SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
INFOGRAFIK
HMKM
STRENGTH (KEKUATAN)
Potensi Pariwisata Kabaena
• Wisata bahari; p. sagori, p.damalawa, p.wakao,
p.mataha, p.bangko, pantai lanere, malapulu,
beropa, pising, lengora, kampong bajo
wambanipa, tanjung perak, toli2, batuawu,
boepapa, malandahi.
• Wisata alam; watu sangia, sabampolulu, gua
watuburi, lovi lakambula, waterfall e’e meroro,
tondopano, tandoenga, wataroda, danau
mahembo, sabana
padanggoma,padalere,katopi,taliwanga, inotu,
tongke beropa, tapuhaka, pising, estuary
wambano, bukit paota, teletubies, air panas
watungkoriu, watu amala’a, rawa umala
• Wisata budaya; festival adat tangkeno, kada,
mongapi, montula, mongkotu, mohombuni,
• Wisata sejarah; fort tawulagi, tuntuntari,
matarapa, ewolangka, lo iya, watumponu,
liyano, karambau, watu langkema, raha ‘ea,
kampiri, raha ntari, raha dopi, baruga dongkala,
watu nohu, rahawado, makam mokole, wita
kalimbungu, wamorapu, Labuan tobelo.
• Wisata religi; makam Syekh KH. Daud, masjid
tua rarontole.
Potensi Kebudayaan Kabaena
• Tataruang Wilayah Adat; 3 Pusat Pemerintahan
Kamokolean (Tangkeno, Kotua & Lengora), 6 Sub
Wilayah Pemerintahan Dewan Syara Da Motua
(Rahadopi,Tirongkotua,Teomokole, Enano, Balo &
Dongkala)
• Struktur Kamokolean, Rumah Adat & Benteng
• Kesenian Tradisional-Sastra &Tari; kada, ohohi,
odulele, tumburiou, nantu, lumense, lulo alu,
molulo, motasu, momani, mansa
• Kerajinan, huruf, penanggalan, alat music &
lagu; kompe, empe, sapeo, balase, kaloe, ore2,
tawa2, dengu2, tamburu.
• Pakaian adat, motif-corak; taicombo, roo, duba,
sala, koasi, gala, tobo tongki wonua, palonda, tobo
tandu tina mela, sosora.
• Perayaan budaya & cerita rakyat; mohombuni,
mposekei, mehedoi, motasu, montula, mangkilo.
• Makanan & permainan tradisional; tinula, gola
ni’I, nivuai, kadauda, umanda, mompakani.
Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Bombana
SK Bupati No. 394Tahun 2011
Potensi Perikanan Kabaena
Zonasi Kawasan Konservasi Perikanan Daerah (KKPD)
KKPD Bombana : 171.650 Ha
Zona perikanan & Pemanfaatan
19.176,984 Ha
Kawasan Konservasi Perairan Provinsi Sultra
SK Gubernur No. 98Tahun 2016
• KKPD Kabaena Terluas di SULTRA ±137.000 Ha
• Terdiri 18 Pulau Kecil, 33 Desa & Lingk diWil. Pesisir
• 1.149 KK nelayan & 5.745 keluarga Nelayan (BPS2018)
• Kabaena menyumbang produksi 47% marine fishery &
53.7% marine culture ut perikanan kab. bombana
KKPD Kabaena : ±137.000 Ha
100.000 Ha di Wilayah Bombana
37.000 Ha di Wilayah Buteng
Analisis Location Quotion (LQ)
(+) = Komoditas memiliki keunggulan
komparatif
(-) = Komoditas tidak memiliki keunggulan
komparatif
komparatif; komoditas memiliki nilai tambah
(dapat memenuhi kebutuhan sendiri &
diekspor).
Analisis Shift Share (SS)
(+) = Komoditas memiliki keunggulan
kompetitif
(-) = Komoditas tidak memiliki keunggulan
kompetitif
Kompetitif; komoditas memiliki daya saing
dengan komoditas yang sama didaerah lain.
Potensi Pertanian Kabaena
Berdasarkan Analisis Location Quotion (LQ) & Analisis Shift Share (SS)
Potensial kawasan untuk pengembangan produksi komoditas dengan keunggulan
komparatif (memiliki nilai tambah-dpt di ekspor) dan kompetitif (memiliki daya saing-
signifikan mempengaruhi produksi wilayah) adalah :
• Pengembangan komoditas Aren/Enau; Kabaena Utara, Kabaena Selatan
• Pengembangan komoditas Cengkeh; Kabaena Selatan
• 4 kecamatan dpt mengekspor komoditas krn memiliki keunggulan komparatif, 5
kecamatan memiliki komoditas keunggulan kompetitif menentukan produksi bombana
Pertanian kabaena memiliki
potensi lahan dg luas tanam
komoditas terbesar di kab.
bombana 45.5%(2016), produksi
komoditas menyumbang
48.8%(2016) produksi pertanian
Bombana
Potensi Peternakan Kabaena
Berdasarkan Analisis Location Quotion (LQ) & Analisis Shift Share (SS)
Potensial kawasan untuk pengembangan ternak dengan keunggulan komparatif
(memiliki nilai tambah-dpt di ekspor) dan kompetitif (memiliki daya saing-signifikan
mempengaruhi produksi kabupaten) adalah :
• Pengembangan ternak sapi; Kabaena Barat, Kabaena Tengah
• Pengembangan ternak kerbau; Kabaena Utara, Kabaena Timur, Kabaena Tengah
Peternakan kabaena memiliki
potensi pengembangan,
peternakan yg menyumbang
26.4%(2016) & 24.8 %(2017)
populasi ternak kabupaten
Bombana.
Seluruh kecamatan di kabaena
memiliki potensi
pengembangan untuk
mengekspor sejumlah ternak
(memiliki keunggulan
komparatif ) & usaha
pengembangannya
menentukan secara signifikan
populasi produksi ternak di
bombana (memiliki keunggulan
kompetitif).
Potensi Pertambangan Kabaena
• Cadangan hipotik nickel terbesar ke-2 di Sultra ±25 MilyarWmt
• 80% luas kabaena memiliki potensi tambang
• Nilai tambah produksi ferro nickel mencapai Rp. 40,9 Kuadriliun
(Rp. 40.990Trilyun)
Geological Sulawesi 1974
Nilai Ekonomi
OPPORTUNITY (PELUANG)
Sea Lane of Communication (SLOC)
Maritim silk road
Pasific road
Oceania road
Asia - eropa
Asia-Africa
growth corridor
Continen asutralia
Posisi strategis kabaena diantara SEA LINE Internasional ; akses ALKI-2 & ALKI-3 serta dilewatiTOL LAUTTrayekT16
Hub Port (Hinterland) Kabaena
Potensi Sea Power Kabaena:
1. Hub Internasional; Cargo
VesselOre-Nickel di malandahi
& watekule
2. Hub Nasional;Tol Laut
pelabuhan sikeli
3. Hub Provinsi;ASDP Ferry &
Perintis di pelabuhan sikeli &
pising
4. Hub Kabupaten; ASDP Ferry,
Superjet & Pelra di pel.
Batuawu, dongkala, toli2
Memiliki 4 Pelabuhan Utama
(Sikeli, Batuawu, Dongkala,
Pising) + Malandahi, Sagori; 11
Pelabuhan KhususTUKS
Pertambangan; 19 Pelabuhan
Pelayaran Rakyat & Perikanan
yang tersebar diseluruh pesisir
kabaena.
11TUKS/Pelsus
19 Pelra
Peluang investasi dlm
industry perikanan &
pertambangan melalui
akses 11TUKS 19 Pelra
Dukungan pemerintah dlm pembangun
infrastruktur :
Potensi Panjang jalan :
Lingkar Luar : ± 144.8 km
Lingkar Dalam : ± 84.4 km
Kondisi infrastruktur jalan kabaena pada umumnya
rusak dg hanya 11% (±26km) kondisi jalan teraspal,
89%nya kondisi konstruksi jalan masih jenis kerikil
& tanah.
Infrastruktur Jalan
