SlideShare a Scribd company logo
Konfigurasi Dasar PC-Router dengan
 Windows 2003 Server
 Sugeng Purwantoro E.S.G.S
 sugeng@pcr.ac.id
 http://naya-keluarga.blogspot.com


 Abstrak

       Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu
 menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita
 bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya
 dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun
 yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).
         Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka
 perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar
 untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih.
 Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub,
 Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
         Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui
 dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita
 bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router,
 paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup
 mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur
 dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu
 jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan
 jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
         Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana
 kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus
 membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan
 Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang
 dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita
 memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat
 Indonesia dan penggunaannya User Friendly.


I. Pendahuluan

         Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan
 lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi
 bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
 komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat
 secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.


 Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
 Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan yaitu :

1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau
   kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk
   menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau
   perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.
2. MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar,
   biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-
   kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat
   dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan
   suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.
3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas
   seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama
   dengan LAN.
4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia yang
   merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada.


Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :
   1. Mesh
      a. Keuntungan
           1. Reliabilitsanya Baik
      b. Kerugian
           1. Jaringan sangat mahal
           2. Tidak efesien dalam pengembangan
   2. Bus
      a. Keuntungan                                              Gambar 3. Mesh Topologi
           1. Hemat Kabel
           2. Layout Kabel Sederhana
           3. Mudah dalam pengembangan
      b. Kerugian
           1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat
               kecil
           2. Kepadatan Trafik
           3. Bila salah satu dari klien mengalami
               gangguan maka jaringan tidak bisa
               berfungsi.                                          Gambar 4. Bus Topologi
           4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak
               jauh.


   3. Ring
      a. Keuntungan
         1. Hemat Kabel
      b. Kerugian
         1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus
            topologi
         2. Pengembangan jaringan lebih kaku
                                                     Gambar 5. Ring Topologi
   4. Star

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
a. Keuntungan
             1. Paling Fleksibel
             2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada
                salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain
                dan jaringan
             3. Control terpusat
             4. Mudah deteksi error
             5. Kemudahan pengelolaan jaringan
          b. Kerugian
             1. Perlu penanganan khusus                              Gambar 6. Star Topologi
             2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu
                HUB atau SWITCH

           Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu
   kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang
   digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan
   yang tinggi.

II. IP Address dan Subnet Mask
        IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan
   tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar
   pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat
   digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke
   alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address,
   kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP
   Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit.

       Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari :
   1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254
      Dengan Broadcast Address 126.255.255.255
      Subnet Masknya : 255.0.0.0
      Kelas A          Network ID           Host ID     Host ID         Host ID
   2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254
      Dengan Broadcast Address 191.255.255.255
      Subnet Masknya : 255.255.0.0
      Kelas B       Network ID Network ID         Host ID       Host ID
   3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254
      Dengan Broadcast Address 223.255.255.255
      Subnet Masknya : 255.255.255.0
      Kelas C       Network ID Network ID Network ID            Host ID
   IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local
   (loopback IP Address).

III. Routing
           Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam
    jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai
    dengan alamat IP yang diberikan.

   Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
   Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route
       Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan
sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat
agak kompleks atau sederhana.
       Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan
menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks
dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni
menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.

          Perhatikan kondisi jaringan berikut

      1                                                      1
                        128.1.0.1                                        128.1.0.1
   128.1.0.100                                           128.1.0.100
   G: 128.1.0.1                     G :: 128.2.0.2       G: 128.1.0.1                 G :: 128.2.0.2
                                    G 128.2.0.2                                       G G : 128.2.0.2
                                                                                           128.2.0.2
                                    A                                                 A
                        128.2.0.1                                        128.2.0.1
      2                                                      2
                        128.2.0.2                                         128.2.0.2
   128.2.0.100                                           128.2.0.100
   G: 128.2.0.1                     G : 128.3.0.2        G: 128.2.0.1                 G : 128.3.0.2
                                    G : 128.3.0.2                                     G : 128.3.0.2
                                    B                                                  B
                                           Looping
                        128.3.0.1                                        128.3.0.1 Add Static Route :
      3                                                      3
                                                                                              Via
                                                                                           128.2.0.1
   128.3.0.100          128.3.0.2                        128.3.0.100     128.3.0.2
   G: 128.3.0.1                                          G: 128.3.0.1
                                    GG 128.3.0.1
                                     : : 128.3.0.1                                    G ::128.3.0.1
                                                                                      G 128.3.0.1
                                    C                                                 C
                                                                         128.4.0.1
                        128.4.0.1
      4                                                      4

   128.4.0.100                                            128.4.0.100
   G: 128.4.0.1                                           G: 128.4.0.1
        Dari             Gambar 7. Default gateway dan static route desain jaringan diatas kita
dapat     melihat                                                   bagaimana
mengkonfigurasikan Default gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti akan dijelaskan
lebih lanjut bagaimana mengkonfigurasikan default gateway dan static route pada router yang
dalam hal ini kita menggunakan PC Router.
        Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dair IP Address,
tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau tidak langsung, alamat router dan nomor
interface, lihat tabel routing dibawah ini :



Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Gambar 8. Tabel Routing

  Penjelasan tentang Tabel routing diatas :
             0.0.0.0 menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21
             127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke 127.0.0.0
                akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.
             172.16.0.0 Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan
                dirutekan melalui adapter 172.16.7.21.
             172.16.7.21 Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang
                dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
             172.16.255.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0. Broadcast akan
                dirutekan ke jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri akan seperti ini harus
                ditambahkan bila pesan broadcast akan dirutekan ke jaringan remote.
             224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh windows.
             255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan broadcast
                ke jaringan lain).

IV. Konfigurasi dan Aplikasi PC Router

          PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing)
 biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1
 NIC ( Network Interface Card).




                 132.92.121.1                                        132.92.121.3
                                    PC Multihomed

                                           Gambar 9. PC Multihomed
  A. Kebutuhan
     Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
     1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4
        dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
     2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
     3. Kabel jaringan
     4. Switch


  Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
  Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
A. Konfigurasi PC Router
1.1. Dengan Default Gateway
      Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan
      dengan :
      1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
         menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
      2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi
         terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
      3. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
                                  1                              2
               NIC 1: 128.10.1.1                                             NIC 1: 10.10.10.1
               NIC 2 : 192.168.1.1                                           NIC 2 : 192.168.1.2



                              G: 192.168.1.2                     G: 192.168.1.1
                                                     B                                    1C
                1A                                  1

             128.10.1.100                       192.168.1.100                          10.10.10.100
             G: 128.10.1.1                      G: 192.168.1.1                         G: 10.10.10.1

                             Gambar 10. Konfigurasi PC Router dengan Default Gateway

         Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :

         -   Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali
             komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui
             gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke
             gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1.
             Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh
             PC Router.

              Net Address      Langsung/Tidak           Route          No. Interface
             192.168.10.0      Langsung             <kosong>                 1
             128.10.0.0        Langsung             <kosong>                 2


             Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan
             ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan
             default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway
             128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,

              Net Address      Langsung/Tidak           Route          No. Interface
             128.10.0.0        Langsung             <kosong>                 1
             10.0.0.0          Langsung             <kosong>                 2


             Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network
             address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu
             10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah
        selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini.




                                                           Gambar 11. TCP/IP Properties untuk PC Router 1 dan 2

         Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang terlihat
         diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan
         192.168.1.0.

     5. Kemudian jalankan service routing yang
        ada pada administration tool pada
        Windows 2000 server atau Windows
        2003 server. Dengan langkah-langkah
        sebagai berikut :
        a. Pada Windows 2003 buka Start 
           Program  Administrative Tools 
           Routing and Remote Access




                                                      Gambar 12. Routing and Remote Access




         b. Klik Next dan           pilih   “Custom
            Configuration”




Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Gambar 13. konfigurasi Routing dan Remote access


         c. Klik next dan ceklist “LAN
            Routing” terdapat banyak pilihan
            yang bias kita buat disana. Tapi
            untuk konfigurasi dasar ini kita akan
            konsentrasi pada LAN Roouting
            terlebih dahulu.

         d. Setelah memilih LAN Routing, maka
            selesai sudah konfigurasi Remote
            Access dan Routing untuk tahap
            awal.
                                                         Gambar 14. Custom configuration

         e. Buka windows “Routing and Remote Access”.

         f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan
            klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”




                     Warna Merah




                                           Gambar 15. Aktifkan Routing



         g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan
            berwrna hijau




                      Warna Hijau




Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Gambar 16. Routing Aktif


         h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan

         Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
         Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan
         sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC.
         Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router
         sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan
         percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan
         IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.
         a. Setting IP address dengan 1 NIC.
         b. Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar 24, kemudian klik
             “add” untuk menambah IP address.




                                                 Gambar 17. Advanced setting IP address




         c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini,




Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Gambar 18. Add IP Address


         d. Setelah IP address
            dikonfigurasikan
            maka akan muncul
            pada        Windows
            Routing dan Remote
            Access.


                                                  Gambar 19. Posisi IP address dari NIC


         e. Untuk melihat table
            routing bisa dilihat
            seperti     gambar
            dibawah ini, klik
            kanan pada Static
            Route dan pilih
            “Show IP Routing
            Table”

         f. Setelah     Routing
            aktif, maka PC
            Router        sudah
            berfungsi sebagai
            router dan sudah
            dapat digunakan.


                                                                Gambar 20. Routing Table


     6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address
        yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas.




                                                                        Setting IP Address dan gateway
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com



                                          Gambar 21. Konfigurasi Klien A
7. Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda.

