SlideShare a Scribd company logo
Dokumentasi
KebidananUntuk memenuhi tugas mata kuliah: Dokumentasi Kebidanan
Oleh dosen pembimbing: Tri Novy P, S. ST
Disusun Oleh: Kamilatul Khuriyah (10419010)
D3 Akademi Kebidanan Sakinah
NARATIVE
Keuntungan :
•Dokumentasi dilakukan secara
kronologis
•Memberikan kebebasan pada petugas
dalam pencatatan
penulisan paragraf secara sederhana yang
menggambarkan status pasien, intervensi, pengobatan,
serta respon pasien terhadap intervensi.
NARATIVE01
T
E
K
N
I
K
D O K U M E N T A S I
Kerugian
Memungkinkan terjadinya fragmentasi kata – kata
yang berlebihan
Membutuhkan waktu yang panjang
Pada tanggal 20 Januari 2017 datang seorang ibu
bernama Susanti 33 tahun, mengaku hamil ketiga
, belum pernah keguguran, usia kehamilan 37
minggu. Saat ini ibu mengeluh mules-mules sejak
4 jam yang lalu. Ibu mengatakan belum keluar air-
air dan gerakan janin aktif.
Pedoman dalam tehnik narative
1.Gunakan batasan – batasan standar
2.Ikuti langkah – langkah proses asuhan
3.Buat suatu periode waktu tentang kapan
petugas melakukan tindakan
4.Catat pernyataan evaluasi pada waktu
khusus
F
L
O
W
S
H
E
E
T
- Flow sheet memungkinkan petugas untuk mencatat hasil observasi
atau pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu
ditulis secara narative, termasuk data klinik klien
- Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk
mencatat informasi, selain itu tenaga kesehatan akan dengan
mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat gravik
yang terdapat pada flow sheet
- Flow sheet atau checklist biasanya lebih sering digunakan di unit
gawat darurat.
02
Keuntungan
1. Meningkatkan kualitas pencatatan
2. Mempekuat aspek legal
3. Dokumentasi lebih tepat
4. Mengurangi fragmentasi data pasien
dan asuhan
5. Membatasi narasi yang terlalu luas
Kerugian
1.Memperluas catatan medik dan
menciptakan penggunaan
penyimpanan
2.Memungkinkan duplikasi data,
rancangan dan format
3. Tidak ada ruang untuk pencatatan
kejadian yang tidak biasa
Syarat Standar Flow Sheet
1.Perhatikan dan ikuti petunjuk
menggunakan format khusus
2.Lengkapi format dengan kata kunci
3.Gunakan tanda cek ( V ) atau ( X ) pada
waktu mengidentifikasi bahwa parameter
telah diobservasi / diintervensi
4.Jangan tinggalkan lembar checklist dalam
keadaan kosong. Tulis 0 untuk
mengidentifikasi bahwa parameter tidak
diobservasi
5.Tambahkan uraian secara detail jika
diperlukan
6.Pertahankan agar letak lembar alur tepat
dilokasi yang tersedia ( Rekam medis )
7.Beri tanda tangan dan nama jelas
pemberi asuhan
8.Dokumentasikan waktu dan tanggal data
masuk
1. Langkah 1 pengkajian
^^ mengumpulkan data dasar (identitas riwayat pemeriksaan fisisk, pemeriksaan panggul atas
indikasi, mempelajari catatan sekarang ataupun laporan yang lalu, mempelajari data lab, dan
membuat laporan singkat untyk menentukan kondisi pasien.)
Varney
2. Langkah II (Interpretasi Data )
untuk spesifikasi masalah atau diagnosa, data yang tersedia di
interpretasikan sehingga diketahui dan amsalah spesifik.
3. Langkah III (identifikasi diagnosa dan masalah potensial)
Untuk menyusun persiapan antisipasi, sehingga kita selalu siap
siaga dalam menghadapi berbagai kemungkina
4. Langkah IV (Identifikasi Tindakan Segera Dan Atau Kolaborasi)
Bidan menentukan kebutuhan tindakan segera, melakukan
konsultasi atau kolaborasi dengan nakes lain berdasarkan kondisi
pasien.
5. langkah V (Rencana menyeluruh asuhan Kebidanan)
Membuat rencana asuhan komprehensif, ditentukan oleh langka-
langka sebelumnya, merupakan hasil pengembangan dari amsalah
sekarang antisipasi masalah, diagnosa dan melengkapi data kurang
6. Langkah VI (Pelaksanaan )
Implemenyasi dari rencana asuhan yang komprehensif.
7. Langkah VII (Evaluasi )
Dialakukan evaluasi keefektifan asuhan yang diberikan, meliputi
apakah pemenuhan kebutuhan telah terpenuhi sesuai diagnosis
dan masalh. Rencana dianggap efektif jika pelaksanaannya
efektif
Data subjektif adalah
data yang diperoleh dari
sudut pandang pasien
atau segala bentuk
pernyataan atau keluhan
dari pasien.
Pada pasien bisu maka
dibagian data belakang
“S” diberi kode”0” atau
“X”.
Data objektif merupakan
data yag diperoleh dari
hasil pemeriksaan /
observasi bidan atau
tenaga kesehatan lain.
pemeriksaan fisik pasien,
pemeriksaan lab, atau
pemeriksaan diagnostik
lainnya.
Assesment merupakan
pendokumentasian dari
hasil analisa data
subjektif dan data
objektif..
P=Planning
Planning (Perencanaan)
adalah rencana yang
dibuat berdasarkan hasil
analisa. Rencana asuhan
ini meliputi rencana saat
ini dan akan datang.
METODE
PENDOKUMENTASIAN
SOAPIER
I=Implementation
Implementation (Pelaksanaan )
merupakan tindakan yang harus
dilakukan sesuai perencanaan.
Dalam melakukan tindakan harus
