Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Tulin Onsoi yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Yulin Onsoi. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Tulin Onsoi dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Dokumen ini berisi informasi demografis Kecamatan Tulin Onsoi tahun 2015. Terdapat data jumlah penduduk, rumah tangga, kelahiran, dan kematian di 12 desa di kecamatan tersebut. Jumlah penduduk Tulin Onsoi pada 2014 mencapai 8.552 jiwa yang tersebar di 2.347 rumah tangga.
Dokumen tersebut merupakan statistik daerah Kecamatan Sebuku tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi Kecamatan Sebuku.
[/ringkuman]
Kecamatan sembakung-atulai-dalam-angka-2015Arifuddin Ali
Publikasi Kecamatan Sembakung Atulai Dalam Angka Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan geografi, pertanian, sosial, ekonomi penduduk Sembakung Atulai. Diharapkan publikasi ini dapat bermanfaat bagi konsumen data, utamanya sebagai bahan rujukan dan sumber infomasi statistik
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015Arifuddin Ali
Publikasi ini membahas statistik daerah Kabupaten Nunukan tahun 2015 yang mencakup indikator geografi, iklim, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, dan sektor ekonomi lainnya di Kabupaten Nunukan."
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Lumbis Ogong 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Lumbis Ogong yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Lumbis Ogong. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Lumbis Ogong dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015Arifuddin Ali
Dokumen tersebut merupakan statistik daerah Kecamatan Sei Menggaris tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi di kecamatan tersebut."
Dokumen ini berisi informasi demografis Kecamatan Tulin Onsoi tahun 2015. Terdapat data jumlah penduduk, rumah tangga, kelahiran, dan kematian di 12 desa di kecamatan tersebut. Jumlah penduduk Tulin Onsoi pada 2014 mencapai 8.552 jiwa yang tersebar di 2.347 rumah tangga.
Dokumen tersebut merupakan statistik daerah Kecamatan Sebuku tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi Kecamatan Sebuku.
[/ringkuman]
Kecamatan sembakung-atulai-dalam-angka-2015Arifuddin Ali
Publikasi Kecamatan Sembakung Atulai Dalam Angka Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan geografi, pertanian, sosial, ekonomi penduduk Sembakung Atulai. Diharapkan publikasi ini dapat bermanfaat bagi konsumen data, utamanya sebagai bahan rujukan dan sumber infomasi statistik
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015Arifuddin Ali
Publikasi ini membahas statistik daerah Kabupaten Nunukan tahun 2015 yang mencakup indikator geografi, iklim, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, dan sektor ekonomi lainnya di Kabupaten Nunukan."
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Lumbis Ogong 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Lumbis Ogong yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Lumbis Ogong. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Lumbis Ogong dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015Arifuddin Ali
Dokumen tersebut merupakan statistik daerah Kecamatan Sei Menggaris tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi di kecamatan tersebut."
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Sebatik Utara 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Sebatik Utara yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sebatik Utara. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sebatik Utara dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Statistik daerah-kecamatan-sembakung-2015Arifuddin Ali
Dokumen ini berisi ringkasan statistik daerah Kecamatan Sembakung tahun 2015 yang mencakup geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi dan transportasi Kecamatan Sembakung.
[/ringkasan]
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Sebatik 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Sebatik yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sebatik. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sebatik dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-barat-2015Arifuddin Ali
Publikasi ini berisi ringkasan statistik tentang Kecamatan Sebatik Barat pada tahun 2015. Terdapat informasi mengenai geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, transportasi, dan ekonomi di Kecamatan Sebatik Barat. Jumlah penduduk Kecamatan Sebatik Barat pada tahun 2014 adalah 8.193 jiwa dengan pertumbuhan 8,37% dan kepadatan 45,26 jiwa/km2.
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-selatan-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Nunukan Selatan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Nunukan Selatan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Nunukan Selatan. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Nunukan Selatan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-timur-2015Arifuddin Ali
Dokumen ini membahas tentang statistik daerah Kecamatan Sebatik Timur tahun 2015. Terdapat informasi mengenai geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian dan ekonomi di Kecamatan Sebatik Timur. Jumlah penduduk Kecamatan Sebatik Timur pada tahun 2014 adalah 12.996 jiwa dengan kepadatan 329,92 jiwa/km2. Kecamatan ini memiliki fasilitas pendidikan lengkap dari
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Nunukan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Nunukan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Nunukan. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Nunukan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kecamatan sei-menggaris-dalam-angka-2015Arifuddin Ali
Dokumen ini berisi data statistik tentang kecamatan Sei Manggaris di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Terdapat informasi mengenai geografi, pemerintahan, demografi, sosial, ekonomi, dan sektor-sektor lainnya di kecamatan tersebut. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang mencakup luas wilayah, jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
Dokumen tersebut merupakan laporan statistik desa Sembakung tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, kependudukan, sosial, ekonomi, dan pertanian di desa tersebut. Laporan ini memberikan data demografi seperti jumlah penduduk, kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk di 10 desa di bawah kecamatan Sembakung tahun 2014.
