SlideShare a Scribd company logo
TABIR SURYA
MOLINDA DAMRIS
1311011021
PENDAHULUAN
Paparan sinar matahari memiliki efek yang dapat menguntungkan dan
merugikan bagi tubuh manusia tergantung pada lama dan besarnya intensitas
paparan. Efek pertama yang umumnya muncul akibat paparan sinar matahari
adalah reaksi kemerahan pada kulit. Intensitas paparan yang dapat
menyebabkan kemerahan ada kulit bergantung pada umlah energy UV yang
terabsorbsi ke dalam kulit. Biasanya kemerahan kulit terjadi pada paparan
matahari selama 2-3 Jam dan mencapai paparan maksimal selama 10 hingga 24
jam. Tabir surya digunakan sebagai pelindung kulit untuk meminimalisir
kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari
FUNGSI
• Sunscreen dan suntan digunakan untuk meminimalisir efek samping buruk
yang ditimbulkan dari radiasi tabir surya untuk mencegah tanning pada kulit
tanpa efek samping yang berlebihan dan berbahaya.
KLASIFIKASI
• SUNBURN
Memiliki absorbansi > 95 % dengan panjang gelobang 290-320 nm
• SUNTAN
Memiliki absorbansi 85 % dengan panjang gelombang 290-320 nm dapat
menyebabkan timbulnya eritmia tanpa rasa nyeri.
EFEK MENGUNTUNGKAN DARI SINAR
MATAHARI
• Aktivasi provitamin D3 pada kulit dan tulang
• Merangsang pertumbuhan tulang
• Tempat absorbs kalsium
• Produksi melanin
EFEK MERUGIKAN DARI SINAR
MATAHARI
• Minimal perceptive erythema : 20 menit
• Vivid eritema : 50 menit
• Painfl burn : 100 menit
• Blistering burn 200 menit
EFEK RADIASI PADA KULIT
• UV-A : puncak 340 nm pada rentang 320-400 nm UV radiasi. Dapat
menyebabkan tanning pada kulit tanpa adanya inflamasi dan dapat
menimbulkan eritmia ringan.
• UV-B : puncak 297,6 nm pada rentang 290-320 nm UV radiasi. Dapat
menimbulkan efek iritasi kulit karena sunburning dengan pembentukan tan
dengan melanin.
• UV-C : sinar UV pendek pada panjang gelobang 200-290 nm. Tidak efektif
untuk menstimulasi tanning dan dapat mnyebabkan eritema.
SUNTANNING
Sun tanning, skin tanning, atau lebih sering disebut tanning adalah
sebuah metode untuk mengubah warna kulit ketingkat yang lebih
gelap dibandingkan warna kulit asli (bawaan sejak lahir). Kulit yang
tadinya berwarna putih bahkan pucat bisa menjadi cokelat eksotis
dengan menggunakan metode tanning
beforeafter
SUNSCREEN
Sunscreen atau tabir surya merupakan bahan yang menapis sinar
matahari sehingga mengurangi jumlah UVR yang sampai ke
permukaan kulit, yang diharapkan mengurangi dampak buruk UVR.
Beberapa jenis sunscreen yang tersedia adalah:
Chemical sunscreen:
PABA, cinnamate, avobenzone, dll. Umumnya (tidak semua) hanya menapis
UVA atau UVB saja. Sering menimbulkan alergi dan iritasi.
Physical sunscreen:
TiO2 dan ZnO. Banyak digunakan akhir-akhir ini, menghalangi UVA dan UVB.
Jarang menimbulkan alergi dan iritasi.
Perhatian !!!
• Sunscreen tidak mengurangi efek photoaging yang sudah timbul
• Pilihlah sunscreen dengan perlindungan luas (UVA dan UVB)
• Pakailah sunscreen 20-30 menit sebelum terkena sinar matahari
• Gunakan sunscreen dalam jumlah cukup dan aplikasi ulang bila perlu (sesuai kadar SPF)
• Jangan memakai sunscreen sebagai ‘trend’ sesaat saja. Gunakan secara teratur dengan konsisten
agar bermanfaat
• Gunakan juga pelindung lain bila perlu misalnya topi lebar, kacamata gelap (sunglasses) maupun
pakaian tertutup
• Bagi yang cenderung berjerawat, pilihlah sunscreen berbahan dasar gel yang kurang komedogenik
ANTI-SUNBURN
JENIS KULIT
• Always burn easily (never tans)
• Always burn easily ( tans minimally)
• Burns moderately (tans gradually)
• Burn minimally (always tans well)
• Barely burns (dark brown)
• Never burns (insensitive)
MEKANISME PERLINDUNGAN KULIT
• Perlindungan kulit dipengaruhi oleh dua factor yaitu ketebalan statum
korneum dan pgmentasi kulit. Efek yang muncul pada kulit setelah terpapar
radiasi pada kulit yang tidak dilindungi dapat berlangsung selam 5-15 menit
