SlideShare a Scribd company logo
TANGISAN 12 MALAM
Gemuruh petir terdengar sangat keras, membuat Juan ketakutan. Hujan tidak kunjung
reda, dagangan yang hendak dijajakan olehnya basah membuat ia berpikir ibunya akan marah
besar seandainya beliau tahu akan hal ini.Sementara tubuhnya menggigil di pojokan toko
yang biasa ia menjual kue serabinya datanglah seorang pemuda paruhbaya dengan memakai
topi coklat dan berjaket hitam, wajahnya tampak bersih namun tumbuh beberapa jambang
yang begitu terawat.
“Dik, sedang jualan apa?” Tanya pemuda itu.
“Ini kue serabi mas, tapi....” Sambil ia menangis.
“Tapi kenapa dik? Kok nangis? Maafin mas ya kalo membuat adik takut.”
“Bukan begitu mas, kue serabinya sudah basah semua dan adik takut, ibu pasti marah
besar kalau tahu begini”. Tersedu ia menjawab.
“Ya sudah, ini mas beli semuanya jangan menangis lagi ya. Berapa dik?”
“Sungguh mas mau membeli semua kue ini? Rp 20.000,- mas.” Tawa riang
menyambut Juan. Dengan cekatan ia bungkuskan semua kue serabinya yang basah itu
kedalam kantong plastik.
“Ini mas, terimakasih ya mas?” Tersenyum Juan.
“Oh, iya sama-sama ya dik” Jawab pemuda itu. (sambil tersenyum)
Pemuda itu pun bergegas pergi dan ternyata ia masuk ke dalam sebuah mobil yang
dari tadi berhenti di depan toko tempat ia berjualan. Juan pun bersiap untuk pulang, namun
hujan masih sangat deras hingga ia terpaksa harus menunggu reda karena memang ia tidak
membawa payung atau mengenakan mantel. Sementara hari semakin sore hujan belum juga
reda, Juan khawatir jika ibunya marah maka ia tidak akan dibukakan pintu rumahnya.
Akhirnya karena Juan semakin khawatir ia memutuskan untuk menerobos hujan lebat itu.
Digunakan nampan bekas jualannya sebagai pelindung kepalanya, sementara ia terus berlari
dan berlari.
Sampailah ia didepan rumahnya, dengan mendapati pintu rumahnya yang sudah
tertutup. Rasa cemas sudah menghampiri gadis kecil itu. Lalu ia ketok pintu yang sudah
setengah lapuk itu.
“Assalamualaikum bu, ibu ini Juan sudah pulang bu...”
“Ibu? Ini Juan bu..” Teriak Juan.
Setelah berulangkali ia mengetuk pintu rumahnya namun tidak seorangpun menjawab
teriakannya, ia berlari ke tetangga yang ada di depan rumahnya untuk menanyakan ibunya.
“Assalamualaikum....” (Mengetuk pintu)
“Wa’alaikum salam.. “ Jawab Bu Indah (membuka pintunya)
“Juan, ada apa?”
“Bu Indah tahu ibu Juan dimana?” Tanya Juan.
“Oh, tadi ibu kamu pergi dengan temannya naik mobil, sepertinya laki-laki yang biasa
datang kerumah kamu.”
“Yasudah, terimakasih ya bu, Assalamu’alaikum....”
“Wa’alaikum salam”
Juan kembali kerumahnya dan mencoba mencari ide untuk bisa masuk kerumahnya,
sementara tubuhnya semakin mengigil. Lari ia menuju ke belakang rumahnya, berharap
jendela rumahnya masih terbuka. Tuhan masih kasihan dengan gadis kecil itu, ia mendapati
jendelanya masih terbuka, segera ia masuk lewat jendela itu.
Didalam rumah sangat sunyi, nampaknya ibunya benar-benar pergi sebelum ia sampai
dirumahnya. Segera ia mandi dan berganti baju, takut ia sakit karena ia harus berangkat ke
sekolah keesokan harinya. Begitulah keseharian Juan, walaupun ia masih berumur 12 tahun,
