Soal ujian teori SIM C berisi 47 pertanyaan mengenai berbagai aspek lalu lintas seperti fungsi marka jalan, arti rambu lalu lintas, tata cara mengemudi yang benar, dan peraturan lalu lintas lainnya. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetes pengetahuan calon pengemudi mengenai aturan dan keselamatan berkendara.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pengemudi defensif. Terdiri dari pendahuluan, enam kondisi mengemudi, teknik-teknik dasar mengemudi defensif seperti percepatan, rem, belokan, dan panduan untuk menghindari kecelakaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas meliputi faktor manusia seperti pelanggaran rambu-rambu dan ketidaktahuan peraturan, faktor kendaraan seperti kurangnya perawatan, dan faktor lingkungan seperti kondisi jalan yang buruk. Untuk mencegah kecelakaan, penting bagi pengemudi dan penumpang mematuhi peraturan lalu lintas dan melakukan pemeriksaan kendaraan secara berk
Soal ujian teori SIM C berisi 47 pertanyaan mengenai berbagai aspek lalu lintas seperti fungsi marka jalan, arti rambu lalu lintas, tata cara mengemudi yang benar, dan peraturan lalu lintas lainnya. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetes pengetahuan calon pengemudi mengenai aturan dan keselamatan berkendara.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pengemudi defensif. Terdiri dari pendahuluan, enam kondisi mengemudi, teknik-teknik dasar mengemudi defensif seperti percepatan, rem, belokan, dan panduan untuk menghindari kecelakaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas meliputi faktor manusia seperti pelanggaran rambu-rambu dan ketidaktahuan peraturan, faktor kendaraan seperti kurangnya perawatan, dan faktor lingkungan seperti kondisi jalan yang buruk. Untuk mencegah kecelakaan, penting bagi pengemudi dan penumpang mematuhi peraturan lalu lintas dan melakukan pemeriksaan kendaraan secara berk
Dokumen tersebut membahas tentang lalu lintas dan angkutan jalan di Kabupaten Banyuwangi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain jumlah kecelakaan lalu lintas yang meningkat dari 157 korban tahun 2015 menjadi 223 korban tahun 2016, dominasi pengendara sepeda motor dalam kecelakaan, serta upaya Satlantas Polres Banyuwangi bekerjasama dengan instansi terkait dalam program keselamatan berlalu lintas.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya persyaratan teknis dan laik jalan bagi kendaraan angkutan umum di Bangkalan. Dokumen menjelaskan peraturan terkait izin usaha dan uji kendaraan bermotor secara berkala, serta himbauan untuk pengusaha dan pengemudi angkutan umum agar mematuhi peraturan. Masalah utama di Bangkalan adalah banyaknya kendaraan pribadi yang mengangkut penumpang tanpa ijin.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan patroli keamanan sekolah. Secara garis besar dibahas tentang pengertian patroli keamanan sekolah, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tata cara berlalu lintas yang benar, serta gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai panduan keselamatan di jalan raya untuk pelbagai pengguna jalan raya termasuk murid, pemandu kereta, penunggang motosikal, basikal dan pejalan kaki. Ia menyenaraikan langkah-langkah keselamatan dan peraturan yang perlu dipatuhi untuk menjamin keselamatan sendiri dan pengguna jalan raya lain.
Dokumen tersebut memberikan panduan dan arahan berkaitan keselamatan jalan raya untuk pelbagai pengguna jalan raya termasuk pemandu, penunggang motosikal, basikal dan pejalan kaki. Ia menekankan pentingnya mematuhi papan tanda jalan raya, had laju, pakaian keledar, dan mengikut peraturan lalu lintas untuk menjamin keselamatan sendiri dan pengguna jalan raya lain.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan prestasi murid dalam menjawab soalan mengenai papan tanda jalan raya dan peraturan keselamatan jalan raya. Ia juga menyenaraikan beberapa panduan umum dan khusus untuk pengguna jalan raya dan penunggang motosikal bagi memastikan keselamatan di jalan raya.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Rambu lalu lintas dan marka jalan berfungsi untuk mengatur, mengarahkan, dan meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan memberikan informasi, peringatan, larangan, dan petunjuk kepada pengguna jalan. Jenis rambu dan marka mencakup peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk yang dibedakan berdasarkan bentuk, warna, dan fungsinya. Penempatan rambu dan marka
Sinopsis
Buku ini mengupas tentang sejarah penjajahan di negara kita dan peranan pejuang bangsa yang mengorbankan kepentingan diri demi menegakkan hak. Mereka membanteras ketidakadilan yang menular akibat agenda jahat penjajah dan menentang ketirisan dalam kalangan pemimpinyang berkompromi dengan penjajah.