dan dapat merusak sekitar 40% dari pertahanan kulit. Sedangkn pertahanan
kulit dapat memperbaiki selama 10-12 hari dan kulit dapat mengalami
toleransi pimentasi selama 100 jam setelah pemaparan tabir surya.
FORMULASI SUNTANNING
• DHA 4,0 %
• Et-OH 28 %
• Methyl p-hidroxybenzoat 1 %
• Sorbitol 3,0 %
• Asam borat 1,0 %
• Allantoin 0,3 %
• Aqua destilata 60,7 %
• Parfume q.s
FORMULASI SUNSCREEN
Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan formula :
• Kenyamanan penggunaan
• Efektif dan mudah digunakan
• Tidak bereaksi dengan bahan pembawa
• Sesuai dengan kebutuhan kulit
1. Lotion sunscreen
• Fitrosol B 7,0 %
• Methyl cellulose 0,5 %
• Glycerin 2,0 %
• Ethyl alcohol 10,0 %
• Water 80,5 %
• Perfume q.s
2. Gel containing mineral oil sunscreen
• Fitrosol A 2,0 %
• Crodafos 6,8 %
• Volpo N.3 4,06 %
• Volpo N.5 2,72 %
• 2-ethyl-1,3-hexanediol 3,42 %
• Mineral oil 13,0 %
• Aquades destilat 68,0 %
• Parfume q.s
3. Emulsi air dalam minyak sunscreen vs minyak dalam air
• Sunscreen (oil-soluble) 3,0 %
• Mineral oil 34,0 %
• Atlas G-1425 2,0 %
• Avitex ML 5,0 %
• Beeswax 2,0 %
• Isopropyl myristate 0,5 %
• Petroleum jelly 7,5 %
• Water 46 %
• Giv- tan F 1,5 %
• Dietilen glycol monostearat 2,0 %
• Stearic acid 3,5 %
• Cetyl alcohol 0,4 %
• Isopropil myristate 4,0 %
• Trietanolamin 1,0 %
• Water 86,85 %
• Parfume q.s
5. Cream sunscreen (minyak dalam air vs air dalam minyak)
• Sunscreen q.s
• Glyceril monostearat 16 %
• Setyl alcohol 1,0 %
• Mineral oil 10,0 %
• Sesame oil 10,0 %
• Glycerin 7,0 %
• Water @ 100
• Antioxidant, perfume q.s
• Ethyl p-dietilaminpbenzoat 1 %
• Mineral oil 9,0 %
• Ozokerite 2,0 %
• Wax 5,0 %
• Petroleum jelly 2,0 %
• Lanolin 3,0 %
• Isopropil myristate 10 %
• Arlacel 1,5 %
• Glycerin 5,0 %
• Perfume q.s
• Water @100
EVALUASI
• Absorbsi
Absorbsi yang dimaksud merupakan frekuensi kimia yang menunjukkan
jumlah molar yang dihitung dengan density optis dari 1 cm lapisan dalam
larutan (1% larutan). Selain itu preparat sunscreen dikatakan efektif apabila
dapat meningkatkan seluruh kurva serapan dan memiliki daya serap yang tinggi
pada panjang gelombang serapan 308 nm.
• Ketebalan
Ketebalan lapisan dapat ditentukan dengan menghitung luas daerah yang
tertutupi. Dengan mengetahui jumlah preparat yang diaplikaskan secara praktis.
Pada dasar fatty ointment rentang ketebalan yang baik adalah 0,007-0,001 mm
dan pada dasar oily dan aqueous sebaiknya pada rentang 0,005-0,007 mm.
• Evaluasi in vivo
Menggunakan lampu cahaya matahari buatan dengan lapisan penyaring untuk
menguji bagian tubuh yang tidak biasa diaplikasikan untuk melihat sensitivitas
dan radiasi eritema. Langkah pertama yaitu kalibrasi untuk menentukan waktu
yang dibutuhkan untuk memproduksi mimimum efek eritema dengan lampu
yyang diberi jarak dari kulit yang akan diuji. Langkah selanjutnya yakni
investigasi produk uji yang digunakan pada bagian tubuh lain dengan cara yang
sama seperti sebelumnya. Efek minimum eritema dapat dilihat 10 hingga 12
jam kemudian.
• Penentuan SPF
Untuk menentukan factor proteksi UV-A dan UV-B harus ditentukan terlebih
dahulu Robertson-Berger (R&B) meter untuk mengetahui tipe atau jenis kulit.
Waktu paling panjang adalah 16-24 jam perlindungan setelah pemakaian.
• Perlindungan tahan air dan keringat
Perlindungan ini bergantung pada adanya lapisan tipis substantive pada kulit
yang bersifat resisten untuk menghilangkan air dan keringat. Pengujian
dilakukan dengan melihat waktu normal pertahanan pada kulit adalah selama 40
menit, sedangan produk yang bersifat tahan air akan berthana selama 80 menit.
• Efikasi penggunaan
Faktor yang apat mempengaruhi efektifitas preparat tabir surya adalah :;
pH
Sistem kelarutan
Lapisan residual kulit
Stabilitas produk
SEDIAAN SUN TANNING
SEDIAAN SUNSCREEN
ANTI SUNBURN
FLEK KULIT
Tabir surya
Tabir surya
Tabir surya

