Tugas besar ini membahas sistem informasi dan organisasi. Dibahas tentang karakteristik struktur organisasi, perilaku organisasi, perbedaan organisasi, serta implikasi sistem informasi terhadap perancangan dan pemahaman organisasi. Jenis-jenis sistem informasi yang dibahas meliputi sistem informasi manufaktur, sumber daya manusia, dan manajemen.
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...Zahra Abida
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Di dalamnya, berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen(SIM) PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah didasarkan pada berbagai tinjauan mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah diterapkan. Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi untuk setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan.
SIM didefinisikan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang diperlukan untuk membangun SIM perusahaan. Karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan saran bagi pihak PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk untuk lebih memahami dan mengimplementasikan SIM secara lebih baik. (https://vinitanf.blogspot.co.id/)
9. hapzi ali, sistem informasi sumbedaya manusia (human resource informatiuon...Hapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...Zahra Abida
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Di dalamnya, berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen(SIM) PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah didasarkan pada berbagai tinjauan mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah diterapkan. Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi untuk setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan.
SIM didefinisikan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang diperlukan untuk membangun SIM perusahaan. Karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan saran bagi pihak PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk untuk lebih memahami dan mengimplementasikan SIM secara lebih baik. (https://vinitanf.blogspot.co.id/)
9. hapzi ali, sistem informasi sumbedaya manusia (human resource informatiuon...Hapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
SIM, Tugas 2 Sebelum UTS, Musa Dapit Dimas Pratama,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Menginplementasi dan Menganalisa Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana, Manajemen Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2018, PDF
Sim, muthiara widuri, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pa...Muthiara Widuri
Guna memenuhi tugas pra uas mata kuliah sistem informasi managemen yaitu, membuat makalah mengenai analisis dan perancangan sistem informasi pada kantor saya, dengan dosen pengampu bapak hapzi ai, universitas mercubuana 2017
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...Ervina Santoso
sistem informasi manajemen minggu pertama, penjelasan mengenai sistem informasi manajemen, sistemn informasi manjemen ada perusahaan tertentu, komponen dan sistem informasi manajemen, sistem informasi pada PT INDOFOOD. Hapzi Ali, Ervina Santoso, Universitas Mercubuana, tahun 2017,
Similar to TB 1 SIM_ SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI_KELOMPOK SUB CMPK-3__SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, SELASA 07.30 - 10.00 (B-203) (20)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
TB 1 SIM_ SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI_KELOMPOK SUB CMPK-3__SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, SELASA 07.30 - 10.00 (B-203)
1. TUGAS BESAR 1 - CPMK 3
Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
Untuk memenuhi tugas besar 1 mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM
Disusun oleh:
Rizky Hardypuspo (43217010055)
Ravena Zahran (43219010105)
Randa Adha Perdana (43217010175)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2020
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Ridho-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas besar 1 yang bertema “Sistem Informasi, Organisasi dan Strategi” tepat
pada waktunya.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,
MPM sebagai dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, dan tugas ini dibuat
dengan berbagai informasi dari beberapa sumber untuk membantu menyelesaikan pembahasan
yang akan kami susun dan yang akan dibahas.
Kami menyadari penyusunan tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat kami nantikan agar dapat lebih baik lagi dalam penyusunan tugas.
Jakarta, 14 September 2020
Penulis
3. 3.1 ORGANISASIDAN SISTEM INFORMASI
A. Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki ciri struktural tertentu. Memiliki suatu struktur formal,
stabil yang membutuhkan sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan
output/keluaran.
Manajer tidak bisa merancang sistem yang baru tau memahami sistem yang ada tanpa memahami
organisasi. Terdapat beberapa karakteristik struktur dalam sebuah organisasi
a) Karakteristik struktur organisasi tersebut adalah :
1) Pembagian kerja yang jelas
Maksudnya, dimana Organisasi memiliki struktur yang jelas mulai dari pimpinan hingga
anggota, didalam struktur – struktur tersebut juga ada tugas masing-masing, walaupun
dengan tugas yang berbeda tetapi tetap mencapai suatu tujuan
2) Hirarki
Dalam suatu Organisasi memang jelas memiliki Hirarki. Hirarki adalah adanya hubungan
antara atasan-bawahan, pimpinan – anggota, dll, hal ini yang menyebabkan adanya rantai
komando yang artinya adanya pelapisan atau tingkatan dari masing – masing anggota dalam
suatu organisasi
3) Aturan dan prosedur eksplisit
Setiap organisasi pasti memiliki ketentuan dan aturannya sendiri. Hal ini berguna untuk
mengatur para anggota dan mengurangi terjadinya suatu konflik dalam suatu organisasi,
selain itu juga membangun tingkat kedisiplinan
4) Penilaian imparsial
Penilaian Imparsial juga diperlukan dalam suatu Organisasi
5) Kualifikasi teknis
Kualifikasi Teknis diperlukan dalam suatu organisasi. Kualifikasi Teknis adalah jenis
keterampilan yang dibutuhkan para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan
6) Efisiensi organisasi yang maksimal
Efisiensi Organisasi yang maksimal diperlukan dalam suatu organisasi. Efisiensi diperlukan
untuk suatu ukuran keberhasilan sebuah kegiatan yang dinilai berdasarkan besarnya
biaya/sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan
4. b) Definisi Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi adalah penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang, individu, dan
kelompok bertindak dan bereaksi dalam suatu organisasi.
Adapun beberapa definisi perilaku organisasi :
1) Koleksi hak, hak istimewa, kewajiban, tanggung jawab
2) Sangat seimbang
3) Resolusi konflik
c) Perbedaan Mendasar Tiap Organisasi
1) Struktur/ Jenis Organisasi
2) Daerah Pemilihan
3) Lingkungan Sekitar
4) Sifat Kepemimpinan
5) Tujuan
6) Gaya Kepemimpinan
7) Tujuan Utama
8) Tugas dan Teknologi
9) Daerah Pemilihan
B.Sistem Informasi
Sisteminformasiadalah satukesatuan komponenyang saling terkaitdan mengumpulkan (atau
mengambil), memproses, menyimpan, serta mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.
Sistem informasi (information system) merupakan kumpulan komponen dalam suatu
perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran
informasi/data. Dalam hal ini, TI merupakan salah satu komponen dalam perusahaan.
Komponen lainnya adalah prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk,
pelanggan, rekanan.
Keunggulan suatu sistem informasi dalam organisasi terletak pada keterkaitan antar
komponen yang ada, sehingga dapat menhghasilkan dan menyalurkan suatu informasi yang
berguna (akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan).
5. Sisteminformasidapat juga dikatakan sebagai suatutotalitasterpaduterdiridariprosedur,
tenaga pengolah (brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),
pangkalan data (database) perangkat telekomunikasi (telecommunication) yang saling
berhubungan dan saling menentukan dalam rangka menyediakan informasi untuk mendukung
proses pengambilan keputusan.
Departemen sistem informasi terdiri dari para ahli, seperti programer, analisis sistem,
pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi. Programer adalah ahli yang membuat kode-
kode instruksi perangkat lunak untuk komputer. Analis sistem bertugas menyusun link-link
utama antar kelompok sistem informasi dan kelompok-kelompok lainnya dari organisasi.
Merupakan tugas analis sistem untuk menerjemahkan masalah-masalah bisnis dan
persyaratannya untuk meenjadi prasyarat informasi dan sistem.
Manajer sistem informasi adalah pemimpin tim yang terdiri dari programer dan analis,
manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi, dan kepala kelompoksistem
kantor. Ia juga bertindaksebagai manajer untuk pengoperasiankomputer dan staf pengetridata.
Juga para ahli luar, seperti penjual perangkat lunak dan konsultan seringberpartisipasi dalam
operasi harian dan perencanaan jangka panjang sistem informasi.
a) Implikasi untuk Perancangan dan Pemahaman Sistem Informasi
Sistem informasi harus dibangun dengan suatu pemahaman yang jelas atas organisasi
tempat sistem itu diterapkan dan bagaimana sistem informasi secara tepat memberi
konstribusi untuk pengambilan keputusan manajerial.
Terdapat faktor-faktor sentral pada organisasi yang perlu dipertimbangkan dalam
merencanakan sistem adalah :
1) Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi
2) Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, danprosedur standar pengoperasian
3) Kultur dan politikorganisasi
4) Tipe organisasi dan gaya kepemimpinannya
5) Kelompok-kelompokutamaterkaityang mempengaruhi sistemdanperilakuparapekerja
yang akan menggunakan sistem itu
6) Jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang akan dibantu olehsistem informasi
6. Sistemharus dibangun untuk mendukung pengambilan keputusankelompokdan organisasi.
Para perancang sistem informasi harus mendesain sistem yang memiliki karakteristik
berikut :
1) Fleksibel dan memberi banyak pilihan untuk menangani data dan mengevaluasi sistem
2) Mampu mendukung beragam gaya, keterampilan,dan pengetahuan juga mampu melacak
banyak alternatif dan konsekuensi
3) Sensitif atau birokrasi organisasi dan ketentuan-ketentuanpolitik
Sistem informasi dan organisasi sebagai tempat penerapannya saling berinteraksi dan
berpengaruh satu sama lain. Ssistem informasi mempengaruhi struktur organisasi, sasaran,
rancangan kerja, nilai-nilai, persaingan antara kelompok-kelompok terkait, pengambilan
keputusan, dan perilaku organisasi. Pada saat bersamaan, sistem informasiharus dirancang
untuk dapat melayani kebutuhan-kebutuhan kelompok-kelompokpentingdalam organisasi
dan aka dibentuk oleh struktur, tugas, sasaran, kultur, politik, dan manajemen organisasi.
