Makalah ini membahas tentang teori masuknya Islam ke Nusantara, saluran dan cara Islamisasi di Indonesia, fase serta tahapan Islamisasi, dan sebab-sebab perkembangan Islam di Indonesia. Beberapa teori yang dikemukakan antara lain teori Gujarat, Bengal, Arabia, dan Persia. Islam disebarkan melalui saluran perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan politik. Islamisasi di Indonesia terjadi secara bertahap dan berkembang cepat karena faktor ag
Modul ini membahas konsep dasar agama di Indonesia dengan fokus pada agama Islam. Terdiri dari pengertian agama Islam, sejarah perkembangannya, pembawa keyakinan, sumber hukum, cara beribadah, akhlak dan muamalah yang berkaitan dengan kesehatan. Modul ini juga membahas enam pendapat tentang masuknya Islam ke Indonesia dan perdebatannya.
Makalah ini membahas tentang masuknya pengaruh Islam di Indonesia, melalui proses perdagangan dan penyebaran oleh pedagang Muslim dari Gujarat dan Arab sejak abad ke-7 M. Islam kemudian menyebar ke seluruh pelosok negeri melalui jalur perdagangan, perkawinan, dan pengajaran Sufi. Proses Islamisasi berlangsung secara damai tanpa paksaan.
Dokumen tersebut membahas sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia, meliputi proses awal penyebarannya, pembawa agama Islam, sumber masuknya Islam, faktor penyebarannya, saluran penyebaran, pengaruh Islam di berbagai bidang, dan hasil akulturasi budaya Islam dengan budaya Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas proses masuknya Islam ke Indonesia dan perkembangannya di bidang ilmu pengetahuan
2) Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang-pedagang dari Persia, Gujarat, dan Arab
3) Wali Songo berperan besar dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia
Peranan PII (Pelajar Islam Indonesia) dalam peradaban islam di tanah melayuYusrina Fitriani Ns
Makalah ini membahas peranan strategis Pelajar Islam Indonesia (PII) dalam menjawab problematika peradaban Islam di Palembang. Islam masuk ke Palembang pada abad ke-7 melalui pedagang Muslim dan terus berkembang hingga abad ke-14. Saat ini peradaban Islam di Palembang mengalami kemunduran dan PII diharapkan dapat berperan untuk membangkitkan kembali peradaban Islam di kota tersebut.
Makalah sejarah pendidikan islam perpustakaan dan toko bukuAkbar Tanjung
Baitul Hikmah merupakan perpustakaan dan pusat penelitian ilmu pengetahuan yang didirikan di Baghdad pada abad ke-9 Masehi. Lembaga ini berperan dalam mengumpulkan, menerjemahkan, dan menyebarkan karya-karya ilmiah dari berbagai peradaban ke dalam bahasa Arab. Faktor-faktor yang mendorong pendirian Baitul Hikmah antara lain adalah dukungan khalifah Abbasiyah terhadap pen
Modul ini membahas konsep dasar agama di Indonesia dengan fokus pada agama Islam. Terdiri dari pengertian agama Islam, sejarah perkembangannya, pembawa keyakinan, sumber hukum, cara beribadah, akhlak dan muamalah yang berkaitan dengan kesehatan. Modul ini juga membahas enam pendapat tentang masuknya Islam ke Indonesia dan perdebatannya.
Makalah ini membahas tentang masuknya pengaruh Islam di Indonesia, melalui proses perdagangan dan penyebaran oleh pedagang Muslim dari Gujarat dan Arab sejak abad ke-7 M. Islam kemudian menyebar ke seluruh pelosok negeri melalui jalur perdagangan, perkawinan, dan pengajaran Sufi. Proses Islamisasi berlangsung secara damai tanpa paksaan.
Dokumen tersebut membahas sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia, meliputi proses awal penyebarannya, pembawa agama Islam, sumber masuknya Islam, faktor penyebarannya, saluran penyebaran, pengaruh Islam di berbagai bidang, dan hasil akulturasi budaya Islam dengan budaya Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas proses masuknya Islam ke Indonesia dan perkembangannya di bidang ilmu pengetahuan
2) Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang-pedagang dari Persia, Gujarat, dan Arab
3) Wali Songo berperan besar dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia
Peranan PII (Pelajar Islam Indonesia) dalam peradaban islam di tanah melayuYusrina Fitriani Ns
Makalah ini membahas peranan strategis Pelajar Islam Indonesia (PII) dalam menjawab problematika peradaban Islam di Palembang. Islam masuk ke Palembang pada abad ke-7 melalui pedagang Muslim dan terus berkembang hingga abad ke-14. Saat ini peradaban Islam di Palembang mengalami kemunduran dan PII diharapkan dapat berperan untuk membangkitkan kembali peradaban Islam di kota tersebut.
