Pengembangan komunitas untuk mencapai Daerah yang mandiriSetiono Winardi
1. Meningkatkan kegiatan perekonomian untuk mendorong pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD);
2. Mengintegrasikan sekuruh potensi sumber daya yang dapat mendorong pertumbuhan kegiatan perekonomian;
3. Memberdayakan potensi sumber daya perekonomian yang belum terpakai, untuk menciptakan pertumbuhan kegiatan perekonomian guna mendukung pertumbuhanpendapatan asli daerah;
4. Mengurangi jumlah angka pengangguran melalui penyerapan tenaga kerja usia produktif yang dapat dipekerjakan oleh wirausaha;
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai lapisan dengan melibatkan penduduk pada berbagai program peningkatan perekonomian yang dikendalikan oleh Pemerintah Daerah.
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Tatang Taufik
Paparan dalam Workshop DRN – DRD, bertema “Penguatan Sumberdaya , Kelembagaan , dan Jaringan Iptek Pusat dan Daerah Untuk Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa”, di Ruang Komisi Utama BPPT, Jakarta, 4 Desember 2013
Dokumen ini berisi hasil kajian mengenai:
1. Sektor-sektor potensial yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul.
2. Lokasi, ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan peluang investasi di Kabupaten Gunungkidul.
3. Data dan informasi berupa potensi serta peluang investasi di Kabupaten Gunungkidul dalam bentuk peta.
4. Daftar kegiatan usaha yang layak ditawarkan kepada investor
Evaluasi Klaster Industri Prioritas dalam Rangka Review Kebijakan Industri Nasional memberikan gambaran mengenai pelaksanaan Program Klaster di 10 lokasi klaster industri prioritas. Secara umum, kelembagaan klaster belum berfungsi optimal dan manfaat aglomerasi belum dinikmati penuh, meski beberapa klaster mengalami pertumbuhan industri yang baik. Untuk meningkatkan peran klaster dalam pengembangan industri, diperlukan penguatan kelembagaan dan peningkatan kerja
Dokumen tersebut membahas tentang daya saing daerah yang didefinisikan sebagai kemampuan suatu wilayah untuk meningkatkan pendapatan dan standar kehidupan masyarakatnya. Dibahas pula tahapan pembangunan daerah berdasarkan keunggulan kompetitifnya yaitu berbasis sumber daya alam, industri, dan inovasi."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis SWOT sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing PT Bank Riau Kepri Unit Usaha Syariah Pekanbaru. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bank tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa analisis SWOT perlu dievaluasi ulang agar dapat membentuk kinerja yang baik bagi bank untuk memajukan bisnisnya di Provinsi Riau dan Kep
Pengembangan komunitas untuk mencapai Daerah yang mandiriSetiono Winardi
1. Meningkatkan kegiatan perekonomian untuk mendorong pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD);
2. Mengintegrasikan sekuruh potensi sumber daya yang dapat mendorong pertumbuhan kegiatan perekonomian;
3. Memberdayakan potensi sumber daya perekonomian yang belum terpakai, untuk menciptakan pertumbuhan kegiatan perekonomian guna mendukung pertumbuhanpendapatan asli daerah;
4. Mengurangi jumlah angka pengangguran melalui penyerapan tenaga kerja usia produktif yang dapat dipekerjakan oleh wirausaha;
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai lapisan dengan melibatkan penduduk pada berbagai program peningkatan perekonomian yang dikendalikan oleh Pemerintah Daerah.
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Tatang Taufik
Paparan dalam Workshop DRN – DRD, bertema “Penguatan Sumberdaya , Kelembagaan , dan Jaringan Iptek Pusat dan Daerah Untuk Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa”, di Ruang Komisi Utama BPPT, Jakarta, 4 Desember 2013
Dokumen ini berisi hasil kajian mengenai:
