Dokumen tersebut merupakan peraturan tentang tata tertib peserta didik di SMK Negeri 3 Bandung yang mencakup kewajiban-kewajiban, larangan-larangan, dan sanksi bagi pelanggar. Dokumen ini mengatur tentang ketertiban, pakaian seragam, lingkungan sekolah, etika, administrasi, ekstrakurikuler, serta sanksi bagi pelanggar peraturan.
Tata Tertib Peserta Didik Tahun 2015/2016 SMK N 2 Adiwernabimo kontaning
Peraturan sekolah yang berupa tata tertib sekolah merupakan kumpulan aturan–aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat di lingkungan sekolah. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain sebagai aturan yang berlaku di sekolah agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Tata Tertib Peserta Didik Tahun 2015/2016 SMK N 2 Adiwernabimo kontaning
Peraturan sekolah yang berupa tata tertib sekolah merupakan kumpulan aturan–aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat di lingkungan sekolah. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain sebagai aturan yang berlaku di sekolah agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Setiap peserta didik dijamin haknya oleh sekolah untuk mendapat perlakuan yang sama oleh setiap pendidik, selama peserta didik tersebut beritikad baik dalam mematuhi aturan tata tertib sekolah.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Setiap peserta didik dijamin haknya oleh sekolah untuk mendapat perlakuan yang sama oleh setiap pendidik, selama peserta didik tersebut beritikad baik dalam mematuhi aturan tata tertib sekolah.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Peraturan Sekolah SMKN 3 Bandung
1. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan N. 10 Telp./Fax. 022-7305529 Kota Bandung Kode Pos
40204
Website : w w. smkn3bandung.sch.d Email admin@smkr 3bandung sch.ic
PERA TURAN SEK OLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK
BABI
Pengertian
Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah,
kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan, dalam penggunaan dan pemeliharaan
sarana/ prasarana, penggunaan waktu, pengelolaan administrasi dan dalam mengatur hubungan
dengan masyarakat dan lingkungannya.
Ketertiban sekolah dituangkan dalam Tata Tertib Peserta Didik, dan disusun secara
operasional untuk mengatur tingkah laku dan sikap hidup peserta didik.
Dalam Tata Tertib Peserta Didik memuat:
1.
2.
3.
4.
Hal-hal yang diharuskan atau diwajibkan.
Hal-ha! yang dianjurkan.
Hal-ha!yang tidak boleh dilakukan atau larangan.
Sanksi-sanksi/ hukuman bagi pelanggar.
BAB II
Kewajiban-kewajiban Peserta Didik
Pasal 1
Kehadiran Peserta didik
Peserta didik wajib hadir di sekolah pukul 06.30 WIB (tiga puluh menit sebelum
pembelajaran dimulai).
Peserta didik yang bertugas sebagai piket kelas harus membersihkan kelas setelah
pembelajaran berakhir.
Pintu gerbang ditutup pukul 07.00 WIB dan dibuka kembali pukul 07.15 WIB.
Peserta didik yang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperbolehkan masuk kelas/mengikuti
pelajaran dan akan diberikan izin masuk pada jam berikutnya setelah diberikan izin dari guru
piket. Sambil menunggu pergantian jam, peserta didik mendapat tugas membersihkan
lingkungan sekolah.
Peserta didik yang terlambat lebih dari 1 jam pelajaran dengan alasan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan, tidak diperbolehkan masuk kelas/ mengikuti pelajaran dan akan
diberikan izin masuk pada jam berikutnya, setelah mendapatkan izin dari guru piket. Sambil
menunggu pergantian jam, peserta didik mendapat tugas membersihkan lingkungan sekolah
dari guru piket dan dibina oleh Wali Kelas.
Apabila peserta didik tidak masuk sekolah karena sakit, atau izin harus mengirimkan surat
izin yang sah dari orang tua/ wali peserta didik pada hari itu juga atau melalui telefon Wali
Kelas. Apabila sakit lebih dari 3 hari peserta didik harus membawa surat keterangan dari
dokter.
Jumlah hari hadir selama satu semester sekurang-kurangnya 95% hari efektif sekolah.
Apabila tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk penentuan kenaikan
kelas.
Sebelum jam pertama dimulai, seluruh Peserta didik Muslim harus membaca ayat suci Al
Quran dan terjemahannya, bagi nonmuslim menyesuaikan.
Apabila pesert a didik akan meninggalkan sekolah sebelum jam belajar sekolah berakhir
karena sakit atau izin keperluan lain, harus minta izin kepada guru mata pelajaran yang
sedang berlangsung/ yang berikutnya. Peserta didik boleh meningalkan sekolah setelah
mendapat surat izin dari guru piket dan kesiswaan. Apabila peserta didik izin karena ada
keperluan yang telah direncanakan sebelumnya, peserta didik harus membawa surat
keterangan dari orang tua.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan No 10 Telp.Fax. 022-7305529 K0ta Bandung Kode Pos 40264
Website : w w. smkn3bandung.sch d Ema} admin@smkr 3bandung sch.ic
10. Surat izin dibuat 2 rangkap, 1 lembar untuk bukti di kelas dan 1 lembar lagi dibawa pulang
untuk ditandatangani orang tua, selanjutnya dikembalikan ke guru piket ketika peserta didik
masuk kembali.
11. Peserta didik wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar dari jam pertama hingga jam
terakhir, serta pulang secara bersama-sama setelah tanda bel pelajaran terakhir dibunyikan.
12. Peserta didik berada di dalam kelas pada jam-jam kegiatan belajar mengajar dan tetap berada
di lingkungan sekolah pada jam istirahat.
13. Peserta didik wajib mengikuti upacara yang ditentukan oleh sekolah.
Pasal2
Pakaian Seragam Sekolah
1. Mengenakan pakaian seragam putih abu lengkap dengan atributnya pada hari Senin dan
Selasa. Peserta didik perempuan memakai rok span panjang semata kaki. Peserta didik laki•
laki memakain celana panjang model standar (bukan model hipster atau pensil).
Mengenakan seragam kompetensi keahlian lengkap pada hari Rabu. Peserta didik kelas X
semester 1 mengenakan seragam putih abu. Peserta didik perempuan memakai rok rempel
panjang semata kaki, peserta didik laki-laki mengenakan celana panjang model standar.