ia sangat senang membantu ibunya yang bekerja tidak menentu itu. Juan sadar perekonomian
dikeluarganya sangat minim, ayahnya meninggalkan dirinya dan ibunya ketika ia masih bayi.
Inisiatif membuat kue serbi ia dapatkan dan dipelajarinya ketika ia berumur 10 tahun dari
tetangganya.
Jam dinding di kamar Juan sudah menunjukan pukul 11.45 malam, Juan merasa
kepalanya sangat berat, ia sangat haus. Ia mencoba bangun dari tempat tidurnya dan menuju
dapur untuk mengambil segelas air. Sepintas ada yang menarik perhatiannya ketika ia tidak
sengaja melihat sesuatu di balik jendela kamarnya. Terpakir sebuah mobil milik teman
ibunya yang biasa datang kerumahnya, langsung ia menuju kamar ibunya itu. Didapatinya
pintu yang masih tertutup rapat, namun ada suara kecil terdengar dari kamar tersebut.
Dirasakan kembali suara yang barusan ia dengarkan, namun tidak terdengar kembali
membuat ia berpikir mungkin hanya suara angin dan menuju ia ke dapur. Suara itu terdengar
lagi ditelinganya setelah ia kembali dari dapur, membuat ia semakin penasaran. Mungkinkah
ibunya sudah pulang, dicoba ia mendengarkan dengan sesama arah suara itu. Terdengar
semakin keras suara itu dikamar ibunya, seperti orang yang kesakitan dan menjerit kecil.
“Bu....ibu sudah pulang? Ibu kenapa?” Sambil ia mengetuk pintu kamar ibunya.
Lalu tiba-tiba suara itu hilang, tidak beberapa lama terdengar suara kunci dari pintu
kamar itu dan keluar sosok wanita yang hanya mengenakan daster yang tidak lain adalah
ibunya.
“Ekh, dasar anak jalang. Malam-malam ngapain masih melek?” Berjalan menuju
Juan.
“Anu bu, Juan..”
“Setannnn...” Menampar Juan.
Sebuah tamparan keras dirasakan Juan dan menyisakan sebuah tanda kemerahan di
wajahnya. Suara mengaduh Juan terdengar dengan tetesan air mata yang tiba tiba pecah
disaat itu.
“Diam kau anak keparat, masuk ke kamarmu...” Bersiap menampar lagi.
Hendak Juan menjawab pertanyaan ibunya namun ia sudah terlalu takut dengan
gerakan tangan ibunya sehingga ia langsung berlari menuju kamarnya dan mengunci
pintunya. Beberapa kali ibunya memperingatkan untuk tidak keluar dari kamarnya ketika
malam hari, menyuruh ia untuk menyiapkan air minum ketika ia hendak tidur. Namun
maklum, kadang Juan lupa akan hal itu. Kerap ia mendapatkan perlakuan kasar sang ibu
ketika ia keluar kamar dimalam hari.
Suatu hari Juan memergoki ibunya tengah tidur dengan seorang laki-laki dewasa dan
itulah awal ibunya melarang Juan untuk keluar kamarnya dimalam hari. Hingga suatu malam
datang seorang laki-laki teman ibunya, saat itu ibunya masih pergi dan belum juga kembali.
Tidak beberapa lama, diketuk kamar Juan yang masih tertutup itu. Ketika Juan keluar dari
kamarnya tiba-tiba ia dipaksa untuk membuaka baju yang ia kenakan. Juan ketakutan dan
mencoba minta tolong, namun laki-laki dewasa itu mengancamnya dengan sebilah pisau
tajam yang ia keluarkan dari saku celananya. Laki-laki itu meraba kemaluannya dan
memainkan jarinya, rasa sakit ia rasakan. Tidak lama ia melakukan hal itu terdengar suara