More Related Content

What's hot

BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
Surya Amal
 
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaPengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Fikri Nisa
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
panal1
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
Dokter Tekno
 
TABLET
TABLETTABLET
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
Dokter Tekno
 
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
Akfar ikifa
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Surya Amal
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamolYudia Susilowati
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Elvarinna Permata
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
Nur Fadillah
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Dokter Tekno
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
Mina Audina
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
ssuserb4effd
 
soal farmasetika
soal farmasetikasoal farmasetika
soal farmasetika
khoirilliana12
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Tablet salut
Tablet salutTablet salut
Tablet salut
Alfian Nazarudin
 

What's hot (20)

Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaPengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar Kosmetika
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Serbuk (Pulveres/Pulvis)
Serbuk (Pulveres/Pulvis)Serbuk (Pulveres/Pulvis)
Serbuk (Pulveres/Pulvis)
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKAJAMU, OHT, FITOFARMAKA
JAMU, OHT, FITOFARMAKA
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
 
soal farmasetika
soal farmasetikasoal farmasetika
soal farmasetika
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Tablet salut
Tablet salutTablet salut
Tablet salut
 

Similar to Tabir surya

Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreenKel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
danyindriawaty
 
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
AdiSutriwantoPasarib1
 
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik IllegalProduk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Gregory Budiman
 
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Gregory Budiman
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Perkembangan kendiri
Perkembangan kendiriPerkembangan kendiri
Perkembangan kendiri
rosMa WaEi
 
Cari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamCari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macam
Lucky Rima Simamora
 
Chloskin
Chloskin   Chloskin
Chloskin
iwan setiawan
 
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body RenewalJeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
swemfri hendrik
 
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
 
basic skin care.pdf
basic skin care.pdfbasic skin care.pdf
basic skin care.pdf
SyathibiFoundation
 
Mikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanMikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatan
Efa farmasi
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
ibnucacing1
 
Perawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.pptPerawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.ppt
budialister
 