disetujui oleh pasien kecuali tidak
dilaksanakan.
E=Evaluation
Evaluation merupakan hal
penting untuk menilai ketepatan
tindakan dan kefektifan asuhan
yang telah diberikan bidan. Jika
tujuan tindakan tidak tercapai
maka proses evaluasi digunakan
sebagai dasar tindakan alternatif
lain guna mencapai tujuan.
R=Revised
Revised (revisi) adalah
perubahan rencana asuhan
kebidanan berdasar hasil
evaluasi guna tercapainya tujuan
asuhan
Contoh :
S : Pasien P3A0 mengeluh nyeri pada luka jahitan post SC 2 hari yang lalu
dan mengigil.
O : TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, RR 22x/menit, Suhu 38,30C, pada
balutan
luka terlihat basah dan terdapat PUS. A : P3A0
post SC 2 hari dengan infeksi
P : Lakukan perawatan luka, pendidikan kesehatan makan tinggi kalori dan
protein
I : Ganti balutan, pendidikan kesehatan nutrisi tinggi kalori dan protein
E : Luka masih bernanah
R : Ganti balutan 2 kali/hari
• Data subjektif adalah data yang
diperoleh dari sudut pandang
pasien atau segala bentuk
pernyataan atau keluhan dari
pasien.
S= Subjektif
• Data objektif merupakan data yag
diperoleh dari hasil pemeriksaan
/ observasi bidan atau tenaga
kesehatan lain. meliputi
pemeriksaan fisik pasien,
pemeriksaan laboratorium, atau
pemeriksaan diagnostik lainnya.
O=Objektif
• Assesment merupakan
pendokumentasian dari hasil
analisa data subjektif dan data
objektif. Analisa yang cepat dan
akurat sangat diperlukan guna
pengambilan keputusan /
tindakan yang tepat.
A=Assesment
• Planning (Perencanaan)
adalah rencana yang dibuat
berdasarkan hasil analisa.
Rencana asuhan ini meliputi
rencana saat ini dan akan
datang.
P=Planning
• Implementation (Pelaksanaan )
merupakan tindakan yang harus
dilakukan sesuai perencanaan.
Dalam melakukan tindakan
harus disetujui oleh pasien
kecuali tidak dilaksanakan.
I=Implementation
• hal penting untuk menilai ketepatan
tindakan dan kefektifan asuhan yang
telah diberikan bidan. Jika tujuan
tindakan tidak tercapai maka proses
evaluasi digunakan sebagai dasar
tindakan alternatif lain guna
mencapai tujuan
E=Evaluation
• Data subjektif adalah data yang diperoleh dari sudut pandang pasien atau segala
bentuk pernyataan atau keluhan dari pasien.
• Pada pasien bisu maka dibagian data belakang “S” diberi kode”0” atau “X”.
• Data objektif merupakan data yag diperoleh dari hasil pemeriksaan / observasi bidan
atau tenaga kesehatan lain. meliputi pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan
laboratorium, atapu pemeriksaan diagnostik lainnya.
• Assesment merupakan pendokumentasian dari hasil analisa data subjektif dan data
objektif. Analisa yang cepat dan akurat sangat diperlukan guna pengambilan
keputusan / tindakan yang tepat.
S
O
A
P
I
E
D
P=Plannin
g
• Planning (Perencanaan) adalah rencana yang dibuat berdasarkan hasil analisa. Rencana asuhan ini meliputi
rencana saat ini dan akan datang.
I=Implemen
tation
• Implementation (Pelaksanaan ) merupakan tindakan yang harus dilakukan sesuai perencanaan. Dalam
melakukan tindakan harus disetujui oleh pasien kecuali tidak dilaksanakan.
• Evaluation merupakan hal penting untuk menilai ketepatan tindakan dan kefektifan asuhan yang telah
diberikan bidan. Jika tujuan tindakan tidak tercapai maka proses evaluasi digunakan sebagai dasar tindakan
alternatif lain guna mencapai tujuan.
• Dokumentasi adalah pencatatan seluruh tindakan yang sudah dilakukan dalam asuhan kebidanan. Pencatatan
dimulai dari pasien datang sampai pulang.
SOAP merupakan catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan tertulis. Bidan
hendaknya menggunakan dokumentasi SOAP setiap kali bertemu pasien.
Alasan catatan SOAP dipakai dalam pendokumentasian adalah karena metoda SOAP
merupakan kemajuan informasi yang sistematis yang mengorganisir penemuan dan
kesimpulan dalam rencana asuhan, metoda SOAP dapat dipakai sebagai penyaring inti
sari proses penatalaksanaan kebidanan dalam tujuannya penyediaan dan
pendokumentasian asuhan, dan dengan SOAP dapat membantu bidan dalam
mengorganisir pikiran dan asuhan yang menyeluruh.
• Data subjektif
adalah data yang
diperoleh dari
sudut pandang
pasien atau segala
bentuk pernyataan
atau keluhan dari
pasien.
• Pada pasien bisu
maka dibagian
data belakang “S”
diberi kode”0”
atau “X”.
• Data objektif
merupakan data
yag diperoleh dari
hasil pemeriksaan
/ observasi bidan
atau tenaga
kesehatan lain,
meliputi
pemeriksaan fisik
pasien,
pemeriksaan
laboratorium, atau
pemeriksaan
diagnostik
lainnya.
• Assesment
merupakan
pendokumentasia
n dari hasil
analisa data
subjektif dan data
objektif. Analisa
yang cepat dan
akurat sangat
diperlukan guna
pengambilan
keputusan /
tindakan yang
tepat.
• Planning
(Perencanaan)
adalah rencana
yang dibuat
berdasarkan hasil
analisa. Rencana