2.
PENGGUNAAN PAKAIAN JURUSAN DI SMKN 3 BANDUNG
Program keahlian
Ml
PDL
Jas
Jas
Jas
Jas
PDL
Multimedia
Akuntansi Keuangan Lembaga
Otomatisasi tata Kelola perkantoran
Bisnis daring dan pemasaran dan Rite!
Usaha Perjalanan Wisata
Manajemen logistik
Jas
Jas
Bat ik
Jas
Batik
PDL
PDL
Jas
Jas
Jas
Jas
PDL
Jas
Jas
Batik
Jas
Batik
PDL
3. Mengenakan seragam batik SMKN 3 Bandung dengan bawahan seragam abu pada hari Kamis.
Peserta didik perempuan memakai rok rempel panjang semata kaki.
Mengenakan seragam pramuka lengkap dengan atributnya pada hari
Jumat.
Bersepatu hitam bertali putih dan berkaos kaki putih sebetis, kecuali hari Rabu bersepatu
sesuai dengan ketentuan Kompetensi Keahlian.
Mengenakan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh sekolah.
Potongan dan bahan pakaian seragam serta atribut sesuai dengan ketentuan/ model yang
telah ditetapkan oleh sekolah:
4.
5.
6.
7.
a.
b.
c.
Peserta didik laki-laki: celana panjang model standar (bukan model hipster atau pensil).
Peserta didik perempuan: rok panjang span tidak ketat.
Kelengkapan atribut PSAS : logo osis, bendera merah putih, nama lengkap, lokasi, jurusan,
tanda tingkat
8.
9.
Pakaian seragam dalam keadaan bersih dan rapi (tidak kotor/lusuh).
Baju bagian bawah dimasukkan pada celana/rok sehingga tampak ikat pinggangnya.
10. Pakaian olahraga tidak dipakai ketika berangkat sekolah maupun pulang sekolah.
11. Mengenakan topi sekolah dan atribut lengkap pada saat upacara.
Pasal3
Lingkungan Sekolah
1.
2.
3.
Wajib menjaga kebersihan, ketertiban dan keindahan lingkungan sekolah.
Membuang sampah pada ternpat yang telah disediakan.
Membersihkan ruangan kelas setiap hari oleh petugas piket kelas masing-masing.
3. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan Nc. 10 Telp./Fax. 022-7305529 K0ta Bandung Kode Pos
40264
w ebsite : w w. smkn3bandung.sch.d Email admin@
s mk 3bandung.sch.ic
4. Peserta didik yang membawa sepeda motor wajib melengkapi ketentuan kelengkapan
kendaraan yang standar.
Menyimpan sepeda/ sepeda motor di tempat parkir sekolah secara teratur dan rapi serta
dikelompokkan sesuai tempat parkir yang telah ditentukan.
Tidak melakukan corat coret baik di dinding maupun meja belajar dan fasilitas lainnya.
Wajib menjaga kelestarian tanaman sekolah.
Tidak merusak dan mengambil sarana/prasarana yang ada di sekolah.
Wajib membawa alat makan dan minum dari rumah
5.
6.
7.
8.
9.
10. Pada masa pandemik Covid-19 peserta didik melaksanakan hal-hal berikut ini.
a. Berangkat dari rumah menuju sekolah
1) Peserta didik diizinkan masuk sekolah dalam kondisi sehat (suhu badan normal 37
derajat celcius, tidak sesak napas, batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare,
tidak selera makan atau keluhan lain).
2) Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
3) Pakaian yang digunakan dalam kondisi bersih.
4) Jika peserta didik yang suhu tubuh di atas 37 derajat celcius dipersilahkan pulang, tidak
diperkenakan masuk ke lingkungan sekolah, istirahat di ruang isolasi
5)
6)
7)
Pakaian yang digunakan dalam kondisi bersih.
Menggunakan masker.
Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-mampir)
b. Selama di sekolah
1)
2)
3)
4)
Selalu mengenakan masker.
Selalu menjaga jarak, tidak berkerumun dan tidak saling bersentuhan.
Membiasakan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah memegang sesuatu.
Melaporkan kepada guru/ tenaga kependidikan jika merasa sakit atau tidak enak
badan.
Mengurangi aktivitas di luar kegiatan pembelajaran dan pembelajaran di luar kelas.
Menghindari aktivitas olahraga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain baik
langsung maupun tidak langsung.
Dilarang meminjam barang apapun sesama peserta didik
Makan dan minum bekal sendiri dan dilakukan di kelas masing-masing.
Pelaksanaan kegiatan ibadah dilaksanakan di tempat ibadah sekolah secara
bergantian dengan membawa perlengkapan ibadah sendiri.
5)
6)
7)
8)
9)
10) Selama jam istirahat peserta didik tetap memperhatikan protokol kesehatan
c. Pulang dari sekolah menuju ke rumah
1) Selesai jam sekolah, peserta didik langsung meninggalkan sekolah dan pulang ke rumah
masing-masing (tidak mampir-mampir).
Mengenakan masker.
Jika menggunakan kendaraan umum harus menerapkan protokol kesehatan secara
ketat.
2)
3)
Pasal 4
Etika, Estetika, dan So pan Santun
Menghormati kepala sekolah, guru, dan karyawan SMK Negeri 3 Bandung.
Bersikap sopan dan santun kepada semua warga sekolah.
Menjunjung tinggi kultur dan adat budaya.
Bagi peserta didik perempuan tidak menggunakan makeup berlebihan (menggunakan
lipbalm/lipstick berwarna, menggunakan eye liner, menggunakan pensil alis, menggunakan
perona pipi/blush on, memanjangkan dan menggunakan cat kuku, dll)
Rambut diatur secara rapi, tidak memakai jedai (untuk peserta didik perempuan), tidak dicat,
tidak disambung dan tidak berambut gondrong (peserta didik laki-laki) serta tidak
diperkenakan menggunakan softens.
1.
2.
3.
4.
5.
4. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan No. 10 Telp.'Fax. 022 7305529 Kota Bandung Kode Pos 40264
Website : w w
w.smkn3bandung.sch.d Email admin@
s mkn3bandung.sch.ic
6. Bagi putra tidak mengenakan perhiasan/aksesoris yang tidak selayaknya dikenakan Peserta
didik putra.