TRANS – KABAENA - NETWORK
No Ruas Jalan
Panjang Jalan
No Ruas Jalan
Panjang Jalan
km (±) km (±)
I lingkar luar 144.8 II lingkar dalam 84.4
1 teomokole-langkema 2 1 sikeli-rahampuu 3.6
2 langkema-batuawu 4.5 2 rahampuu-teomokole 1.6
3 batuawu-pongkalaero 5.2 3 teomokole-rahadopi 5.6
4 pongkalaero-puurano 6.5 4 rahadopi-eskambula 1.6
5 puurano-malapulu 4.5 5 eskambula-tangkeno 6.6
6 malapulu-kokoe 8 6 tangkeno-enano 7.2
7 kokoe-witakalimbungu 4.8 7 teomokole-olondoro 4.2
8 witakalimbungu-wulu 9.8 8 olondoro-rahadopi 2.5
9 wulu-dongkala 13 9 olondoro-batuawu 4.4
10 baliara-tanjung melati 2.7 10 sikeli-baliara 1
11 tanjung melati-sangia makmur 6 11 baliara-rahantari 5.5
12 rahantari-tanjung melati 3 12 rahantari-eemokolo 4.7
13 tedubara-sangia makmur 4 13 eemokolo-tedubara 1.5
14 sangia makmur-subar 3.5 14 tedubara-lamonggi 3.8
15 sangia makmur-lampangi jaya 6.3 15 lamonggi-lengora 7.5
16 lampangi jaya-lebota 4.8 16 lengora-enano 2.5
17 lampangi jaya-wumbulasa 5.2 17 enano-ulungkura 5
18 wumbulasa-mapila 2.4 18 ulungkura-balo 7.6
19 mapila-pising 2 19 balo-toli-toli 2
20 mapila-malandahi 3.5 20 toli2-tapuhaka 3.5
21 wumbulasa-larolanu 6 21 tapuhaka-dongkala 2.5
22 larolanu-boepapa 6
23 larolanu-lengora pantai 9
24 lengora pantai-wumbuburo 10
25 lengora-wumbuburo 6.5
26 wumbuburo-balo 5.6
Harga satuan jalan
Aspal : 1.5 M/km
Rigid Beton : 2 M/km
Investasi
Lingkar Luar : 217.2 Milyar (Aspal)
Lingkar Dalam : 168.8 Milyar (Rigid)
Investasi Pembangunan
Infrastruktur
Pembangunan Berbasis Pedesaan
Membangun dari Pinggiran- Inter
& IntraWilayah
UU No.6-2014 ttg Desa
Dana desa : 1 M/desa
BUMDes setiap desa
Lembaga Adat Desa
Hutan Desa
Prioritas pembangunan Kabaena
6 Kecamatan, 4 Kelurahan
30 Desa-94 dusun-21 lingk-73 tps
Kabaena
Potensi Daerah Pemilihan
Legislatif
CDOB Kabaena Kepulauan - Potensi Ibukota Kabupaten
PADANGGOMA
TANGKENO
NOMOPULU
WAMBANO
LERE-UMALA
Dukungan struktur wilayah alternative
potensi ibukota kabupaten dengan
mempertimbangkan kondisi geologi,
tsunami, bencana alam, potensi daerah &
pusat layanan.
Hierarki Pusat Layanan CDOB
PADANGGOMA
TANGKENO NOMOPULU
WAMBANO-LERE-UMALA
WEAKNESS (KELEMAHAN)
Alih Fungsi Kawasan Hutan
• Alih fungsi kawasan hutan kabaena menjadi areal
pencadangan tambang.
• Perubahan fungsi kawasan dalam konsep perhutanan social.
• Keterbatasan dukungan pembiayaan & infrastruktur
pendukung.
TumpangTindih Lahan
• Alih fungsi hutan & DAS kabaena menjadi
kawasan IUP Operasi Produksi (OP)
• Keterbatasan SDM yg kompeten &
professional
• Lemahnya koordinasi antara Lembaga/skpd
THREAT (ANCAMAN)
kekeruhan
kecerahan
Kerusakan Lingkungan
• Kerusakan hutan & perairan; Mengancam sumber mata
pencarian 1.149 KK nelayan/5.745 keluarga nelayan di 18
desa pesisir kabaena &keluarga petani
• Perusahaan pertambangan tanpa kemampuan
melakukan reklamasi pasca tambang
• Kemiskinan masyarakat disekitar wilayah dg potensi
SDA pertanian, peternakan, perikanan & pertambangan.
• Perkembangan CDOB daerah lain yg cepat dg dukungan
regulasi & infrastruktur.
LAMPIRAN
KABAENA CENTRE BLOG
Edisi: 04/04/2019
LAMPIRAN
Potensi Daerah CDOB Kabaena Kepulauan
Luas Tanaman Perkebunan Tiap Kecamatan Kabupaten Bombana Tahun 2016
No Kecamatan
Luas Tanam Komoditas Tahun 2016
Aren/
Enau
Cengkeh
Jambu
Mete
Kakao Kelapa Kopi Lada
Jumlah
Komoditas
Total %
1 Kabaena 425 278 2,295 100 639 140 3,877
13,124 45.5
2 Kabaena Utara 335 14 436 246 306 35 1,372
3 Kabaena Selatan 27 70 1,610 106 1,164 38 10 3,025
4 Kabaena Barat 259 18 2,404 140 623 66 3,510
5 Kabaena Timur 12 1 13
6 Kabaena Tengah 42 1,031 133 28 88 5 1,327
7 Rumbia -
3,355 11.6
8 Mata Oleo -
9 Masaloka Raya 60 2,988 94 213 3,355
10 Rumbia Tengah -
11 Rarowatu -
12 Rarowatu Utara -
13 Lantari Jaya -
14 Mata Usu -
15 Poleang Timur -
12,361 42.9
16 Poleang Utara -
17 Poleang Selatan -
18 Poleang Tenggara -
19 Poleang 110 650 260 10 15 1,045
20 Poleang Barat 131 3,580 1,557 1,654 365 75 7,362
21 Tontonunu 22 568 1,311 1,481 25 7 3,414
22 Poleang Tengah 28 2 15 420 68 3 4 540
Jumlah 1,074 759 15,577 4,367 6,176 770 117 28,840 28,840 100
Sumber : BPS Bombana 2018
KABAENA CENTRE BLOG
Edisi: 04/04/2019
Produksi Tanaman erkebunan Tiap Kecamatan
Kabupaten Bombana Tahun 2016
No Kecamatan
Produksi Komoditas Tahun 2016
Aren/
Enau
Cengkeh
Jambu
Mete
Kakao Kelapa Kopi Lada
Jumlah
Komoditas
Total %
1 Kabaena 425 275 2,295 100 639 140 12 3,886
11,406 48.8
2 Kabaena Utara 91 1 714 138 385 48 - 1,377
3 Kabaena Selatan 423 83 1,537 165 1,033 333 10 3,584
4 Kabaena Barat 76 - 2,212 126 116 29 - 2,559
5 Kabaena Timur - - - - - - - -
6 Kabaena Tengah - - - - - - - -
7 Rumbia -
23 0.1
8 Mata Oleo -
9 Masaloka Raya 17 1 5 23
10 Rumbia Tengah -
11 Rarowatu -
12 Rarowatu Utara -
13 Lantari Jaya -
14 Mata Usu -
15 Poleang Timur -
11,944 51.1
16 Poleang Utara -
17 Poleang Selatan -
18 Poleang Tenggara -
19 Poleang 20 2,400 1,900 6,400 20 40 10,780
20 Poleang Barat -
21 Tontonunu -
22 Poleang Tengah 1 1 170 190 800 2 1,164
Jumlah 1,016 380 9,345 2,620 9,378 572 62 23,373 23,373 100
Sumber : BPS Bombana 2018
KABAENA CENTRE BLOG
Edisi: 04/04/2019
Potensi Daerah CDOB Kabaena Kepulauan
Populasi Ternak Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Kabupaten Bombana Tahun 2016
No Kecamatan
Populasi Ternak Tahun 2016
Sapi Kerbau Kuda Kambing
Jumlah
Ternak
Total %
1 Kabaena 1,268 866 2,134
18,626 26.4
2 Kabaena Utara 3,358 60 5 750 4,173
3 Kabaena Selatan 2,020 5 1 643 2,669
4 Kabaena Barat 2,864 578 3,442
5 Kabaena Timur 1,683 54 872 2,609
6 Kabaena Tengah 3,173 68 4 354 3,599
7 Rumbia 1,371 377 1,748
24,301 34.4
8 Mata Oleo 3,542 29 754 4,325
9 Masaloka Raya 301 301
10 Rumbia Tengah 447 261 708
11 Rarowatu 1,937 22 623 2,582
12 Rarowatu Utara 4,561 32 450 5,043
13 Lantari Jaya 8,233 75 416 8,724
14 Mata Usu 434 9 427 870
15 Poleang Timur 3,143 11 426 3,580
27,701 39.2
16 Poleang Utara 1,794 10 414 2,218
17 Poleang Selatan 4,677 65 30 530 5,302
18 Poleang Tenggara 1,560 19 5 1,232 2,816
19 Poleang 1,366 58 31 260 1,715
20 Poleang Barat 7,572 65 58 819 8,514