Petualang dilihat sebagai hero, sementara pejuang pula dilihat sebagai petualang. Ramai yang teruja dengan janji penjajah dan proksi mereka. Namun kesan jangka masa panjang pula terpaksa ditanggung oleh rakyat yang menjadi hamba di tanah tumpah darah sendiri. Dalam sebuah pengorbanan, tentu saja kita akan mengalami pelbagai kesulitan dan ketidakselesaan kerana terpaksa menghadapi pelbagai tentangan daripada pihak musuh.
Mat kilau meruapakan seorang tokoh wira bangsa Melayu. Nama penuh Mat Kilau adalah Mat Kilau bin Imam Rasu @ Tok Gajah. Beliau dilahirkan di Kampung Masjid, Pulau Tawar, Jerantut, Pahang. Beliau adalah seorang anak muda yang tinggi ilmu agamanya, beradab dan juga berakhlak. Beliau turut memiliki kemahiran dalam bidang agama meliputi mengaji, berzanji dan berdikir Maulud. Selain itu, beliau turut terkenal dengan kehebatan dalam ilmu kebatinan.
Mat Kilau terkenal dengan keberanian dan kegagahannya melancarkan gerakan penentangan sekitar tahun 1891 hingga 1895 keraha membantah campur tangan British dalam urusan pentadbiran Pahang. Perjuangan dan ketokohan Mat Kilau dapat dilihat daripada kesungguhan dan kesanggupan beliau secara berterusan dalam menentang British walaupun menghadapi pelbagai kesukaran.
Penentangan yang dilakukan oleh Mat Kilau di Pahang adalah disebabkan perasaan tidak puas hati rakyat Pahang terhadap pengenalan beberapa perubahan oleh pihak British seperti sistem lesen dan permit. Sebagai contoh, mereka terpaksa memperoleh lesen atau permit bagi mendapatkan hasil hutan seperti kayu dan daun rembia. Selain itu, wujudnya perasaan benci terhadap orang asing (xenophobia) turut mencetuskan semarak kebencian dan pemberontkan di Pahang.
Antara faktor kebangkitan Mat Kilau menentang penjajah adalah disebabkan penguasaan ekonomi Pahang diberikan sepenuhnya kepada pihak British. Disebabkan British tidak cakna dalam hal yang berkaitan pembangunan ekonomi, maka ia menimbulkan rasa tidak puas hati di kalangan pembesar Melayu Pahang kerana mereka merasa ditindas pleh pihak penjajah. Selain itu, hilangnya kuasa Sultan Pahang dalam hal pentadbiran negeri. Campur tangan British terhadap hak masyarakat Melayu dan kemasukan pelombong China dan Eropah juga turut memberi kesan dalam kebangkitan Mat Kilau untuk berjuang mempertahankan tanah airnya.