asuhan ini
meliputi rencana
saat ini dan akan
datang.
Data Dasar Daftar Masalah Rencana Tindakan Catatan
Perkembangan
Data Subjektif
...........................
...........................
Data objektif
...........................
...........................
Contoh dokumentasi dalam SOAP
Sumber: Wildan Moh, Hidayat AAA, 2008. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Standar Nomen Klatur Diagnosis Kebidanan :
a. Diakui dan telah disyahkan oleh profesi
kebidanan
b. Berhubungan langsung dengan praktisi kbidanan
c. Memiliki ciri khas kebidanan
d. Didukung clinical judment dalam praktek kebidanan
e. Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan
POR
SOR
CBEKARDEKS
KOMPUTER
Model problem oriented record(POR) merupak model pendokumentasian yang
disusun berdasarkan masalah pasien. Sistem dalam dokumentasi ini
mengintegrasikan semua data dan masalah yang dikumpulkan oleh dokter,
bidan, perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam penanganan
masalahnya.
MODEL PROBLEM ORIENTED RECORD(POR)
Komponen dalam dokumentasi
1. Data dasar
Data dasar merupakan data yang diperoleh dari hasil pengkajian
saat pasien masuk. Data ini meliputi data umum dan data
khusus.
2. Daftar masalah
Daftar masalah merupakan acuan penting dalam pengelolaan
masalah karena merupakan hasil analisis dari data dasar,
meliputi masalah fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual
maupun tumbuh kembang.
3. Rencana asuhan
Rencana asuhan merupakan rencana yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan sesuai daftar masalah yang ditemukannya. Komponen dalam
rencana asuhan ini meliputi rencana diagnostik, terpetik(pengobatan),
pendidikan kesehatan, rencana pemeriksaan lanjutan.
4. Catatan perkembangan
Berisikan tentang catatan perkembangan/ kemajuan yang ditulis berdasarkan tindkan yang
telah dilakukan oleh tim kesehatan yang terlibat.
Pencatatannya menggunakan cara penulisan SOAP(Subjektif, Objektif, Analisis,
Perencanaan), SOAPIER(Subjektif, Objektif, Analisis, Perencanaan, Intervensi, Evaluasi, Revisi)
atau PIE (Problem Intervensi dan Evaluasi.
Tanggal Waktu Catatan Perkembangan
17/9/2007 14.00 S:
O:
A:
P:
MODEL SOURCE ORIENTED RECORD(SOR)
Model source oriented record(SOR) memfokuskan pada hasil catatan tenaga kesehatan
yang melakukan pencatatan pada pasien seperti dokter, bidan, perawat, ahli gizi atau
tenaga kesehatan yang lainnya.
Catatan berorientasi pada sumber terdiri atas lima komponen yaitu:
1. Lembar penerimaan berisi biodata
2. Lembar order dokter
3. Lembar riwayat medik/penyakit
4. Catatan perawatan
5. Catatan dan laporan khusus
Tanggal Waktu Sumber Catatan Perkembangan
Tanggal/
Bulan/Tahn
Waktu tindakan Bidan Catatan ini meliputi pengkajian,
identifikasi masalah, rencana tindakan, rencana segera,
intervensi, penyelesaian masalah, evaluasi efektifitas tindakan,
dan hasil
Bidan
Nama dan tanda tangan
Dokter Catatan ini meliputi: observasi
keadaan pasien, evaluasi kemajuan, indentifikasi masalah baru
da penyelesaiannya, rencana tindakan dan pengobatan terbaru.
Dokter
Nama dan tanda tangan
Bidan Catatan ini meliputi: pengkajian,
identifikasi masalah, perlunya rencana tindakan/menentukan
kebutuhan segera, intervensi, penyelesaian masalah, evaluasi
efektifitas tindakan, dan hasil
Bidan
Nama dan tanda tangan
MODEL CHARTING BY
EXPECTION (CBE)
Model charting by expection (CBE) adalah sistem
pendokumentasian yang terdiri dari beberapa unsur
yaitu flowsheet, standar praktik, pedoman intruksi,
data dasar, rencana kebidanan berdasarkan diagnosis
dan catatan perkembangan SOAP.
MODEL KARDEKS
Model kardeks merupakan model dokumentasi secara tradisional yang dipergunakan dari
berbagai sumber informasi pasien yang disusun dalam satu buku.
Komponen pencatatan dalam kardeks meliputi nama, alamat, status perkawinan, tanggal
lahir, status sosial, agama, kepercayaan, diagnosis kebidanan, prioritas masalah dan data
pengobatan.
Kelemahan sistem ini adalah tidak didisi lengkap, tidak cukup ruang dalam
memasukkan data yang diperlukan dengan pasien yang banyak masalah, tidak selalu
diperbaharui dan tidak up date.
MODEL BASE CONTROL BASED PATIENT RECORD
Model ini menggunakan sistem komputer dalam pendokumentasianya. Pendokumentasian model
ini mempermudah dalam proses penegakkan diagnosis dan mengurangi kegiatan pencatatan secara
tradisional.
Keutungan model ini adadalah data mudah dibaca, ketepatan pencatatan tinggi, meningkatkan
komunikasi antar tim kesehatan, hemat waktu dan biaya, dan pelayanan pasien lebih cepat.
Akan tetapi model ini juga memliki beberapa kelemahan yaitu kurang terjamin kerahasiaan pasien,
diperlukan modal besar, tergantung pada teknologi, dan tidak semua intitusi dan petugas siap
komputerisasi.