Makalah sejarah pendidikan islam perpustakaan dan toko bukuAkbar Tanjung
Baitul Hikmah merupakan perpustakaan dan pusat penelitian ilmu pengetahuan yang didirikan di Baghdad pada abad ke-9 Masehi. Lembaga ini berperan dalam mengumpulkan, menerjemahkan, dan menyebarkan karya-karya ilmiah dari berbagai peradaban ke dalam bahasa Arab. Faktor-faktor yang mendorong pendirian Baitul Hikmah antara lain adalah dukungan khalifah Abbasiyah terhadap pen
Perkembangan Islam di Indonesia dimulai sejak abad ke-8 M melalui dua jalur utara dan selatan. Islam masuk dan berkembang pesat di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan wilayah lainnya. Perkembangan Islam memberikan pengaruh besar bagi terbentuknya jiwa nasionalisme di Indonesia, khususnya dalam melawan penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan negara.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai dua institusi tahfiz al-Quran di Malaysia yaitu Maahad Tahfiz Al-Quran Wal Qiraat (MTAQ) dan Madrasatul Quran Kubang Bujuk (MQKB). MTAQ didirikan pada tahun 1992 di Kelantan untuk memelihara isi kandungan al-Quran, sedangkan MQKB didirikan pada tahun 1982 di Terengganu atas inisiatif seorang hartawan. Kedua institusi memberikan pendidikan agama dan ak
Agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-8 M melalui dua jalur utara dan selatan. Islam kemudian tersebar dengan cepat karena dorongan untuk berdakwah dan kemudahan masuk agama. Perkembangan Islam di berbagai wilayah di Indonesia antara lain di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku yang membentuk kerajaan-kerajaan Islam. Islam memberikan pengaruh besar dalam melawan penjajahan dan mempersatukan bangsa
Dokumen tersebut membahas tentang pemikiran pembaruan Islam di bidang keagamaan di Mesir. Tokoh-tokoh pembaru seperti Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh berupaya untuk mengembalikan Islam kepada ajaran dasarnya dengan melakukan ijtihad. Mereka menganalisis penyebab kemunduran umat Islam akibat mengikuti ajaran-ajaran dari luar Islam dan salah pengertian terhadap beberapa konsep agama.
Islam masuk ke Indonesia secara bertahap mulai dari abad ke-7 M melalui perdagangan dan perkawinan antara pedagang Muslim dari Gujarat, Persia, dan Arab dengan penduduk Indonesia. Agama ini kemudian berkembang pesat karena dukungan raja-raja dan santri serta pengaruh para wali. Budaya Islam banyak berakulturasi dengan budaya lokal, seperti terlihat dari arsitektur masjid dan makam, sastra, kaligrafi, dan seni pert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan Islam pada masa modern, khususnya pada masa pembaruan.
2. Pada masa pembaruan, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban melalui perkembangan di bidang ajaran, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
3. Perkembangan pemikiran Islam pada masa modern memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia, antara lain melalui m
Ada tiga teori utama mengenai masuknya Islam ke Indonesia:
1. Teori Gujarat, yang menyatakan Islam masuk pada abad ke-13 melalui pedagang dari Gujarat.
2. Teori Makkah, yang menyatakan Islam sudah masuk pada abad ke-7 langsung dari Arab.
3. Teori Persia, yang menyatakan pengaruh budaya Persia dalam penyebaran agama Islam.
Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )Bungo Semangkuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas latar belakang alam Melayu dan masyarakat Melayu serta pengenalan awal Islam di kawasan tersebut.
2) Islam diperkenalkan ke alam Melayu melalui pedagang dan mubaligh dari India, Arab, dan China.
3) Pengaruh Islam mulai terlihat dalam aspek politik, ekonomi, bahasa, dan kebudayaan masyarakat Melayu.
Faktor Islam Cepat Berkembang di IndonesiaAsri Yunita
isi dari ppt ini adalah tentang "faktor faktor islam cepat menyebar di indonesia" semoga dengan saya meng.upload ini bisa membantu teman teman aaamiiin :)
Makalah ini membahas perkembangan Islam pada abad modern. Pertama, menjelaskan latar belakang sejarah dan gerakan Islam pada masa itu seperti Wahhabiyyah, penerjemahan karya Barat, dan nasionalisme. Kedua, membahas perkembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan gerakan modern Islam di berbagai negara seperti Turki, Mesir, dan India. Ketiga, menyinggung tokoh-tokoh pembaharu dan perjuangan kemerde
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docxdanny110359
Islam mulai masuk ke Nusantara pada abad ke-13 M melalui pedagang-pedagang dari Gujarat, Persia, dan Mekkah. Islam kemudian menyebar di kalangan masyarakat Nusantara melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, dan politik. Kerajaan-kerajaan Islam pertama didirikan di Sumatera, diikuti Jawa, Kalimantan, dan Maluku."
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M melalui pedagang Arab dan berkembang pada abad ke-13 M melalui pedagang Persia dan Gujarat. Islam mudah diterima karena disebarkan secara damai melalui perdagangan, perkawinan, dan pendidikan agama di pondok pesantren. Penyebaran Islam di Indonesia dipengaruhi oleh para pedagang, ulama, raja, dan walisongo.
Perkembangan Islam di Indonesia dimulai sejak abad ke-8 M melalui dua jalur utara dan selatan. Islam masuk dan berkembang pesat di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan wilayah lainnya. Perkembangan Islam memberikan pengaruh besar bagi terbentuknya jiwa nasionalisme di Indonesia, khususnya dalam melawan penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan negara.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai dua institusi tahfiz al-Quran di Malaysia yaitu Maahad Tahfiz Al-Quran Wal Qiraat (MTAQ) dan Madrasatul Quran Kubang Bujuk (MQKB). MTAQ didirikan pada tahun 1992 di Kelantan untuk memelihara isi kandungan al-Quran, sedangkan MQKB didirikan pada tahun 1982 di Terengganu atas inisiatif seorang hartawan. Kedua institusi memberikan pendidikan agama dan ak
Agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-8 M melalui dua jalur utara dan selatan. Islam kemudian tersebar dengan cepat karena dorongan untuk berdakwah dan kemudahan masuk agama. Perkembangan Islam di berbagai wilayah di Indonesia antara lain di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku yang membentuk kerajaan-kerajaan Islam. Islam memberikan pengaruh besar dalam melawan penjajahan dan mempersatukan bangsa
Dokumen tersebut membahas tentang pemikiran pembaruan Islam di bidang keagamaan di Mesir. Tokoh-tokoh pembaru seperti Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh berupaya untuk mengembalikan Islam kepada ajaran dasarnya dengan melakukan ijtihad. Mereka menganalisis penyebab kemunduran umat Islam akibat mengikuti ajaran-ajaran dari luar Islam dan salah pengertian terhadap beberapa konsep agama.
