3. Pengertian Thoharoh
Thoharoh bermakna suatu pekerjaan
yang menjadi sebab diperbolehkannya
melaksanakan sholat atau ibadah
lainnya, yang diisyaratkan suci dari
hadast maupun najis.
4. Thoharoh
Najis
Kotoran yang mengalangi untuk
ibadah
Misalnya: kotoran manusia, kotoran
hewan, air kencing, darah, air liur
anjing/babi
Hadast
Keadaan tidak suci pada seseorang
dan dapat menghalangi terhadap
sahnya sholat
1. Hadast besar
2. Hadast kecil
5. Apakah Kalian Tahu Macam-Macam
Najis
Sebagai orang mukmin jika ingin beribadah
kita harus suci. Begitu juga dengan pakaian
kita harus suci dari najis.
6. Najis mukhoffafah adalah najis ringan.
Contohnya air kencing bayi laki –laki yang belum
berusia 2 tahun dan belum mengonsumsi
apapun selain ASI.
Cara mensucikan:
Cukup memercikkan air ke tempat yang terkena
najis sampai merata.
NAJIS MUKHAFFAFAH
7. Yaitu najis sedang atau pertengahan, najis
diantara najis mukoffafah dan mughaladoh.
Najis mutawasitah dibagi 2:
1. Najis ainiyyah adalah najis yang tampak oleh
mata atau terdeteksi sifatnya seperti rasa,
warna, dan baunya.
2. Najis hukmiyyah adalah najis yang tidak
terlihat oleh mata. Demikian pula sifatnya
yang tidak terlihat.
NAJIS MUTAWASITAH
8. Najis mughaladhah dalah najis
berat.
Contohnya terkena air liur atau
keseluruhan bagian dari anjing dan
babi.
NAJIS MUGHALADHAH
9. Cara Mensucikan Najis Mughalladah
Najis mughalladhah dapat disucikan
dengan cara membasuhnya dengan air
sebanyak tujuh kali basuhan di mana
salah satunya dicampur dengan debu.
Namun sebelum dibasuh dengan air
mesti dihilangkan terlebih dulu
‘ainiyah atau wujud najisnya.
10. Macam Macam Bersuci atau Thoharoh
1. WUDHU
Wudhu adalah menghilangkan
hadast kecil dengan air.
Contoh: kentut, kentut, buang
air kecil, buang air besar,
menyentuh kemaluan dengan
telapak tangan, bersentuhan
kulit antara laki laki dan
perempuan yang bukan
mahrom
2. MANDI WAJIB
Mandi Wajib adalah bersuci
karena melakukan hadast
besar.
Contoh: wanita yang habis
haid, wanita yang habis
melahirkan, junub, dll
11. 3. TAYAMUM
Tayamum adalah bersuci sebagai
pengganti wudhu dan mandi besar
dengan menggunakan debu yang
suci.
Tayamum disebabkan karena:
1. Tidak ada air
2. Sakit
3. Airnya dibutuhkan untuk memberi
minum pada yang kehausan yang
muhtarom (yang dimuliakan oleh
syariat).
12. Alat untuk istinja’
1. AIR 2. BATU
Atau benda lain yang memiliki kesamaan
sifat dan fungsi dengannya, yaitu bukan
benda cair, suci, berpotensi
membersihkan najis yang melekat di
kubul maupun dubur, dan bukan
termasuk benda yang dimuliakan, seperti
buku, roti, dan semisalnya.