A.1.Dengan Static Route
     Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan kejelian
     kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC
     Router. Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route
     adalah sebagai berikut :
     1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
         menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
     2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi
         terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
     3. Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah :
         C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway]

         Contoh :
               C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1

     4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,

                                     1                                  2
               NIC 1: 192.168.10.1                                            NIC 1: 10.10.10.1
               NIC 2 : 128.10.1.1                                             NIC 2 : 128.10.1.2




                 A                                   B                                      C
                1                                   1                                       1
            192.168.10.100                       128.10.1.100                           10.10.10.100
            G: 192.168.10.1                      G: 128.1.0.1                           G: 10.10.10.1
                               Gambar 22. Konfigurasi PC Router dengan Static Route

         Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :



Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan menggunakan
        static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan
        default gateway sedikitpun.
            a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu :
                C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
                C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2
                Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang
                bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan
                10.0.0.0
            b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu :
                C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2
                C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1
                Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang
                bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan
                192.168.10.0
            c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar
                siklus trafik maju mundur dapat berlangsung.
     5. Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan
        langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway.
     6. Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router
        dengan mengetikka :
        C:/> route print

A.2.Kombinasi Default Gateway dan Static Route
     Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan static route
     ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan
     yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya
     proses looping pada jaringan.




     Perhatikan gambar berikut :




Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
1                                                   1
                         128.1.0.1                                           128.1.0.1
      128.1.0.100                                         128.1.0.100
      G: 128.1.0.1                    G :: 128.2.0.2      G: 128.1.0.1                   G :: 128.2.0.2
                                      G 128.2.0.2                                        G G : 128.2.0.2
                                                                                              128.2.0.2
                                      A                                                  A
                         128.2.0.1                                           128.2.0.1
         2                                                   2
                          128.2.0.2                                          128.2.0.2
      128.2.0.100                                         128.2.0.100
      G: 128.2.0.1                    G : 128.3.0.2       G: 128.2.0.1                   G : 128.3.0.2
                                      G : 128.3.0.2                                      G : 128.3.0.2
                                      B                                                   B
                                             Looping
                         128.3.0.1                                           128.3.0.1 Add Static Route :
         3                                                   3
                                                                                                 Via
                                                                                              128.2.0.1
      128.3.0.100         128.3.0.2                       128.3.0.100        128.3.0.2
      G: 128.3.0.1                                        G: 128.3.0.1
                                      GG 128.3.0.1
                                       : : 128.3.0.1                                     G ::128.3.0.1
                                                                                         G 128.3.0.1
                                      C                                                  C
                                                                             128.4.0.1
                         128.4.0.1
         4                                                   4

      128.4.0.100                                        128.4.0.100
      G: 128.4.0.1                                       G: 128.4.0.1
                               Gambar 23. Default gateway dan static route

       Perhatikan Mekanisme Looping yang terjadi pada gambar 31. Berpedoman dengan
       mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan
       mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena jaringan
       128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan menggunakan default
       gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada
       Router B akan ditambahkan static route :
       C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1

V. Penutup
   5.1 Kesimpulan
       1. PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan
          Router yang harganya cukup mahal.
       2. PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi
          dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa menggunakan PC Router
          dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan IP address pada TCP/IP
          properties.
       3. Gunakan Operating system Server  Windows Server 2000 atau 2003 Server,
          karena didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote Access untuk
          memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas Routing-nya.
       4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan menggunakan Default gateway atau
          static Route atau kedua-duanya sekali jika jaringan sudah semakin kompleks.

  Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
  Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
5. Routing yang digunakan adalah routing statik
       6. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana
          routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut.

    5.2 Saran
        1. Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan
           menggunakan RIP dan OSPF
        2. Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating system Server

VI. Referensi
       1. Drew Heywood,”Networking with Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996
       2. Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”, Elex Media Komputindo.
       3. Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001




  Biografi dan Profil Penulis

                       Sugeng Purwantoro E.S.G.S, lahir di Tangerang – Jawa Barat, 24 Mei
                       1977. Menamatkan SMU di SMU Negeri 2 Dumai – Riau pada tahun
                       1995. Menyelesaikan Program S1 pada Fakultas Teknik, jurusan
                       Teknik Elektro dengan subjurusan Teknik Telekomunikasi di
                       Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 2000 akhir . Saat ini
                       bekerja sebagai Dosen Tetap di Politeknik Caltex Riau salah satu
                       perguruan tinggi swasta yang ada di Pekanbaru – Riau di Departemen
  Teknik Komputer sejak tahun 2002. Materi pengajaran yang diberikan di Politeknik Caltex
  Riau adalah Jaringan Komputer Dasar (Cabling, LAN, IP address dan Subnetting, PC Router,
  Cisco Switch dan Cisco Router), Jaringan Komputer Lanjut (DHCP, WINS, DNS, WEB,
  MAIL, PROXY, FTP, dan NEWS), Keamanan Jaringan dan Rangkaian Digital 1 dan 2.