Berbicara secara santun, baik terhadap guru/karyawan maupun teman-teman sekolah.
Saling menghormati sesama peserta didik.
Menjaga keamanan dan ketertiban selama di sekolah maupun sepulang sekolah.
7.
8.
9.
10. Mengendarai dan melengkapi sepeda motor/ kendaraan sesuai dengan ketentuan UU Lalu
Lintas.
Pasal5
Administrasi Sekolah
Peserta didik memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah secara benar sesuai dengan
penggunaannya.
Peserta didik wajib mengganti kerusakan/kehilangan barang yang disebabkan kelalaian
l.
2.
Pasal6
Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri
Peserta didik wajib mengikuti ekstrakurikuluer/ pengembangan diri dua jenis kegiatan
ekstrakurikuler bagi kelas X dan kelas XI ekstrakurikuler wajib dan pilihan
Peserta didik harus bersedia jika ditunjuk untuk mewakili sekolah pada kegiatan formal.
1.
2.
BAB Ill Larangan•
larangan Pasal 1
1. Melanggar kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh peserta didik sebagaimana
disebutkan pada BAB II.
Ke kantin, bolos, kabur, lo neat pagar/tembok selama jam pembelajaran.
2.
3. Membuat kegaduhan/ribut sehingga mengganggu kelas lain atau membahayakan
keselamatan orang lain.
Menggunakan/ mengaktifkan/ men-charge HP saat kegiatan belajar atau ulangan kecuali atas
instruksi guru yang bersangkutan.
Membawa/ menyebarkan buku, majalah, foto, kaset/ CD/ DVD/ Flashdisk porno dan feature
porno pada HP.
Membawa/bermain play station, kartu (remi, domino, uno, di!) di lingkungan sekolah.
Membawa rokok/ merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah
maupun di luar sekolah.
4.
5.
6.
7.
narkoba dan
8. Membawa/ meminum minuman keras, membawa/ memakai/ mengedarkan
sejenisnya.
9. Membawa senjata tajam atau sejenisnya yang diperkirakan dapat dipergunakan untuk hal -hal
yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
10. Mencemarkan nama baik sekolah secara tertulis, lisan dan penampilan fisik baik melalui
media (elektronik, dunia maya/ internet, cetak) maupun secara langsung berupa ucapan dan
atau perilaku.
11.Menyebarkan berita bohong/hoax
12. Berjudi atau hal-hal yang diindikasikan perjudian.
13. Membawa motor ke sekolah dengan knalpot bising.
14. Mengambil barang-barang milik sekolah maupun milik teman yang bukan miliknya.
15. Meiawan Guru, Kepala Sekolah dan Karyawan.
16. Memakai jaket, sweater dan topi yang tidak sesuai dengan tata tertib sekolah.
5. 9
PEMERINTAH DAERAH PROVINS! JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontorgan Nc. 10 Telp.Fax. 022-7305529 K0ta Bandung Kode Pos 40264
w ebsite : w w. smkn3bandung.sch.d Email admin@
s mkn3bandung.sch.ic
17. Berpakaian bebas/tidak sopan di lingkungan sekolah.
18. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di luar jam
sekolah.
19. Menikah atau hamil selama tercatat sebagai peserta didik di SMK Negeri 3 Bandung.
20. Pelecehan seksual dan perbuatan tidak senonoh baik verbal maupun non-verbal.
21. Terlibat perkelahian, tauran, geng motor, diantara sesama peserta didik SMK Negeri 3
Bandung, maupun peserta didik/orang lain di luar SMK Negeri 3 Bandung.
22. Mengajak dan mengikuti aksi demonstrasi
23. Melakukan tindakan main hakim sendiri, bullying, menuliskan kata-kata kasar terhadap orang
lain melalui media elektronik/dunia maya.
24. Mengajak oranglain yang tidak berkepentingan ke dalam lingkungan sekolah.
25. Berperilaku dan berkata-kata kasar di lingkungan sekolah.
26. Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau diindikasikan premanisme.
27. Melakukan semua tindakan dalam kategori tindakan kriminal.
28. Bertato.
29. Memalsukan dokumen administrasi sekolah.
BAB IV
Sanksi-sanksi
Pasal1
Tahapan Sanksi
Apabila peserta didik tidak mentaati kewajiban-kewajiban dan melanggar larangan-larangan
seperti tersebut di atas, maka akan diberikan sanksi oleh sekolah berupa:
1.
2.
3.
4.
Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung.
Peringatan secara tertulis.
Pemanggilan orang tua/ wali peserta didik.
Dikembalikan kepada orang tua/ wali.
Pasal2
Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung
Diberlakukan bagi peserta didik yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat kategori
ringan, yaitu:
1. Tidak mematuhi kewajiban sebagaimana BAB II Kewajiban-kewajiban Peserta Didik.
2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana BAB Ill Pasal 1:
a.
b.
Ke kantin, bolos, kabur, loncat pagar/tembok selama jam pembelajaran.
Membuat kegaduhan/ ribut sehingga mengganggu kelas lain atau membahayakan
keselamatan orang lain.
Menggunakan/mengaktifkan/men-charge HP saat kegiatan belajar atau ulangan kecuali
atas instruksi guru yang bersangkutan.
Membawa/menyebarkan buku, majalah, foto, kaset/CD/DVD/Flashdisk porno dan feature
porno pada HP.
Membawa/bermain play station, kartu (remi, domino, uno, dll) di lingkungan sekolah.
Berperilaku dan berkata-kata kasar di lingkungan sekolah.
c.
d.
e.
f.
6. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan Ne. 10 Telp./Fax. 022-7305529 K0ta Bandung Kode Pos 40264
Website : w ww.smkr 3bandung.sch.d Email adm
i n@
s mkn3bandung sch.ic
DINAS PENDIOIKAN
g. Memakai jaket, sweater dan topi yang tidak sesuai dengan tata tertib sekolah.
h. Berpakaian bebas/ tidak sopan di lingkungan sekolah.
i. Berpacaran di lingkungan sekolah.
3. Penindakan langsung dapat berupa hukuman pembinaan yang bersifat mendidik.
Pasal3
Peringatan secara tertulis
Diberlakukan bagi Peserta didik yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat
pembinaan awal:
1.