1. Sektor-sektor potensial yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul.
2. Lokasi, ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan peluang investasi di Kabupaten Gunungkidul.
3. Data dan informasi berupa potensi serta peluang investasi di Kabupaten Gunungkidul dalam bentuk peta.
4. Daftar kegiatan usaha yang layak ditawarkan kepada investor
Evaluasi Klaster Industri Prioritas dalam Rangka Review Kebijakan Industri Nasional memberikan gambaran mengenai pelaksanaan Program Klaster di 10 lokasi klaster industri prioritas. Secara umum, kelembagaan klaster belum berfungsi optimal dan manfaat aglomerasi belum dinikmati penuh, meski beberapa klaster mengalami pertumbuhan industri yang baik. Untuk meningkatkan peran klaster dalam pengembangan industri, diperlukan penguatan kelembagaan dan peningkatan kerja
Dokumen tersebut membahas tentang daya saing daerah yang didefinisikan sebagai kemampuan suatu wilayah untuk meningkatkan pendapatan dan standar kehidupan masyarakatnya. Dibahas pula tahapan pembangunan daerah berdasarkan keunggulan kompetitifnya yaitu berbasis sumber daya alam, industri, dan inovasi."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis SWOT sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing PT Bank Riau Kepri Unit Usaha Syariah Pekanbaru. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bank tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa analisis SWOT perlu dievaluasi ulang agar dapat membentuk kinerja yang baik bagi bank untuk memajukan bisnisnya di Provinsi Riau dan Kep
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Tatang Taufik
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan (litbang) untuk menciptakan keunggulan usaha. Dokumen ini juga menjelaskan strategi penguatan sistem inovasi untuk mendukung pembangunan berbasis pengetahuan, seperti pengembangan klaster industri dan jaringan inovasi.
Dokumen tersebut membahas strategi, visi, dan misi pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024. Dokumen ini meninjau konsep dan pendekatan daya saing daerah, keunggulan kompetitif, indikator kinerja utama pengembangan ekonomi lokal berkelanjutan, serta isu-isu strategis yang dihasilkan dari kajian awal terhadap
Dokumen tersebut membahas mengenai perlunya kurikulum yang adaptif untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat serta mengatasi jebakan ekonomi kelas menengah, dengan meningkatkan inovasi, publikasi internasional, dan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dokumen tersebut juga membahas tantangan dan peluang era digitalisasi serta perubahan keterampil
1. Dokumen tersebut membahas kerangka tahapan umum pengembangan klaster industri yang meliputi aktivitas awal, perencanaan, implementasi, dan pemantauan.
2. Tahapan tersebut dirancang untuk mendorong prakarsa lokal, merencanakan strategi bersama, dan mencapai konsensus dalam pelaksanaan program.
3. Proses kolaboratif ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi daerah dan meningkatkan daya saing industri secar
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
Dokumen tersebut membahas pengembangan kawasan perdesaan berbasis klaster. Klaster didefinisikan sebagai kelompok perusahaan dan lembaga terkait yang saling berhubungan di suatu wilayah untuk meningkatkan daya saing. Pengembangan klaster diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas KakiAndi Amnur
Dokumen tersebut merupakan evaluasi pengembangan klaster industri alas kaki di Jawa Barat dan Jawa Timur. Dokumen tersebut menjelaskan perkembangan klaster di kedua wilayah, termasuk tahapan pengembangannya, hasil evaluasi implementasi rencana aksi, dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan daya saing klaster.
Dokumen tersebut membahas tentang pemetarencanaan (roadmapping) dalam kerangka kebijakan untuk meningkatkan daya saing klaster industri. Pemetarencanaan teknologi dapat mendukung pengembangan klaster industri dengan menyusun agenda pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Pemetarencanaan perlu dilakukan secara sistematis dan kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan dalam klaster industri.
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Kacung Abdullah
Dokumen tersebut membahas kebijakan industri nasional Indonesia yang bertujuan membangun industri-industri prioritas untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara industri yang kuat pada tahun 2025. Dokumen ini menjelaskan strategi pembangunan industri melalui pengembangan 35 klaster industri prioritas dan kompetensi inti industri di setiap daerah.