21 Tontonunu 1,258 58 8 453 1,777
22 Poleang Tengah 794 70 17 898 1,779
Jumlah 57,055 699 170 12,704 70,628 70,628 100
Sumber : BPS Bombana 2018
KABAENA CENTRE BLOG
Edisi: 04/04/2019
Populasi Ternak Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan
Kabupaten Bombana Tahun 2017
No Kecamatan
Populasi Ternak Tahun 2017
Sapi Kerbau Kuda Kambing
Jumlah
Ternak
Total %
1 Kabaena 1,284 792 2,076
18,076 24.8
2 Kabaena Utara 3,127 61 2 681 3,871
3 Kabaena Selatan 2,244 5 1 562 2,812
4 Kabaena Barat 2,854 525 3,379
5 Kabaena Timur 1,797 51 783 2,631
6 Kabaena Tengah 2,917 79 4 307 3,307
7 Rumbia 1,478 330 1,808
24,651 33.8
8 Mata Oleo 3,912 35 701 4,648
9 Masaloka Raya 256 256
10 Rumbia Tengah 568 245 813
11 Rarowatu 2,177 29 576 2,782
12 Rarowatu Utara 4,833 42 403 5,278
13 Lantari Jaya 7,776 20 374 8,170
14 Mata Usu 492 12 392 896
15 Poleang Timur 3,384 9 393 3,786
30,303 41.5
16 Poleang Utara 2,027 12 380 2,419
17 Poleang Selatan 5,266 133 32 480 5,911
18 Poleang Tenggara 1,695 20 8 1,103 2,826
19 Poleang 1,479 79 29 211 1,798
20 Poleang Barat 8,548 74 51 740 9,413
21 Tontonunu 1,362 58 12 419 1,851
22 Poleang Tengah 901 61 18 1,319 2,299
Jumlah 60,121 771 166 11,972 73,030 73,030 100
Sumber : BPS Bombana 2018
KABAENA CENTRE BLOG
Edisi: 04/04/2019
Potensi Daerah
Infrastruktur Pelayanan CDOB Kabaena Kepulauan
No Fasilitas
Kecamatan
Kabaena
Kabaena
Utara
Kabaena
Selatan
Kabaena
Barat
Kabaena
Timur
Kabaena
Tengah
1 TK 5 6 4 8 7 5
2 Raudatul Athfal 0 0 1 0 1 1
3 SD 6 8 4 13 8 8
4 SMP 2 2 1 4 2 3
5 MTS 1 0 0 1 1 0
6 SMA 0 0 0 1 1 1
7 MAN 1 0 0 0 0 0
8 SMK 0 1 1 1 0 0
9 Puskesmas 1 1 1 1 1 1
10 Pustu 1 2 1 2 1 4
11 Rumah Sakit 1 0 0 1 0 0
12 Klinik 0 1 0 1 1 0
13 Polindes 1 1 1 2 1 7
14 Posyandu 6 6 6 12 14 8
15 Toko 24 13 12 25 21 20
16 Hotel 0 0 0 3 3 0
17 Mobil 15 3 5 15 7 3
18 Truk 9 6 6 24 9 3
19 Motor 360 1595 580 1989 1057 705
20 Restoran 0 0 0 2 2 0
21 Pasar Umum 1 2 3 2 3 2
22 Pasar Ikan 0 0 0 1 3 0
23 Mesjid 6 8 4 13 7 9
24 Mushalla 0 4 0 2 2 0
25 Gereja 0 0 0 0 0 0
26 Pura 0 2 0 0 0 1
27 Lapangan Sepak Bola 1 1 1 1 1 1
28 Polsek 0 0 0 1 1 0
29 Koramil 1 0 0 0 0 0
30 PDAM 1 0 0 1 0 0
31 PLN 0 0 0 1 1 0
32 KUA 1 1 1 1 1 1
33 Bank BUMN 0 0 0 1 0 0
34 BankBUMD 0 0 0 1 0 0
35 Kantor Kecamatan 1 1 1 1 1 1
Sumber : BPS Bombana 2018
KABAENA CENTRE BLOG
Edisi: 04/04/2019
Analisis Skalogram Guttman dan Indeks Sentralitas
Pusat Pelayanan Wilayah Potensi Ibukota CDOB Kabaena Kepulauan
Perhitungan Bobot Fasilitas
No Fasilitas
Kecamatan
Jumlah
Centralitas
Total
Bobot
Kabaena
Kabaena
Utara
Kabaena
Selatan
Kabaena
Barat
Kabaena
Timur
Kabaena
Tengah
1 TK 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
2 SD 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
3 SMP 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
4 MTS 1 0 0 1 1 0 3 100 33.33
5 SMA 0 0 0 1 1 1 3 100 33.33
6 MAN 1 0 0 0 0 0 1 100 100
7 SMK 0 1 1 1 0 0 3 100 33.33
8 Puskesmas 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
9 Pustu 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
10 Rumah Sakit 1 0 0 1 0 0 2 100 50
11 Klinik 0 1 0 1 1 0 3 100 33.33
12 Posyandu 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
13 Toko 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
14 Hotel 0 0 0 1 1 0 2 100 50
15 Transportasi 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
16 Restoran 0 0 0 1 1 0 2 100 50
17 Pasar 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
18 Mesjid 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
19 Pura 0 1 0 0 0 1 2 100 50
20 Lapangan Sepak Bola 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
21 Polsek 0 0 0 1 1 0 2 100 50
22 Koramil 1 0 0 0 0 0 1 100 100
23 SPAM 1 0 0 1 0 0 2 100 50
24 PLN 0 0 0 1 1 0 2 100 50
25 KUA 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
26 Bank 0 0 0 1 0 0 1 100 100
27 Kantor Kecamatan 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67
Jumlah 18 16 14 24 20 15 107
Persentase 16.82 14.95 13.08 22.43 18.69 14.02 100
Sumber : Pengolahan Data
KABAENA CENTRE BLOG
Edisi: 04/04/2019
Perhitungan Index Sentralitas
No Fasilitas
Kecamatan
Kabaena
Kabaena
Utara
Kabaena
Selatan
Kabaena
Barat
Kabaena
Timur
Kabaena
Tengah
1 TK 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
2 SD 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
3 SMP 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
4 MTS 33.33 0 0 33.33 33.33 0
5 SMA 0 0 0 33.33 33.33 33.33
6 MAN 100 0 0 0 0 0
7 SMK 0 33.33 33.33 33.33 0 0
8 Puskesmas 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
9 Pustu 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
10 Rumah Sakit 50 0 0 50 0 0
11 Klinik 0 33.33 0 33.33 33.33 0
12 Posyandu 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
13 Toko 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
14 Hotel 0 0 0 50 50 0
15 Transportasi 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
16 Restoran 0 0 0 50 50 0
17 Pasar 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
18 Mesjid 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
19 Pura 0 50 0 0 0 50
20 Lapangan Sepak Bola 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
21 Polsek 0 0 0 50 50 0
22 Koramil 100 0 0 0 0 0
23 SPAM 50 0 0 50 0 0
24 PLN 0 0 0 50 50 0
25 KUA 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
26 Bank 0 0 0 100 0 0
27 Kantor Kecamatan 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67
Jumlah 550 333.3 250 750 516.7 300
Sumber : Pengolahan Data
Interval Kelas (Range Orde)
No Orde/Hierarki 125
1 Orde/Hierarki -1 625 - 750
2 Orde/Hierarki -2 499 - 624
3 Orde/Hierarki -3 373 - 498
4 Orde/Hierarki -4 247 - 372
Sumber : Pengolahan Data
KABAENA CENTRE BLOG
Edisi: 04/04/2019
Hierarki Tingkat Pelayanan Wilayah
Potensi Ibukota CDOB Kabaena Kepulauan
No Kecamatan Jumlah Fasilitas
Analisis Skalogram
Presentase Hierarki
1 Kabaena 18 550 II
2 Kabaena Utara 16 333 IV
3 Kabaena Selatan 14 250 VI
4 Kabaena Barat 24 750 I
5 Kabaena Timur 20 517 III
6 Kabaena Tengah 15 300 V
Sumber : Pengolahan Data

