Membangun Topologi Jaringan Menggunakan Packet TracerLusiana Diyan
Packet Tracer adalah sebuah cross-platform visual simulasi alat yang dirancang oleh Cisco Systems yang memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan dan meniru modern jaringan komputer. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan konfigurasi Cisco router dan switch menggunakan simulasi antarmuka baris perintah. Packet Tracer menggunakan drag dan drop antarmuka pengguna, yang memungkinkan pengguna untuk menambah dan menghapus simulasi perangkat jaringan seperti yang mereka lihat cocok. Perangkat lunak ini terutama difokuskan terhadap Bersertifikat Cisco Network Associate Akademi siswa sebagai alat pendidikan untuk membantu mereka belajar CCNA fundamental konsep.
Membangun Topologi Jaringan Menggunakan Packet TracerLusiana Diyan
Packet Tracer adalah sebuah cross-platform visual simulasi alat yang dirancang oleh Cisco Systems yang memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan dan meniru modern jaringan komputer. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan konfigurasi Cisco router dan switch menggunakan simulasi antarmuka baris perintah. Packet Tracer menggunakan drag dan drop antarmuka pengguna, yang memungkinkan pengguna untuk menambah dan menghapus simulasi perangkat jaringan seperti yang mereka lihat cocok. Perangkat lunak ini terutama difokuskan terhadap Bersertifikat Cisco Network Associate Akademi siswa sebagai alat pendidikan untuk membantu mereka belajar CCNA fundamental konsep.
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulum 2013 Tahun 2023 tentang Troubleshooting Keamanan Jaringan Pada Jaringan WAN
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulum 2013 Tahun 2023 tentang Troubleshooting Keamanan Jaringan Pada Jaringan WAN
Membangun Topologi Jaringan Star Menggunakan PC RouterLusiana Diyan
Topologi Star atau topologi bintang merupakan salah satu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah tersebut. Pada dasarnya, topologi star ini memanfaatkan salah satu hardware penting dalam pembentukan jaringan komputer, yaitu Hub ataupun Switch. Dengan menggunakan hub atau switc ini, maka para programmer dan juga ahli jaringan bisa membangun sebuah jaringan komputer dengan prinsip dasar menggunakan implementasi dari topologi star. Prinsip kerjanya adalah topologi star mengandalkan satu pusat atau server, yang disediakan oleh sebuah hub atau switch. Hub atau switch ini kemudian akan mentransmisikan sinyal dan juga paket data ke semua komputer yang terhubung di dalan jaringan. Disebut dengan star karena topologi ini hanya membutuhkan satu hub atau switch saja sebagai pusat penyedia data yang akan ditransmisikan. Banyaknya komputer client yang bisa terhubung dengan switch atau hub dalam topologi star ini tergantung dari jumlah port yang tersedia pada perangkat keras tersebut. Semakin banyak port pada sebuah hub atau switch, maka semakin banyak pula jumlah komputer user atau client yang bisa terhubung ke dalam jaringan tersebut.
1. JOB SHEET JARINGAN KOMPUTER
(LEMBAR KERJA)
PERTEMUAN 1
I. BIODATA
1.1 Nama Siswa :
1.2 NIS :
1.3 Hari/Tanggal :
II. JENIS KEGIATAN
Koneksi 2 PC menggunakan hub/switch dan topologi star
III. PENGERTIAN DAN TUJUAN KEGIATAN
Pada topologi star, tiap komputer dihubungkan oleh satu kabel ke satu titik terpusat, yang
disebut sebagai hub/switch hub. Konsentrator atau Hub adalah sebuah perangkat yang
menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam
topologi Star, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub
mempunyai banyak slot concentrator yang dapat dipasang menurut nomor port dari card yang
dituju.
Topologi star memungkinkan adanya manajemen jaringan secara tersentral. Topologi star
memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator/hub, trafik data mengalir dari
node ke konsentrator kemudian data tersebut di-broadcast ke seluruh node yang terhubung
ke konsentrator tersebut.
- Jika node yang terhubung pada hub cukup banyak maka collision akan semakin sering
terjadi sehingga kinerja jaringan menurun. Namun hal ini tidak terjadi jika hub diganti
dengan switch hub, sebab switch hub memiliki kemampuan untuk memilih satu jalur tujuan
data, tidak di-broadcast keseluruh node.
- Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke
konsentrator.
- Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel putus, maka keseluruhan jaringan
masih tetap bisa berkomunikasi, tidak terjadi down pada network keseluruhan.
- Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel bertipe UTP.
Gambar 1. Hub dan Switch
Tujuan praktikum ini dimaksudkan agar praktikan mampu untuk membangun jaringan
komputer sederhana yang terdiri atas 2 buah komputer dan menggunakan hub/switch, membuat
kabel Straight, dan mampu melakukan setting IP serta membangun jaringan dengan topologi star.
