Program Studi Teknik Pertambangan memiliki dua option yaitu Eksplorasi dan Tambang Umum. Option Tambang Umum memiliki kapasitas 40 mahasiswa dan didukung oleh 3 profesor, 2 lektor kepala
Dokumen ini menjelaskan cakupan laporan lengkap eksplorasi batubara yang meliputi bab pendahuluan, geografi dan geologi daerah penyelidikan, kegiatan eksplorasi, hasil eksplorasi, kesimpulan, dan lampiran-lampiran pendukung seperti peta dan hasil analisis contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
Tambang terbuka adalah metode penambangan di mana pekerja berhubungan langsung dengan udara luar untuk menggali mineral seperti batubara yang berada dekat permukaan tanah. Metode ini memberikan hasil tambang lebih besar dengan biaya rendah dibanding tambang bawah tanah. Survey dan pemetaan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi tambang, perencanaan desain, dan monitoring lingkungan.
Dokumen ini menjelaskan cakupan laporan lengkap eksplorasi batubara yang meliputi bab pendahuluan, geografi dan geologi daerah penyelidikan, kegiatan eksplorasi, hasil eksplorasi, kesimpulan, dan lampiran-lampiran pendukung seperti peta dan hasil analisis contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
Tambang terbuka adalah metode penambangan di mana pekerja berhubungan langsung dengan udara luar untuk menggali mineral seperti batubara yang berada dekat permukaan tanah. Metode ini memberikan hasil tambang lebih besar dengan biaya rendah dibanding tambang bawah tanah. Survey dan pemetaan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi tambang, perencanaan desain, dan monitoring lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen ini membahas tentang batu bara sebagai sumber daya energi penting di Indonesia. Batu bara memainkan peran besar dalam pembangkit listrik dan industri, namun pertambangannya dapat mencemari lingkungan dengan pencemaran udara dan air. Dokumen ini juga menjelaskan metode penambangan batu bara, cadangan, dan negara-negara penghasil batu bara utama.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Stripping ratio (SR) menunjukkan perbandingan antara volume tanah penutup yang harus dibongkar untuk mendapatkan satu ton batubara. Break even stripping ratio (BESR) menunjukkan perbandingan antara keuntungan kotor dengan biaya pengupasan tanah penutup. BESR digunakan untuk menentukan apakah tambang sebaiknya menggunakan metode terbuka atau bawah tanah, serta batas maksimal pengupasan tanah penutup.
Peraturan ini mengatur tentang pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan minerba. Dokumen ini menjelaskan tentang penyusunan rencana reklamasi tahap eksplorasi dan operasi produksi serta rencana pascatambang, termasuk kriteria, biaya, dan penilaian persetujuan rencana-rencana tersebut.
Batubara terbentuk melalui proses diagenetik dan geokimia selama jutaan tahun. Ada dua teori pembentukannya, yaitu teori rawa (pembentukan dari sisa tumbuhan di rawa gambut) dan teori transportasi (akumulasi bahan dari perpindahan di perairan). Batubara memiliki keunggulan sebagai sumber energi yang melimpah, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan karena emisi karbonnya. Terdapat berbagai
Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Dokumen tersebut membahas sistem penambangan yang terdiri dari tambang terbuka, tambang bawah tanah, dan tambang bawah air. Tambang terbuka meliputi open pit mining, quarry, dan stripping. Tambang bawah tanah dibedakan berdasarkan metode penyanggaannya seperti longwall dan room and pillar untuk batubara, serta berbagai metode untuk bijih logam. Tambang bawah air meliputi berbagai metode untuk air dangkal dan laut dalam. Dokumen ini juga
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen ini membahas tentang batu bara sebagai sumber daya energi penting di Indonesia. Batu bara memainkan peran besar dalam pembangkit listrik dan industri, namun pertambangannya dapat mencemari lingkungan dengan pencemaran udara dan air. Dokumen ini juga menjelaskan metode penambangan batu bara, cadangan, dan negara-negara penghasil batu bara utama.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Stripping ratio (SR) menunjukkan perbandingan antara volume tanah penutup yang harus dibongkar untuk mendapatkan satu ton batubara. Break even stripping ratio (BESR) menunjukkan perbandingan antara keuntungan kotor dengan biaya pengupasan tanah penutup. BESR digunakan untuk menentukan apakah tambang sebaiknya menggunakan metode terbuka atau bawah tanah, serta batas maksimal pengupasan tanah penutup.
