1. Kisi-kisi ulangan akhir semester genap SMP mata pelajaran PAI kelas VII/genap terdiri dari 50 nomor soal yang meliputi berbagai kompetensi dasar seperti membaca Al-Qur'an dengan tartil dan hafalan, memahami isi kandungan Al-Qur'an dan hadis, menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf, serta mencontoh perilaku terpuji Khulafaurrasyidin.
2. Materi soal meliputi membaca
Syaja'ah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Sumber syaja'ah antara lain rasa takut kepada Allah SWT, lebih mencintai akhirat daripada dunia, tidak takut mati, tidak ragu-ragu, tidak menomorsatukan kekuatan materi, dan tawakal serta yakin akan pertolongan Allah.
Syaja'ah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Bentuk-bentuk syaja'ah meliputi keberanian menghadapi musuh dalam peperangan, menyatakan kebenaran di hadapan penguasa zalim, dan mengendalikan diri saat marah. Sumber keberanian syaja'ah antara lain rasa takut kepada Allah SWT dan keyakinan akan pertolongan-Nya.
1. Kisi-kisi ulangan akhir semester genap SMP mata pelajaran PAI kelas VII/genap terdiri dari 50 nomor soal yang meliputi berbagai kompetensi dasar seperti membaca Al-Qur'an dengan tartil dan hafalan, memahami isi kandungan Al-Qur'an dan hadis, menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf, serta mencontoh perilaku terpuji Khulafaurrasyidin.
2. Materi soal meliputi membaca
Syaja'ah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Sumber syaja'ah antara lain rasa takut kepada Allah SWT, lebih mencintai akhirat daripada dunia, tidak takut mati, tidak ragu-ragu, tidak menomorsatukan kekuatan materi, dan tawakal serta yakin akan pertolongan Allah.
Syaja'ah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Bentuk-bentuk syaja'ah meliputi keberanian menghadapi musuh dalam peperangan, menyatakan kebenaran di hadapan penguasa zalim, dan mengendalikan diri saat marah. Sumber keberanian syaja'ah antara lain rasa takut kepada Allah SWT dan keyakinan akan pertolongan-Nya.
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaEneng Susanti
Teks tersebut merupakan daftar dan penjelasan singkat mengenai 99 nama-nama Allah (asmaul husna) yang terdiri dari 3 kalimat. Teks tersebut memuat pengertian dan contoh ayat Alquran untuk masing-masing nama Allah, serta keteladanan yang dapat diambil. Nama-nama Allah yang dijelaskan antara lain al-Afuww (Allah Maha Pengampun), al-Rozzāq (Allah Maha Pemberi Rezeki), dan al-Malik (
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan pentingnya syaja'ah dalam kehidupan sehari-hari. Syaja'ah didefinisikan sebagai keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan dalil-dalil naqli tentang syaja'ah dari Al-Quran dan hadits, serta contoh-contoh perilaku syaja'ah dalam kehidupan sehari-hari seperti berani men
Teks ini membahas perkembangan aliran-aliran teologi dalam Islam, mulai dari kaum Khawarij, Murji'ah, hingga munculnya pemikiran Wasil ibn 'Ata' yang mendirikan aliran Mu'tazilah. Teks ini juga menjelaskan perbedaan pendapat setiap aliran dalam menentukan status seseorang yang melakukan dosa besar dalam agama Islam.
Dokumen pertama menyerukan persaudaraan antara umat beriman dan perdamaian antara saudara. Dokumen kedua memperingatkan umat beriman untuk tidak bersekutu dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani dan menjelaskan bahwa Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim. Dokumen ketiga membahas pahala bagi mereka yang saling mencintai karena Allah meskipun tidak ada hubungan darah di antara mereka.