Teknologi informasi bisa menekan biaya transaksi dan agensi, dan perubahan-perubahan
seperti ini telah diperluas di dalam organisasi dengan menggunakan internet. Departemen
sistem informasi merupakan unit formal dalam organisasi yang bertanggung jawab atas
fungsi sistem informasi organisasi. Karakteristikorganisasional dan keputusan manajerial
menentukan peran sesugguhnya dari kelompoktersebut.
b) Macam – Macam Sistem Informasi
Ada berbagai macam Sistem Informasi, yaitu :
1) Sistem Informasi Manufaktur
2) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
3) Sistem Informasi Manajemen
Adapun Pembahasannya
1. Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi
produksi yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dalam pembayaran dan
pembelian inventaris sekolah dan alat-alat tulis. Sistem Informasi Manufaktur
merupakan subsetdari SistemInformasiManajemenyang menyediakan informasiuntuk
digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur. Manajer dalam area manufaktur
7. menggunakan komputer sebagai komponen sistem fisik maupun sistem informasi
konseptual. Manajer pada areamanufaktur menggunakan komputerdalam sistemproduk
fisikuntuk aplikasi seperi CAM (ComputerAidedManufacturing) danCAD (Computer
Aided Design). Sebagai Sistem informasi konseptual, komputer digunakan dalam
menjadwalkan produksi, mengatur persediaan, mengendalikan kualitas produk dan
melaporkan biaya produk.Semua aplikasi untuk fsiik maupun konseptual disebut CIM
(ComputerIntegratedManufacturing).
Pendekatan MengelolaProsesManufaktur Menggunakan Informasi:
1) Titik Pemesanan Kembali / ROP (ReOrder Point) adalah pendekatan reaktif yaitu
keputusan pembelian pada titik pemesanan kembali dengan menunggu hingga saldo
suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu.
2) Perencanaan Kebutuhan Material / MRP (Material Requirements Plannings) adalah
pendekatan proaktifyaitu mengidentifikasimaterialyang akan diperlukan, jumlahnya,
dan tanggal diperlukannya.
Komponen-komponenutama sistem MRP :
1) Sistem Penjadualan Produksi, yaitu menyiapkan master production schedule yang
memproyeksikanproduksi hingga satu tahun ke depan untuk mengakomodasi proses
produksi. Master production schedule menggunakan 4 file data mencakup file
Pesanan Pelanggan, file Ramalan Penjualan, File Persediaan Barang Jadi, file
Kapasitas Produksi.
2) Sistem Material Requirements Planning yaitu menentukan berapa banyak material
yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang diinginkan.
3) Sistem Capacity Requirements PlanningBerhubungan dengan sistem Material
Requirements PlanningUntuk memastikan bahwa produksi terjadual sesuai dengan
kapasitas pabrik.
4) Sistem Pengeluaran Pesanan (Order Release System). Menggunakan jadual pesanan
terencana untuk input dan mencetak laporan pengeluaran pesanan (order release
report). Satu salinan diserahkan kepada pembeli di departemen pembelian untuk
8. berunding dengan pemasok, dan salinan laindikirimkan ke manajer manufaktur untuk
mengontrol proses produksi.
Perencanaan Sumber Manufaktur / MRP II (Manufacturing Resource Plannings) adalah
mengintegrasikan semua proses di dalam manufaktur yang berhubungan dengan
manajemen material.
Manfaat MRP II :
1) Penggunaan sumberdaya yang lebihefisien
2) Perencanaanprioritas yang lebihbaik
3) Pelayanan pelanggan yang meningkat
4) Semangat pekerjayang meningkat
5) Informasi manajemen yang lebihbaik
UST -IN-TIME (JIT)
Menjaga arus material ke pabrik hingga minimum dengan menjadualnya agar tiba di
stasiunkerja tepat pada waktunya (just in time)
SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR.
Terdiri dari Sistem Informasi Akuntansi, Subsistem Rekayasa Industri, dan Subsistem
IntelijenManufaktur.
Sistem Informasi Akuntansi. Menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur.
Terminal ditempatkan di seluruhpabrik untuk mencatat kegiatan pekerjamanufaktur dan
sumber daya mesinketika bahan baku diubah menjadi produk akhir.
1) Subsistem Rekayasa Industri. Menyediakan data dan informasi yang menjelaskan
operasi manufaktur internal dari Industrial Engineer (IE) yang mempelajari proses
produksi agar menjadi lebih efisien yaitu dengan merancang sistem produksi fisik
dengan menentukan lokasi pabrik, cara mengatur jalur produksi, dan urutan proses
yang harus dilaksanakan
2) Subsistem IntelijenManufaktur. Menyediakan data dan informasi mengenai pemasok
dan serikatburuh yang dikumpulkan melalui penelitankhusus dan pertemuanpribadi.
9. SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR
Terdiri dari Subsistem Produksi, Subsistem Persediaan, Subsistem Kualitas.
2) Subsistem Produksi. Mengukur proses produksi dalam hal waktu dengan menelusuri
arus kerjadari satu langkah ke langkah berikutnya.
3) Subsistem Persediaan. Mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah
dari bahan mentahmenjadi barang dalam prosesdan akhirnya barang jadi. Perusahaan
berusaha meminimumkan biaya pemeliharaan dengan menjaga agar tingkat
persediaannya rendah dengan cara memesan dalam kuantitas kecil atau ekonomis.
Metodeyang dapat digunakan adalah EOQ & EMQ.EOQ (EconomicOrderQuantity):
menyeimbangkan biaya pemeliharaan dan pembelian serta mengidentifikasi biaya
kombinasi terendah.
EMQ (Economic Manufacturing Quantity): menyeimbangkan biaya penyimpanan
persediaandengan biaya ketidak efisienanproduksi.
1) Subsistem Kualitas. Mengukur kualitas bahan saat bahan tersebut diubah. Diukur
mutu/kualitasnya mulai saat diterima dari pemasok, berbagai titik dalam proses
produksi, dan barang jadi sebelum meninggalkan pabrik.
2) Subsistem Biaya. Mengukur biaya yang terjadi dalam proses produksi
2. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi yang menyediakan
informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya : berisi informasi gaji.
Hubungan antara teknologi dan sumber daya manusia sangat erat kaitannya. Dengan
berkembangnya teknologi maka akan mengefisiensikan tenaga manusia dalam proses
operasi suatu perusahaan. Dalam hal ini harus ada sinkronisasi antara tenaga kerja
manusia dengan perkembangan teknologisupaya peran tenaga manusia tidaktergantikan
oleh teknologi yang ada. Melihat hal tersebut harus adanya peningkatan kualitas para
karyawan dalam bekerjayaitu mampu berinovasi dan berkreasidalam pekerjaannya agar
sumber daya manusia (tenaga kerja) tidak tergantikan olehteknologi yang semakin hari
semakin berkembang.
10. Unit Sumber Daya Manusia
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM (Sumber Daya Manusia) adalah
departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa Inggris disebut HRD atauHuman
Resources Departement.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung
Jawab :
1) Rekrutmentenaga kerja/ Recruitment
2) Seleksi tenaga kerja / Selection
3) Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and Evaluation
4) Memberikankompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensationand Protection
5) Jenjang karir
6) Sistem Informasi Psikologi
Sekarang ini banyak tersediawebsite Sumber Daya Manusia terutama proses pencarian
tenaga kerja On-Line, website tersebut dapat meningkatkan efisiensi proses pencarian
tenaga kerjasertameningkatkan prosespenempatan tenaga kerjadengan lowongan kerja
yang sesuai dengan keahliannya.
KELEBIHAN
Bagi perusahaan :
1) Tidak terbatas waktu, ruang dan tempat. Wawancara dapat dilakukan dimana sajadan
kapan saja diperlukan.
2) Perusahaan lebih mudah mendapatkan pegawai/ staff yang sesuai dengan kriteria
perusahaan.
3) Menghemat biaya operasional kantor untuk menyeleksi karyawan.
4) Dokumen-dokumen calonkaryawan tidak menumpuk sia-siadi tempat penyimpanan
data HRD sehingga tidak ada resiko kehilangan ataupun tertinggal.
5) Data pencari kerjadapat disimpan dalam waktu yang lama dan dapat dibuka sewaktu-
waktu dibutuhkan.
11. Bagi Calon Karyawan :
1) Peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan lebih besar (terutamaapabila
ada perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan keahlian khusus).
2) Dapat membuka peluang digunakannya interview secara real time (langsung)
sehingga menghemat waktu dan biaya, karena saat interview tidak harus berhadapan
langsung dengan interviewer.
KEKURANGAN
Bagi perusahaan/ penyedia kerja:
1) Tidak berhadapan langsung dengan pencari kerja, sehingga tidak dapat terlihat jelas
sikap, postur tubuh dan kepribadiannya.
2) Resiko sambungan internet terganggu (respon jaringan lambat) sehingga wawancara
tidak lancar (apabila wawancara secarareal time).
3) Resiko database karyawan/ pencari kerja rusak atau hilang akibat adanya serangan
virus atau hacker.
4) Resiko data yang diberikan calonpekerja tidak terbukti kebenarannya.
3. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management informationsystem,
MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemenuntuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secaraakademis, istilahini umumnya digunakan untuk merujuk
pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
12. Tujuan Umum
1) Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2) Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3) Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasukperencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Sistem Informasi juga dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
a) Sistem informasi berdasarkanlevel organisasi
1) Sistem informasi departemen.
2) Sistem informasi perusahaan.
3) Sistem informasi antar organisasi.
b) Sistem informasi berdasarkanarea fungsional
1) Sistem informasi akuntansi.
2) Sistem informasi keuangan.
c) Sistem informasi berdasarkanfungsinya
1) Sistem pemrosesantransaksi.
2) Sistem informasi manajemen.
3) Sistem pendukung keputusan.
4) Sistem informasi eksekutif.
5) Sistem pakar.
6) Sistem komunikasi dan kolaborasi.
7) Sistem otomatisasi kantor.
13. d) Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia
1) Sistem PemrosesanTransaksi.
2) Sistem Informasi Manajemen.
3) Sistem Otomasi Perkantoran.