More Related Content

What's hot

Informed choice & informed consent
Informed choice & informed consentInformed choice & informed consent
Informed choice & informed consent
Triana Septianti
 
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
rismaaap
 
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Pradasary
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Rahayu Pratiwi
 
Asuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamilAsuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamilneng elis
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
shona2493
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
Erlina Wati
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
Siti Maimun
 
Kelompok dokep sonia fitri
Kelompok dokep sonia fitriKelompok dokep sonia fitri
Kelompok dokep sonia fitri
Azispcp
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
milanurmilayanti
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Al-Ikhlas14
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Aprillia Indah Fajarwati
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbOperator Warnet Vast Raha
 
Patient Safety 3
Patient Safety 3Patient Safety 3
Patient Safety 3
Gita Kostania
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Informed choice & informed consent
Informed choice & informed consentInformed choice & informed consent
Informed choice & informed consent
 
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
 
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Asuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamilAsuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamil
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Kelompok dokep sonia fitri
Kelompok dokep sonia fitriKelompok dokep sonia fitri
Kelompok dokep sonia fitri
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
 
Patient Safety 3
Patient Safety 3Patient Safety 3
Patient Safety 3
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 

Similar to teknik dokumentasi kebidanan

METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptx
METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptxMETODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptx
METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptx
megawati829007
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
barkah1933
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
pjj_kemenkes
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
pjj_kemenkes
 
Wulan clinical decision ngerangkum
Wulan clinical decision ngerangkumWulan clinical decision ngerangkum
Wulan clinical decision ngerangkum
WulanAnisa1
 
