SlideShare a Scribd company logo
PERGURUAN MATHLA’UL ANWAR
SMK MATHLA’UL ANWAR CIBUAH
WARUNGGUNUNG
Jl. Raya Pandeglang Km. 12,5 Cibuah Warunggunung
42352 Lebak-Banten
NPWP. 31.198.085.8-036.000/NSS. 40.22.80216036
PERGURUAN MATHLA’ULANWAR
SMK MATHLA’UL ANWAR CIBUAH WARUNGGUNUNG
Jl. Raya Pandeglang Km. 12,5 Cibuah Warunggunung 42352 Lebak-Banten
e-mail : smkmathan@yahoo.com / Web: http://smkmathan.wordpress.com
BIODATA PESERTA DIDIK
Nama Lengkap : ………………..…………………………………………………
Nama Panggilang : ………………..…………………………………………………
Tempat/tgl lahir : ………………..…………………………………………………
Kelas/program : ………………..…………………………………………………
Alamat : ………………..…………………………………………………
………………..…………………………………………………
Telp/HP : ………………..…………………………………………………
Nama Ayah : ………………..…………………………………………………
Pekerjaan : ………………..…………………………………………………
Alamat : ………………..…………………………………………………
………………..…………………………………………………
Telp/HP : ………………..…………………………………………………
Nama Ibu : ………………..…………………………………………………
Pekerjaan : ………………..…………………………………………………
Alamat : ………………..…………………………………………………
………………..…………………………………………………
Telp/HP : ………………..…………………………………………………
Pemilik,
(……………………………)
KEJADIAN PELANGGARAN
TATA TERTIB SEKOLAH
Nama : ………………..……………………………………………….
Kelas/Program : ………………..……………………………………………….
Jenis Pelanggaran : ………………..……………………………………………….
Waktu dan tempat kejadian : ………………..……………………………………
Hari/tanggal : ………………..……………………………………………….
Tempat : ………………..……………………………………………….
Kategori pelanggaran :
a. Ringan b. Sedang c. Berat
Pelaku Pelanggaran,
(…………………………………………)
Guru / karyawan
Menemukan pelanggaran
(…………………………………………)
Catatan :
Kepada Bapak/Ibu Guru/Karyawan yang menemukan kejadian
pelanggaran di manapun, yang dilakukan oleh peserta didik, mohon
dicatat dan dilaporkan kepada Wali Kelas/Guru BP/Petugas GDS
untuk ditinjaklanjuti.
17
MUKADIMAH
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang dengan
penuh kesadaran berusaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan akademik peserta didik selaras dengan tujuan
pendidikan nasional.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang berlandasan
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 perlu diupayakan
terciptanya suasana yang kondusif dan hubungan yang harmonis
antara peserta didik sebagai pengguna jasa layanan pendidikan
dengan penyelenggaraan pendidikan (Kepala Sekolah, Guru dan
karyawan/Staf Tata Usaha) sebagai pihak yang melayani peserta
didik.
Agar tercipta suasana yang kondusif, maka perlu dibangun
kultur sekolah yang menjungjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan.
Aturan tata tertib peserta didik merupakan salah satu
instrument dalam rangka membudayakan perilaku disiplin baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
1
 Merokokdi dalamatau di luar lingkungan sekolah dalam
keadaan memakai seragam sekolah
 Nongkrong atau keluyuran di luar lingkungan sekolah pada
saat jam belajar
c. Berat (pasal 51) :
 Melakukan pelanggaran kategori sedang lebih dari dua
kali
 Melanggar pasal 53
 Melakukan tindak pidana/criminal misalnya pencurian,
pemerkosan, pembunuhan, dna sejenisnya
 Dinyatakan hamil
 Perkelahian/tawuran baik di dalam maupun di luar
sekolah
PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH
1. Senin : Putih abu-abu + Pakaian Ekstra Kurikuler
2. Selasa : Putih Abu-abu
3. Rabu dan Kamis : Batik, bawahan Hitam
4. Jum’at : Pramuka
5. Sabtu : Seragam Jurusan Bawahan Hitam
6. Rok (bawahan)putrid panjang sampai mata kaki dengan
lipatan bertemu di tengah depan
7. Setiap hari memakai sepatu warna hitam, kaos kaki putih
minimal 10 cm di atas mata kaki
8. Ikat pinggang warna hitam
9. Memakai Attribut Lengkap SMK Mathla’ul Anwar Cibuah
16
BAB I
ITIKAD BAIK, SALING PENGERTIAN DAN KERJASAMA
Pasal 1
Setiap peserta didik dalam melaksanakan kegiatan sekolah harus
didasari dengan itikad yang baik agar dapat terjalinsaling pengertian
dan kerjasama yang konstruktif dengan seluruh warga sekolah
sehingga aturan tata tertib dapat dipatuhi dengan penuh kesadaran.
BAB II
TERTIB MASUK, DI DALAM KELAS DAN KELUAR SEKOLAH
Pasal 2
Setiap Peserta didik harus sudah ada di lingkungan sekolah 10 (
sepuluh ) menit sebelum bel tanda masuk berbunyi.
Pasal 3
Setiap Peserta didik harus sudah ada di ruang kelas masing-masing
setelah bel tanda masuk berbunyi.
Pasal 4
Sepuluh ( 10 ) menit setelah bel masuk berbunyi , pintu gerbang
ditutup , dan bagi peserta didik yang masih berada diluar pintu
gerbang diperbolehkan masuk . Bagi yang sudah mengalami
keterlambatan sebanayak 3 (tiga) kali dalam satu bulan , tidak
diperbolehkan masuk kelas sementara waktu dan kepada yang
bersangkutan diberi Tugas Pengganti yang bersifat Mendidik oleh
petugas guru piket, dan setelah itu diperbolehkan masuk kelas.
2
5. Pasal 29: Yang dimaksud dengan berpenampilan seronok yaitu
bersolek dan menggunakan pakaian yang kurang pantas dipakai
oleh peserta didik seperti memakai rok mini, lipstick, cat kuku,
eyeshadow.
6. Pasal 31: pelanggaran terhadap pasal ini oleh peserta didik, maka
dikenakan sanksi handphone yang bersangkutan tidak
dikembalikan sampai dengan tamat belajar (lulus)
7. Pasal 47: Yang termasuk perbuatan yang merusak nama baik dan
kehormatan sekolah contohnya:
 Merokokdi luar lingkungan sekolah dalam keadaan memakai
seragam sekolah
 Perkelahian di dalam atau di luar sekolah
 Nongkrong/keluyuran di luar sekolah pada saat jam belajar
 Melakukan tindak pidana misalnya pencurian, pemerkosaan,
pembuhunah dan sejenisnya
 Melakukan perbuatan asusila
 Dinyatakan hamil
8. Pasal 49, 50, dan 51: Yang termasuk pelanggaran kategori:
a. Ringan (pasal 49)
 Bolos
 Baju dikeluarkan
 Tidak menggunakan atribut sekolah (ikat pinggang, tanda
lokasi dan badge, papan nama, dasi)
 Nyontekketika kegiatan evaluasi belajar
 Membuang sampah tidak pada tempatnya
 Melanggar pasal 7,8,9,25,26,29.
 Memakai sepatu berwarna selain hitam
b. Sedang (pasal 50):
 Melakukan pelanggaran kategori ringan lebih dari dua
kali
 Melanggar pasal 32,34, dan 36
15
Pasal 5
Peserta didik yang masuk kelas setelah jam pelajaran dimulai harus
membawa keterangan keterlambatan ( Surat Ijin Masuk ) dari petugas
piket. Diperbolehkan masuk atau tidak untuk mengikuti pelajaran
merupakan Kewenagan Guru yang mengajar pada saat itu.
Pasal 6
Dalam mengawali jam pelajaran pertama setiap hari, semua peserta
didik diwajibkan berdoa dan kira-kira selama 10 (sepuluh) menit
membaca Al-Qur’an (bagi yang beragama islam) dan bagi pemeluk
agama lain menyesuaikan dengan membaca kitab suci masing-masing
agamanya.
Pasal 7
Setiap peserta didik wajibmelaksanakan dan memelihara kebersihan,
ketertiban dan kelengkapan sarana/prasarana kelas.
Pasal 8
Peserta didik hanya diperkenankan meninggalkan kelas untuk suatu
keperluan dengan sepengetahuan/izin guru yang mengajar pada saat
itu dan atau guru/petugas piket.
Pasal 9
Peserta didik tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah sebelum jam
pelajaran terakhir selesai, kecuali atas seizin guru dan atau petugas
piket.
Pesal 10
Peserta didik yang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar
karena sesuatu hal harus memberikan informasi secara tertulis yang