4) Sistem Pendukung Keputusan.
5) Sistem Informasi Eksekutif.
6) Sistem Pendukung Kelompok.
7) Sistem Pendukung Cerdas
C. Hubungan antara Sistem Informasi dengan Organisasi, yaitu :
Terdapat hubungan antara sistem informasi denganorganisasi. Yaitu :
1. Keputusan Tentang PeranSistem Informasi
Organisasi berdampak langsung terhadap teknologi informasi melalui keputusan tentang
bagaimana teknologiakan digunakan dan peranapa yang akan dimainkan dalam organisasi.
2. Keputusan Tentang Siapa Yang Menyediakan Pelayanan Teknologi Informasi
Hal kedua dimana organisasi mempengaruhi teknologi informasi adalah melalui keputusan
tentang siapa yang akan mendesain, membangun, dan mengoperasikanteknologi di dalam
organisasi. Teknologi komputer mirip dengan teknologi yang lain, termasuk didalamnya
teknologi otomotif.
3. Keputusan Tentang Mengapa Membangun Sistem Informasi
Untuk membangun sisteminformasi,ada beberapaalasan rasional baik menyangkut umum
ataupun khusus. Alasan pokok bagi manajer untuk memilih menggunakan sistem adalah
untuk mencapai targetekonomi,menyediakan pelayanan yang lebihbaik, dan menyediakan
tempat kerjayang lebihbaik. Dampak komputer terhadap organisasi tergantung dari bagian
dan bagaimana manajer membuat keputusan.
14. 3.2 DAMPAK SISTEM INFORMASI BAGI ORGANISASI DAN
PERUSAHAAN BISNIS
Sistem informasi telah menjadi alat bantu yang integral, online, serta interaktif yang dilibatkan
setiap saat dalam kegiatan operasional dan pengambilan keputusan pada perusahaan-perusahaan
besar. Selama sepuluh tahun terakhir, sistem informasi telah mengubah secara fundamental nilai
ekonomi suatu perusahaan serta meningkatkan secara besar peluang dalam mengorganisasikan
pekerjaan. Teori dan konsep dari pendekatan ekonomi dan sosilogi akan membantu kita dalam
memahami perubahan-perubahan yang dibawa oleh teknologi informasi (TI).
DAMPAK EKONOMI
Dari sudut pandang ekonomi, TI mengubah biaya modal dan biaya informasi yang bersifat
relatif/tidak langsung/bergantung kondisi tertentu. Sistem informasi dapat dipandang sebagai
faktor produksi yang menggantikan modal dan tenaga kerja tradisional. Ketika biaya teknologi
informasi menurun, ia akan menggantikan tenaga kerja manusia, yang secara historis selalu
meningkat seiring waktu. Oleh sebab itu, teknologi informasi akan menghasilkan penurunan
jumlah manajer tingkat menengah dan pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi, Ketika
menggantikan perannya sebagai sumber daya tenaga kerja.
Ketika biaya teknologi informasi menurun, ia juga akan menggantikan beberapa bentuk
modal seperti gedung dan mesin, yang biasanya mahal. Oleh sebab itu, seiring waktu kami
berharap para manajer meningkatkan investasinya di bidang teknologi informasi karena biaya
relatifnya yang terus menurun dibandingkan bentuk investasi modal lainnya.
Teknologi informasi juga memengaruhi biaya dan kualitas informasi serta mengubah nilai
ekonomis suatu informasi. Teknologi informasi membantu perusahaan dalam mendapatkan
kontrak dengan nilai yang pantas, karena teknologi informasi dapat menekan biaya transaksi—
biaya tersebut dikenakan ketika perusahaan membeli sesuatu di pasaran yang tidak dapat
dihasilkannya. Berdasarkan teori biaya transaksi (transaction cost theory), perusahaan maupun
individu mencari biaya transaksi yang paling murah, yang sebagian besar berupa biaya produksi.
Menggunakan pasar juga mahal karena biaya pemindahan dan komunikasi dengan pemasok yang
jaraknya jauh, mengawasi pemenuhan kontrak, membeli asuransi, memperoleh informasi produk,
dan hal lainnya. Secara tradisional, perusahaan telah berusaha mengurangi biaya transaksi melalui
15. integrasi secara vertikal, dengan memperbesar perusahaan, menambah jumlah tenaga kerja serta
mengakuisisi pemasok dan distributornya, seperti yang dilakukan General Motors dan Ford.
Teknologi informasi, terutama penggunaan jaringan, dapat membantu perusahaan dalam
menekan biaya partisipasi dasar (biaya transaksi), menjadikan kontrak dengan pemasok eksternal
lebih menguntungkan ketimbang menggunakan sumber daya internal. Sebagai hasilnya,
perusahaan dapat melakukan perampingan (jumlah karyawan) guna meningkatkan daya saing
dalam pangsa pasar, karena biaya alih daya (outsourcing) tenaga kerja lebih murah ketimbang
harus merekrut karyawan sendiri.
Sebagai contoh dengan menggunakan komputer dalam berhubungan dengan pemasok dari
luar, Perusahaan Chrysler Corporation (perusahaan otomotif raksasa asal Jerman) berhasil meraih
manfaat ekonomi dengan memperoleh 70% suku cadangnya dari luar Jerman (karena diproduksi
di negara-negara berkembang yang tenaga kerjanya murah). Sistem informasi memungkinkan
perusahaan seperti Cisco System dan Dell Inc. untuk mengontrak perusahaan pabrikan seperti
Flextronics untuk menjalankan kegiatan produksinya.
Ketika biaya transaksi mengalami penurunan, ukuran perusahaan (jumlah tenaga kerja) juga
menjadi semakin ramping, karena lebih mudah dan murah bagi perusahaan dalam melakukan
kontrak pembelian barang atau jasa di pasaran ketimbang memproduksi ataupun menyediakan jasa
di perusahaannya sendiri. Jumlah tenaga kerja perusahaan tetap stabil ataupun melakukan kontrak
ketika perusahaan mengalami peningkatan pendapatan. Sebagai contoh, ketika perusahaan
Eastman Chemical Company berpisah dari KODAK pada 1994, perusahaan tersebut memiliki
pendapatan sebesar $3,3 miliar dan 24.000 karyawan tetap. Pada 2011 perusahaan tersebut
menghasilkan $7,2 miliar hanya dengan 10.000 karyawan.
Teknologi informasi juga dapat mengurangi biaya internal manajemen. Berdasarkan teori
keagenan (agency theory), organisasi lebih dipandang sebagai “penghubung kontrak” di antara
individu-individu yang memiliki kepentingan ketimbang sebagai kesatuan lembaga yang bertujuan
mengoptimalisasi keuntungan (Jensen dan Meckling, 1976). Pemilik perusahaan mempekerjakan
“agen” untuk menyelesaikan pekerjaannya. Bagaimanapun, agen perlu diawasi dan dikelola; atau
mereka cenderung mengejar kepentingannya sendiri ketimbang apa yang diperintahkan pemilik
perusahaan. Ketika ukuran dan ruang lingkup perusahaan semakin besar, biaya agen dan biaya
koordinasi juga ikut meningkat karena pemilik perusahaan harus mengeluarkan lebih banyak dana
dan upaya dalam mengawasi dan mengelola karyawannya.
16. Teknologi informasi, dengan mengurangi biaya perolehan dan analisis informasi,
memungkinkan organisasi mengurangi biaya agen karena mempermudah para manajer dalam
mengawasi jumlah karyawan yang lebih banyak. Dengan mengurangi biaya manajemen secara
keseluruhan, teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan
sembari merampingkan jumlah manajer menengah dan pekerjaan yang berkaitan dengan
administrasi.
Karena TI mengurangi biaya agen dan biaya transaksi sekaligus, kita seharusnya berharap
perusahaan semakin ramping dari waktu ke waktu berikut modal yang diinvestasikan dalam
teknologi informasi. Perusahaan seharusnya memiliki jumlah manajer lebih sedikit dan kita
berharap untuk melihat peningkatan pendapatan karyawan seiring waktu.
DAMPAK BAGI STRUKTUR DAN PERILAKU ORGANISASI
Teori berdasarkan pendekatan sosiologi mengenai organisasi yang rumit, menunjukkan pada kita
beberapa pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa perusahaan berubah seiring dengan
penerapan teknologi informasi yang baru.
IT MeratakanOrganisasi
Sejumlah besar organisasi bersifat birokrat, yang sebagian besar dikembangkan sebelum zaman
komputer, lambat dalam berubah, dan kurang kompetitif dibandingkan organisasi yang baru
dibentuk. Beberapa organisasi raksasa ini telah menyusut, mengurangi jumlah karyawan dan
jumlah jabatan pada struktur organisasi mereka.
Riset tentang perilaku menghasilkan teori bahwa teknologi informasi memfasilitasi
pemerataan hierarki dalam suatu perusahaan dengan memperluas distribusi informasi guna
memberdayakan karyawan di level bawah dan meningkatkan efisiensi manajemen. TI mendorong
hak pengambilan keputusan diberikan kepada level yang lebih bawah, karena karyawan di level
bawah menerima informasi yang mereka perlukan tanpa pengawasan. Karena sekarang para
manajer menerima informasi yang lebih akurat dan tepat waktu, mereka menjadi lebih cepat dalam
mengambil keputusan, maka jumlah manajer yang diperlukan lebih sedikit. Biaya manajemen
semakin menurun, sementara persentase pendapatan dan struktur organisasi menjadi lebih efisien.
Perubahan ini berarti jangkauan kontrol manajemen menjadi semakin luas, memungkinkan
manajer tingkat atas untuk mengontrol dan mengelola lebih banyak karyawan dengan cakupan
17. yang lebih luas. Banyak perusahaan yang telah mengeliminasi ribuan manajer kelas menengah
sebagai hasil dari perubahan ini.