Kb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatanKb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatan
pjj_kemenkes
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
Alva Cherry Mustamu
 
Materi komkep analisa data
Materi komkep analisa dataMateri komkep analisa data
Materi komkep analisa data
achmad rifki
 
soap.pdf
soap.pdfsoap.pdf
soap.pdf
yurissetiowati2
 
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
pjj_kemenkes
 
Pendokumentasian asuhan kehamilan
Pendokumentasian asuhan kehamilanPendokumentasian asuhan kehamilan
Pendokumentasian asuhan kehamilan
Tisya Izzya
 

Similar to teknik dokumentasi kebidanan (20)

METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptx
METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptxMETODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptx
METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptx
 
Lpt pendokumentasian soap zm ref 2
Lpt pendokumentasian soap zm ref 2Lpt pendokumentasian soap zm ref 2
Lpt pendokumentasian soap zm ref 2
 
Ho pendokumentasian soap zm ref 2
Ho pendokumentasian soap zm ref 2Ho pendokumentasian soap zm ref 2
Ho pendokumentasian soap zm ref 2
 
Dokumentasi kebidanan 2
Dokumentasi kebidanan 2Dokumentasi kebidanan 2
Dokumentasi kebidanan 2
 
Dokumentasi kebidanan 2
Dokumentasi kebidanan 2Dokumentasi kebidanan 2
Dokumentasi kebidanan 2
 
Dokumentasi kebidanan 2
Dokumentasi kebidanan 2Dokumentasi kebidanan 2
Dokumentasi kebidanan 2
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Wulan clinical decision ngerangkum
Wulan clinical decision ngerangkumWulan clinical decision ngerangkum
Wulan clinical decision ngerangkum
 
Kb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatanKb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatan
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
Proses kep
Proses kepProses kep
Proses kep
 
Materi komkep analisa data
Materi komkep analisa dataMateri komkep analisa data
Materi komkep analisa data
 
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
 
Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
Dokep 2 (pa mursalin) AKPER PEMKAB MUNA
 
soap.pdf
soap.pdfsoap.pdf
soap.pdf
 
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
Analisis, Planning (Tindakan dan Evaluasi), Dokumentasi dengan SOAP pada Gang...
 
Pendokumentasian asuhan kehamilan
Pendokumentasian asuhan kehamilanPendokumentasian asuhan kehamilan
Pendokumentasian asuhan kehamilan
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