2.
Melanggar kewajiban sebagaimana BAB II secara berulang.
Tidak mengindahkan peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung sebanyak 3
kali sebagaimana ketentuan BAB IV Pasal 2.
Melanggar larangan-larangan sebagaimana BAB III Pasal 1:
3.
a. Membawa rokok/ merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah
maupun di luar sekolah.
Membawa senjata tajam atau sejenisnya yang diperkirakan dapat dipergunakan untuk
hal-hal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Mencemarkan nama baik sekolah secara tertulis, lisan dan penampilan fisik baik melalui
media (elektronik, dunia maya/internet, cetak) maupun secara langsung berupa ucapan
dan atau perilaku.
Membawa motor ke sekolah dengan knalpot bising.
Bertato.
Memalsukan dokumen administrasi sekolah.
b.
c.
d.
e.
f.
4. Peringatan tertulis berupa:
a. Surat pemberitahuan kepada orang tua/ wali.
b. Surat pernyataan/ janji peserta didik yang diketahui oleh orang tua/ wali.
Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak-banyaknya 3 kali dan
selebihnya dilakukan tahapan pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
5.
Pasal 4
Pemanggilan Orang Tua/Wali Peserta Didik
Diberlakukan bagi peserta didik yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat
pembinaan bersama:
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada BAB IV Pasal 2 dan Pasal 3.
2. Melanggar larangan-larangan sebagaimana BAB III Pasal 1:
a. Terlibat perkelahian diantara sesama peserta didik SMK Negri 3 Bandung, maupun
peserta didik/orang lain di luar SMK Negeri 3 Bandung.
Melakukan tindakan main hakim sendiri, bullying, menuliskan kata-kata kasar terhadap
orang lain melalui media elektronik/dunia maya.
Membawa teman dari luar dan terlibat atau menjadi anggota Geng Motor/ kelompok
terlarang.
Mengambil barang-barang milik sekolah maupun milik teman yang bukan miliknya.
Melawan Guru, Kepala Sekolah dan Karyawan.
Berjudi atau hal-hal yang diindikasikan perjudian.
Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau diindikasikan premanisme.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
7. PEMERINTAH DAERAH PROVINS! JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan No 10 Telp./Fax. 022-7305529 K0ta Bandung Kode Pos 40264
Website : w w. smkr 3bandung.sch.d Ema t admin@
s mkn3bandung sch.ic
3. Pemanggilan orang tua/ wali peserta didik yang bersifat mendesak dapat dilakukan melalui
telefon atau sarana komunikasi lainnya.
PasalS
Dikembalikan kepada Orang Tua/Wali
Diberlakukan bagi Peserta didik yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat dengan
kategori berat:
Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada BAB IV Pasal 2, Pasal 3, dan
Pasal 4.
Melanggar larangan-larangan sebagaimana BAB III Pasal 1:
1.
2.
a. Membawa/meminum minuman keras, membawa/memakai/mengedarkan narkoba dan
sejenisnya.
Menikah atau hamil selama mengikuti pendidikan.
Melakukan semua tindakan dalam kategori tindakan kriminal.
b.
c.
3.
4.
Menjalani proses hukum tindak pidana oleh pihak kepolisian.
Melakukan penghasutan atau sejenisnya yang bersifat SARA.
BABV
Mekanisme Penanganan Kasus
Pasal 1
Pelanggaran dan Sanksi
r 1
JENIS PELANGGARAN
Keterlambatan
SANKSI
No
1
PELAKSANA
1.1 Datang ke sekolah lebih
dari pukul 07.00 WIB
Tidak boleh mengikuti
pada jam pertama dan
sanksi membersihkan
pelajaran Guru Piket
mendapat
lingkungan
] 1.1.1
sekolah dari guru piket di bawah
pengawasan tim budaya sekolah.
1.1.2 Terlambat 3 kali, Peserta didik
membersihkan lingkungan sekolah,
Guru Piket, Wali
Kelas atau guru
BK, Pembina
kemudian
kepada
pembina
guru piket
pembina
menyerahkan
kesiswaan,
kesiswaan
Kesiswaan
merekomendasikan
kelas atau guru BK
kepada wali
untuk membina
Peserta didik bersangkutan.
1.1.3 Terlambat
menyerahkan
kesiswaan,
kesiswaan
kepada wali
4 kali,
kepada
kemudian
guru piket
pembina
pembina
Guru Piket, Wali
Kelas atau guru
BK
merekomendasikan
kelas atau guru BK
untuk memanggil orang tua ke
sekolah. Surat pemanggilan orang
tua dibuat oleh Tata Usaha atas
permintaan guru BK.
Terlambat 5 kali pada semester yang
sama, maka Peserta didik yang
bersangkutan dipulangkan.
1.1.4
Guru Piket
I
I
l 4
8. @
PEMERINTAH DAERAH PROVINS! JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan Ne. 10 Telp.Fax. 022-7305529 Kota Bandung Kode Pos 40264
Website : w w. smkn3bandung.sch.d Email . admin@smkr 3bandung.sch.ic
"
JENIS PELANGGARA~ -
1.1.5
SANKSI PELAKSANA
Prosedur pemulangan Peserta didik Guru Piket, Wali
Kelas Kesiswaan
yang terlambat, guru piket menelpon
orang tua memberitahukan bahwa
Peserta didik yang bersangkutan
dipulangkan.
bersangkutan
pemulangan
Peserta didik
membawa
yang
surat
yang
kelas,
dari piket
ditandatangani oleh piket, wali
dan pembina kesiswaan. Kemudian
keesokan harinya Peserta didik yang
bersangkutan membawa kembali
surat tersebut yang telah
ditandatangani oleh orangtua dan
diserahkan kepada Guru Piket pada
hari itu.
Terlambat lebih dari 45 menit, tanpa
1.1.6
Guru
Pembina
piket,
alasan yang dapat
peserta
Pembina
dipertanggungjawabkan, Kesiswaan, Wali
Kelas, Guru BK
didik diserahkan ke
Kesiswaan untuk diteruskan ke Wali
Kelas untuk dibina. Jika terulang di
semester yang sama, peserta didik
dipulangkan menggunakan prosedur I
pada poin 1.1.5
1
1
2
Masuk kelas terlambat
10 menit pada pergantian
jam pelajaran tanpa
alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
1.2.1 Tidak boleh mengikuti pelajaran
tersebut dan dianggap absen pada
jam tersebut.