More Related Content

Similar to SWOT Kabaena - INFO Grafik

Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
 
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten SambasPotensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambassekolahbatasnegeri
 
Pembangunan Papua
Pembangunan PapuaPembangunan Papua
Pembangunan PapuaSyah Rul
 
BAB 4 IDENTIFIKASI POTENSI AGROWISATA SIBOLANGIT_EDIT.doc
BAB 4 IDENTIFIKASI POTENSI AGROWISATA SIBOLANGIT_EDIT.docBAB 4 IDENTIFIKASI POTENSI AGROWISATA SIBOLANGIT_EDIT.doc
BAB 4 IDENTIFIKASI POTENSI AGROWISATA SIBOLANGIT_EDIT.docDessyPinem1
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja Ampatslamdj
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatLarissa Rena
 
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...CIFOR-ICRAF
 
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahdaya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahkharismanurhawwa
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota KapuasSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota KapuasBagus ardian
 
Profil investasi
Profil investasiProfil investasi
Profil investasippbkab
 
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTTKebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTTRollyanus Susanto
 
Ujian terbuka new
Ujian terbuka newUjian terbuka new
Ujian terbuka newEddy Hamka
 
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...rama bdpuho
 
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanPemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanRafitanoga
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteriKPDT
 

Similar to SWOT Kabaena - INFO Grafik (20)

Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
Kawasan usaha agribisnis terpadu jeruju besar (12 9-05)
 
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten SambasPotensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
Potensi & Peluang Investigasi Di Kabupaten Sambas
 
Pembangunan Papua
Pembangunan PapuaPembangunan Papua
Pembangunan Papua
 
BAB 4 IDENTIFIKASI POTENSI AGROWISATA SIBOLANGIT_EDIT.doc
BAB 4 IDENTIFIKASI POTENSI AGROWISATA SIBOLANGIT_EDIT.docBAB 4 IDENTIFIKASI POTENSI AGROWISATA SIBOLANGIT_EDIT.doc
BAB 4 IDENTIFIKASI POTENSI AGROWISATA SIBOLANGIT_EDIT.doc
 
Percepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltaraPercepatan pembangunan di kaltara
Percepatan pembangunan di kaltara
 
Gapura pencanangan
Gapura pencananganGapura pencanangan
Gapura pencanangan
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
 
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahdaya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota KapuasSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Kapuas
 
Profil investasi
Profil investasiProfil investasi
Profil investasi
 
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTTKebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
 
Ujian terbuka new
Ujian terbuka newUjian terbuka new
Ujian terbuka new
 
Kajian pembangunan wisata alam pada ekosistem gambut
Kajian pembangunan wisata alam pada ekosistem gambutKajian pembangunan wisata alam pada ekosistem gambut
Kajian pembangunan wisata alam pada ekosistem gambut
 
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty ex Silva (Rhodophyta, ...
 
