Dokumen tersebut membahas pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan sekolah/madrasah/pesantren Muhammadiyah selama masa pandemi Covid-19, termasuk ketentuan umum, persyaratan infrastruktur, protokol kesehatan, dan pembentukan tim gugus tugas."
Surat edaran dan keputusan bersama empat menteri mengatur pedoman pembelajaran tatap muka terbatas dan jarak jauh selama pandemi Covid-19, dengan peran penting guru, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung pembelajaran anak di rumah maupun sekolah.
Pedoman Belajar dari rumah Selama Masa Pandemi Covid 19Muh Saleh
Pedoman ini menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan belajar dari rumah selama masa darurat COVID-19, mencakup peran Kemendikbud, dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua, serta metode pembelajaran daring dan luring menggunakan berbagai media.
Surat edaran ini mengatur perubahan kebijakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka masa transisi dan kebiasaan baru di tingkat PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Landak. Surat ini menetapkan protokol kesehatan yang harus dipenuhi sekolah dan jadwal pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara bertahap mulai Agustus 2021.
Dokumen ini membahas peranan berbagai pihak dalam mendukung pendidikan selama pandemi COVID-19 gelombang ketiga, termasuk ibu bapa, guru, warden asrama, dan pihak sekolah. Ibu bapa perlu memastikan kesejahteraan fisik dan emosi anak, sementara guru dan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan ketat dan menyediakan pembelajaran daring atau tatap muka terbatas.
Surat edaran dan keputusan bersama empat menteri mengatur pedoman pembelajaran tatap muka terbatas dan jarak jauh selama pandemi Covid-19, dengan peran penting guru, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung pembelajaran anak di rumah maupun sekolah.
Pedoman Belajar dari rumah Selama Masa Pandemi Covid 19Muh Saleh
Pedoman ini menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan belajar dari rumah selama masa darurat COVID-19, mencakup peran Kemendikbud, dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua, serta metode pembelajaran daring dan luring menggunakan berbagai media.
Surat edaran ini mengatur perubahan kebijakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka masa transisi dan kebiasaan baru di tingkat PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Landak. Surat ini menetapkan protokol kesehatan yang harus dipenuhi sekolah dan jadwal pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara bertahap mulai Agustus 2021.
Dokumen ini membahas peranan berbagai pihak dalam mendukung pendidikan selama pandemi COVID-19 gelombang ketiga, termasuk ibu bapa, guru, warden asrama, dan pihak sekolah. Ibu bapa perlu memastikan kesejahteraan fisik dan emosi anak, sementara guru dan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan ketat dan menyediakan pembelajaran daring atau tatap muka terbatas.
Pengelolaan Sekolah Selama Belajar Dari Rumah.pptxVianFarsya1
Pengelolaan Sekolah selama Belajar dari Rumah pada Masa New Normal membahas tindakan kepala sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh selama pandemi, mencakup penetapan sistem pembelajaran, pembinaan guru, penjaminan mutu, supervisi, pengembangan monitoring dan evaluasi, serta analisis data untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Surat edaran-pembelajaran-tatap-muka-tahun-akademik-2021 2022-CIkumparan
Surat edaran ini memberikan panduan bagi perguruan tinggi untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas pada semester gasal tahun akademik 2021/2022 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Panduan ini mencakup persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan pembelajaran tatap muka sambil memprioritaskan kesehatan dan keselamatan sivitas akademika.
Dokumen tersebut membahas pedoman pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yang mencakup 3 model pembelajaran yaitu tatap muka, daring, dan luring. Ketiga model tersebut dijabarkan langkah-langkah operasionalnya dengan memperhatikan protokol kesehatan dan keterbatasan sumber daya saat pandemi.
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 yang mencakup implementasi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, suhu tubuh normal, dan pengaturan kelas serta siswa untuk mencegah penularan. Dokumen tersebut juga menjelaskan perlunya koordinasi antar sektor terkait, pemantauan berkala, serta peran guru dan orang tua
Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan belajar dari rumah selama masa darurat COVID-19, mencakup tujuan, prinsip, metode, dan peran berbagai pihak seperti dinas pendidikan, satuan pendidikan, guru, siswa, dan orang tua dalam memastikan hak berpendidikan siswa terpenuhi meski dalam kondisi belajar dari rumah.
