Dokumen tersebut membahas tentang diskualifikasi sosial-ekonomi kaum miskin, ideologi Islam radikal sebagai counter liberalisme Barat, dan peran pemerintah dalam menanggulangi terorisme. Dokumen lain membahas bahaya ketika agama mengklaim kebenaran mutlak dan melahirkan kekerasan, contohnya pembunuhan tokoh Mesir dan Aljazair oleh kelompok fundamentalis. Dokumen terakhir membahas pentingnya kesadaran perbedaan

1. Reviewed By : Deni Kurniawan

4.  -Pertama, diskualifikasi untuk memasuki lapangan kerja akibat faktor
pendidikan yang rendah
 - Kedua, dislokasi sosial-ekonomi dalam bentuk penyingkiran kaum miskin dari
sumberdaya ekonomi, sosial dan kultural
 - Hegemoni konglomerasi besar-besaran.
- Good Governance
- Kesempatan Kerja
- Bantuan sosial
- Penanganan HAM
- Pemberantasan Korupsi
Diperkuat

5.  Bagaimana pendapat peserta terkait dengan munculnya ideologi berbasis (Islam
Radikal) sebagai counter liberalisme dan kapitalisme barat ? Apakah hal
tersebut dapat dikatakan positif atau sebaliknya ?
 Lalu bagaimana harusnya sebagai kaum muslim kita menyikapi kondisi tersebut
?
 Bagaimana peran pemerintah dalam menanggulangi benih-benih terorisme
khususnya dari kalangan masyarakat marginal (Menengah kebawah) ?

6.  Pertama, ketika agama mengklaim kebenaran agama sebagai kebenaran yang
mutlak dan satu-satunya.
 Kedua, agama bisa melahirkan tindak kekerasan ketika dibarengi dengan
ketaatan secara membabi buta kepada pemimpin agama
 Ketiga, agama juga menurut Kimbal bisa berintegrasi dengan kekerasan ketika
umatnya mulai merindukan zaman ideal
 Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya (Kimbal )

7.  Pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat dipimpin (Abd al-Salam Faraj) 1981
 Dr. Faraj Foda (memberi kritik terhadap pemikiran fundamentalis di media
massa) kemudian dibunuh oleh organisasi jihad tahun 1992
 Di Aljazair, kelompok fundamentalis Islam radikal membunuh beberapa orang
tokoh politik yang dianggap beraliran sekuler
 Paham-paham tersebut berakar dari ketidakmauan menerima perbedaan dan
cenderung mengkafirkan golongan yang berbeda dari keyakinannya.

9.  Intinya kesadaran terhadap Perbedaan kultur, agama,
ras dan sebagainya
 Menempuh jalur-jalur konsolidasi dan
mengedepankan perdamaian
 Menjunjung tinggi moderasi dan toleransi (Tetap
dalam koridor syariat masing-masing)
 Tidak mudah mengikuti paham-paham ekstrimis
anarkis (Takfiri) dan juga tidak mudah mengecap
Radikal Ajaran Islam
 Tetap kritis terhadap informasi-informasi yang kita
terima

10.  Bagaimana pandangan anda terkait islam fundamentalis (Islam radikal/Islam
ekstrimis) bagaimana seharusnya kaum-kaum tersebut bertindak untuk
mencapai tujuannya ?
 Bagaimana Konsep multikulturalisme yang ideal menurut anda sebagai seorang
Muslim sebagai salah satu solusi permasalahan pertentangan islam dan Barat ?