2. IV. PERSIAPAN PRAKTIK
4.1 Persiapan Area Kerja
Posisikan diri Anda di tempat kerja yang telah ditentukan untuk tiap kelompok
4.2 Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- 2 buah PC dengan Operating System Windows
- Kabel UTP
- Konektor RJ45
- HUB/Switch
- Crimping Tool
- LAN Tester
V. Kesehatan dan Keselamatan kerja
a. Baca dan pahami semua langkah kerja dari praktikum ini dengan cermat
b. Pastikan dan lindungi diri anda dari efek kejutan listrik karena grounding listrik yang
tidak sempurna.
c. Tidak diperkenankan menjalankan program aplikasi tanpa sepengetahuan dosen atau
instruktur.
VI. Pelaksanaan
6.1 Buat 2 buah kabel UTP dengan susunan Straight kemudian cek menggunakan LAN
Tester
6.2 Nyalakan kedua PC
6.3 Hubungkan langsung kedua PC menggunakan kabel UTP susunan straight yang telah
dibuat sebelumnya tanpa menggunakan hub/switch. Ganti setting IP address kedua PC
pada Internet Protokol (TCP/IP) Properties dengan mengisi IP address PC1 dan PC2
dengan IP address yang satu network, usahakan network id yang digunakan berbeda
dengan kelompok lain yang menggunakan hub/switch yang sama. Cek settingan IP
kedua PC tersebut dengan mengetikkan perintah ipconfig menggunakan Command
Prompt, catat atau screen shoot hasilnya. Lakukan perintah ping IP_PC_lawan,
catat atau screen shoot hasilnya.
Gambar Koneksi peer-to-peer 2 PC
6.4 Hubungkan kedua PC menggunakan kabel UTP yang telah dibuat sebelumnya tanpa
menggunakan hub/switch. Ganti setting IP address kedua PC pada Internet Protokol
(TCP/IP) Properties dengan mengisi IP address PC1 dan PC2 dengan IP address yang
satu network, usahakan network id yang digunakan berbeda dengan kelompok lain yang
menggunakan hub/switch yang sama. Cek settingan IP kedua PC tersebut dengan
mengetikkan perintah ipconfig menggunakan Command Prompt, catat atau screen
shoot hasilnya. Lakukan perintah ping IP_PC_lawan, catat atau screen shoot
hasilnya.
Straight cabel
3. Gambar Koneksi 2 PC menggunakan switch/hub, kabel straight-straight
6.5 Lakukan percobaan sebelumnya dimana salah satu kabel yang digunakan diganti dengan
kabel UTP dengan susunan crossover.
Gambar Koneksi 2 PC menggunakan switch/hub, kabel cross-straight
6.6 Buatlah topologi star, bekerjasamalah dengan kelompok lain yang terhubung di
switch/hub yang sama, setting IP address dengan network yang sama. Coba lakukan file
sharing antar PC dalam satu jaringan star, screen shoot hasilnya.
Gambar Topologi star
6.7 Hubungkan hub/switch dengan hub/switch lain sehingga jaringan yang terbentuk akan
lebih besar lagi. Coba lakukan file sharing antar PC dalam satu jaringan star, screen
shoot hasilnya.
6.8 Lakukan percobaan di atas mengunakan komputer dengan operating system Linux.
Gunakan perintah ifconfig pada terminal untuk mengetahui settingan IP. Ganti
settingan IP menggunakan tampilan GUI Network Connections dan pilih tab Wired
kemudian isikan parameter IP dan subnet mask. Setting IP dapat juga dilakukan melalui
terminal dengan mengeksekusi perintah sebagai super sudo, sebagai contoh:
#sudo ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0
6.9 Pastikan Anda mengetahui password sudo-nya.
Straight cabel Straight cabel
Cross cabel Straight cabel
4. VII. Evaluasi
1. Buatlah laporan sesuai format yang dikeluarkan oleh Lab E6 Lt 2, tanya pak Didik.
Tambahkan Biodata praktikan disertai dengan foto pada laporan tersebut.
2. Cari tahu penggunaan kabel crossover maupun straight.
3. Cari tahu data sheet/fitur dari switch/hub yang digunakan.
4. Jika 10 PC terhubung dengan dengan suatu jaringan dengan network id 192.168.20.0/24,
tuliskan kesepuluh IP address yang mungkin digunakan oleh kesepuluh PC tersebut.
5. Bandingkan antara percobaan kali ini dengan percobaan sebelumnya untuk peer to peer 2 PC
menggunakan kabel crossover maupun straight. Samakah? Atau tidak? Kenapa/Bagaimana
bisa?
6. Bandingkan hasil percobaan 6.4 dan 6.5. Samakah? Atau tidak? Kenapa/Bagaimana bisa?
7. Bahas hal-hal yang anda temui selama praktikum.
8. Laporan dikumpulkan pertemuan selanjutnya. Terimakasih.