ditandatangani oleh orang tua/wali, jika lebih dari 3 (tiga) hari tidak
3
BAB XI
PENJELASAN
1. Pasal 4: yang dimaksud dengan tugas pengganti yang bersifat
mendidik adalah bisa berupa membuat makalah, melaksanakan
kebersihan, membaca kitab/Al Qur’an, dan lain-lain.
2. Pasal 7: Guru tidak memulai pelajaran sebelum ruang kelas benar-
benar dalam keadaan bersih.
3. Pasal 18 ayat 2: Yang dimaksud dengan perbuatan tidak terpuji
misalnya menyontek atau bekerja sama dengan peserta didik lain.
4. Pasal 26 ayat 2: Yang dimaksud dengan berpenampilan rapih
adalah :
 Rambut :
 Tidak dicat/disemir
 Untuk putra : pendek (3:1)
 Untuk putri : sampai batas bahu (kecuali yang pakai kerudung)
 Pakaian :
 Baju tidak terlalu longgar dan tidak ketat
 Panjang celana untuk putra sampai mata kaki, kebawahnya tidak
terlalu lebar dan juga tidak terlalu ketat
 Celana panjang atau rok harus menggunakan ikat pinggang
 Panjang rok harus sampai bawah (mata kaki)
 Asesoris
a. Untuk Puteri
 Tidak memakai perhiasan (gelang, kalung, cincin) secara
berlebihan
 Tidak memakai anting lebih dari satu pasang
 Bentuk gelang/kalung/giwang yang dipakai harus sopan
dan mencerminkan sebagai seorang pelajar
b. Untuk Putera
 Tidak memakai gelang, kalung, anting atau perhiasan
lainnya.
14
Pasal 50
1. Peserta didik yang melakukan 1(satu) kali pelanggaran kategori
sedang mendapat teguran/peringatan secara tertulis dan
disampaikan kepad aorang tua/wali peserta didik
2. Peserta didik yang melakukan 2(dua) kali pelanggaran kategori
sedang mendapat teguran/peringatan secara tertulis dan
dilakukan pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
Pasal 51
Peserta didik yang melakukan 1(satu) kali pelanggaran kategori
berat mendapat teguran/peringatan secara tertulis dan dilakukan
pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
Pasal 52
Sanksi atas pelanggaran dapat berupa skorsing (tidak boleh
mengikuti kegiatan belajar di sekolah dan dianggap alpa/tidak hadir
tanpa keterangan) selama beberapa hari atau dikeluarkan dari
sekolah (dikembalikan kepada orang tua).
Pasal 53
Peserta didik dikembalikan kepada orang tua/wali apabila :
1) Terlibat narkoba atau kriminalitas
2) Terlibat perkelahian/tawuran antar pelajar
3) Melakukan pelecehan terhadap pendidik
13
Hadir karena sakit harus ada surat kerterangan dokter dari rumah
sakit/puskesmas/poliklinik
BAB III
WAKTU ISTIRAHAT DAN GURU BERHALANGAN HADIR
Pasal 11
Pada waktu jam istirahat, peserta didik dianjurkan meninggalkan
ruang kelas untuk menghirup udara segar dan memanfaatkan sebaik-
baiknya untuk keperluan lain dalam lingkungan sekolah serta tidak
diperbolehkan keluar lingkungan sekolah kecuali untuk kepentingan
yang sangat mendesak atas seizing petugas piket/guru yang mengajar
pada waktu itu.
Pasal 12
Setelah bel tanda masuk berbunyi (waktu istirahat berakhir), peserta
didik harus sudah kembali berada di dalam kelas sehingga pelajaran
berikutnya dapat dimulai tepat pad awaktunya.
Pasal 13
Jika guru yang bertugas mengajar belum datang/berhalangan hadir,
peserta didik harus menunggu dengan tertib dan jika selama lima (5)
menit belum datang, ketua kelas/wakil menghubungi petugas/guru
piket untuk mendapatkan penjelasan dan menerima tugas pengganti
kehadiran guru.
Pasal 14
Selama mengerjakan tugas dari guru yang berhalangan hadir atau dari
petugas/guru piket, peserta didik harus bekerja dengan bersungguh-
sungguh dan tidak diperbolehkan keluar kelas untuk kepentingan lain.
Hasil pekerjaannya dikumpulkan kepada petugas/guru piket.
4
BAB IV
KEGIATAN INTRA DAN EKSTRA KURIKULER
DAN ORGANISASI SISWA
Pasal 15
1. Peserta didik harus bersemangat, aktif dan bersungguh-sungguh
dalam mengikuti semua mata pelajaran.
2. Peserta didik harus mengerjakan tugas, baik di sekolah maupun
di rumah (PR) secara bertanggung jawab dan professional.
Pasal 16
1. Peserta didik harus menyiapkan semua kelengkapan belajar agar
tidak mengganggu peserta didik yang lain.
2. Peserta didik tidak diperbolehkan mengertajan tugas mata
pelajara lain yang tidak sesuai dengan jadwal pelajaran yang
sedang berlangsung.
Pasal 17
Jika peserta didik karena sesuatu hal yang menyebabkan kurang
konsentrasi atau tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik,
diperkenankan untuk mohon izin meninggalkan ruang kelas beberapa
saat untuk pemulihan konsentrasi belajar.
Pasal 18
Peserta didik dilarang melakukan kegiatan yang tidak terpuji ketika
diadakan evaluasi belajar.
Pasal 19
Di dalam lingkungan sekolah hanya ada satu organisasi siswa intra
sekolah (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK). Setiap peserta
didik secara otomatis menjadi anggota OSIS.
5
Pasal 45
Setiap peserta didik wajib menjunjung tinggi kehormatan dan nama
baik sekolah
Pasal 46
Peserta didik yang memperoleh informasi kurang baik tentang sekolah
dari luar/masyarakat, maka berkewajiban mengkonfirmasikannya
kepada pihak sekolah untuk memberikan klarifikasi.
Pasal 47
Setiap peserta didik dilarang melakukan perbuatan yang dapat
merusak nama baik dan kehormatan sekolah.
Pasal 48
Setiap peserta didik tidak diperbolehkan keluyuran atau nongkrong
pada malam hari, kecuali malam libru belanja atau ada keperluan yang
sangat penting atas seizing orang tua/Wali.
BAB X
SANKSI PELANGGARAN ATURAN
DAN TATA TERTIB
PASAL 49
1. Peserta didik yang melakukan 1(satu) kali pelanggaran kategori
ringan mendapat teguran/peringatan secara lisan.
2. Peserta didik yang melakukan 2(dua) kali pelanggaran kategori
ringan mendapat teguran/peringatan keras secara lisan.
3. Peserta didik yang melakukan 3(tiga) kali pelanggaran kategori
ringan mendapat teguran/peringatan keras secara tertulis dan
disampaikan kepada orang tua/wali peserta didik.
12
Pasal 42
1. Bagi peserta didik yang mendapat perlakuan tidk adil oleh salah
seorang pendidik atau karyawan, bisa langsung melaporkannya
kepada Kepal Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Wali Kelas/Guru BP
untuk mendapatkan penyelesaian nyang baik dan bersifat
kekeluargaan.
2. Bagi peserta didik yang mendapat perlakuan tidk adil oleh salah
seorang pendidik atau karyawan, dan tidak melaporkannya
kepada Kepal Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Wali Kelas/Guru
BP, tetapi melaporkannya kepada pihak lain di luar sekolah
(misalnya pihak kepolisian atau pers) dalam perkaranya maka
dianggap tidak beritikad baik untuk mendapatkan penyelesaian
yang bersifat kekeluargaan dalam koridor pendidikan, maka
peserta didik tersebut dipersilahkan mengundurkan diri dari
sekolah untuk penyelesaian perkaranya.
Pasal 43
Setiap peserta didik wajib mengikuti upacara pengibaran bendera
pada hari senin, upacara hari besar nasional atau upacara tertentu,
baik yang dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah, kecuali
ada ketentuan lain yang diatur oleh pihak sekolah.
Pasal 44
Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
oleh sekolah atau OSIS, kecuali ada keterangan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB IX
SIKAP DAN PERILAKU DI LUAR SEKOLAH
11
Pasal 20
Semua peserta didik diwajibkan hanya mengikuti 1 (satu) jenis
kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan minatnya.
Pasal 21