Statistik daerah-kecamatan-krayan-selatan-2015Arifuddin Ali
Dokumen tersebut merupakan statistik daerah Kecamatan Krayan Selatan tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi dan transportasi di Kecamatan Krayan Selatan.
Statistik Daerah Kecamatan Krayan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Krayan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Krayan. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Krayan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Publikasi ini berisi statistik demografi, sosial, ekonomi, dan pemerintahan Kecamatan Krayan Selatan tahun 2015, mencakup jumlah penduduk, luas wilayah, kepadatan penduduk, pendidikan, pekerjaan, dan struktur pemerintahan di kecamatan tersebut."
Dokumen tersebut merupakan publikasi Kecamatan Krayan Dalam Angka Tahun 2015 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan. Publikasi ini memberikan gambaran umum tentang aspek geografi, demografi, sosial, ekonomi, dan statistik lainnya di Kecamatan Krayan.
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...pujiatisrirejeki
Dokumen tersebut membahas evaluasi implementasi kebijakan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara melalui analisis PDRB, potensi sektor ekonomi, dan evaluasi kebijakan yang ada. Beberapa temuan kunci meliputi kontribusi sektor pertambangan, perdagangan, dan pertanian terhadap PDRB, potensi daya saing sektor informasi, pendidikan, dan kesehatan di beberapa kabupaten, serta perlunya penyesuaian kebijakan dengan
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYpujiatisrirejeki
Dokumen tersebut membahas analisis sektor basis di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ). Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor basis di Yogyakarta adalah informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta penyediaan listrik dan gas.
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013Deddy Sutarmin
Dokumen tersebut merupakan bagian dari monografi Kelurahan Ijobalit yang membahas tentang gambaran umum kelurahan tersebut, meliputi sejarah singkat, geografi, penduduk, sosial, dan upaya-upaya pemerintah kelurahan di berbagai bidang.
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014Moh TP
Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar didominasi oleh kelompok usia muda dengan jumlah penduduk usia 0-4 tahun lebih besar dari kelompok 5-9 tahun, menunjukkan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi pada tahun-tahun sebelumnya.
Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang profil kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014. Profil ini berisi data demografi, kependudukan, dan sumber daya kesehatan di kabupaten tersebut. Jumlah penduduk terus meningkat dari tahun ke tahun dan mencapai 417.472 jiwa pada tahun 2014 dengan rasio jenis kelamin 95. Profil ini berguna untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan di kabupaten.
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015Rokhmad Munawir
Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang profil kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014. Profil ini berisi data demografi, kependudukan, dan sumber daya kesehatan di kabupaten tersebut. Jumlah penduduk terus meningkat dari tahun ke tahun dan mencapai 417,472 jiwa pada tahun 2014 dengan rasio jenis kelamin 95. Profil ini berguna untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan di kabupaten.
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Sebatik Utara 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Sebatik Utara yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sebatik Utara. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sebatik Utara dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Statistik daerah-kecamatan-sembakung-2015Arifuddin Ali
Dokumen ini berisi ringkasan statistik daerah Kecamatan Sembakung tahun 2015 yang mencakup geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi dan transportasi Kecamatan Sembakung.
[/ringkasan]
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Sebatik 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Sebatik yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sebatik. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sebatik dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-barat-2015Arifuddin Ali
Publikasi ini berisi ringkasan statistik tentang Kecamatan Sebatik Barat pada tahun 2015. Terdapat informasi mengenai geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, transportasi, dan ekonomi di Kecamatan Sebatik Barat. Jumlah penduduk Kecamatan Sebatik Barat pada tahun 2014 adalah 8.193 jiwa dengan pertumbuhan 8,37% dan kepadatan 45,26 jiwa/km2.