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanPemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteri
 
INOVASI BANJAR SAPA PLUS
INOVASI BANJAR SAPA PLUSINOVASI BANJAR SAPA PLUS
INOVASI BANJAR SAPA PLUS
 

More from ssusera9462d1

Racelisd agriculture and mapping for food
Racelisd agriculture and mapping for foodRacelisd agriculture and mapping for food
Racelisd agriculture and mapping for foodssusera9462d1
 
QGIS tutorial for GIS and mapping technique
QGIS tutorial for GIS and mapping techniqueQGIS tutorial for GIS and mapping technique
QGIS tutorial for GIS and mapping techniquessusera9462d1
 
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nyaKKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nyassusera9462d1
 
Conceptual Framing Landscape Approach in the field
Conceptual Framing Landscape Approach in the fieldConceptual Framing Landscape Approach in the field
Conceptual Framing Landscape Approach in the fieldssusera9462d1
 
Local Government Showcase Drones for the planning
Local Government Showcase Drones  for the planningLocal Government Showcase Drones  for the planning
Local Government Showcase Drones for the planningssusera9462d1
 
Blue Carbon February 2020_When Environmentalists
Blue Carbon February 2020_When EnvironmentalistsBlue Carbon February 2020_When Environmentalists
Blue Carbon February 2020_When Environmentalistsssusera9462d1
 
Drone UAV Mapping in Agriculture and result
Drone UAV Mapping in Agriculture and resultDrone UAV Mapping in Agriculture and result
Drone UAV Mapping in Agriculture and resultssusera9462d1
 
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdfConceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdfssusera9462d1
 
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdfPemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdfssusera9462d1
 
2-Camera-Properties.pdf
2-Camera-Properties.pdf2-Camera-Properties.pdf
2-Camera-Properties.pdfssusera9462d1
 

More from ssusera9462d1 (11)

Racelisd agriculture and mapping for food
Racelisd agriculture and mapping for foodRacelisd agriculture and mapping for food
Racelisd agriculture and mapping for food
 
QGIS tutorial for GIS and mapping technique
QGIS tutorial for GIS and mapping techniqueQGIS tutorial for GIS and mapping technique
QGIS tutorial for GIS and mapping technique
 
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nyaKKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
KKN Sampah_Universitas dan pengelolaan nya
 
Conceptual Framing Landscape Approach in the field
Conceptual Framing Landscape Approach in the fieldConceptual Framing Landscape Approach in the field
Conceptual Framing Landscape Approach in the field
 
Local Government Showcase Drones for the planning
Local Government Showcase Drones  for the planningLocal Government Showcase Drones  for the planning
Local Government Showcase Drones for the planning
 
Blue Carbon February 2020_When Environmentalists
Blue Carbon February 2020_When EnvironmentalistsBlue Carbon February 2020_When Environmentalists
Blue Carbon February 2020_When Environmentalists
 
Drone UAV Mapping in Agriculture and result
Drone UAV Mapping in Agriculture and resultDrone UAV Mapping in Agriculture and result
Drone UAV Mapping in Agriculture and result
 
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdfConceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
Conceptual_framing_of_the_landscape_approach.pdf
 
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdfPemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
Pemetaan Foto Udara Menggunakan Drone.pdf
 
2-Camera-Properties.pdf
2-Camera-Properties.pdf2-Camera-Properties.pdf
2-Camera-Properties.pdf
 
