusi laut yang sudah terjadi
saat ini dan cara menanggulanginya
2. [Type text] Page 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Polusi Laut
Polusi laut ialah perubahan secara langsung/tidak langsung kepada sifat fisik, kimia
ataupun biologi laut kita dari bagian alam sekeliling kita dan menimbulkan bahaya kepada
kesehatan, keberlangsungan kehidupan laut dan organisme-organisme yang hidup didalamnya.
Sumber-sumber polusi laut bisa berupa Minyak (hasil eksploitasi bumi di laut),logam berat (hasil
sisa-sisa industri), sampah, pestisida, dan eurtofikasi yang akan dibahas satu per satu.
2.2 Penyebab Polusi Laut
Penyebab polusi laut memiliki banyak faktor, faktor-faktor tersebut akan dibahas satu
per satu.
2.2.1 Polusi laut Minyak
Polusi laut berupa minyak berasal dari eksploitasi sumber daya alam yang ada di lautan.
Biasanya, setiap pengeboran minyak yang dilakukan dilaut selalu ada unsur human error yaitu
kendornya ring pengaman untuk pengeboran sehingga dampak yang ditimbulkan ialah
bocornya minyak bumi tersebut dan mencemari wilayah perairan sekitarnya. Dari beberapa zat
pencemar yang didentifikasi dan diklasifikasikan sebagai zat pencemar, minyak bumi
merupakan zat pencemar yang paling dominan dalam pencemaran laut. Bertambah besarnya
ukuran kapal, bobot, kecepatan dan jumlah yang beroperasi di lautan, ditambah lagi dengan
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak lepas pantai, tidak saja meningkatkan jumlah dan
sumber pencemaran lingkungan laut, tetapi juga mengancam kelestarian lingkungan laut.
Selama ini tumpahan minyak di laut terus menerus meningkat dalam jumlah dan frekuensinya,
sehingga mengakibatkan kerusakan terhadap sejumlah besar wilayah pesisir dan laut.
Gambar kiri : Meledaknya Rig Pengeboran di Mexico karena ada unsur human error
Gambar kanan: Bocornya minyak bumi yang sedang dieksploitasi menyebabkan polusi laut
Beberapa kejadian yang telah menimbulkan tumpahan minyak di laut dan memerlukan
biaya pembersihan yang cukup besar antara lain adalah kecelakaan kapal Torrey Canyon di
sekitar English Channel, ledakan sumur minyak di Santa Barbara, California (AS),
tenggelamnya kapal Metula di Selat Magellan, tumpahan minyak di Teluk Chesapeake, Virginia
(AS), tumpahan minyak yang berasal dari Argo Merchant, di sekitar Nantucket, Massachusetts
3. [Type text] Page 3
(AS), tenggelamnya kapal Amoco Cadiz di sekitar pantai Brittany, Perancis, peristiwa Exxon
Valdez di Alaska (AS). Tumpahan minyak yang berasal dari kapal juga banyak terjadi di
perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Sebagian besar tumpahan minyak ini berasal dari
tanker. Akibat dari tumpahan minyak ini akan sangat cepat dirasakan oleh masyarakat sekitar
pantai dan sangat signifikan merusak makhluk hidup yang ada di laut (Sudrajad, 2006).
Hidrokarbon minyak bumi adalah pencemar utama di lautan.
2.2.2 Polusi laut Sampah
Polusi laut berupa sampah merupakan polusi yang hamper 80% terjadi didunia,
dikarenakan kurang sadarnya manusia untuk langsung membuang sampah kelaut dan tidak
mengelola sampah dengan cara 3R (Recycle,Reuse,Reduce) dampak yang ditimbulkan ialah
penumpukan sampah dilaut secara akumulasi dan membunuh/menghancurkan ekosistem
sekitar tempat polusi laut sampah. Sampah yang mengandung kotoran minyak juga dibuang
kelaut melalui sistem daerah aliran sungai (DAS). Sampah-sampah ini kemungkinan
mengandung logam berat dengan konsentrasi yang tinggi. Tetapi umumnya mereka kaya akan
bahan-bahan organik, sehingga akan memperkaya kandungan at-zat makanan pada suatu
daerah yang tercemar yang membuat kondisi lingkungan menjadi lebih baik bagi pertumbuhan
mikroorganisme. Aktifitas pernafasan dari organisme ini membuat makin menipisnya
kandungan oksigen khususnya pada daerah estuarin. Hal tersebut akan berpengaruh besar
pada kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tersebut. Pada keadaan
yang paling ekstrim, jumlah spesies yang ada didaerah itu akan berkurang secara drastis dan
dapat mengakibatkan bagian dasar dari estuarin kehabisan oksigen. Sehingga mikrofauna yang
dapat hidup disitu hanya dari golongan cacing saja. Jenis-jenis sampah kebanyakan termasuk
golongan yang mudah hancur dengan cepat, sehingga pencemaran yang disebabkannya tidak
merupakan suatu masalah besar diperairan terbuka.