teknik dokumentasi kebidanan

  • 1. Dokumentasi KebidananUntuk memenuhi tugas mata kuliah: Dokumentasi Kebidanan Oleh dosen pembimbing: Tri Novy P, S. ST Disusun Oleh: Kamilatul Khuriyah (10419010) D3 Akademi Kebidanan Sakinah
  • 2. NARATIVE Keuntungan : •Dokumentasi dilakukan secara kronologis •Memberikan kebebasan pada petugas dalam pencatatan penulisan paragraf secara sederhana yang menggambarkan status pasien, intervensi, pengobatan, serta respon pasien terhadap intervensi. NARATIVE01 T E K N I K D O K U M E N T A S I
  • 3. Kerugian Memungkinkan terjadinya fragmentasi kata – kata yang berlebihan Membutuhkan waktu yang panjang Pada tanggal 20 Januari 2017 datang seorang ibu bernama Susanti 33 tahun, mengaku hamil ketiga , belum pernah keguguran, usia kehamilan 37 minggu. Saat ini ibu mengeluh mules-mules sejak 4 jam yang lalu. Ibu mengatakan belum keluar air- air dan gerakan janin aktif.
  • 4. Pedoman dalam tehnik narative 1.Gunakan batasan – batasan standar 2.Ikuti langkah – langkah proses asuhan 3.Buat suatu periode waktu tentang kapan petugas melakukan tindakan 4.Catat pernyataan evaluasi pada waktu khusus
  • 5. F L O W S H E E T - Flow sheet memungkinkan petugas untuk mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara narative, termasuk data klinik klien - Flow sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat informasi, selain itu tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat gravik yang terdapat pada flow sheet - Flow sheet atau checklist biasanya lebih sering digunakan di unit gawat darurat. 02
  • 6. Keuntungan 1. Meningkatkan kualitas pencatatan 2. Mempekuat aspek legal 3. Dokumentasi lebih tepat 4. Mengurangi fragmentasi data pasien dan asuhan 5. Membatasi narasi yang terlalu luas Kerugian 1.Memperluas catatan medik dan menciptakan penggunaan penyimpanan 2.Memungkinkan duplikasi data, rancangan dan format 3. Tidak ada ruang untuk pencatatan kejadian yang tidak biasa
  • 7. Syarat Standar Flow Sheet 1.Perhatikan dan ikuti petunjuk menggunakan format khusus 2.Lengkapi format dengan kata kunci 3.Gunakan tanda cek ( V ) atau ( X ) pada waktu mengidentifikasi bahwa parameter telah diobservasi / diintervensi 4.Jangan tinggalkan lembar checklist dalam keadaan kosong. Tulis 0 untuk mengidentifikasi bahwa parameter tidak diobservasi 5.Tambahkan uraian secara detail jika diperlukan 6.Pertahankan agar letak lembar alur tepat dilokasi yang tersedia ( Rekam medis ) 7.Beri tanda tangan dan nama jelas pemberi asuhan 8.Dokumentasikan waktu dan tanggal data masuk
  • 8.
  • 9.
  • 10. 1. Langkah 1 pengkajian ^^ mengumpulkan data dasar (identitas riwayat pemeriksaan fisisk, pemeriksaan panggul atas indikasi, mempelajari catatan sekarang ataupun laporan yang lalu, mempelajari data lab, dan membuat laporan singkat untyk menentukan kondisi pasien.) Varney 2. Langkah II (Interpretasi Data ) untuk spesifikasi masalah atau diagnosa, data yang tersedia di interpretasikan sehingga diketahui dan amsalah spesifik. 3. Langkah III (identifikasi diagnosa dan masalah potensial) Untuk menyusun persiapan antisipasi, sehingga kita selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai kemungkina
  • 11. 4. Langkah IV (Identifikasi Tindakan Segera Dan Atau Kolaborasi) Bidan menentukan kebutuhan tindakan segera, melakukan konsultasi atau kolaborasi dengan nakes lain berdasarkan kondisi pasien. 5. langkah V (Rencana menyeluruh asuhan Kebidanan) Membuat rencana asuhan komprehensif, ditentukan oleh langka- langka sebelumnya, merupakan hasil pengembangan dari amsalah sekarang antisipasi masalah, diagnosa dan melengkapi data kurang 6. Langkah VI (Pelaksanaan ) Implemenyasi dari rencana asuhan yang komprehensif. 7. Langkah VII (Evaluasi ) Dialakukan evaluasi keefektifan asuhan yang diberikan, meliputi apakah pemenuhan kebutuhan telah terpenuhi sesuai diagnosis dan masalh. Rencana dianggap efektif jika pelaksanaannya efektif
  • 12. Data subjektif adalah data yang diperoleh dari sudut pandang pasien atau segala bentuk pernyataan atau keluhan dari pasien. Pada pasien bisu maka dibagian data belakang “S” diberi kode”0” atau “X”. Data objektif merupakan data yag diperoleh dari hasil pemeriksaan / observasi bidan atau tenaga kesehatan lain. pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan lab, atau pemeriksaan diagnostik lainnya. Assesment merupakan pendokumentasian dari hasil analisa data subjektif dan data objektif.. P=Planning Planning (Perencanaan) adalah rencana yang dibuat berdasarkan hasil analisa. Rencana asuhan ini meliputi rencana saat ini dan akan datang. METODE PENDOKUMENTASIAN SOAPIER
