SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
REGINALD NASHIRUDIN: 142016033
DOSEN : RENY KARTIKA SARY ST, MT
Universitas Muhammadiyah Palembang
2016
TEORI ARSITEKTUR 1
HUBUNGAN DAN SIRKULASI RUANG
HUBUNGAN RUANG
• Ruang di dalam ruang
foto dibawah dapat dikatakan ruangan di dalam ruangan karena nampak
jelas bahwa ruangan tersebut ada di dalam ruangan yang lebih besar dan
apabila ukurab ruangan tersebut lebih besar maka akan kurang jekas
bahwa ruangan terseburt berada di dalam sebuah ruangan.
• Ruang-ruang yang bersebelahan
contoh ruangan yang bersebelahan yang sering kita temui.
suatu ruang dapat diikatakan bersebelahan apabila:
Bidang pemisah dapat membatasi pencapaian visual
maupun fisik antara dua ruang bersebelahan, memperkuat
individualitas masing-masing ruang dan menampung
perbedaan yang ada.
Bidang pemisah dapat muncul sebagai suatu bidang yang
berdiri sendiri dalam volume ruang tunggal.
Bidang pemisah dapat menjadi pembatas berupa baris
kolom-kolom yang memberikan tingkat kontinuitas visual
serta kontlnuitas ruang yang tinggi di antara dua buah
ruang. Bidang pemisah dapat seolah terbentuk dengan
sendirinya dengan adanya perbedaan ketinggian lantai,
material permukaan, atau tekstur.
RUANG YANG SALING BERKAIT.
Ruang-ruang yang dihubungkan oleh sebuah ruang
bersama.
Dua buah ruang yang terpisah oleh jarak
dapat dihubungkan atau dikaitkan satu
sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang
perantara. Hulungan visual dan hubungan
keruangan antara kedua ruang tergantung
pada sifat ruang ketiga yang digunakan
bersama-sama.
Sebuah ruangan dapat dikatakan ruang
yang dihubungkan oIeh sebuah ruang
bersama apabila:
Kedua ruang, seperti juga ruang
perantaranya dapat setara dalam wujud dan
ukuran dan membentuk serangkaian ruang-
ruang linier.
Ruang perantara dapat berbentuk linier
untuk menghubungkan kedua ruang yang
berjarak, atau menghubungkan seluruh
rangkaian ruang-ruang yang tidak
mempunyal hubungan langsung satu sama
lain.
Ruang perantara yang cukup kesar, dapat
menjadi ruang yang dominan dalam
hubungannya dengan ruang-ruang lain dan
mampu mengorganisir sejumlah ruang yang
terkait.
Bentuk ruang perantara dapat terjadi dengan
sendirinya atau ditentukan oleh bentuk dan
orientasi dan kedua ruang yang terkait.
Pencapaian Langsung
Pencapaian Tersamar
Suatu pendekatan yang
mengarah Iangsung ke
suatu tempat masuk
melaIui sebuah jalan lurus
yang segaris dengan alur
sumbu bangunan.
Pendekatan tersamar
meningkatkan efek perspektif
pada fasad dan bentuk
bangunan. Jalur dapat diubah
arahnya satu atau beberapa
kali untuk menghambat dan
memperpanjang urutan
pencapaian.
Pencapaian Memutar
Sebuah jalan berputar memperpanjang urutan
pencapaian dan mempertegas bentuk tiga dimensi
bangunan. Sewaktu bergerak mengelilingi tepi
bangunan, lalan masuk ke bangunan mungkin dapat
dilihat terputus-putus atau dapat tersembunyi
sampai tempat kedatangan.
Jalan Masuk ke dalam Bangunan
pintu masuk yang rata: Pintu masuk yang rata mempertahankan kontinuitas permukaan dindingnya
dan jika diinginkan dapat juga sengaja diuat tersarnar.
Pintu menjorok keluar: Pintu masuk yang menjorok ke luar membentuk sebuah ruang transisi,
menunjukkan fungsinya sebagai pendekatan dan memberikan perlindungan di atasnya.
Pintu menjorok ke dalam: Pintu masuk yang menjorok ke dalam juga memberikan perlindungan dan
menerima sebagian ruang eksterior menjadi bagian dalam bangunan.
Konfigurasi Alur Gerak Persimpangan atau perlintasan jalan selalu merupakan titik pengambilan
putusan bagi orang yang mendekatinya. Kontinuitas dan skala dari masing-masing jalan pada sebuah
persimpangan dapat menolong kita membedakan antara jalan utama menuju ruang-ruang utama dan
jalan sekunder yang menuju ruang-ruang sekunder. Jika jalan-jalan pada suatu perlintasan adalah
seimbang satu sama lain, harus disediakan ruang yang cukup agar memungkinkan orang berhenti
sejenak dan mengarahkan dirinya.
Linier Radial
Spiral
Grid
Jaringan
Linier
Radial
SpiralSebuah bentuk spiral adalah sesuatu jalan yang menerus yang berasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya
dengan jarak yang berubah.
Grid
Jaringan
Jaringan Suatu bentuk jaringan terdiri
dari beberapa jalan yang menghubungkan
titik-titik tertentu didalam ruang.
SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG.
Melewati ruang.
Menembus ruang.
Berakhir dalam ruang
Bentuk Ruang Sirkulasi
ruang sirkulasi dapt berbentuk dari 3 unsur:
1. tertutup
2. terbuka pada salah satu sisinya
3. terbuka pada kedua sisinya.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modernAsep Goemilar
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturArsitek 15
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarBarley Prima
 
