SlideShare a Scribd company logo
LATAR BELAKANG
Mengingat jalan raya adalah milik umum
maka apabila tidak mengetahui tentang
etika dalam berlalu lintas dijalan raya
maka setiap orang hanya punya 2 pilihan,
yaitu menjadi korban ditabrak orang lain
atau menjadi pelaku kecelakaan lalu
lintas akibat bertabrakan dengan
pengguna jalan lain.
TUJUAN
• SEBAGAI PANDUAN BAGI GURU
DALAM MENGINTEGRASIKAN
PENDIDIKAN LALU LINTAS DALAM
PELAJARAN PKN
MANFAAT
• Membangun kehidupan sekolah
sebagai lingkungan sadar berlalu
lintas
• Membina warga sekolah agar
memiliki kompetensi
kewarganegaraan
• Meningkatkan mutu
penyelenggaraan pendidikan
disekolah
RUANG LINGKUP
PENDIDIKAN KESELAMATAN
BERLALU LINTAS
• HUKUM
• SOSIOLOGI
• EKONOMI
• PSIKOLOGI
• POLITIK
ASPEK HUKUM
• a. Mentaati rambu – rambu lalu
lintas
• b. Mentaati marka jalan
• c. Mentaati isyarat pengatur lalu
lintas
• d. Melengkapi pengamanan diri
dalam berlalu lintas
SOSIOLOGI
• a. Memberi kesempatan
penyeberang jalan
• b. Tidak menyalahgunakan fungsi
jalan dan badan jalan
EKONOMI
• a. Bersifat hemat dalam perjalanan
• b. Efektifitas perjalanan
PSIKOLOGI
•a. Rasa aman
•b. Rasa nyaman
POLITIK
• a. Membuat kebijakan lalu lintas
didasarkan pada kepentingan
umum / bersama
• b. Melaksanakan kebijakan lalu
lintas berdasarkan kebenaran
• c. Pelaksanaan pengawasan
kebijakan lalu lintas secara adil
MATERI TINGKAT SD
• a. Pengertian
* Lalu Lintas
* Rambu-rambu Lalu lintas
* Marka Jalan, APIL
* Pengamanan diri sebagai pemakai jalan
* Tata Cara berlalu lintas dengan benar
• b. 12 gerakan pengaturan lalu lintas, isyarat
pengaturan menggunakan peluit dan gerakan
dasar senam lantas
• c. Patroli Keamanan Sekolah (PKS)
MATERI TINGKAT SLTP
• a. Pengertian lalu lintas
• b. * Pengertian rambu-rambu lalin dan marka
jalan
* Arti marka jalan
• c. pengamanan diri sebagai pemakai jalan
• d. * Tata cara berlalu lintas
* Tips perjalanan
* Manfaat Helm
* Penyebab terjadinya kecelakaan
MATERI TINGKAT SLTA
• a. Pengertian tentang lalu lintas
• b. Rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan
• c. Pengamanan diri sebagai pengguna /
pemakai jalan
• d. Tata cara berlalu lintas
• e. Surat Ijin Mengemudi (SIM)
• f. Kecelakaan lalu lintas
• g. Pengeturan lalu lintas dan sanksi hukum
terhadap pelanggaran lalu lintas
MARKA JALANMARKA JALAN
GARIS PUTUS-PUTUS DAN GARISGARIS PUTUS-PUTUS DAN GARIS
MENERUSMENERUS
FUNGSI :
1. Arahkan lalu lintas
2. Peringatan ada marka
didepan
3. Pembatas Lajur/Jalur
jalan
( Lampiran I Tabel 2A No.1a dan 1c s/d 1f KEPMEN NO.61/1993)
( Rambu larangan sesuai dengan :
Lampiran I Tabel 2A No.1a dan 1c s/d 1f KEPMEN NO.61/1993)
GARIS UTUH YANG BERARTI DAERAH DIMANA MARKA ITU DIBUAT
DILARANG UNTUK DILINTASI KENDARAAN,
KECUALI
KENDARAAN PETUGAS ATAU INST BERWENANG
• Pemberitahuan awal/akhir pemisah jalan pengarah lalu lintas
• Marka serong yang dibatasi dgn rangka garis utuh berarti :
daerah tdk boleh dimasuki kendaraan
• Marka serong yg dibatasi dgn garis putus-2digunakan utk menyatakan
kendaraan tdk boleh memasuki daerah tsb sampai mendapat kepastian
selamat
BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KENDARAAN / PEJALAN KAKI
PSL 28 ULAJ PP NO. 42 / 93
LAMP 3 WARNA
MERAH
KUNING
HIJAU
MENGATUR KEND
MERAH
HIJAU
LAMP 2 WARNA
MENGATUR
PEJL KAKI
MERAH
atau
KUNING
LAMP 1 WARNA
BERKEDIP
MEMBERI
PERINGATAN
BAHAYA
Rambu Peringatan
Digunakan untukmemberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat
Berbahaya di bagian jln didepannya.
Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak50 meteratau