Pengurus OSIS-MPK harus mampu memberikan keteladanan dalam
pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala.
Pasal 22
Peserta didik yang menjadi anggota/pengurus organisasi diluar
sekolah wajib memberitahukan kepada pihak sekolah (Kepala Sekolah,
Wakasek Kesiswaan, Pembina Osis atau Wali Kelas)
Pasal 23
Setiap kelas harus memiliki susunan pengurus organisasi kelas yang
personil kepengurusannya dipilih secara demokratis dengan diketahui
oleh wali kelasnya.
Pasal 24
Ketua kelas beserta jajarannya bertanggung jawab atas ketertiban,
kebersihan, keindahan, pemeliharaan kelengkapan kelas, pengisian
buku agenda kelas dan presensi kehadiran menyalurkan aspirasi kelas
secara rasional dan bertanggung jawab.
BAB V
KEWAJIBAN ADMINISTRASI SEKOLAH
Pasal 25
Peserta didik harus berusaha mematuhi ketentuan administrasi
sekolah berupa :
6
1. Membayar iuran komite sekolah paling lambat tanggal 10
(sepuluh) setiap bulan. Jika ada penunduran waktu pembayaran
lebih dari 5 (lima) hari harus ada konfirmasi/permohonan dari
orang tua /wali secara lisan.
2. Jika pembayaran iuran komite sekolah ada pengunduran waktu
lebih dari 10 hari harus ada konfirmasi/permohonan dari orang
tua/wali secara lisan.
3. Mematuhi semua ketentuan yang berkaitan dengan administrasi
demi kelancaran kegiatan sekolah.
BAB VI
SIKAP, TINDAKAN, KEPANTASAN DAN PAKAIAN
SERAGAM SEKOLAH
Pasal 26
1. Setiap peserta didik harus bersikap dan bertindak luwes dalam
menghadapi masalah. Selalu memelihara kesehatan jasmani dan
rohani serta berpenampilan rapih dan sopan sebagai cerminan
generasi yang sehat, kuat dan cerdas berpendidikan.
2. Setiap peserta didim wajib bertanggung jawab dalam menjaga
dan memelihara kebersihan lingkungan sekolah/kelas (termasuk
meja, kursi, lemari, dinding, pagar dan lain-lain).
3. Ketentuan mengenai berpenampilan rapih sebagaimana
tercantum pada ayat (1) dan kebersihan pada ayat (2) di atas
akan diatus kemudian.
Pasal 27
Setiap peserta didik dalam mengikuti upacara harus menggunakan
seragam lengkap sesuai aturan yang berlaku.
7
Pasal 37
Hubungan antara peserta didik yang berbeda tingkatan (kelas X, XI
dan XII) bersifat kekeluargaan seperti adik dengan kakak, saling
mengayomi (tidak ada permusuhan dan perkelahian)
Pasal 38
Hubungan antara pendidik, karyawan, peserta didik, dan alumni
layaknya seperti satu keluarga besar yaitu orang tua, anak, dan
saudara yang penuh dengan suasana harmonis
BAB VIII
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
Pasal 39
Setiap peserta didik dijamin haknya oleh sekolah untuk mendapat
perlakuan yang sama oleh setiap pendidik, selama peserta didik
tersebut beritikad baik dalam mematuhi aturan tata tertib sekolah.
Pasal 40
Bagi peserta didik yang ingin memberikan kritik dan saran terhadap
pelayanan sekolah bisa dilakukan secara langsung atau perwakilan
kepada Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/ Wali Kelas/Pembina
OSIS, atau melalui kotak saran yang tersedia dan dijamin
kerahasiaannya.
Pasal 41
Setiap peserta didik wajib menjaga dan memelihara keutuhan harta
benda/barang inventaris sekolah.
10
Kegiatan belajar mengajar dan diambil kembali setelah jam terakhir
belajar selesai.
Pasal 32
Peserta didik dilarang membawa senjata tajam atau senjata api dan
sejenisnya yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain.
Pasal 33
Peserta didik dilarang membawa, mengedarkan atau mengkonsumsi
minuman keras (beralkohol) narkoba dan sejenisnya.
Pasal 34
1. Peserta didik dilarang membawa gambar/
buku/tabloid/majalah/CD/VCD/film porno atau benda yang
bersifat pornografi ke dalam lingkungan kampus.
2. Peserta didik dilarang melakukan kegiatan pornografi dan porno
aksi di lingkungan kampus.
Pasal 35
Peserta didik dilarang mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah
jika belum memiliki surat ijin mengemudi (SIM)
BAB VII
HUBUNGAN PESERTA DIDIK DENGAN PESERTA DIDIK LAIN,
GURU DAN KARYAWAN
Pasal 36
Hubungan persahabatan antar peserta didik harus dilandasi oleh
rasa persaudaraan dan saling tolong menolong demi kesuksesan
belajar.
9
Pasal 28
1. Setiap Peserta didik diwajibkan mematuhi peraturan tentang
penggunaan seragam sekolah yang disesuaikan dengan hari-hari
belajat
2. Ketentuan penggunaan seragam sekolah sebagaimana tercantum
pada ayat (1) diatur kemudian.
Pasal 29
Peserta didik dilarang berpenampilan seronok dan memakai
perhiasan berlebihan
Pasal 30
1. Peserta didik dilarang membawa dan merokok baik di dalam
kampus maupun di luar kampus (termasuk merokok di luar
kampus masih dalam keadaan berseragam sekolah)
2. Peserta didik dilarang membawa dan merokok di area luar
kampus (misalnya tempat perkemahan, gedung pertemuan, area
wisata dan lain-lain ) yang digunakan untuk kegiatan resmi
sekolah.
Pasal 31
1. Peserta didik dilarang membawa handphone/android selama
berada di lingkungan kampus pada hari-hari belajar kecuali hari
minggu atau libur sekolah
2. Dalam keadaan tertentu dan waktu tertentu peserta didik
diperbolehkan membawa handphone/android atas permintaan
orang tua yang disampaikan langsung ke pihak sekolah setelah
mendapat izin tertulis dari kepala sekolah.
3. Dalam keadaan seperti yang disebutkan pada ayat (2) di atas
harus menitipkan handphone/androidnya ke bagian piket/guru
ketika masuk are kampus sebelum dimulai jam pertama
8
VISI DAN MISI
SMK MATHLA’UL ANWAR CIBUAH
Visi SMKMathla’ul Anwar Cibuah
Terciptanya sistem pendidikan yang berkualitas yang mampu
mengimbangi jaman dengan dilandasi iman dan taqwa.
Misi SMK Mathla’ul Anwar Cibuah
1. Mengupayakan pelayanan pendidikan yang maksimal dan
proporsional bgi peserta didik dengan landasan nilai keagamaan
yang kuat.
2. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
pendidikan
3. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan
pembaharuan yang kreatif dan inovatif serta dilandasi
pemahaman terhadap potensi yang dimiliki utuk dikembangkan
secara optimal dan menumbuhkan budaya belajar yang bisa
mengakselerasi transformasi Iptek.
4. Mengembangkan profesionalisme pendidikan dan tenaga
kependidikan yang ada di lingkungan sekolah.
5. Menciptakan dan memelihara suasana tertib, aman, unggul, hijau,
iman dan damai.
6. Menumbuhkan kesadaran peserta didik akan pentingnya
pendidikan sebagai wahana pewarisan nilai budaya dan mediator
transformasi Iptek.
PROFIL SEKOLAH
Nama : Erik Heriana, ST
Tempat / Tgl Lahir : Lebak, 10 Juni 1984
Jabatan : Kepala Sekolah
Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 02 RT.
006/003, Ds. Kaduagung Timur
Kec. Cibadak, Kab. Lebak Prov.
Banten 42357
Nama Sekolah : SMK Mathla’ul Anwar Cibuah
Bentuk Sekolah : Yayasan
Status : Swasta
Tahun Berdiri : Tahun 2008
Ijin Oprasional / NSS : 402280216036
NPSN : 20616331
Lembaga Penyelenggaraan : PERGURUAN SMK MATHLA`UL
ANWAR CIBUAH
Alamat : Jln. Raya Rangkasbitung-Pandeglang,
KM. 12,5 Cibuah, Warunggunung Kab.
Lebak
Email : smkmathan@yahoo.com
Telp / HP : 081380574543/ 087773500844
Kecamatan : Warunggunung
Kabupaten : Lebak
Provinsi : Banten
Bank / No. Rekening : BRI Sampay / 48320100294507
NPWP : 31. 198. 085. 8-036.000
Luas Lahan Bangunan : 5000 M2
TATA TERTIB SISWA SMK Mathan Warunggunung