Islam masuk ke Indonesia secara bertahap mulai dari abad ke-7 M melalui perdagangan dan perkawinan antara pedagang Muslim dari Gujarat, Persia, dan Arab dengan penduduk Indonesia. Agama ini kemudian berkembang pesat karena dukungan raja-raja dan santri serta pengaruh para wali. Budaya Islam banyak berakulturasi dengan budaya lokal, seperti terlihat dari arsitektur masjid dan makam, sastra, kaligrafi, dan seni pert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan Islam pada masa modern, khususnya pada masa pembaruan.
2. Pada masa pembaruan, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban melalui perkembangan di bidang ajaran, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
3. Perkembangan pemikiran Islam pada masa modern memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia, antara lain melalui m
Ada tiga teori utama mengenai masuknya Islam ke Indonesia:
1. Teori Gujarat, yang menyatakan Islam masuk pada abad ke-13 melalui pedagang dari Gujarat.
2. Teori Makkah, yang menyatakan Islam sudah masuk pada abad ke-7 langsung dari Arab.
3. Teori Persia, yang menyatakan pengaruh budaya Persia dalam penyebaran agama Islam.
Bab 3 topik 3(penghayatan nilai nilai islam di malaysia )Bungo Semangkuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas latar belakang alam Melayu dan masyarakat Melayu serta pengenalan awal Islam di kawasan tersebut.
2) Islam diperkenalkan ke alam Melayu melalui pedagang dan mubaligh dari India, Arab, dan China.
3) Pengaruh Islam mulai terlihat dalam aspek politik, ekonomi, bahasa, dan kebudayaan masyarakat Melayu.
Faktor Islam Cepat Berkembang di IndonesiaAsri Yunita
isi dari ppt ini adalah tentang "faktor faktor islam cepat menyebar di indonesia" semoga dengan saya meng.upload ini bisa membantu teman teman aaamiiin :)
Makalah ini membahas perkembangan Islam pada abad modern. Pertama, menjelaskan latar belakang sejarah dan gerakan Islam pada masa itu seperti Wahhabiyyah, penerjemahan karya Barat, dan nasionalisme. Kedua, membahas perkembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan gerakan modern Islam di berbagai negara seperti Turki, Mesir, dan India. Ketiga, menyinggung tokoh-tokoh pembaharu dan perjuangan kemerde
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docxdanny110359
Islam mulai masuk ke Nusantara pada abad ke-13 M melalui pedagang-pedagang dari Gujarat, Persia, dan Mekkah. Islam kemudian menyebar di kalangan masyarakat Nusantara melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, dan politik. Kerajaan-kerajaan Islam pertama didirikan di Sumatera, diikuti Jawa, Kalimantan, dan Maluku."
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M melalui pedagang Arab dan berkembang pada abad ke-13 M melalui pedagang Persia dan Gujarat. Islam mudah diterima karena disebarkan secara damai melalui perdagangan, perkawinan, dan pendidikan agama di pondok pesantren. Penyebaran Islam di Indonesia dipengaruhi oleh para pedagang, ulama, raja, dan walisongo.
Dokumen ini membahas sejarah masuknya Islam di Indonesia melalui empat paragraf. Islam diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-8 melalui pedagang-pedagang dari India, Persia, dan Arab. Terdapat tiga teori utama mengenai masuknya Islam yaitu teori Gujarat, Persia, dan Mekkah. Proses penyebaran agama Islam di Indonesia dipengaruhi oleh perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan kesenian.
Media gambar (Mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran PAI)AHMAD ASMUI
Ahmad Asmui adalah putra dari bapak Suradi dan ibu Siti Zulaikho, kelahiran Magelang 05 Oktober 1996. Ia telah menyelesaikan pendidikanya di MI Nurul Huda Candisari pada tahun 2008, MTS Ma’arif NU Windusari pada tahun 2011 dan MAN 1 Kota Magelang pada tahun 2014.
Saat ini Ia melanjutkan pendidikanya di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Ia juga menjadi salah satu anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) JQH Al-Mizan pada devisi Tilawah dan Organisasi Exstra kampus yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia rayon wisma tradisi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.Disamping mendalami intelektual kampus, ia juga terjun dalam intelektual pondok pesantren di pondok pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta sebagai wadah kerohanianya dan meningkatkan kognitif keislamanya.
Ia mempunyai motto hidup yang selalu di ingat pada setiap langkahnya yakni “Khoirun Naas Anfa’uhum Linnaas” Sebaik-baik manusia adalah Ia yang selalu bermafaat bagi manusia. Karena perlu diketahui manusia tidak akan bisa hidup hanya sebatang kara tanpa bantuan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang proses masuk dan perkembangan Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Islam diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-7 hingga ke-13 M melalui pedagang-pedagang dari Timur Tengah dan India. Peran Walisongo sangat besar dalam menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-13 M. Mereka menggunakan berbagai metode dakwah seperti kesenian dan pendidikan di pondok pesantren. Bahasa dan pendid
Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan dalam Islam. Secara umum, kebudayaan Islam didefinisikan sebagai hasil karya manusia yang didasarkan pada nilai-nilai Tauhid dan syariat Islam. Dokumen tersebut juga membahas periode-periode sejarah intelektual Islam dan bagaimana nilai-nilai Islam mempengaruhi kebudayaan di Indonesia melalui proses akulturasi.