Info hebahan garis panduan dan faq skbt2020Ahmad Suzi
Dokumen ini memberikan panduan dan informasi mengenai pengoperasian sekolah selama masa pandemi COVID-19, termasuk garis panduan KPM, persiapan prasarana sekolah, pengajaran dan pembelajaran, keselamatan murid, dan prosedur operasi standar sekolah.
Pedoman ini memberikan panduan bagi guru, orang tua, dan siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 di tingkat SMP. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh, peran guru, orang tua dan siswa, serta desain dan implementasi pembelajaran secara daring dan luring menggunakan berbagai sumber belajar.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk pelaksanaan kurikulum darurat di madrasah selama masa pandemi Covid-19. Panduan ini mencakup pengertian kurikulum darurat, konsep pembelajaran jarak jauh, langkah-langkah perencanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Tujuannya adalah memfasilitasi proses pembelajaran di madrasah walaupun dalam kondisi darurat.
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baruBondan Palestin
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengeluarkan serangkaian surat edaran dan kebijakan untuk mengatur pembelajaran selama masa pandemi Covid-19, meliputi pembelajaran daring, pengaturan praktikum, praktik klinik, dan bimbingan tugas akhir.
1. Rencana perpanjangan masa belajar dari rumah di Jawa Timur selama 14 hari mulai 2-14 Juni 2020 karena belum ada penurunan signifikan penyebaran Covid-19.
2. Siswa akan mulai masuk sekolah pada 15 Juni 2020 setelah sekolah mempersiapkan protokol kesehatan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19.
3. Protokol kesehatan baru mencakup skrining kesehatan, menjaga jarak
Keterangan Pers : Penyelengaraan Pembelajaran Tahun Ajaran dan Akademik Baru ...Amin Herwansyah
Dokumen ini memberikan panduan pelaksanaan pembelajaran pada tahun ajaran dan akademik baru di masa pandemi COVID-19, dengan prinsip utama menjaga kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan masyarakat. Pembelajaran tatap muka dilarang di zona kuning, oranye, dan merah, sedangkan di zona hijau dilakukan secara bertahap dengan protokol kesehatan ketat.
Pengelolaan Sekolah Selama Belajar Dari Rumah.pptxVianFarsya1
Pengelolaan Sekolah selama Belajar dari Rumah pada Masa New Normal membahas tindakan kepala sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh selama pandemi, mencakup penetapan sistem pembelajaran, pembinaan guru, penjaminan mutu, supervisi, pengembangan monitoring dan evaluasi, serta analisis data untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Surat edaran-pembelajaran-tatap-muka-tahun-akademik-2021 2022-CIkumparan
Surat edaran ini memberikan panduan bagi perguruan tinggi untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas pada semester gasal tahun akademik 2021/2022 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Panduan ini mencakup persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan pembelajaran tatap muka sambil memprioritaskan kesehatan dan keselamatan sivitas akademika.
Dokumen tersebut membahas pedoman pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yang mencakup 3 model pembelajaran yaitu tatap muka, daring, dan luring. Ketiga model tersebut dijabarkan langkah-langkah operasionalnya dengan memperhatikan protokol kesehatan dan keterbatasan sumber daya saat pandemi.
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 yang mencakup implementasi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, suhu tubuh normal, dan pengaturan kelas serta siswa untuk mencegah penularan. Dokumen tersebut juga menjelaskan perlunya koordinasi antar sektor terkait, pemantauan berkala, serta peran guru dan orang tua
Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan belajar dari rumah selama masa darurat COVID-19, mencakup tujuan, prinsip, metode, dan peran berbagai pihak seperti dinas pendidikan, satuan pendidikan, guru, siswa, dan orang tua dalam memastikan hak berpendidikan siswa terpenuhi meski dalam kondisi belajar dari rumah.