More Related Content

What's hot

Power point tatib 16
Power point tatib 16Power point tatib 16
Power point tatib 16
YudiHariadi1
 
Tatib guru karyawan spensa
Tatib guru karyawan spensaTatib guru karyawan spensa
Tatib guru karyawan spensa
tri murwanto
 
TATA TERTIB SEKOLAH
TATA TERTIB SEKOLAHTATA TERTIB SEKOLAH
TATA TERTIB SEKOLAH
ruce lee
 
Tata tertib bulat okay
Tata tertib bulat okayTata tertib bulat okay
Tata tertib bulat okay
Rusinah21
 
Tata tertib siswa ma pip habirau tengah
Tata tertib siswa ma pip habirau tengahTata tertib siswa ma pip habirau tengah
Tata tertib siswa ma pip habirau tengah
Rusinah21
 
Tata tertib smkn 1 bone baru
Tata tertib smkn 1 bone baruTata tertib smkn 1 bone baru
Tata tertib smkn 1 bone baru
Andi Hermanto
 
Tata tertib siswa smpit yp ippi cakung
Tata tertib siswa smpit yp ippi cakungTata tertib siswa smpit yp ippi cakung
Tata tertib siswa smpit yp ippi cakung
Marsono Tarmadi
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
UNIMUS
 
Tata tertib siswa
Tata tertib siswaTata tertib siswa
Tata tertib siswa
SDN MEKARWANGI
 
Tatib adiwitata komplit keputusan kepala sma negeri 1 simo boyolali
Tatib adiwitata komplit keputusan kepala sma negeri 1 simo boyolaliTatib adiwitata komplit keputusan kepala sma negeri 1 simo boyolali
Tatib adiwitata komplit keputusan kepala sma negeri 1 simo boyolalishodiqin jaelani
 
Tata tertib guru dan murid kb tk th 2013
Tata tertib guru  dan murid kb tk th 2013Tata tertib guru  dan murid kb tk th 2013
Tata tertib guru dan murid kb tk th 2013kbtkcorjesu
 
Buku pribadi siswa
Buku pribadi siswaBuku pribadi siswa
Buku pribadi siswa
Nururu Nobieta Nobhi
 
Peraturan sekolah atau kelas
Peraturan sekolah atau kelasPeraturan sekolah atau kelas
Peraturan sekolah atau kelas
MES1973
 
42451656 tata-tertib-sekolah
42451656 tata-tertib-sekolah42451656 tata-tertib-sekolah
42451656 tata-tertib-sekolahEka Budi
 
1516_Tata Tertib dan Kode Etik Sekolah
1516_Tata Tertib dan Kode Etik Sekolah1516_Tata Tertib dan Kode Etik Sekolah
1516_Tata Tertib dan Kode Etik SekolahSupriyanto Praptoutomo
 

What's hot (18)

Power point tatib 16
Power point tatib 16Power point tatib 16
Power point tatib 16
 
Makala
MakalaMakala
Makala
 
Tatib guru karyawan spensa
Tatib guru karyawan spensaTatib guru karyawan spensa
Tatib guru karyawan spensa
 
TATA TERTIB SEKOLAH
TATA TERTIB SEKOLAHTATA TERTIB SEKOLAH
TATA TERTIB SEKOLAH
 
Tata tertib bulat okay
Tata tertib bulat okayTata tertib bulat okay
Tata tertib bulat okay
 
Tata tertib siswa ma pip habirau tengah
Tata tertib siswa ma pip habirau tengahTata tertib siswa ma pip habirau tengah
Tata tertib siswa ma pip habirau tengah
 
Tata tertib smkn 1 bone baru
Tata tertib smkn 1 bone baruTata tertib smkn 1 bone baru
Tata tertib smkn 1 bone baru
 
Tata tertib siswa smpit yp ippi cakung
Tata tertib siswa smpit yp ippi cakungTata tertib siswa smpit yp ippi cakung
Tata tertib siswa smpit yp ippi cakung
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Peraturan sekolah guru guru
Peraturan sekolah guru guruPeraturan sekolah guru guru
Peraturan sekolah guru guru
 
Tata tertib siswa
Tata tertib siswaTata tertib siswa
Tata tertib siswa
 
Tatib adiwitata komplit keputusan kepala sma negeri 1 simo boyolali
Tatib adiwitata komplit keputusan kepala sma negeri 1 simo boyolaliTatib adiwitata komplit keputusan kepala sma negeri 1 simo boyolali
Tatib adiwitata komplit keputusan kepala sma negeri 1 simo boyolali
 
Tata tertib guru dan murid kb tk th 2013
Tata tertib guru  dan murid kb tk th 2013Tata tertib guru  dan murid kb tk th 2013
Tata tertib guru dan murid kb tk th 2013
 
Buku pribadi siswa
Buku pribadi siswaBuku pribadi siswa
Buku pribadi siswa
 
Peraturan sekolah atau kelas
Peraturan sekolah atau kelasPeraturan sekolah atau kelas
Peraturan sekolah atau kelas
 
Tatib smpypvdp
Tatib smpypvdpTatib smpypvdp
Tatib smpypvdp
 
42451656 tata-tertib-sekolah
42451656 tata-tertib-sekolah42451656 tata-tertib-sekolah
42451656 tata-tertib-sekolah
 
1516_Tata Tertib dan Kode Etik Sekolah
1516_Tata Tertib dan Kode Etik Sekolah1516_Tata Tertib dan Kode Etik Sekolah
1516_Tata Tertib dan Kode Etik Sekolah
 

Viewers also liked

Paraguay fradulent state psci 4122 (1)
Paraguay fradulent state psci 4122 (1)Paraguay fradulent state psci 4122 (1)
Paraguay fradulent state psci 4122 (1)Andrew Nelson
 
Paraguayan Civil-Military Relations- An Analysis of a Fraudulent State
Paraguayan Civil-Military Relations- An Analysis of a Fraudulent StateParaguayan Civil-Military Relations- An Analysis of a Fraudulent State
Paraguayan Civil-Military Relations- An Analysis of a Fraudulent StateAndrew Nelson
 
Case study-lavrentis-termites
Case study-lavrentis-termitesCase study-lavrentis-termites
Case study-lavrentis-termites
The-ArtVertise-Team
 
Naturart festival by ArtVertise for KazandB
Naturart festival by ArtVertise for KazandBNaturart festival by ArtVertise for KazandB
Naturart festival by ArtVertise for KazandB
The-ArtVertise-Team
 
Case study-lavrentis-termites
Case study-lavrentis-termitesCase study-lavrentis-termites
Case study-lavrentis-termites
The-ArtVertise-Team
 
Tata Tertib Persidangan
Tata Tertib PersidanganTata Tertib Persidangan
Tata Tertib Persidangan
pashatya
 
Tips Hemat Energy Kulkas
Tips Hemat Energy KulkasTips Hemat Energy Kulkas
Tips Hemat Energy Kulkasellen piscelia
 
Health System Analysis- Mexico and the United States
Health System Analysis- Mexico and the United StatesHealth System Analysis- Mexico and the United States
Health System Analysis- Mexico and the United StatesAndrew Nelson
 
524 rekayasa perangkat lunak smk
524 rekayasa perangkat lunak smk524 rekayasa perangkat lunak smk
524 rekayasa perangkat lunak smkWinarto Winartoap
 
Silabus rpl 02 menerapkan algoritma pemrograman tingkat das2
Silabus rpl 02 menerapkan algoritma pemrograman tingkat das2Silabus rpl 02 menerapkan algoritma pemrograman tingkat das2
Silabus rpl 02 menerapkan algoritma pemrograman tingkat das2conny sarina
 
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinMaftukah Ara
 
Numerical integration
Numerical integrationNumerical integration
Numerical integration
Mohammed_AQ
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Ruth Dian
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
Sutny_Wulan_Sary_Puasa
 

Viewers also liked (19)

Paraguay fradulent state psci 4122 (1)
Paraguay fradulent state psci 4122 (1)Paraguay fradulent state psci 4122 (1)
Paraguay fradulent state psci 4122 (1)
 