scuba.pdf
scuba.pdfscuba.pdf
scuba.pdf
 

SWOT Kabaena - INFO Grafik

  • 3. Potensi Pariwisata Kabaena • Wisata bahari; p. sagori, p.damalawa, p.wakao, p.mataha, p.bangko, pantai lanere, malapulu, beropa, pising, lengora, kampong bajo wambanipa, tanjung perak, toli2, batuawu, boepapa, malandahi. • Wisata alam; watu sangia, sabampolulu, gua watuburi, lovi lakambula, waterfall e’e meroro, tondopano, tandoenga, wataroda, danau mahembo, sabana padanggoma,padalere,katopi,taliwanga, inotu, tongke beropa, tapuhaka, pising, estuary wambano, bukit paota, teletubies, air panas watungkoriu, watu amala’a, rawa umala • Wisata budaya; festival adat tangkeno, kada, mongapi, montula, mongkotu, mohombuni, • Wisata sejarah; fort tawulagi, tuntuntari, matarapa, ewolangka, lo iya, watumponu, liyano, karambau, watu langkema, raha ‘ea, kampiri, raha ntari, raha dopi, baruga dongkala, watu nohu, rahawado, makam mokole, wita kalimbungu, wamorapu, Labuan tobelo. • Wisata religi; makam Syekh KH. Daud, masjid tua rarontole.
  • 4. Potensi Kebudayaan Kabaena • Tataruang Wilayah Adat; 3 Pusat Pemerintahan Kamokolean (Tangkeno, Kotua & Lengora), 6 Sub Wilayah Pemerintahan Dewan Syara Da Motua (Rahadopi,Tirongkotua,Teomokole, Enano, Balo & Dongkala) • Struktur Kamokolean, Rumah Adat & Benteng • Kesenian Tradisional-Sastra &Tari; kada, ohohi, odulele, tumburiou, nantu, lumense, lulo alu, molulo, motasu, momani, mansa • Kerajinan, huruf, penanggalan, alat music & lagu; kompe, empe, sapeo, balase, kaloe, ore2, tawa2, dengu2, tamburu. • Pakaian adat, motif-corak; taicombo, roo, duba, sala, koasi, gala, tobo tongki wonua, palonda, tobo tandu tina mela, sosora. • Perayaan budaya & cerita rakyat; mohombuni, mposekei, mehedoi, motasu, montula, mangkilo. • Makanan & permainan tradisional; tinula, gola ni’I, nivuai, kadauda, umanda, mompakani.
  • 5. Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Bombana SK Bupati No. 394Tahun 2011 Potensi Perikanan Kabaena Zonasi Kawasan Konservasi Perikanan Daerah (KKPD) KKPD Bombana : 171.650 Ha Zona perikanan & Pemanfaatan 19.176,984 Ha Kawasan Konservasi Perairan Provinsi Sultra SK Gubernur No. 98Tahun 2016 • KKPD Kabaena Terluas di SULTRA ±137.000 Ha • Terdiri 18 Pulau Kecil, 33 Desa & Lingk diWil. Pesisir • 1.149 KK nelayan & 5.745 keluarga Nelayan (BPS2018) • Kabaena menyumbang produksi 47% marine fishery & 53.7% marine culture ut perikanan kab. bombana KKPD Kabaena : ±137.000 Ha 100.000 Ha di Wilayah Bombana 37.000 Ha di Wilayah Buteng
  • 6. Analisis Location Quotion (LQ) (+) = Komoditas memiliki keunggulan komparatif (-) = Komoditas tidak memiliki keunggulan komparatif komparatif; komoditas memiliki nilai tambah (dapat memenuhi kebutuhan sendiri & diekspor). Analisis Shift Share (SS) (+) = Komoditas memiliki keunggulan kompetitif (-) = Komoditas tidak memiliki keunggulan kompetitif Kompetitif; komoditas memiliki daya saing dengan komoditas yang sama didaerah lain. Potensi Pertanian Kabaena Berdasarkan Analisis Location Quotion (LQ) & Analisis Shift Share (SS) Potensial kawasan untuk pengembangan produksi komoditas dengan keunggulan komparatif (memiliki nilai tambah-dpt di ekspor) dan kompetitif (memiliki daya saing- signifikan mempengaruhi produksi wilayah) adalah : • Pengembangan komoditas Aren/Enau; Kabaena Utara, Kabaena Selatan • Pengembangan komoditas Cengkeh; Kabaena Selatan • 4 kecamatan dpt mengekspor komoditas krn memiliki keunggulan komparatif, 5 kecamatan memiliki komoditas keunggulan kompetitif menentukan produksi bombana Pertanian kabaena memiliki potensi lahan dg luas tanam komoditas terbesar di kab. bombana 45.5%(2016), produksi komoditas menyumbang 48.8%(2016) produksi pertanian Bombana
  • 7. Potensi Peternakan Kabaena Berdasarkan Analisis Location Quotion (LQ) & Analisis Shift Share (SS) Potensial kawasan untuk pengembangan ternak dengan keunggulan komparatif (memiliki nilai tambah-dpt di ekspor) dan kompetitif (memiliki daya saing-signifikan mempengaruhi produksi kabupaten) adalah : • Pengembangan ternak sapi; Kabaena Barat, Kabaena Tengah • Pengembangan ternak kerbau; Kabaena Utara, Kabaena Timur, Kabaena Tengah Peternakan kabaena memiliki potensi pengembangan, peternakan yg menyumbang 26.4%(2016) & 24.8 %(2017) populasi ternak kabupaten Bombana. Seluruh kecamatan di kabaena memiliki potensi pengembangan untuk mengekspor sejumlah ternak (memiliki keunggulan komparatif ) & usaha pengembangannya menentukan secara signifikan populasi produksi ternak di bombana (memiliki keunggulan kompetitif).
  • 8. Potensi Pertambangan Kabaena • Cadangan hipotik nickel terbesar ke-2 di Sultra ±25 MilyarWmt • 80% luas kabaena memiliki potensi tambang • Nilai tambah produksi ferro nickel mencapai Rp. 40,9 Kuadriliun (Rp. 40.990Trilyun)
  • 11. Sea Lane of Communication (SLOC) Maritim silk road Pasific road Oceania road Asia - eropa Asia-Africa growth corridor Continen asutralia Posisi strategis kabaena diantara SEA LINE Internasional ; akses ALKI-2 & ALKI-3 serta dilewatiTOL LAUTTrayekT16
  • 12. Hub Port (Hinterland) Kabaena Potensi Sea Power Kabaena: 1. Hub Internasional; Cargo VesselOre-Nickel di malandahi & watekule 2. Hub Nasional;Tol Laut pelabuhan sikeli 3. Hub Provinsi;ASDP Ferry & Perintis di pelabuhan sikeli & pising 4. Hub Kabupaten; ASDP Ferry, Superjet & Pelra di pel. Batuawu, dongkala, toli2 Memiliki 4 Pelabuhan Utama (Sikeli, Batuawu, Dongkala, Pising) + Malandahi, Sagori; 11 Pelabuhan KhususTUKS Pertambangan; 19 Pelabuhan Pelayaran Rakyat & Perikanan yang tersebar diseluruh pesisir kabaena.
  • 13. 11TUKS/Pelsus 19 Pelra Peluang investasi dlm industry perikanan & pertambangan melalui akses 11TUKS 19 Pelra
  • 14. Dukungan pemerintah dlm pembangun infrastruktur : Potensi Panjang jalan : Lingkar Luar : ± 144.8 km Lingkar Dalam : ± 84.4 km Kondisi infrastruktur jalan kabaena pada umumnya rusak dg hanya 11% (±26km) kondisi jalan teraspal, 89%nya kondisi konstruksi jalan masih jenis kerikil & tanah. Infrastruktur Jalan TRANS – KABAENA - NETWORK