Guru Mata
Pelajaran yang
Ibersangkutan
- - -
-
Peserta didik mendapat pembinaan
dari Wali kelas atau guru BK. Jika
terulang lagi peserta didik mendapat
pembinaan dari Wali kelas atau guru
BK dan orang tua dipanggil oleh wali
kelas untuk
Mendapat sanksi dari guru yang
bersangkutan.
Jika terulang lagi, orang tua dipanggil
oleh Wali Kelas.
Peserta didik mendapat teguran dan
pembinaan dari wali kelas, jika
2 Ketidakhadiran
- - - + - -
2.1 Tidak masuk sekolah
tanpa
pemberitahuan/surat
keterangan dari orang tua
atau dokter.
Wali kelas / BK
2 1 1
2.1.2
Guru Mata
Pelajaran
2.2 Meninggalkan/tidak
masuk kelas pada jam
tertentu tanpa
keterangan
2.3 Membuat surat izin palsu
2.2.1
2.2.2
Wali Kelas
~
Wali kelas, Guru
BK
2.3.1
terulang orang tua dipanggil oleh L
wali kelas berkoordinasi dengan
guru BK
Peserta didik mendapat teguran dan Wali kelas
•I
2.4 Tidak mengikuti upacara
bendera tanpa izin
I2.5 Tidak mengikuti kegiatan
pada hari sekolah tanpa
2.4.1
r•likelas
I pembinaan dari wali kelas.
- - - - - -
2.5.1 Peserta didik mendapat teguran dan
pembinaan dari wali kelas.
l i z i n
9. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan No. 10 Telp.Fax. 022-7305529 K0ta Bandurg Kode Pos 40264
Website : w w. smkn3bandung.sch.d Email admin@
s mkn3bandung.sch.ic
B. ASPEK KERAPIHAN
--r PELAKSANA
No
3
JENIS PELANGGARAN
Penampilan Baju Seragam
3.1. Baju tidak dimasukkan ke
dalam rok/celana.
SANKSI
1 ~ - - 1
Guru y ang
-
melihat/Guru
Piket
Guru yang
melihat/Guru
Piket/wali kelas
3.1.1 Ditegur, untuk dirapikan
3.2 Atribut tidak lengkap 1.2.1 Peserta didik mendapat teguran dari
guru yang melihatnya, kemudian
guru membuat laporan kepada piket,
atau wali kelas, atau kePeserta
didikan.
Jika terulang, orang tua dipanggil
oleh wali kelas.
Peserta didik mendapat teguran,
sepatu atau kaos kaki disimpan di
piket dan dikembalikan sepulang
sekolah dengan menunjukkan form
pelanggaran tata tertib. Guru piket
memberikan surat pelaporan kepada
wali kelas.
Jika terulang lagi orang tua dipanggil
ke sekolah oleh Wali Ke las.
Peserta didik mendapat teguran~ari
guru piket/guru yang bersangkutan,
kemudian memberikan surat
pengantar pelaporan kepada wali
ke Ias.
Jika terulang peserta didik
dipulangkan dengan pemberitahuan
kepada orang tua.
Peserta didik mendapat teguran,
ikat pinggang yang tidak sesuai
diambil dan disimpan di Ruang
Piket, dikembalikan ketika pulang
sekolah dengan menunjukkan form
Pelanggaran tata tertib.
Jika terulang peserta didik
dipulangkan dengan
pemberitahuan kepada orang tua.
]
I
1.2.2
-{
1.3. Sepatu tidak berwarna
hitam, tali sepatu tidak
berwarna putih, kaos kaki
di bawah mata kaki.
1.3.1 Guru Piket
Wali kelas
(Surat
Pelanggaran,
pengambilan
barang)
1.3.2
3.4. Mengenakan baju atau celana
panjang atau rok ketat dan
pendek
3.4.1 Gur~ Piket/
Wah kelas
Wali kel
a 1 e as
3.4.2 (Surat
Pelaporan ke
Wali Kelas)
Guru yang
melihat/Guru
Piket
3.5. Tidak memakai ikat
pinggang/ memakai ikat
pinggang tidak sesuai aturan
3.5.1
_
3.5.2
-
3.6.1 Peserta didik mendapat teguran oleh
guru piket, kemudian dipulangkan
untuk berganti pakaian seragam yang
seharusnya, dengan pemberitahuan
3.6. Memakai seragam tidak sesuai
hari peruntukannya
Guru Piket
j
, 1
kepada orang tua.
L
- - - - - - - - - - - - ~
3.7.1 Peserta didik mendapat teguran, Guru
3.7. Memakai jaket/sweater
selama di dalam lingkungan
sekolah tanpa izin petugas
piket
jaket/sweater diambil dan disimpan
di piket, dikembalikan sepulang
sekolah denga menunjukkan surat
pelanggaran tata tertib.
I
j
I
I
I
~ l
10. @
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan Nc. 10 Telp./Fax. 022-7305529 K0ta Bandung Kde Pos
40264
Website : w w
w.smkn3bandung.sch id Email . adm
i n@smkn3bandung.sch.ic
No i--)ENISPELANGGARAN SANKSI
3.8.1 Dikumpulkan dalam barisan
PELAKSANA
Pembina
KePeserta
didikan
- - - - - r - -
3.8. Tidak memakai topi sekolah
dan atribut lengkap pada
upacara
tersendiri, mendapatkan pembinaan
setelah upacara selesai. Kemudian
melaporkan kepada wali kelas
dengan melampirkan surat pengantar
pelaporan. Jika terulang ketiga
kalinya, dilaporkan kepada Wali
Kelas, kemudian orang tua dipanggil
oleh Wali Kelas.
Peserta didik mendapat teguran dan
bagi yang akan pulang sekolah
diwajibkan ganti memakai baju
seragarn sekolah, pembinaan dari
Guru Piket Kemudian guru piket
melaporkan kepada wali kelas
disertai dengan surat pengantar
pelaporan.
Jika terulang, orang tua dipanggil
oleh Wali Kelas.
Wali kelas
,..