Mat Kilau merupakan salah seorang tokoh pejuang tulen. Beliau sanggup berkorban untuk agama dan bangsanya. Beliau sanggup mengetepikan keselesaan dan kebahgiaan berkeluarga serta kehidupan yang tenteram untuk berjuang menentang ketidakadilan. Beliau juga sanggup dihina dan dicerca bagi mendaulatkan prinsip yang tersemat di sanubari. Itulah yang dikatakan
Dokumen tersebut memberikan panduan standar operasional kerja ambulans di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Ringkasannya adalah: (1) panduan ini mengatur persiapan, pengoperasian, pemindahan pasien, transportasi, dan pengakhiran panggilan ambulans; (2) ambulans harus diperiksa secara menyeluruh sebelum digunakan dan peralatannya harus siap; (3) ambulans memiliki hak khusus di jalan raya ketika menang
Dokumen tersebut membahas beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas seperti jejari tikungan yang kecil, persimpangan di cerun curam, air bertakung dan banjir kilat, lengkungan yang tajam, panjang lorong persimpangan, dan kesalahan pemasangan rambu dan lampu. Beberapa saranan untuk mencegah kecelakaan adalah meletakkan rambu peringatan, meletakkan persimpangan di lokasi yang lebih
Parking and safety prevent Accident.pdfQualityHSE1
Beberapa tips untuk mengurangi kecelakaan truk trailer meliputi pemeliharaan rutin, memastikan beban terdistribusi dengan benar, menggunakan pengemudi terlatih, mematuhi batas kecepatan, menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan memperhatikan kondisi cuaca.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pejalan kaki dan pesepeda di jalan. Dokumen menjelaskan bahwa pejalan kaki dan pesepeda merupakan kelompok pengguna jalan yang rentan dan perlu mendapat perhatian khusus untuk menjamin keselamatannya, antara lain dengan memberikan fasilitas terpisah seperti trotoar dan jalur sepeda yang memadai. Dokumen juga menjelaskan berbagai strategi untuk meningkatkan keselam
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pejalan kaki dan pesepeda di jalan. Dokumen menjelaskan bahwa pejalan kaki dan pesepeda merupakan kelompok pengguna jalan yang rentan dan perlu mendapat perhatian khusus untuk menjamin keselamatannya, antara lain dengan memberikan fasilitas terpisah seperti trotoar dan jalur sepeda yang memadai. Dokumen juga menjelaskan berbagai strategi untuk meningkatkan keselam
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pejalan kaki dan pesepeda di jalan. Dokumen menjelaskan bahwa pejalan kaki dan pesepeda merupakan kelompok pengguna jalan yang rentan dan perlu mendapat perhatian khusus untuk menjamin keselamatannya, antara lain dengan memberikan fasilitas terpisah seperti trotoar dan jalur sepeda yang memadai. Dokumen juga menjelaskan berbagai strategi untuk meningkatkan keselam
Materi PJOK Kelas 8 - Keselamatan di Jalan RayaErwinYk
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan di jalan raya. Tujuannya adalah agar siswa memiliki pengetahuan dan mampu mempraktikkan keselamatan di jalan serta bertanggung jawab. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis aktivitas di jalan raya, hak dan kewajiban pengguna jalan, pengertian rambu dan marka jalan serta jenis-jenisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang lalu lintas dan angkutan jalan di Kabupaten Banyuwangi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain jumlah kecelakaan lalu lintas yang meningkat dari 157 korban tahun 2015 menjadi 223 korban tahun 2016, dominasi pengendara sepeda motor dalam kecelakaan, serta upaya Satlantas Polres Banyuwangi bekerjasama dengan instansi terkait dalam program keselamatan berlalu lintas.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya persyaratan teknis dan laik jalan bagi kendaraan angkutan umum di Bangkalan. Dokumen menjelaskan peraturan terkait izin usaha dan uji kendaraan bermotor secara berkala, serta himbauan untuk pengusaha dan pengemudi angkutan umum agar mematuhi peraturan. Masalah utama di Bangkalan adalah banyaknya kendaraan pribadi yang mengangkut penumpang tanpa ijin.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan patroli keamanan sekolah. Secara garis besar dibahas tentang pengertian patroli keamanan sekolah, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tata cara berlalu lintas yang benar, serta gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai panduan keselamatan di jalan raya untuk pelbagai pengguna jalan raya termasuk murid, pemandu kereta, penunggang motosikal, basikal dan pejalan kaki. Ia menyenaraikan langkah-langkah keselamatan dan peraturan yang perlu dipatuhi untuk menjamin keselamatan sendiri dan pengguna jalan raya lain.