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-selatan-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Nunukan Selatan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Nunukan Selatan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Nunukan Selatan. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Nunukan Selatan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-timur-2015Arifuddin Ali
Dokumen ini membahas tentang statistik daerah Kecamatan Sebatik Timur tahun 2015. Terdapat informasi mengenai geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian dan ekonomi di Kecamatan Sebatik Timur. Jumlah penduduk Kecamatan Sebatik Timur pada tahun 2014 adalah 12.996 jiwa dengan kepadatan 329,92 jiwa/km2. Kecamatan ini memiliki fasilitas pendidikan lengkap dari
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015Arifuddin Ali
Statistik Daerah Kecamatan Nunukan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Nunukan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Nunukan. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Nunukan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kecamatan sei-menggaris-dalam-angka-2015Arifuddin Ali
Dokumen ini berisi data statistik tentang kecamatan Sei Manggaris di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Terdapat informasi mengenai geografi, pemerintahan, demografi, sosial, ekonomi, dan sektor-sektor lainnya di kecamatan tersebut. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang mencakup luas wilayah, jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
Dokumen tersebut merupakan laporan statistik desa Sembakung tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, kependudukan, sosial, ekonomi, dan pertanian di desa tersebut. Laporan ini memberikan data demografi seperti jumlah penduduk, kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk di 10 desa di bawah kecamatan Sembakung tahun 2014.
Statistik daerah-kecamatan-krayan-selatan-2015Arifuddin Ali
Dokumen tersebut merupakan statistik daerah Kecamatan Krayan Selatan tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, ekonomi dan transportasi di Kecamatan Krayan Selatan.
Statistik Daerah Kecamatan Krayan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Krayan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Krayan. Materi yang disajikan dalam ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Krayan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Publikasi ini berisi statistik demografi, sosial, ekonomi, dan pemerintahan Kecamatan Krayan Selatan tahun 2015, mencakup jumlah penduduk, luas wilayah, kepadatan penduduk, pendidikan, pekerjaan, dan struktur pemerintahan di kecamatan tersebut."
Dokumen tersebut merupakan publikasi Kecamatan Krayan Dalam Angka Tahun 2015 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan. Publikasi ini memberikan gambaran umum tentang aspek geografi, demografi, sosial, ekonomi, dan statistik lainnya di Kecamatan Krayan.
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...pujiatisrirejeki
Dokumen tersebut membahas evaluasi implementasi kebijakan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara melalui analisis PDRB, potensi sektor ekonomi, dan evaluasi kebijakan yang ada. Beberapa temuan kunci meliputi kontribusi sektor pertambangan, perdagangan, dan pertanian terhadap PDRB, potensi daya saing sektor informasi, pendidikan, dan kesehatan di beberapa kabupaten, serta perlunya penyesuaian kebijakan dengan
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYpujiatisrirejeki
Dokumen tersebut membahas analisis sektor basis di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ). Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor basis di Yogyakarta adalah informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta penyediaan listrik dan gas.
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013Deddy Sutarmin
Dokumen tersebut merupakan bagian dari monografi Kelurahan Ijobalit yang membahas tentang gambaran umum kelurahan tersebut, meliputi sejarah singkat, geografi, penduduk, sosial, dan upaya-upaya pemerintah kelurahan di berbagai bidang.
Statistik daerah kabupaten polewali mandar 2014Moh TP
Komposisi penduduk Kabupaten Polewali Mandar didominasi oleh kelompok usia muda dengan jumlah penduduk usia 0-4 tahun lebih besar dari kelompok 5-9 tahun, menunjukkan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi pada tahun-tahun sebelumnya.
Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang profil kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014. Profil ini berisi data demografi, kependudukan, dan sumber daya kesehatan di kabupaten tersebut. Jumlah penduduk terus meningkat dari tahun ke tahun dan mencapai 417.472 jiwa pada tahun 2014 dengan rasio jenis kelamin 95. Profil ini berguna untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan di kabupaten.
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015Rokhmad Munawir
Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang profil kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014. Profil ini berisi data demografi, kependudukan, dan sumber daya kesehatan di kabupaten tersebut. Jumlah penduduk terus meningkat dari tahun ke tahun dan mencapai 417,472 jiwa pada tahun 2014 dengan rasio jenis kelamin 95. Profil ini berguna untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan di kabupaten.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang statistik kecamatan Tobelo tahun 2015 yang mencakup pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan dan peternakan di kecamatan tersebut."
