Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan televisi, mulai dari penemuan awal hingga penemuan komponen-komponen utama televisi seperti kamera, tabung sinar katoda, sinyal gambar, sistem warna, hingga format sistem televisi berwarna seperti NTSC, PAL, dan SECAM. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip dasar kerja televisi dan komponen-komponennya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis antena nirkabel seperti antena dipole 1/2 lambda, antena open dipole 5/8 lambda, antena J-match, dan antena slim jim. Dijelaskan cara menghitung panjang gelombang berdasarkan frekuensi dan rumus yang digunakan untuk menentukan panjang elemen masing-masing antena.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Terdiri dari tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Jenis transistor meliputi BJT dan FET. Transistor dapat berfungsi sebagai osilator, penguat, sensor, dan saklar dalam berbagai aplikasi seperti logika digital dan pengendali LED.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan pendeteksian sinyal FM. Secara ringkas, modulasi frekuensi adalah bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai sinyal input, sedangkan amplitudonya tetap. Pendeteksian sinyal FM pada umumnya menggunakan phase locked loop yang mampu mendeteksi perubahan frekuensi tanpa terpengaruh amplitudo.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis antena nirkabel seperti antena dipole 1/2 lambda, antena open dipole 5/8 lambda, antena J-match, dan antena slim jim. Dijelaskan cara menghitung panjang gelombang berdasarkan frekuensi dan rumus yang digunakan untuk menentukan panjang elemen masing-masing antena.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Terdiri dari tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Jenis transistor meliputi BJT dan FET. Transistor dapat berfungsi sebagai osilator, penguat, sensor, dan saklar dalam berbagai aplikasi seperti logika digital dan pengendali LED.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan pendeteksian sinyal FM. Secara ringkas, modulasi frekuensi adalah bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai sinyal input, sedangkan amplitudonya tetap. Pendeteksian sinyal FM pada umumnya menggunakan phase locked loop yang mampu mendeteksi perubahan frekuensi tanpa terpengaruh amplitudo.
1. Dokumen ini membahas tiga jenis modulasi sinyal yaitu FM, AM, dan PM. FM bekerja dengan merubah frekuensi gelombang pembawa, AM dengan merubah amplitudo, dan PM dengan merubah fase.
2. Kelebihan FM antara lain tahan terhadap noise dan membutuhkan daya yang lebih kecil, sedang AM memiliki jangkauan yang lebih luas namun mudah terganggu. PM potensi gangguannya lebih kecil tetapi paling sul
Gardu Induk (GI) adalah suatu pusat pembagi daya ke beban tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran atau jaringan distribusi.
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrik yang ada pada gardu induk ialah menurunkan tegangan dari tagangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah step down transformer Begitu Pula sebaliknya disebut Step Up Transforrmer
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiMuhammad Hendra
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penerima televisi hitam putih beserta fungsi masing-masing bagian, yaitu: (1) tuner untuk menerima sinyal masukan dan mengubahnya menjadi sinyal IF, (2) penguat IF untuk menguatkan sinyal, (3) detektor video untuk mendeteksi sinyal video, dan (4) penguat video untuk menguatkan sinyal luminan agar dapat menggerakkan tabung gambar.
Teks tersebut membahas tentang sensor dan transduser, termasuk definisi, persyaratan umum, jenis, dan klasifikasi sensor dan transduser. Sensor berfungsi untuk mendeteksi sinyal dari perubahan energi, sedangkan transduser mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal listrik. Pemilihan sensor dan transduser yang tepat sangat penting untuk kinerja sistem otomatis.