Paraguayan Civil-Military Relations- An Analysis of a Fraudulent State
Paraguayan Civil-Military Relations- An Analysis of a Fraudulent StateParaguayan Civil-Military Relations- An Analysis of a Fraudulent State
Paraguayan Civil-Military Relations- An Analysis of a Fraudulent State
 
Case study-lavrentis-termites
Case study-lavrentis-termitesCase study-lavrentis-termites
Case study-lavrentis-termites
 
Naturart festival by ArtVertise for KazandB
Naturart festival by ArtVertise for KazandBNaturart festival by ArtVertise for KazandB
Naturart festival by ArtVertise for KazandB
 
Khizra Naseem
Khizra NaseemKhizra Naseem
Khizra Naseem
 
Case study-lavrentis-termites
Case study-lavrentis-termitesCase study-lavrentis-termites
Case study-lavrentis-termites
 
Tata Tertib Persidangan
Tata Tertib PersidanganTata Tertib Persidangan
Tata Tertib Persidangan
 
Pressentasi ptk
Pressentasi ptkPressentasi ptk
Pressentasi ptk
 
Tips Hemat Energy Kulkas
Tips Hemat Energy KulkasTips Hemat Energy Kulkas
Tips Hemat Energy Kulkas
 
Makalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorikaMakalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorika
 
Health System Analysis- Mexico and the United States
Health System Analysis- Mexico and the United StatesHealth System Analysis- Mexico and the United States
Health System Analysis- Mexico and the United States
 
CV ENG Ahmed
CV ENG AhmedCV ENG Ahmed
CV ENG Ahmed
 
524 rekayasa perangkat lunak smk
524 rekayasa perangkat lunak smk524 rekayasa perangkat lunak smk
524 rekayasa perangkat lunak smk
 
Silabus rpl 02 menerapkan algoritma pemrograman tingkat das2
Silabus rpl 02 menerapkan algoritma pemrograman tingkat das2Silabus rpl 02 menerapkan algoritma pemrograman tingkat das2
Silabus rpl 02 menerapkan algoritma pemrograman tingkat das2
 
Makalah Sepak Bola
Makalah Sepak BolaMakalah Sepak Bola
Makalah Sepak Bola
 
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
 
Numerical integration
Numerical integrationNumerical integration
Numerical integration
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
 

Similar to TATA TERTIB SISWA SMK Mathan Warunggunung

tatibAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.docx
tatibAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.docxtatibAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.docx
tatibAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.docx
ixhizamiracle
 
Peraturan Sekolah SMKN 3 Bandung
Peraturan Sekolah SMKN 3 BandungPeraturan Sekolah SMKN 3 Bandung
Peraturan Sekolah SMKN 3 Bandung
praktisip
 
116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf
116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf
116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf
faldisapoetrasaa
 
TATA TERTIB.ppt
TATA TERTIB.pptTATA TERTIB.ppt
TATA TERTIB.ppt
WirahmadiRahmat
 
Visi Misi dan Tata Tertib smp 29 plg.pptx
Visi Misi dan Tata Tertib smp 29 plg.pptxVisi Misi dan Tata Tertib smp 29 plg.pptx
Visi Misi dan Tata Tertib smp 29 plg.pptx
VivinDestianti1
 
Tata Tertib 2016-2017.pptx
Tata Tertib 2016-2017.pptxTata Tertib 2016-2017.pptx
Tata Tertib 2016-2017.pptx
ardi41
 
Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.pdf
Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.pdfPeraturan dan Tata Tertib Sekolah.pdf
Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.pdf
ArissaMustikaSari
 
peraturan sekolah.pdf
peraturan sekolah.pdfperaturan sekolah.pdf
peraturan sekolah.pdf
skpermatanggunongalo
 
Tata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subangTata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subang
Aliansyah Akbar
 
TATA TERTIB SISWA SDIT AL.docx
TATA TERTIB SISWA SDIT AL.docxTATA TERTIB SISWA SDIT AL.docx
TATA TERTIB SISWA SDIT AL.docx
IvanSuseno
 
Tugas mos henny & shinta
Tugas mos henny & shintaTugas mos henny & shinta
Tugas mos henny & shintaSmkbaha Anisa
 
Tata Tertib.pptx
Tata Tertib.pptxTata Tertib.pptx
Tata Tertib.pptx
apri38
 
dokumen.tips_sk-tata-tertib-sekolah.doc
dokumen.tips_sk-tata-tertib-sekolah.docdokumen.tips_sk-tata-tertib-sekolah.doc
dokumen.tips_sk-tata-tertib-sekolah.doc
WahyuWibowo78
 
TATA TERTIB SISWA.docx
TATA TERTIB SISWA.docxTATA TERTIB SISWA.docx
TATA TERTIB SISWA.docx
TatiHandayani5
 
MATERI TATA TERTIB PESERTA DIDIK (1).pptx
MATERI TATA TERTIB PESERTA DIDIK (1).pptxMATERI TATA TERTIB PESERTA DIDIK (1).pptx
MATERI TATA TERTIB PESERTA DIDIK (1).pptx
Odesyafar
 
BUKU PERATURAN SEKOLAH.docx
BUKU PERATURAN SEKOLAH.docxBUKU PERATURAN SEKOLAH.docx
BUKU PERATURAN SEKOLAH.docx
ssuser207b1d
 
2. tata tertib (eka)
2. tata tertib (eka)2. tata tertib (eka)
2. tata tertib (eka)
SMAN 1 WANASALAM
 
G.3.1.peraturan tata tertib baru
G.3.1.peraturan tata tertib baruG.3.1.peraturan tata tertib baru
G.3.1.peraturan tata tertib baru
Ariest Wimbadi
 
PerTATA TERTIB SMPN1 SEMEN 2019-2020.pptx
PerTATA TERTIB SMPN1 SEMEN 2019-2020.pptxPerTATA TERTIB SMPN1 SEMEN 2019-2020.pptx
PerTATA TERTIB SMPN1 SEMEN 2019-2020.pptx
nur farida
 

Similar to TATA TERTIB SISWA SMK Mathan Warunggunung (20)

tatibAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.docx
tatibAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.docxtatibAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.docx
tatibAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.docx
 
Peraturan Sekolah SMKN 3 Bandung
Peraturan Sekolah SMKN 3 BandungPeraturan Sekolah SMKN 3 Bandung
Peraturan Sekolah SMKN 3 Bandung
 
116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf
116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf
116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf
 
TATA TERTIB.ppt
TATA TERTIB.pptTATA TERTIB.ppt
TATA TERTIB.ppt
 
Visi Misi dan Tata Tertib smp 29 plg.pptx
Visi Misi dan Tata Tertib smp 29 plg.pptxVisi Misi dan Tata Tertib smp 29 plg.pptx
Visi Misi dan Tata Tertib smp 29 plg.pptx
 
Tata Tertib 2016-2017.pptx
Tata Tertib 2016-2017.pptxTata Tertib 2016-2017.pptx
Tata Tertib 2016-2017.pptx
 
Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.pdf
Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.pdfPeraturan dan Tata Tertib Sekolah.pdf
Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.pdf
 
peraturan sekolah.pdf
peraturan sekolah.pdfperaturan sekolah.pdf
peraturan sekolah.pdf
 
Tata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subangTata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subang
 
TATA TERTIB SISWA SDIT AL.docx
TATA TERTIB SISWA SDIT AL.docxTATA TERTIB SISWA SDIT AL.docx
TATA TERTIB SISWA SDIT AL.docx
 
Tugas mos henny & shinta
Tugas mos henny & shintaTugas mos henny & shinta
Tugas mos henny & shinta
 
Tata Tertib.pptx
Tata Tertib.pptxTata Tertib.pptx
Tata Tertib.pptx
 
dokumen.tips_sk-tata-tertib-sekolah.doc
dokumen.tips_sk-tata-tertib-sekolah.docdokumen.tips_sk-tata-tertib-sekolah.doc
dokumen.tips_sk-tata-tertib-sekolah.doc
 
TATA TERTIB SISWA.docx
TATA TERTIB SISWA.docxTATA TERTIB SISWA.docx
TATA TERTIB SISWA.docx
 
Tatip 2k15
Tatip 2k15Tatip 2k15
Tatip 2k15
 
MATERI TATA TERTIB PESERTA DIDIK (1).pptx
MATERI TATA TERTIB PESERTA DIDIK (1).pptxMATERI TATA TERTIB PESERTA DIDIK (1).pptx
MATERI TATA TERTIB PESERTA DIDIK (1).pptx
 