  • 15. No Ruas Jalan Panjang Jalan No Ruas Jalan Panjang Jalan km (±) km (±) I lingkar luar 144.8 II lingkar dalam 84.4 1 teomokole-langkema 2 1 sikeli-rahampuu 3.6 2 langkema-batuawu 4.5 2 rahampuu-teomokole 1.6 3 batuawu-pongkalaero 5.2 3 teomokole-rahadopi 5.6 4 pongkalaero-puurano 6.5 4 rahadopi-eskambula 1.6 5 puurano-malapulu 4.5 5 eskambula-tangkeno 6.6 6 malapulu-kokoe 8 6 tangkeno-enano 7.2 7 kokoe-witakalimbungu 4.8 7 teomokole-olondoro 4.2 8 witakalimbungu-wulu 9.8 8 olondoro-rahadopi 2.5 9 wulu-dongkala 13 9 olondoro-batuawu 4.4 10 baliara-tanjung melati 2.7 10 sikeli-baliara 1 11 tanjung melati-sangia makmur 6 11 baliara-rahantari 5.5 12 rahantari-tanjung melati 3 12 rahantari-eemokolo 4.7 13 tedubara-sangia makmur 4 13 eemokolo-tedubara 1.5 14 sangia makmur-subar 3.5 14 tedubara-lamonggi 3.8 15 sangia makmur-lampangi jaya 6.3 15 lamonggi-lengora 7.5 16 lampangi jaya-lebota 4.8 16 lengora-enano 2.5 17 lampangi jaya-wumbulasa 5.2 17 enano-ulungkura 5 18 wumbulasa-mapila 2.4 18 ulungkura-balo 7.6 19 mapila-pising 2 19 balo-toli-toli 2 20 mapila-malandahi 3.5 20 toli2-tapuhaka 3.5 21 wumbulasa-larolanu 6 21 tapuhaka-dongkala 2.5 22 larolanu-boepapa 6 23 larolanu-lengora pantai 9 24 lengora pantai-wumbuburo 10 25 lengora-wumbuburo 6.5 26 wumbuburo-balo 5.6 Harga satuan jalan Aspal : 1.5 M/km Rigid Beton : 2 M/km Investasi Lingkar Luar : 217.2 Milyar (Aspal) Lingkar Dalam : 168.8 Milyar (Rigid) Investasi Pembangunan Infrastruktur
  • 16. Pembangunan Berbasis Pedesaan Membangun dari Pinggiran- Inter & IntraWilayah UU No.6-2014 ttg Desa Dana desa : 1 M/desa BUMDes setiap desa Lembaga Adat Desa Hutan Desa Prioritas pembangunan Kabaena 6 Kecamatan, 4 Kelurahan 30 Desa-94 dusun-21 lingk-73 tps
  • 18. CDOB Kabaena Kepulauan - Potensi Ibukota Kabupaten PADANGGOMA TANGKENO NOMOPULU WAMBANO LERE-UMALA Dukungan struktur wilayah alternative potensi ibukota kabupaten dengan mempertimbangkan kondisi geologi, tsunami, bencana alam, potensi daerah & pusat layanan.
  • 19. Hierarki Pusat Layanan CDOB PADANGGOMA TANGKENO NOMOPULU WAMBANO-LERE-UMALA
  • 21. Alih Fungsi Kawasan Hutan • Alih fungsi kawasan hutan kabaena menjadi areal pencadangan tambang. • Perubahan fungsi kawasan dalam konsep perhutanan social. • Keterbatasan dukungan pembiayaan & infrastruktur pendukung.
  • 22. TumpangTindih Lahan • Alih fungsi hutan & DAS kabaena menjadi kawasan IUP Operasi Produksi (OP) • Keterbatasan SDM yg kompeten & professional • Lemahnya koordinasi antara Lembaga/skpd
  • 24. kekeruhan kecerahan Kerusakan Lingkungan • Kerusakan hutan & perairan; Mengancam sumber mata pencarian 1.149 KK nelayan/5.745 keluarga nelayan di 18 desa pesisir kabaena &keluarga petani • Perusahaan pertambangan tanpa kemampuan melakukan reklamasi pasca tambang • Kemiskinan masyarakat disekitar wilayah dg potensi SDA pertanian, peternakan, perikanan & pertambangan. • Perkembangan CDOB daerah lain yg cepat dg dukungan regulasi & infrastruktur.
  • 26. KABAENA CENTRE BLOG Edisi: 04/04/2019 LAMPIRAN Potensi Daerah CDOB Kabaena Kepulauan Luas Tanaman Perkebunan Tiap Kecamatan Kabupaten Bombana Tahun 2016 No Kecamatan Luas Tanam Komoditas Tahun 2016 Aren/ Enau Cengkeh Jambu Mete Kakao Kelapa Kopi Lada Jumlah Komoditas Total % 1 Kabaena 425 278 2,295 100 639 140 3,877 13,124 45.5 2 Kabaena Utara 335 14 436 246 306 35 1,372 3 Kabaena Selatan 27 70 1,610 106 1,164 38 10 3,025 4 Kabaena Barat 259 18 2,404 140 623 66 3,510 5 Kabaena Timur 12 1 13 6 Kabaena Tengah 42 1,031 133 28 88 5 1,327 7 Rumbia - 3,355 11.6 8 Mata Oleo - 9 Masaloka Raya 60 2,988 94 213 3,355 10 Rumbia Tengah - 11 Rarowatu - 12 Rarowatu Utara - 13 Lantari Jaya - 14 Mata Usu - 15 Poleang Timur - 12,361 42.9 16 Poleang Utara - 17 Poleang Selatan - 18 Poleang Tenggara - 19 Poleang 110 650 260 10 15 1,045 20 Poleang Barat 131 3,580 1,557 1,654 365 75 7,362 21 Tontonunu 22 568 1,311 1,481 25 7 3,414 22 Poleang Tengah 28 2 15 420 68 3 4 540 Jumlah 1,074 759 15,577 4,367 6,176 770 117 28,840 28,840 100 Sumber : BPS Bombana 2018
  • 27. KABAENA CENTRE BLOG Edisi: 04/04/2019 Produksi Tanaman erkebunan Tiap Kecamatan Kabupaten Bombana Tahun 2016 No Kecamatan Produksi Komoditas Tahun 2016 Aren/ Enau Cengkeh Jambu Mete Kakao Kelapa Kopi Lada Jumlah Komoditas Total % 1 Kabaena 425 275 2,295 100 639 140 12 3,886 11,406 48.8 2 Kabaena Utara 91 1 714 138 385 48 - 1,377 3 Kabaena Selatan 423 83 1,537 165 1,033 333 10 3,584 4 Kabaena Barat 76 - 2,212 126 116 29 - 2,559 5 Kabaena Timur - - - - - - - - 6 Kabaena Tengah - - - - - - - - 7 Rumbia - 23 0.1 8 Mata Oleo - 9 Masaloka Raya 17 1 5 23 10 Rumbia Tengah - 11 Rarowatu - 12 Rarowatu Utara - 13 Lantari Jaya - 14 Mata Usu - 15 Poleang Timur - 11,944 51.1 16 Poleang Utara - 17 Poleang Selatan - 18 Poleang Tenggara - 19 Poleang 20 2,400 1,900 6,400 20 40 10,780 20 Poleang Barat - 21 Tontonunu - 22 Poleang Tengah 1 1 170 190 800 2 1,164 Jumlah 1,016 380 9,345 2,620 9,378 572 62 23,373 23,373 100 Sumber : BPS Bombana 2018
  • 28. KABAENA CENTRE BLOG Edisi: 04/04/2019 Potensi Daerah CDOB Kabaena Kepulauan Populasi Ternak Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Kabupaten Bombana Tahun 2016 No Kecamatan Populasi Ternak Tahun 2016 Sapi Kerbau Kuda Kambing Jumlah Ternak Total % 1 Kabaena 1,268 866 2,134 18,626 26.4 2 Kabaena Utara 3,358 60 5 750 4,173 3 Kabaena Selatan 2,020 5 1 643 2,669 4 Kabaena Barat 2,864 578 3,442 5 Kabaena Timur 1,683 54 872 2,609 6 Kabaena Tengah 3,173 68 4 354 3,599 7 Rumbia 1,371 377 1,748 24,301 34.4 8 Mata Oleo 3,542 29 754 4,325 9 Masaloka Raya 301 301 10 Rumbia Tengah 447 261 708 11 Rarowatu 1,937 22 623 2,582 12 Rarowatu Utara 4,561 32 450 5,043 13 Lantari Jaya 8,233 75 416 8,724 14 Mata Usu 434 9 427 870 15 Poleang Timur 3,143 11 426 3,580 27,701 39.2 16 Poleang Utara 1,794 10 414 2,218 17 Poleang Selatan 4,677 65 30 530 5,302 18 Poleang Tenggara 1,560 19 5 1,232 2,816 19 Poleang 1,366 58 31 260 1,715 20 Poleang Barat 7,572 65 58 819 8,514 21 Tontonunu 1,258 58 8 453 1,777 22 Poleang Tengah 794 70 17 898 1,779 Jumlah 57,055 699 170 12,704 70,628 70,628 100 Sumber : BPS Bombana 2018