Gambar kiri : Polusi laut sampah yang terjadi di teluk Palu, Sulaw esi Tengah
Gambar kanan: Saking banyaknya polusi laut yang terjadi sehingga pemangsa ikan lautpun mengira sampah itu makanan
4. [Type text] Page 4
Berikut ialah daftar-daftar sampah yang biasa dibuang langsung ke laut:
Kertas, lama penguraian 6 bulan
Kulit buah, lama penguraian 6 bulan
Kardus/karton, lama penguraian 5 bulan
Filter rokok, lama penguraian 10-12 tahun
Kantong plastik, lama penguraian 10-12 tahun
Benda-benda kulit, lama penguraian 25-40 tahun
Kain nilon, lama penguraian 30-40 tahun
Jaring ikan, lama penguraian 30-40 tahun
Alumunium, lama penguraian 80-100 tahun
Baterai bekas, lama penguraian 100 tahun
Plastik, lama penguraian 50-80 tahun
Botol kaca, lama penguraian 1.000.000 tahun
Botol plastik, tidak bisa terurai
2.2.3 Polusi laut Pestisida
Selanjutnya bila alam suatu ekosistem laut dimasukkan suatu zat pencemar, maka zat
pencemar itu akan mengalami akumulasi yaitu proses fisika, proses kimia dan biologis.
Akumulasi melalui proses biologis ini yang disebut bioakumulasi. Pada proses bioakumulasi zat
pencemar tesebut dalam ekosistem laut akan mengalami pemekatan karena adanya proses
biologis dan selanjutnya akan diserap oleh ikan, plankton nabati, rumput laut dan tumbuhan
lainnya yang pada akhirnya akan menjadi makanan ikan dan mamalia. Selain itu pemekatan
juga disebabkan oleh proses fisis dan kimiawi yang pada akhirnya terjadi pengendapan didasar
laut. Kerusakan yang disebabkan oleh pestisida adalah bersifat akumulatif. Mereka sengaja
ditebarkan ke dalam suatu lingkungan dengan tujuan untuk mengontrol hama tanaman atau
organism-organisme lain yang tidak diinginkan.
Gambar atas: Penyemprotan pestisida oleh manusia
Idealnya pestisida ini harus mempunyai spesifikasi yang tinggi yaitu dapat membunuh
organism-organisme yang tidak dikehendaki tanpa merusak hewan lainnya, tetapi pada
kenyataannya pestisida bisa membunuh biota air yang ada di laut. Beberapa pestisida yang
dipakai kebanyakan berasal dari suatu grup bahan kimia yang disebut Organochloride. DDT
termasuk dalam grup ini. Pestisida jenis ini termasuk golongan yang mempunyai ikatan molekul
5. [Type text] Page 5
yang sangat kuat dimana molekul-molekul ini kemungkinan dapat bertahan di alam sampai
beberapa tahun sejak mereka mulai dipergunakan. Hal itu sangat berbahaya karena dengan
digunakannya golongan ini secara terus menerus akan membuat mereka menumpuk di
lingkungan dan akhirnya mencapai suatu tingkatan yang tidak dapat ditolerir lagi dan berbahaya
bagi organism yang hidup didaerah tersebut. Hewan biasanya menyimpan organochloride di
dalam tubuh mereka. Beberapa organisme air termasuk ikan dan udang ternyata menumpuk
bahan kimia didalam jaringan tubuhnya. Ketika pestisida masuk ke dalam ekosistem laut,
mereka segera diserap ke dalam jaring makanan di laut. Dalam jarring makanan, pestisida ini
dapat menyebabkan mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi hewan laut , seluruh
penyusun rantai makanan termasuk manusia.