Hadis Tarbawiyy berisi tiga perintah belajar yaitu ilmu syariat, hukum warisan, dan Alquran serta ajarkan kepada orang lain. Motivasi belajar adalah untuk mendapat ridha Allah dan pahala. Menuntut ilmu harus diikuti dengan mengamalkan dan mengajarkannya kepada yang membutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang amar ma'ruf nahi munkar sebagai kekhususan dan keistimewaan umat Islam. Amar ma'ruf nahi munkar adalah perintah untuk menganjurkan kebaikan dan mencegah keburukan bagi masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan dalil-dalil Al Quran dan hadis tentang kewajiban umat Islam untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar sesuai kemampuan masing
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahFakhriyah Elita
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Di era milennial, dakwah bisa ditemukan dimana saja. Siapapun bisa mengakses informasi lebih cepat dari yang kita bayangkan sebelumnya. Dakwa tidak lagi menjadi tugas Pak Kyai, melainkan generasi muda yang tentunya dibekali ilmu dan kearifan dalam menyampaikan gagasan. Apa yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi tantangan kader dakwah di era milennial?
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
Iman kepada kitab-kitab Allah berarti meyakini bahwa Allah telah menurunkan beberapa kitab suci kepada para nabi, yaitu Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Alquran kepada Nabi Muhammad. Iman ini didasarkan pada dalil-dalil naqli di Alquran dan bertujuan untuk meningkatkan keimanan kepada Allah serta menjadikan hidup manusia tertata berdasarkan
Kisah nabi ayyub musa dan isa a.s. p5 unit 3Gunawan Anwar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kisah Nabi Ayyub a.s. yang sangat sabar menghadapi cobaan walaupun kehilangan harta dan keluarga, Nabi Musa a.s. yang diselamatkan dari Firaun dan membawa Bani Israil keluar dari Mesir, serta Nabi Isa a.s. yang dilahirkan dari perawan Maria dan mengajarkan ajaran Islam sebelum diselamatkan dari salib.
1. Tafsir ayat Al-Maidah 54 yang mendorong sikap keberanian dalam dakwah dengan menjelaskan arti lemah lembut terhadap orang mukmin dan keras terhadap orang kafir.
2. Keberanian merupakan tuntutan dakwah dan pilar penting untuk menjaga semangat juang agar tak gentar menghadapi berbagai rintangan.
3. Iman yang kuat pada Allah dan hari akhirat menjadi penopang utama untuk memperk
PPT pembelajaran AKIDAH AKHLAK MA kelas XII materi Asmaul HusnaEneng Susanti
Teks tersebut merupakan daftar dan penjelasan singkat mengenai 99 nama-nama Allah (asmaul husna) yang terdiri dari 3 kalimat. Teks tersebut memuat pengertian dan contoh ayat Alquran untuk masing-masing nama Allah, serta keteladanan yang dapat diambil. Nama-nama Allah yang dijelaskan antara lain al-Afuww (Allah Maha Pengampun), al-Rozzāq (Allah Maha Pemberi Rezeki), dan al-Malik (
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan pentingnya syaja'ah dalam kehidupan sehari-hari. Syaja'ah didefinisikan sebagai keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan dalil-dalil naqli tentang syaja'ah dari Al-Quran dan hadits, serta contoh-contoh perilaku syaja'ah dalam kehidupan sehari-hari seperti berani men
Teks ini membahas perkembangan aliran-aliran teologi dalam Islam, mulai dari kaum Khawarij, Murji'ah, hingga munculnya pemikiran Wasil ibn 'Ata' yang mendirikan aliran Mu'tazilah. Teks ini juga menjelaskan perbedaan pendapat setiap aliran dalam menentukan status seseorang yang melakukan dosa besar dalam agama Islam.
Dokumen pertama menyerukan persaudaraan antara umat beriman dan perdamaian antara saudara. Dokumen kedua memperingatkan umat beriman untuk tidak bersekutu dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani dan menjelaskan bahwa Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim. Dokumen ketiga membahas pahala bagi mereka yang saling mencintai karena Allah meskipun tidak ada hubungan darah di antara mereka.
