ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
Sumber daya dengan modulator pulsa dan sistem bus
1. Sumber Daya Dengan
Modulator Pulsa Dan Sistem
Bus
Nama : Annisaa Amalia (1410501028)
Dosen pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
2. Power supply
Power supply unit (PSU) adalah perangkat keras atau Hardware yang ada di
dalam CPU maupun diluar CPU (power adaptor laptop).
3. Fungsi Power Supply
Power supply berfungsi untuk merubah arus AC dari PLN menjadi arus DC yang
dibutuhkan oleh komponen komputer, mengkonversi input listrik AC menjadi
DC, dan menurunkan tegangan listrik 220 volt menjadi 5-12 volt.
4. Bagian-bagian power supply Pada
Komputer
1. AC-IN socket adalah jalan masuk begi tegangan AC jala-jala listrik ke dalam
modul rangkain power supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk
tegangan AC dan 1 pin untuk ground. Penyambungan Ground pada power
supply komputer sangat penting untuk menetralisir tegangan bocor pada
proses induksi SMPS.
2. Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply komputer. Modul ini
berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan DC.
Dalam modul SMPS terdapat dua unit power supply yaitu Stand-by Power
Supply dan Main power supply.
3. DC Output Socket dalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil keluaran
dari modul SMPS
4. Fan Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang
muncul pada modul SMPS. Panas yang muncul terutama pada
komponen semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan IC
5. Casing Power Supply
6. Jenis-Jenis
Konektor Pada
Power Supply Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
Konektor yang berjumlah 20-24 pin ini
digunakan untuk memberi daya langsung
ke motherboard. Biasanya untuk
motherboard versi lama menggunakan
konektor yang berjumlah 20 pin.
Sedangkan untuk motherboard yang
terbaru sudah mulai menggunakan
konektor berjumlah 24 pin.
Antara konektor 20 pin dan 24 pin tidak
ada bedanya. Sebenarnya konektor 24 pin
ini merupakan konektor 20 pin yang
ditambah dengan konektor 4pin.
Keduanya ini bisa digabungkan dan
dilepas, untuk menyesuaikan keadaan
pada motherboard.
7. Jenis-Jenis Konektor
Pada Power Supply ATX 4 pin connector
Konektor ini digunakan sebagai pemberi
tegangan untuk processor. Konektor ini
sudah mulai dipakai sejak processor kelas
pentium IV hingga yang terbaru saat ini.
Jadi pada pentium IV kebawah, konektor
ini tidak perlu digunakan lagi.
8. Jenis-Jenis Konektor
Pada Power Supply
4 Pin Peripherial Power Connector /
Molex Connector
Konektor ini ini digunakan untuk memberi
tegangan terhadap berbagai hardware
seperti harddisk, CD/DVD ROM, dan kipas
casing.
9. Jenis-Jenis
Konektor Pada
Power Supply SATA Power Connector
• Digunakan untuk memberi tagangan
terhadap hardware yang menggunakan
port SATA seperti Harddisk SATA, dan
juga CD/DVD ROM SATA
• Digunakan untuk mensupply tegangan
untuk komponen hardware yang
menggunakan interface SATA seperti
Hardisk SATA dan CD/DVD ROM SATA.
10. Jenis-Jenis
Konektor Pada
Power Supply
Floppy Drive Connector / Berg
Connector
Konektor ini khusus digunakan untuk
Floppy Drive atau pun external audio
card. Karena penggunaan Floopy Drive
sekarang sangat jarang, maka konektor
ini jarang digunakan.
6 pin PCI-E connector
Konektor jenis ini digunakan untuk
memberikan daya tambahan pada
perangkat VGA card atau kartu grafis
yang berjenis PCI Express karena VGA
Card jenis PCI-E membutuhkan daya yang
lebih dibandingkan dengan VGA jenis
lainnya.
11. Pengertian Bus Dan Sistem Bus
Bus merupakan jalur komunikasi data yang menghubungkan dua atau lebih
jaringan komputer.
Bus berfungsi untuk memindahkan data antar bagian-bagian didalam sistem
komputer. Data dipindahkan dari piranti masukan ke CPU, dari CPU ke
memori, atau dari memori ke peranti keluaran.
12. Sistem Bus
Didalam komputer terdapat 2 sistem bus yaitu :
1. Bus sistem, yang menghubungkan CPU dengan RAM.
2. Bus I/O, yang menghubungkan CPU dengan komponen-komponen yang
lainnya.
13. Struktur Sistem Bus
Saluran Data (Data Bus)
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem.
Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32
saluran, jumlah saluran dikaitkankan dengan lebar bus data. Karena pada suatu saat
tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran
menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat.
Saluran alamat (Bus addres)
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data.
Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan
menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan
menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat
juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput.
14. Struktur Sistem Bus
Saluran Kontrol (Control Bus)
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan
penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai
bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol
penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun
informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan
menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah
mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol
meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus
request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
15. Struktur Sistem Bus
Secara umum saluran kontrol meliputi :
Memory Write, memerintahkan data pada bus yang akan dituliskan ke dalam lokasi alamat.
Memory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan
pada bus.
Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus.
Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.
16. Jenis-Jenis Sistem Bus
Bus Prosesor
Bus ini merupakan bus tercepat dalam sistem dan menjadi bus inti dalam chipset
dan motherboard. Bus ini utamanya digunakan oleh prosesor untuk meneruskan
informasi dari prosesor ke cache atau memori utama ke chipset kontrolir memori
(Northbridge, MCH, atau SPP). Bus ini juga terbagi atas beberapa macam, yakni
Front-Side Bus, HyperTransport bus, dan beberapa bus lainnya. Sistem komputer
selain Intel x86 mungkin memiliki bus-nya sendiri-sendiri. Bus ini berjalan pada
kecepatan 100 MHz, 133 MHz, 200 MHz, 266 MHz, 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz,
1000 MHz atau 1066 MHz. Umumnya, bus ini memiliki lebar lajur 64-bit, sehingga
setiap detaknya ia mampu mentransfer 8 byte.
17. Jenis-Jenis Sistem Bus
Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain
secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz
(mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x) pada
lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih adalah
2133 MByte/s. Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset pengatur memori
(Northbridge, Intel Memory Controller Hub, atau NVIDIA nForce SPP). Sebuah
sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP. Mulai tahun 2005, saat PCI
Express mulai marak digunakan, bus AGP ditinggalkan.
18. Jenis-Jenis Sistem Bus
Bus PCI (Peripherals Component Interconnect). Bus PCI tidak tergantung
prosesor dan berfungsi sebagai bus peripheral. Bus ini memiliki kinerja tinggi
untuk sistem I/O berkecepatan tinggi. Bus ini berjalan pada kecepatan 33 MHz
dengan lebar lajur 32-bit. Bus ini ditemukan pada hampir semua komputer PC
yang beredar, dari mulai prosesor Intel 486 karena memang banyak kartu yang
menggunakan bus ini, bahkan hingga saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset
pengatur memori (northbridge, Intel MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau
NVIDIA nForce MCP)
19. Jenis-Jenis Sistem Bus
Bus ISA (Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan
bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12
Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar
menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang
beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA
merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC
hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang
diluncurkan pada tahun 1992.