  • 13. I=Implementation Implementation (Pelaksanaan ) merupakan tindakan yang harus dilakukan sesuai perencanaan. Dalam melakukan tindakan harus disetujui oleh pasien kecuali tidak dilaksanakan. E=Evaluation Evaluation merupakan hal penting untuk menilai ketepatan tindakan dan kefektifan asuhan yang telah diberikan bidan. Jika tujuan tindakan tidak tercapai maka proses evaluasi digunakan sebagai dasar tindakan alternatif lain guna mencapai tujuan. R=Revised Revised (revisi) adalah perubahan rencana asuhan kebidanan berdasar hasil evaluasi guna tercapainya tujuan asuhan
  • 14. Contoh : S : Pasien P3A0 mengeluh nyeri pada luka jahitan post SC 2 hari yang lalu dan mengigil. O : TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, RR 22x/menit, Suhu 38,30C, pada balutan luka terlihat basah dan terdapat PUS. A : P3A0 post SC 2 hari dengan infeksi P : Lakukan perawatan luka, pendidikan kesehatan makan tinggi kalori dan protein I : Ganti balutan, pendidikan kesehatan nutrisi tinggi kalori dan protein E : Luka masih bernanah R : Ganti balutan 2 kali/hari
  • 15. • Data subjektif adalah data yang diperoleh dari sudut pandang pasien atau segala bentuk pernyataan atau keluhan dari pasien. S= Subjektif • Data objektif merupakan data yag diperoleh dari hasil pemeriksaan / observasi bidan atau tenaga kesehatan lain. meliputi pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium, atau pemeriksaan diagnostik lainnya. O=Objektif • Assesment merupakan pendokumentasian dari hasil analisa data subjektif dan data objektif. Analisa yang cepat dan akurat sangat diperlukan guna pengambilan keputusan / tindakan yang tepat. A=Assesment
  • 16. • Planning (Perencanaan) adalah rencana yang dibuat berdasarkan hasil analisa. Rencana asuhan ini meliputi rencana saat ini dan akan datang. P=Planning • Implementation (Pelaksanaan ) merupakan tindakan yang harus dilakukan sesuai perencanaan. Dalam melakukan tindakan harus disetujui oleh pasien kecuali tidak dilaksanakan. I=Implementation • hal penting untuk menilai ketepatan tindakan dan kefektifan asuhan yang telah diberikan bidan. Jika tujuan tindakan tidak tercapai maka proses evaluasi digunakan sebagai dasar tindakan alternatif lain guna mencapai tujuan E=Evaluation
  • 17. • Data subjektif adalah data yang diperoleh dari sudut pandang pasien atau segala bentuk pernyataan atau keluhan dari pasien. • Pada pasien bisu maka dibagian data belakang “S” diberi kode”0” atau “X”. • Data objektif merupakan data yag diperoleh dari hasil pemeriksaan / observasi bidan atau tenaga kesehatan lain. meliputi pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium, atapu pemeriksaan diagnostik lainnya. • Assesment merupakan pendokumentasian dari hasil analisa data subjektif dan data objektif. Analisa yang cepat dan akurat sangat diperlukan guna pengambilan keputusan / tindakan yang tepat. S O A P I E D
  • 18. P=Plannin g • Planning (Perencanaan) adalah rencana yang dibuat berdasarkan hasil analisa. Rencana asuhan ini meliputi rencana saat ini dan akan datang. I=Implemen tation • Implementation (Pelaksanaan ) merupakan tindakan yang harus dilakukan sesuai perencanaan. Dalam melakukan tindakan harus disetujui oleh pasien kecuali tidak dilaksanakan. • Evaluation merupakan hal penting untuk menilai ketepatan tindakan dan kefektifan asuhan yang telah diberikan bidan. Jika tujuan tindakan tidak tercapai maka proses evaluasi digunakan sebagai dasar tindakan alternatif lain guna mencapai tujuan. • Dokumentasi adalah pencatatan seluruh tindakan yang sudah dilakukan dalam asuhan kebidanan. Pencatatan dimulai dari pasien datang sampai pulang.
  • 19. SOAP merupakan catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan tertulis. Bidan hendaknya menggunakan dokumentasi SOAP setiap kali bertemu pasien. Alasan catatan SOAP dipakai dalam pendokumentasian adalah karena metoda SOAP merupakan kemajuan informasi yang sistematis yang mengorganisir penemuan dan kesimpulan dalam rencana asuhan, metoda SOAP dapat dipakai sebagai penyaring inti sari proses penatalaksanaan kebidanan dalam tujuannya penyediaan dan pendokumentasian asuhan, dan dengan SOAP dapat membantu bidan dalam mengorganisir pikiran dan asuhan yang menyeluruh.
  • 20. • Data subjektif adalah data yang diperoleh dari sudut pandang pasien atau segala bentuk pernyataan atau keluhan dari pasien. • Pada pasien bisu maka dibagian data belakang “S” diberi kode”0” atau “X”. • Data objektif merupakan data yag diperoleh dari hasil pemeriksaan / observasi bidan atau tenaga kesehatan lain, meliputi pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium, atau pemeriksaan diagnostik lainnya. • Assesment merupakan pendokumentasia n dari hasil analisa data subjektif dan data objektif. Analisa yang cepat dan akurat sangat diperlukan guna pengambilan keputusan / tindakan yang tepat. • Planning (Perencanaan) adalah rencana yang dibuat berdasarkan hasil analisa. Rencana asuhan ini meliputi rencana saat ini dan akan datang.