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANEdiWidianto3
Program kewirausahaan Bank Indonesia berfokus pada pengembangan UMKM, terutama di sektor agribisnis dan berorientasi ekspor. Program ini dilaksanakan melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi akses pembiayaan bagi calon wirausaha. Kerjasama dengan berbagai lembaga juga dilakukan untuk mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis potensi produk unggulan di Kabupaten Kediri. Beberapa hasil analisis adalah sebagai berikut:
Produk unggulan wilayah merupakan produk yang memiliki peluang pemasaran tinggi dan menguntungkan bagi masyarakat desa. Contohnya adalah padi, jagung, kedelai, kelapa, kopi, tebu, ternak dan buah-buahan. Pengembangan produk unggulan dapat dilakukan mel
Pengembangan kawasan terpadu santang land subangBambang Cahyono
Proposal ini membahas rencana pembuatan feasibility study untuk mengevaluasi prospek pembangunan Kawasan Terpadu Santang Land Subang di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Feasibility study ini akan menilai aspek kompetensi eksternal, internal, akuntabilitas, dan pemasaran dengan melibatkan tim ahli selama enam bulan. Laporan akan berisi analisis terhadap peluang, tantangan, rencana operasi, investasi, dan pemasaran kawasan tersebut.
Pendidikan 4.0 (education 4.0) adalah istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori Pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Ini adalah lompatan dari Pendidikan 3.0 (efucation 3.0) yang menurut Je} Borden, Education 3.0 mencakup pertemuan ilmu saraf, psikologi kognitif, dan teknologi pendidikan, menggunakan teknologi digital dan mobile berbasis web, termasuk aplikasi, perangkat keras dan perangkat lunak, dan “hal lain dengan e di depannya. Pendidikan 4.0 jauh diatas hal tersebut dan dalam beberapa hal, pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan munculnya revolusi industri keempat (4 IR) atau (RI 4) dimana manusia dan mesin diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru.
Revolusi Industri Keempat (4IR) diumumkan di Davos pada tahun 2016, berbagai elemen terkait dengan dimensi baru ini telah berlangsung selama hampir satu dekade. Istilah ini mendapat publisitas luas ketika Kanselir Jerman Angela Merkel disorot di Hanover Fair pada tahun 2011, kemunculan Industri 4.0 membuat manufaktur Jerman lebih kompetitif
Implementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaanpujiatisrirejeki
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kebijakan fiskal dan moneter dalam menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas di perkotaan dengan menganalisis penyebab kemacetan dan kebijakan yang dapat diterapkan seperti peningkatan kapasitas jalan dan pengaturan volume kendaraan.
Strategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Wonogiripujiatisrirejeki
Analisis yang dilakukan terhadap berbagai isu, masalah dan tantangan serta potensi wilayah Kabupaten Wonogiri yang dilakukan melalui sebuah perencanaan pengembangan wilayah
More Related Content
Similar to Strategi Pengembangan Klaster Jenang Kaliputu Kudus
Pemanfaatan Hasil-hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 N...Tatang Taufik
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan (litbang) untuk menciptakan keunggulan usaha. Dokumen ini juga menjelaskan strategi penguatan sistem inovasi untuk mendukung pembangunan berbasis pengetahuan, seperti pengembangan klaster industri dan jaringan inovasi.
Dokumen tersebut membahas strategi, visi, dan misi pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024. Dokumen ini meninjau konsep dan pendekatan daya saing daerah, keunggulan kompetitif, indikator kinerja utama pengembangan ekonomi lokal berkelanjutan, serta isu-isu strategis yang dihasilkan dari kajian awal terhadap
Dokumen tersebut membahas mengenai perlunya kurikulum yang adaptif untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat serta mengatasi jebakan ekonomi kelas menengah, dengan meningkatkan inovasi, publikasi internasional, dan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dokumen tersebut juga membahas tantangan dan peluang era digitalisasi serta perubahan keterampil
1. Dokumen tersebut membahas kerangka tahapan umum pengembangan klaster industri yang meliputi aktivitas awal, perencanaan, implementasi, dan pemantauan.
2. Tahapan tersebut dirancang untuk mendorong prakarsa lokal, merencanakan strategi bersama, dan mencapai konsensus dalam pelaksanaan program.
3. Proses kolaboratif ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi daerah dan meningkatkan daya saing industri secar
PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KLASTER 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
Dokumen tersebut membahas pengembangan kawasan perdesaan berbasis klaster. Klaster didefinisikan sebagai kelompok perusahaan dan lembaga terkait yang saling berhubungan di suatu wilayah untuk meningkatkan daya saing. Pengembangan klaster diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa.