2.2.4 Polusi laut Logam berat
Definisi dari logam berat sendiri ialah logam yang memiliki berat 5 gram untuk setiap m3
nya sementara logam ringan ialah logam yang memiliki berat kurang dari 5 gram untuk setiap
m3 nya. Logam berat ini sangat berdampak buruk kepada perairan dan menjadi polusi laut yang
berbahaya karena logam berat ini dimakan oleh makhluk hidup laut lalu dia diam didalamnya.
Setelah itu hewan laut itu dikonsumsi oleh manusia. maka zat logam berat ini masuk kedalam
tubuh manusia. maka dari itu keong yang bersumber dari Jakarta Utara (muara angke dan
sekitarnya) sudah tidak layak makan lagi dikarenakan tingginya logam berat yang ada di
perairan sungai di Jakarta.
Gambar kiri : Logam berat yang langsung dibuang di sungai
Gambar kanan: polusi laut dipinggiran kota
Logam berat memiliki densitas yang lebih dari 5 gram/cm3 dan logam berat bersifat
tahan urai. Sifat tahan urai inilah yang menyebabkan logam berat semakin terakumulasi
didalam perairan. Logam berat yang berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubuh manusia,
baik secara langsung maupun tidak. Berikut logam berat yang biasa mencemari lautan:
a. Air Raksa atau mercury(Hg) adalah salah satu logam berat dalam bentuk cair.
Terjadinya pencemaran mercury di perairan laut lebih banyak disebabkan oleh faktor
manusia dibanding faktor alam. Meskipun pencemaran mercury dapat terjadi secara
alami tetapi kadarnya sangat kecil. Pencemaran mercury secara besar-besaran
disebabkan karena limbah yang dibuang oleh manusia. manusia telah menggunakan
mercury oksida(HgO) dan mercury sulfide (HgS) sebagai zat pewarna dan bahan
kosmetik sejak jaman dhaulu. Mercury telah digunakan secara meluas dalam produk
elektronik, industry pembuatan cat, pembuatan gigi palsu, peleburan emas, sebagai
6. [Type text] Page 6
katalisator, dll. Penggunaan mercury sebagai elektroda dalam pembuatan soda api
dalam industry makanan seperti minyak goring, produk susu, kertas tima,
pembungkus makanan juga kadang mencemari makanan tersebut.
b. Kadmium (cd) menjadi popular sebagai logam berat yang berbahayasetelah
timbulnypencemaran sungai diwilayah Kumamoto Jepang yang menyebabkan
keracunan pada manusia. pencemaran kadmium pada air minum Jepang
menyebabkan penyakit “itai-itai”. Gejalanya ditandai dengan ketidak-nirmalan tulang
dalam beberapa organ tubuh menjadi mati. Keracunan kronis disebabkan oleh Cd
adalah kerusakan system fisiologis tubuh seperti pernapasan, sirkulasi darah,
penciuman, serta merusak kelenjar reproduksi ginjal,jantung, dan kerapuhan tulang.
Cadmium telah digunakan secara meluas ada berbagai industry antara lain
pelapisan logam, peleburan logam, pewarnaan, baterai, minyak pelumas, bahan
bakar. Bahan bakar dan minyak pelumas mengandung Cd sampai 0,5ppm, batubara
mengandung Cd sampai 2ppm, pupuk superpospat juga mengandung Cd bahkan
ada yang sampai 170ppm. Limbah cair dari industry dan pembuangan minyak
pelumas bekas yg mengandung Cd masuk ke dalam perairan laut serta sisa-sisa
pembakaran bahan bakar yang terlepas ke atmosfir dan selanjutnya jatuh masuk ke
laut. Konsentrasi Cd pada air laut yang tidak tercemar adalah kurang dari 1mg/l atau
kurang dari 1mg/kg sedimen di laut. Konsentrasi Cd maksimum dalam air minum
yang diperbolehkan oleh Depkes RI dan WHO adalah 0.01mg/l. sementara batas
maksimum konsentrasi atau kandungan Cd pada daging makanan laut yang layak
bagi kesehatan yang direkomendasikan FAO dan WHO adalah lebih kecil dari
0,95mg/kg. sebaliknya dirjen pengawasan obat dan makanan merekomendasikan
tidak lebih dari 2,0 mg/kg.