Peraturan ini mengatur tentang pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan minerba. Dokumen ini menjelaskan tentang penyusunan rencana reklamasi tahap eksplorasi dan operasi produksi serta rencana pascatambang, termasuk kriteria, biaya, dan penilaian persetujuan rencana-rencana tersebut.
Batubara terbentuk melalui proses diagenetik dan geokimia selama jutaan tahun. Ada dua teori pembentukannya, yaitu teori rawa (pembentukan dari sisa tumbuhan di rawa gambut) dan teori transportasi (akumulasi bahan dari perpindahan di perairan). Batubara memiliki keunggulan sebagai sumber energi yang melimpah, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan karena emisi karbonnya. Terdapat berbagai
Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Dokumen tersebut membahas sistem penambangan yang terdiri dari tambang terbuka, tambang bawah tanah, dan tambang bawah air. Tambang terbuka meliputi open pit mining, quarry, dan stripping. Tambang bawah tanah dibedakan berdasarkan metode penyanggaannya seperti longwall dan room and pillar untuk batubara, serta berbagai metode untuk bijih logam. Tambang bawah air meliputi berbagai metode untuk air dangkal dan laut dalam. Dokumen ini juga
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Sedimen merupakan bahan penting dalam membentuk morfologi pesisir. Sampel sedimen diambil untuk menganalisis komposisi dan sumbernya, serta mempelajari perubahan morfologi pesisir akibat proses erosi, transportasi, dan deposisi sedimen."
This document summarizes the stratigraphy of South Sulawesi, Indonesia. It divides the stratigraphy into several periods:
1. Pre-rift deposits from the Paleocene to upper Eocene including the Langi Volcanic Formation and Manunggul Formation.
2. Syn-rift deposits from the Eocene to Oligocene including the Mallawa Formation, Ngimbang Formation, and Toraja Formation composed of tuffaceous sandstones, quartz sands, and non-tuffaceous units.
3. Post-rift deposits from the upper Eocene to lower Miocene including the Tonasa/Makale Limestone Formations and Ngimbang-K
Jurnal fasies gunung api dan aplikasinyaIpung Noor
Tiga fasies utama gunung api yaitu fasies sentral, proksimal, dan distal dapat diidentifikasi berdasarkan bentuk bentang alam, asosiasi batuan, dan proses geomorfologi. Fasies sentral terletak di puncak gunung dan dicirikan oleh batuan beku dan ubahan hidrotermal, sedangkan fasies proksimal dan distal secara berturutan terletak di lereng dan kaki gunung api yang dibedakan oleh jenis batuan gunung apinya.
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma di dalam maupun permukaan bumi dan dibedakan menjadi batuan beku dalam, luar, dan korok berdasarkan lokasi pembentukannya. Batuan plutonis pula terbentuk jauh di dalam bumi dengan tekstur holokristalin.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi sumber daya mineral khususnya batubara, meliputi pengertian eksplorasi, tujuan, tahapan, metode, dan estimasi sumber daya serta cadangan batubara. Eksplorasi dilakukan secara bertahap mulai dari survei, prospeksi, eksplorasi umum hingga terinci untuk mengurangi risiko. Metode utama meliputi geologi, geofisika, dan geokimia. Hasil eks
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem penyaliran tambang, termasuk pengendalian sumber air tambang, perencanaan saluran terbuka, kolam penampung, dan kolam pengendap lumpur. Tujuan penyaliran adalah menjaga lokasi kerja kering untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan.
Dokumen tersebut membahas dampak aktivitas pembangunan terhadap ekosistem perairan. Aktivitas seperti pembangunan bendungan, pembabatan hutan bakau, dan penangkapan ikan berlebihan dapat mengganggu siklus hidup biota air dan merusak habitatnya. Pembangunan industri dan pertanian juga dapat mencemari perairan melalui limbah yang mengandung zat kimia beracun, nutrien, dan mikroorganisma patogen. Hal ini
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumIpung Noor
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar teknik peledakan, termasuk pengertian bahan peledak, klasifikasi, karakteristik, dan jenis bahan peledak industri seperti ANFO dan emulsi. Dokumen ini juga menjelaskan sifat fisik ammonium nitrat dan ANFO dari berbagai produsen serta perbandingan ukuran butir dan bentuk butir beberapa jenis bahan peledak.