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Fathan Hakim
Sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik dapat dikelompokkan berdasarkan parameter teknis seperti arus, tegangan, jarak, dan konstruksi, serta dilengkapi peralatan pengamanan untuk mendistribusikan tenaga dari pusat pembangkit ke konsumen dengan aman.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis filter seperti filter Butterworth, Chebychev, dan Bessel. Ia juga menjelaskan karakteristik dan desain masing-masing filter serta memberikan contoh-contoh perhitungan untuk merancang filter low pass, high pass, dan skala komponen.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis modulasi sinyal, termasuk modulasi amplituda (AM), modulasi frekuensi (FM), dan modulasi fasa (PM). Jenis modulasi lain seperti modulasi pulsa amplituda (PAM), lebar pulsa (PWM), dan posisi pulsa (PPM) juga dijelaskan. Modulasi digunakan untuk menumpangkan sinyal informasi pada gelombang pembawa.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar dari thermoluminescent dosimeter (TLD) yang merupakan alat pengukur dosis radiasi dengan memanfaatkan pencahayaan yang dihasilkan dari bahan yang dipanaskan setelah menerima radiasi. TLD memiliki berbagai keunggulan seperti rentang energi yang lebar, tidak dipengaruhi laju dosis, dan fleksibel untuk pengukuran ekstremitas. TLD banyak digunakan dalam bidang kese
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo dalam sistem telekomunikasi. Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi berupa gelombang sinus ke amplitudo gelombang sinus pembawa. Jenis-jenis modulasi amplitudo diantaranya adalah AM, DSB, SSB yang memanfaatkan variasi amplitudo gelombang pembawa untuk mengirimkan informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengolahan Sinyal Digital (PSD) yang merupakan bidang ilmu komputer yang memanipulasi sinyal sebagai sumber data menjadi bentuk digital. PSD digunakan untuk mengekstrak informasi dari sinyal seperti meningkatkan kualitas gambar dan mengenali suara. Sinyal dapat berupa analog maupun digital, kontinu maupun diskrit, dan dapat berupa fungsi matematis yang mewakili gelombang atau getaran fisik.
1. Dokumen ini membahas tiga jenis modulasi sinyal yaitu FM, AM, dan PM. FM bekerja dengan merubah frekuensi gelombang pembawa, AM dengan merubah amplitudo, dan PM dengan merubah fase.
2. Kelebihan FM antara lain tahan terhadap noise dan membutuhkan daya yang lebih kecil, sedang AM memiliki jangkauan yang lebih luas namun mudah terganggu. PM potensi gangguannya lebih kecil tetapi paling sul
Gardu Induk (GI) adalah suatu pusat pembagi daya ke beban tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran atau jaringan distribusi.
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrik yang ada pada gardu induk ialah menurunkan tegangan dari tagangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah step down transformer Begitu Pula sebaliknya disebut Step Up Transforrmer
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiMuhammad Hendra
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penerima televisi hitam putih beserta fungsi masing-masing bagian, yaitu: (1) tuner untuk menerima sinyal masukan dan mengubahnya menjadi sinyal IF, (2) penguat IF untuk menguatkan sinyal, (3) detektor video untuk mendeteksi sinyal video, dan (4) penguat video untuk menguatkan sinyal luminan agar dapat menggerakkan tabung gambar.
Teks tersebut membahas tentang sensor dan transduser, termasuk definisi, persyaratan umum, jenis, dan klasifikasi sensor dan transduser. Sensor berfungsi untuk mendeteksi sinyal dari perubahan energi, sedangkan transduser mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal listrik. Pemilihan sensor dan transduser yang tepat sangat penting untuk kinerja sistem otomatis.
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Fathan Hakim
Sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik dapat dikelompokkan berdasarkan parameter teknis seperti arus, tegangan, jarak, dan konstruksi, serta dilengkapi peralatan pengamanan untuk mendistribusikan tenaga dari pusat pembangkit ke konsumen dengan aman.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis filter seperti filter Butterworth, Chebychev, dan Bessel. Ia juga menjelaskan karakteristik dan desain masing-masing filter serta memberikan contoh-contoh perhitungan untuk merancang filter low pass, high pass, dan skala komponen.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis modulasi sinyal, termasuk modulasi amplituda (AM), modulasi frekuensi (FM), dan modulasi fasa (PM). Jenis modulasi lain seperti modulasi pulsa amplituda (PAM), lebar pulsa (PWM), dan posisi pulsa (PPM) juga dijelaskan. Modulasi digunakan untuk menumpangkan sinyal informasi pada gelombang pembawa.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar dari thermoluminescent dosimeter (TLD) yang merupakan alat pengukur dosis radiasi dengan memanfaatkan pencahayaan yang dihasilkan dari bahan yang dipanaskan setelah menerima radiasi. TLD memiliki berbagai keunggulan seperti rentang energi yang lebar, tidak dipengaruhi laju dosis, dan fleksibel untuk pengukuran ekstremitas. TLD banyak digunakan dalam bidang kese
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo dalam sistem telekomunikasi. Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi berupa gelombang sinus ke amplitudo gelombang sinus pembawa. Jenis-jenis modulasi amplitudo diantaranya adalah AM, DSB, SSB yang memanfaatkan variasi amplitudo gelombang pembawa untuk mengirimkan informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengolahan Sinyal Digital (PSD) yang merupakan bidang ilmu komputer yang memanipulasi sinyal sebagai sumber data menjadi bentuk digital. PSD digunakan untuk mengekstrak informasi dari sinyal seperti meningkatkan kualitas gambar dan mengenali suara. Sinyal dapat berupa analog maupun digital, kontinu maupun diskrit, dan dapat berupa fungsi matematis yang mewakili gelombang atau getaran fisik.
1. Telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada abad ke-19 untuk mengirim suara melalui gelombang listrik di kabel, mengubah komunikasi manusia. Suara diubah menjadi sinyal listrik yang diterima sebagai suara di ujung lain kabel.
2. Radio mengirim sinyal gelombang elektromagnetik tanpa kabel, pertama digunakan untuk telegraf dan komunikasi militer, sekarang digunakan untuk hiburan seperti musik dan berita.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktif, mulai dari sejarah penemuan, jenis-jenis sinar radioaktif, struktur inti atom radioaktif, reaksi inti seperti transmutasi dan fisi, kegunaan radioaktif dalam bidang kedokteran, industri, kimia, dan biologi, serta dampak dari radiasi radioaktif bagi kesehatan manusia.
Dokumen tersebut merangkum sejarah penemuan dan pengembangan teknologi radio dan televisi, dimulai dari penemuan-penemuan dasar pada abad ke-19 hingga perkembangan terkini. Beberapa poin kuncinya adalah penemuan gelombang elektromagnetik oleh Hertz dan Marconi pada tahun 1887 dan 1901 yang meletakkan dasar komunikasi radio, penemuan televisi oleh Nipkow pada tahun 1884, dan perkembangan teknologi digital yang memungk
Eksperimen ini bertujuan menentukan konstanta Rydberg dengan menganalisis spektrum atom Merkuri dan Helium menggunakan spektrometer. Sampel uji ditempatkan di depan kolimator sementara kisi difraksi digunakan untuk memisahkan warna spektrum. Sudut pelurus dan simpangan setiap warna dicatat untuk menghitung panjang gelombangnya. Dengan menggunakan persamaan Rydberg, konstanta Rydberg diperoleh untuk setiap
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan dan perkembangan antena, mulai dari penemuan magnet oleh orang Yunani kuno hingga penemuan radio oleh Marconi pada abad ke-19. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis antena seperti antena Yagi, parabolik, sektoral, dan omni; serta konsep dasar gelombang elektromagnetik, propagasi gelombang, dan lapisan atmosfer seperti ionosfer yang mempengaruhi propagasi gelombang radio.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan aplikasi sinar X dalam konteks medis kuantum. Ringkasannya adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang sinar X, sejarah penemuan sinar X oleh Wilhelm Röntgen, sifat-sifat sinar X, dan berbagai aplikasi sinar X dalam bidang medis seperti pencitraan medis.
Teks tersebut berisi soal-soal pilihan ganda tentang optika, kalor, hukum ohm, rangkaian listrik, dan gelombang elektromagnetik. Soal-soal tersebut mencakup konsep-konsep seperti lensa dan mikroskop, panas dan perubahan suhu, hukum ohm, rangkaian hambatan dan arus listrik, serta spektrum gelombang elektromagnetik.
The document discusses operational amplifiers (op amps) and contains repeated references to an email address (dedismk4@gmail.com) and subject lines about op amp symbols and characteristics, dual op amps, and quad op amps.