ORGANISASI YANG DATAR
OrganisasiPascaindustri
Teori Postindustrial (pasca era industri) lebih berdasarkan sejarah ketimbang ekonomi, juga
mendukung gagasan bahwa teknologi informasi seharusnya meratakan hierarki. Dalam
masyarakat pasca era industri, peningkatan wewenang bergantung pada pengetahuan dan
kompetensi bukan hanya berdasarkan posisi formal saja. Bentuk organisasi semakin merata karena
para pekerja profesional cenderung dapat mengelola dirinya sendiri dan proses pengambilan
keputusan menjadi lebih terdistribusi sebagai akibat pengetahuan dan informasi semakin menyebar
luas di seluruh perusahaan (Ducker, 1998).
Teknologi informasi mungkin dapat mendorong organisasi menggunakan pemberdayaan
jaringan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, dimana sekelompok profesional berkumpul — bisa
secara tatap muka maupun secara elektronis—dalam jangka waktu yang singkat untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu; ketika tugas tersebut selesao, para profesional tersebut
Sistem informasi dapat mengurangi jumlah tingkatan dalam organisasidengan memberikan informasi kepada
para manajer untuk mengawasi sejumlah besar karyawan dan memberikan wewenang lebih besar untuk
mengambil keputusan kepada karyawan tingkat lebih rendah.
18. bergabung dengan kelompok kerja yang lain. Jasa konsultan global Accenture dapat dijadikan
contoh. Sebagian besar dari 246.000 karyawan berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya
untuk mengerjakan proyek di lokasi klien di lebih dari 120 negara yang berbeda.
Memahami PenolakanOrganisasiTerhadapPerubahan
Tak dapat dihindari lagi, sistem informasi menjadi bagian dari politik organisasi karena mereka
memengaruhi akses ke sumber penting yang dinamakan informasi. Sistem informasi dapat
memengaruhi siapa yang mengerjakan apa, kepada siapa, kapan, di mana, dan bagaimana pada
sebuah organisasi. Banyak sistem informasi dapat memerlukan perubahan secara personal,
rutinitas seseorang dapat begitu terganggu bagi mereka yang terlibat serta memerlukan pelatihan
ulang dan usaha tambahan yang belum tentu diberi kompensasi. Karena sistem informasi
berpotensi mengubah struktur organisasi, budaya, proses bisnis dan strategi, sering kali ada begitu
banyak penolakan terhadap teknologi saat diperkenalkan.
Ada beberapa cara dalam memvisualisasikan penolakan organisasi. Penelitian mengenai
penolakan organisasi terhadap inovasi, menunjukkan ada 4 faktor terpenting: sifat dari inovasi
teknologi tersebut, struktur organisasi, budaya orang-orang di dalam organisasi tersebut, dan
pekerjaan-pekerjaan yang terkena dampak dari inovasi tersebut. Disini, perubahan di bidang
teknologi diserap, diinterpretasikan, dibelokkan, dan dikalahkan oleh pengaturan tugas, struktur
dan orang-orang dalam suatu organisasi. Dalam model ini, satu-satunya jalan dalam melakukan
perubahan adalah dengan mengubah teknologi itu, tugas-tugas, struktur beserta seluruh orang-
orang di dalamnya secara sekaligus. Penulis yang lain menyatakan untuk “mencairkan” organisasi
sebelum memperkenalkan suatu inovasi, lalu dengan cepat mengimplementasikan inovasi tersebut,
kemudian “ membekukan” ulang organisasi atau membakukan perubahan yang telah dibuat (Kolb,
1970).
Karena penolakan dari organisasi begitu kuat, banyak investasi di bidang teknologi informasi
menjadi sia-sia dan tidak meningkatkan produktivitas. Tentu saja, riset mengenai kegagalan
kegagalan dalam suatu proyek menunjukkan bahwa alasan yang paling sering terjadi dalam
kegagalan proyek-proyek besar dalam mencapai tujuannya bukanlah dari teknologinya, melainkan
penolakan dari organisasi dan politik terhadap perubahan yang akan dibawa oleh teknologi
tersebut.
19. INTERNET DAN ORGANISASI
Internet, terutama World Wide Web (WWW) memiliki dampak penting terhadap hubungan antar
banyak perusahaan dan entitas di luar perusahaan, bahkan proses bisnis di dalam sebuah organisasi.
Internet meningkatkan kemampuan akses, kapasitas penyimpanan, distribusi informasi, dan
pengetahuan bagi organisasi. Dalam kehadirannya, internet secara dramatis menekan biaya
transaksi dan biaya agen yang dihadapi oleh banyak organisasi. Sebagai contoh, perusahaan
pialang dan bank di New York sekarang dapat mengirimkan standar operasional manual mereka
kepada para karyawan yang berada di lokasi yang jauh, dengan cara mem-posting-nya di situs web
perusahaan, hal ini menghemat jutaan dolar untuk biaya distribusi informasi. Divisi penjualan
secara global dapat menerima pembaruan informasi harga barang dengan cepat, dengan
menggunakan web atau perintah yang dikirimkan manajemen lewat surat elektronik (surel).
Pemasok atau vendor dari perusahaan-perusahaan ritel besar dapat mengakses situs web internal
perusahaan tersebut secara langsung, guna memperoleh informasi penjualan terkini dan
menginstruksikan pengisian ulang stok barang yang terjual secepat mungkin.
Organisasi bisnis secara cepat menata ulang proses-proses bisnis utamanya berdasarkan
teknologi internet dan menjadikan teknologi ini komponen penting dari infrastruktur teknologi
informasinya. Jika jaringan yang sesuai dapat terwujud, hasilnya adalah proses bisnis yang lebih
sederhana, jumlah karyawan yang lebih sedikit, serta organisasi yang lebih merata dibandingkan
pada masa lalu.
IMPLIKASI DARI PERANCANGAN DAN PEMAHAMAN TENTANG
SISTEM INFORMASI
Untuk memberikan manfaat yang sebenarnya, sistem informasi harus dibangun dengan
pemahaman yang jelas mengenai organisasi yang akan menggunakannya. Berdasarkan
pengalaman kami, faktor utama organisasi dalam menentukan perencanaan suatu sistem baru
adalah sebagai berikut:
Lingkungan organisasi tersebut harus berfungsi.
Struktur organisasi: hierarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis.
Budaya dan politik organisasi
Bentuk organisasi dan gaya kepemimpinan
20. Kepentingan-kepentingan kelompok utama yang terpengaruh oleh kehadiran sistem serta sikap
pekerja yang akan menggunakan sistem tersebut
Jenis pekerjaan, keputusan, dan proses bisnis yang akan didukung oleh sistem informasi
tersebut.
3.3 MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI UNTUK MENCAPAI
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Perusahaan yang memiliki kinerja lebih baik dibanding pesaingnya, Dianggap memiliki
keunggulan kompetitif. selain mereka memiliki akses ke sumber-sumber khusus yang tidak
dimiliki pesaingnya, mereka juga mampu menggunakan sumber daya yang tersedia secara lebih
efisien — biasanya karena memiliki pengetahuan dan informasi yang lebih unggul. Dalam segala
hal, mereka lebih baik dalam pertumbuhan pendapatan, tingkat keuntungan, ataupun pertumbuhan
produktivitas dan semua hal tersebut akan menyebabkan semakin naiknya nilai saham perusahaan
tersebut dalam jangka panjang ketimbang para pesaingnya.
MODELDAYA KOMPETITIF MICHAEL PORTER
Tak perlu diragukan lagi, model yang paling umum digunakan dalam memahami keunggulan
kompetitif perusahaan adalah model daya kompetitif (competitive forces model) Michael Porter.
Model ini menyajikan gambaran umum tentang suatu perusahaan, pesaingnya, serta lingkungan di
sekitar perusahaan tersebut.
21. Pesaing Tradisional
Setiap perusahaan berbagi pangsa pasar dengan pesaing lainnya yang secara terus-menerus
merancang cara baru yang lebih efisien dalam memproduksi, memperkenalkan hasil produksi dan
layanan serta menarik minat konsumen dengan mengembangkan merek mereka dan mewajibkan
biaya peralihan bagi konsumen mereka.
Pendatang Baru di Pasar
Dalam sistem ekonomi yang bebas ini, dengan tenaga kerja dan sumber daya finansial yang selalu
berpindah-pindah, perusahaan-perusahaan baru selalu masuk ke pasaran. Pada beberapa bidang
industri, hambatan untuk masuk ke dalam pasar sangat rendah, sementara di bidang industri
lainnya, masuk ke suatu pasaran sangatlah sulit. Sebagai contoh, cukup mudah untuk memulai
bisnis pizza atau usaha ritel berukuran kecil lainnya, tetapi jauh lebih mahal dan sulit untuk
memulai ke dalam bisnis cip (chip) komputer, yang memiliki biaya modal sangat tiggi serta
memerlukan keahlian dan pengetahuan yang mendalam di bidangnya yang sangat sulit diperoleh.
Perusahaan baru memiliki beberapa keuntungan: mereka tidak terikat oleh peralatan maupun
sumber daya yang sudah usang, mereka sering membayar pekerja yang lebih muda dengan biaya
yang lebih ekonomis dan biasanya lebih inovatif, mereka tidak merasa terbebani merek yang telah
lama dipakai, mereka “lebih lapar” dan memiliki motivasi tinggi ketimbang pemain lama dalam
industri tersebut. Keuntungan-keuntungan tersebut juga merupakan kelemahannya: mereka
bergantung pada pihak luar untuk mendanai peralatan dan sumber dayanya yang baru, yang bisa
saja harganya mahal; tenaga kerja mereka hanya memiliki sedikit pengalaman, dan merek mereka
jarang dikenal.