3.9. Memakai baju olah raga dari
rumah/sepulang sekolah
2.9.1 Guru Piket
Wali kelas
2.9.2
- -
3.10.1 Peserta didik mendapat
teguran dan dibina oleh guru
piket/guru yang melihat/wali
kelas/kePeserta didikan. Untuk
Peserta didik laki-laki, kaos
dalamnya dilepas disimpan di Piket
dengan surat pelanggaran tata
tertib dan dikembalikan sepulang
sekolah.
Jika terulang kembali peserta didik
dipulangkan untuk berganti
pakaian dalam dengan
pemberitahuan ke orang tua.
3.10 Memakai kaos dalam
/pakaian dalam tidak
berwarna putih pada saat
berseragam baju putih.
Guru Piket
Guru yang
bersangkutan
1.
2.
4 Tata Rias dan aksesoris
-
Guru/Guru
Piket
1.1 Peserta didik perempuan
mernakai lipstik, lipbalm
berwarna, pensil alis,
maskara, eyeliner, kuku
panjang, kuku dicat
4.1.1 Peserta didik mendapat teguran dari
guru piket/guru yang rnelihat, dibina,
dan make up harus dibersihkan,kuku
panjang dipotong, cat kuku
dibersihkan.
Peserta didik mendapat teguran,
dibina, Sof t/ens diambil dan
diserahkan ke Pembina Kesiswaan,
apabila soft lens ingin dikembalikan
orang tua datang ke sekolah
bertemu Pembina Kesiswaan
Guru/Guru
Piket/
Pembina
kesiswaan
1.2 Peserta didik memakai
soft/ens
1.2.1
-
Peserta didik mendapatkan teguran,
dibina, asesoris/ tindik diarnbil
Guru / Guru Piket dan tidak
dikem balikan.
t
Guru/Guru
Piket/
Pembina
Pembina
kesiswaan
Guru Piket/
Pembina
kesiswaan
4.3 Peserta didik memakai tindik
hidung, lidah, dan telinga.
1.3.1
I
I
"
, - -
4.4. Peserta didik perempuan
memakai tindik hidung, lidah
Peserta didik mendapatkan teguran,
dibina, asesoris/tindik diam bi!
11. PEMERINTAH DAERAH PROVINS! JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan Ne. 10 Telp./Fax. 022-7305529 K0ta Bandurg Kode Pos 40264
Website : w w
w.smkn3bandung.sch.d Email admin@
s mkn3bandung.sch.ic
--r-
]
4.5.1
JENIS PELANGGARAN
dan telinga lebih dari satu
No SANKSI
Guru/ Guru Piket dan tidak
dikembalikan.
- T P E L A K S A N A
4.5. Peserta didik berambut
panjang/ mohawk/ punk/
berjambul/ qoza'.
4.6. Peserta didik berkumis dan
·
ber
e
jenggot.
.
Peserta didik dipulangkan untuk
merapikan rambutnya dengan
Guru Piket
I
1
] Pemberitahuan ke orang tua.
' 4 . 6 .1 Peserta didik mendapat teguran dan
.
diwajibk
5
anmencukur
_
kumisd
7
an
W'ali kelas/
Pembina
7
ram but selain warna hitam.
4.8 Peserta didik perempuan
mengenakan rambut palsu
atau ram but sambung.
menghitamkan kembali rambutnya.
-
4.8.1 Peserta didik perempuan diberi
peringatan oleh guru/guru piket/
Kesiswaan untuk melepaskan
rambut palsu/rambut sambung.
Apabila hari berikutnya belum
dilepas, pihak sekolah akan
melepaskan tanpa pemberitahuan.
4.9.1 Peserta didik perempuan diberitahu
untuk mengikat ram but. Apabila
Peserta didik memakai jepitan
rambut "jedai", jepitan rambut
"jedai" diambil dan tidak
dikembalikan.
4.10.1 Peserta didik dipulangkan untuk
menghapus tato
.
Guru/guru
piket/wali
kelas/
Pembina
kesiswaan
4.9 Peserta didik perempuan
berambut panjang melebihi
bahu tidak mengikat rambut
atau memakai jepitan rambut
"jedai".
Guru/guru
piket/wali
kelas/
Pembina
kesiswaan
4.10 Peserta didik bertato. Guru
piket/ Pembina
kesiswaan
I
C. ASPEK KELAKUAN
PELAKSANA
No
5
JENIS PELANGGARA_N ___ 1
Perilaku Mandiri
5.1. Bolos/kabur,loncat
pagar/tembok selama jam
pelajaran
5.2. Berada di luar kelas saat
kegiatan belajar tanpa izin
guru yang bersangkutan
SANKSI
l
Wali kelas
5.1.1 Pembinaan oleh Walas dan Guru BK,
orang tua dipanggil
dan Guru BK
Guru Mata
Pelajaran
5.2.1 Peringatan dan diberi tugas pengganti
dari Guru yang bersangkutan, kemudian
guru yang bersangkutan memberikan
laporan kepada wali kelas dengan
melampirkan surat pengantar pelaporan.
5.3.1 Peringatan dan pembinaan dari Guru yang
bersangkutan, kemudian guru yang
bersangkutan memberikan laporan
kepada wali kelas dengan melampirkan
surat pengantar pelaporan. Wali kelas
melakukan pembinaan terhadap kelas
Guru/Wali
kelas
5.3. Membuat kegaduhan di kelas
pada saat jam pelajaran (ada
maupun tidak ada guru)
tersebut.
Charge dan HP diambil diserahkan ke
Piket, dikembalikan sepulang sekolah,
Peserta didik dibina oleh guru yang
5
.
4
.
1 Guru Mata
Pelajaran,
Guru Piket
1.4. Menggunakan dan men-
charge HP di lingkungan
sekolah tan pa instruksi dari
I
L J _
12. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan No. 10 Telp.'Fax. 022-7305529 K0ta Bandung Kode Pos 40264
Website : w w. smkn3bandung.sch.d Email . a
d
min@smkn3bandung.sch.ic
No JENIS PELANGG AR AN
guru yang bersangkutan.