Dokumen tersebut memberikan panduan dan arahan berkaitan keselamatan jalan raya untuk pelbagai pengguna jalan raya termasuk pemandu, penunggang motosikal, basikal dan pejalan kaki. Ia menekankan pentingnya mematuhi papan tanda jalan raya, had laju, pakaian keledar, dan mengikut peraturan lalu lintas untuk menjamin keselamatan sendiri dan pengguna jalan raya lain.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan prestasi murid dalam menjawab soalan mengenai papan tanda jalan raya dan peraturan keselamatan jalan raya. Ia juga menyenaraikan beberapa panduan umum dan khusus untuk pengguna jalan raya dan penunggang motosikal bagi memastikan keselamatan di jalan raya.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Rambu lalu lintas dan marka jalan berfungsi untuk mengatur, mengarahkan, dan meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan memberikan informasi, peringatan, larangan, dan petunjuk kepada pengguna jalan. Jenis rambu dan marka mencakup peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk yang dibedakan berdasarkan bentuk, warna, dan fungsinya. Penempatan rambu dan marka
Sinopsis
Buku ini mengupas tentang sejarah penjajahan di negara kita dan peranan pejuang bangsa yang mengorbankan kepentingan diri demi menegakkan hak. Mereka membanteras ketidakadilan yang menular akibat agenda jahat penjajah dan menentang ketirisan dalam kalangan pemimpinyang berkompromi dengan penjajah.
Petualang dilihat sebagai hero, sementara pejuang pula dilihat sebagai petualang. Ramai yang teruja dengan janji penjajah dan proksi mereka. Namun kesan jangka masa panjang pula terpaksa ditanggung oleh rakyat yang menjadi hamba di tanah tumpah darah sendiri. Dalam sebuah pengorbanan, tentu saja kita akan mengalami pelbagai kesulitan dan ketidakselesaan kerana terpaksa menghadapi pelbagai tentangan daripada pihak musuh.
Mat kilau meruapakan seorang tokoh wira bangsa Melayu. Nama penuh Mat Kilau adalah Mat Kilau bin Imam Rasu @ Tok Gajah. Beliau dilahirkan di Kampung Masjid, Pulau Tawar, Jerantut, Pahang. Beliau adalah seorang anak muda yang tinggi ilmu agamanya, beradab dan juga berakhlak. Beliau turut memiliki kemahiran dalam bidang agama meliputi mengaji, berzanji dan berdikir Maulud. Selain itu, beliau turut terkenal dengan kehebatan dalam ilmu kebatinan.
Mat Kilau terkenal dengan keberanian dan kegagahannya melancarkan gerakan penentangan sekitar tahun 1891 hingga 1895 keraha membantah campur tangan British dalam urusan pentadbiran Pahang. Perjuangan dan ketokohan Mat Kilau dapat dilihat daripada kesungguhan dan kesanggupan beliau secara berterusan dalam menentang British walaupun menghadapi pelbagai kesukaran.
Penentangan yang dilakukan oleh Mat Kilau di Pahang adalah disebabkan perasaan tidak puas hati rakyat Pahang terhadap pengenalan beberapa perubahan oleh pihak British seperti sistem lesen dan permit. Sebagai contoh, mereka terpaksa memperoleh lesen atau permit bagi mendapatkan hasil hutan seperti kayu dan daun rembia. Selain itu, wujudnya perasaan benci terhadap orang asing (xenophobia) turut mencetuskan semarak kebencian dan pemberontkan di Pahang.
Antara faktor kebangkitan Mat Kilau menentang penjajah adalah disebabkan penguasaan ekonomi Pahang diberikan sepenuhnya kepada pihak British. Disebabkan British tidak cakna dalam hal yang berkaitan pembangunan ekonomi, maka ia menimbulkan rasa tidak puas hati di kalangan pembesar Melayu Pahang kerana mereka merasa ditindas pleh pihak penjajah. Selain itu, hilangnya kuasa Sultan Pahang dalam hal pentadbiran negeri. Campur tangan British terhadap hak masyarakat Melayu dan kemasukan pelombong China dan Eropah juga turut memberi kesan dalam kebangkitan Mat Kilau untuk berjuang mempertahankan tanah airnya.