Masuk dan berkembangnya kebudayaan Islam di Indonesia.SMKMaarifSalam.Karyanti...AndikaRoyRahmawan
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya, yang meliputi teori India, Persia, Arab, dan China. Juga dibahas mengenai pengaruh Islam terhadap aspek politik, sosial, pendidikan, agama, dan kebudayaan di Indonesia.
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaHaubibBro
Makalah ini membahas tentang tasawuf dan tarekat di Indonesia. Pertama, menjelaskan pengertian tasawuf sebagai kesadaran spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan tarekat adalah sistem latihan rohani berdasarkan ajaran tasawuf tertentu. Kedua, menyebutkan perkembangan awal tasawuf dan tarekat di Indonesia sejak abad ke-10 M melalui penyebaran Islam oleh para mubaligh. Ketiga, menjelaskan
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M melalui pedagang muslim dari Arab dan India. Islam berkembang secara damai di Indonesia melalui enam saluran yaitu perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan politik. Saluran utama penyebaran Islam adalah perdagangan dan pendidikan.
Teori masuknya Islam ke Indonesia meliputi teori Arab, India, dan Persia. Teori Arab menyatakan Islam masuk pada abad ke-7-8 M lewat pedagang Arab. Teori India mengaitkan penyebaran Islam di Indonesia dengan Gujarat melalui pedagang Muslim India. Teori Persia menekankan pengaruh budaya Persia dalam Islam Indonesia. Namun, teori-teori ini memiliki kelemahan seperti tidak adanya bukti masuknya Islam pada abad awal di Indonesia. Islam kemungkinan bes
Tiga teori utama masuknya Islam ke Indonesia yaitu dari India, Arab, dan Persia. Islam masuk melalui saluran perdagangan, perkawinan, dan tasawuf. Proses Islamisasi dilakukan secara damai untuk menyebarkan agama ke penduduk setempat.
Islam masuk ke Jawa melalui pesisir utara dan berkembang cepat berkat peran Walisongo. Walisongo menggunakan berbagai metode dakwah seperti ceramah, keteladanan, pendidikan dan kesenian untuk menyebarkan Islam secara damai. Setelah Walisongo, Islam semakin melekat pada budaya Jawa melalui tradisi seperti wayang.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. 1
MAKALAH
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA
D
I
S
U
S
U
N
KELOMPOK 1
KELAS IX
1. BUNGA ALFIAN
2. SALMIA
3. AHMAD ABIN
4. MUH. FADHIL
2. 2
UPT SMP NEGERI 4 SABBANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH Swt. karena telah memberikan
rahmat, hidayah, serta kesehatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Makalah yang berjudul “Teori Masuknya Islam Ke Nusantara” ini disusun
berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dari berbagai sumber, sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini dengan baik.
Penulis juga berterima kasih kepada teman satu kelompok penulis yang telah bekerja
sama dengan baik dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi serta menambah wawasan
kepada teman-teman atau pembaca tentang sistem endokrin.
Penulis sadar sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses belajar, bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran
dari teman-teman atau pembaca agar dapat memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam
makaah ini.
Penyusun
Kelompok I
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................................. 5
BAB II : PEMBAHASAN
4.1 Teori Masuknya Islam di Nusantara............................................................................. 6
4.1.1 Teori Gujarat
4.1.2 Teori Bengal
4.1.3 Teori Coromandel dan Malabar
4.1.4 Teori Arabia
4.1.5 Teori Persia
4.1.6 Teori Mesir
4.1.7 Teori Da’i
4.1.8 Teori Pedagang
4.2 Saluran dan Cara-cara Islamisasi di Indonesia ............................................................. 8
4.2.1 Saluran Perdagangan
4.2.2 Saluran Perkawinan
4. 4
4.2.3 Saluran Tasawuf
4.2.4 Saluran Pendidikan
4.2.5 Saluran Kesenian
4.2.6 Saluran Politik
4.3 Fase dan Tahapan Islamisasi......................................................................................... 10
4.4 Sebab-sebab Islamisasi Cepat Berkembang di Indonesia............................................. 11
4.4.1 Faktor Agama
4.4.2 Faktor Politik
4.4.3 Faktor Ekonomis
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 13
3.2 Saran............................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah Negara di Asia Tenggara ini disebut sebagai tanah dengan populasi
Muslim tertinggi. Persentase Muslim Indonesia mencapai hingga 12,7 persen dari populasi
dunia. Dari 205 juta penduduk Indonesia, dilaporkan sedikitnya 88,1 persen beragama Islam.
Indonesia menempati urutan nomor pertama dari sekian banyak negara Islam di dunia
dengan populasi muslim terbesar, padahal Indonesia bukanlah Negara berbasis Islam. Urutan
kedua adalah; Pakistan, India, Bangladesh, Mesir, Nigeria, Iran, Turki, Algeria, dan urutan
kesepuluh adalah Maroko.1
Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam
suku bangsa, organisasi pemerintahan, struktur ekonomi, dan sosial budaya.Suku bangsa
Indonesia yang bertempat tinggal di daerah-daerah pedalaman, jika dilihat dari sudut
1Kang Rifki,“Teori Masuknya Islam di Nusantara” (Kangrifki.blogspot.com/2015/10/makalah-teori-masuknya-
islam-di-nusantara.html,Diakses tanggal 16 September 2019)
5. 5
antropologi budaya, belum banyak mengalami percampuran jenis-jenis bangsa dan budaya
dari luar, seperti dari India, Persia, Arab, dan Eropa.Struktur sosial, ekonomi, dan budayanya
agak statis dibandingkan dengan suku bangsa yang mendiami daerah pesisir. Mereka yang
berdiam di pesisir, lebih-lebih di kota pelabuhan, menunjukkan ciri-ciri fisik dan sosial
budaya yang lebih berkembang akibat percampuran dengan bangsa dan budaya dari luar.