SANKSI
bersangkutan. Jika terulang kembali HP
disimpan di Guru yang bersangkutan
untuk dikembalikan melalui orang tua
Diperingatkan, mendapat pengurangan
nilai
PELAKSANA
I
.l
S.S. Mencontek/memberikan
contekan saat ulangan
- - - -
5.6. Tidak membawa kartu peserta
pada saat ulangan Umum
5.5.1 Guru Mata
Pelajaran
Panitia
Ulangan
Umum
KePeserta
didikan
Wali
kelas/ Guru,
Guru BK
Guru, wali
Kelas,
KePeserta
didikan
7
I
5.6.1 Tidak diijinkan ikut ulangan um urn,
sebelum melapor ke Panitia
5.7. Membawa
buku/majalah/foto/
gambar/VCD/feature (hand
phone) porno
5.8. Membawa / bermain play
station, kartu domino dan
sejenisnya di lingkungan
sekolah
Buku/majalah/gambar/foto diambil
untuk dimusnahkan. HP diambil untuk
dikembalikan melalui orang tua, Peserta
didik membuat surat perjanjian.
Play station dan kartu diambil dan
disimpan di Piket, dikembalikan ketika
pulang sekolah. Jika diulangi barang•
barang tersebut diambil untuk
5.8.1
dimusnahkan _ ]
I
5.9. Memainkan gitar pada saat jam
pelajaran tanpa seizin
guru yang bersangkutan.
5.9.1 Gitar diam bi! dan disimpan di Piket,
dikembalikan ketika pulang sekolah.
Jika diulangi gitar diambil untuk
dikembalikan melalui orang tua.
Rokok diambil untuk dimusnahkan,
orang tua dipanggil Wali Kelas, Peserta
didik membuat surat pernyataan.
Guru
Wali kelas/
BK/
KePeserta
didikan
Waka
Kesiswaan
5.10. Membawa rokok/merokok di
lingkungan sekolah
5.10.1
5.11. Membawa, memakai,
mengedarkan MIRAS,
NARKOBA dan sejenisnya
5.12. Merusak/mengotori
fasilitas/lingkungan sekolah
5.11.1 Dikembalikan ke orang tua, dilaporkan
ke kepolisian
I Wali kelas/
BK/
Pembina
Kesiswaan
Dibina, Peserta didik harus
membersihkan fasilitas/lingkungan
sekolah dan mengganti fasilitas yang
telah dirusak.
Dibina Wali Kelas, orang tua dipanggil,
dan mengganti uang pembayaran
5.12.1
1
5
.1
3
.Menyalahgunakan uang -[s.1
3
pembayaran sekolah atau
tabungan kelas
i - - - -
Wali kelas/
BK
sekolah atau tabungan kelas
- - - - - - - - -
Mengganti barang/ uang yang diam bi!. Wali kelas/
5.14.1
5.14.2
5.14. Mencuri, memalak,
menodong dan menjambret
barang orang lain
Untuk kasus tertentu/ berat, Peserta -
k
Membuat surat perjanjian, pemanggilan Kesiswaan
orang tua oleh Wali Kelas.
5.14.3
didik dikembalikan kepada orang tua
Wali kelas,
5.15. Berbuat ulah/iseng/usil yang
berlebihan atau
membahayakan orang lain
5.16. Mengancam/melawan secara
fisik terhadap Kepala Sekolah,
guru dan karyawan
5.17. Membawa
/menyalahgunakan senjata
tajam di lingkungan
sekolah
5.15.1 Ditegur, dan dibina, minta maaf kepada Guru
I
orang yang bersangkutan _
Kesiswaan
5.16.1 Dikembalikan pada orang tua
IKesis,;;aan
I 5.17.1 Senjata diambil disimpan di Piket,
dikembalikan melalui orang tua,
membuat surat perjanjian.
Penyalahgunaan senjata tajam yang
menyebabkan orang lain cedera, Peserta
5.17.2
_ j _
13. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan NG. 10 Telp./Fax. 022 7305529 K0ta Bandurg Kode Pos 40264
Website : w w. sm
k n3bandung.sch.d Email admin@
s mk 3bandung.sch.ic
I PELAKSANA I
No JENIS PELANGGARAN SANKSI
didik dikembalikan ke pada orang tua.
5.18. Menampilkan gambar diri
atau kata-kata yang tidak
sopan di dunia maya.
5.18.1 Dibina oleh Wali Kelas dan atau Guru
BK, orang tua dipanggil ke sekolah
Dalam kasus tertentu yang langsung
mencemarkan nama baik sekolah,
peserta didik dikembalikan kepada
orang tua
Diperingatkan, orang tua dipanggil
untuk mengambil mobilnya
Diperingatkan, orang tua dipanggil
untuk membuat surat
pertanggungjawaban atas risiko ha!
tersebut
Wali kelas/
I BK/ Kesiswaan
5.102
J
5.19. Membawa mobil ke sekolah 5.19.1 Kesiswaan
5.20. Membawa motor ke sekolah
bagi yang belum memiliki SIM
dan knalpot bising
5.20.1 Kesiswaan
•
PELAKSANA
No JENISPELANGGARAN SANKSI
.._ - -
6 Perilaku Sosial
6.1. Terlibat perkelahian di lingkungan
sekolah
1.1.1 Membuat surat pernyataan,
pemanggilan orang tua, diskors
belajar di rumah selama 3 hari.
Wali kelas/
BK/
Kesiswaan
Wali kelas/
BK/
Kesiswaan
Wali kelas/
BK/
Kesiswaan
Wali kelas/
BK/
Kesiswaan
Wali kelas/
BK
6.2. Terlibat perkelahian / tawuran
luar sekolah
d +
6.2.1
r 4
Dikembalikan kepada orang tua
6.3.Terlibat tindak kriminal dan
berurusan dengan pihak
berwajib/keamanan
6.4. Terlibat/menjadi anggota Geng
Motor atau kelompok terlarang
I
I
6.3.1 Dikernbalikan pada orang tua
j 6.4.1 Dikembalikan pada orang tua
Pembinaan, membuat surat
pernyataan, pemanggilan orang
tua
Pembinaan, membuat surat
pernyataan, pemanggilan orang
tua.
Pembinaan,emmbuat surat
pernyataan, pemanggilan orang
tua.