Arsitektur Dekonstruksi
Arsitektur Dekonstruksi Arsitektur Dekonstruksi
Arsitektur Dekonstruksi Nicho Denny
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)Aditya Yudi Kurniawan
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersihrio aditama
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban designRahmat Prihadi
 
Materi metper berpikir perancangan
Materi metper berpikir perancanganMateri metper berpikir perancangan
Materi metper berpikir perancanganromend08
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenCharisma Amanda
 
teknik survei perancangan tapak unpab
teknik survei perancangan tapak unpabteknik survei perancangan tapak unpab
teknik survei perancangan tapak unpabBenny Iskandar
 
Bab 3. contoh kasus
Bab 3. contoh kasusBab 3. contoh kasus
Bab 3. contoh kasusRizuki Kmrth
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)rerianita
 

What's hot (20)

program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
Tapak 2
Tapak 2Tapak 2
Tapak 2
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modern
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah Arsitektur
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
 
Arsitektur Dekonstruksi
Arsitektur Dekonstruksi Arsitektur Dekonstruksi
Arsitektur Dekonstruksi
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 
Materi metper berpikir perancangan
Materi metper berpikir perancanganMateri metper berpikir perancangan
Materi metper berpikir perancangan
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
Arsitektur bauhaus
Arsitektur bauhausArsitektur bauhaus
Arsitektur bauhaus
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
 
teknik survei perancangan tapak unpab
teknik survei perancangan tapak unpabteknik survei perancangan tapak unpab
teknik survei perancangan tapak unpab
 
Bab 3. contoh kasus
Bab 3. contoh kasusBab 3. contoh kasus
Bab 3. contoh kasus
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
 

More from renashiru

Dekonstruksi
DekonstruksiDekonstruksi
Dekonstruksirenashiru
 
arsitektur barat
arsitektur baratarsitektur barat
arsitektur baratrenashiru
 
Persentasi arsling
Persentasi arslingPersentasi arsling
Persentasi arslingrenashiru
 
pintu dan jendela
pintu dan jendelapintu dan jendela
pintu dan jendelarenashiru
 
warna dalam arsitektur
warna dalam arsitekturwarna dalam arsitektur
warna dalam arsitekturrenashiru
 

More from renashiru (6)

Dekonstruksi
DekonstruksiDekonstruksi
Dekonstruksi
 
Byzantium
ByzantiumByzantium
Byzantium
 
arsitektur barat
arsitektur baratarsitektur barat
arsitektur barat
 
Persentasi arsling
Persentasi arslingPersentasi arsling
Persentasi arsling
 
pintu dan jendela
pintu dan jendelapintu dan jendela
pintu dan jendela
 
warna dalam arsitektur
warna dalam arsitekturwarna dalam arsitektur
warna dalam arsitektur
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

