Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri yang mempelajari kuantitas zat dalam reaksi kimia. Stoikiometri meliputi stoikiometri reaksi, larutan, dan gas serta hukum-hukum yang melandasinya seperti hukum Boyle, Gay-Lussac dan persamaan umum gas ideal. Dokumen ini juga menjelaskan perhitungan kimia seperti perubahan massa dan mol, serta pengubahan volume dan massa melalui kerapatan.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari kuantitas zat dalam reaksi kimia. Dokumen tersebut menjelaskan konsep stoikiometri reaksi, stoikiometri larutan, stoikiometri gas, hukum-hukum dasar gas, dan perhitungan kimia yang terkait dengan stoikiometri.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep termodinamika gas ideal melalui 3 hukum dasar, yaitu hukum Boyle, hukum Gay-Lussac, dan hukum Charles. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang ketiga hukum tersebut beserta langkah-langkah simulasi untuk mempelajarinya."
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptxAnAm688822
Termodinamika merupakan salah satu cabang fisika yang membahas mengenai perubahan energi panas menjadi bentuk energi lain. Hukum pertama termodinamika dan hukum termodinamika kedua menjadi acuan dalam membahas mengenai perubahan energi
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan suatu data. Istilah "Statistika" berbeda dengan "Statistik".
Dokumen tersebut merupakan bab tentang termodinamika pada buku pelajaran fisika SMA/MA kelas XI yang membahas tentang konsep-konsep dasar termodinamika seperti kalor, usaha, proses-proses termodinamika, hukum pertama dan kedua termodinamika, serta contoh soal-soal penerapannya.
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri yang mempelajari kuantitas zat dalam reaksi kimia. Stoikiometri meliputi stoikiometri reaksi, larutan, dan gas serta hukum-hukum yang melandasinya seperti hukum Boyle, Gay-Lussac dan persamaan umum gas ideal. Dokumen ini juga menjelaskan perhitungan kimia seperti perubahan massa dan mol, serta pengubahan volume dan massa melalui kerapatan.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari kuantitas zat dalam reaksi kimia. Dokumen tersebut menjelaskan konsep stoikiometri reaksi, stoikiometri larutan, stoikiometri gas, hukum-hukum dasar gas, dan perhitungan kimia yang terkait dengan stoikiometri.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep termodinamika gas ideal melalui 3 hukum dasar, yaitu hukum Boyle, hukum Gay-Lussac, dan hukum Charles. Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang ketiga hukum tersebut beserta langkah-langkah simulasi untuk mempelajarinya."
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptxAnAm688822
Termodinamika merupakan salah satu cabang fisika yang membahas mengenai perubahan energi panas menjadi bentuk energi lain. Hukum pertama termodinamika dan hukum termodinamika kedua menjadi acuan dalam membahas mengenai perubahan energi
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan suatu data. Istilah "Statistika" berbeda dengan "Statistik".
Dokumen tersebut merupakan bab tentang termodinamika pada buku pelajaran fisika SMA/MA kelas XI yang membahas tentang konsep-konsep dasar termodinamika seperti kalor, usaha, proses-proses termodinamika, hukum pertama dan kedua termodinamika, serta contoh soal-soal penerapannya.
Stoikiometri mempelajari kuantitas zat dalam reaksi kimia. Koefisien pada persamaan kimia menunjukkan perbandingan jumlah mol zat yang bereaksi dan hasil reaksi. Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter larutan. Hukum gas ideal menyatakan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat dalam keadaan gas.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, pemuaian, dan kalor. Secara ringkas, dibahas konsep suhu sebagai besaran yang menunjukkan derajat panas atau dingin, konsep pemuaian sebagai perubahan volume benda akibat perubahan suhu, dan konsep kalor sebagai energi yang dapat berpindah antar benda yang memiliki suhu berbeda. Jenis-jenis termometer dan mekanisme perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi jug
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum termodinamika dan berbagai proses yang terjadi pada gas, seperti proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik. Juga dibahas mengenai siklus Carnot, Otto, dan Diesel beserta efisiensinya."