Mat Kilau merupakan salah seorang tokoh pejuang tulen. Beliau sanggup berkorban untuk agama dan bangsanya. Beliau sanggup mengetepikan keselesaan dan kebahgiaan berkeluarga serta kehidupan yang tenteram untuk berjuang menentang ketidakadilan. Beliau juga sanggup dihina dan dicerca bagi mendaulatkan prinsip yang tersemat di sanubari. Itulah yang dikatakan
Dokumen tersebut memberikan panduan standar operasional kerja ambulans di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Ringkasannya adalah: (1) panduan ini mengatur persiapan, pengoperasian, pemindahan pasien, transportasi, dan pengakhiran panggilan ambulans; (2) ambulans harus diperiksa secara menyeluruh sebelum digunakan dan peralatannya harus siap; (3) ambulans memiliki hak khusus di jalan raya ketika menang
Dokumen tersebut membahas beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas seperti jejari tikungan yang kecil, persimpangan di cerun curam, air bertakung dan banjir kilat, lengkungan yang tajam, panjang lorong persimpangan, dan kesalahan pemasangan rambu dan lampu. Beberapa saranan untuk mencegah kecelakaan adalah meletakkan rambu peringatan, meletakkan persimpangan di lokasi yang lebih
Parking and safety prevent Accident.pdfQualityHSE1
Beberapa tips untuk mengurangi kecelakaan truk trailer meliputi pemeliharaan rutin, memastikan beban terdistribusi dengan benar, menggunakan pengemudi terlatih, mematuhi batas kecepatan, menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan memperhatikan kondisi cuaca.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pejalan kaki dan pesepeda di jalan. Dokumen menjelaskan bahwa pejalan kaki dan pesepeda merupakan kelompok pengguna jalan yang rentan dan perlu mendapat perhatian khusus untuk menjamin keselamatannya, antara lain dengan memberikan fasilitas terpisah seperti trotoar dan jalur sepeda yang memadai. Dokumen juga menjelaskan berbagai strategi untuk meningkatkan keselam
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pejalan kaki dan pesepeda di jalan. Dokumen menjelaskan bahwa pejalan kaki dan pesepeda merupakan kelompok pengguna jalan yang rentan dan perlu mendapat perhatian khusus untuk menjamin keselamatannya, antara lain dengan memberikan fasilitas terpisah seperti trotoar dan jalur sepeda yang memadai. Dokumen juga menjelaskan berbagai strategi untuk meningkatkan keselam
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pejalan kaki dan pesepeda di jalan. Dokumen menjelaskan bahwa pejalan kaki dan pesepeda merupakan kelompok pengguna jalan yang rentan dan perlu mendapat perhatian khusus untuk menjamin keselamatannya, antara lain dengan memberikan fasilitas terpisah seperti trotoar dan jalur sepeda yang memadai. Dokumen juga menjelaskan berbagai strategi untuk meningkatkan keselam
Materi PJOK Kelas 8 - Keselamatan di Jalan RayaErwinYk
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan di jalan raya. Tujuannya adalah agar siswa memiliki pengetahuan dan mampu mempraktikkan keselamatan di jalan serta bertanggung jawab. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis aktivitas di jalan raya, hak dan kewajiban pengguna jalan, pengertian rambu dan marka jalan serta jenis-jenisnya.
1. Tata Cara Berkendara
Faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas ada 4 faktor :
1. Faktor pengemudi / faktor manusia
2. Faktor kendaraan
3. Faktor jalan
Persiapan sebelum berangkat :
Sepeda motor :
Periksa kondisi kendaraan (rem, ban, lampu besar atau lampu isyarat, kaca spion dll) pastikan dalam
kondisi baik.
