6. Mengapa fasilitator perlu
menguasai ICE BREAKING?
• Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata setiap
orang untuk dapat berkonsentrasi pada satu
focus tertentu hanyalah sekitar 15 menit.
Setelah itu konsentrasi seseorang sudah tidak
lagi dapat focus.
• Dalam suatu pelatihan hal tersebut perlu
mendapatkan perhatian yang serius.
• Seorang fasilitator harus peka ketika melihat
gejala yang menunjukkan bahwa peserta sudah
tidak dapat konsentrasi lagi.
7. Ada banyak macam energizer atau ice breaking
yang dapat digunakan dalam pelatihan. Namun
jika dilihat dari metodenya dapat dikelompokkan
menjadi 6 jenis.
• Jenis yel-yel
• Jenis tepuk tangan
• Jenis menyanyi
• Jenis gerak dan lagu
• Jenis gerak anggota badan
• Jenis games
8. Fasilitator menyapa Peserta menjawab
• Halo Hai
• Hai Halo
• Apakabar Luar biasa
• Selamat pagi Siap-siap
• Selamat siang Kerja keras
• Selamat sore Terima gaji
• Selamat malam Enak tenan
• Kita kembali ke… Laptop
• Are you ready? YesDsb
9. Yel-yel yang muncul seperti:
Pring reketek, gunung gamping ambrol
Pasti Kelompok anggrek yang paling jempol
Kelompok mawar………
10. “Munajat Cinta”
• Hari ini kami di sini
• Memperhatikan materi penyaji
• Seperti hari-hari
• yang sudah-sudah
• semuanya kami lakukan
• untuk menambah keterampilan
• seperti orang-orang
• yang profesi-onal
• Tuhan jadikanlah aku
• Orang yang penuh dedikasi
• Ntuk memajukan bangsaku
• Indonesia tercinta
11. gerakan
• Jika kita katakan mangga, peserta mengangkat
kedua tangan sambil berjinjit
• Jika kita katakan jeruk, kedua tangan peserta
mengacung ke depan.
• Jika kita katakan kacang, peserta
membungkukkan badan sambil kedua tangan
memegang sepatu.
• Permainan tersebut bisa dimodifikasi, dan juga
dapat dilakukan secara bolak-balik tergantung
kesepakatan dengan peserta.