Pengembangan Dasar OPAMP sebagai Filter di implementasikan menjadi rangkaian TONE CAONTROL dengan fitur pengaturan BASS , MIDRANGE dan TREBLE, Dijelaskan contoh SKEMA dan Cara kerja rangkaian.
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT SINYAL NON SINUSDedi Supardi
Dokumen ini membahas tentang signal generator, yaitu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan output berupa perubahan tegangan atau arus tanpa masukan, dengan bentuk gelombang sinusoidal, blok, segitiga atau gigi gergaji. Signal generator berguna untuk eksperimen laboratorium, efek suara, sirine atau musik.
APLIKASI OPAMP sebagai PEMBANGKIT GELOMBANGDedi Supardi
Dokumen ini membahas tentang osilator, yaitu suatu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan output berupa perubahan tegangan atau arus tanpa masukan, dengan bentuk gelombang seperti sinus, blok, segitiga atau gigi gergaji. Osilator digunakan untuk berbagai eksperimen laboratorium, efek suara, sirine, musik, dan lainnya.
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN FILTERDedi Supardi
Banyak jenis FILTER seperti LPF,HPF,BPF dan BSF dapat direalisasikan oleh rangkaian OPAMP, disini akan dibahas lengkap dengan simulasi PROTEUS untuk membuktian perhitungan secara manual
APLIKASI OPAMP sebagai RANGKAIAN ARITMETIKDedi Supardi
Banyak yang tidak tahu bahwa awal mula penciptaan IC OPAMP adalah untuk mnyelesaikan permasalahan ARITMETIKA seperti rangkaian PENJUMLAHAN ( SUMMING AMPLIFIER) dan Pengurangan (Diferential AMplifier), bahasan rinci dari contoh skema analisa rangkaian dan perhitungan LENGKAP dibahas secara rinci.
Magnet yang orang bilang juga BESI BERANI mana tahu bahwa benda ajaib yang bisa menarik besi ini menjadi dasar ditemukannya ELEKTROMAGNETIK, yang nantinya betul-betul merevolusi tatanan kehidupan manusia, SIMAK SAJA...
This document discusses field effect transistors (FETs) and their applications. It provides information on the basic functions of FETs as electronic switches and amplifiers. It then discusses the operating regions of bipolar junction transistors and FETs. Several graphs are included showing the characteristics and effects of varying the gate voltage on JFETs. Finally, some common applications of FETs are listed, including in radios, audio mixers, timers, pre-amplifiers, and motor drivers. MOSFETs are also discussed and compared to JFETs.
Catu daya SMPS memiliki banyak kelebihan di banding catu daya linier, tapi sistem ini juga masih memiliki banyak kekurangan juga yang membuat sistem catu daya knvensional tetap bertahan sampai sekarang
The document discusses the components and functions of a voltage stabilization circuit. It describes how a transformer steps down alternating current (AC) voltage, diodes rectify it to direct current (DC), a capacitor filter smooths the voltage, and a regulator stabilizes and evens out the DC voltage. Together these components can convert a high AC voltage like 220V to a steady lower DC voltage like 12V.
Pengaplikasian Teknologi SWITCHING selaian pada INVERTER,CATU DAYA SMPS, salah satunya pada rangkaian BUCK and BOOST, dengan mempelajari BUCK and BOOST akan memperkaya pengetahuan bagaimana proses pembangkitan AC dari sumber DC dan Lasngsung konversi kembali menjadi DC yang bahkan dapat memungkinkan lebih besar dari sumber masukannya, Luar Biasa..BUCK and BOOST
Secara Khusus Membahas fungsi OPAMP sebagai Filter LPF,HPF,BPF beserta contoh skema dan perhituyngan Frekuennsi cutoff, serta pembahasan aplikasi analisa rangkaian filter pada tone control dan crossover.
Membahas dasar-dasar OPAMP. beserta karakteristik dan aplikasi umum OPAMP sebagai Comparator,Inverting dan Non Invereting Amplifier, Adder dan subtractor, Integrator dan Differensiator termasuk pembangkit gelombang.
MULTIPLEXER (MUX) dan DEMULTIPLEXER (DEMUX) merupakan sustu sistem digital dalah hal teknik pemilihan data yang akan disalurkan dari beberapa masukan data dapat dipilih satu data ( MUX) atai u dari satu data akan disalurkan beberapa sluran sesuai alamat yag dinginkan.