Info hebahan garis panduan dan faq skbt2020Ahmad Suzi
Dokumen ini memberikan panduan dan informasi mengenai pengoperasian sekolah selama masa pandemi COVID-19, termasuk garis panduan KPM, persiapan prasarana sekolah, pengajaran dan pembelajaran, keselamatan murid, dan prosedur operasi standar sekolah.
Pedoman ini memberikan panduan bagi guru, orang tua, dan siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 di tingkat SMP. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh, peran guru, orang tua dan siswa, serta desain dan implementasi pembelajaran secara daring dan luring menggunakan berbagai sumber belajar.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk pelaksanaan kurikulum darurat di madrasah selama masa pandemi Covid-19. Panduan ini mencakup pengertian kurikulum darurat, konsep pembelajaran jarak jauh, langkah-langkah perencanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Tujuannya adalah memfasilitasi proses pembelajaran di madrasah walaupun dalam kondisi darurat.
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baruBondan Palestin
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengeluarkan serangkaian surat edaran dan kebijakan untuk mengatur pembelajaran selama masa pandemi Covid-19, meliputi pembelajaran daring, pengaturan praktikum, praktik klinik, dan bimbingan tugas akhir.
1. Rencana perpanjangan masa belajar dari rumah di Jawa Timur selama 14 hari mulai 2-14 Juni 2020 karena belum ada penurunan signifikan penyebaran Covid-19.
2. Siswa akan mulai masuk sekolah pada 15 Juni 2020 setelah sekolah mempersiapkan protokol kesehatan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19.
3. Protokol kesehatan baru mencakup skrining kesehatan, menjaga jarak
Keterangan Pers : Penyelengaraan Pembelajaran Tahun Ajaran dan Akademik Baru ...Amin Herwansyah
Dokumen ini memberikan panduan pelaksanaan pembelajaran pada tahun ajaran dan akademik baru di masa pandemi COVID-19, dengan prinsip utama menjaga kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan masyarakat. Pembelajaran tatap muka dilarang di zona kuning, oranye, dan merah, sedangkan di zona hijau dilakukan secara bertahap dengan protokol kesehatan ketat.
Dokumen ini membahas bilangan bulat dan kegunaannya. Bilangan bulat terdiri dari bilangan positif, negatif, dan nol. Bilangan bulat digunakan untuk mengukur suhu, ketinggian, dan menyelesaikan masalah matematika lainnya seperti pengurangan suhu. Contohnya menuliskan suhu -70°C dan ketinggian pesawat 12.000 m.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PADA MASA PANDEMI DAN
TANTANGAN DALAM
MENYAMBUT NORMAL BARU
Teuku Ramli Zakaria, MA., Ph.D
Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen
PP Muhammadiyah
3. Ketentuan Umum
1. Memperhatikan dan mengutamakan keselamatan peserta didik/santri,
guru/ustadz/pamong/musyrif dan tenaga kependidikan.
2. Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah/Madrasah/Pesantren
Muhammadiyah pada Tahun Pelajaran 2020/2021 dimulai pada bulan Juli
2020, atau sesuai dengan kalender pendidikan yang telah ditetapkan
3. Selama masa pandemi COVID-19 belum berakhir, proses pembelajaran
dilakukan secara daring atau belajar dari rumah (BDR)
4. Majelis Dikdasmen PPM/PWM/PDM/PCM memfasilitasi peningkatan
efektivitas pembelajaran daring dengan mengusahakan aplikasi (e-
learning),
5. Lembaga Pengembangan Pesantren PWM/PDM berkordinasi dengan
Majelis Dikdamen peneyelenggara untuk memantau pelaksanaan
pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah (BDR).
4. 6. Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah membentuk tim Information
Technology (IT) dalam rangka meningkatkan kualitas BDR
7. Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah membangun komunikasi dengan
orang tua dan peserta didik dalam hal mempersiapkan mental untuk
keberlanjutan proses pembelajaran jarak jauh,
8. Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah menentukan teknologi, media
dan sumber daya yang tersedia bagi guru/ustadz dan peserta didik/santri yang
meliputi bahan pembelajaran cetak, audio, radio, video, TV, berbasis komputer,
berbasis internet, berbasis telepon, dengan memperhatikan kemudahan dan
akses bagi peserta didik/santri.
9. Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah membangun
komunikasi dan kerjasama dengan orang tua terkait jadwal,
pengerjaan tugas, termasuk monitoring dan evaluasi aspek afektif
dan psikomotorik peserta didik/santri.
6. Tugas Guru/Ustadz dalam Pembelajaran
di Masa Pandemi Covid-19
1 Membantu siswa untuk mengembangkan potensi lain
Yang dimiliki oleh siswa
2 Melibatkan siswa untuk terus belajar baik secara mandiri da
n terbimbing
3 Menjalin kolaborasi dengan orang tua dan siswa dalam
mewujudkan pembelajaran jarak jauh
7. PRINSIP bagi Guru/Ustadz dalam MELAKSANAKAN
Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
Mengutamakan Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan
dalam pembelajaran
01
Menyesuaikan dengan karakteristik siswa dan infra-
struktur wilayah, serta kondisi perekonomian siswa
02
Menerapkan pembelajaran yang kreatif, kola-
boratif, dan komunikatif
03
8. Pelaku Pembelajaran
Belajar Dari Rumah (BDR)
ORANG TUA
1. Mengidentifikasi karakteristik dan kondisi
siswa serta orang tua
2. Mengidentifikasi karakteristikmapel yang akan
diajarkan
3. Mendesain dan mensosialisasikan desain
pembelajaran dengan pola belajar dari rumah
(BDR) kepada orang tua dan siswa
4. Mendesain dan mensosialisasikan feedback
pembelajaran kepada orang tua dan siswa
1. Menyiapkan diri dan simber
belajar yang dibutuhkan
2. Mengkomunikasikan kesulitan
belajar yang dihadapi kepada
guru dan orang tua
3. Melaksanakan beajar dari
rumah (BDR) dengan rasa
senang dan gembira.
1. Menjalin komunikasi dengan Guru
mengenai desain pembelajaran yang akan
digunakan
2. Menyediakan sumber dan fasilitas belajar
yang dibutuhkan anak dalam
pembelajaran
3. Membantu anak dalam melakukan
pembelajaran
4. Memonitor pelaksanaan belajar dari
rumah (BDR)
GURU SISWA
9. Kompetensi Inti
(KI) dan
Kompetensi Dasar
(KD)
KURIKULUM YANG
DISESUAIKAN SAAT
KONDISI PANDEMI
COVID-19 Disesuaikan dengan :
1. Karakteristik kecerdasan intelektual dan
emosional peserta didik/santri.
2. Karakteristik wilayah dan kondisi ekonomi
keluarga serta infrastruktur yang tersedia.
3. Hasil Diskusi Kelompok Terpumpun (GKT)
dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), Kepala Sekolah (KS) dan
Pengawas Sekolah (PS).
Disesuaikan dengan :
• Mengacu pada arahan Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP),
Kepala Sekolah (KS) dan
Pengawas Sekolah (PS).
• Pelaksanaan
pembelajaran teori dan
praktik, dan
• Standar Kriteria Minimal
(SKM) yang digunakan
sekolah untuk menilai
ketuntasan belajar peserta
didik/santri
Konten Pembelajaran Belajar Dari Rumah (BDR)
10. Desain Pembelajaran
1) Sumber belajar menggunakan jaringan internet.
2) Pembelajaran dilakukan dengan media berbasis
internet seperti Whatsapp, Google Classroom,
Google Meeting, Webex, Zoom serta media belajar
lainnya.
• Pembelajaran Daring
B
A
1) Sumber belajar tersedia dari lingkungan sekitar.
Pembelajaran dilakukan dengan media buku paket,
modul, Lembar Kerja Siswa (LKS) serta sumber belajar
lainnya.
2. Sumber belajar tersedia dari TV dan Radio.
Pembelajaran dilakukan dengan menyesuaikan
materi dengan jadwal tayang/siar, guru/ustadz ikut
memandu secara offline.