  Contact bisa menghubungi ke :
  Email         : sugeng@pcr.ac.id atau spurwa@plasa.com
  Website       : http://naya-keluarga.blogspot.com
  Phone         : +62 – 815-3700776




  Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
  Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com

More Related Content

What's hot

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik PengkabelanKomunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik PengkabelanDiah Arindia Putri
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
Walid Umar
 
Job 6
Job 6Job 6
Mengadministrasi server dalam jaringan
Mengadministrasi server dalam jaringanMengadministrasi server dalam jaringan
Mengadministrasi server dalam jaringan
Eko Supriyadi
 
modul TKJ KK 14 Mendiagnosis permasalahan jaringan berbasis luas
modul TKJ KK 14 Mendiagnosis permasalahan jaringan berbasis luasmodul TKJ KK 14 Mendiagnosis permasalahan jaringan berbasis luas
modul TKJ KK 14 Mendiagnosis permasalahan jaringan berbasis luas
Ilham Hudori
 
18. merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network
18. merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network18. merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network
18. merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_networkEko Supriyadi
 
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network) Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Sampurna Abdi
 
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Jeblax Al-buchori
 
Instalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerInstalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputer
RogerJulianto
 
Latihan soal rancang bangun dan analisa WAN
Latihan soal rancang bangun dan analisa WANLatihan soal rancang bangun dan analisa WAN
Latihan soal rancang bangun dan analisa WAN
Chyka Shandy
 
Job sheet jaringan dasar 1
Job sheet jaringan dasar  1Job sheet jaringan dasar  1
Job sheet jaringan dasar 1
Maswahjoe Maswahjoe
 
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Eko Supriyadi
 
Its undergraduate-6734-2204109604-presentasi
Its undergraduate-6734-2204109604-presentasiIts undergraduate-6734-2204109604-presentasi
Its undergraduate-6734-2204109604-presentasiMuhamad Zamroni
 
20 jaringan komputer
20 jaringan komputer20 jaringan komputer
20 jaringan komputer
Irfan Ybomber
 
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis LuasMendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas
Anca Septiawan
 
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Royon Reys Rumapea
 
7 bab-iii-landasan-teori
7 bab-iii-landasan-teori7 bab-iii-landasan-teori
7 bab-iii-landasan-teori
September's Tween
 
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wanMenginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wanSetyawan Arifiyanto
 

What's hot (19)

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik PengkabelanKomunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer - Laporan Praktikum 1 Teknik Pengkabelan
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
 
Job 6
Job 6Job 6
Job 6
 
Mengadministrasi server dalam jaringan
Mengadministrasi server dalam jaringanMengadministrasi server dalam jaringan
Mengadministrasi server dalam jaringan
 
modul TKJ KK 14 Mendiagnosis permasalahan jaringan berbasis luas
modul TKJ KK 14 Mendiagnosis permasalahan jaringan berbasis luasmodul TKJ KK 14 Mendiagnosis permasalahan jaringan berbasis luas
modul TKJ KK 14 Mendiagnosis permasalahan jaringan berbasis luas
 
18. merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network
18. merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network18. merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network
18. merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network
 
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network) Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
 
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
Buku jaringan-komputer-data-link-network-dan-issue-12-2000
 
Instalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerInstalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputer
 
Kk13
Kk13Kk13
Kk13
 
Latihan soal rancang bangun dan analisa WAN
Latihan soal rancang bangun dan analisa WANLatihan soal rancang bangun dan analisa WAN
Latihan soal rancang bangun dan analisa WAN
 
Job sheet jaringan dasar 1
Job sheet jaringan dasar  1Job sheet jaringan dasar  1
Job sheet jaringan dasar 1
 
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
 
Its undergraduate-6734-2204109604-presentasi
Its undergraduate-6734-2204109604-presentasiIts undergraduate-6734-2204109604-presentasi
Its undergraduate-6734-2204109604-presentasi
 
20 jaringan komputer
20 jaringan komputer20 jaringan komputer
20 jaringan komputer
 
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis LuasMendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas
 
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
 
7 bab-iii-landasan-teori
7 bab-iii-landasan-teori7 bab-iii-landasan-teori
7 bab-iii-landasan-teori
 
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wanMenginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
 

Similar to Sugeng pcrouter

Laporan 4 pengenalan mikrotic router
Laporan 4 pengenalan mikrotic routerLaporan 4 pengenalan mikrotic router
Laporan 4 pengenalan mikrotic router
Willy Winas
 
Membangun rt,rw.net
Membangun rt,rw.netMembangun rt,rw.net
Membangun rt,rw.netAgus Cjdw
 
Device Nirkabel.pdf
Device Nirkabel.pdfDevice Nirkabel.pdf
Device Nirkabel.pdf
golden175318
 
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdfMengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
TeguhSugiarto12
 
EBOOK NETWORK CONNECTIVITY
EBOOK NETWORK CONNECTIVITYEBOOK NETWORK CONNECTIVITY
EBOOK NETWORK CONNECTIVITYhaidi3112
 
Kumpulan soal beserta pembahasan
Kumpulan soal beserta pembahasanKumpulan soal beserta pembahasan
Kumpulan soal beserta pembahasan
Meli Suwantono
 