Jeunesse Luminesce Night Repair
Jeunesse Luminesce Night RepairJeunesse Luminesce Night Repair
Jeunesse Luminesce Night Repair
swemfri hendrik
 
Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!My Suncare
 
Glamore CRMH Philosophy (Malay)
Glamore CRMH Philosophy (Malay)Glamore CRMH Philosophy (Malay)
Glamore CRMH Philosophy (Malay)
Glamore
 
Kel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make upKel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make up
danyindriawaty
 
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah SempurnaDeep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Abu Irfan
 
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
danyindriawaty
 

Similar to Tabir surya (20)

Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreenKel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
Kel 13 kelas m preparat untuk suntan & sunscreen
 
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
2. Prof Endang - NONINVASIVE MODALITIES.pdf
 
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik IllegalProduk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
Produk Kosmetika Berbahaya dan Suntik Illegal
 
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)Pelatihan beauty therapist (lengkap)
Pelatihan beauty therapist (lengkap)
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Perkembangan kendiri
Perkembangan kendiriPerkembangan kendiri
Perkembangan kendiri
 
Cari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macamCari tentang sterilisasi dan macam
Cari tentang sterilisasi dan macam
 
Chloskin
Chloskin   Chloskin
Chloskin
 
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body RenewalJeunesse Luminesce Essential Body Renewal
Jeunesse Luminesce Essential Body Renewal
 
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
Pengaruh sinar matahari pada kulit (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
basic skin care.pdf
basic skin care.pdfbasic skin care.pdf
basic skin care.pdf
 
Mikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatanMikrobiologi metode pengamatan
Mikrobiologi metode pengamatan
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
 
Perawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.pptPerawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.ppt
 
Jeunesse Luminesce Night Repair
Jeunesse Luminesce Night RepairJeunesse Luminesce Night Repair
Jeunesse Luminesce Night Repair
 
Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!Pekerja Outdoor? Baca Ini!
Pekerja Outdoor? Baca Ini!
 
Glamore CRMH Philosophy (Malay)
Glamore CRMH Philosophy (Malay)Glamore CRMH Philosophy (Malay)
Glamore CRMH Philosophy (Malay)
 
Kel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make upKel 7 kelas m preparat untuk make up
Kel 7 kelas m preparat untuk make up
 
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah SempurnaDeep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
Deep Beauty HPAI Perawatan Wajah Sempurna
 
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
Kel 12 kelas m preparat untuk cukur
 

Recently uploaded

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 

Recently uploaded (8)