pd Jaraktertentu sebelum tempat bahaya dgn memperhatikan Lalu Lintas, cuaca
& Keadaan jalan yg disebabkan oleh fakturgeografis, geometris, permukaan
jalan, dan Kecepatan rencana jalan.
Rambu peringatan dapat dilengkapi dengan papan tambahan.
Warna dasarrambu peringatan berwarna kuning dgn lambang atau tulisan
Hitam.
• Digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan
olehPemakai jalan.
• Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin dengan titik
larangan dimulai.
• Rambu larangan dpt dilengkapi dgn papan tambahan.
• Warna dasar rambu larangan berwarna putih & lambang atau
tulisan berwarna Hitam atau merah.
• Digunakan untuk menyatakan perintah yang
wajib dilakukan oleh Pemakai jalan.
• Rambu perintah ditempatkan sedekat mungkin
dengan titik kewajiban dimulai.
• Rambu perintah dpt dilengkapi dgn papan
tambahan.
• Warna dasar biru dgn lambang atau tulisan
berwarna putih serta merah utk garis serong
sebagai batas akhir perintah.
 Digunakan untuk menyatakan petunjuk jurusan,
jalan, situasi, kota, tempat pengaturan, fasilitas
dan lain-lain bagi pemakai jalan.
 Untuk menyatakan jarak dapat digunakan
papan tambahan atau dicantumkan pada
rambu itu sendiri.
• Digunakan utk memuat keterangan yg
diperlukan utk menyatakan hanya berlaku
pd waktu-waktu tertentu, jarak & jenis
kendaraan tertentu ataupun perihal
lainnya.
• Papan tambahan menggunakan warna
dasar putih dgn tulisan dan bingkai
berwarna hitam.
• Papan tambahan tdk boleh menyatakan
suatu keterangan yg tidak berkaitan dgn
rambunya sendiri.
Adalah rambu Lalu Lintas yang tidak
dipasang secara tetap dan digunakan
dalam keadaan dan kegiatan tertentu.
Untuk kemudahan penggunaan rambu
sementara dapat dibuat dalam bentuk
Portabel atau variabel.
1. Mempunyai pandangan yang bebas & menjaga ruang yg cukup bagi
kend yg dilewatinya;
2. Mengambil lajur/jalur sebelah kanan kend yg dilewatinya;
3. Dalam keadaan tertentu boleh sebelah kiri, bila :
a. Lajur kanan macet
B. Bermaksud belok kiri
Dilarang melewati kend yang telah memberi isyarat akan mengambil
lajur/jalur kanan
MEMPERHATIKAN
KESELAMATAN LL
Pengemudi yg akan
melewati kendaraan lain
harus :
TATA CARATATA CARA MELEWATIMELEWATI
Menyalip pada jalan 3 lajur Menyalip di simpang Tiga
Menyalip pada
jalan dengan dua
lajur dua arah
Menyalip pada tikungan
Menyalip kalau
pandangan tidak jelas
DILARANG
MENYALIP
DI MEDIAN
MENYALIP
DI TEMPAT
PENYEBERANGAN
ORANG
DILARANG
PERSILANGAN
DENGAN KA
PERSIMPANGAN
DILARANG
DILARANG MENYALIP
TIKUNGAN PERSIMPANGAN MELINTASI MEDIAN
ZEBRA CROSS PERLINTASAN KA PANDANGAN TDK JELAS
PENGEMUDI HARUS MEMPERLAMBAT
KENDARAAN, APABILA AKAN MELEWATI :
Pengemudi dilarang melewati :
1. Kend lain di persimpangan / persilangan sebidang dg KA
2. Kend yg sedang memberi kesempatan menyeberang
kepada pejalan kaki atau sepeda
1. Kend umum yg sedang menaikkan / menurunkan
penumpang;
2. Kend tdk bermotor yg ditarik hewan, hewan yg
ditunggangi atau digiring
1. Pengemudi yg akan membelok /
berbalik arah atau berpindah lajur,
harus :
a. Mengamati situasi ll didepan,
samping & belakang;
b. Memberi isyarat dg
lampu/lengan
TATA CARA MEMBELOKTATA CARA MEMBELOK
2. Pengemudi dapat langsung belok kiri
pada setiap persimpangan jalan kecuali
ditentukan lain oleh rambu atau alat
pemberi isyarat lalu lintas (APIL)
B. PERSIMPANGAN DG BUNDARAN, hak utama pada
kend yg telah berada di seputar bundaran;
C. PADA PERSILANGAN SEBIDANG DG JALAN REL
(KERETA API), pengemudi harus :
1. Mendahulukan kereta api
2. Memberikan hak utama kepada kendaraan yg
lebih dahulu melintasi rel
HAK UTAMA PENGGUNAAN JALANHAK UTAMA PENGGUNAAN JALAN