Produk dan Jasa Pengganti(Produk Substitusi)
Hampir di setiap industri, muncul produk-produk pengganti/substitusi apabila harga produk yang
Anda tawarkan dianggap konsumen terlalu mahal. Teknologi baru selalu menciptakan produk-
produk pengganti baru sepanjang masa: Etanol dapat menggantikan gasolin untuk mobil; minyak
sayur sebagai bahan bakar truk, serta beragam pembangkit listrik tenaga angin, matahari, batu bara,
dan air sebagai sumber daya industri. Demikian juga, jasa telepon internet dapat menggantikan
layanan telepon tradisional, serta kabel optik untuk jalur telepon ke rumah dapat menggantikan
kabel TV.
22. Pelanggan
Perusahaan yang menguntungkan bergantung erat dengan kemampuannya menarik minat
pelanggan, memelihara langganan yang sudah ada (sambil merebut dari pesaingnya), serta menjual
dengan harga yang tinggi. Kekuatan konsumen muncul ketika mereka dapat dengan mudah beralih
ke produk atau layanan pesaing Anda, atau jika mereka dapat memaksa suatu organisasi bisnis
bersaing harga dengan pesaingnya di pasar terbuka di mana setiap produk hanya memiliki sedikit
diferensiasi produk (product differentiation) dan harga-harga yang dapat diketahui dengan cepat
(seperti internet). Sebagai contoh, dalam pasar buku pelajaran sekolah di internet, siswa
(konsumen) dapat menemukan banyak pemasok buku pelajaran sekolah lainnya. Dalam kasus ini,
pelanggan/siswa memiliki kekuatan yang besar terhadap perusahaan buku yang dipakai
sebelumnya.
Pemasok
Kekuatan pasar yang dimiliki pemasok dapat berdampak signifikan kepada keuntungan
perusahaan, terutama ketika perusahaan tidak bisa menaikkan harga secepat yang bisa dilakukan
pemasok. Semakin beragam pemasok yang dimiliki perusahaan, semakin besar kendalinya
terhadap harga, kualitas, dan jadwal pengiriman dari pemasok. Sebagai contoh, perusahaan
pabrikan komputer jinjing (laptop) selalu memiliki banyak pemasok yang bersaing dalam
penyediaan komponen-komponen penting seperti keyboard, hard drive, dan layar monitor.
STRATEGISISTEM INFORMASITERKAIT DAYA KOMPETITIF
Ada 4 strategi umum, yang masing-masing menggunakan sistem dan teknologi informasi: biaya
kepemimpinan/manajemen yang rendah, diferensiasi produk, fokus pada ceruk pasar serta
meningkatkan keakraban dengan pemasok dan pelanggan.
Biaya Kepemimpinan/Manajemen yang Rendah
Gunakan sistem informasi untuk mencapai harga dan operasional yang serendah-rendahnya.
Contoh klasiknya adalah Walmart. Dengan menjaga harga barang tetap murah dan rak barang
dagangan tetap terisi menggunakan sistem pengisian ulang persediaan barang yang legendaris
tersebut, Walmart menjadi pemimpin pangsa pasar bisnis ritel di Amerika Serikat. Sistem
23. pengisian ulang berkelanjutan milik Walmart mengirimkan pesanan untuk pengisian ulang barang
dagangan kepada pemasoknya sesegera mungkin setelah konsumen membayar barang
belanjaannya di kasir. Terminal-terminal yang merekam penjualan barang merekam setiap kode
barang yang melewati konter kasir, kemudian mengirim data transaksi pembelian tersebut ke
komputer pusat perusahaan Walmart. Komputer tersebut mengumpulkan seluruh pesanan dari
cabang-cabang Walmart kemudian meneruskan pesanan tersebut ke pemasok. Pemasok juga bisa
mengakses data penjualan dan persediaan Walmart menggunakan situs web.
Karena sistem pengisian ulang persediaan barang beroperasi dengan sangat cepat, Walmart
tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk memelihara gudang penyimpanan barang
berkapasitas besar. Sistem tersebut juga memungkinkan untuk menyesuaikan pembelian barang
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pesaing lainnya seperti Sears setelah menghabiskan 24,9%
dari total penjualannya untuk biaya di luar kegiatan pokoknya. Sementara itu Walmart hanya 16,6%
saja (di bidang ritel rata-rata biaya operasional sebesar 20,7% dari nilai penjualan).
Sistem pengisian ulang persediaan barang yang dimiliki Walmart merupakan salah satu
contoh sistem tanggapan pelanggan yang efisien (efficient customer response system). Sistem
yang efisien tersebut secara langsung menghubungkan antara perilaku konsumen pembelian
kepada distribusi dan produksi serta rantai persediaan. Begitu efisiennya sistem yang dimiliki
Walmart tersebut dalam merespon pelanggan.
DiferensiasiProduk
Gunakan sistem informasi untuk menciptakan produk atau layanan baru, atau mengubah secara
signifikan keyakinan konsumen dalam menggunakan barang atau jasa yang Anda miliki sekarang.
Sebagai contoh, Google secara terus-menerus memperkenalkan layanan-layanan baru dan unik
pada situs webnya, contohnya Google Maps. Dengan akuisisi Paypal (perusahaan pembayaran
elektronis) pada 2003, e-Bay mempermudah pelanggan dalam membayar penjual serta
memperluas penggunaan auction marketplace (aplikasi buatan e-Bay yang memungkinkan
pelelangan barang dilakukan secara elektronis). Apple menciptakan iPod, pemutar musik digital
yang bisa dibawa ke manapun ditambah dengan layanan situs web musik yang unik di mana lagu-
lagu dapat dibeli antara $0,69 sampai $1,29. Apple terus melanjutkan inovasinya dengan
menciptakan iPhone, iPad serta pemutar video iPod.
24. Perusahaan ritel dan pabrikan menggunakan sistem informasi untuk menciptakan produk
dan jasa yang memiliki spesifikasi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sebagai contoh, Nike
menjual produk rancangan khususnya sneakers (nama salah satu produknya) melalui program
NIKEid yang diluncurkan di situs webnya. Konsumen dapat memilih jenis sepatu, warna, bahan,
sol, bahkan logo hingga 8 karakter. Nike mengirimkan pesanannya melalui komputer ke fasilitas
kerjanya yang lengkap di Cina dan Korea. Biaya pembuatan sepatu sneakers hanya $10 dan
memakan waktu sekitar 3 minggu untuk sampai ke konsumen. Kemampuan untuk menawarkan
individu produk atau jasa buatan tangan dengan menggunakan sumber produksi yang sama untuk
melakukan produksi massal dinamakan kustomisasi massal (mass customization).
Fokus pada Ceruk Pasar
Gunakan sistem informasi untuk memfokuskan perusahaan pada pangsa Pasar yang spesifik,
layani pangsa pasar yang sempit ini lebih baik daripada pesaing-pesaing Anda. Sistem informasi
mendukung strategi ini dengan menghasilkan dan menganalisis data guna disesuaikan dengan
teknik penjualan dan pemasaran. sistem informasi memungkinkan perusahaan menganalisis pola
pembelian konsumen selera dan hal-hal yang disukai secara lebih jelas sehingga perusahaan
mampu mempromosikan kampanye iklan dan pemasaran secara terfokus dan terarah.
Data tersebut bersumber dari serangkaian transaksi kartu kredit, data demografis, data
pembelian barang dari supermarket dan toko ritel lainnya serta data yang dikumpulkan saat orang-
orang mengakses dan berinteraksi dengan situs web. Perangkat lunak yang mutakhir akan
menemukan pola-pola yang terdapat dalam data yang berkapasitas besar ini dan menyimpulkan
aturan-aturan untuk membimbing dalam pengambilan keputusan. Semacam itu akan menuntun
pada gaya pemasaran yang bersifat perorangan yang memberikan pesan berdasarkan hal-hal yang
disukai seseorang.
Perusahaan kartu kredit dapat menggunakan strategi ini untuk memprediksi siapa pemegang
kartu kredit yang paling banyak mendatangkan keuntungan. Perusahaan mengumpulkan sejumlah
besar data tentang belanja konsumen, kemudian meneliti data tersebut untuk membangun profil
yang merinci tentang identitas seorang pemegang kartu kredit yang menggambarkan apakah orang
tersebut memiliki risiko kredit macet atau tidak.
25. MemperkuatKeakrabandengan Pelanggandan Pemasok
Gunakan sistem informasi untuk memperkuat hubungan dengan pemasok serta kembangkan
keakraban dengan pelanggan. Perusahaan Chrysler Corporation menggunakan sistem informasi
untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok ke jadwal produksi, bahkan mengizinkan
pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan persediaan akan dikirim ke pabrik Chrysler.
Hal semacam ini menyediakan waktu lebih banyak bagi pemasok untuk memproduksi barang. Di
sisi konsumen, Amazon memantau preferensi buku dan CD yang dibeli oleh konsumen dan
merekomendasikan judul buku lain yang dibeli oleh konsumen yang lain. Hubungan yang kuat
dengan konsumen dan pemasok meningkatkan biaya peralihan (biaya dari peralihan satu produk
ke produk pesaing), dan loyalitas kepada perusahaan Anda.
DAMPAK INTERNETBAGIKEUNGGULAN KOMPETITIF
Karena internet, daya kompetitif yang dimiliki perusahaan tradisional masih bisa digunakan dalam
beroperasi, tetapi persaingan kompetitif menjadi semakin ketat dewasa ini (Porter,
2001). Teknologi internet dibuat berdasarkan standar internasional yang dapat digunakan
perusahaan manapun, mempermudah pesaing berkompetisi dalam harga serta mempermudah
pesaing baru masuk ke dalam pasar. Karena informasi tersedia bagi setiap orang, internet
memperkuat daya tawar pelanggan. Pelanggan dapat dengan cepat menemukan penyedia barang
ataupun jasa yang memiliki harga paling paling murah di situs web. Laba semakin tertekan.
Internet hampir meluluhlantakkan beberapa industri dan mengancam sebagian lainnya.
Sebagai contoh, industri percetakan ensiklopedia dan biro perjalanan hampir hancur akibat
kehadiran jasa pengganti yang tersedia di internet. Demikian juga internet memiliki dampak yang
signifikan bagi industri ritel, musik, buku, perantara ritel, perangkat lunak, telekomunikasi, dan
surat kabar.