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Kesetimbangan kimia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan konsentrasi, suhu, dan tekanan. Perubahan konsentrasi dapat memindahkan kesetimbangan ke arah reaksi yang melibatkan spesi dengan konsentrasi lebih rendah. Peningkatan suhu akan memindahkan kesetimbangan ke arah reaksi endoterm, sedangkan penurunan suhu ke arah reaksi eksoterm. Peningkatan tekanan akan memindahkan
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kalor penguapan karbon triklorida dengan mengukur waktu penguapannya pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat waktu penguapan karbon triklorida."
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri yang merupakan dasar perhitungan kimia yang menghubungkan besaran atom dengan besaran yang dapat diukur seperti gram atau volume. Stoikiometri diterapkan dalam reaksi kimia, larutan, dan gas. Stoikiometri reaksi menunjukkan jumlah molekul yang terlibat sesuai dengan persamaan kimia. Stoikiometri larutan membahas konsentrasi larutan dan pengenceran. Sedangkan stoikiometri
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gas ideal dan teori kinetika molekul gas. Terdapat delapan hukum gas ideal yang dijelaskan secara singkat serta contoh soal untuk memahami penerapannya.
Stoikiometri mempelajari kuantitas zat dalam reaksi kimia. Koefisien pada persamaan kimia menunjukkan perbandingan jumlah mol zat yang bereaksi dan hasil reaksi. Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter larutan. Hukum gas ideal menyatakan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat dalam keadaan gas.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, pemuaian, dan kalor. Secara ringkas, dibahas konsep suhu sebagai besaran yang menunjukkan derajat panas atau dingin, konsep pemuaian sebagai perubahan volume benda akibat perubahan suhu, dan konsep kalor sebagai energi yang dapat berpindah antar benda yang memiliki suhu berbeda. Jenis-jenis termometer dan mekanisme perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi jug
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum termodinamika dan berbagai proses yang terjadi pada gas, seperti proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik. Juga dibahas mengenai siklus Carnot, Otto, dan Diesel beserta efisiensinya."
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Kesetimbangan kimia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan konsentrasi, suhu, dan tekanan. Perubahan konsentrasi dapat memindahkan kesetimbangan ke arah reaksi yang melibatkan spesi dengan konsentrasi lebih rendah. Peningkatan suhu akan memindahkan kesetimbangan ke arah reaksi endoterm, sedangkan penurunan suhu ke arah reaksi eksoterm. Peningkatan tekanan akan memindahkan
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kalor penguapan karbon triklorida dengan mengukur waktu penguapannya pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat waktu penguapan karbon triklorida."
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri yang merupakan dasar perhitungan kimia yang menghubungkan besaran atom dengan besaran yang dapat diukur seperti gram atau volume. Stoikiometri diterapkan dalam reaksi kimia, larutan, dan gas. Stoikiometri reaksi menunjukkan jumlah molekul yang terlibat sesuai dengan persamaan kimia. Stoikiometri larutan membahas konsentrasi larutan dan pengenceran. Sedangkan stoikiometri
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gas ideal dan teori kinetika molekul gas. Terdapat delapan hukum gas ideal yang dijelaskan secara singkat serta contoh soal untuk memahami penerapannya.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Teori kinetik
Teori kinetik adalah teori yang menjelaskan perilaku sistem-sistem fisis
dengan menganggap bahwa sistem fisis tersebut terdiri atas sejumlah
besar molekul yang bergerak sangat cepat.
Peristiwa meletusnya balon di atas terkait dengan hubungan tekanan, suhu dan volume gas. Teori kinetik gas adalah
teori yang di gunakan untuk menjelaskan sifat-sifat atau kelakuan suatu gas.
Teori kinetik gas tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel, tetapi meninjau sifat zat secara keseluruhan sebagai
hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut.