UTK KELANCARAN LALU LINTASUTK KELANCARAN LALU LINTAS
A. PEMAKAI JALAN WAJIB MENDAHULUKAN SESUAI
URUTAN PRIORITAS SEBAGAI BERIKUT :
1. Kend Pemadam Kebakaran yg sedang melaksanakan
tugas;
2. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
3. Kend utk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;
4. Kend Kepala Negara/Pemerintah Asing sbg tamu negara;
5. Iring-iringan pengantaran jenazah;
6. Konvoi, pawai atau kend orang cacat;
7. Kend utk keperluan khusus mengangkut barang-barang
khusus
B. PRIORITAS DG PENGAWALAN PETUGAS YG
BERWENANG / DILENGKAPI ISYARAT / TANDA-TANDA
LAIN
MERGING
MEMASUKI
JALAN TOL
DIVERGING
KELUAR
JALAN TOL
PERSIMPANGAN PRIORITAS
PERSIMPANGAN PRIORITAS
PERSIMPANGAN
PRIORITAS
BERHENTI DAN PARKIRBERHENTI DAN PARKIR
A. SETIAP JALAN DPT DIGUNAKAN SBG TEMPAT BERHENTI /
PARKIR BILA TDK ADA RAMBU, MARKA ATAU TANDA LAIN
ATAU DITEMPAT TERTENTU, SEPERTI :
B. KEND BERHENTI / PAKIR DALAM KEADAAN DARURAT
WAJIB MEMASANG SEGITIGA PENGAMAN, LAMPU
ISYARAT BAHAYA ATAU ISYARAT LAINNYA
1. Sekitar tempat penyeberangan pejalan kaki / sepeda;
2. Pada jalur khusus pejalan kaki;
3. Pada tikungan;
4. Diatas jembatan;
5. Dekat persimpangan / perlintasan Kereta api;
6. Didepan pintu keluar masuk pekarangan;
7. Pada tempat yang dapat menutupi rambu, APILL;
8. Dekat keran pemadam kebakaran atau sumber air
sejenis.
PERINGATAN DENGAN BUNYIPERINGATAN DENGAN BUNYI
A. ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI (KLAKSON)
DIGUNAKAN APABILA :
1. Diperlukan untuk keselamatan;
2. Melewati kendaraan bermotor lain;
B. ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI (KLAKSON)
DILARANG :
1. Pada tempat tertentu dinyatakan dengan rambu;
2. Bunyi yg dikeluarkan tidak sesuai persyaratan
teknis dan laik jalan kendaraan bermotor;
1. Kend Pemadam Kebakaran yg sedang melaksanakan tugas;
2. Ambulans yg sedang mengangkut orang sakit;
3. Kendaraan jenazah yg sedang mengangkut jenazah;
4. Kendaraan petugas penegak hukum tertentu yg sedang
melaksanakan tugas;
5. Kend petugas pengawalan Kepala Negara / Pemerintah Asing yg
menjadi tamu negara.
ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI YG
BERUPA SIRINE HANYA DPT
DIGUNAKAN OLEH :
PENGGUNAAN LAMPUPENGGUNAAN LAMPU
A. PENGEMUDI KEND BERMOTOR DI MALAM HARI/
WAKTU GELAP WAJIB MENYALAKAN LAMPU, YG
MELIPUTI :
1. Lampu utama dekat;
2. Lampu posisi depan dan belakang;
3. Lampu tanda nomor kendaraan;
4. Lampu batas bagi kendaraan tertentu;
 Menyalakan/menggunakan lampu-lampu selain yg diwajibkan
kecuali tdk membaha yakan / mengganggu pemakai jalan lain;
 Menyalakan lampu jauh waktu berpapasan;
 Menyalakan lampu kabut pada waktu cuaca terang;
 Menutup lampu penunjuk arah, lampu mundur dan lampu isyarat
peringatan bahaya;
 Menyalakan lampu peringatan berwarna biru atau merah;
B. PENGEMUDI KEND BERMOTOR, DILARANG :
JARAK ANTAR KENDARAAN
KECEPATAN
40 KPJ
KECEPATAN
50 KPJ
KECEPATAN
60 KPJ
KECEPATAN
70 KPJ
PEJALAN KAKI HARUS :
1. Berjalan pada fasilitas utk pejalan kaki / paling kiri;
2. Paling kiri bila mendorong kereta dorong;
3. Menyeberang ditempat yang ditentukan, bila tdk ada
 ditempat yg menjamin keselamatan & kelancaran
lalu lintas;
4. ROMBONGAN PEJALAN KAKI (mis. Gerak jalan)
menggunakan lajur paling kiri
PERILAKU PENGEMUDI TERHADAPPERILAKU PENGEMUDI TERHADAP
PEJALAN KAKIPEJALAN KAKI
PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR WAJIB MENGUTAMAKAN
KESELAMATAN PEJALAN KAKI :
1. Yang berada /berjalan pada bagian jalan utk pejalan
kaki;
2. Yang akan / sedang menyeberang jalan
GANGGUAN UTAMA LALU LINTAS
Lantas diknas