Naik satu level stelah pemahaman Kombinasional Logic bisa di pahami maka pemahaman akan ENCODER sebagai penterjemah bilangan desimal menjadi biner serta DECODER berupa pengubah bilangan biner menjadi Desimal dijelaskan dalam presentasi kali ini
The document discusses digital logic gates. It describes the basic logic gates of NOT, AND, and OR and how more complex gates like NAND, NOR, XOR, and XNOR are derived from combining these. It provides truth tables for each gate and examples of their applications, including in complex systems, adders, multipliers, alarms, and manufacturing equipment. Combinational logic gates can be used to perform many parallel logical operations.
Teknik Catu daya modern dengan fisik yg kecil tapi memiliki efisiensi yg tinggi, semakin banyak digunakan saat ini menggunakan sistem umpan balik dan pengendalian PWM sebagai kontrol switcing bagi rangkaian HF switch MOSFET
Tenik konvensional tentang pengubahan tegangan AC menjadi Tegangan DC, serta penjelasan tentang blok dan fungsi rangkaian catudaya termasuk regulatornya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Perkembangan Televisi
Dalam penemuan televisi (tv), terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah
karya massal dari tahun ke tahun. Awalnya televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar dasar hukum gelombang elektromagnetik yang
ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang memulai era komunikasi elektronik.
•1876 - George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen
Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.
•1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi
18 garis.
•1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD
baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
•1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena
sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.
•1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam
Pameran Teknologi Dunia di Paris.
•1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
•1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang
image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
•1929 - Vladimir Kosma Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang
dimiliki CRT.
•1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
•1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.
•1964 - Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.
•1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
•1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
•1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
•1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus
mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang
ringan.
•1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
•1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
•1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih
stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
•dekade 2000- Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang
lebih sempurna dari sebelumnya.
Email :padedismk4@yahoo.com
3. Penemu Pesawat TV
Vladimir Zworykin ( 1899 – 1982 )
1923 menemukan iconoscope (camera)
1929 menemukan CRT kinescope( TV )
Email :padedismk4@yahoo.com
4. PENDAHULUAN
• PERSISTANCE OF VISION (DAYA KESAN MATA)
• SCANNING (PENELUSURAN)
• TRACE ( 52uS)
• RETRACE(12 uS)
• 1 LAYAR = 625 GARIS, 1 GARIS = 64uS
• FLICKER
• INTERLACED SCANNING (PENELUSURAN
BERSISIPAN)
• ASPECT RATIO 3:4 DAN 9:16
Email :padedismk4@yahoo.com
13. Spektrum Band Frekuensi
Nama band Singkatan band Frekuensi Panjang gelombang
< 3 Hz > 100,000 km
Extremely low frequency ELF 1 3–30 Hz 100,000 km – 10,000 km
Super low frequency SLF 2 30–300 Hz 10,000 km – 1000 km
Ultra low frequency ULF 3 300–3000 Hz 1000 km – 100 km
Very low frequency VLF 4 3–30 kHz 100 km – 10 km
Low frequency LF 5 30–300 kHz 10 km – 1 km
Medium frequency MF 6 300–3000 kHz 1 km – 100 m
High frequency HF 7 3–30 MHz 100 m – 10 m
Very high frequency VHF 8 30–300 MHz 10 m – 1 m
Ultra high frequency UHF 9 300–3000 MHz 1 m – 100 mm
Super high frequency SHF 10 3–30 GHz 100 mm – 10 mm
Extremely high frequency EHF 11 30–300 GHz 10 mm – 1 mm
Di atas 300 GHz < 1 mm
Email :padedismk4@yahoo.com
39. RUMUS PADA TV WARA
1. WHITE = R + G + B
2. CYAN = G + B
3. MAGENTA = R + B
4. YELLOW = R + G
5. LUMINANCE (Y) = 0,3.R + 0,59.G + 0,11.B
6. V = 0,877 .( R-Y)
7. U = 0,493 . (B-Y)
8. CHROMA (C) = √(U2 + V2)
9. SUDUT WARNA ( ᶱ) = arc Tg V/U
10. ( G – Y ) = - 0,51.(R-Y) - 0,19.(B-Y)
Email :padedismk4@yahoo.com
53. Spektrum Band TELEVISI
Band Frequency (MHz.) Used for
-------- -------------------------- --------------
VHF
I 41 - 68 TV
II 87.5 - 104 FM
III 174 - 230 TV
UHF
IV 470 - 581 TV
V 582 - 960 TV
Email :padedismk4@yahoo.com
55. Cahaya
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki
panjang gelombang antara 400nm hingga 700nm
Panjang gelombang yang berbeda-beda diinterpretasikan oleh otak manusia
sebagai warna, dengan merah adalah panjang gelombang terpanjang (frekuensi paling rendah
hingga ke violet dengan panjang gelombang terpendek (frekuensi paling tinggi).