Evaluasi Pengembangan Klaster Industri Alas KakiAndi Amnur
Dokumen tersebut merupakan evaluasi pengembangan klaster industri alas kaki di Jawa Barat dan Jawa Timur. Dokumen tersebut menjelaskan perkembangan klaster di kedua wilayah, termasuk tahapan pengembangannya, hasil evaluasi implementasi rencana aksi, dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan daya saing klaster.
Dokumen tersebut membahas tentang pemetarencanaan (roadmapping) dalam kerangka kebijakan untuk meningkatkan daya saing klaster industri. Pemetarencanaan teknologi dapat mendukung pengembangan klaster industri dengan menyusun agenda pengembangan dan pemanfaatan teknologi. Pemetarencanaan perlu dilakukan secara sistematis dan kolaboratif oleh seluruh pemangku kepentingan dalam klaster industri.
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Kacung Abdullah
Dokumen tersebut membahas kebijakan industri nasional Indonesia yang bertujuan membangun industri-industri prioritas untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara industri yang kuat pada tahun 2025. Dokumen ini menjelaskan strategi pembangunan industri melalui pengembangan 35 klaster industri prioritas dan kompetensi inti industri di setiap daerah.
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANEdiWidianto3
Program kewirausahaan Bank Indonesia berfokus pada pengembangan UMKM, terutama di sektor agribisnis dan berorientasi ekspor. Program ini dilaksanakan melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi akses pembiayaan bagi calon wirausaha. Kerjasama dengan berbagai lembaga juga dilakukan untuk mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis potensi produk unggulan di Kabupaten Kediri. Beberapa hasil analisis adalah sebagai berikut:
Produk unggulan wilayah merupakan produk yang memiliki peluang pemasaran tinggi dan menguntungkan bagi masyarakat desa. Contohnya adalah padi, jagung, kedelai, kelapa, kopi, tebu, ternak dan buah-buahan. Pengembangan produk unggulan dapat dilakukan mel
Pengembangan kawasan terpadu santang land subangBambang Cahyono
Proposal ini membahas rencana pembuatan feasibility study untuk mengevaluasi prospek pembangunan Kawasan Terpadu Santang Land Subang di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Feasibility study ini akan menilai aspek kompetensi eksternal, internal, akuntabilitas, dan pemasaran dengan melibatkan tim ahli selama enam bulan. Laporan akan berisi analisis terhadap peluang, tantangan, rencana operasi, investasi, dan pemasaran kawasan tersebut.
Pendidikan 4.0 (education 4.0) adalah istilah umum yang digunakan oleh para ahli teori Pendidikan untuk menggambarkan berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak ke dalam pembelajaran. Ini adalah lompatan dari Pendidikan 3.0 (efucation 3.0) yang menurut Je} Borden, Education 3.0 mencakup pertemuan ilmu saraf, psikologi kognitif, dan teknologi pendidikan, menggunakan teknologi digital dan mobile berbasis web, termasuk aplikasi, perangkat keras dan perangkat lunak, dan “hal lain dengan e di depannya. Pendidikan 4.0 jauh diatas hal tersebut dan dalam beberapa hal, pendidikan 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan munculnya revolusi industri keempat (4 IR) atau (RI 4) dimana manusia dan mesin diselaraskan untuk mendapatkan solusi, memecahkan masalah dan tentu saja menemukan kemungkinan inovasi baru.
Revolusi Industri Keempat (4IR) diumumkan di Davos pada tahun 2016, berbagai elemen terkait dengan dimensi baru ini telah berlangsung selama hampir satu dekade. Istilah ini mendapat publisitas luas ketika Kanselir Jerman Angela Merkel disorot di Hanover Fair pada tahun 2011, kemunculan Industri 4.0 membuat manufaktur Jerman lebih kompetitif
Similar to Strategi Pengembangan Klaster Jenang Kaliputu Kudus (20)
Implementasi kebijakan fiskal moneter kemacetan lalu lintas perkotaanpujiatisrirejeki
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kebijakan fiskal dan moneter dalam menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas di perkotaan dengan menganalisis penyebab kemacetan dan kebijakan yang dapat diterapkan seperti peningkatan kapasitas jalan dan pengaturan volume kendaraan.