Hadis Tarbawiyy berisi tiga perintah belajar yaitu ilmu syariat, hukum warisan, dan Alquran serta ajarkan kepada orang lain. Motivasi belajar adalah untuk mendapat ridha Allah dan pahala. Menuntut ilmu harus diikuti dengan mengamalkan dan mengajarkannya kepada yang membutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang amar ma'ruf nahi munkar sebagai kekhususan dan keistimewaan umat Islam. Amar ma'ruf nahi munkar adalah perintah untuk menganjurkan kebaikan dan mencegah keburukan bagi masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan dalil-dalil Al Quran dan hadis tentang kewajiban umat Islam untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar sesuai kemampuan masing
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahFakhriyah Elita
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Di era milennial, dakwah bisa ditemukan dimana saja. Siapapun bisa mengakses informasi lebih cepat dari yang kita bayangkan sebelumnya. Dakwa tidak lagi menjadi tugas Pak Kyai, melainkan generasi muda yang tentunya dibekali ilmu dan kearifan dalam menyampaikan gagasan. Apa yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi tantangan kader dakwah di era milennial?
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
Iman kepada kitab-kitab Allah berarti meyakini bahwa Allah telah menurunkan beberapa kitab suci kepada para nabi, yaitu Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Alquran kepada Nabi Muhammad. Iman ini didasarkan pada dalil-dalil naqli di Alquran dan bertujuan untuk meningkatkan keimanan kepada Allah serta menjadikan hidup manusia tertata berdasarkan
Kisah nabi ayyub musa dan isa a.s. p5 unit 3Gunawan Anwar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kisah Nabi Ayyub a.s. yang sangat sabar menghadapi cobaan walaupun kehilangan harta dan keluarga, Nabi Musa a.s. yang diselamatkan dari Firaun dan membawa Bani Israil keluar dari Mesir, serta Nabi Isa a.s. yang dilahirkan dari perawan Maria dan mengajarkan ajaran Islam sebelum diselamatkan dari salib.
1. Tafsir ayat Al-Maidah 54 yang mendorong sikap keberanian dalam dakwah dengan menjelaskan arti lemah lembut terhadap orang mukmin dan keras terhadap orang kafir.
2. Keberanian merupakan tuntutan dakwah dan pilar penting untuk menjaga semangat juang agar tak gentar menghadapi berbagai rintangan.
3. Iman yang kuat pada Allah dan hari akhirat menjadi penopang utama untuk memperk
1. Ayat Al-Quran menyeru kepada orang-orang beriman agar tidak gentar dan takut menghadapi celaan orang-orang kafir saat berjihad di jalan Allah.
2. Keberanian merupakan tuntutan utama dalam menjalankan dakwah. Seorang da'i tidak boleh gentar atau lari dari tanggung jawab meski dihadapkan pada berbagai risiko.
3. Islam memandang rendah sifat pengecut. Seorang muslim harus memil
Tiga ciri keberanian menurut dokumen tersebut adalah (1) iman yang kokoh, (2) bersabar dalam menjalankan perintah Allah, dan (3) mewariskan generasi yang kuat dan mandiri. Bentuk-bentuk keberanian meliputi berani berjihad di jalan Allah dan berani menegakkan kebenaran meski menghadapi risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang ayat Al-Hujurat 12 dan beberapa konsep yang terkait, seperti mujahadah nafs, ukhuwah, dan khusnuzon. Mujahadah nafs dijelaskan sebagai perang melawan hawa nafsu, ukhuwah sebagai persaudaraan antar umat Islam, dan khusnuzon sebagai sikap berprasangka baik. Beberapa pendapat ulama juga dikutip yang menjelaskan pentingnya mujahadah,
Mencintai Karena Allah by Ust. Felix Y SiauwAzka Napsiyana
Dokumen tersebut membahas tentang ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu Allah mengutus Nabi beserta al-Qur'an untuk menyelesaikan perselisihan dan menyatukan umat, ikatan persaudaraan Islam berdasarkan aqidah dan taat kepada Allah, serta pentingnya saling menasehati, mencintai, dan menolong sesama Muslim.