BUKU PERATURAN SEKOLAH.docx
BUKU PERATURAN SEKOLAH.docxBUKU PERATURAN SEKOLAH.docx
BUKU PERATURAN SEKOLAH.docx
 
2. tata tertib (eka)
2. tata tertib (eka)2. tata tertib (eka)
2. tata tertib (eka)
 
G.3.1.peraturan tata tertib baru
G.3.1.peraturan tata tertib baruG.3.1.peraturan tata tertib baru
G.3.1.peraturan tata tertib baru
 
PerTATA TERTIB SMPN1 SEMEN 2019-2020.pptx
PerTATA TERTIB SMPN1 SEMEN 2019-2020.pptxPerTATA TERTIB SMPN1 SEMEN 2019-2020.pptx
PerTATA TERTIB SMPN1 SEMEN 2019-2020.pptx
 

Recently uploaded

1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 

Recently uploaded (13)

1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 

TATA TERTIB SISWA SMK Mathan Warunggunung

  • 1. PERGURUAN MATHLA’UL ANWAR SMK MATHLA’UL ANWAR CIBUAH WARUNGGUNUNG Jl. Raya Pandeglang Km. 12,5 Cibuah Warunggunung 42352 Lebak-Banten NPWP. 31.198.085.8-036.000/NSS. 40.22.80216036 PERGURUAN MATHLA’ULANWAR SMK MATHLA’UL ANWAR CIBUAH WARUNGGUNUNG Jl. Raya Pandeglang Km. 12,5 Cibuah Warunggunung 42352 Lebak-Banten e-mail : smkmathan@yahoo.com / Web: http://smkmathan.wordpress.com
  • 2. BIODATA PESERTA DIDIK Nama Lengkap : ………………..………………………………………………… Nama Panggilang : ………………..………………………………………………… Tempat/tgl lahir : ………………..………………………………………………… Kelas/program : ………………..………………………………………………… Alamat : ………………..………………………………………………… ………………..………………………………………………… Telp/HP : ………………..………………………………………………… Nama Ayah : ………………..………………………………………………… Pekerjaan : ………………..………………………………………………… Alamat : ………………..………………………………………………… ………………..………………………………………………… Telp/HP : ………………..………………………………………………… Nama Ibu : ………………..………………………………………………… Pekerjaan : ………………..………………………………………………… Alamat : ………………..………………………………………………… ………………..………………………………………………… Telp/HP : ………………..………………………………………………… Pemilik, (……………………………) KEJADIAN PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH Nama : ………………..………………………………………………. Kelas/Program : ………………..………………………………………………. Jenis Pelanggaran : ………………..………………………………………………. Waktu dan tempat kejadian : ………………..…………………………………… Hari/tanggal : ………………..………………………………………………. Tempat : ………………..………………………………………………. Kategori pelanggaran : a. Ringan b. Sedang c. Berat Pelaku Pelanggaran, (…………………………………………) Guru / karyawan Menemukan pelanggaran (…………………………………………) Catatan : Kepada Bapak/Ibu Guru/Karyawan yang menemukan kejadian pelanggaran di manapun, yang dilakukan oleh peserta didik, mohon dicatat dan dilaporkan kepada Wali Kelas/Guru BP/Petugas GDS untuk ditinjaklanjuti. 17
  • 3. MUKADIMAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang dengan penuh kesadaran berusaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan akademik peserta didik selaras dengan tujuan pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang berlandasan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 perlu diupayakan terciptanya suasana yang kondusif dan hubungan yang harmonis antara peserta didik sebagai pengguna jasa layanan pendidikan dengan penyelenggaraan pendidikan (Kepala Sekolah, Guru dan karyawan/Staf Tata Usaha) sebagai pihak yang melayani peserta didik. Agar tercipta suasana yang kondusif, maka perlu dibangun kultur sekolah yang menjungjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. Aturan tata tertib peserta didik merupakan salah satu instrument dalam rangka membudayakan perilaku disiplin baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. 1  Merokokdi dalamatau di luar lingkungan sekolah dalam keadaan memakai seragam sekolah  Nongkrong atau keluyuran di luar lingkungan sekolah pada saat jam belajar c. Berat (pasal 51) :  Melakukan pelanggaran kategori sedang lebih dari dua kali  Melanggar pasal 53  Melakukan tindak pidana/criminal misalnya pencurian, pemerkosan, pembunuhan, dna sejenisnya  Dinyatakan hamil  Perkelahian/tawuran baik di dalam maupun di luar sekolah PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH 1. Senin : Putih abu-abu + Pakaian Ekstra Kurikuler 2. Selasa : Putih Abu-abu 3. Rabu dan Kamis : Batik, bawahan Hitam 4. Jum’at : Pramuka 5. Sabtu : Seragam Jurusan Bawahan Hitam 6. Rok (bawahan)putrid panjang sampai mata kaki dengan lipatan bertemu di tengah depan 7. Setiap hari memakai sepatu warna hitam, kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki 8. Ikat pinggang warna hitam 9. Memakai Attribut Lengkap SMK Mathla’ul Anwar Cibuah 16
  • 4. BAB I ITIKAD BAIK, SALING PENGERTIAN DAN KERJASAMA Pasal 1 Setiap peserta didik dalam melaksanakan kegiatan sekolah harus didasari dengan itikad yang baik agar dapat terjalinsaling pengertian dan kerjasama yang konstruktif dengan seluruh warga sekolah sehingga aturan tata tertib dapat dipatuhi dengan penuh kesadaran. BAB II TERTIB MASUK, DI DALAM KELAS DAN KELUAR SEKOLAH Pasal 2 Setiap Peserta didik harus sudah ada di lingkungan sekolah 10 ( sepuluh ) menit sebelum bel tanda masuk berbunyi. Pasal 3 Setiap Peserta didik harus sudah ada di ruang kelas masing-masing setelah bel tanda masuk berbunyi. Pasal 4 Sepuluh ( 10 ) menit setelah bel masuk berbunyi , pintu gerbang ditutup , dan bagi peserta didik yang masih berada diluar pintu gerbang diperbolehkan masuk . Bagi yang sudah mengalami keterlambatan sebanayak 3 (tiga) kali dalam satu bulan , tidak diperbolehkan masuk kelas sementara waktu dan kepada yang bersangkutan diberi Tugas Pengganti yang bersifat Mendidik oleh petugas guru piket, dan setelah itu diperbolehkan masuk kelas. 2 5. Pasal 29: Yang dimaksud dengan berpenampilan seronok yaitu bersolek dan menggunakan pakaian yang kurang pantas dipakai oleh peserta didik seperti memakai rok mini, lipstick, cat kuku, eyeshadow. 6. Pasal 31: pelanggaran terhadap pasal ini oleh peserta didik, maka dikenakan sanksi handphone yang bersangkutan tidak dikembalikan sampai dengan tamat belajar (lulus) 7. Pasal 47: Yang termasuk perbuatan yang merusak nama baik dan kehormatan sekolah contohnya:  Merokokdi luar lingkungan sekolah dalam keadaan memakai seragam sekolah  Perkelahian di dalam atau di luar sekolah  Nongkrong/keluyuran di luar sekolah pada saat jam belajar  Melakukan tindak pidana misalnya pencurian, pemerkosaan, pembuhunah dan sejenisnya  Melakukan perbuatan asusila  Dinyatakan hamil 8. Pasal 49, 50, dan 51: Yang termasuk pelanggaran kategori: a. Ringan (pasal 49)  Bolos  Baju dikeluarkan  Tidak menggunakan atribut sekolah (ikat pinggang, tanda lokasi dan badge, papan nama, dasi)  Nyontekketika kegiatan evaluasi belajar  Membuang sampah tidak pada tempatnya  Melanggar pasal 7,8,9,25,26,29.  Memakai sepatu berwarna selain hitam b. Sedang (pasal 50):  Melakukan pelanggaran kategori ringan lebih dari dua kali  Melanggar pasal 32,34, dan 36 15