• Pembelajaran Luring
12. Persyaratan Umum
Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah
yang akan dibuka
Memasuki masa transisi darurat tanpa adanya vaksin,
sekolah dipersyaratkan :
1. Mengikuti protokol pembatasan jarak minimal 2 meter, dan
menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan kebutuhan dan
fungsi
2. Sekolah dapat dibuka kembali apabila sejumlah tes di daerah atau
kawasan di mana sekolah itu berada memenuhi prasyarat epidemiologi
untuk menjadi tren kurva untuk kasus positif COVID-19 yang telah
menurun hingga batas aman dengan kapasitas layanan RS di daerah
tersebut.
3. Sekolah berada pada kawasan terjangkau dengan akses rumah sakit atau
fasilitas Kesehatan di daerah tersebut.
4. Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah memiliki ijin dari Gugus
Tugas Pemerintah Setempat, Majelis Dikdasmen PWM/PDM/PCM dan
MCCC Wilayah/Daerah.
13. 6. Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah memiliki database warga
sekolah, alamat tempat tinggal, nomor kontak (nomor HP yang dapat
dihubungi), status kesehatan terkini.
7. Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah wajib membentuk tim
COVID-19.
8. Mengatur jumlah peserta didik yang datang ke sekolah/madrasah agar
dapat mengatur jarak antar peserta didik/santri. Misalnya, separuh masuk
hari ini, separuh lagi hari berikutnya atau jam pagi dan siang.
9. Bagi santri yang telah dinyatakan aman dari COVID-19 melalui Rapid
Test/Swab/PCR dapat tinggal di asrama dan melaksanakan pembelajaran
tatap muka seperti biasa.
10.Setiap peserta didik membawa bekal makanan/minuman, peralatan makan
dan minum sendiri, dan menikmati bekal makanan di ruang kelas masing-
masing.
11.Kantin sekolah/madrasah tidak diperkenankan untuk dibuka selama
pandemi COVID-19.
12.Menyesuaikan jumlah jam pelajaran untuk memberikan ruang waktu bagi
upaya protokol kesehatan dan penjelasan tugas-tugas mandiri yang akan
dikerjakan peserta didik di rumah.
14. Persyaratan Minimal Penyediaan Infrastruktur Sekolah/
Madrasah/Pesantren Muhammadiyah wajib :
1. Menyediakan Masker, wastafel
2. Menyediakan Handzanitizer atau pembersih tangan berbasis
alkohol (ABHS) yang mengandung setidaknya 60% unsur alcohol
3. Memasang poster dan spanduk besar di beberapa tempat strategis
berkaitan dengan tindakan preventif untuk pencegahan penyebaran
COVID-19
4. Menyediakan Protokol kesehatan pencegahan virus
5. Menyediakan Sarana untuk pembersihan dengan disinfektan pada
ruangan kelas dan permukaan obyek pembelajaran dan fasilitas
sekolah
6. Menyediakan Prosedur dan fasilitas ruang antar jemput di depan
sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan
7. Menyediakan Ruang kelas untuk pembelajaran yang memadai
dengan kapasitas ruangan sedemikian sehingga jarak antar bangku
di kelas minimal 2 m
15. 8. Menyediakan tempat sebagai fasilitas pengecekan suhu tubuh
9. Menyediakan fasilitas ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang
higinis dan dilengkapi sarana obat-obatan, P3K dan fasilitas
tanggap darurat untuk COVID-19
10.Tidak membuka kantin sekolah baik yang diselenggarakan oleh
sekolah maupun pihak luar,
11.Menyediakan lembar monitoring kesehatan peserta didik yang diisi
oleh wali kelas atau guru setiap hari
12.Menyediakan fasilitas dan protokol tanggap darurat terhadap
COVID-19 sebagai langkah mitigasi pencegahan penularan
13.Menyediakan kamar mandi/ toilet terpisah untuk fasilitas peserta
didik/santri dengan gejala COVID-19
14.Menyediakan tempat pembuangan sampah tertutup
15.Memastikan semua ruang memiliki ventilasi baik
16.Menggunakan sarana prasarana yang bersih dan higienis dengan
menyemprotkan disinfektan