Dokumen tersebut membahas tentang ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Muslim, yang mencakup beberapa poin penting seperti mencintai sesama Muslim karena Allah, menghindari perselisihan, saling menghormati, dan menghindari perkataan yang merendahkan. Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa ikatan persaudaraan yang paling kuat adalah yang berdasarkan ketakwaan kepada Allah.
Jihad dalam Islam merujuk kepada perjuangan untuk menegakkan kalimah Allah, melalui berbagai bentuk seperti melawan hawa nafsu, syaitan, musuh Islam, dan kemungkaran. Jihad dibahagikan menjadi jihad agung melawan hawa nafsu, jihad kecil melawan berbagai musuh Islam, dan jihad qital atau perang sebagai bentuk terakhir perjuangan.
Menangis Karena Takut dan Rindu Kepada allahIdrus Abidin
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan menangis karena rasa takut dan rindu kepada Allah, di mana menangis merupakan simbol keimanan bagi orang mukmin. Tangisan yang di landasi dengan iman akan menghasilkan rasa rindu untuk bertemu dengan Allah dan rasa takut akan siksaan-Nya.
2. Syaja’ah
Syaja’ah artinya berani, tapi bukan berani dalam
arti siap menantang siapa saja tanpa
mempedulikan apakah dia berada di pihak yang
benar atau salah, dan bukan pula berani
mempertaruhkan hawa nafsu. Tapi berani yang
berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan
penuh pertimbangan.
Rasulullah SAW bersabda :
“Bukanlah yang dinamakan pemberani itu orang
yang kuat bergulat. Sesungguhnya pemberani
itu ialah orang yang sanggup menguasai dirinya
di waktu marah.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)
3. Bentuk-bentuk Keberanian
1. Keberanian menghadapi musuh dalam peperangan (Jihad fii sabilillah)
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang
yang kafir yang sedang menyerangmu, Maka janganlah kamu membelakangi
mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di
waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak
menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, Maka Sesungguhnya orang
itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah
neraka jahannam. dan amat buruklah tempat kembalinya.” (QS. Al-Anfal 8:
15-16)
2. Keberanian menyatakan kebenaran (kalimah al-haq) sekalipun di hadapan
penguasa yang zalim. Rasulullah saw bersabda :
“Jihad yang paling afdhal adalah memperjuangkan keadilan di hadapan
penguasa yang zalim.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
3. Keberanian untuk mengendalikan diri tatkala marah sekalipun dia mampu
melampiaskannya-sebagaimana yang sudah disebut dalam hadits di atas.
4. Sumber-sumber Keberanian
1. Rasa Takut Kepada Allah SWT
“(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut
kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah.
dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Ahzab 33:39)
2. Lebih Mencintai Akhirat daripada Dunia
Bagi seorang muslim, dunia bukanlah tujuan akhir. Dunia adalah jembatan menuju
akhirat.
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu:
"Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin
tinggal di tempatmu? apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti
kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia Ini (dibandingkan dengan
kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.”(QS. At-Taubah 9:38)
3. Tidak Takut Mati
Kematian adalah sebuah kepastian. Cepat atau lambat setiap orang pasti mati. Kalau
ajal sudah datang tidak ada yang dapat mencegahnya.
Seorang muslim tidak takut mati, apalagi mati dalam jihad. Setiap prajurit Islam pasti
mendambakannya. Bagi mereka kematian adalah jalan menuju sorga. Semangat
itulah yang menyebabkan para prajurit Islam punya keberanian luar biasa. Panglima
Khalid ibn Walid mengatakan kepada pasukan Romawi:
“Kami datang dengan pasukan yang mencintai kematian, sebagaimana kalian
mencintai kehidupan.
5.