Strategi Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Wonogiripujiatisrirejeki
Analisis yang dilakukan terhadap berbagai isu, masalah dan tantangan serta potensi wilayah Kabupaten Wonogiri yang dilakukan melalui sebuah perencanaan pengembangan wilayah
INOVASI PENYEDIAAN AIR MINUM DI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAUpujiatisrirejeki
Dokumen tersebut membahas inovasi pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis dalam penyediaan air bersih dan air minum untuk mencapai target MDGs 2015/2019. Inovasi ini melibatkan pendekatan penyediaan air minum mandiri perdesaan dengan memanfaatkan teknologi pengolahan air dan pengelolaan oleh masyarakat.
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...pujiatisrirejeki
Dokumen tersebut membahas evaluasi implementasi kebijakan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara melalui analisis PDRB, potensi sektor ekonomi, dan evaluasi kebijakan yang ada. Beberapa temuan kunci meliputi kontribusi sektor pertambangan, perdagangan, dan pertanian terhadap PDRB, potensi daya saing sektor informasi, pendidikan, dan kesehatan di beberapa kabupaten, serta perlunya penyesuaian kebijakan dengan
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYpujiatisrirejeki
Dokumen tersebut membahas analisis sektor basis di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ). Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor basis di Yogyakarta adalah informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta penyediaan listrik dan gas.
CRITICAL REVIEW KPS PASAR WELERI KABUPATEN KENDALpujiatisrirejeki
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) pada rehabilitasi berat Pasar Weleri tahun 1995 melibatkan investor swasta dalam rangka meningkatkan fasilitas pasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat."
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Strategi Pengembangan Klaster Jenang Kaliputu Kudus
1. Magister Pembangunan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
KLASTER JENANG DESA KALIPUTU
KABUPATEN KUDUS
STRATEGI PENGEMBANGAN LOKAL
1
2. Amalia Azimah
Yogie Ardiwinata
Aurelia Eny R.
H. Khairi Fahrizal
Bramantiyo Marjuki
OUR TEAM
Sigit Riyanto
Pujiati Sri Rejeki
Misi H Wijaya
Wahyudi
Ishari K
2
3. LATAR BELAKANG
• Pengembangan ekonomi lokal adalah salah satu
kebijakan pembangunan yang dinilai strategis dan
tepat untuk diterapkan sebagai langkah untuk
mengantisipasi perdagangan bebas
• Klaster diharapkan mampu mengembangkan
perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan
kemajuan teknologi dengan membangun keunggulan
kompetitif dan komoditas unggulan di suatu daerah
• Jenang Kudus adalah komoditas andalan yang
menjadi makanan khas Kabupaten Kudus yang
memiliki lokalitas tinggi
3
4. PERMASALAHAN
• Bagaimanakah karakteristik Klaster Jenang
di Kabupaten Kudus terkait pengembangan
lokal?
• Bagaimanakah kebutuhan pengembangan
Klaster Jenang di Kabupaten Kudus?
• Bagaimanakah strategi dan rencana tindak
pengembangan Klaster Jenang di
Kabupaten Kudus?
4
5. TUJUAN
• Distribusi spasial dan fungsional dari mata rantai suplai-produksi-distribusi-pemasaran (value chain) klaster;
• Pola kerjasama dan persaingan di dalam klaster;
• Pentuk dan mekanisme saluran-saluran penyebaran pengetahuan dan informasi (knowledge sharing) yang
merepresentasikan kearifan lokal dalam mendorong inovasi dan perkembangan klaster;
• Pejaring, peran dan kapasitas kelembagaan para pemangku kepentingan dan pelaku kunci (stakeholders) dalam
perkembangan klaster;
• Ponfigurasi sistem sosial kemasyarakatan dalam tataran wilayah/kota, klaster maupun komunitas yang menyokong
keberadaan klaster;
• Peraturan, kebijakan dan berbagai aturan formal maupun informal yang mendukung ataupun menghambat
perkembangan klaster;
• Pondisi terkini fase-fase pertumbuhan klaster (dan sub-klaster); dan
• Potensi, masalah, peluang dan hambatan pengembangan klaster.