SIRKULASI ARSITEKTUR

  • 1. REGINALD NASHIRUDIN: 142016033 DOSEN : RENY KARTIKA SARY ST, MT Universitas Muhammadiyah Palembang 2016 TEORI ARSITEKTUR 1 HUBUNGAN DAN SIRKULASI RUANG
  • 2. HUBUNGAN RUANG • Ruang di dalam ruang foto dibawah dapat dikatakan ruangan di dalam ruangan karena nampak jelas bahwa ruangan tersebut ada di dalam ruangan yang lebih besar dan apabila ukurab ruangan tersebut lebih besar maka akan kurang jekas bahwa ruangan terseburt berada di dalam sebuah ruangan.
  • 3. • Ruang-ruang yang bersebelahan contoh ruangan yang bersebelahan yang sering kita temui. suatu ruang dapat diikatakan bersebelahan apabila: Bidang pemisah dapat membatasi pencapaian visual maupun fisik antara dua ruang bersebelahan, memperkuat individualitas masing-masing ruang dan menampung perbedaan yang ada. Bidang pemisah dapat muncul sebagai suatu bidang yang berdiri sendiri dalam volume ruang tunggal. Bidang pemisah dapat menjadi pembatas berupa baris kolom-kolom yang memberikan tingkat kontinuitas visual serta kontlnuitas ruang yang tinggi di antara dua buah ruang. Bidang pemisah dapat seolah terbentuk dengan sendirinya dengan adanya perbedaan ketinggian lantai, material permukaan, atau tekstur.
  • 4. RUANG YANG SALING BERKAIT.
  • 5. Ruang-ruang yang dihubungkan oleh sebuah ruang bersama. Dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang perantara. Hulungan visual dan hubungan keruangan antara kedua ruang tergantung pada sifat ruang ketiga yang digunakan bersama-sama. Sebuah ruangan dapat dikatakan ruang yang dihubungkan oIeh sebuah ruang bersama apabila: Kedua ruang, seperti juga ruang perantaranya dapat setara dalam wujud dan ukuran dan membentuk serangkaian ruang- ruang linier. Ruang perantara dapat berbentuk linier untuk menghubungkan kedua ruang yang berjarak, atau menghubungkan seluruh rangkaian ruang-ruang yang tidak mempunyal hubungan langsung satu sama lain. Ruang perantara yang cukup kesar, dapat menjadi ruang yang dominan dalam hubungannya dengan ruang-ruang lain dan mampu mengorganisir sejumlah ruang yang terkait. Bentuk ruang perantara dapat terjadi dengan sendirinya atau ditentukan oleh bentuk dan orientasi dan kedua ruang yang terkait.
  • 6. Pencapaian Langsung Pencapaian Tersamar Suatu pendekatan yang mengarah Iangsung ke suatu tempat masuk melaIui sebuah jalan lurus yang segaris dengan alur sumbu bangunan. Pendekatan tersamar meningkatkan efek perspektif pada fasad dan bentuk bangunan. Jalur dapat diubah arahnya satu atau beberapa kali untuk menghambat dan memperpanjang urutan pencapaian.
  • 7. Pencapaian Memutar Sebuah jalan berputar memperpanjang urutan pencapaian dan mempertegas bentuk tiga dimensi bangunan. Sewaktu bergerak mengelilingi tepi bangunan, lalan masuk ke bangunan mungkin dapat dilihat terputus-putus atau dapat tersembunyi sampai tempat kedatangan.
  • 8. Jalan Masuk ke dalam Bangunan pintu masuk yang rata: Pintu masuk yang rata mempertahankan kontinuitas permukaan dindingnya dan jika diinginkan dapat juga sengaja diuat tersarnar. Pintu menjorok keluar: Pintu masuk yang menjorok ke luar membentuk sebuah ruang transisi, menunjukkan fungsinya sebagai pendekatan dan memberikan perlindungan di atasnya. Pintu menjorok ke dalam: Pintu masuk yang menjorok ke dalam juga memberikan perlindungan dan menerima sebagian ruang eksterior menjadi bagian dalam bangunan.
  • 9. Konfigurasi Alur Gerak Persimpangan atau perlintasan jalan selalu merupakan titik pengambilan putusan bagi orang yang mendekatinya. Kontinuitas dan skala dari masing-masing jalan pada sebuah persimpangan dapat menolong kita membedakan antara jalan utama menuju ruang-ruang utama dan jalan sekunder yang menuju ruang-ruang sekunder. Jika jalan-jalan pada suatu perlintasan adalah seimbang satu sama lain, harus disediakan ruang yang cukup agar memungkinkan orang berhenti sejenak dan mengarahkan dirinya. Linier Radial Spiral Grid Jaringan
  • 12. SpiralSebuah bentuk spiral adalah sesuatu jalan yang menerus yang berasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dengan jarak yang berubah.
  • 13. Grid
  • 14. Jaringan Jaringan Suatu bentuk jaringan terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu didalam ruang.
  • 15. SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG. Melewati ruang. Menembus ruang. Berakhir dalam ruang
  • 16. Bentuk Ruang Sirkulasi ruang sirkulasi dapt berbentuk dari 3 unsur: 1. tertutup 2. terbuka pada salah satu sisinya 3. terbuka pada kedua sisinya.