Mobil :
Periksa kondisi kendaraan (rem, ban, lampu besar/ lampu utama, lampu isyarat/ lampu sen, minyak rem,
kaca spion, air accu, air radiator, cek oli) pastikan dalam kondisi baik
Perlengkapan kedaraan bermotor :
Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan
bermotor, perlengkapan roda 4 atau lebih sekurang- kurangnya terdiri atas
a. Sabuk keselamatan/ sabuk pengaman
b. Ban cadangan
c. Segitiga pengaman
d. Dongkrak
e. Pembuka roda
f. Pertolongan pertama pada kecelakaan/kotak P3K
g. Helm atau rompi bagi pengemudi roda 4 atau lebih yang tidak memiliki rumah-rumah.
Kesiapan pengemudi :
2. Kondisi fisik yang prima
Identitas diri berupa sim sesuai dengan kendaraan yang dikemudikan
Stnk sesuai jenis kendaraan
Serta surat lainnya
Khusus sepeda motor/R2 atau kendaraan R4 terbuka atau tanpa rumah-rumah, agar menggunakan helm
standar (SNI) yang baik dan benar, pastikan tali sudah terpasang atau bunyi klik.
Manfaat helm :
a. Melindungi kepala bila terjadi laka lantas
b. Melindungikepala dari debu dan kotoran
c. Mengurangi fatalitas bila terjadi laka
d. Membantu konsentrasi bila terjadi laka.
Penggunaan lampu utama :
Mengemudi sepeda motor wajib menyalakan lampu utama pada siang hari (pasal 107 ayat 2) Undang-
Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kesiapan dalam mentaati aturan lalu lintas :
1. Setiap orang yang menggunakan jalan harus berperilaku tertib.
2. Setiap pengemudi kendaraan bermotor di jalan wajib mematuhi ketentuan :
a. Rambu- rambu lantas
b. Marka jalan
c. Alat pengatur lalu lintas
d. Berhenti dan parkir
e. Gerakan lalulintas
f. Pengaturan bunyi dan suara
3. Pada saat diadakan pereriksaan di jalan, pengemudi kendaraan bermotor wajib menunjukan:
a. STNK atau STCK
b. Surat izin mengemudi (sim)
c. Bukti lulus uji berkala (untuk kendaraan umum)
d. Tanda bukti lainnya.
4. Setiap pengemudi kendaraan roda empat atau lebih tidak dilengkapi rumah-rumah berikut
penumpangnya wajib menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).
5. Setiap pengemudi sepeda motor dan penumpangnya wajib menggunakan helm SNI menggunakan helm
pengaman yang baik dan benar dapat :
melindungi kepala bila terjadi Laka Lantas
melindungikepala dari debu dan kotoran
mengurangi fatalitas bila terjadi Laka
membantu konsentrasi bila terjadi Laka.
Pengguna jalur:
1. Dalam berlalu lintas pengguna jalan harus menggunakan jalur jalan sebelah kiri.
3. 2. Pengguna jalan selain jalur sebelah kiri dapat dilakukan apabila :
a. Pengemudi bermaksud akan melewati kendaraan di depannya.
b. Atau di perintahkan oleh petugas kepolisian RI untuk digunakan sementara sebagai jalur kiri.
3. Sepeda motor, kendaraan yang kecepatan lebih rendah atau bawa barang.
4. Jalur kanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan kecepatan lebih tinggi atau, kendaraan yang akan
mendahului atau merubah arah
Sabuk keselamatan / safety belt
Setiap pengemudi dan penumpang R4 atau lebihyang duduk di sebelah wajib menggunakan sabuk
keselamatan.
Manfaat sabuk keselamatan :
mengurangi resiko kecelakaan
mencegah kepala pengemudi terbentur kaca depan
mencegah bandan terbentur ke stir
mengurangi resiko terlempar atau terbentur di pasbor.
Tata cara melewati :
1. Mengemudi kendaraan bermotor yang akan melewati kendaraan lain harus menggunakan lajur/ jalur
sebelah kanan dari kendaraan yang akan dilewati/ mempunyai jarak pandangyang bebas dan tersedia
ruas yang cukup bagi kendaraan yang akan di lewati.