Cahaya dengan frekuensi di bawah 400 nm dan diatas 700 nm tidak dapat di lihat manusia
dan di sebut ultraviolet pada batas frekuensi tinggi dan inframerah pada batas
frekuensi rendah
color wavelength interval frequency interval
red ~ 625-740 nm ~ 405-480 THz
orange ~ 590-625 nm ~ 480-510 THz
yellow ~ 565-590 nm ~ 510-530 THz
green ~ 500-565 nm ~ 530-600 THz
cyan ~ 485-500 nm ~ 600-620 THz
blue ~ 440-485 nm ~ 620-680 THz
violet ~ 380-440 nm ~ 680-790 THz
Email :padedismk4@yahoo.com
56. Cahaya dan warna
Cahaya putih matahari terdiri daripada tujuh warna iaitu:
1.Merah (Red)
2.Jingga (Orange)
3.Kuning (Yellow)
4.Hijau (Green)
5.Biru (Biru)
6.Nila (Indigo)
7.Ungu (Violet)
Warna-warna dalam cahaya putih matahari dapat dipecahkan dengan
menggunakan prisma menjadi jalur warna. Jalur warna ini dikenal sebagai
spektrum sedangkan pemecahan cahaya putih kepada spektrum ini dikenal
sebagai penyerakan cahaya. Pelangi adalah contoh spektrum yang terbentuk
secara alamiah. Pelangi terbentuk selepas hujan, ketijka cahaya matahari
dibiaskan oleh titisan air hujan. Titisan air itu hujan bertindak sebagai prisma
yang menyerakkan cahaya matahari menjadi tujuh warna.
Ingat :
ROY G BIV
Email :padedismk4@yahoo.com
58. Warna Primer
Adalah Warna warna yang tidak dapat dihasilkan dari
Percampuran warna apapun, warna primer disebut juga
warna dasar
Yang termasuk warna primer : RED , GREEN dan BLUE
Warna Skunder
Adalah Warna warna yang dihasilkan dari pencampuran dua warna
Primer, yang termasuk warna sekunder adalah : CYAN, MAGENTA
Dan Yellow
Email :padedismk4@yahoo.com
59. PERCAMPURAN WARNA
R + G = YELLOW R + B = MAGENTA G + B = CYAN
R + G + B = WHITE
Email :padedismk4@yahoo.com
76. Peta system Negara A
Afghanistan PAL B, SECAM B
Albania PAL B/G
Algeria PAL B/G
Angola PAL I
Argentina PAL N
Armenia SECAM D/K
Aruba NTSC M
Australia PAL B/G
Austria PAL B/G
Azerbaijan SECAM D/K
Email :padedismk4@yahoo.com
77. Peta system Negara B
Bahamas NTSC M
Bahrain PAL B/G
Bangladesh PAL B
Barbados NTSC M
Belarus SECAM D/K
Belgium PAL B/H
Belize NTSC M
Benin SECAM K
Bermuda NTSC M
Bolivia NTSC M
Bosnia and Herzegovina PAL B/H
Botswana SECAM K, PAL I
Brazil PAL M
Email :padedismk4@yahoo.com
78. Peta system Negara BC
Brunei Darussalam PAL B
Bulgaria PAL
Burkina Faso SECAM K
Burundi SECAM K
Cambodia PAL B/G, NTSC M
Cameroon PAL B/G
Canada NTSC M
Central African Republic SECAM K
Chad SECAM D
Chile NTSC M
Email :padedismk4@yahoo.com
79. Peta system Negara C
China PAL D
Colombia NTSC M
Congo - Brazzaville SECAM K
Congo - Kinshasa SECAM K
Cook Islands PAL B
Costa Rica NTSC M
Cote D'Ivoire SECAM K/D
Croatia PAL B/H
Cuba NTSC M
Cyprus PAL B/G
Czech Republic PAL B/G, PAL D/K
Email :padedismk4@yahoo.com
80. Peta system Negara DE
Denmark PAL B/G
Djibouti SECAM K
Dominica NTSC M
Dominican Republic NTSC M
East Timor PAL B
Ecuador NTSC M
Egypt PAL B/G, SECAM B/G
El Salvador NTSC M
Equatorial Guinea SECAM B
Estonia PAL B/G
Ethiopia PAL B
Email :padedismk4@yahoo.com