Bagaimanapun internet telah menciptakan pasar baru secara keseluruhan, menciptakan dasar
bagi ribuan produk layanan dan model bisnis baru, serta menyediakan peluang baru dalam
membangun merek dengan jumlah pelanggan setia yang sangat banyak. Amazon, eBay, iTunes,
YouTube, Facebook, Travelocity, dan Google adalah contohnya. Dalam hal ini, internet mengubah
seluruh industri, memaksa perusahaan mengubah cara mereka dalam menjalankan bisnis.
26. Dibanding media dalam bentuk lain, internet telah menghadirkan ancaman bagi model bisnis
dan tingkat keuntungan. Pertumbuhan di bidang penjualan buku (selain buku pelajaran dan
publikasi profesional) berjalan lamban, sebagai dampak munculnya bentuk hiburan baru yang
berlanjut dalam memperebutkan waktu pelanggan yang berharga. Surat kabar dan majalah
terpukul lebih keras lagi, pembaca mereka berkurang, pemasang iklan mereka menyusut dan
semakin banyak orang yang memasang iklan mereka secara online dan gratis. Industri perfilman
dan televisi dipaksa berurusan dengan pembajak yang merampok sebagian keuntungan mereka.
MODELRANTAI NILAI ORGANISASIBISNIS
Meskipun model Porter sangat membantu dalam mengidentifikasi daya kompetitif dan menyajikan
strategi umum, hal tersebut tidak menjelaskan secara spesifik apa tepatnya yang harus dilakukan
serta tidak tersedianya metodologi sebagai penuntun dalam mencapai keunggulan kompetitif.
27. Model rantai nilai (value chain model) menekankan pada aktivitas spesifik pada organisasi
bisnis dimana strategi kompetitif diaplikasikan dan sistem informasi sebaiknya ditempatkan untuk
menimbulkan dampak strategis. Model ini mengidentifikasikan secara spesifik, poin-poin yang
memiliki pengaruh penting dimana perusahaan dapat menggunakan teknologi informasi untuk
memperbaiki posisinya di kancah persaingan. Model rantai nilai memandang perusahaan sebagai
serangkaian aktivitas dasar yang memberikan nilai terhadap barang atau jasa perusahaan.
Aktivitas-aktivitas tersebut dapat dikategorikan sebagai aktivitas dasar atau aktivitas pendukung.
Aktivitas utama (primary activities) sebagian besar berhubungan dengan produksi serta
distribusi produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
Aktivitas utama ini diantaranya kegiatan logistik (baik ke dalam perusahaan maupun keluar
perusahaan), kegiatan operasional, penjualan dan pemasaran, serta pelayanan. Logistik ke dalam
perusahaan (inbound logistics) diantaranya menerima dan menyimpan bahan mentah untuk
produksi. Kegiatan operasional mengubah bahan mentah ke dalam bentuk barang jadi. penjualan
dan pemasaran diantaranya mempromosikan dan menjual barang yang dihasilkan perusahaan titik
aktivitas pelayanan diantaranya perawatan serta perbaikan barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan.
Aktivitas pendukung (support activities) memungkinkan aktivitas utama berjalan lancar
serta terdiri atas infrastruktur-infrastruktur organisasi, seperti manajemen dan administrasi,
sumber daya manusia (perekrutan, penggajian dan pelatihan karyawan), teknologi (meningkatkan
mutu produk dan proses produksi), dan penyediaan bahan baku.
Dengan menggunakan model rantai nilai bisnis, akan membantu Anda menemukan tolok
ukur bagi proses bisnis Anda dalam menghadapi pesaing Anda atau pihak-pihak yang berkaitan
dalam industri Anda, serta mengidentifikasi praktik penerapan berdasarkan pengalaman terbaik
dalam industri Anda. Tolok ukur (benchmarking), Kegiatan membandingkan efisiensi dan
efektivitas pada proses bisnis anda dengan standar-standar yang ketat, kemudian mengukur
perbandingan kinerja proses-proses tersebut dengan standar yang diberlakukan. Penerapan
praktik terbaik (best practices) biasanya diidentifikasi oleh perusahaan konsultan, organisasi
reset, lembaga pemerintah, serta asosiasi industri sebagai metode penyelesaian masalah atau solusi
terbaik yang secara konsisten dan efektif mencapai tujuan bisnis.
28. Memperluas Rantai Nilai: Nilai Web
Hampir sebagian besar kinerja perusahaan bergantung tidak hanya pada apa yang terjadi di dalam
perusahaan saja melainkan juga pada seberapa baik perusahaan dalam berkoordinasi dengan
pemasoknya, perusahaan pengiriman (mitra logistik, seperti FedEx atau UPS), dan tentu saja
pelanggan.
Dengan bekerjasama dengan perusahaan lain kalangan industri dapat menggunakan
teknologi informasi dalam mengembangkan standar di dalam dunia industri dalam bertukar
informasi atau transaksi bisnis secara elektronis, yang mendorong setiap pihak yang terlibat di
pasaran menganut standar yang sama. Seperti usaha meningkatkan efisiensi membuat produk
pengganti yang lebih murah, dan mungkin naikkan biaya masuk bagi pesaing baru yang ingin
masuk pasaran. serta kalangan industri juga dapat membangun jaringan industri berskala luas,
konsorsium, simposium yang didukung TI serta jaringan komunikasi untuk mengoordinasi
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lembaga pemerintah, persaingan lintas negara, dan
persaingan dalam industri.
29. Dengan melihat pada rantai nilai industri akan mendorong Anda untuk berpikir bagaimana
cara memanfaatkan sistem informasi untuk menghubungkan perusahaan Anda dengan pemasok,
mitra strategis dan pelanggan secara efisien. Keunggulan strategis, diperoleh dari kemampuan
Anda dalam menghubungkan rantai nilai anda dengan rantai nilai mitra Anda dalam proses bisnis
Anda.
Teknologi informasi telah memungkinkan diciptakannya rantai nilai industri yang
tersinkronisasi dengan kuat yang disebut nilai web. Value web adalah sekumpulan perusahaan
yang menggunakan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya dalam
memproduksi barang ataupun jasa bagi pasar secara umum. Value web lebih digerakkan
berdasarkan pengaruh pelanggan dan beroperasi lebih kearah fashion, ketimbang rantai nilai
tradisional lainnya.
Gambar diatas menunjukkan value web mensinkronisasikan/menyelaraskan hubungan
antara proses bisnis pelanggan, pemasok, dan perusahaan mitra yang bergerak di bidang industri
yang sama maupun berbeda. Value web tersebut sangat fleksibel dan adaptif terhadap perubahan
permintaan dan persediaan. Hubungan dapat disatukan atau dilepaskan bergantung perubahan
kondisi pasar. Perusahaan akan mempersingkat waktu dalam memasarkan dan mengirimkan
barang ke konsumen dengan mengoptimalisasi hubungan-hubungan yang terdapat dalam value
web untuk memutuskan siapa yang mampu mengirimkan produk atau jasa yang dibutuhkan ke
tempat yang tepat dan dengan harga yang tepat.
SINERGI, KOMPETENSIINTI, DAN STRATEGIBERBASIS JARINGAN
Sebuah perusahaan besar biasanya merupakan kumpulan dari organisasi organisasi bisnis.
seringkali perusahaan disusun secara finansial sebagai kumpulan unit bisnis strategis dan
pengembalian yang diterima perusahaan secara langsung bergantung pada seluruh kinerja unit
bisnis strategis tersebut. Sistem informasi dapat meningkatkan keseluruhan kinerja unit bisnis
tersebut dengan mempromosikan sinergi dan kompetensi inti.
Sinergi
Pemahaman tentang sinergi adalah ketika hasil yang diberikan oleh suatu unit bisnis dapat
digunakan sebagai masukan bagi unit bisnis lainnya, atau dua organisasi yang saling berbagi pasar
dan keahlian, serta hubungan ini menekan biaya dan menghasilkan keuntungan.
30. Salah satu kegunaan teknologi informasi dalam situasi yang terpadu ini adalah untuk
mengikat kegiatan operasional dari unit bisnis yang terpisah-pisah ini sehingga mereka dapat
bertindak sebagai satu kesatuan. sebagai contoh, dengan mengakuisisi perusahaan Countrywide
Financial, Bank of America dapat memperluas bisnis pinjaman hipoteknya dan menjaring
pelanggan baru yang tertarik pada kartu kreditnya, layanan belanja perbankannya, dan produk
finansial lainnya. Sistem informasi akan membantu perusahaan gabungan tersebut
mengkonsolidasikan kegiatan operasionalnya, menekan biaya ritel, dan meningkatkan penjualan
antara produk finansial.
Menunjang Kompetensi Inti
Cara lain dalam menggunakan sistem informasi untuk meraih keunggulan kompetitif adalah
dengan cara memikirkan bagaimana perusahaan menunjang kompetensi ini yang
dimilikinya. Dasar pemikiran tersebut adalah bahwa kinerja seluruh unit bisnis akan meningkat
sepanjang seluruh unit bisnis tersebut berkembang atau menciptakan kompetensi inti yang terpusat.
Kompetensi inti (core competency) adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan yang
membuatnya menjadi pemimpin berkelas dunia titik kompetensi inti mungkin terlibat sebagai
perancang miniatur terbaik dari bagian-bagian, layanan pengiriman terpadu terbaik, atau
perusahaan pembuat film pendek terbaik. Secara umum, kompetensi inti bergantung pada
pengetahuan yang diperoleh selama bertahun-tahun melalui pengalaman praktik lapangan
menggunakan teknologi. Pengetahuan praktis ini biasanya diperkuat dengan upaya reset jangka
panjang dan komitmen dari karyawan.