motor di depan rumah Juan yang ternyata itu adalah suara motor tukang ojek yang membawa
ibu Juan. Laki-laki itu keluar kamar dan duduk di sofa ruang tamu, dengan gelagat wajah
yang sangat tenang tanpa takut dengan semua hal yang telah ia lakukan saat itu. Sadar akan
kehadiran ibunya segera Juan menutup pintu kamarnya itu, ia tahu ibunya akan sangat marah
kalau beliau mendapati ia belum tidur.
Tangisannya menjadi saat ia menutupkan selimut di tubuhnya dengan suara yang ia
tahan agar tidak terdengar oleh ibunya. Juan merasa kesakitan hingga semalaman ia tidak bisa
tidur, dan semakin ia ketakutan dengan hal yang ia alami ketika darah mengalir dari dalam
roknya. Karena ia terlalu takut akhirnya Juan memberanikan diri keluar dari kamarnya untuk
mengatakan apa yang telah terjadi. Dengan menahan rasa sakit, langkah kaki juan tidak
beraturan saat menuju kamar ibu yang masih terlihat terbuka.
“Bu.....” Panggil Juan kepada ibunya dengan lirih.
Ketika Juan sampai di depan kamar ibunya, ternyata ibunya tengah bercumbu dengan
laki-laki tadi. Juan menangis sambil memanggil ibunya, terduduk ia di depan pintu kamar itu.
Ibunya yang sadar, langsung menuju ke tubuh juan yang masih terduduk karena ketakutan
dan menampar pipi putrinya itu. Dijambak rambut Juan hingga ia merasa sangat kesakitan,
dipukul ia beberapa kali tanpa ampun. Juan yang hendak berkata tidak mendapat kesempatan,
beberapa tamparan ia dapati setiap kata-kata yang hendak diucapkannya. Didorong tubuh
mungil itu hingga tersungkur tak berdaya, namun ketika ibunya henda menendang putrinya
itu melihat darah yang keluar dari dalam roknya. Sekejap ia terdiam, dan memeriksa celana
dalam yang dikenakan oleh putrinya. Mencoba ia menanyakan keadaan putrinya yang sudah
tersungkur tak berdaya itu.
“Juan, apa kamu mens?” Tanya ibu Juan.
Semakin menjadi tangisan Juan mendengar pertanyaan dari ibunya. Karena bingung
dengan keadaan putrinya, ibunya kembali menanyakan.
“Jawab aku anak jalang....!!!”
Akhirnya juan mulai membuka mulutnya dan mengatakan semua yang telah terjadi
kepada ibunya itu. Tetes air mata seketika mengalir dari mata sang ibu, dipeluknya erat tubuh
putri semata wayangnya itu. Mendengar hal tersebut laki-laki dewasa itu segera keluar dari
kamar ibunya dan langsung menuju ke pintu keluar rumah. Ibu Juan mencoba menghalangi
laki-laki itu namun usahanya sia-sia setelah didorong tubuhnya hingga tersungkur di samping
tubuh putrinya yang tengah menangis itu.
Laki-laki itu bergegas masuk ke mobil dan langsung pergi dari pekarangan rumahnya.
Juan menangis dan terus menangis di samping ibunya yang terkapar lemas. Mereka berdua
berpelukan dan terus menangis, suaranya terdengar samar menyelimuti malam itu. Tiba-tiba
jam berdenting menunjukan pukul 12 malam telah datang namun tangis mereka terus
terdengar.
Tamat.
BIODATA PENULIS
Nama : Fahluluk Wardoyo
Tempat, tanggal lahir : Batang, 7 April 1995
Alamat : Jl.Uripsumoharjo 32 Batang, Gg.Arjuna Rt 01 Rw 05 Sambong
Kebrok Batang, 51212 Kab.Batang, Jawa Tengah.
Nomor telpon : 0857-428-428-30
Akun Facebook : Ne-yo Jr.
Alamat Email : fahrisakbardwipratama@gmail.com