81. Peta system Negara FG
Fiji NTSC M
Finland PAL B/G
France SECAM L
French Guiana SECAM K
French Polynesia SECAM K
Gabon SECAM K
Gambia PAL B
Georgia SECAM D/K
Germany PAL B/G
Ghana PAL B/G
Email :padedismk4@yahoo.com
82. Peta system Negara GH
Greece PAL B/G
Grenada NTSC M
Guadeloupe SECAM K
Guam NTSC M
Guatemala NTSC M
Guinea PAL K
Guyana NTSC M
Haiti SECAM
Honduras NTSC M
Hong Kong PAL I
Hungary PAL K/K
Email :padedismk4@yahoo.com
83. Peta system Negara I
Iceland PAL B/G
India PAL B
Indonesia PAL B
Iran PAL B/G
Iraq PAL
Ireland PAL I
Israel PAL B/G
Italy PAL B/G
Email :padedismk4@yahoo.com
84. Peta system Negara JK
Jamaica NTSC M
Japan NTSC M
Jordan PAL B/G
Kazakhstan SECAM D/K
Kenya PAL B/G
Kuwait PAL B/G
Kyrgyzstan SECAM D/K
85. Peta system Negara L
Laos PAL B
Latvia PAL B/G, SECAM D/K
Lebanon PAL B/G
Lesotho PAL K
Liberia PAL B/H
Libya PAL B/G
Liechtenstein PAL B/G
Lithuania PAL B/G, SECAM D/K
Luxembourg PAL B/G, SECAM L
Email :padedismk4@yahoo.com
86. Peta system Negara M
Macao PAL I
Macedonia PAL B/H
Madagascar SECAM K
Malaysia PAL B
Maldives PAL B
Mali SECAM K
Malta PAL B
Mauritania SECAM B
Mauritius SECAM B
Mexico NTSC M
Micronesia NTSC M
Moldova SECAM D/K
Monaco
SECAM L,
PAL G
Mongolia SECAM D
Morocco SECAM B
Mozambique PAL B
Myanmar NTSC M
Email :padedismk4@yahoo.com
87. Peta system Negara N
Namibia PAL I
Nepal PAL B
Netherlands PAL B/G
New Zealand PAL B/G
Nicaragua NTSC M
Niger SECAM K
Nigeria PAL B/G
North Korea SECAM D, PAL D/K
Norway PAL B/G
Email :padedismk4@yahoo.com
88. Peta system Negara OP
Oman PAL B/G
Pakistan PAL B
Panama NTSC M
Papua New Guinea PAL B/G
Paraguay PAL N
Peru NTSC M
Philippines NTSC M
Poland PAL D/K
Portugal PAL B/G
Email :padedismk4@yahoo.com
89. Peta system Negara QRS
Qatar PAL B
Romania PAL D/G
Russia SECAM D/K
Samoa NTSC M
Sao Tome and Principe PAL B/G
Saudi Arabia SECAM B/G, PAL B
Senegal SECAM K
Seychelles PAL B/G
Sierra Leone PAL B/G
Singapore PAL B/G
Slovakia PAL B/GEmail :padedismk4@yahoo.com
90. Peta system Negara S
Slovenia PAL B/H
Somalia PAL B/G
South Africa PAL I
South Korea NTSC M
Spain PAL B/G
Sri Lanka PAL
St. Kitts and
Nevis
NTSC M
St. Lucia NTSC M
St. Vincent NTSC M
Sudan PAL B
Suriname NTSC M
Swaziland PAL B/G
Sweden PAL B/G
Switzerland PAL B/G
Syria SECAM B, PAL G
Email :padedismk4@yahoo.com
91. Peta system Negara T
Taiwan NTSC
Tajikistan SECAM D/K
Tanzania PAL B
Thailand PAL B/M
Togo SECAM K
Trinidad and Tobago NTSC M
Tunisia SECAM B/G
Turkey PAL B
Turkmenistan SECAM D/K
Email :padedismk4@yahoo.com
92. Peta system Negara U
Uganda PAL B/G
Ukraine SECAM D/K
United Arab Emirates PAL B/G
United Kingdom PAL I
United States NTSC M
Uruguay PAL N
Uzbekistan SECAM D/K
93. Peta system Negara VYZ
Venezuela NTSC M
Vietnam NTSC M,SECAM D
Yemen PAL B/NTSC M
Yugoslavia PAL B/G
Zambia PAL B/G
Zimbabwe PAL B/G
102. TV DIGITAL
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV)atau penyiaran digital
adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi
untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital
bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang
dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran
digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition
television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan
dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV
digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton
melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-
field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali
standar analog PAL yang digunakan di
Email :padedismk4@yahoo.com
103. TV ANALOG
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase
dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat
dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC
(national Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap
gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima
dengan kode koreksi error (error correction code ).
Email :padedismk4@yahoo.com
104. DIGITAL VS ANALOG
Di Indonesia agar segera diluncurkan karena Pemerintah juga berpendapat
bahwa teknologi televisi digital lebih efisien dalam penggunaan kanal
frekuensi dibandingkan teknologi analog yang selama ini dipergunakan.
Berdasarkan master plan televisi yang tengah disusun, pemerintah akan
mengalokasikan 14 kanal frekuensi. 10 kanal frekuensi kini telah dialokasikan
bagi televisi swasta yang telah beroperasi. Satu kanal untuk TVRI, satu kanal
untuk televisi lokal, dan dua kanal untuk televisi digital. Walaupun televisi
digital harus banyak melakukan adaptasi terhadap jangkauan yang telah
dapat dicapai oleh televisi analog. Penerapan siaran TV digital sebagai
pengganti TV analog pada pita UHF dilakukan secara bertahap sampai suatu
batas waktu cut-off TV analog UHF yang ditetapkan (2015 di kota besar dan
2020 secara nasional).
Email :padedismk4@yahoo.com
105. DIGITAL VS ANALOG
Wilayah layanan TV digital penerimaan tetap free-to-air DVB-T sama dengan wilayah
layanan TV analog UHF sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. 76 Tahun 2003.
Alokasi kanal frekuensi untuk layanan TV digital penerimaan tetap free-to-air DVB-T
di Indonesia adalah pada band IV dan V UHF, yaitu kanal 28 – 45 (total 18 kanal)
dengan lebar pita masing – masing kanal adalah 8 MHz. Namun, setiap wilayah
layanan diberikan jatah hanya 6 kanal, karena 12 kanal lain digunakan di wilayah –
wilayah layanan sekitarnya (pola reuse 3 grup kanal frekuensi). TV digital, katanya,
memang menuntut keterlibatan banyak pihak, di antaranya perusahaan seluler,
sedangkan pemerintah berfungsi untuk melindungi produk TV digital dan sebagai
regulator.
Untuk menyusun strategi migrasi ke teknologi digital, pemerintah diusulkan
membentuk Komisi Nasional Televisi yang beranggotakan departemen dan kalangan
lembaga penyiaran. Pada 2004 diharapkan Komisi ini sudah terbentuk, sehingga
sosialisasi dan uji coba televisi digital dapat dilakukan.
Email :padedismk4@yahoo.com