More Related Content

What's hot

Jalan tambang
Jalan tambangJalan tambang
Jalan tambang
Bintora Hutabarat
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
Universitas Sriwijaya
 
Panduan penempatan fasilitas perlengkapan jalan
Panduan penempatan fasilitas perlengkapan jalanPanduan penempatan fasilitas perlengkapan jalan
Panduan penempatan fasilitas perlengkapan jalan
hilmalistyani
 
Penampang melintang jalan
Penampang melintang jalanPenampang melintang jalan
Penampang melintang jalan
Praboe Rienjany
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
PPGHybrid1
 
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALANPERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
Mira Pemayun
 
Tugas perencanaan struktur geometri jalan
Tugas  perencanaan struktur geometri jalanTugas  perencanaan struktur geometri jalan
Tugas perencanaan struktur geometri jalan
Muhammad Ali
 
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik JalanPedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
infosanitasi
 
Pt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-bPt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-b
ReDy DeLano
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
PPGHybrid1
 

What's hot (10)

Jalan tambang
Jalan tambangJalan tambang
Jalan tambang
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
 
Panduan penempatan fasilitas perlengkapan jalan
Panduan penempatan fasilitas perlengkapan jalanPanduan penempatan fasilitas perlengkapan jalan
Panduan penempatan fasilitas perlengkapan jalan
 
Penampang melintang jalan
Penampang melintang jalanPenampang melintang jalan
Penampang melintang jalan
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
 
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALANPERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
 
Tugas perencanaan struktur geometri jalan
Tugas  perencanaan struktur geometri jalanTugas  perencanaan struktur geometri jalan
Tugas perencanaan struktur geometri jalan
 
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik JalanPedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan
 
Pt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-bPt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-b
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
 

Similar to Lantas diknas

TATA_CARA_and_ETIKA_BERLALU_LINTAS.ppt
TATA_CARA_and_ETIKA_BERLALU_LINTAS.pptTATA_CARA_and_ETIKA_BERLALU_LINTAS.ppt
TATA_CARA_and_ETIKA_BERLALU_LINTAS.ppt
AABagusOkaKhrisnaSur
 
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppteee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
cahyomeiyana
 
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppteee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
adiacahyapurnama
 
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppteee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
brianaldio
 
Tata cara berkendara
Tata cara berkendaraTata cara berkendara
Tata cara berkendara
Karina Liem
 
PAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptx
PAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptxPAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptx
PAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptx
DwiAriniMandasari
 
Ppt lantas
Ppt lantasPpt lantas
Ppt lantas
Didik Agustino
 
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
Di Prihantony
 
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdfc951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
ecep nurali
 
Lmcp2505 pengangkutan bandar a168384
Lmcp2505 pengangkutan bandar a168384Lmcp2505 pengangkutan bandar a168384
Lmcp2505 pengangkutan bandar a168384
ysLai2
 
Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)
Wasty2
 
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASpptSOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
haryantoailiu
 
LAPORAN AKHIR ASAS PENGANGKUTAN BANDAR.pptx
LAPORAN AKHIR ASAS PENGANGKUTAN BANDAR.pptxLAPORAN AKHIR ASAS PENGANGKUTAN BANDAR.pptx
LAPORAN AKHIR ASAS PENGANGKUTAN BANDAR.pptx
elmolo1
 
Huraian garis panduan pkjr
Huraian garis panduan pkjrHuraian garis panduan pkjr
Huraian garis panduan pkjr
HT Hong
 
Buku jalan raya
Buku jalan raya Buku jalan raya
Buku jalan raya
deni bohlam
 
Projek akhir
Projek akhirProjek akhir
Projek akhir
FatinAdila5
 
LAPORAN BANDAR - A179942.pptx
LAPORAN BANDAR - A179942.pptxLAPORAN BANDAR - A179942.pptx
LAPORAN BANDAR - A179942.pptx
NAZIFAH HIDANAH
 
easier to life
easier to lifeeasier to life
easier to life
AlifkasuryaPratama
 

Similar to Lantas diknas (20)

TATA_CARA_and_ETIKA_BERLALU_LINTAS.ppt
TATA_CARA_and_ETIKA_BERLALU_LINTAS.pptTATA_CARA_and_ETIKA_BERLALU_LINTAS.ppt
TATA_CARA_and_ETIKA_BERLALU_LINTAS.ppt
 
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppteee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
 
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppteee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
 
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppteee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
eee64_8-Keselamatan_Pejalan_Kaki_dan_Pesepeda__AN_.ppt
 
Tata cara berkendara
Tata cara berkendaraTata cara berkendara
Tata cara berkendara
 
PAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptx
PAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptxPAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptx
PAPARAN PEMBINAAN PENGEMUDI 2021.pptx
 
Etika lalulintas
Etika lalulintasEtika lalulintas
Etika lalulintas
 
Ppt lantas
Ppt lantasPpt lantas
Ppt lantas
 
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
 
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdfc951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
c951a_Modul_6_-_Pemel._Bang_Pelengkap_jalan.pdf
 
Mrll ruas jalan
Mrll ruas jalanMrll ruas jalan
Mrll ruas jalan
 
Lmcp2505 pengangkutan bandar a168384
Lmcp2505 pengangkutan bandar a168384Lmcp2505 pengangkutan bandar a168384
Lmcp2505 pengangkutan bandar a168384
 
Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)
 
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASpptSOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
SOSIALISASI TERTIB BERLALU LINTAS MATERI LANTASppt
 
LAPORAN AKHIR ASAS PENGANGKUTAN BANDAR.pptx
LAPORAN AKHIR ASAS PENGANGKUTAN BANDAR.pptxLAPORAN AKHIR ASAS PENGANGKUTAN BANDAR.pptx
LAPORAN AKHIR ASAS PENGANGKUTAN BANDAR.pptx
 
Huraian garis panduan pkjr
Huraian garis panduan pkjrHuraian garis panduan pkjr
Huraian garis panduan pkjr
 
Buku jalan raya
Buku jalan raya Buku jalan raya
Buku jalan raya
 
Projek akhir
Projek akhirProjek akhir
Projek akhir
 
LAPORAN BANDAR - A179942.pptx
LAPORAN BANDAR - A179942.pptxLAPORAN BANDAR - A179942.pptx
LAPORAN BANDAR - A179942.pptx
 