More Related Content

What's hot

Lakon kisah cinta dan lain lain
Lakon kisah cinta dan lain lainLakon kisah cinta dan lain lain
Lakon kisah cinta dan lain lain
RezaNur4
 
Cerita versi ku
Cerita versi kuCerita versi ku
Cerita versi ku
Galang Adhi Pradipta
 
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Aldon Samosir
 
Cerita
CeritaCerita
Karangan naratif menggunakan teknik struktural
Karangan naratif menggunakan teknik strukturalKarangan naratif menggunakan teknik struktural
Karangan naratif menggunakan teknik struktural
Norhayati Othman
 
Pengenalan Karangan
Pengenalan KaranganPengenalan Karangan
Pengenalan Karangan
lnahrawi
 
Cerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukanCerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukanErman Hidayat
 
002.dewi penyebarmaut
002.dewi penyebarmaut002.dewi penyebarmaut
002.dewi penyebarmautwirosableng42
 
Cerpen Pencuri Cahaya
Cerpen Pencuri CahayaCerpen Pencuri Cahaya
Cerpen Pencuri Cahaya
Chatarina Pantja W
 
Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)
Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)
Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Bu Kek Siansu Jilid 20
Bu Kek Siansu Jilid 20Bu Kek Siansu Jilid 20
Bu Kek Siansu Jilid 20
Wibowo Kusuma
 
Tragedi di Hari Sabtu
Tragedi di Hari SabtuTragedi di Hari Sabtu
Tragedi di Hari Sabtu
Laila Amalia Fadhilah
 
Sepasang kaos-kaki-hitam
Sepasang kaos-kaki-hitamSepasang kaos-kaki-hitam
Sepasang kaos-kaki-hitam
Giffar Izzany
 
Andai Ku Bercinta Lagi
Andai Ku Bercinta LagiAndai Ku Bercinta Lagi
Andai Ku Bercinta Lagi
Nurul Ashikin Alias
 
Teruntuk dikau
Teruntuk dikauTeruntuk dikau
Teruntuk dikau
Anwar Udin
 
Panduan Menulis Karangan
Panduan Menulis KaranganPanduan Menulis Karangan
Panduan Menulis KaranganJumaina Aman
 
Cerpen kasih salina
Cerpen  kasih salinaCerpen  kasih salina
Cerpen kasih salina
Mary Lementan
 
Drama Bahasa Indonesia, Snow White
Drama Bahasa Indonesia, Snow WhiteDrama Bahasa Indonesia, Snow White
Drama Bahasa Indonesia, Snow White
Felicia Dewi
 

What's hot (20)

Lakon kisah cinta dan lain lain
Lakon kisah cinta dan lain lainLakon kisah cinta dan lain lain
Lakon kisah cinta dan lain lain
 
Cerita versi ku
Cerita versi kuCerita versi ku
Cerita versi ku
 
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
 
Cerita
CeritaCerita
Cerita
 
Karangan naratif menggunakan teknik struktural
Karangan naratif menggunakan teknik strukturalKarangan naratif menggunakan teknik struktural
Karangan naratif menggunakan teknik struktural
 
Pengenalan Karangan
Pengenalan KaranganPengenalan Karangan
Pengenalan Karangan
 
Cerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukanCerita nyata yg mengharukan
Cerita nyata yg mengharukan
 
002.dewi penyebarmaut
002.dewi penyebarmaut002.dewi penyebarmaut
002.dewi penyebarmaut
 
Cerpen Pencuri Cahaya
Cerpen Pencuri CahayaCerpen Pencuri Cahaya
Cerpen Pencuri Cahaya
 
Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)
Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)
Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)
 
Ustad yusuf mansur
Ustad yusuf mansurUstad yusuf mansur
Ustad yusuf mansur
 
Bu Kek Siansu Jilid 20
Bu Kek Siansu Jilid 20Bu Kek Siansu Jilid 20
Bu Kek Siansu Jilid 20
 