c. Timbal (Pb) juga salah satu logam berat yang mempunyai daya toksitas yang tinggi
terhadap manusia karena dapat merusak perkembangan otak pada anak-anak,
menyebabkan penyumbatan sel-sel darah merah, anemia dan mempengaruhi
anggota tubuh lainnya. Pb dapat diakumulasi langsung dari air dan dari sedimen
oleh organisme laut.
7. [Type text] Page 7
2.2.5 Polusi laut Eurtrofikasi
Eurotifikasi adalah proses pengayaan nutrient dan bahan organik dalam jasad air. Ini
merupakan masalah yang dihadapi diseluruh dunia yang terjadi di ekosistem air tawar maupun
air laut. Mengapa eutrofikasi menjadi polusi laut? Padahal eutrofikasi merupakan pengayaan
nutrisi untuk tumbuhan. Memang eutrofikasi merupakan proses pengayaan nutrient namun
secara berlebihan jadi seluruh tumbuhan terakselerasi pertumbuhannya. Karena pertumbuhan
tumbuhan terakselerasi, mereka menumpuk dipinggiran pantai atau sungai dan mengendap
membuat semakin sempitnya pergerakan makhluk hidup dan penyempitan sungai. Dampaknya
ialah sulitnya makhluk hidup laut untuk hidup dan membuat debit disungai menjadi lebih besar
dikarenakan sungai yang menyempit
Gambar kanan: dampak Eutrofikasi dipesisir Gambar kanan: Dampak dari penyempitan bibir sungai
Efek lebih lanjut termasuk penurunan kadar oksigen, penurunan kualitas air, serta
tentunya mengganggu kestabilan populasi organisme lain. Muara merupakan wilayah yang
paling rentan mengalami eutrofikasi karena nutrisi yang diturunkan dari tanah akan
terkonsentrasi. Nutrisi ini kemudian dibawa oleh air hujan masuk ke lingkungan laut, dan
cendrung menumpuk di muara. The World Resources Institute telah mengidentifikasi 375
hipoksia (kekurangan oksigen) wilayah pesisir di seluruh dunia, laporan ini menyebutkan
kejadian ini terkonsentrasi di wilayah pesisir di Eropa Barat, Timur, dan pantai selatan Amerika
Serikat, dan Asia Timur, terutama di Jepang. Salah satu contohnya adalah meningkatnya alga
merah (red tide) secara signifikan yang membunuh ikan dan mamalia laut serta menyebabkan
masalah pernapasan pada manusia dan beberapa hewan domestic. Umumnya terjadi adalah
meningkatnya alga merah (red tide) secara signifikan yang membunuh ikan dan mamalia laut
serta menyebabkan masalah pernapasan pada manusia dan beberapa hewan domestik.
Umumnya terjadi saat organisme mendekati ke arah pantai.
8. [Type text] Page 8
2.3 Dampak Polusi Laut
2.3.1 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Tumpahan Minyak
Minyak yang mengapung berbahaya bagi kehidupan burung laut yang suka
berenang diatas permukaan air. Tubuh burung akan tertutup minyak. Untuk membersihkannya,
mereka menjilatinya. Akibatnya mereka banyak minum minyak dan menyebabkan keracunan.
Selain itu, minyak yang mengapung membutuhkan dana yang sangat tinggi untuk
mengangkatnya dari permukaan air laut dan juga mencemari perairan sekitar tempat minyak itu
mengapung.