The document discusses how climate can trigger flash floods. It provides examples of indigenous communities in India and Tanzania using observations of clouds, wildlife behavior, wind patterns and other environmental indicators to predict weather events like droughts or heavy rains. Traditional knowledge is an important form of early warning for floods and seasonal rainfall that is passed down between community elders.
Batuan beku atau igneus terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma, baik di bawah permukaan (intrusif) atau di atas permukaan (ekstrusif). Jenis batuan igneus intrusif meliputi granit dan granodiorit yang terbentuk dari kristalisasi lambat di bawah tekanan, sedangkan ekstrusif seperti andesit dan basalt terbentuk dari lava atau piroklastik. Sebagian besar gunung api aktif terletak di sepanjang pertem
Sumber panas pembentuk magma berasal dari dalam bumi akibat peluruhan unsur radioaktif dan gradien geotermal, serta dari luar bumi seperti radiasi matahari. Sumber panas sekunder meliputi akibat kontraksi tektonik dan gesekan lipatan batuan. Temperatur magma ditentukan melalui pengukuran langsung, mempelajari mineral hasil, dan keberadaan inklusi gas atau larutan. Proses magmatik membentuk batuan igneus ekstr
Proses metamorfisme adalah perubahan batuan akibat tekanan dan panas yang tinggi. Hal ini mengakibatkan perubahan tekstur dan komposisi mineral batuan serta pembentukan batuan metamorf baru. Agen utama metamorfisme adalah panas, tekanan, dan larutan kimia. Proses ini dapat membentuk berbagai jenis batuan metamorf seperti batusabak, sekis, dan genes.
3. 12/14/2008 3
Sejarah pertambangan Indonesia
Pertambangan di Indonesia sudah dimulai ber-
abad2 yang lalu (bahan untuk keris, batu untuk
Borobudur, dll) namun secara modern baru
mulai pada abad ke-19 (tambang batubara
Ombilin mulai produksi tahun 1892)
Mengalami pasang surut :
Pasang pertama terjadi pada tahun 1941
Lalu surut pada jaman penjajahan Jepang dan berlanjut
sampai tahun 1967
Kebangkitan kembali pada tahun 1967 dengan masuknya
beberapa perusahan tambang internasional
4. 12/14/2008 4
Pertambangan Indonesia (lanjutan)
Perkembangan yang signifikan terjadi pada tahun
90-an; pada tahun 2005:
Peringkat 2 dunia untuk timah
Peringkat 3 dunia untuk tembaga
Peringkat 4 dunia untuk nikel
Peringkat 8 dunia untuk emas
Peringkat 2 dunia – ekspor batubara
(sumber: http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity dan
www.kohlenstatistik.de )
6. 12/14/2008 6
Program studi Teknik Pertambangan
Terdiri dari dua option:
Eksplorasi
Tambang Umum
Harus dipilih sejak lepas TPB atau
memasuki semester III
Kapasitas maksimum per angkatan:
Option Eksplorasi – 25 mahasiswa
Option Tambang Umum – 40 mahasiswa
7. 12/14/2008 7
bijih untuk diproses lebih lanjut
surveying
kestabilan penggalian
perancangan &
perekayasaan
pengadaan
power
PENCARIAN (FINDING)
-geologi regional
