Dokumen tersebut menjelaskan tentang struktur interkoneksi sistem bus komputer yang terdiri dari data bus, address bus, dan control bus untuk memfasilitasi komunikasi antara CPU, memory, dan periferal I/O. Sistem bus dapat berupa dedicated bus yang hanya menyalurkan jenis data tertentu atau multiplexed bus yang menggabungkan berbagai jenis informasi lewat satu saluran.

3. What Is The Bus
System ???

5. Data
Bus
Control
Bus
Address
Bus

6. • Struktur interkoneksi adalah kumpulan
lintasan atau saluran berbagai modul.
• Komponen komputer tersusun atas CPU,
Memori, dan perangkat I/O.

7. • Memori ke CPU
• CPU ke Memori
• I/O ke CPU
• CPU ke I/O
• I/O ke Memori atau dari Memori

8. CONT’D
CPU melakukan pembacaan
data maupun instruksi dari
memori.
CPU melakukan
penyimpanan atau penulisan
data ke memori.
Memori
Ke
CPU
CPU
Ke
Memori

9. CONT’D
I/O
Ke
CPU
CPU
Ke
I/O
I/O Ke Memori
atau dari Memori
CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
CPU mengirimkan data ke perangkat
peripheral melalui modul I/O.
Digunakan pada sistem DMA.

11. • Data busadalah lintasan bagi perpindahan data antar modul.
• Addressbusdigunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan
data pada bus data.
• Control bus digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat
dan seluruh modul yang ada

14. Multiplexed bus
Dedicated bus

15. Dedicated Bus adalah bus yang khusus
menyalurkan data tertentu, misalnya paket data
saja atau alamat saja.
Keuntungan: throughput yang tinggi karena
kemacetan lalu lintas kecil.
Kerugian: meningkatnya ukuran biaya sistem.

16. Multiplexed bus adalah bus melakukan tugas
untuk berbagai informasi yang berbeda baik
data, alamat maupun sinyal kontrol dengan
metode mulipleks data
Keuntungan: hanya memerlukan saluran yang
sedikit sehingga dapat menghemat tempat dan
biaya.
Kerugian: kecepatan transfer data menurun dan
diperlukan mekanisme yang komplek untuk
mengurai data yang telah dimultipleks.

17. Metode atbitrasi adalah metode pengaturan
dari penggunaan bus

18. Tersentralisasi : pengontrol
bus sentral atau arbiter yang
bertugas mengatur
penggunaan bus oleh modul
Terdistribusi : setiap modul
memiliki logika pengontrol
akses (access control logic)
yang berfungsi mengatur
pertukaran data melalui
bus.