Meskipun persoalan ini bukan hal baru, namun mendiskusikannya kembali akan
selalumemberi manfaat, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak
pernahmengenal titik terminasi. Kemungkinan sejarah selalu terbuka untuk ditulis
ulangdidasarkan pada beberapa hal, di antaranya adalah ditemukannya data
baru,berkembangnya teori dan metodologi yang membuka peluang dilakukannya
interpretasibaru (reinterpretasi), dan sudut pandang kajian yang berbeda.
1.2 Rumusan masalah
a. Apa saja teori tentang masuknya agama islam ke Nusantara?
b. Bagaimana Saluran dan Cara-Cara Islamisasi di Indonesia?
c. Bagaimana Fase dan Tahapan Islamisasi?
d. Apa saja Sebab-sebab Islamisasi Cepat Berkembang di Indonesia?
1.3 Tujuan masalah
a. Mengetahui apa saja teori-teori tentang masuknya agama islam ke Indonesia
b. Memahami bagaimana saluran dan cara-cara Islamisasi di Indonesia
c. Memahami fase dan tahapan Islamisasi
d. Mengetahui sebab-sebab Islamisasi cepat berkembang di Indonesia
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Masuknya Islam di Nusantara
Pembahasan tentang teori kedatangan islam di Nusantara, memiliki beberapa
pendapat di kalangan beberapa ahli. Pendapat tersebut berkisar pada tiga masalah pokok,
yakni asal-muasal islam berkembang di wilayah Nusantara, pembawa dan pendakwah islam
7. 7
dan kapan sebenarnya islam mulai muncul di Nusantara. Ada sejumlah teori yang
membicarakan mengenai asala-muasal Islam yang berkembang di Nusantara yaitu teori
gujarat, teori persia, dan teori arabia.2
2.1.1 Teori Gujarat
Teori ini dikemukaka oleh sejumlah sarjana Belanda, antara lain Pijnappel, Snouck
Hurgronje dan Moquette. Teori ini mengatakan bahwa Islam yang berkembang di Nusantara
buka berasal dari Persia atau Arabia, melainkan dari orang-orang Arab yang bermigrasi dan
menetap di wilayah India dan kemudian membawanya ke Nusantara. Teori Gujarat ini
mendasarkan pendapatnya melalui teori mazhab dan teori nisan. Menurut teri ini, ditemukan
adanya persamaan Mazhab yang dianut oleh umat Islam Nusantara dengan umat Islam di
Gujarat. Mazhab yang dianut oleh kedua komunitas Muslim ini adalah mazhab Syafi’i. Pada
saat yang bersamaan teori mazhab ini dikuatkan oleh teori nisan, yakni ditemukannya model
dan bentuk nisan pada makam-makam baik di Pasai, Semenanjung Malaya dan di Gresik,
yang bentuk dan modelnya sama dengan yang ada di Gujarat. Karena bukti-bukti itu, mereka
memastikan Islam yang berkembang di Nusantara pastilah berasal dari sana.3
2.1.2 Teori Bengal
Teori ini mengatakan bahwa Islam Nusantara berasal dari daerah Bengal. Teori ini
dikemukakan oleh S.Q.Fatimi. Teori Bengalnya Fatimi ini juga didasarkan pada teori nisan.
Menurut Fatimi model dan bentuk nisan Malik Al-Shalih, raja Pasai, berbeda sepenuhnya
dengan batu nisan yang terdapat di Gujarat. Bentuk dan model dari nisan itu justru mirip
dengan batu nisan yang ada di Bengal. Oleh karena itu, menurutnya pastilah Islam juga
berasal dari sana. Namun demikian teori nisan Fatimi ini kemudian menjadi lemah dengan
diajukannya teori mazhab. Mengikuti teori Mazhab, ternyata terdapat perbedaan mazhab
yang dianut oleh umat Islam Bengal yang bermazhab Hanafi, sementara Islam Nusantara
menganut Mazhab Syafi’i. Dengan demikian teori Bengal ini menjadi tidak kuat.4
2.1.3 Teori Coromandel dan Malabar
2 Bagus Sujatmiko dkk, “MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA” diakses dari
http://www.academia.edu/Documents/in/Makalah_Masuknya_Islam_Ke_Indonesia , pada tanggal 10 Oktober
2019 pukul 22.10
3 Ibid.
4 Ibid.
8. 8
Teori ini dikemukakan oel Marrison dengan mendasarkan pada pendapat yang di
pegangi oleh Thomas W.Arnold. Teori Coromandel dan Malabar yang mengatakan bahwa
Islam yang berkembang di Nusantara berasal dari Coromandel dan Malabar adalah juga
dengan menggunakan penyimpulan diatas teori mazhab. Ada persamaan Mazhab yang dianut
umat Islam Nusantara dengan umat Islam Coromandel dan Malabar yaitu Mazhab Syafi’i.