Sistem informasi yang mendukung pendistribusian pengetahuan lintas unit bisnis akan
memperkuat daya saing. Sistem semacam itu mungkin mendorong atau memperkuat daya saing
yang sudah ada, serta menyadarkan karyawan tentang pengetahuan di luar sana; sistem semacam
itu juga mempengaruhi daya saing suatu perusahaan di pasar terkait.
Strategi
Kehadiran internet dan teknologi jaringan telah menginspirasi strategi meraih keunggulan melalui
kemampuan perusahaan dalam menciptakan jaringan satu sama lain. Strategi berbasis jaringan
diantaranya adalah menggunakan jaringan ekonomi, model perusahaan virtual, dan ekosistem
bisnis.
31. Ekonomika Jaringan. Model bisnis berbasis jaringan akan membantu perusahaan secara strategis
dengan memanfaatkan keuntungan dari ekonomika jaringan (network economics). Dalam
ekonomi tradisional—ekonomi pabrik dan agrikultur—pengalaman tentang pengembalian dari
hasil produksi yang terus menurun titik semakin banyak sumber yang digunakan untuk produksi,
semakin rendah tingkat laba dari hasil produksi tersebut, sampai suatu titik dicapai dimana bahan
baku yang ditambahkan pada proses produksi, tidak memberikan hasil tambahan apapun. Inilah
yang disebut hukum pengembalian yang semakin menurun (the law of diminishing return), inilah
dasar utama dari ekonomi modern.
Dari sudut pandang ekonomi ke jaringan ini, teknologi informasi dapat digunakan secara
strategis. situs internet dapat digunakan oleh perusahaan untuk membangun komunitas pengguna
yang memiliki pemikiran serupa, yang ingin membagikan pengalaman mereka. Hal-hal semacam
ini akan meningkatkan loyalitas dan kenyamanan pelanggan, dan membangun ikatan yang khas
dengan pelanggan.
Model Perusahaan Virtual. Strategi berbasis jaringan lain yang dapat digunakan adalah
penggunaan model perusahaan virtual untuk menciptakan daya saing bisnis. Perusahaan virtual
(virtual company) juga dikenal sebagai organisasi virtual, menggunakan jaringan untuk
berhubungan dengan orang-orang, asset, serta ide-ide, memungkinkannya bekerja sama dengan
perusahaan lain untuk menciptakan dan mendistribusikan barang maupun jasa tanpa dibatasi oleh
lokasi fisik maupun batas-batas tradisional organisasi. Suatu perusahaan dapat menggunakan
kemampuan perusahaan lain tanpa harus terikat dengan perusahaan tersebut. Model perusahaan
virtual berguna ketika suatu perusahaan menemukan barang, jasa maupun kemampuan yang
dimiliki perusahaan lain lebih murah dan hal tersebut membutuhkan aksi cepat untuk menangkap
peluang tersebut disaat terbatasnya waktu dan sumber daya yang dimiliki.
32. Ekonomi Bisnis: Perusahaan Keystone dan Niche. Internet dan kehadiran perusahaan digital
mengundang serangkaian modifikasi pada model daya kompetitif di dunia industri. Model
tradisional Porter menghasilkan sebuah lingkungan industri yang bersifat statis adalah sebagai
berikut: jarak dan batas industri yang jelas dan nyata; sekelompok pemasok barang pengganti, dan
pelanggan dengan fokus pada pemain-pemain industri di lingkungan pasar. Ketimbang
berkecimpung di satu bidang industri, beberapa perusahaan saat ini lebih cenderung berpartisipasi
di berbagai bidang industri yang saling terkait. Ekosistem bisnis (business ecosystem) adalah
istilah lain dari jaringan internet independen yang dilengkapi secara leluasa oleh pemasok,
distributor, perusahaan alih daya, perusahaan layanan transportasi, dan pabrikan teknologi (Iansiti
dan Levien, 2004)
Konsep ekosistem bisnis dibangun berdasarkan ide tentang value web, yang menjadi
perbedaan penting adalah kegiatan kooperatif dilakukan antara banyak industri, ketimbang
sebagian besar perusahaan.
Teknologi informasi memiliki peranan yang kuat dalam membangun ekosistem bisnis.
secara jelas, banyak perusahaan menggunakan sistem informasi untuk berkembang menjadi
perusahaan perusahaan penting dengan membangun platform berbasis TI yang dapat digunakan
oleh perusahaan lain. Pada era perusahaan digital titik kita dapat lebih berharap pada penekanan
penggunaan teknologi informasi dalam membangun ekosistem industri karena biaya partisipasi
33. dalam ekosistem semacam itu akan turun drastis dan keuntungan perusahaan akan naik secara
cepat seiring pertumbuhan platform tersebut.
Perusahaan individu seharusnya beranggapan bahwa sistem informasi yang dimilikinya
seharusnya memungkinkan mereka untuk menjadi perusahaan rekanan yang menguntungkan pada
ekosistem yang lebih besar yang diciptakan oleh perusahaan-perusahaan penting. Sebagai contoh,
dalam membuat keputusan tentang produk yang akan dibuat atau jasa yang akan ditawarkan, suatu
perusahaan seharusnya beranggapan bahwa sudah ada ekosistem bisnis yang berhubungan dengan
produk ini dan bagaimana menggunakan TI untuk memungkinkan partisipasi di dalam ekosistem
yang lebih besar ini.
Setiap pelaku industri memiliki sejarah, kepentingan, dan kekuatan pendukung. Namun,
elemen-elemen tersebut datang secara bersamaan ke dalam industri baru yang kita sebut ekosistem
platform digital mobile, kadang bersifat kooperatif dan kadang bersifat kompetitif.
34. 3.4 STUDI KASUS
Teknologi Membantu Starbuck Dalam Menemukan
Cara Baru Dalam Bersaing
Di Indonesia, harga sebuah kopi Starbucks bertaksir antara 30-60 ribu rupiah. Untuk ukuran
sebuah kopi, harga itu memang terbilang sangat mahal. Namun siapa sangka jika Starbucks tetap
mampu bertahan di tanah air. Bahkan hingga saat ini ratusan cabang juga sudah ada saat ini, jumlah
itu mungkin bisa bertambah.
Lantas, bagaimana strategi pemasaran Starbucks yang bisa membuat mereka bertahan hingga saat
ini? Dalam artikelnya, Notesmatic menjabarkan jika toko kopi asal Amerika Serikat tersebut
mengutamakan dua hal, yakni kualitas pelayanan serta strategi pemasaran. Apa saja itu?
Kualitas dari produk selalu menjadi pilar utama dari kekuatan Starbucks. Dengan kualitas tersebut,
mereka bisa ‘menyiarkan’ kepada semua orang jika kopi buatan dari Starbucks diracik sendiri
dengan proses yang panjang sehingga menghasilkan sebuah cita rasa yang khas nan unik.
Analisis Model daya kompetitif dan rantai nilai yang digunakan oleh Starbucks :
35. a. Diferensiasi Produk
Dalam strategi bisnisnya, Starbucks lebih memfokuskan pada kualitas yang tinggi dari
minuman yang mereka produksi dibandingkan memberikan harga yang lebih murah
(mengurangi profit margin) seperti yang dilakukan oleh para kompetitornya.
b. Berfokus pada Peluang Pasar
Starbucks mengetahui bahwa sepertiga dari pelanggannya adalah pengguna smartphone
yang aktif, sehingga Starbucks menyiapkan sebuah aplikasi yang terintegrasi dengan
Starbucks Card System. Penggunaan aplikasi ini terbukti dengan adanya laporan dari
banyak pelanggan yang mengatakan bahwa metode ini memberikan pelayanan yang lebih
cepat jika dibandingkan dengan pelayanan tradisional.
c. Menguatkan Keakraban Pelanggan dan Pemasok
Menyadari bahwa sebagian besar pelanggan setianya menggunakan jasa WiFi gratis yang
disediakan di setiap gerai, Starbucks mengembangkan suatu teknologi yang disebut dengan
Starbucks Digital Networks. Meskipun penerapan teknologi ini tidak secara langsung
memberikan keuntungan yang signifikan bagi Starbucks, tetapi teknologi ini terbukti dapat
meningkatkan hubungan antara pelanggan dengan perusahaan dan meningkatkan kepuasan
dari pelanggan yang datang.
2. Strategi pemasaran Starbucks yang bisa membuat mereka bertahan hingga saat ini? Dalam
artikelnya, Notesmatic menjabarkan jika toko kopi asal Amerika Serikat tersebut
mengutamakan dua hal, yakni kualitas pelayanan serta strategi pemasaran. Apa saja itu?
• Kualitas Produk
Starbucks selalu menempatkan posisi mereka sebagai sebuah brand premium yang
mengandalkan kualitas dari cita rasa kopi yang unik. Akan tetapi, mereka tidak hanya
menawarkan produk dalam bentuk kopi saja namun juga fasilitas tempat yang nyaman.
36. Tanpa sadar, Starbucks ternyata sangat peduli dengan kenyamanan pelanggan mereka. Untuk
itu, mereka membuat sebuah toko kopi secara mewah dengan standar kualitas tertentu. Dengan
begitu, pelanggan selalu meninggalkan kesan baik ketika menutup pintu untuk keluar dari toko.
Target dari Starbucks adalah mereka yang berada di level kelas menengah ke atas dimana
meminum kopi bukan lagi hanya menjadi ajang untuk memenuhi kebutuhan saja, melainkan
juga ajang ngobrol dengan teman ataupun pacar. Itulah kenapa mereka membuat tempat yang
sangat nyaman. Singkatnya, Starbucks tidak hanya membicarakan mengenai minuman tetapi
juga bagaimana tempat mereka menjadi sebuah zona kenyamanan bagi para pelanggan mereka
yang ingin melepaskan diri dari situasi yang penat.
Kualitas dari produk selalu menjadi pilar utama dari kekuatan Starbucks. Dengan kualitas
tersebut, mereka bisa ‘menyiarkan’ kepada semua orang jika kopi buatan dari Starbucks diracik
sendiri dengan proses yang panjang sehingga menghasilkan sebuah cita rasa yang khas nan
unik.