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 

Tabir surya

  • 2. PENDAHULUAN Paparan sinar matahari memiliki efek yang dapat menguntungkan dan merugikan bagi tubuh manusia tergantung pada lama dan besarnya intensitas paparan. Efek pertama yang umumnya muncul akibat paparan sinar matahari adalah reaksi kemerahan pada kulit. Intensitas paparan yang dapat menyebabkan kemerahan ada kulit bergantung pada umlah energy UV yang terabsorbsi ke dalam kulit. Biasanya kemerahan kulit terjadi pada paparan matahari selama 2-3 Jam dan mencapai paparan maksimal selama 10 hingga 24 jam. Tabir surya digunakan sebagai pelindung kulit untuk meminimalisir kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari
  • 3. FUNGSI • Sunscreen dan suntan digunakan untuk meminimalisir efek samping buruk yang ditimbulkan dari radiasi tabir surya untuk mencegah tanning pada kulit tanpa efek samping yang berlebihan dan berbahaya.
  • 4. KLASIFIKASI • SUNBURN Memiliki absorbansi > 95 % dengan panjang gelobang 290-320 nm • SUNTAN Memiliki absorbansi 85 % dengan panjang gelombang 290-320 nm dapat menyebabkan timbulnya eritmia tanpa rasa nyeri.
  • 5. EFEK MENGUNTUNGKAN DARI SINAR MATAHARI • Aktivasi provitamin D3 pada kulit dan tulang • Merangsang pertumbuhan tulang • Tempat absorbs kalsium • Produksi melanin
  • 6. EFEK MERUGIKAN DARI SINAR MATAHARI • Minimal perceptive erythema : 20 menit • Vivid eritema : 50 menit • Painfl burn : 100 menit • Blistering burn 200 menit
  • 7. EFEK RADIASI PADA KULIT • UV-A : puncak 340 nm pada rentang 320-400 nm UV radiasi. Dapat menyebabkan tanning pada kulit tanpa adanya inflamasi dan dapat menimbulkan eritmia ringan. • UV-B : puncak 297,6 nm pada rentang 290-320 nm UV radiasi. Dapat menimbulkan efek iritasi kulit karena sunburning dengan pembentukan tan dengan melanin. • UV-C : sinar UV pendek pada panjang gelobang 200-290 nm. Tidak efektif untuk menstimulasi tanning dan dapat mnyebabkan eritema.
  • 8. SUNTANNING Sun tanning, skin tanning, atau lebih sering disebut tanning adalah sebuah metode untuk mengubah warna kulit ketingkat yang lebih gelap dibandingkan warna kulit asli (bawaan sejak lahir). Kulit yang tadinya berwarna putih bahkan pucat bisa menjadi cokelat eksotis dengan menggunakan metode tanning
  • 10. SUNSCREEN Sunscreen atau tabir surya merupakan bahan yang menapis sinar matahari sehingga mengurangi jumlah UVR yang sampai ke permukaan kulit, yang diharapkan mengurangi dampak buruk UVR.
  • 11.
  • 12. Beberapa jenis sunscreen yang tersedia adalah: Chemical sunscreen: PABA, cinnamate, avobenzone, dll. Umumnya (tidak semua) hanya menapis UVA atau UVB saja. Sering menimbulkan alergi dan iritasi. Physical sunscreen: TiO2 dan ZnO. Banyak digunakan akhir-akhir ini, menghalangi UVA dan UVB. Jarang menimbulkan alergi dan iritasi.
  • 13. Perhatian !!! • Sunscreen tidak mengurangi efek photoaging yang sudah timbul • Pilihlah sunscreen dengan perlindungan luas (UVA dan UVB) • Pakailah sunscreen 20-30 menit sebelum terkena sinar matahari • Gunakan sunscreen dalam jumlah cukup dan aplikasi ulang bila perlu (sesuai kadar SPF) • Jangan memakai sunscreen sebagai ‘trend’ sesaat saja. Gunakan secara teratur dengan konsisten agar bermanfaat • Gunakan juga pelindung lain bila perlu misalnya topi lebar, kacamata gelap (sunglasses) maupun pakaian tertutup • Bagi yang cenderung berjerawat, pilihlah sunscreen berbahan dasar gel yang kurang komedogenik
  • 15. JENIS KULIT • Always burn easily (never tans) • Always burn easily ( tans minimally) • Burns moderately (tans gradually) • Burn minimally (always tans well) • Barely burns (dark brown) • Never burns (insensitive)