Dalam pada itu menurut Marrison, ketika terjadi islamisasi Pasai tahun 1292, Gujarat masih
merupakan kerajaan Hindu. Untuk itu tidak mungkin kalau asal-muasal penyebaran Islam
berasal dari Gujarat.5
2.1.4 Teori Arabia
Masih menurut Thomas W. Arnold, Coromandel dan Malabar nukam satu-satunya
tempat asal Islam ketika mereka dominan dalam perdagangan Barat - Timur sejak awal-awal
abad Hijriah atau abad ke-7 atau 8 Masehi. Hal ini didasarkan pada sumber-sumber Cina
mengatakan bahwa menjelang akhir abad ke-7 seorang pedagang Arab menjadi pemimpin
sebuah pemukiman Arab-Muslim di pesisir pantai Barat-Sumatra.6
2.1.5 Teori Persia
Teori ini mendasarkan pada teori mazhab. Ditemukan adanya peninggalan mazhab
keagamaan di Sumatra dan Jawa yang bercoral Syi’ah. Juga disebutkan adanya ulama fiqih
yang dekat dengan Sultan yang memiliki keturunan Persia. Seorang berasal dari Shiraz dan
seorang lagi berasal dari Lifaham.7
2.1.6 Teori Mesir
Teori yang dikemukakan oleh Kajizer ini uga mendasarkan pada teori mazhab,
dengan mengatakan bahwa ada persamaan mazhab yang dianut oleh penduduk Mesir
Nusantara, yaitu mazhab Syafi’i. Teori Arab-Mesir ini juga dikuatkan oleh Niemann dan de
Hollander. Tetapi keduanya memberikan revisi, bahwa bukan Mesir sebagai sumber Islam
Nusantara, melainkan Hadramaut. Sementara itu dalam seminar yang diselenggarakan tahun
5 Ibid.,hlm. 4
6 Ibid.,hlm. 4
7 Ibid.,hlm. 4
9. 9
1969 dan 1978 tentang kedatangan Islam ke Nusantara menyimpulkan bahwa Islam langsung
datang dari Arabia, tidak melalui dari India.8
Mengenai siapakah yang menyebarkan Islam ke wilayah Nusantara, Azyumardi Azra
mempertimbangkan tiga teori :
2.1.7 Teori Da’i
Penyebar Islam adalah para guru dan penyebar profesional (para da’i). Mereka secara
khusus memiliki misi untuk menyebarkan agama Islam. Kemungkinan ini didasarkan pada
riwayat-riwayat yang dikemukakan historiografi Islam klasik, seperti misalnya hikayat raja-
raja Pasai (ditulis setelah 1350), sejarah Melayu (ditulis setelah 1500) dan Hikayat Merong
Mahawangsa (ditulis setelah 1630).9
2.1.8 Teori Pedagang
Islam disebarkan oleh para pedagang. Mengenai peran pedagang dalam penyebaran
Islam kebanyakan dikemukakan oleh sarjana Barat. Menurut mereka para pedagang Muslim
menyebarkan Islam sambil melakukan usaha perdagangan. Elaborasi lebih lanjut dari teori
pedagang adalah bahwa para pedagang Muslim tersebut melakukan perkawinan dengan
wanita setempat dimana mereka bermukim dan menetap. Dengan pembentukan keluarga
Muslim, maka nukleus komunitas-komunitas Muslim pun terbentuk. 10
2.2 Saluran dan Cara-Cara Islamisasi di Indonesia
Kedatangan Islam ke Indonesia dan penyebarannya kepada golongan bangsawan dan
rakyat umumnya, dilakukan secara damai. Saluran-saluran Islamisasi yang berkembang ada
enam, yaitu saluran perdagangan, saluran perkawinan, saluran tasawuf, saluran pendidikan,
saluran kesenian, dan saluran politik.
2.2.1 Saluran Perdagangan
Diantara saluran Islamisasi di Indonesia pada taraf permulaannya ialah melalui
perdagangan.Hal ini sesuia dengan kesibukan lalu lintas perdagangan abad-7 sampai abad ke-
16, perdagangan antara negeri-negeri di bagian barat, Tenggara dan Timur benua Asia dan
8 Ibid.,hlm. 5
9 Ibid.,hlm. 5
10 Ibid.,hlm. 5
10. 10
dimana pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia, India) turut serta menggambil bagiannya
di Indonesia.Penggunaan saluran islamisasi melalui perdagangan itu sangat menguntungkan.
Hal ini menimbulkan jalinan di antara masyarakat Indonesia dan pedagang.Dijelaskan
di sini bahwa proses islamisasi melalui saluran perdagangan itu dipercepat oleh situasi dan
kondisi politik beberapa kerajaan di mana adipati-adipati pesisir berusaha melepaskan diri
dari kekuasaan pusat kerajaan yang sedang mengalami kekacauan dan perpecahan. Secara
umum Islamisasi yang dilakukan oleh para pedagang melalui perdagangan itu mungkin dapat
digambarkan sebagai berikut: mulal-mula mereka berdatangan di tempat-tempat pusat
perdagangan dan kemudian diantaranya ada yang bertempat tinggal, baik untuk sementara
maupun untuk menetap. Lambat laun tempat tinggal mereka berkembang menjadi
perkampungan-perkampungan.Perkampungan golongan pedangan Muslim dari negeri-negeri
asing itu disebut Pekojan.
2.2.2 Saluran Perkawinan
Perkawinan merupakan salah satu dari saluran-saluran Islamisasi yang paling
memudahkan.Karena ikatan perkawinan merupakan ikatan lahir batin, tempat mencari
kedamaian diantara dua individu. Kedua individu yauitu suami isteri membentuk keluarga
yang justru menjadi inti masyarakat. Dalam hal ini berarti membentuk masyarakat muslim.
Saluran Islamisasi melalui perkawinan yakni antara pedagang atau saudagar dengan
wanitia pribumi juga merupakan bagian yang erat berjalinan dengan Islamisasi.Jalinan baik
ini kadang diteruskan dengan perkawinan antara putri kaum pribumi dengan para pedagang
Islam. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang muslim. Dari sudut ekonomi, para
pedagang muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi,
sehingga penduduk pribumi, terutama putriputri bangsawan, tertarik untuk menjadi istri
saudagar-saudagar itu. Sebelum kawin, mereka diislamkan terlebih dahulu.Setelah setelah
mereka mempunyai kerturunan, mereka makin luas. Akhirnya timbul kampung-kampung,
daerah-daerah, dan kerajaan-kerajaan muslim.