  • 21. Data Dasar Daftar Masalah Rencana Tindakan Catatan Perkembangan Data Subjektif ........................... ........................... Data objektif ........................... ........................... Contoh dokumentasi dalam SOAP Sumber: Wildan Moh, Hidayat AAA, 2008. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
  • 22. Standar Nomen Klatur Diagnosis Kebidanan : a. Diakui dan telah disyahkan oleh profesi kebidanan b. Berhubungan langsung dengan praktisi kbidanan c. Memiliki ciri khas kebidanan d. Didukung clinical judment dalam praktek kebidanan e. Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan
  • 24. Model problem oriented record(POR) merupak model pendokumentasian yang disusun berdasarkan masalah pasien. Sistem dalam dokumentasi ini mengintegrasikan semua data dan masalah yang dikumpulkan oleh dokter, bidan, perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam penanganan masalahnya. MODEL PROBLEM ORIENTED RECORD(POR)
  • 25. Komponen dalam dokumentasi 1. Data dasar Data dasar merupakan data yang diperoleh dari hasil pengkajian saat pasien masuk. Data ini meliputi data umum dan data khusus. 2. Daftar masalah Daftar masalah merupakan acuan penting dalam pengelolaan masalah karena merupakan hasil analisis dari data dasar, meliputi masalah fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual maupun tumbuh kembang. 3. Rencana asuhan Rencana asuhan merupakan rencana yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai daftar masalah yang ditemukannya. Komponen dalam rencana asuhan ini meliputi rencana diagnostik, terpetik(pengobatan), pendidikan kesehatan, rencana pemeriksaan lanjutan.
  • 26. 4. Catatan perkembangan Berisikan tentang catatan perkembangan/ kemajuan yang ditulis berdasarkan tindkan yang telah dilakukan oleh tim kesehatan yang terlibat. Pencatatannya menggunakan cara penulisan SOAP(Subjektif, Objektif, Analisis, Perencanaan), SOAPIER(Subjektif, Objektif, Analisis, Perencanaan, Intervensi, Evaluasi, Revisi) atau PIE (Problem Intervensi dan Evaluasi. Tanggal Waktu Catatan Perkembangan 17/9/2007 14.00 S: O: A: P:
  • 27. MODEL SOURCE ORIENTED RECORD(SOR) Model source oriented record(SOR) memfokuskan pada hasil catatan tenaga kesehatan yang melakukan pencatatan pada pasien seperti dokter, bidan, perawat, ahli gizi atau tenaga kesehatan yang lainnya. Catatan berorientasi pada sumber terdiri atas lima komponen yaitu: 1. Lembar penerimaan berisi biodata 2. Lembar order dokter 3. Lembar riwayat medik/penyakit 4. Catatan perawatan 5. Catatan dan laporan khusus
  • 28. Tanggal Waktu Sumber Catatan Perkembangan Tanggal/ Bulan/Tahn Waktu tindakan Bidan Catatan ini meliputi pengkajian, identifikasi masalah, rencana tindakan, rencana segera, intervensi, penyelesaian masalah, evaluasi efektifitas tindakan, dan hasil Bidan Nama dan tanda tangan Dokter Catatan ini meliputi: observasi keadaan pasien, evaluasi kemajuan, indentifikasi masalah baru da penyelesaiannya, rencana tindakan dan pengobatan terbaru. Dokter Nama dan tanda tangan Bidan Catatan ini meliputi: pengkajian, identifikasi masalah, perlunya rencana tindakan/menentukan kebutuhan segera, intervensi, penyelesaian masalah, evaluasi efektifitas tindakan, dan hasil Bidan Nama dan tanda tangan
  • 29. MODEL CHARTING BY EXPECTION (CBE) Model charting by expection (CBE) adalah sistem pendokumentasian yang terdiri dari beberapa unsur yaitu flowsheet, standar praktik, pedoman intruksi, data dasar, rencana kebidanan berdasarkan diagnosis dan catatan perkembangan SOAP.
  • 30. MODEL KARDEKS Model kardeks merupakan model dokumentasi secara tradisional yang dipergunakan dari berbagai sumber informasi pasien yang disusun dalam satu buku. Komponen pencatatan dalam kardeks meliputi nama, alamat, status perkawinan, tanggal lahir, status sosial, agama, kepercayaan, diagnosis kebidanan, prioritas masalah dan data pengobatan. Kelemahan sistem ini adalah tidak didisi lengkap, tidak cukup ruang dalam memasukkan data yang diperlukan dengan pasien yang banyak masalah, tidak selalu diperbaharui dan tidak up date.
  • 31. MODEL BASE CONTROL BASED PATIENT RECORD Model ini menggunakan sistem komputer dalam pendokumentasianya. Pendokumentasian model ini mempermudah dalam proses penegakkan diagnosis dan mengurangi kegiatan pencatatan secara tradisional. Keutungan model ini adadalah data mudah dibaca, ketepatan pencatatan tinggi, meningkatkan komunikasi antar tim kesehatan, hemat waktu dan biaya, dan pelayanan pasien lebih cepat. Akan tetapi model ini juga memliki beberapa kelemahan yaitu kurang terjamin kerahasiaan pasien, diperlukan modal besar, tergantung pada teknologi, dan tidak semua intitusi dan petugas siap komputerisasi.