4. Tidak Ragu-Ragu
Rasulullah SAW bersabda: “Tinggalkanlah apa-apa yang meragukanmu,
menuju apa-apa yang tidak meragukanmu.” (HR.Tirmidzi dan Nasa’i)
5. Tidak Menomorsatukan Kekuatan Materi
Seorang muslim memang meyakini bahwa kekuatan materi diperlukan
dalam perjuangan, tapi materi bukanlah segala-galanya. Di balik itu tetap
Allah SWT yang menentukan.
6. Tawakal dan Yakin Akan Pertolongan Allah
Orang yang memperjuangkan kebenaran tidak pernah merasa takut, karena
setelah mengerahkan segala tenaga, tinggal dia bertawakkal dan
mengharapkan pertolongan dari Allah SWT.
“Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq 65:3)
7. Hasil Pendidikan
Sikap berani lahir dari pendidikan, baik dirumah tangga, sekolah, masjid
maupun dari lingkungan. Anak-anak yang diasuh dan dididik oleh orang tua
pemberani juga akan tumbuh dan berkembang menjadi pemberani.
Demikianlah seterusnya.
6. Jubun atau Penakut
Lawan dari sifat syaja’ah adalah jubun (al-jubn), yaitu penakut
Allah SWT mencela orang-orang yang takut pergi ke medan perang
karena takut menghadapi musuh. Allah berfirman :
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada
mereka : "Tahanlah tanganmu (dari berperang), Dirikanlah
sembahyang dan tunaikanlah zakat!" setelah diwajibkan kepada
mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan
munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada
Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. mereka berkata: "Ya
Tuhan kami, Mengapa Engkau wajibkan berperang kepada Kami?
Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada
kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan
di dunia Ini Hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orangorang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.”
(QS.An-Nisa’ 4 :77)
7. Tawadhu’
Tawadhu’ artinya rendah hati, lawan dari sombong atau takabur. Orang yang
rendah hati tidak memandang dirinya lebih dari orang lain, sementara orang
yang sombong menghargai dirinya secara berlebihan. Rendah hati tidak
sama dengan rendah diri, karena rendah diri berarti kehilangan kepercayaan
diri. Sikap tawadhu’ terhadap sesama manusia adalah sifat mulia yang lahir
dari kesadaran akan Kemahakuasaan Allah SWT atas segala hamba-Nya.
Orang yang tawadhu’ menyadari bahwa apa saja yang dia miliki, baik bentuk
rupa yang cantik atau tampan, ilmu pengetahuan, harta kekayaan, maupun
pangkat dan kedudukan dan lain-lain sebagainya, semuanya itu adalah
karunia dari Allah SWT. Allah SWT berfirman :
َ وما بِكم من نِعمة فمن اَّلل ثُم إِذا مسكم الض ُّر فللَه ِ جَأرَوو
ُ ْ
ُ ُ ُ ْ ِ ْ ْ َ ٍ َ ِ َ ه ِ ه َ َ ه
َ َ
ْ َِ
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya),
dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, Maka Hanya kepada-Nya-lah
kamu meminta pertolongan.” (QS. An-Nahl 16:53)
Dengan kesadaran seperti itu sama sekali tidak pantas bagi dia untuk
menyombongkan diri kepada sesama manusia, apalagi menyombongkan diri
terhadap Allah SWT.
8. Keutamaan Tawadhu’
“Tawadhu’, tidak ada yang bertambah bagi searing
hamba kecuali ketinggian (derajat). Oleh sebab itu
tawadhu’lah kamu, niscaya Allah akan meninggikan
(derajat)mu….” (HR. Dailami)
Di samping mengangkat derajatnya, Allah memasukkan
orang-orang tawadhu’ kedalam kelompok hambahamba yang mendapatkan kasih sayang dari Allah Yang
Maha Penyayang. Firman-Nya :
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu
(ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang
mengandung) keselamatan.” (QS. Al-Furqan 25:63)
9. Bentuk-bentuk Tawadhu’
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sikap tawadhu’ dalam pergaulan bermasyarakat dapat terlihat antara
lain dalam bentuk-bentuk berikut ini :
Tidak menonjolkan diri dari orang-orang level atau statusnya sama,
kecuali apabila sikap tersebut menimbulkan kerugian bagi agama atau
umat Islam.