2.2.3 Saluran Tasawuf
Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses Islamisasi. Tasawuf
termasuk kategori yang berfungsi dan membentuk kehidupan sosial bangsa Indonesia yang
meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisantulisan antara abad ke-13 dan ke-18. hal itu
11. 11
bertalian langsung dengan penyebaran Islam di Indonesia. Dalam hal ini para ahli tasawuf
hidup dalam kesederhanaan, mereka selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakatnya
dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakatnya.
Para ahli tasawuf biasanya memiliki keahlian untuk menyembuhkan penyakit dan
lain-lain. Jalur tasawuf, yaitu proses islamisasi dengan mengajarknan teosofi dengan
mengakomodir nilai-nilai budaya bahkan ajaran agama yang ada yaitu agama Hindu ke
dalam ajaran Islam, dengan tentu saja terlebih dahulu dikodifikasikan dengan nilai-nilai Islam
sehingga mudah dimengerti dan diterima. Diantara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran
yang mengandung persamaan dengan alam pikiran Indonesia pra-Islam itu adalah Hamzah
Fansuri di Aceh, Syeh Lemah Abang, dan Sunan Panggung di Jawa. Ajaran mistik seperti ini
masih berkembang di abad ke-19 bahkan di abad ke-20 ini.
2.2.4 Saluran Pendidikan
Para ulama, guru-guru agama, raja berperan besar dalam proses Islamisasi, mereka
menyebarkan agama Islam melalui pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok-pondok
pesantren merupakan tempat pengajaran agama Islam bagi para santri. Pada umumnya di
pondok pesantren ini diajarkan oleh guru-guru agama, kyai-kyai, atau ulama-ulama. Mereka
setelah belajar ilmu-ilmu agama dari berbagai kitab-kitab, setelah keluar dari suatu pesantren
itu maka akan kembali ke masing-masing kampung atau desanya untuk menjadi tokoh
keagamaan, menjadi kyai yang menyelenggarakan pesantren lagi. Semakin terkenal kyai
yang mengajarkan semakin terkenal pesantrennya, dan pengaruhnya akan mencapai radius
yang lebih jauh lagi.
2.2.5 Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi melalui seni seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir, seni tari,
musik dan seni sastra.Misalnya pada seni bangunan ini telihat pada masjid kuno Demak,
Sendang Duwur Agung Kasepuhan di Cirebon, masjid Agung Banten, Baiturrahman di Aceh,
Ternate dan sebagainya. Contoh lain dalam seni adalah dengan pertunjukan wayang, yang
digemari oleh masyarakat. Melalui cerita-cerita wayang itu disisipkan ajaran agama Islam.
Seni gamelan juga dapat mengundang masyarakat untuk melihat pertunjukan
tersebut.Selanjutnya diadakan dakwah keagamaan Islam.
12. 12
2.2.6 Saluran Politik
Pengaruh kekuasan raja sangat berperan besar dalam proses Islamisasi. Ketika
seorang raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Rakyat
memiliki kepatuhan yang sangat tinggi dan raja sebagai panutan bahkan menjadi tauladan
bagi rakyatnya. Misalnya di Sulawesi Selatan dan Maluku, kebanyakan rakyatnya masuk
Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat
membantu tersebarnya Islam di daerah ini.
2.3 Fase dan Tahapan Islamisasi
Dengan beberapa perbedaan tentang Islamisasi tersebut, haruslah diupayakan sintesis
dari berbagai pendapat yang ada. Di antara upaya tersebut adalah dengan membuat fase-fase
atau tahapan tentang Islamisasi di Indoneia, seperti tahap permulaan kedatangan yang terjadi
pada abad ke-7 Masehi.Adapun pada abad ke-13 Masehi dipandang sebagai proses
penyebaran dan terbentuknya masyarakat Islam di Nusantara. Para pembawa Islam pada abad
ke-7 sampai abad ke-13 Masehi tersebut adalah orang-orang Muslim dari Arab, Persia dan
India (Gujarat dan Bengal).
Hal serupa juga dilakukan oleh Uka Tjandrasasmita yang mengatakan bahwa sebelum
abad ke-13 merupakan tahap proses Islamisasi. Abad ke-13 itu sendiri dipandang sebagai
masa pertumbuhan Islam sebagai kerajaan bercorak Islam yang pertama di Indonesia.
2.4 Sebab-sebab Islamisasi Cepat Berkembang di Indonesia
Dalam wakltu yang relative cepat, ternyata agama baru ini dapat diterima denagn baik
oleh sebgaian besar lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari rakyat jelata hingga raja-raja.
Sehingga penganut agama ini pada akhir abad ke 6 H (abad ke 12 M), dan tahun-tahun
selanjutnya, berhasil menjadi suatu kekuatan muslim Indonesian yang ditakuti dan
diperhitungkan.
Ada bebrapa hal yang menyebabkan agama Islam cepat berkembang di Indonesia.