easier to life
easier to lifeeasier to life
easier to life
 

Recently uploaded

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 

Lantas diknas

  • 1. LATAR BELAKANG Mengingat jalan raya adalah milik umum maka apabila tidak mengetahui tentang etika dalam berlalu lintas dijalan raya maka setiap orang hanya punya 2 pilihan, yaitu menjadi korban ditabrak orang lain atau menjadi pelaku kecelakaan lalu lintas akibat bertabrakan dengan pengguna jalan lain.
  • 2. TUJUAN • SEBAGAI PANDUAN BAGI GURU DALAM MENGINTEGRASIKAN PENDIDIKAN LALU LINTAS DALAM PELAJARAN PKN
  • 3. MANFAAT • Membangun kehidupan sekolah sebagai lingkungan sadar berlalu lintas • Membina warga sekolah agar memiliki kompetensi kewarganegaraan • Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan disekolah
  • 4. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS • HUKUM • SOSIOLOGI • EKONOMI • PSIKOLOGI • POLITIK
  • 5. ASPEK HUKUM • a. Mentaati rambu – rambu lalu lintas • b. Mentaati marka jalan • c. Mentaati isyarat pengatur lalu lintas • d. Melengkapi pengamanan diri dalam berlalu lintas
  • 6. SOSIOLOGI • a. Memberi kesempatan penyeberang jalan • b. Tidak menyalahgunakan fungsi jalan dan badan jalan
  • 7. EKONOMI • a. Bersifat hemat dalam perjalanan • b. Efektifitas perjalanan
  • 9. POLITIK • a. Membuat kebijakan lalu lintas didasarkan pada kepentingan umum / bersama • b. Melaksanakan kebijakan lalu lintas berdasarkan kebenaran • c. Pelaksanaan pengawasan kebijakan lalu lintas secara adil
  • 10. MATERI TINGKAT SD • a. Pengertian * Lalu Lintas * Rambu-rambu Lalu lintas * Marka Jalan, APIL * Pengamanan diri sebagai pemakai jalan * Tata Cara berlalu lintas dengan benar • b. 12 gerakan pengaturan lalu lintas, isyarat pengaturan menggunakan peluit dan gerakan dasar senam lantas • c. Patroli Keamanan Sekolah (PKS)
  • 11. MATERI TINGKAT SLTP • a. Pengertian lalu lintas • b. * Pengertian rambu-rambu lalin dan marka jalan * Arti marka jalan • c. pengamanan diri sebagai pemakai jalan • d. * Tata cara berlalu lintas * Tips perjalanan * Manfaat Helm * Penyebab terjadinya kecelakaan
  • 12. MATERI TINGKAT SLTA • a. Pengertian tentang lalu lintas • b. Rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan • c. Pengamanan diri sebagai pengguna / pemakai jalan • d. Tata cara berlalu lintas • e. Surat Ijin Mengemudi (SIM) • f. Kecelakaan lalu lintas • g. Pengeturan lalu lintas dan sanksi hukum terhadap pelanggaran lalu lintas
  • 13. MARKA JALANMARKA JALAN GARIS PUTUS-PUTUS DAN GARISGARIS PUTUS-PUTUS DAN GARIS MENERUSMENERUS
  • 14. FUNGSI : 1. Arahkan lalu lintas 2. Peringatan ada marka didepan 3. Pembatas Lajur/Jalur jalan
  • 15.
  • 16. ( Lampiran I Tabel 2A No.1a dan 1c s/d 1f KEPMEN NO.61/1993)
  • 17. ( Rambu larangan sesuai dengan : Lampiran I Tabel 2A No.1a dan 1c s/d 1f KEPMEN NO.61/1993)
  • 18. GARIS UTUH YANG BERARTI DAERAH DIMANA MARKA ITU DIBUAT DILARANG UNTUK DILINTASI KENDARAAN, KECUALI KENDARAAN PETUGAS ATAU INST BERWENANG • Pemberitahuan awal/akhir pemisah jalan pengarah lalu lintas • Marka serong yang dibatasi dgn rangka garis utuh berarti : daerah tdk boleh dimasuki kendaraan • Marka serong yg dibatasi dgn garis putus-2digunakan utk menyatakan kendaraan tdk boleh memasuki daerah tsb sampai mendapat kepastian selamat
  • 19.
  • 20. BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KENDARAAN / PEJALAN KAKI PSL 28 ULAJ PP NO. 42 / 93 LAMP 3 WARNA MERAH KUNING HIJAU MENGATUR KEND MERAH HIJAU LAMP 2 WARNA MENGATUR PEJL KAKI MERAH atau KUNING LAMP 1 WARNA BERKEDIP MEMBERI PERINGATAN BAHAYA
  • 21.