Powerpoint IXE BAB5 SEMESTER1
Powerpoint IXE BAB5 SEMESTER1Powerpoint IXE BAB5 SEMESTER1
Powerpoint IXE BAB5 SEMESTER1Davinda Yuditha
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
Boy Cdr
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
donasiilmu
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
Boy Cdr
 
Sejarah mikrotik
Sejarah mikrotikSejarah mikrotik
Sejarah mikrotik
Hamdan Paliwang
 
57014132 kumpulan soal soal tkj beserta pembahasan
57014132 kumpulan soal soal tkj beserta pembahasan57014132 kumpulan soal soal tkj beserta pembahasan
57014132 kumpulan soal soal tkj beserta pembahasan
Yondaime Yondaime
 
Bab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internetBab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internetNatria Shaniya
 
Bab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internetBab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internet
Natria Shaniya
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
Rizky F Dian Putra
 
Soal Latihan Teori Kejuruan SMK TKJ 2019/2020
Soal Latihan Teori Kejuruan SMK TKJ 2019/2020Soal Latihan Teori Kejuruan SMK TKJ 2019/2020
Soal Latihan Teori Kejuruan SMK TKJ 2019/2020
Walid Umar
 

Similar to Sugeng pcrouter (20)

Laporan 4 pengenalan mikrotic router
Laporan 4 pengenalan mikrotic routerLaporan 4 pengenalan mikrotic router
Laporan 4 pengenalan mikrotic router
 
Membangun rt,rw.net
Membangun rt,rw.netMembangun rt,rw.net
Membangun rt,rw.net
 
Device Nirkabel.pdf
Device Nirkabel.pdfDevice Nirkabel.pdf
Device Nirkabel.pdf
 
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdfMengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan.pdf
 
EBOOK NETWORK CONNECTIVITY
EBOOK NETWORK CONNECTIVITYEBOOK NETWORK CONNECTIVITY
EBOOK NETWORK CONNECTIVITY
 
Kumpulan soal beserta pembahasan
Kumpulan soal beserta pembahasanKumpulan soal beserta pembahasan
Kumpulan soal beserta pembahasan
 
Powerpoint IXE BAB5 SEMESTER1
Powerpoint IXE BAB5 SEMESTER1Powerpoint IXE BAB5 SEMESTER1
Powerpoint IXE BAB5 SEMESTER1
 
Eka 9 b
Eka 9 bEka 9 b
Eka 9 b
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2Makalah jaringan-komputer2
Makalah jaringan-komputer2
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
Sejarah mikrotik
Sejarah mikrotikSejarah mikrotik
Sejarah mikrotik
 
57014132 kumpulan soal soal tkj beserta pembahasan
57014132 kumpulan soal soal tkj beserta pembahasan57014132 kumpulan soal soal tkj beserta pembahasan
57014132 kumpulan soal soal tkj beserta pembahasan
 
Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi
 
Bab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internetBab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internet
 
Bab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internetBab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internet
 
Bab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internetBab 2 jaringan internet
Bab 2 jaringan internet
 
Makalah lan2
Makalah lan2Makalah lan2
Makalah lan2
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
Soal Latihan Teori Kejuruan SMK TKJ 2019/2020
Soal Latihan Teori Kejuruan SMK TKJ 2019/2020Soal Latihan Teori Kejuruan SMK TKJ 2019/2020
Soal Latihan Teori Kejuruan SMK TKJ 2019/2020
 

More from HARRY CHAN PUTRA

07 VLAN Principle and Configuration.pdf
07 VLAN Principle and Configuration.pdf07 VLAN Principle and Configuration.pdf
07 VLAN Principle and Configuration.pdf
HARRY CHAN PUTRA
 
12 link aggregation configuration
12 link aggregation configuration12 link aggregation configuration
12 link aggregation configuration
HARRY CHAN PUTRA
 
11 mac address table characteristic configuration
11 mac address table characteristic configuration11 mac address table characteristic configuration
11 mac address table characteristic configuration
HARRY CHAN PUTRA
 
05 interface appended characteristic configuration
05 interface appended characteristic configuration05 interface appended characteristic configuration
05 interface appended characteristic configuration
HARRY CHAN PUTRA
 
Bdcom s2508 b hardware installation manual
Bdcom s2508 b hardware installation manualBdcom s2508 b hardware installation manual
Bdcom s2508 b hardware installation manual
HARRY CHAN PUTRA
 
Mplsvpn seminar
Mplsvpn seminarMplsvpn seminar
Mplsvpn seminar
HARRY CHAN PUTRA
 
Firewall ip filter
Firewall ip filterFirewall ip filter
Firewall ip filter
HARRY CHAN PUTRA
 
Zxdsl 9210 guide
Zxdsl 9210 guideZxdsl 9210 guide
Zxdsl 9210 guide
HARRY CHAN PUTRA
 