3. Secara terpisah, Robert Boyle, ilmuwan abad XVII meneliti apa yang terjadi jika tekanan gas
diubah-ubah sementara suhu tetap . Hasil penelitian Boyle ini, dikenal dengan perumusan
hukum Boyle. Selain mereka berdua, ada pula ahlikimia Perancis, Joseph Louis Gay Lussac
yang merumuskan hubungan antara kenaikan suhu dan tekanan pada volume tetap yang
dikenal dengan hukum Gay-Lussac.
Ketiga hukum di atas tepatnya berlaku pada gas ideal. Gas ideal adalah suatu keadaan ketika
ruang dipenuhi oleh molekul-molekul, sedangkan daya tarik antarmolekul diabaikan. Pada gas
ideal tidak akan terjadi kondensasi menjadi cair meskipun suhunya sangat rendah karena gas
ideal tidak mempunyai gaya tarik antamolekul.
4. Isotermal adalah perubahan keadaan gas pada suhu yang
tetap. Proses isotermal merupakan proses termodinamika
yang prosesnya berjalan dan suhu gasnya tetap atau konstan.
Isotermal
1
5. Isobarik
2 Proses isobarik merupakan prosesn perubahan sistem
pada tekanan tetap atau konstan. Jika sejumlah kalor
diberikan kepada sitem dengan tekanan tetap, maka
volumenya akan bertambah seiring pertambahan kalor
yang masuk.
6. Isokhorik juga disebut proses volume konstan atau proses
isovolumetik atau isometrik adalah proses termodinamika
dimana volume dari sistem tertutup yang menjalani proses
tetap atau konstan.
Isokhorik
3
10. Percobaan Pressure Volume
1 31,2 10 nm
2 37 8,4 nm
3 45,1 6,9 nm
4 47,8 6,5 nm
5 51,2 6,1 nm
Hubungan Antara tekanan dengan volume adalah jika gas
dikompresikan atau di ekspansikan pada temperatur tetap, maka
tekanannya akan berbanding terbalik dengan volumenya.
1. Isotermal : Volume turun
14. Percobaan Pressure Volume
1 321 10,7 nm
2 348 11,6 nm
3 365 12,2 nm
4 395 13,2 nm
5 422k 14,1 nm
Isobarik (T)
Hubungan antara temperatur dengan volume adalah tekanan dan volume
berbanding lurus dengan suhu sehingga jika tekanan diperbesar maka suhu
juga besar, jika volume diperbesar maka suhu juga besar.
18. Percobaan Pressure Temperature
1 31,6 nm 328k
2 79,2 nm 79,2k
3 82 nm 360k
4 65 nm 396k
5 88,8 nm 398k
Isokhorik ( naik )
Hubungan Antara tekanan dan suhu suatu zat adalah
berbandunglurus. Jika tekanan dinaikan maka suhu benda
akan naik dan sebaliknya jika tekanan diturunkan maka suhu
benda akan turun.
19.
20. Kesimpulan
Teori kinetik gas adalah teori yang menjelaskan perilaku sistem-
sistem fisis dengan menganggap bahwa sejumlah besar molekul yang
bergerak sangat cepat. Teori Kinetik (atau teori kinetik pada gas)
berupaya menjelaskan sifat-sifat makroscopik gas, seperti tekanan,
suhu, atau volume, dengan memperhatikan komposisi molekular
mereka dan gerakannya.
21. Penutup
presentasi ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran fisika.Tidak lupa sebelumnya kami ucapkan
terimakasih kepada:
•bapak Rocha selaku guru pembimbing mata pelajaran fisika di kelas kami
•serta kepada teman teman yang telah memberi konstribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam presentasi ini.
Kami menyadari bahwa presentasi ini banyak kekurangan dan kelemahannya,baik di dalam isi maupun
sistematikanya.Hal ini di sebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami.oleh sebab
itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan presentasi ini. Dan kami
berharap semoga presentasi yang kami sampaikan ini bisa bermanfaat bagi kami dan teman teman
semua.