  • 22. Rambu Peringatan Digunakan untukmemberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat Berbahaya di bagian jln didepannya. Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak50 meteratau pd Jaraktertentu sebelum tempat bahaya dgn memperhatikan Lalu Lintas, cuaca & Keadaan jalan yg disebabkan oleh fakturgeografis, geometris, permukaan jalan, dan Kecepatan rencana jalan. Rambu peringatan dapat dilengkapi dengan papan tambahan. Warna dasarrambu peringatan berwarna kuning dgn lambang atau tulisan Hitam.
  • 23. • Digunakan untuk menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan olehPemakai jalan. • Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan dimulai. • Rambu larangan dpt dilengkapi dgn papan tambahan. • Warna dasar rambu larangan berwarna putih & lambang atau tulisan berwarna Hitam atau merah.
  • 24.
  • 25. • Digunakan untuk menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh Pemakai jalan. • Rambu perintah ditempatkan sedekat mungkin dengan titik kewajiban dimulai. • Rambu perintah dpt dilengkapi dgn papan tambahan. • Warna dasar biru dgn lambang atau tulisan berwarna putih serta merah utk garis serong sebagai batas akhir perintah.
  • 26.
  • 27.
  • 28.  Digunakan untuk menyatakan petunjuk jurusan, jalan, situasi, kota, tempat pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan.  Untuk menyatakan jarak dapat digunakan papan tambahan atau dicantumkan pada rambu itu sendiri.
  • 29. • Digunakan utk memuat keterangan yg diperlukan utk menyatakan hanya berlaku pd waktu-waktu tertentu, jarak & jenis kendaraan tertentu ataupun perihal lainnya. • Papan tambahan menggunakan warna dasar putih dgn tulisan dan bingkai berwarna hitam. • Papan tambahan tdk boleh menyatakan suatu keterangan yg tidak berkaitan dgn rambunya sendiri.
  • 30. Adalah rambu Lalu Lintas yang tidak dipasang secara tetap dan digunakan dalam keadaan dan kegiatan tertentu. Untuk kemudahan penggunaan rambu sementara dapat dibuat dalam bentuk Portabel atau variabel.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38. 1. Mempunyai pandangan yang bebas & menjaga ruang yg cukup bagi kend yg dilewatinya; 2. Mengambil lajur/jalur sebelah kanan kend yg dilewatinya; 3. Dalam keadaan tertentu boleh sebelah kiri, bila : a. Lajur kanan macet B. Bermaksud belok kiri Dilarang melewati kend yang telah memberi isyarat akan mengambil lajur/jalur kanan MEMPERHATIKAN KESELAMATAN LL Pengemudi yg akan melewati kendaraan lain harus : TATA CARATATA CARA MELEWATIMELEWATI
  • 39. Menyalip pada jalan 3 lajur Menyalip di simpang Tiga
  • 40. Menyalip pada jalan dengan dua lajur dua arah
  • 41. Menyalip pada tikungan Menyalip kalau pandangan tidak jelas DILARANG
  • 44. DILARANG MENYALIP TIKUNGAN PERSIMPANGAN MELINTASI MEDIAN ZEBRA CROSS PERLINTASAN KA PANDANGAN TDK JELAS
  • 45. PENGEMUDI HARUS MEMPERLAMBAT KENDARAAN, APABILA AKAN MELEWATI : Pengemudi dilarang melewati : 1. Kend lain di persimpangan / persilangan sebidang dg KA 2. Kend yg sedang memberi kesempatan menyeberang kepada pejalan kaki atau sepeda 1. Kend umum yg sedang menaikkan / menurunkan penumpang; 2. Kend tdk bermotor yg ditarik hewan, hewan yg ditunggangi atau digiring
  • 46. 1. Pengemudi yg akan membelok / berbalik arah atau berpindah lajur, harus : a. Mengamati situasi ll didepan, samping & belakang; b. Memberi isyarat dg lampu/lengan TATA CARA MEMBELOKTATA CARA MEMBELOK 2. Pengemudi dapat langsung belok kiri pada setiap persimpangan jalan kecuali ditentukan lain oleh rambu atau alat pemberi isyarat lalu lintas (APIL)