9210 commissioning manual
9210 commissioning manual9210 commissioning manual
9210 commissioning manual
HARRY CHAN PUTRA
 
Bsd routers
Bsd routersBsd routers
Bsd routers
HARRY CHAN PUTRA
 
Hacom%20pf sense%20quick start%20guide
Hacom%20pf sense%20quick start%20guideHacom%20pf sense%20quick start%20guide
Hacom%20pf sense%20quick start%20guide
HARRY CHAN PUTRA
 
Pfsense%20%20note
Pfsense%20%20notePfsense%20%20note
Pfsense%20%20note
HARRY CHAN PUTRA
 
66 pf sensetutorial
66 pf sensetutorial66 pf sensetutorial
66 pf sensetutorial
HARRY CHAN PUTRA
 
Modul 1-instalasi
Modul 1-instalasiModul 1-instalasi
Modul 1-instalasi
HARRY CHAN PUTRA
 
Modul 1-instalasi
Modul 1-instalasiModul 1-instalasi
Modul 1-instalasi
HARRY CHAN PUTRA
 
Slimsinserver2go
Slimsinserver2goSlimsinserver2go
Slimsinserver2go
HARRY CHAN PUTRA
 
Olivevme110usermanualid
Olivevme110usermanualidOlivevme110usermanualid
Olivevme110usermanualid
HARRY CHAN PUTRA
 
Modul 10 vicon
Modul 10 viconModul 10 vicon
Modul 10 vicon
HARRY CHAN PUTRA
 

More from HARRY CHAN PUTRA (20)

07 VLAN Principle and Configuration.pdf
07 VLAN Principle and Configuration.pdf07 VLAN Principle and Configuration.pdf
07 VLAN Principle and Configuration.pdf
 
12 link aggregation configuration
12 link aggregation configuration12 link aggregation configuration
12 link aggregation configuration
 
11 mac address table characteristic configuration
11 mac address table characteristic configuration11 mac address table characteristic configuration
11 mac address table characteristic configuration
 
05 interface appended characteristic configuration
05 interface appended characteristic configuration05 interface appended characteristic configuration
05 interface appended characteristic configuration
 
Bdcom s2508 b hardware installation manual
Bdcom s2508 b hardware installation manualBdcom s2508 b hardware installation manual
Bdcom s2508 b hardware installation manual
 
Mplsvpn seminar
Mplsvpn seminarMplsvpn seminar
Mplsvpn seminar
 
Firewall ip filter
Firewall ip filterFirewall ip filter
Firewall ip filter
 
Zxdsl 9210 guide
Zxdsl 9210 guideZxdsl 9210 guide
Zxdsl 9210 guide
 
9210 commissioning manual
9210 commissioning manual9210 commissioning manual
9210 commissioning manual
 
Bsd routers
Bsd routersBsd routers
Bsd routers
 
Hacom%20pf sense%20quick start%20guide
Hacom%20pf sense%20quick start%20guideHacom%20pf sense%20quick start%20guide
Hacom%20pf sense%20quick start%20guide
 
Pfsense%20%20note
Pfsense%20%20notePfsense%20%20note
Pfsense%20%20note
 
66 pf sensetutorial
66 pf sensetutorial66 pf sensetutorial
66 pf sensetutorial
 
Modul 1-instalasi
Modul 1-instalasiModul 1-instalasi
Modul 1-instalasi
 
Modul 1-instalasi
Modul 1-instalasiModul 1-instalasi
Modul 1-instalasi
 
Modul 0-pengantar
Modul 0-pengantarModul 0-pengantar
Modul 0-pengantar
 
Modul 0-pengantar
Modul 0-pengantarModul 0-pengantar
Modul 0-pengantar
 
Slimsinserver2go
Slimsinserver2goSlimsinserver2go
Slimsinserver2go
 
Olivevme110usermanualid
Olivevme110usermanualidOlivevme110usermanualid
Olivevme110usermanualid
 
Modul 10 vicon
Modul 10 viconModul 10 vicon
Modul 10 vicon
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