  • 16. MEKANISME PERLINDUNGAN KULIT • Perlindungan kulit dipengaruhi oleh dua factor yaitu ketebalan statum korneum dan pgmentasi kulit. Efek yang muncul pada kulit setelah terpapar radiasi pada kulit yang tidak dilindungi dapat berlangsung selam 5-15 menit dan dapat merusak sekitar 40% dari pertahanan kulit. Sedangkn pertahanan kulit dapat memperbaiki selama 10-12 hari dan kulit dapat mengalami toleransi pimentasi selama 100 jam setelah pemaparan tabir surya.
  • 17. FORMULASI SUNTANNING • DHA 4,0 % • Et-OH 28 % • Methyl p-hidroxybenzoat 1 % • Sorbitol 3,0 % • Asam borat 1,0 % • Allantoin 0,3 % • Aqua destilata 60,7 % • Parfume q.s
  • 18. FORMULASI SUNSCREEN Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan formula : • Kenyamanan penggunaan • Efektif dan mudah digunakan • Tidak bereaksi dengan bahan pembawa • Sesuai dengan kebutuhan kulit
  • 19. 1. Lotion sunscreen • Fitrosol B 7,0 % • Methyl cellulose 0,5 % • Glycerin 2,0 % • Ethyl alcohol 10,0 % • Water 80,5 % • Perfume q.s
  • 20. 2. Gel containing mineral oil sunscreen • Fitrosol A 2,0 % • Crodafos 6,8 % • Volpo N.3 4,06 % • Volpo N.5 2,72 % • 2-ethyl-1,3-hexanediol 3,42 % • Mineral oil 13,0 % • Aquades destilat 68,0 % • Parfume q.s
  • 21. 3. Emulsi air dalam minyak sunscreen vs minyak dalam air • Sunscreen (oil-soluble) 3,0 % • Mineral oil 34,0 % • Atlas G-1425 2,0 % • Avitex ML 5,0 % • Beeswax 2,0 % • Isopropyl myristate 0,5 % • Petroleum jelly 7,5 % • Water 46 % • Giv- tan F 1,5 % • Dietilen glycol monostearat 2,0 % • Stearic acid 3,5 % • Cetyl alcohol 0,4 % • Isopropil myristate 4,0 % • Trietanolamin 1,0 % • Water 86,85 % • Parfume q.s
  • 22. 5. Cream sunscreen (minyak dalam air vs air dalam minyak) • Sunscreen q.s • Glyceril monostearat 16 % • Setyl alcohol 1,0 % • Mineral oil 10,0 % • Sesame oil 10,0 % • Glycerin 7,0 % • Water @ 100 • Antioxidant, perfume q.s • Ethyl p-dietilaminpbenzoat 1 % • Mineral oil 9,0 % • Ozokerite 2,0 % • Wax 5,0 % • Petroleum jelly 2,0 % • Lanolin 3,0 % • Isopropil myristate 10 % • Arlacel 1,5 % • Glycerin 5,0 % • Perfume q.s • Water @100
  • 23. EVALUASI • Absorbsi Absorbsi yang dimaksud merupakan frekuensi kimia yang menunjukkan jumlah molar yang dihitung dengan density optis dari 1 cm lapisan dalam larutan (1% larutan). Selain itu preparat sunscreen dikatakan efektif apabila dapat meningkatkan seluruh kurva serapan dan memiliki daya serap yang tinggi pada panjang gelombang serapan 308 nm.
  • 24. • Ketebalan Ketebalan lapisan dapat ditentukan dengan menghitung luas daerah yang tertutupi. Dengan mengetahui jumlah preparat yang diaplikaskan secara praktis. Pada dasar fatty ointment rentang ketebalan yang baik adalah 0,007-0,001 mm dan pada dasar oily dan aqueous sebaiknya pada rentang 0,005-0,007 mm.
  • 25. • Evaluasi in vivo Menggunakan lampu cahaya matahari buatan dengan lapisan penyaring untuk menguji bagian tubuh yang tidak biasa diaplikasikan untuk melihat sensitivitas dan radiasi eritema. Langkah pertama yaitu kalibrasi untuk menentukan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi mimimum efek eritema dengan lampu yyang diberi jarak dari kulit yang akan diuji. Langkah selanjutnya yakni investigasi produk uji yang digunakan pada bagian tubuh lain dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Efek minimum eritema dapat dilihat 10 hingga 12 jam kemudian.
  • 26. • Penentuan SPF Untuk menentukan factor proteksi UV-A dan UV-B harus ditentukan terlebih dahulu Robertson-Berger (R&B) meter untuk mengetahui tipe atau jenis kulit. Waktu paling panjang adalah 16-24 jam perlindungan setelah pemakaian.
  • 27. • Perlindungan tahan air dan keringat Perlindungan ini bergantung pada adanya lapisan tipis substantive pada kulit yang bersifat resisten untuk menghilangkan air dan keringat. Pengujian dilakukan dengan melihat waktu normal pertahanan pada kulit adalah selama 40 menit, sedangan produk yang bersifat tahan air akan berthana selama 80 menit.
  • 28. • Efikasi penggunaan Faktor yang apat mempengaruhi efektifitas preparat tabir surya adalah :; pH Sistem kelarutan Lapisan residual kulit Stabilitas produk