-geokimia
-geofisika
-pemboran
-sampling
PEMBUKTIAN (PROVING)
-pemboran rapat
-pembuatan shaft dan/atau
terowongan
-evaluasi
PERENCANAAN
-seleksi metode
penambangan
& keperluan fasilitas
-perancangan & rekayasa
OPENING & DEVELOPING
-pembuatan shaft dan
terowongan
-stripping
-konstruksi underground &
surface
menetapkan kadar
spesifikasi & standar
transportasi
ke konsumen
klasifikasi
benefisiasi
peleburan dan pemurnian
reduksi ukuran
konsentrasi
perancangan mill & pabrik
kontrol lingkungan
perawatan
kesehatan & keselamatan
ventilasi
kontrol air
kontrol lingkungan
samplinggeologi
produk untuk konsumen
ilmu material & teknologi
sifat dan penggunaan
produk mineral
saluran penjualan
ENDAPAN MINERAL
- geologi
- mineralogi
- metode penambangan
- pengolahan mineral
- ekonomis
- kontrol lingkungan
MARKETING
produk untuk pabrik atau
penggunaan lainnya
PROCESSING
konversi dari bahan
mentah mineral menjadi
produk untuk konsumen
PENAMBANGAN
-pemberaian
-pemuatan
-pengankutan
-kontrol biaya
T
A
M
B
A
N
G
U
M
U
M
8. 8
Pemilihan Metode PenambanganPemilihan Metode Penambangan
Sistem Kelas Metode Bahan Galian
Konvensional
Tambang Terbuka
Mekanis
Aquaeous
Open pit mining*
Quarrying*
Opencast mining*
Auger mining
Hydraulicking*
Batubara, metal, non-metal
Tambang Bawah Tanah
Swa-sangga
(Self-supported)
Room & Pillar mining*
Stope & Pillar mining*
Underground gloryhole
Gophering
Batubara, non-metal
Metal, non-metal
Metal, non-metal
Metal, non-metal
Metal, non-metal
Berpenyangga buatan
(Supported)
Cut & Fill stoping *
Stull stoping
Square set stoping
Metal
Metal
Metal
Ambrukan
(Caving)
Longwall mining *
Sublevel caving
Block caving *
Batubara, non metal
Metal
Metal
Inkonvensional
Novel
Penggalian cepat
Automasi, Robotik
Gasifikasi bawah tanah
Retorting bawah
Tambang samudra
Tambang nuklir
Batuan keras
Semua
Batubara, batuan lunak
Hidrokarbon
Metal
Non batubara
Klasifikasi Metode Penambangan (Hartman, 1987) ,
*) = Metode penambangan yang lazim diterapkan12/14/2008
9. 12/14/2008 9
Sistem Penambangan
Tambang terbuka (surface mining):
Open pit/open cast – untuk bijih
Strip mining – untuk batubara
Kuari (quarry) – mineral industri/konstruksi
Alluvial mining:
Tambang semprot
Kapal keruk
Solution mining
13. Beberapa istilah penting
Tanah/batuan penutup (overburden)
tanah/batuan yang tidak berharga yang
menutupi cebakan bahan galian sehingga harus
dikupas terlebih dahulu untuk dapat menggali
cebakan bahan galian tsb.
Nisbah pengupasan (stripping ratio):
perbandingan antara overburden yang harus
dikupas dengan cebakan bahan galian yang
dapat ditambang
12/14/2008 13
14. Istilah penting (lanjutan)
Break even stripping ratio:
stripping ratio yang paling maksimum berdasarkan
perhitungan/pertimbangan ekonomik, dinyatakan
Cut off grade (cog):
kadar bijih terrendah (atau kadar rata-rata terrendah)
yang masih dapat ditambang secara ekonomis
berdasarkan kondisi teknologi dan pasar.