Karangan naratif
Karangan naratif Karangan naratif
Karangan naratif
 
Tragedi di Hari Sabtu
Tragedi di Hari SabtuTragedi di Hari Sabtu
Tragedi di Hari Sabtu
 
Sepasang kaos-kaki-hitam
Sepasang kaos-kaki-hitamSepasang kaos-kaki-hitam
Sepasang kaos-kaki-hitam
 
Andai Ku Bercinta Lagi
Andai Ku Bercinta LagiAndai Ku Bercinta Lagi
Andai Ku Bercinta Lagi
 
Teruntuk dikau
Teruntuk dikauTeruntuk dikau
Teruntuk dikau
 
Panduan Menulis Karangan
Panduan Menulis KaranganPanduan Menulis Karangan
Panduan Menulis Karangan
 
Cerpen kasih salina
Cerpen  kasih salinaCerpen  kasih salina
Cerpen kasih salina
 
Drama Bahasa Indonesia, Snow White
Drama Bahasa Indonesia, Snow WhiteDrama Bahasa Indonesia, Snow White
Drama Bahasa Indonesia, Snow White
 

Similar to Tangisan 12 malam

Kunti merah kos kosan
Kunti merah kos kosanKunti merah kos kosan
Kunti merah kos kosan
thoriksioik07
 
Paman Don.docx
Paman Don.docxPaman Don.docx
Paman Don.docx
Sarif Hidayat
 
Cinta ibu
Cinta ibuCinta ibu
Cinta ibu
heri baskoro
 
Sandra
SandraSandra
Kereta malam
Kereta malamKereta malam
Kereta malam
Muhammad Ilham
 
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
Warnet Raha
 
Summer in-seoul
Summer in-seoulSummer in-seoul
Summer in-seoul
Norinda Nabila
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
beesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
beesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
beesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
beesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
beesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
beesingle41
 

Similar to Tangisan 12 malam (20)

Kunti merah kos kosan
Kunti merah kos kosanKunti merah kos kosan
Kunti merah kos kosan
 
Paman Don.docx
Paman Don.docxPaman Don.docx
Paman Don.docx
 
Cinta ibu
Cinta ibuCinta ibu
Cinta ibu
 
Cinta ibu
Cinta ibuCinta ibu
Cinta ibu
 
Sandra
SandraSandra
Sandra
 
Kereta malam
Kereta malamKereta malam
Kereta malam
 
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
Penantian ibu saat 21 mei 2006 (iqbal latief)
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Summer in-seoul
Summer in-seoulSummer in-seoul
Summer in-seoul
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 

More from Neyo Jr.

UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo
UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyoUAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo
UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo
Neyo Jr.
 
Pemimpin dalam fatamorgana
Pemimpin dalam fatamorganaPemimpin dalam fatamorgana
Pemimpin dalam fatamorganaNeyo Jr.
 
3 tahun lalu
3 tahun lalu3 tahun lalu
3 tahun lalu
Neyo Jr.
 
Teks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptifTeks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptif
Neyo Jr.
 
Sepenggal legenda dewi lanjar
Sepenggal legenda dewi lanjarSepenggal legenda dewi lanjar
Sepenggal legenda dewi lanjar
Neyo Jr.
 