  • 5. Pasal 5 Peserta didik yang masuk kelas setelah jam pelajaran dimulai harus membawa keterangan keterlambatan ( Surat Ijin Masuk ) dari petugas piket. Diperbolehkan masuk atau tidak untuk mengikuti pelajaran merupakan Kewenagan Guru yang mengajar pada saat itu. Pasal 6 Dalam mengawali jam pelajaran pertama setiap hari, semua peserta didik diwajibkan berdoa dan kira-kira selama 10 (sepuluh) menit membaca Al-Qur’an (bagi yang beragama islam) dan bagi pemeluk agama lain menyesuaikan dengan membaca kitab suci masing-masing agamanya. Pasal 7 Setiap peserta didik wajibmelaksanakan dan memelihara kebersihan, ketertiban dan kelengkapan sarana/prasarana kelas. Pasal 8 Peserta didik hanya diperkenankan meninggalkan kelas untuk suatu keperluan dengan sepengetahuan/izin guru yang mengajar pada saat itu dan atau guru/petugas piket. Pasal 9 Peserta didik tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah sebelum jam pelajaran terakhir selesai, kecuali atas seizin guru dan atau petugas piket. Pesal 10 Peserta didik yang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar karena sesuatu hal harus memberikan informasi secara tertulis yang ditandatangani oleh orang tua/wali, jika lebih dari 3 (tiga) hari tidak 3 BAB XI PENJELASAN 1. Pasal 4: yang dimaksud dengan tugas pengganti yang bersifat mendidik adalah bisa berupa membuat makalah, melaksanakan kebersihan, membaca kitab/Al Qur’an, dan lain-lain. 2. Pasal 7: Guru tidak memulai pelajaran sebelum ruang kelas benar- benar dalam keadaan bersih. 3. Pasal 18 ayat 2: Yang dimaksud dengan perbuatan tidak terpuji misalnya menyontek atau bekerja sama dengan peserta didik lain. 4. Pasal 26 ayat 2: Yang dimaksud dengan berpenampilan rapih adalah :  Rambut :  Tidak dicat/disemir  Untuk putra : pendek (3:1)  Untuk putri : sampai batas bahu (kecuali yang pakai kerudung)  Pakaian :  Baju tidak terlalu longgar dan tidak ketat  Panjang celana untuk putra sampai mata kaki, kebawahnya tidak terlalu lebar dan juga tidak terlalu ketat  Celana panjang atau rok harus menggunakan ikat pinggang  Panjang rok harus sampai bawah (mata kaki)  Asesoris a. Untuk Puteri  Tidak memakai perhiasan (gelang, kalung, cincin) secara berlebihan  Tidak memakai anting lebih dari satu pasang  Bentuk gelang/kalung/giwang yang dipakai harus sopan dan mencerminkan sebagai seorang pelajar b. Untuk Putera  Tidak memakai gelang, kalung, anting atau perhiasan lainnya. 14
  • 6. Pasal 50 1. Peserta didik yang melakukan 1(satu) kali pelanggaran kategori sedang mendapat teguran/peringatan secara tertulis dan disampaikan kepad aorang tua/wali peserta didik 2. Peserta didik yang melakukan 2(dua) kali pelanggaran kategori sedang mendapat teguran/peringatan secara tertulis dan dilakukan pemanggilan orang tua/wali peserta didik. Pasal 51 Peserta didik yang melakukan 1(satu) kali pelanggaran kategori berat mendapat teguran/peringatan secara tertulis dan dilakukan pemanggilan orang tua/wali peserta didik. Pasal 52 Sanksi atas pelanggaran dapat berupa skorsing (tidak boleh mengikuti kegiatan belajar di sekolah dan dianggap alpa/tidak hadir tanpa keterangan) selama beberapa hari atau dikeluarkan dari sekolah (dikembalikan kepada orang tua). Pasal 53 Peserta didik dikembalikan kepada orang tua/wali apabila : 1) Terlibat narkoba atau kriminalitas 2) Terlibat perkelahian/tawuran antar pelajar 3) Melakukan pelecehan terhadap pendidik 13 Hadir karena sakit harus ada surat kerterangan dokter dari rumah sakit/puskesmas/poliklinik BAB III WAKTU ISTIRAHAT DAN GURU BERHALANGAN HADIR Pasal 11 Pada waktu jam istirahat, peserta didik dianjurkan meninggalkan ruang kelas untuk menghirup udara segar dan memanfaatkan sebaik- baiknya untuk keperluan lain dalam lingkungan sekolah serta tidak diperbolehkan keluar lingkungan sekolah kecuali untuk kepentingan yang sangat mendesak atas seizing petugas piket/guru yang mengajar pada waktu itu. Pasal 12 Setelah bel tanda masuk berbunyi (waktu istirahat berakhir), peserta didik harus sudah kembali berada di dalam kelas sehingga pelajaran berikutnya dapat dimulai tepat pad awaktunya. Pasal 13 Jika guru yang bertugas mengajar belum datang/berhalangan hadir, peserta didik harus menunggu dengan tertib dan jika selama lima (5) menit belum datang, ketua kelas/wakil menghubungi petugas/guru piket untuk mendapatkan penjelasan dan menerima tugas pengganti kehadiran guru. Pasal 14 Selama mengerjakan tugas dari guru yang berhalangan hadir atau dari petugas/guru piket, peserta didik harus bekerja dengan bersungguh- sungguh dan tidak diperbolehkan keluar kelas untuk kepentingan lain. Hasil pekerjaannya dikumpulkan kepada petugas/guru piket. 4
  • 7. BAB IV KEGIATAN INTRA DAN EKSTRA KURIKULER DAN ORGANISASI SISWA Pasal 15 1. Peserta didik harus bersemangat, aktif dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti semua mata pelajaran. 2. Peserta didik harus mengerjakan tugas, baik di sekolah maupun di rumah (PR) secara bertanggung jawab dan professional. Pasal 16 1. Peserta didik harus menyiapkan semua kelengkapan belajar agar tidak mengganggu peserta didik yang lain. 2. Peserta didik tidak diperbolehkan mengertajan tugas mata pelajara lain yang tidak sesuai dengan jadwal pelajaran yang sedang berlangsung. Pasal 17 Jika peserta didik karena sesuatu hal yang menyebabkan kurang konsentrasi atau tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, diperkenankan untuk mohon izin meninggalkan ruang kelas beberapa saat untuk pemulihan konsentrasi belajar. Pasal 18 Peserta didik dilarang melakukan kegiatan yang tidak terpuji ketika diadakan evaluasi belajar. Pasal 19 Di dalam lingkungan sekolah hanya ada satu organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK). Setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota OSIS. 5 Pasal 45 Setiap peserta didik wajib menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik sekolah Pasal 46 Peserta didik yang memperoleh informasi kurang baik tentang sekolah dari luar/masyarakat, maka berkewajiban mengkonfirmasikannya kepada pihak sekolah untuk memberikan klarifikasi. Pasal 47 Setiap peserta didik dilarang melakukan perbuatan yang dapat merusak nama baik dan kehormatan sekolah. Pasal 48 Setiap peserta didik tidak diperbolehkan keluyuran atau nongkrong pada malam hari, kecuali malam libru belanja atau ada keperluan yang sangat penting atas seizing orang tua/Wali. BAB X SANKSI PELANGGARAN ATURAN DAN TATA TERTIB PASAL 49 1. Peserta didik yang melakukan 1(satu) kali pelanggaran kategori ringan mendapat teguran/peringatan secara lisan. 2. Peserta didik yang melakukan 2(dua) kali pelanggaran kategori ringan mendapat teguran/peringatan keras secara lisan. 3. Peserta didik yang melakukan 3(tiga) kali pelanggaran kategori ringan mendapat teguran/peringatan keras secara tertulis dan disampaikan kepada orang tua/wali peserta didik. 12
  • 8. Pasal 42 1. Bagi peserta didik yang mendapat perlakuan tidk adil oleh salah seorang pendidik atau karyawan, bisa langsung melaporkannya kepada Kepal Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Wali Kelas/Guru BP untuk mendapatkan penyelesaian nyang baik dan bersifat kekeluargaan. 2. Bagi peserta didik yang mendapat perlakuan tidk adil oleh salah seorang pendidik atau karyawan, dan tidak melaporkannya kepada Kepal Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Wali Kelas/Guru BP, tetapi melaporkannya kepada pihak lain di luar sekolah (misalnya pihak kepolisian atau pers) dalam perkaranya maka dianggap tidak beritikad baik untuk mendapatkan penyelesaian yang bersifat kekeluargaan dalam koridor pendidikan, maka peserta didik tersebut dipersilahkan mengundurkan diri dari sekolah untuk penyelesaian perkaranya. Pasal 43 Setiap peserta didik wajib mengikuti upacara pengibaran bendera pada hari senin, upacara hari besar nasional atau upacara tertentu, baik yang dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah, kecuali ada ketentuan lain yang diatur oleh pihak sekolah. Pasal 44 Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah atau OSIS, kecuali ada keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB IX SIKAP DAN PERILAKU DI LUAR SEKOLAH 11 Pasal 20 Semua peserta didik diwajibkan hanya mengikuti 1 (satu) jenis kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan minatnya. Pasal 21 Pengurus OSIS-MPK harus mampu memberikan keteladanan dalam pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala. Pasal 22 Peserta didik yang menjadi anggota/pengurus organisasi diluar sekolah wajib memberitahukan kepada pihak sekolah (Kepala Sekolah, Wakasek Kesiswaan, Pembina Osis atau Wali Kelas) Pasal 23 Setiap kelas harus memiliki susunan pengurus organisasi kelas yang personil kepengurusannya dipilih secara demokratis dengan diketahui oleh wali kelasnya. Pasal 24 Ketua kelas beserta jajarannya bertanggung jawab atas ketertiban, kebersihan, keindahan, pemeliharaan kelengkapan kelas, pengisian buku agenda kelas dan presensi kehadiran menyalurkan aspirasi kelas secara rasional dan bertanggung jawab. BAB V KEWAJIBAN ADMINISTRASI SEKOLAH Pasal 25 Peserta didik harus berusaha mematuhi ketentuan administrasi sekolah berupa : 6