17.Membatasi penggunaan sumber belajar secara bersamaan/shared
resources
16. SOP Berangkat dari rumah ke Sekolah/Madrasah
sampai pulang
1. Memiliki Surat Keterangan Sehat secara berkala
bagi guru/tenaga kependidikan/peserta didik
2. Peserta didik wajib menggunakan masker dan
diantar oleh orang tua/wali yang tinggal satu rumah
3. Tidak diperbolehkan berboncengan kecuali dengan
keluarga yang tinggal satu rumah
4. Peserta didik tidak diperbolehkan menggunakan
kendaraan umum termasuk angkutan (ojek) on-line
5. Peserta didik wajib memenuhi protokol kesehatan
17. Ketika tiba di Sekolah/Madrasah,
peserta didik wajib
1. Turun atau berhenti pada tempat pemberhentian pengantar
yang telah diatur sekolah
2. Mencuci tangan pada wastafel/kran air yang disediakan
Sekolah/ Madrasah
3. Berbaris dan mengambil antrian untuk pengecekan suhu tubuh
dengan tetap tetap menjaga jarak aman minimal 2 m
4. Peserta didik langsung masuk kelas dengan tetap menjaga
jarak aman minimal 1,5 m, tidak berkerumun
5. Proses pembelajaran diatur sedemikian sehingga maksimal 4
jam pelajaran tanpa istirahat dan peserta didik wajib langsung
pulang dengan mekanisme yang sama, untuk menjaga jarak
aman 2 m
18. 6. Ketika proses pembelajaran guru dan peserta didik wajib
menggunakan pelindung wajah, minimal masker wajah
7. Guru dan peserta didik tidak diperbolehkan pindah kelas
selama KBM berlangsung.
8. Peserta didik tidak diperbolehkan tukar menukar masker.
9. Peserta didik dilarang untuk sering menyentuh wajah
(mata, mulut dan hidung)
10.Saat peserta didik pulang, dilakukan protokol yang sama
seperti penjemputan.
19. SOP Berangkat dari rumah dan ketika tiba di Pesantren
santri wajib:
1. Seluruh santri mengisolasi mandiri di rumah masing-
masing selama minimal 10 hari sebelum kedatangan di
masing-masing pesantren
2. Memastikan kondisi fisik dalam kondisi sehat
3. Membawa peralatan makan minum sendiri, vitamin,
masker dan hand sanitizer selama dalam perjalanan
4. Wajib diantar oleh walisantri, jika harus menggunakan
transportasi umum wajib mengikuti protokoler kesehatan
dan diisolasi terlebih dulu saat tiba di pesantren
5. Pengantar tidak masuk asrama
20. 6. Seluruh santri membawa kelengkapan surat-surat:
a) Surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan setempat
b) Membawa surat keterangan hasil Rapid Test
c) Surat Pernyataan Isolasi Mandiri dari walisantri masing-masing
7. Santri wajib dicek suhu tubuh serta tetap tetap menjaga jarak aman
minimal 2 m dan tidak berkerumun.
8. Tidak bersalaman dengan pengasuh, ustadz dan teman selama masa
pandemi belum dinyatakan berakhir.
9. Walisantri tidak diperkenankan menjenguk selama pandemi
COVID-19 belum dinyatakan berakhir oleh pemerintah
21. Tim Gugus Tugas
Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah
1. Memastikan SOP Sekolah/Madrasah/Pesantren
Muhammadiyah aman COVID-19 dijalankan dengan baik.
2. Memastikan mengisi cek list kesiapan
Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah
3. Memastikan lembar monitoring Kesehatan warga
Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah
4. Melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan
5. Memastikan fasilitas Sekolah/Madrasah/Pesantren
Muhammadiyah dalam keadaan bersih dan sehat dengan
desinfektan
6. Menyediakan sarana prasarana pendukung pencegahan
penularan COVID-19
22. 7. Apabila ditemukan kasus reaktif atas hasil Rapid Tes
maka memastikan hasil penanganan tindak lanjut dengan
gugus tugas daerah, MCCC dan layanan kesehatan yang
ditunjuk
8. Memastikan kualitas Hand Sanitizer dan bahan
disinfektan yang sesuai standar.
9. Tim gugus tugas Sekolah/Madrasah/Pesantren
Muhammadiyah wajib berkoordinasi dengan
MCCC/MDMC PWM/PDM/PCM.