2.3.2 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Sampah
Banyak hewan yg hidup pada atau di laut mengonsumsi plastic karena tak jarang
plastic yang terdapat dilaut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut. Plastic tidak dapat
dicerna dan akan terus berada pada organ pencernaan hewan ini, sehingga menyumbat
saluran pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan atau infeksi. Selain
berpengaruh terhadap kesehatan biota laut, adanya sampah dilaut juga berpengaruh terhadap
kesehatan manusia, penyakit yg sering sederhana ialah seperti gatal-gatal kulit dan diare
2.3.3 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Pestisida
Penumpukan pestisida dalam jaringan tubuh, bersifat racun dan dapat
mempengaruhi system syaraf pusat. Bahan aktifnya selain bisa membunuh organism perairan,
juga dapat merubah tingkah laku makhluk hidup dan menghambat perkembangan telur moluska
dan juga ikan. Daya racun berkisar dari rendah dan tinggi. Moluska cenderung lebih toleran
terhadap racun pestisida dibandingkan dengan Crustacea dan ikan bertulang sejati, dll.
2.3.4 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Logam Berat
WHO (World Health Organization) dan FAO (Food Agriculture Organization)
merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi seafood yang tercemar logam berat. Logam
berat telah lama dikenal sebagai suatu elemen yang mempunyai daya racun yang sangat
potensil dan memiliki kemampuan terakumulasi dalam organ tubuh manusia. Logam berat yang
menyebabkan kematian didalam tubuh manusia adalah: Ba(Barium), Cd(Cadmium),
Cr(Kromium), Pb(Timbal), Hg(Raksa), Ag(Perak).
2.3.5 Dampak Polusi Laut yang disebabkan Eutrofikasi
Eutrofikasi adalah perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi leakan jumlah
alga dan fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis. Karena terlalu
banyak maka alaga dan fitoplankton dibagian bawah akan mengalami kematian massal. Serta
terjadi kompetisi dalam mengonsumsi O2 karena terlalu banyak organisme pada tempat
tersebut. Sisa respirasi menghasilkan banyak CO2 kondisi perairan menjadi anoxic dan
menyebabkan kematian massal pada hewan-hewan diperairan tersebut
9. [Type text] Page 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Polusi laut ialah masuknya partikel kimia, limbah industri, sisa-sisa rumah tangga
atau penyebaran organisme invasive ke dalam laut yang berpotensi memberi
efek berbahaya
Faktor-faktor penyebab Polusi Laut ialah
1. Polusi laut yang disebabkan oleh minyak berupa tumpahan minyak yang
dilakukan oleh kapal-kapal industry, pengeboran minyak yang memiliki unsur
human error,dll.
2. Polusi laut yang disebabkan oleh sampah berupa sisa-sisa industry dan
rumah tangga yang sebagian besar sulit untuk didaur ulang (memerlukan
waktu lama untuk terurai)
3. Polusi laut yang disebabkan oleh pestisida berupa zat-zat berbahaya yang
memiliki dampak merusak ekosistem bawah laut dan juga memiliki sifat toxic
untuk makhluk hidup laut maupun manusia
4. Polusi laut yang disebabkan oleh logam berat berupa zat-zat berbahaya yang
bisa masuk kedalam tubuh makhluk hidup maupun manusia secara langsung
maupun tidak langsung. Dampak yang terjadi ialah racun tersebut masuk
ketubuh manusia dan bila dibiarkan akan menjadi penyakit yang serius
5. Polusi laut yang disebabkan oleh Eutrofikasi berupa banyaknya nutrisi
diperairan sehingga terjadi akselerasi pertumbuhan algae/tumbuhan. Karena
banyaknya tumbuhan sehingga terjadi kompetensi O2, namun
algae/tumbuhan yang berada dibawah permukaan tidak mendapat O2
maupun sinar matahari yang cukup sehingga terjadi kematian massal yang
berdampak pendangkalan perairan.
Dampak yang terjadi dari penyebab diatas sangat besar, seperti degradasi
kehidupan laut dll.
Pencegahan polusi laut timbul dari diri sendiri untuk menjaga dan melestarikan
lingkungan dan perairan laut
3.2 Saran
Dari pembahasan pada BAB II dapat kita ketahui bahwa polusi laut sangat
merugikan kita semua dan berdampak sangat besar bagi perairan laut. Maka
dari itu kita harus selalu peduli dengan lingkungan sekitar, dan juga menjaga
kebersihan laut dan tetap menjaganya secara berkesinambungan
10. [Type text] Page 10
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Andhika (2003). Buku Ajar Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: UGM Press 2003
Sudini, Putu (2012). Pengelolaan Pencemaran Laut di Indonesia. Bali: Titah Surga