  • 9. 1. Membayar iuran komite sekolah paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan. Jika ada penunduran waktu pembayaran lebih dari 5 (lima) hari harus ada konfirmasi/permohonan dari orang tua /wali secara lisan. 2. Jika pembayaran iuran komite sekolah ada pengunduran waktu lebih dari 10 hari harus ada konfirmasi/permohonan dari orang tua/wali secara lisan. 3. Mematuhi semua ketentuan yang berkaitan dengan administrasi demi kelancaran kegiatan sekolah. BAB VI SIKAP, TINDAKAN, KEPANTASAN DAN PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH Pasal 26 1. Setiap peserta didik harus bersikap dan bertindak luwes dalam menghadapi masalah. Selalu memelihara kesehatan jasmani dan rohani serta berpenampilan rapih dan sopan sebagai cerminan generasi yang sehat, kuat dan cerdas berpendidikan. 2. Setiap peserta didim wajib bertanggung jawab dalam menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekolah/kelas (termasuk meja, kursi, lemari, dinding, pagar dan lain-lain). 3. Ketentuan mengenai berpenampilan rapih sebagaimana tercantum pada ayat (1) dan kebersihan pada ayat (2) di atas akan diatus kemudian. Pasal 27 Setiap peserta didik dalam mengikuti upacara harus menggunakan seragam lengkap sesuai aturan yang berlaku. 7 Pasal 37 Hubungan antara peserta didik yang berbeda tingkatan (kelas X, XI dan XII) bersifat kekeluargaan seperti adik dengan kakak, saling mengayomi (tidak ada permusuhan dan perkelahian) Pasal 38 Hubungan antara pendidik, karyawan, peserta didik, dan alumni layaknya seperti satu keluarga besar yaitu orang tua, anak, dan saudara yang penuh dengan suasana harmonis BAB VIII HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK Pasal 39 Setiap peserta didik dijamin haknya oleh sekolah untuk mendapat perlakuan yang sama oleh setiap pendidik, selama peserta didik tersebut beritikad baik dalam mematuhi aturan tata tertib sekolah. Pasal 40 Bagi peserta didik yang ingin memberikan kritik dan saran terhadap pelayanan sekolah bisa dilakukan secara langsung atau perwakilan kepada Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/ Wali Kelas/Pembina OSIS, atau melalui kotak saran yang tersedia dan dijamin kerahasiaannya. Pasal 41 Setiap peserta didik wajib menjaga dan memelihara keutuhan harta benda/barang inventaris sekolah. 10
  • 10. Kegiatan belajar mengajar dan diambil kembali setelah jam terakhir belajar selesai. Pasal 32 Peserta didik dilarang membawa senjata tajam atau senjata api dan sejenisnya yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain. Pasal 33 Peserta didik dilarang membawa, mengedarkan atau mengkonsumsi minuman keras (beralkohol) narkoba dan sejenisnya. Pasal 34 1. Peserta didik dilarang membawa gambar/ buku/tabloid/majalah/CD/VCD/film porno atau benda yang bersifat pornografi ke dalam lingkungan kampus. 2. Peserta didik dilarang melakukan kegiatan pornografi dan porno aksi di lingkungan kampus. Pasal 35 Peserta didik dilarang mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah jika belum memiliki surat ijin mengemudi (SIM) BAB VII HUBUNGAN PESERTA DIDIK DENGAN PESERTA DIDIK LAIN, GURU DAN KARYAWAN Pasal 36 Hubungan persahabatan antar peserta didik harus dilandasi oleh rasa persaudaraan dan saling tolong menolong demi kesuksesan belajar. 9 Pasal 28 1. Setiap Peserta didik diwajibkan mematuhi peraturan tentang penggunaan seragam sekolah yang disesuaikan dengan hari-hari belajat 2. Ketentuan penggunaan seragam sekolah sebagaimana tercantum pada ayat (1) diatur kemudian. Pasal 29 Peserta didik dilarang berpenampilan seronok dan memakai perhiasan berlebihan Pasal 30 1. Peserta didik dilarang membawa dan merokok baik di dalam kampus maupun di luar kampus (termasuk merokok di luar kampus masih dalam keadaan berseragam sekolah) 2. Peserta didik dilarang membawa dan merokok di area luar kampus (misalnya tempat perkemahan, gedung pertemuan, area wisata dan lain-lain ) yang digunakan untuk kegiatan resmi sekolah. Pasal 31 1. Peserta didik dilarang membawa handphone/android selama berada di lingkungan kampus pada hari-hari belajar kecuali hari minggu atau libur sekolah 2. Dalam keadaan tertentu dan waktu tertentu peserta didik diperbolehkan membawa handphone/android atas permintaan orang tua yang disampaikan langsung ke pihak sekolah setelah mendapat izin tertulis dari kepala sekolah. 3. Dalam keadaan seperti yang disebutkan pada ayat (2) di atas harus menitipkan handphone/androidnya ke bagian piket/guru ketika masuk are kampus sebelum dimulai jam pertama 8
  • 11. VISI DAN MISI SMK MATHLA’UL ANWAR CIBUAH Visi SMKMathla’ul Anwar Cibuah Terciptanya sistem pendidikan yang berkualitas yang mampu mengimbangi jaman dengan dilandasi iman dan taqwa. Misi SMK Mathla’ul Anwar Cibuah 1. Mengupayakan pelayanan pendidikan yang maksimal dan proporsional bgi peserta didik dengan landasan nilai keagamaan yang kuat. 2. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan 3. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dengan pembaharuan yang kreatif dan inovatif serta dilandasi pemahaman terhadap potensi yang dimiliki utuk dikembangkan secara optimal dan menumbuhkan budaya belajar yang bisa mengakselerasi transformasi Iptek. 4. Mengembangkan profesionalisme pendidikan dan tenaga kependidikan yang ada di lingkungan sekolah. 5. Menciptakan dan memelihara suasana tertib, aman, unggul, hijau, iman dan damai. 6. Menumbuhkan kesadaran peserta didik akan pentingnya pendidikan sebagai wahana pewarisan nilai budaya dan mediator transformasi Iptek. PROFIL SEKOLAH Nama : Erik Heriana, ST Tempat / Tgl Lahir : Lebak, 10 Juni 1984 Jabatan : Kepala Sekolah Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 02 RT. 006/003, Ds. Kaduagung Timur Kec. Cibadak, Kab. Lebak Prov. Banten 42357 Nama Sekolah : SMK Mathla’ul Anwar Cibuah Bentuk Sekolah : Yayasan Status : Swasta Tahun Berdiri : Tahun 2008 Ijin Oprasional / NSS : 402280216036 NPSN : 20616331 Lembaga Penyelenggaraan : PERGURUAN SMK MATHLA`UL ANWAR CIBUAH Alamat : Jln. Raya Rangkasbitung-Pandeglang, KM. 12,5 Cibuah, Warunggunung Kab. Lebak Email : smkmathan@yahoo.com Telp / HP : 081380574543/ 087773500844 Kecamatan : Warunggunung Kabupaten : Lebak Provinsi : Banten Bank / No. Rekening : BRI Sampay / 48320100294507 NPWP : 31. 198. 085. 8-036.000 Luas Lahan Bangunan : 5000 M2