Sugeng pcrouter

  • 1. Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server Sugeng Purwantoro E.S.G.S sugeng@pcr.ac.id http://naya-keluarga.blogspot.com Abstrak Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet). Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri. Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal. Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat Indonesia dan penggunaannya User Friendly. I. Pendahuluan Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 2. Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan yaitu : 1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi. 2. MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor- kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel. 3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama dengan LAN. 4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia yang merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada. Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum : 1. Mesh a. Keuntungan 1. Reliabilitsanya Baik b. Kerugian 1. Jaringan sangat mahal 2. Tidak efesien dalam pengembangan 2. Bus a. Keuntungan Gambar 3. Mesh Topologi 1. Hemat Kabel 2. Layout Kabel Sederhana 3. Mudah dalam pengembangan b. Kerugian 1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan Trafik 3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa berfungsi. Gambar 4. Bus Topologi 4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh. 3. Ring a. Keuntungan 1. Hemat Kabel b. Kerugian 1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus topologi 2. Pengembangan jaringan lebih kaku Gambar 5. Ring Topologi 4. Star Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 3. a. Keuntungan 1. Paling Fleksibel 2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan 3. Control terpusat 4. Mudah deteksi error 5. Kemudahan pengelolaan jaringan b. Kerugian 1. Perlu penanganan khusus Gambar 6. Star Topologi 2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu HUB atau SWITCH Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan yang tinggi. II. IP Address dan Subnet Mask IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address, kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit. Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari : 1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254 Dengan Broadcast Address 126.255.255.255 Subnet Masknya : 255.0.0.0 Kelas A Network ID Host ID Host ID Host ID 2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254 Dengan Broadcast Address 191.255.255.255 Subnet Masknya : 255.255.0.0 Kelas B Network ID Network ID Host ID Host ID 3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254 Dengan Broadcast Address 223.255.255.255 Subnet Masknya : 255.255.255.0 Kelas C Network ID Network ID Network ID Host ID IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local (loopback IP Address). III. Routing Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 4. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. Default Gateway 2. Static Route Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana. Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu. Perhatikan kondisi jaringan berikut 1 1 128.1.0.1 128.1.0.1 128.1.0.100 128.1.0.100 G: 128.1.0.1 G :: 128.2.0.2 G: 128.1.0.1 G :: 128.2.0.2 G 128.2.0.2 G G : 128.2.0.2 128.2.0.2 A A 128.2.0.1 128.2.0.1 2 2 128.2.0.2 128.2.0.2 128.2.0.100 128.2.0.100 G: 128.2.0.1 G : 128.3.0.2 G: 128.2.0.1 G : 128.3.0.2 G : 128.3.0.2 G : 128.3.0.2 B B Looping 128.3.0.1 128.3.0.1 Add Static Route : 3 3 Via 128.2.0.1 128.3.0.100 128.3.0.2 128.3.0.100 128.3.0.2 G: 128.3.0.1 G: 128.3.0.1 GG 128.3.0.1 : : 128.3.0.1 G ::128.3.0.1 G 128.3.0.1 C C 128.4.0.1 128.4.0.1 4 4 128.4.0.100 128.4.0.100 G: 128.4.0.1 G: 128.4.0.1 Dari Gambar 7. Default gateway dan static route desain jaringan diatas kita dapat melihat bagaimana mengkonfigurasikan Default gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut bagaimana mengkonfigurasikan default gateway dan static route pada router yang dalam hal ini kita menggunakan PC Router. Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dair IP Address, tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau tidak langsung, alamat router dan nomor interface, lihat tabel routing dibawah ini : Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 5. Gambar 8. Tabel Routing Penjelasan tentang Tabel routing diatas :  0.0.0.0 menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21  127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke 127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.  172.16.0.0 Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 172.16.7.21.  172.16.7.21 Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.  172.16.255.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0. Broadcast akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri akan seperti ini harus ditambahkan bila pesan broadcast akan dirutekan ke jaringan remote.  224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh windows.  255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan broadcast ke jaringan lain). IV. Konfigurasi dan Aplikasi PC Router PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card). 132.92.121.1 132.92.121.3 PC Multihomed Gambar 9. PC Multihomed A. Kebutuhan Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah : 1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server) 2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih 3. Kabel jaringan 4. Switch Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 6. A. Konfigurasi PC Router 1.1. Dengan Default Gateway Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan : 1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed) 2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP) 3. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini, 1 2 NIC 1: 128.10.1.1 NIC 1: 10.10.10.1 NIC 2 : 192.168.1.1 NIC 2 : 192.168.1.2 G: 192.168.1.2 G: 192.168.1.1 B 1C 1A 1 128.10.1.100 192.168.1.100 10.10.10.100 G: 128.10.1.1 G: 192.168.1.1 G: 10.10.10.1 Gambar 10. Konfigurasi PC Router dengan Default Gateway Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah : - Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router. Net Address Langsung/Tidak Route No. Interface 192.168.10.0 Langsung <kosong> 1 128.10.0.0 Langsung <kosong> 2 Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya, Net Address Langsung/Tidak Route No. Interface 128.10.0.0 Langsung <kosong> 1 10.0.0.0 Langsung <kosong> 2 Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 7. 4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini. Gambar 11. TCP/IP Properties untuk PC Router 1 dan 2 Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang terlihat diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan 192.168.1.0. 5. Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Pada Windows 2003 buka Start  Program  Administrative Tools  Routing and Remote Access Gambar 12. Routing and Remote Access b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration” Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 8. Gambar 13. konfigurasi Routing dan Remote access c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu. d. Setelah memilih LAN Routing, maka selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal. Gambar 14. Custom configuration e. Buka windows “Routing and Remote Access”. f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access” Warna Merah Gambar 15. Aktifkan Routing g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau Warna Hijau Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 9. Gambar 16. Routing Aktif h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address. a. Setting IP address dengan 1 NIC. b. Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar 24, kemudian klik “add” untuk menambah IP address. Gambar 17. Advanced setting IP address c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini, Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 10. Gambar 18. Add IP Address d. Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing dan Remote Access. Gambar 19. Posisi IP address dari NIC e. Untuk melihat table routing bisa dilihat seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP Routing Table” f. Setelah Routing aktif, maka PC Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan. Gambar 20. Routing Table 6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas. Setting IP Address dan gateway Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com Gambar 21. Konfigurasi Klien A
  • 11. 7. Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda. A.1.Dengan Static Route Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan kejelian kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC Router. Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route adalah sebagai berikut : 1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed) 2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP) 3. Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah : C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway] Contoh : C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1 4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini, 1 2 NIC 1: 192.168.10.1 NIC 1: 10.10.10.1 NIC 2 : 128.10.1.1 NIC 2 : 128.10.1.2 A B C 1 1 1 192.168.10.100 128.10.1.100 10.10.10.100 G: 192.168.10.1 G: 128.1.0.1 G: 10.10.10.1 Gambar 22. Konfigurasi PC Router dengan Static Route Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah : Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 12. Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan menggunakan static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan default gateway sedikitpun. a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu : C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1 C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2 Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 10.0.0.0 b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu : C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2 C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1 Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 192.168.10.0 c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar siklus trafik maju mundur dapat berlangsung. 5. Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway. 6. Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router dengan mengetikka : C:/> route print A.2.Kombinasi Default Gateway dan Static Route Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan static route ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya proses looping pada jaringan. Perhatikan gambar berikut : Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 13. 1 1 128.1.0.1 128.1.0.1 128.1.0.100 128.1.0.100 G: 128.1.0.1 G :: 128.2.0.2 G: 128.1.0.1 G :: 128.2.0.2 G 128.2.0.2 G G : 128.2.0.2 128.2.0.2 A A 128.2.0.1 128.2.0.1 2 2 128.2.0.2 128.2.0.2 128.2.0.100 128.2.0.100 G: 128.2.0.1 G : 128.3.0.2 G: 128.2.0.1 G : 128.3.0.2 G : 128.3.0.2 G : 128.3.0.2 B B Looping 128.3.0.1 128.3.0.1 Add Static Route : 3 3 Via 128.2.0.1 128.3.0.100 128.3.0.2 128.3.0.100 128.3.0.2 G: 128.3.0.1 G: 128.3.0.1 GG 128.3.0.1 : : 128.3.0.1 G ::128.3.0.1 G 128.3.0.1 C C 128.4.0.1 128.4.0.1 4 4 128.4.0.100 128.4.0.100 G: 128.4.0.1 G: 128.4.0.1 Gambar 23. Default gateway dan static route Perhatikan Mekanisme Looping yang terjadi pada gambar 31. Berpedoman dengan mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena jaringan 128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan menggunakan default gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada Router B akan ditambahkan static route : C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1 V. Penutup 5.1 Kesimpulan 1. PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan Router yang harganya cukup mahal. 2. PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa menggunakan PC Router dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan IP address pada TCP/IP properties. 3. Gunakan Operating system Server  Windows Server 2000 atau 2003 Server, karena didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote Access untuk memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas Routing-nya. 4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan menggunakan Default gateway atau static Route atau kedua-duanya sekali jika jaringan sudah semakin kompleks. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
  • 14. 5. Routing yang digunakan adalah routing statik 6. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut. 5.2 Saran 1. Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan menggunakan RIP dan OSPF 2. Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating system Server VI. Referensi 1. Drew Heywood,”Networking with Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996 2. Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”, Elex Media Komputindo. 3. Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001 Biografi dan Profil Penulis Sugeng Purwantoro E.S.G.S, lahir di Tangerang – Jawa Barat, 24 Mei 1977. Menamatkan SMU di SMU Negeri 2 Dumai – Riau pada tahun 1995. Menyelesaikan Program S1 pada Fakultas Teknik, jurusan Teknik Elektro dengan subjurusan Teknik Telekomunikasi di Universitas Sumatera Utara (USU) pada tahun 2000 akhir . Saat ini bekerja sebagai Dosen Tetap di Politeknik Caltex Riau salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Pekanbaru – Riau di Departemen Teknik Komputer sejak tahun 2002. Materi pengajaran yang diberikan di Politeknik Caltex Riau adalah Jaringan Komputer Dasar (Cabling, LAN, IP address dan Subnetting, PC Router, Cisco Switch dan Cisco Router), Jaringan Komputer Lanjut (DHCP, WINS, DNS, WEB, MAIL, PROXY, FTP, dan NEWS), Keamanan Jaringan dan Rangkaian Digital 1 dan 2. Contact bisa menghubungi ke : Email : sugeng@pcr.ac.id atau spurwa@plasa.com Website : http://naya-keluarga.blogspot.com Phone : +62 – 815-3700776 Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com