  • 29. KABAENA CENTRE BLOG Edisi: 04/04/2019 Populasi Ternak Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Kabupaten Bombana Tahun 2017 No Kecamatan Populasi Ternak Tahun 2017 Sapi Kerbau Kuda Kambing Jumlah Ternak Total % 1 Kabaena 1,284 792 2,076 18,076 24.8 2 Kabaena Utara 3,127 61 2 681 3,871 3 Kabaena Selatan 2,244 5 1 562 2,812 4 Kabaena Barat 2,854 525 3,379 5 Kabaena Timur 1,797 51 783 2,631 6 Kabaena Tengah 2,917 79 4 307 3,307 7 Rumbia 1,478 330 1,808 24,651 33.8 8 Mata Oleo 3,912 35 701 4,648 9 Masaloka Raya 256 256 10 Rumbia Tengah 568 245 813 11 Rarowatu 2,177 29 576 2,782 12 Rarowatu Utara 4,833 42 403 5,278 13 Lantari Jaya 7,776 20 374 8,170 14 Mata Usu 492 12 392 896 15 Poleang Timur 3,384 9 393 3,786 30,303 41.5 16 Poleang Utara 2,027 12 380 2,419 17 Poleang Selatan 5,266 133 32 480 5,911 18 Poleang Tenggara 1,695 20 8 1,103 2,826 19 Poleang 1,479 79 29 211 1,798 20 Poleang Barat 8,548 74 51 740 9,413 21 Tontonunu 1,362 58 12 419 1,851 22 Poleang Tengah 901 61 18 1,319 2,299 Jumlah 60,121 771 166 11,972 73,030 73,030 100 Sumber : BPS Bombana 2018
  • 30. KABAENA CENTRE BLOG Edisi: 04/04/2019 Potensi Daerah Infrastruktur Pelayanan CDOB Kabaena Kepulauan No Fasilitas Kecamatan Kabaena Kabaena Utara Kabaena Selatan Kabaena Barat Kabaena Timur Kabaena Tengah 1 TK 5 6 4 8 7 5 2 Raudatul Athfal 0 0 1 0 1 1 3 SD 6 8 4 13 8 8 4 SMP 2 2 1 4 2 3 5 MTS 1 0 0 1 1 0 6 SMA 0 0 0 1 1 1 7 MAN 1 0 0 0 0 0 8 SMK 0 1 1 1 0 0 9 Puskesmas 1 1 1 1 1 1 10 Pustu 1 2 1 2 1 4 11 Rumah Sakit 1 0 0 1 0 0 12 Klinik 0 1 0 1 1 0 13 Polindes 1 1 1 2 1 7 14 Posyandu 6 6 6 12 14 8 15 Toko 24 13 12 25 21 20 16 Hotel 0 0 0 3 3 0 17 Mobil 15 3 5 15 7 3 18 Truk 9 6 6 24 9 3 19 Motor 360 1595 580 1989 1057 705 20 Restoran 0 0 0 2 2 0 21 Pasar Umum 1 2 3 2 3 2 22 Pasar Ikan 0 0 0 1 3 0 23 Mesjid 6 8 4 13 7 9 24 Mushalla 0 4 0 2 2 0 25 Gereja 0 0 0 0 0 0 26 Pura 0 2 0 0 0 1 27 Lapangan Sepak Bola 1 1 1 1 1 1 28 Polsek 0 0 0 1 1 0 29 Koramil 1 0 0 0 0 0 30 PDAM 1 0 0 1 0 0 31 PLN 0 0 0 1 1 0 32 KUA 1 1 1 1 1 1 33 Bank BUMN 0 0 0 1 0 0 34 BankBUMD 0 0 0 1 0 0 35 Kantor Kecamatan 1 1 1 1 1 1 Sumber : BPS Bombana 2018
  • 31. KABAENA CENTRE BLOG Edisi: 04/04/2019 Analisis Skalogram Guttman dan Indeks Sentralitas Pusat Pelayanan Wilayah Potensi Ibukota CDOB Kabaena Kepulauan Perhitungan Bobot Fasilitas No Fasilitas Kecamatan Jumlah Centralitas Total Bobot Kabaena Kabaena Utara Kabaena Selatan Kabaena Barat Kabaena Timur Kabaena Tengah 1 TK 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 2 SD 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 3 SMP 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 4 MTS 1 0 0 1 1 0 3 100 33.33 5 SMA 0 0 0 1 1 1 3 100 33.33 6 MAN 1 0 0 0 0 0 1 100 100 7 SMK 0 1 1 1 0 0 3 100 33.33 8 Puskesmas 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 9 Pustu 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 10 Rumah Sakit 1 0 0 1 0 0 2 100 50 11 Klinik 0 1 0 1 1 0 3 100 33.33 12 Posyandu 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 13 Toko 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 14 Hotel 0 0 0 1 1 0 2 100 50 15 Transportasi 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 16 Restoran 0 0 0 1 1 0 2 100 50 17 Pasar 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 18 Mesjid 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 19 Pura 0 1 0 0 0 1 2 100 50 20 Lapangan Sepak Bola 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 21 Polsek 0 0 0 1 1 0 2 100 50 22 Koramil 1 0 0 0 0 0 1 100 100 23 SPAM 1 0 0 1 0 0 2 100 50 24 PLN 0 0 0 1 1 0 2 100 50 25 KUA 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 26 Bank 0 0 0 1 0 0 1 100 100 27 Kantor Kecamatan 1 1 1 1 1 1 6 100 16.67 Jumlah 18 16 14 24 20 15 107 Persentase 16.82 14.95 13.08 22.43 18.69 14.02 100 Sumber : Pengolahan Data
  • 32. KABAENA CENTRE BLOG Edisi: 04/04/2019 Perhitungan Index Sentralitas No Fasilitas Kecamatan Kabaena Kabaena Utara Kabaena Selatan Kabaena Barat Kabaena Timur Kabaena Tengah 1 TK 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 2 SD 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 3 SMP 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 4 MTS 33.33 0 0 33.33 33.33 0 5 SMA 0 0 0 33.33 33.33 33.33 6 MAN 100 0 0 0 0 0 7 SMK 0 33.33 33.33 33.33 0 0 8 Puskesmas 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 9 Pustu 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 10 Rumah Sakit 50 0 0 50 0 0 11 Klinik 0 33.33 0 33.33 33.33 0 12 Posyandu 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 13 Toko 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 14 Hotel 0 0 0 50 50 0 15 Transportasi 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16 Restoran 0 0 0 50 50 0 17 Pasar 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 18 Mesjid 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 19 Pura 0 50 0 0 0 50 20 Lapangan Sepak Bola 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 21 Polsek 0 0 0 50 50 0 22 Koramil 100 0 0 0 0 0 23 SPAM 50 0 0 50 0 0 24 PLN 0 0 0 50 50 0 25 KUA 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 26 Bank 0 0 0 100 0 0 27 Kantor Kecamatan 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 16.67 Jumlah 550 333.3 250 750 516.7 300 Sumber : Pengolahan Data Interval Kelas (Range Orde) No Orde/Hierarki 125 1 Orde/Hierarki -1 625 - 750 2 Orde/Hierarki -2 499 - 624 3 Orde/Hierarki -3 373 - 498 4 Orde/Hierarki -4 247 - 372 Sumber : Pengolahan Data
  • 33. KABAENA CENTRE BLOG Edisi: 04/04/2019 Hierarki Tingkat Pelayanan Wilayah Potensi Ibukota CDOB Kabaena Kepulauan No Kecamatan Jumlah Fasilitas Analisis Skalogram Presentase Hierarki 1 Kabaena 18 550 II 2 Kabaena Utara 16 333 IV 3 Kabaena Selatan 14 250 VI 4 Kabaena Barat 24 750 I 5 Kabaena Timur 20 517 III 6 Kabaena Tengah 15 300 V Sumber : Pengolahan Data