Starbucks selalu menempatkan posisi mereka sebagai sebuah brand premium yang
mengandalkan kualitas dari cita rasa kopi yang unik. Akan tetapi, mereka tidak hanya
menawarkan produk dalam bentuk kopi saja namun juga fasilitas tempat yang nyaman.
Singkatnya, Starbucks tidak hanya membicarakan mengenai minuman tetapi juga bagaimana
tempat mereka menjadi sebuah zona kenyamanan bagi para pelanggan mereka yang ingin
melepaskan diri dari situasi yang penat.
• Pemasaran yang tidak biasa
Starbucks sangat sadar jika customer retention merupakan salah satu cara yang membuat
mereka bisa bertahan di bisnis yang semakin sengit“ Customer retention adalah metrik yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan agar dapat membuat pelanggan mereka kembali lagi dalam
membeli produk mereka”
• Strategi bisnis yang dilakukan oleh Starbucks adalah menemukan cara baru untuk
beroperasi dan melakukan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Starbucks
diketahui telah memberikan perhatian yang serius pada efisiensi, pengurangan limbah,
37. menggunakan waktu luang untuk melakukan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Hasilnya Starbucks dapat mempersingkat proses pembuatan kopi di semua kedai kopi
miliknya
Starbucks juga menggunakan teknologi jaringan yang terhubung dengan sistem internal
persuhaan untuk membantu manager untuk melakukan pengawasan dan pembuatan laporan
atas kinerja kedai kopi dan karyawan di wilayahnya. Selain menggunakan teknologi jaringan
untuk karyawannya, Starbucks juga memanjakan pelanggan dengan fasilitas aplikasi pada
platform smartphone dan Starbucks Digital Network.
Teknologi informasi memegang peranan inti pada strategi bisnis yang diambil oleh Starbucks.
Teknologi informasi membantu Starbucks untuk menyediakan jaringan, menyediakan aplikasi
di smartphone yang terintegrasi dengan sistem perusahaan, menganalisis kebutuhan pelanggan,
membantu melakukan pengolahan data penjualan, membantu dalam pembuatan laporan, dan
lain-lain.
Iklan yang Jor-joran
Pada awalnya, Starbucks tidak pernah melakukan strategi pemasaran yang konvensional,
seperti melakukan pemasangan billboard, pembuatan flyer hingga membuat iklan di tv.
Semuanya mulai berubah ketika Starbucks go internasional, tepatnya pada pada tahun 2007.
Jumlah tersebut terus bertambah seiring semakin banyaknya cabang mereka di seluruh dunia.
Pada tahun 2018 lalu, mereka mengeluarkan uang mencapai 260 juta dollar untuk melakukan
pemasaran di seluruh dunia. Hasilnya, Starbucks semakin terkenal dan cabang mereka terus
bertambah, termasuk di Indonesia.
Lebih lanjut, mereka tidak hanya membuat iklan secara konvensional melainkan juga
merambah ke dunia digital. Di Instagram, mereka mempunyai pengikut kurang lebih 18 juta
dengan beragam konten yang menarik. Mereka menggunakan beberapa jenis konten, mulai
dari produk branding, testimonial hingga kampanye tertentu.
38. Tak hanya itu, Starbucks juga membranding diri mereka di beberapa sosial media lain, seperti
Facebook dan Twitter dalam bentuk tulisan. Dari sisi visual, mereka juga melakukan strategi
pemasaran menggunakan Youtube.
Gimmick Ala Starbucks
Starbucks Kesalahan Penulisan
Starbucks merupakan pionir dari penggunaan nama di dalam setiap gelas kopi. Itu merupakan
salah satu cara agar mereka ‘dekat’ dengan para pelanggan mereka. Namun di beberapa
kesempatan, para pegawai Starbucks kerap kali kecolongan karena penulisan nama yang salah.
Sebagai contoh, ada nama seseorang Fatty yang memesan segelas kopi Starbucks. Masalahnya,
yang didapatkannya adalah segelas kopi bernama ‘Fate’ bukan Fatty. Benarkah pegawai
Starbucks salah dalam penulisan nama, atau mereka sengaja melakukan hal tersebut?
Melansir dari Daily Mail, ada sebuah teori yang menyatakan jika Starbuck ‘sengaja’ salah
menuliskan nama dari para pelanggannya untuk mendapatkan iklan gratis. Teori tersebut
dikemukakan melalui sebuah video dari Youtube di Channel Super Deluxe.
Menurut mereka, kesalahan penulisan tersebut dilakukan agar para pelanggan mempostingnya
melalui sosial media. Bayangkan, saat ini Starbucks mempunyai lebih dari 27 ribu cabang di
seluruh dunia. Jika seorang di satu cabang memposting hal tersebut di Instagram, berapa
banyak dari semua cabang? Itu yang dimaksudkan sebagai pengiklanan secara gratis.
Iklan Gratis dari Game of Thrones
Beberapa waktu lalu, Starbucks untung besar dari penayangan Game of Thrones. Serial tv dari
HBO tersebut secara spontan menayangkan sebuah scene yang memperlihatkan gelas dengan
lambang berwarna hijau. Fans yang peka melihatnya sebagai sebuah bercandaan di media
sosial.
Bercandaan itu tampaknya menguntungkan bagi Starbucks. Menurut Stacy Jones, CEO Sebuah
Perusahaan Marketing di Hollywood, Starbucks beruntung sebab mereka mendapatkan iklan
gratis yang estimasi nilainya mencapai 2,3 miliar dollar.
39. Jones menyebutkan jika Starbucks mendapatkan lebih dari 10 ribu mention di berbagai media
periklanan, mulai dari media sosial, media cetak hingga televisi nasional hanya dalam waktu
48 jam. Di forum Talkwalker, pembicaraan mengenai Starbucks malah tembus sampai 198
ribu mention yang mengakibatkan brand awareness mereka meningkat pesat.
Kesimpulannya, Starbucks melakukan berbagai hal agar mereka bisa menjadi salah satu
raksasa bisnis hingga saat ini. Kepopuleran mereka mungkin sedikit tersaingi oleh fenomena
kedai kopi yang semakin banyak di Indonesia, mulai dari Kopi Kenangan, Lain Hati, Teman
Sebangku dll.
3. Teknologi sangat membantu starbucks dalam melakukan bisnis tersebut dengan kualitas kopi
yang bisa dibilang terbaik teknologi dapat membantu proses jalanannya bisnis tersebut. Misalnya
dengan menggunakan aplikasi dana, gopay, dan lain-lain. Bekerja sama sehingga para konsumen
menjadi lebih murah membayarnya jika menggunakan aplikasi tersebut. Jadi teknologi sangat
membantu di dalam perkembangan zaman dan teknologi. Teknologi juga dapat dilakukan
starbucks dengan melakukan relasi dan cabang di seluruh penjuru dunia dengan adanya teknologi
maka hal tersebut menjadi alasan mengapa teknologi sangat penting bagi starbucks.
Pada awalnya, Starbucks tidak pernah melakukan strategi pemasaran yang konvensional,
seperti melakukan pemasangan billboard, pembuatan flyer hingga membuat iklan di tv. Semuanya
mulai berubah ketika Starbucks go internasional, tepatnya pada pada tahun 2007.Jumlah tersebut
terus bertambah seiring semakin banyaknya cabang mereka di seluruh dunia. Pada tahun 2018 lalu,
mereka mengeluarkan uang mencapai 260 juta dollar untuk melakukan pemasaran di seluruh dunia.
Hasilnya, Starbucks semakin terkenal dan cabang mereka terus bertambah, termasuk di Indonesia.
Lebih lanjut, mereka tidak hanya membuat iklan secara konvensional melainkan juga
merambah ke dunia digital. Di Instagram, mereka mempunyai pengikut kurang lebih 18 juta
dengan beragam konten yang menarik. Mereka menggunakan beberapa jenis konten, mulai dari
produk branding, testimonial hingga kampanye tertentu. Tak hanya itu, Starbucks juga
40. membranding diri mereka di beberapa sosial media lain, seperti Facebook dan Twitter dalam
bentuk tulisan. Dari sisi visual, mereka juga melakukan strategi pemasaran menggunakan Youtube.
Teknologi tidak membuat Starbucks dapat menghasilkan kopi yang lebih nikmat.
Teknologi juga tidak menambahkan keahlian-keahlian dari barista yang dimiliki oleh Starbucks.
Namun, teknologi memberikan pelanggan Starbucks kenyamanan yang membuat mereka menjadi
loyal terhadap Starbucks.
Beberapa diantaranya yaitu :
a. Membayar dengan menggunakan aplikasi smartphone
b. Starbucks Digital Network Site
c. Foursquare Check in
d. Akses Wi-Fi gratis
Selain itu, teknologi juga mempermudah manajer untuk melakukan pengawasan dan pelaporan ke
kantor pusat serta memberikan waktu luang kepada manajer untuk memikirkan strategi-strategi
untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
41. DAFTAR PUSTAKA
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2015). Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital (13th ed.). Salemba Empat.
Laudon,Miss Kenneth.Chapter 03:IS,Org,Manag,& Strategy,Kennet
Buku Miss Mclead 9e. Chapter 2 : mcleod9e_ch02, IS for Competitiv Advantage
Buku Miss Mclead 9e. Chapter 3:mcleod9e_ch03, Using IT to engage in e-commerce
Ali,Hapzi.2009. E-book. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Teknologi Informasi
Ali,Hapzi.2010. E-book, Sistem Informasi Bisnis Dalam Prospektif Keunggulan Kompetitif
Andriawan,Fery.2019. Strategi Pemasaran: Cara Starbucks Menjual Kopi dengan Harga Mahal
Tapi Laku di Pasaran. www.paper.id/blog/headline/strategi-pemasaran-starbucks (diakses
tanggal 12 September 2020)