Berdiri dari tempat duduknya dalam satu majlis untuk menyambut
kedatangan orang yang lebih mulia dan lebih berilmu daripada dirinya,
dan mengantarkannya ke pintu keluar jika yang bersangkutan
meninggalkan majelis.
Bergaul dengan orang awam dengan ramah, dan tidak memandang
dirinya lebih dari mereka.
Mau mengunjungi orang lain sekalipun lebih rendah status sosialnya.
Mau duduk-duduk bersama dengan fakir miskin, orang-orang cacat
tubuh, dan kaum dhu’afa lainnya, serta bersedia mengabulkan
undangan mereka.
Tidak akan minum dengan berlebihan dan tidak memakai pakaian yang
menunjukkan kemegahan dan kesombongan.
10. Takabir atau Sombong
“Takabbur itu adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang
lain”. (HR. Muslim)
Karena orang yang sombong selalu menganggap dirinya benar dan
lebih, maka dia tidak mau menerima kritikan dan nasehat dari orang
lain. Dia akan menutup mata terhadap kelemahan dirinya. Dia akan
menutup telinganya kecuali untuk mendengarkan pujian-pujian
terhadap dirinya.
“Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya
di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaanKu. mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman
kepadanya. dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada
petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka
melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. yang
demikian itu adalah Karena mereka mendustakan ayat-ayat kami dan
mereka selalu lalai dari padanya.” (QS. Al-A’raf 7:146)
11. Karena dia jauh dari kebenaran, maka di akhirat nanti orang-
orang yang sombong tidak akan masuk sorga. Rasulullah SAW
bersabda :
“Tidak akan masuk sorga orang yang di dalam hatinya ada
sebiji zarah sifat sombong.” (HR.Muslim)
Sifat sombong adalah sifat warisan iblis yang menolak perintah
Allah untuk sujud kepada Adam AS. Iblis mengklaim dirinya
lebih mulia dari Adam, karena Adam diciptakan dari tanah
sedangkan dia diciptakan dari api, padahal-menurut-Iblis-api
lebih mulia dari tanah (baca QS.Al-Baqarah 2:34; Al-Hijr 15:2835). Karena kesombongannya itu pula dia tidak berniat untuk
meminta ampun kepada Allah SWT. Oleh sebab itu para Ulama
mengatakan sifat sombong adalah induk dosa-dosa.
12. Bentuk-bentuk Takabur
Berikut ini adalah beberapacontoh bentuk-bentuk kesombongan dalam pergaulan
masyarakat :
1. Kalau mendatangi suatu majlis, dia ingin dan senang kalau para hadirin berdiri
Menyambutnya, padahal Rasulullah saw menyatakan :
“Barangsiapa menyenangi orang-orang berdiri menghormatinya, maka bersiapsiaplah dia menempati tempat duduknya di neraka.” (HR.Bukhari)
2. Kalau berjalan, dia ingin ada orang yang berjalan di belakangnya, untuk
menunjukkan bahwa dia lebih hebat dan lebih mulia dari yang lainnya.
3. Tidak mau mengunjungi orang yang statusnya dianggap lebih rendah dari dirinya.
Dan dia tidak suka kalau orang yang dianggap rendah statusnya itu duduk
berdampingan dengannya atau berjalan disisinya.
4. Merasa malu dan hina mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan kalau berbelanja
tidak mau membawa sendiri barang belanjaannya karena akan merendahkan
derajatnya.
Demikianlah seyogyanya searing Muslim selalu berusaha menjadi orang tawadhu’
dan menjauhi segala bentuk kesombongan atau takabur dalam seluruh aspek
kehidupannya.