SRmax = value of ore – production cost
stripping cost
12/14/2008 14
15. Istilah penting (lanjutan)
Jenjang (bench)
dibuat agar dinding tambang stabil dan untuk
memudahkan operasi penambangan
Tinggi jenjang
Sudut jenjang
12/14/2008 15
17. 12/14/2008 17
Sistem penambangan (lanj)
Tambang bawah tanah/tambang dalam
(underground mining)
Unsupported method/bukaan tanpa
penyanggaan – pada batuan yang kuat
Supported method/dengan penyangga – pada
batuan lemah – sedang
Caving method/ambrukan
19. Istilah penting (lanj)
Country rock:
batuan yang tidak berharga yang berada di
sekeliling badan bijih
Pillar:
bagian dari badan bijih atau country rock yang
tidak digali dan berfungsi untuk menyangga
atap
12/14/2008 19
20. Istilah penting (lanj)
Shaft:
lubang masuk vertikal dari permukaan ke dalam
tambang bawah tanah (jika agak miring =
inclined shaft) untuk jalan masuk pekerja,
material dan peralatan, sarana & prasarana,
serta udara ventilasi
Adit:
lubang masuk horisontal ke dalam tambang
12/14/2008 20
23. 12/14/2008 23
Pemberaian/Loosening
Free digging (digali langsung) – batuan lemah
Tambang terbuka: shovel, back hoe, dragline, bucket
wheel excavator
Tambang bawah tanah: excavator
Penggaruan/ripping – batuan sedang
Tambang terbuka: ripper, monitor semprot (hydraulic jet)
Tambang bwh tanah: shearer, road header
Pengeboran & Peledakan – batuan kuat
Alat bor: percussive, rotary, rotary-percussive; umumnya
digerakkan dengan udara tekan (compressed air)
Peledakan
24. 12/14/2008 24
Pemberaian (2)
Bahan peledak:
Explosive base: Nitrogliserin, TNT
Dinamit: bahan dasarnya adalah explosive base
Detonator: pemicu peledakan
Blasting agent: dapat meledak jika dicampur dan diinisiasi
dengan peledakan
Bahan peledak industri = bahan peledak kimia; terdiri dari
bahan peledak kuat (high explosive) dan bahan peledak
lemah (low explosive)
Yang banyak digunakan – ANFO = campuran Ammonium
Nitrat dan solar (Fuel Oil) – harus dipicu dengan ledakan
bahan peledak primer (dinamit)
25. 12/14/2008 25
Free digging dengan excavator
Ripping/penggaruan
Penggaruan dengan shearer Penggalian dengan bucket wheel excavator
26. 12/14/2008 26
Pengeboran lubang tembak
Pengisian ANFO ke dalam lubang tembak
Pengisian bhn peledak
primer
Menyambung rangkaian
27. 12/14/2008 27
Pemuatan
Alat muat tambang terbuka:
loader, shovel, back hoe, dragline, BWE
Alat muat tambang bawah tanah:
excavator, loader
28. 12/14/2008 28
Shovel di tambang terbuka
Dragline di tambang terbuka
Loader di tambang bawah tanah
Back hoe di tambang terbuka
34. 12/14/2008 34
Tantangan ke depan
Kapasitas produksi tambang semakin besar,
terutama dengan semakin berkembangnya
kemampuan peralatan (contoh: dumptruck 350
ton)
Penambangan bawah tanah
Isu keselamatan kerja dan lingkungan
Isu sosial ekonomi serta hubungan dengan sektor
lain
Tuntutan akan skill & kompetensi yang semakin
tinggi
35. 12/14/2008 35
Peluang di Tambang Umum
Sejak tahun 2006 – kerjasama dengan UNSW (Sydney
– Australia) dan industri – 3 orang mahasiswa sem VII
kuliah selama 2 semester di UNSW
Peluang kerja bagi lulusan di luar negeri – contoh tahun
2006 dua orang lulusan Tambang Umum mengikuti
International Graduate Program di perusahaan tambang
Australia selama 3 tahun
Tentunya peluang kerja di tambang-tambang dalam
negeri, kontraktor, konsultan, instansi pemerintah (pusat
dan daerah) dan lain-lain
36. 12/14/2008 36
Penutup
Option Tambang Umum – Program Studi
Teknik Pertambangan: mulai semester III
Kapasitas: 40 mahasiswa
Ditunjang oleh KK Teknik Pertambangan
yang terdiri atas 3 profesor, 2 lektor kepala,
3 lektor, 3 asisten ahli dan 2 asisten
37. 12/14/2008 37
Daftar dosen Tambang Umum
1. Prof. Dr. Ir. Made Astawa Rai
2. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc.
3. Prof. Dr. Ir. Rudy Sayoga Gautama
4. Dr. Ir. Suseno Kramadibrata, MSc.
5. Dr. Ir. Aryo Prawoto Wibowo, MEng.
6. Dr. Ir. Budi Sulistianto, MT
7. Dr. Ir. Ridho Kresna Wattimena, MT
8. Dr. Ir. Rudianto Ekawan, MT
9. Dr. Ganda Marihot Simangunsong, ST, MT
10. Dr. Nuhindro Priagung Widodo, ST, MT
11. Ginting Jalu Kusuma, ST, MT
12. Fadhila Achmadi Rosyid, ST, MT