5
6. SISTIMATIKA PEMBAHASAN
BAB I. | PENDAHULUAN
BAB II. | KAJIAN TEORI
BAB III. | KARAKTERISTIK KLASTER JENANG DAN
PENGEMBANGAN LOKAL
BAB IV. | ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
KLASTER
BAB V. | STRATEGI DAN RENCANA TINDAK
BAB VI. | KESIMPULAN DAN SARAN
6
7. KAJIAN TEORI
Faktor Penentu Pembentukan Klaster:
1. faktor input (input condition factor)
2. kondisi permintaan (demand
condition)
3. industri pendukung dan terkait
(related and supporting industries)
4. strategi perusahaan dan persaingan
(context for firm and rivalry strategy)
Pengaruh stakeholder dalam suatu perusahaan
dapat dilihat dari komponen-komponen yaitu
1. Power
2. Legitimasi
3. Urgensi
4. Proximitas
7
9. ANALISIS AGREGAT KABUPATEN KUDUS
Kabupaten dan kota di Jawa
Tengah yang memiliki
pendapatan perkapita tinggi
antara lain Kabupaten Cilacap,
Kudus dan Kota Semarang yang
menjadi pusat pertumbuhan
ekonomi karena dukungan
kawasan industri di daerah ini
0,00 20.000.000,00 40.000.000,00 60.000.000,00 80.000.000,00 100.000.000,00
Semarang
Klaten
Kudus
Semarang
Surakarta
Sragen
Sukoharjo
Magelang
Jepara
Kebumen
Demak
Purbalingga
Blora
Batang
Wonosobo
Rembang
Salatiga
Magelang
Proporsi Kontribusi PDRB Kab/Kota di Jawa
Tengah
9
10. KARAKTERISTIK INTRAWILAYAH
Sektor Industri Pengolahan merupakan
tiang penyangga utama dari
perekonomian Kabupaten Kudus. Ini
terlihat dari kontribusi sektor ini
terhadap struktur PDRB Kabupaten
Kudus yang mencapai 81,09 persen di
tahun 2015.
10
11. INTRAWILAYAH
Berdasarkan data BPS industri
besar dan sedang di
kabupaten Kudus tahun 2013
sebanyak 181 perusahaan
Penyerapan tenaga kerja
sebanyak 98.890 orang
Perusahaan industri tembakau
masih mendominasi (34,25 %),
diikuti industri pakaian jadi
sebesar 19,89 %, Industri
makanan dan minuman 8,29 %.
11
12. ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN UMKM
Pemberian fasilitas
bimbingan, pendampingan
dan bantuan pembiayaan
baik penyediaan dana oleh
pemerintah (perbankan
dan atau lembaga
keuangan non bank) untuk
memperkuat permodalan
maupun pemberian
jaminan pinjaman usaha
oleh Lembaga Penjaminan
Kredit.
12
13. STRATEGI PENUMBUHAN IKLIM USAHA
1. Aspek Pendanaan
2. Aspek Sarana dan Prasarana
3. Aspek Informasi
4. Aspek Kemitraan
5. Aspek Perijinan
6. Aspek Kesempatan Berusaha
7. Aspek Promosi Dagang
8. Aspek Dukungan Kelembagaan
13
14. KARAKTERISTIK KLASTER JENANG DAN
PENGEMBANGAN LOKAL
Tahapan Perkembangan Klaster
Pola Kerjasama dan Persaingan dalam Klaster Jenang
Desa Kaliputu14
18. STRATEGI DAN RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN
KLASTER JENANG DESA KALIPUTU
Permasalahan daya saing:
• Bahan baku berasal dari luas daerah;
• Harga bahan baku fluktuatif
• Terjadi persaingan dengan produk
daerah lain
• Proses pengolahan masih tradisional
• Kemasan produk dibuat di daerah lain
Permasalahan Peran Stakeholder :
• Ketergantungan tinggi pada tokoh
kunci;
• Pemasaran secara individu tanpa
terorganisir
• Belum memiliki roadmap yang jelas
18
22. STRATEGI DAN RENCANA TINDAK
Strategi percepatan pengembangan
Klaster Jenang Kaliputu menjadi klaster
maju yang diprioritaskan pada:
1.Peningkatan inovasi dan teknologi
pengolahan produk jenang
2.Peningkatan Promosi melalui
branding kawasan dan festival
3.Pengoptimalan penggunaan input
produksi sumber daya lokal
SASARAN
“Meningkatnya Daya
Saing Klaster Jenang
Kaliputu”
24