More from Neyo Jr. (6)

UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo
UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyoUAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo
UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo
 
Pemimpin dalam fatamorgana
Pemimpin dalam fatamorganaPemimpin dalam fatamorgana
Pemimpin dalam fatamorgana
 
Apologi e
Apologi eApologi e
Apologi e
 
3 tahun lalu
3 tahun lalu3 tahun lalu
3 tahun lalu
 
Teks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptifTeks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptif
 
Sepenggal legenda dewi lanjar
Sepenggal legenda dewi lanjarSepenggal legenda dewi lanjar
Sepenggal legenda dewi lanjar
 

Recently uploaded

PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
FaldienaMarcelita3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 

Recently uploaded (20)

PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 

Tangisan 12 malam

  • 1. TANGISAN 12 MALAM Gemuruh petir terdengar sangat keras, membuat Juan ketakutan. Hujan tidak kunjung reda, dagangan yang hendak dijajakan olehnya basah membuat ia berpikir ibunya akan marah besar seandainya beliau tahu akan hal ini.Sementara tubuhnya menggigil di pojokan toko yang biasa ia menjual kue serabinya datanglah seorang pemuda paruhbaya dengan memakai topi coklat dan berjaket hitam, wajahnya tampak bersih namun tumbuh beberapa jambang yang begitu terawat. “Dik, sedang jualan apa?” Tanya pemuda itu. “Ini kue serabi mas, tapi....” Sambil ia menangis. “Tapi kenapa dik? Kok nangis? Maafin mas ya kalo membuat adik takut.” “Bukan begitu mas, kue serabinya sudah basah semua dan adik takut, ibu pasti marah besar kalau tahu begini”. Tersedu ia menjawab. “Ya sudah, ini mas beli semuanya jangan menangis lagi ya. Berapa dik?” “Sungguh mas mau membeli semua kue ini? Rp 20.000,- mas.” Tawa riang menyambut Juan. Dengan cekatan ia bungkuskan semua kue serabinya yang basah itu kedalam kantong plastik. “Ini mas, terimakasih ya mas?” Tersenyum Juan. “Oh, iya sama-sama ya dik” Jawab pemuda itu. (sambil tersenyum) Pemuda itu pun bergegas pergi dan ternyata ia masuk ke dalam sebuah mobil yang dari tadi berhenti di depan toko tempat ia berjualan. Juan pun bersiap untuk pulang, namun hujan masih sangat deras hingga ia terpaksa harus menunggu reda karena memang ia tidak membawa payung atau mengenakan mantel. Sementara hari semakin sore hujan belum juga reda, Juan khawatir jika ibunya marah maka ia tidak akan dibukakan pintu rumahnya. Akhirnya karena Juan semakin khawatir ia memutuskan untuk menerobos hujan lebat itu. Digunakan nampan bekas jualannya sebagai pelindung kepalanya, sementara ia terus berlari dan berlari.
  • 2. Sampailah ia didepan rumahnya, dengan mendapati pintu rumahnya yang sudah tertutup. Rasa cemas sudah menghampiri gadis kecil itu. Lalu ia ketok pintu yang sudah setengah lapuk itu. “Assalamualaikum bu, ibu ini Juan sudah pulang bu...” “Ibu? Ini Juan bu..” Teriak Juan. Setelah berulangkali ia mengetuk pintu rumahnya namun tidak seorangpun menjawab teriakannya, ia berlari ke tetangga yang ada di depan rumahnya untuk menanyakan ibunya. “Assalamualaikum....” (Mengetuk pintu) “Wa’alaikum salam.. “ Jawab Bu Indah (membuka pintunya) “Juan, ada apa?” “Bu Indah tahu ibu Juan dimana?” Tanya Juan. “Oh, tadi ibu kamu pergi dengan temannya naik mobil, sepertinya laki-laki yang biasa datang kerumah