2. Dalam keadaan tertentu pengemudi dapat menggunakan lajur jalan sebelah kiri yang tetap
memperhatikan keamanan dan keselamatan lalu lintas.
3. Apabila kendaraan yang dilewati telah memberi isyaratakan menggunakan lajur atau jalur
kanan,pengemudi yang dimaksud dilarang melewati kendaraan tersebut.
Berpapasan:
1. pengemudi yang berpapasan dengan kendaraan lain dari arah yang berlawanan pada jalan dua arah
yang tidak dipisahkan secara jelas, wajib ruang gerak yang cukup disebelah kanan kendaraan.
2. pengemudi sebagaimana dimaksud jika terhalang oleh suatu rombongan atau pengguna jalan lain di
depannya wajib mendahulukan kendaraan yang dari arah yang berlawanan.
Tanjakan dan turunan :
Pada jalan yang menanjak atau menurun yang tidak memungkinkan bagi kendaraan untuk saling
berpapasan pengemudi yang arahnya menurun wajib memberikan kesempatan jalan kepada kendaraan
yang mendaki.
Belokan atau simpangan :
1. Pengemudi kendaraan yang akan berbelok atau berbalik arah wajib mengamati situasi lalu lintas di
depan, di simpang dan di belakang. Kendaraan serta memberikan isyarat dengan lampu petunjuk arah
atau isyarat tangan.
4. 2. Pengemudi kendaraan yang akan berpindah lajur atau bergerak kesamping wajib mengamati situasi lalu
lintas di depan di samping dan dibelakang kendaraan serta memberikan isyarat.
Persimpangan :
Pada persimpangan sebidang dengan alat pemberi isyarat lalu lintas, pengemudi wajib memberikan hak
utama kepada:
a. Kendaraan yang datang dari arah depan dan atau dari arah cabang persimpangan yang lain, jika hal itu
dinyatakan dengan rambu lalin dan marka jalan.
b. Kendaraan dari jalan utama jika pengemudi tersebut datang dari cabang persimpangan yang lebih kecil.
c. Kendaraan yang datang dari persimpangan sebelah kiri jika cabang persimpangan empat.
d. Kendaraan yang atang dari arah cabang sebelah kiri dipersimpangan 3 (tiga) yeng tegak lurus.
e. Jika persimpangan dilengkapi dengan alat pengendali yang terbentuk bundaran, pengemudi harus
memberikan hak utama kepada kendaraan lain yang datang arah kanan.
Perlintasan kereta api :
Pada perlintasan antara jalur kereta api dan jalan pengemudikendaraan wajib :
1. Berhenti kalau sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup atau ada isyarat lain.
2. Mendahulukan kereta api, dan
3. Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.
Kecepatan pengemudi kendaraan di jalan dilarang :
1. Mengemudikan kendaraan melebihi batas kecepatan paling tinggi yang di tetapkan secara nasional atau
berdasarkan kawasan perkampungan, perkotaan, jalur antar kota dan jalan bebas hambatan.
2. Berbalapan dengan kendaraan lain.
3. Batas kecepatan paling rendah pada jalan bebasditetapkan dengan batas absolut.
Memperlambat kendaraan :
1. Pengemudi harus memperhatikan kendaraan sesuai dengan rambu-rambu lalu lintas.
2. Pengemudi harus memperlambat kendaraan jika :
a. Akan melewati kendaraan umum yang sedang menurunkan/ menaikan penumpang.
b. Akan melewati kendaraan tidak bermotor yang di tarik oleh hewan.
c. Cuaca hujan/ genangan air
d. Memasuki kegiatan masyarakat yang belum dinyatakan dengan rambu lalu lintas.
e. Mendekati persimpangan atau perluasan kereta api
f. Melihat atau mengetahui ada pejalan kaki yang akan menyeberang.
g. Pengemudi yang akan memperlambat kendaraan harus mengatur situasi lantas di simpang dibelakang
kendaraan dengan cara tidak membahayakan kendaraan lain.