  • 47. B. PERSIMPANGAN DG BUNDARAN, hak utama pada kend yg telah berada di seputar bundaran; C. PADA PERSILANGAN SEBIDANG DG JALAN REL (KERETA API), pengemudi harus : 1. Mendahulukan kereta api 2. Memberikan hak utama kepada kendaraan yg lebih dahulu melintasi rel
  • 48. HAK UTAMA PENGGUNAAN JALANHAK UTAMA PENGGUNAAN JALAN UTK KELANCARAN LALU LINTASUTK KELANCARAN LALU LINTAS A. PEMAKAI JALAN WAJIB MENDAHULUKAN SESUAI URUTAN PRIORITAS SEBAGAI BERIKUT : 1. Kend Pemadam Kebakaran yg sedang melaksanakan tugas; 2. Ambulans yang mengangkut orang sakit; 3. Kend utk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas; 4. Kend Kepala Negara/Pemerintah Asing sbg tamu negara; 5. Iring-iringan pengantaran jenazah; 6. Konvoi, pawai atau kend orang cacat; 7. Kend utk keperluan khusus mengangkut barang-barang khusus B. PRIORITAS DG PENGAWALAN PETUGAS YG BERWENANG / DILENGKAPI ISYARAT / TANDA-TANDA LAIN
  • 53. BERHENTI DAN PARKIRBERHENTI DAN PARKIR A. SETIAP JALAN DPT DIGUNAKAN SBG TEMPAT BERHENTI / PARKIR BILA TDK ADA RAMBU, MARKA ATAU TANDA LAIN ATAU DITEMPAT TERTENTU, SEPERTI : B. KEND BERHENTI / PAKIR DALAM KEADAAN DARURAT WAJIB MEMASANG SEGITIGA PENGAMAN, LAMPU ISYARAT BAHAYA ATAU ISYARAT LAINNYA 1. Sekitar tempat penyeberangan pejalan kaki / sepeda; 2. Pada jalur khusus pejalan kaki; 3. Pada tikungan; 4. Diatas jembatan; 5. Dekat persimpangan / perlintasan Kereta api; 6. Didepan pintu keluar masuk pekarangan; 7. Pada tempat yang dapat menutupi rambu, APILL; 8. Dekat keran pemadam kebakaran atau sumber air sejenis.
  • 54. PERINGATAN DENGAN BUNYIPERINGATAN DENGAN BUNYI A. ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI (KLAKSON) DIGUNAKAN APABILA : 1. Diperlukan untuk keselamatan; 2. Melewati kendaraan bermotor lain; B. ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI (KLAKSON) DILARANG : 1. Pada tempat tertentu dinyatakan dengan rambu; 2. Bunyi yg dikeluarkan tidak sesuai persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor;
  • 55. 1. Kend Pemadam Kebakaran yg sedang melaksanakan tugas; 2. Ambulans yg sedang mengangkut orang sakit; 3. Kendaraan jenazah yg sedang mengangkut jenazah; 4. Kendaraan petugas penegak hukum tertentu yg sedang melaksanakan tugas; 5. Kend petugas pengawalan Kepala Negara / Pemerintah Asing yg menjadi tamu negara. ISYARAT PERINGATAN DGN BUNYI YG BERUPA SIRINE HANYA DPT DIGUNAKAN OLEH :
  • 56. PENGGUNAAN LAMPUPENGGUNAAN LAMPU A. PENGEMUDI KEND BERMOTOR DI MALAM HARI/ WAKTU GELAP WAJIB MENYALAKAN LAMPU, YG MELIPUTI : 1. Lampu utama dekat; 2. Lampu posisi depan dan belakang; 3. Lampu tanda nomor kendaraan; 4. Lampu batas bagi kendaraan tertentu;  Menyalakan/menggunakan lampu-lampu selain yg diwajibkan kecuali tdk membaha yakan / mengganggu pemakai jalan lain;  Menyalakan lampu jauh waktu berpapasan;  Menyalakan lampu kabut pada waktu cuaca terang;  Menutup lampu penunjuk arah, lampu mundur dan lampu isyarat peringatan bahaya;  Menyalakan lampu peringatan berwarna biru atau merah; B. PENGEMUDI KEND BERMOTOR, DILARANG :
  • 57. JARAK ANTAR KENDARAAN KECEPATAN 40 KPJ KECEPATAN 50 KPJ KECEPATAN 60 KPJ KECEPATAN 70 KPJ
  • 58. PEJALAN KAKI HARUS : 1. Berjalan pada fasilitas utk pejalan kaki / paling kiri; 2. Paling kiri bila mendorong kereta dorong; 3. Menyeberang ditempat yang ditentukan, bila tdk ada  ditempat yg menjamin keselamatan & kelancaran lalu lintas; 4. ROMBONGAN PEJALAN KAKI (mis. Gerak jalan) menggunakan lajur paling kiri PERILAKU PENGEMUDI TERHADAPPERILAKU PENGEMUDI TERHADAP PEJALAN KAKIPEJALAN KAKI PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR WAJIB MENGUTAMAKAN KESELAMATAN PEJALAN KAKI : 1. Yang berada /berjalan pada bagian jalan utk pejalan kaki; 2. Yang akan / sedang menyeberang jalan