kamu.” “Yasudah, terimakasih ya bu, Assalamu’alaikum....” “Wa’alaikum salam” Juan kembali kerumahnya dan mencoba mencari ide untuk bisa masuk kerumahnya, sementara tubuhnya semakin mengigil. Lari ia menuju ke belakang rumahnya, berharap jendela rumahnya masih terbuka. Tuhan masih kasihan dengan gadis kecil itu, ia mendapati jendelanya masih terbuka, segera ia masuk lewat jendela itu. Didalam rumah sangat sunyi, nampaknya ibunya benar-benar pergi sebelum ia sampai dirumahnya. Segera ia mandi dan berganti baju, takut ia sakit karena ia harus berangkat ke sekolah keesokan harinya. Begitulah keseharian Juan, walaupun ia masih berumur 12 tahun, ia sangat senang membantu ibunya yang bekerja tidak menentu itu. Juan sadar perekonomian dikeluarganya sangat minim, ayahnya meninggalkan dirinya dan ibunya ketika ia masih bayi. Inisiatif membuat kue serbi ia dapatkan dan dipelajarinya ketika ia berumur 10 tahun dari tetangganya.
  • 3. Jam dinding di kamar Juan sudah menunjukan pukul 11.45 malam, Juan merasa kepalanya sangat berat, ia sangat haus. Ia mencoba bangun dari tempat tidurnya dan menuju dapur untuk mengambil segelas air. Sepintas ada yang menarik perhatiannya ketika ia tidak sengaja melihat sesuatu di balik jendela kamarnya. Terpakir sebuah mobil milik teman ibunya yang biasa datang kerumahnya, langsung ia menuju kamar ibunya itu. Didapatinya pintu yang masih tertutup rapat, namun ada suara kecil terdengar dari kamar tersebut. Dirasakan kembali suara yang barusan ia dengarkan, namun tidak terdengar kembali membuat ia berpikir mungkin hanya suara angin dan menuju ia ke dapur. Suara itu terdengar lagi ditelinganya setelah ia kembali dari dapur, membuat ia semakin penasaran. Mungkinkah ibunya sudah pulang, dicoba ia mendengarkan dengan sesama arah suara itu. Terdengar semakin keras suara itu dikamar ibunya, seperti orang yang kesakitan dan menjerit kecil. “Bu....ibu sudah pulang? Ibu kenapa?” Sambil ia mengetuk pintu kamar ibunya. Lalu tiba-tiba suara itu hilang, tidak beberapa lama terdengar suara kunci dari pintu kamar itu dan keluar sosok wanita yang hanya mengenakan daster yang tidak lain adalah ibunya. “Ekh, dasar anak jalang. Malam-malam ngapain masih melek?” Berjalan menuju Juan. “Anu bu, Juan..” “Setannnn...” Menampar Juan. Sebuah tamparan keras dirasakan Juan dan menyisakan sebuah tanda kemerahan di wajahnya. Suara mengaduh Juan terdengar dengan tetesan air mata yang tiba tiba pecah disaat itu. “Diam kau anak keparat, masuk ke kamarmu...” Bersiap menampar lagi. Hendak Juan menjawab pertanyaan ibunya namun ia sudah terlalu takut dengan gerakan tangan ibunya sehingga ia langsung berlari menuju kamarnya dan mengunci pintunya. Beberapa kali ibunya memperingatkan untuk tidak keluar dari kamarnya ketika malam hari, menyuruh ia untuk menyiapkan air minum ketika ia hendak tidur. Namun maklum, kadang Juan lupa akan hal itu. Kerap ia mendapatkan perlakuan kasar sang ibu ketika ia keluar kamar dimalam hari.