6.5. Mengajak/memprovokasi atau
ikut serta bolos bersama
I
I
6.5.1
Wali kelas/
6.6. Nongkrong di pinggir jalan dan
menirnbulkan keresahan
6.5.1
TWali kelas/
BK/
Kesiswaan
I
6.7. Berpacaran yang rnelarnpaui batas
(tidak sesuai norma agama)
6.7.1
BK
Wali kelas/
BK/
- + - -
Kesiswaan
Wali kelas/
BK/
Kesiswaan
6.8. Bertindak asusila/zina, menikah,
hamil, terlibat cinta sesama jenis
-
6.9. Bertengkar dengan orang lain,
menuliskan kata-kata kasar
melalui media elektronik/dunia
maya
6.8.1 Dikembalikan pada orang tua
16.9.1 Dibina, pemanggilan orang tua.,
minta maaf pada orang yang
bersangkutan, rnembuat surat
pernyataan
- - - - -
6.10 Berperilaku dan berkata kasar di
lingkungan sekolah
Guru/ Wali
kelas/ BK/
Kesiswaan
6.10.1 Ditegur dan dibina. Jika diulangi
pemanggilan orang tua.
. -~ - - - -
14. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan No. 10 Telp./Fax. 022-7305529 K0ta Bandung Kode Pos
40264
Website : w w. smknb andung.sch.d Email adm
i n@
s mk3 bandung sch.ic
Pasal2
Kasus Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik
Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik:
1.
a.
b.
c.
d.
e.
Peringatan secara lisan dan penindakan langsung.
Peringatan secara tertulis.
Pemanggilan orang tua/wali peserta didik.
Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran.
Dikembalikan kepada orang tua/wali.
2. Setiap guru/karyawan berhak melakukan peringatan secara lisan dan penindakan langsung
kepada setiap peserta didik yang melakukan pelanggaran tata tertib.
Setiap guru/ karyawan yang telah melakukan peringatan secara lisan dan penindakan
langsung terhadap peserta didik, segera melaporkan kepada walikelas/ guru BK berkaitan
dengan pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh peserta didik untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.
Tim kePeserta didikan memiliki wewenang melakukan peringatan secara lisan dan
penindakan secara langsung serta menetapkan dan memberikan besar skor pelanggaran
kepada peserta didik yang secara nyata melakukan pelanggaran.
Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan data pelanggaran yang
telah dilakukan peserta didik berdasarkan usulan dari Tim KePeserta didikan.
Pemanggilan orang tua/wali peserta didik yang melakukan pelanggaran dilakukan oleh BK
dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
Dalam hal sanksi berat dan sangat berat, peserta didik yang dikembalikan kepada orang
tua/wali dan dikeluarkan dengan tidak hormat dilakukan setelah melalui rapat dewan guru.
3.
4.
5.
6.
7.
Pasal3
Kasus Pribadi
Kasus pribadi yang dimaksud adalah kasus bukan bersifat pelanggaran Tata Tertib Peserta
Didik.
Penanganan dilakukan oleh walikelas, guru BK dan orang tua/wali peserta didik.
1.
2.
BAB VI
Penutup
1.
2.
Peraturan sekolah ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan.
Hal-ha! yang beI urn diatur pada peraturan sekolah ini akan diatur kemudian.
Ditetapkan :di Bandung
: 01 Juli 2022
t
"
ng In aryatno, M. Pd.
10816 198803 2 003
15. PEMERINTAH DAERAH PROV INS ! JAWA BA RAT
DINAS PENDI DIKA N
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SMK NEGERI 3 KOTA BANDUNG
Jalan Solontongan Nc. 10 Telp.Fax. 022-7305529 K0ta Bandung Kode Pos
40264
Website : w w. smkn3bandung.sch.d Ema l admin@
s mkn3bandung.sch.ic
BO BOT SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SMK NEGERI 3 BANDUNG
(BERLAKU DALAM KURUN WAKTU SELAMA MENJADI PESERTA DIDIK)
Pelanggaran
Tidak so pan terhadap guru/karyawan
Terlambat hadir ke sekolah < 15 men it
Terlambatke sekolah1jam pelajaran
'Meninggalkan jam pelajaran
Skor Ket.
No
1
2
3
- l - -
50
5
5
5
5
.
4
5
6
7
--+---
Meninggalkan sekolah / membolos
Tidak masuk sekolah tan pa ijin
Tidak masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler/Tutor
1
g ' T idak menjagakebersihan kelas/ sekolah/ corat-cor e t
9 Kelengkapan seragam sekolah
- Bagde Osis
-Lokasi
- Nama
-l - Identitas Kelas (Pangkat)
patu
os kaki
f
-Ikat pinggang
t - Topi 3
t
4
- Identitas jurusan 3
l e
--~
- - 5
, 5
5
5
5
10Tidakmemakai seragam sesuai hari i
11
13
14
15
16
17
19
20
21
22
23
24
25
26
[27
28
29
30
31
32
Potongan pakaian seragam tidak sesuai dengan ketentuan yang_a_da
Bersolek/berhiasberlebihan
Laki-laki memakai subang/bertindik/Kalung
r
j l
--r-·1
f 1
Memakai perhiasan berlebihan - - -
Rambut kurang rapi (laki-laki terlalu panjang) dan di cat
H
_f
-
-.
•
I
Tidak mengikuti upacara bendera
Menghisap rokok di lingkungan sekolah
Menghisap rokok di luar sekolah tetapi memakai pakaian seragam
Membawa barang terlarang ( senjata tajam, buku/ kaset porno)
Membawa + mengkonsumsi narkoba/ miras
_M_e_ncuri
Berkelahi
Melompat pagar/jendela
Menikah/hamil/menghamili
Berjudi/main kartu/sabungayam
+
50
50
50
l-
100
10()- ~...
- - - - - .
100 _
s o
' 1 0 0
5 0 , {
20
15
50
100
50
5
~erusak fasilitas sekolah
Memalsukan tanda tangan orang tua
Bertato
~-Me-lakukan tindak kriminal
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - + -
Memalsukan dokumen
33Mengaktifkan ponsel pada saat KBM tanpa izin guru yang bersangkutan
Catatan:
- Orang tua/wali Peserta didik dipanggil ke sekolah, bila:
Panggilan I : Jumlah bobot sanksi > 50
Panggilan II: Jumlah bobot sanksi > 75
Panggilan III: Jumlah bobot sanksi > 100
Bobot pelanggaran > 100 dikembalikan kepada orang tua/wali
-