Menurut Dr.Adil Muhiddin Al-Lusi, seorang penulis sejarah Islam dari Timur Tengah,
sdalam bukunya Al-Urubatu wal Islamu fi Janubi Syarki Asiyah Al-Hindu wa Indonesia,
menyatakan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan Islam cepat berkembang di Indonesia,
yaitu sebagai berikut:
2.4.1 Faktor Agama
13. 13
Faktor agama, yaitu akidah Islam itu sendiri dan dasar-dasarnya yang memerintahkan
menjunjung tinggi kepribadian dan meningkatkan harkat dan martabatnya, menghapuskan
kekuasaan kelas Rohaniwan seperti Brahmana dalam system kasta yang diajarkan Hindu.11
2.4.2 Faktor Politik
Faktor politik yang di warnai oleh pertarugan dalam negeri antara negara-negara dan
penguasa-penguasa Indonesia, serta oleh pertarungan negara-negara bagian itu dengan
pemerintah pusatnya yang beragama Hindu. Hal tersebut mendorong para penguasa, para
bangsawan dan para pejabat di negara-negara bagian tersebut untuk menganut agama Islam,
yang di pandang mereka sebagai senjata ampuh untuk emlawan dan menumbangkan
kekuatan Hindu, agar mendapat dukungan kuat dari seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dapat
di buktikan hingga kini, bahwa apabila semangat keislaman di bangkiutkan di tengah-tengah
masyarakat Indonesia, baik di Sumatera, Jawa, maupun kepulauan Indonesia lainnya, denga
mudah sekali seluruh kekuatan dan semangat keislaman itu akan mangkit serentak sebagai
suatu kekuatan yang dahsyat.12
2.4.3 Faktor Ekonomis
Faktor ekonomis, yang pertama diperankan oleh para pedagang yang menggunakan
jalan laut baik anatar kepulauan Indonesia sendiri, maupun yang melampaui perairan
Indonesia ke China, India, dan Teluk Arab-Parsi yang merupakan pendukung utama, karena
telah memberikan keuntungan yang tidak sedikit sekaligus mendatangkan bea masuk yang
besar bagi pelabuhan-pelabuahan yang disinggahinya, baik menyangkut barang-barang yang
masuk maupun yang keluar.13
11 Suryadi dkk, “Proses Islamisasi di Indonesia”, http://myblognikarahmawati.blogspot.com/2015/06/proses-
islamisasi-di-indonesia.html?m=1 (diakses pada tanggal 11 Oktober 2019 pukul 7.19
12 Ibid.
13 Ibid.
14. 14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Islam datang ke Indonesia ketika masih ada pengaruh yang kuat antara Hindu dan
Buddha. Masyarakat Indonesia berkenalan dengan agama dan kebudayaan Islam melalui jalur
perdagangan, sama seperti ketika berkenalan dengan agama Hindu dan Buddha. Persebaran
15. 15
Islam pertama kali terjadi di masyarakat pesisir laut dimana mereka lebih terbuka dengan
budaya asing dan perdagangan. Setelah itu, islam meyebar ke daerah pedalaman dan
pegunungan melalui aktivitas ekonomi, pendidikan, dan politik.
3.2 Saran
Demikian pembahasan makalh kami mengenai “Teori Masuknya Islam ke
Nusantara”. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah masih ada kesalahan dalam
penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menyempurkan
makalah ini. dan selanjutnya. Semoga makalh ini dapat memberikan manfaat untuk para
pembaca.
3. Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara
a. Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai
yang terletak di pesisir timur laut Aceh, Kabupaten Lhokseumawe atau Aceh
Utara sekarang. Lahirnya kerajaan Islam yang pertama di Indonesia itu
diperkirakan mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M. Sebagaimana
diketahui, proses dakwah Islam di daerah-daerah pantai terjadi sejak abad ke-
7 M. Kawasan Aceh yang strategis dan berada di pintu masuk Selat Malaka
menjadikan Aceh sebagai tempat pertemuan para pedagang dari berbagai
daerah di Nusantara dan para pedagang dari luar negeri, khususnya para
pedagang Islam. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau pengaruh
Islam sangat kuat di Aceh dan diwujudkan dalam bentuk munculnya kerajaan
Islam Samudera Pasai.
Salah satu bukti berdirinya KerajaanSamudera Pasai adalah adanya nisan
kubur terbuat dari granit asal Samudera Pasai. Dari nisan itu dapat diketahui
bahwa raja pertama Samudera Pasai,Sultan Malik Al-Saleh meninggal pada
16. 16
bulan Ramadhan tahun 696 H yang diperkirakan bertepatan dengan
tahun 1297 M.
Pada tahun 1521 M, kerajaan ini ditaklukkan oleh Portugis. Selanjutnya, kerajaan
Samudra Pasai mulai mundur dan berada di bawah kekuasaan Kerajaan Aceh. Kerajaan
Samudera Pasai berakhir pada tahun 1524 M.
b. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama
Kabupaten Aceh Besar. Nama Aceh menanjak dengan cepat pada abad ke-
17. Sejak itu, seluruh Aceh berada di bawah naungan AcehBesaryang berpusat
di Kutaraja. Sultan pertama yang memerintah dan sekaligus sebagai pendiri
Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528 M). Ali Mughayat
Syah meluaskan wilayah kekuasaannya ke daerah Pidie yang bekerja sama
dengan Portugis, kemudian ke Pasai pada tahun 1524 M. Dengan
kemenangannya terhadap dua kerajaan tersebut, Aceh dengan mudah
melebarkan kekuasaannya ke Sumatra Timur.
Peletak dasar kebesaran kerajaan Aceh adalah Sultan Alauddin Riayat Syahyang bergelar Al-
Qahar. Berbeda dengan Sultan Ali Mughayat Syah yang bekerja sama dengan Portugis, Sultan
Alauddin Riayat Syah justru berusaha melawan Portugis. Dalam menghadapi tentara portugis
ia menjalin hubungan persahabatan dengan kerajaan Turki Usmani dan kerajaan kerajaan
islam lain di indonesia