  • 4. Suatu hari Juan memergoki ibunya tengah tidur dengan seorang laki-laki dewasa dan itulah awal ibunya melarang Juan untuk keluar kamarnya dimalam hari. Hingga suatu malam datang seorang laki-laki teman ibunya, saat itu ibunya masih pergi dan belum juga kembali. Tidak beberapa lama, diketuk kamar Juan yang masih tertutup itu. Ketika Juan keluar dari kamarnya tiba-tiba ia dipaksa untuk membuaka baju yang ia kenakan. Juan ketakutan dan mencoba minta tolong, namun laki-laki dewasa itu mengancamnya dengan sebilah pisau tajam yang ia keluarkan dari saku celananya. Laki-laki itu meraba kemaluannya dan memainkan jarinya, rasa sakit ia rasakan. Tidak lama ia melakukan hal itu terdengar suara motor di depan rumah Juan yang ternyata itu adalah suara motor tukang ojek yang membawa ibu Juan. Laki-laki itu keluar kamar dan duduk di sofa ruang tamu, dengan gelagat wajah yang sangat tenang tanpa takut dengan semua hal yang telah ia lakukan saat itu. Sadar akan kehadiran ibunya segera Juan menutup pintu kamarnya itu, ia tahu ibunya akan sangat marah kalau beliau mendapati ia belum tidur. Tangisannya menjadi saat ia menutupkan selimut di tubuhnya dengan suara yang ia tahan agar tidak terdengar oleh ibunya. Juan merasa kesakitan hingga semalaman ia tidak bisa tidur, dan semakin ia ketakutan dengan hal yang ia alami ketika darah mengalir dari dalam roknya. Karena ia terlalu takut akhirnya Juan memberanikan diri keluar dari kamarnya untuk mengatakan apa yang telah terjadi. Dengan menahan rasa sakit, langkah kaki juan tidak beraturan saat menuju kamar ibu yang masih terlihat terbuka. “Bu.....” Panggil Juan kepada ibunya dengan lirih. Ketika Juan sampai di depan kamar ibunya, ternyata ibunya tengah bercumbu dengan laki-laki tadi. Juan menangis sambil memanggil ibunya, terduduk ia di depan pintu kamar itu. Ibunya yang sadar, langsung menuju ke tubuh juan yang masih terduduk karena ketakutan dan menampar pipi putrinya itu. Dijambak rambut Juan hingga ia merasa sangat kesakitan, dipukul ia beberapa kali tanpa ampun. Juan yang hendak berkata tidak mendapat kesempatan, beberapa tamparan ia dapati setiap kata-kata yang hendak diucapkannya. Didorong tubuh mungil itu hingga tersungkur tak berdaya, namun ketika ibunya henda menendang putrinya itu melihat darah yang keluar dari dalam roknya. Sekejap ia terdiam, dan memeriksa celana dalam yang dikenakan oleh putrinya. Mencoba ia menanyakan keadaan putrinya yang sudah tersungkur tak berdaya itu. “Juan, apa kamu mens?” Tanya ibu Juan.
  • 5. Semakin menjadi tangisan Juan mendengar pertanyaan dari ibunya. Karena bingung dengan keadaan putrinya, ibunya kembali menanyakan. “Jawab aku anak jalang....!!!” Akhirnya juan mulai membuka mulutnya dan mengatakan semua yang telah terjadi kepada ibunya itu. Tetes air mata seketika mengalir dari mata sang ibu, dipeluknya erat tubuh putri semata wayangnya itu. Mendengar hal tersebut laki-laki dewasa itu segera keluar dari kamar ibunya dan langsung menuju ke pintu keluar rumah. Ibu Juan mencoba menghalangi laki-laki itu namun usahanya sia-sia setelah didorong tubuhnya hingga tersungkur di samping tubuh putrinya yang tengah menangis itu. Laki-laki itu bergegas masuk ke mobil dan langsung pergi dari pekarangan rumahnya. Juan menangis dan terus menangis di samping ibunya yang terkapar lemas. Mereka berdua berpelukan dan terus menangis, suaranya terdengar samar menyelimuti malam itu. Tiba-tiba jam berdenting menunjukan pukul 12 malam telah datang namun tangis mereka terus terdengar. Tamat. BIODATA PENULIS
  • 6. Nama : Fahluluk Wardoyo Tempat, tanggal lahir : Batang, 7 April 1995 Alamat : Jl.Uripsumoharjo 32 Batang, Gg.Arjuna Rt 01 Rw 05 Sambong Kebrok Batang, 51212 Kab.Batang, Jawa Tengah. Nomor telpon : 0857-428-428-30 Akun Facebook : Ne-yo Jr. Alamat Email : fahrisakbardwipratama@gmail.com