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2016Muh Saleh
Menggambarkan Upaya dan Capaian Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan selama tahun 2016 di Kabupaten Polewali Mandar. Selain itu juga memuat data-data Sumber Daya Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar 2015Muh Saleh
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2015 memberikan gambaran pembangunan kesehatan di kabupaten tersebut pada tahun tersebut. Dokumen ini menyajikan informasi mengenai jumlah penduduk, kepadatan penduduk, fasilitas kesehatan, dan indikator kesehatan seperti angka kematian dan gizi masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang Desa Nengkelan, mencakup informasi geografis, demografi, sarana prasarana, dan lembaga-lembaga yang ada di desa tersebut. Desa Nengkelan terletak di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, dengan luas wilayah sekitar 346 hektar dan jumlah penduduk sebesar 5.280 jiwa yang tersebar di 13 rukun warga. Sarana utama di desa ini antara lain sekolah, pos
Buku ini menyajikan data tentang Kabupaten Konawe pada tahun 2015. Kabupaten Konawe terletak di Sulawesi Tenggara dengan luas wilayah 579.894 Ha dan telah mengalami tiga kali pemekaran menjadi empat kabupaten. Jumlah PNS berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi adalah Sarjana sebanyak 3.309 orang.
Berdasarkan data tahun 2014, Kabupaten Konawe telah mengalami tiga kali pemekaran sejak terbentuk pada tahun 1959 menjadi empat kabupaten. Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi adalah Sarjana sebanyak 3.309 orang dari total 8.184 PNS. Pendapatan dan belanja pemerintah Kabupaten Konawe mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang Puskesmas 9 Nopember di Banjarmasin. Puskesmas ini melayani dua kelurahan dengan total penduduk 19.817 jiwa. Sebagian besar penduduk beragama Islam dan bekerja di sektor pertanian. Puskesmas ini memiliki sarana dan prasarana untuk menyediakan pelayanan kesehatan di tingkat primer bagi masyarakat.
Melalui kegiatan Sensus Penduduk tahun 2010, diperoleh data kependudukan lengkap di Sulawesi Selatan yang mencakup jumlah penduduk, distribusi, kepadatan, dan laju pertumbuhan penduduk di setiap kabupaten/kota untuk keperluan perencanaan pembangunan di masa depan."
Dokumen ini memberikan informasi tentang potensi investasi di Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.782,50 km2 yang terdiri atas hutan, persawahan, perkebunan, dan permukiman. Banyuwangi memiliki pantai sepanjang 175,8 km dan 10 pulau, serta sumber daya alam dan pertanian yang beragam. Indeks Pembangunan Manusia di kabupaten ini juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Kecamatan Tomohon Tengah merupakan pusat ekonomi dan perdagangan Kota Tomohon yang didominasi aktivitas wiraswasta dan perdagangan. Wilayah ini memiliki area pertokoan besar, supermarket, dan usaha mikro kecil yang tersebar di berbagai kelurahan. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai wiraswasta yang menjalankan berbagai usaha perdagangan dan jasa.
Profil Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Provinsi Nusa Tenggara Timur - 2012Reza Hendrawan
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang profil air minum dan sanitasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Profil ini menjelaskan status saat ini akses air minum dan sanitasi di provinsi tersebut, serta tantangan untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang dan gambaran umum tentang Desa Mulyasari di Kabupaten Pulang Pisau.
2. Deskripsi demografi dan sosial ekonomi masyarakat Desa Mulyasari, seperti jumlah penduduk, pendidikan, agama, dan budaya.
3. Kondisi masyarakat Desa Mulyasari yang mayoritas beragama Islam dengan budaya Jawa yang masih kuat.
Similar to Statistik daerah-kecamatan-tulin-onsoi-2015 (20)
1) Surat Al-i-Imran membahas tentang keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya beserta perintah-perintah agama.
2) Surat ini juga mengisahkan tentang keluarga Nabi Imran dan kelahiran Nabi Isa putera Maryam.
3) Surat ini menekankan pentingnya taat dan berserah diri kepada Allah serta mengingatkan manusia akan hari pembalasan.
1. Surat Al-Fatihah merupakan surah pembuka Al-Quran yang terdiri dari 7 ayat dan membahas tiga unsur pokok iman yaitu ketauhidan, keadilan Ilahi, dan petunjuk jalan yang benar.
2. Surat ini sangat penting dalam pelaksanaan salat sehingga salat dianggap tidak sah apabila tidak membacanya. Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang status basmalah.
3. Al-Fatihah memuat unsur-unsur pok
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.Arifuddin Ali
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan dengan persetujuan bersama Kepala Daerah (bupati Nunukan)
Perataturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pembanguna Kawasan pedesaan.
Perda Kabupaten Nunukan tentang Kerja Sama DesaArifuddin Ali
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan dengan persetujuan bersama Kepala Daerah (bupati Nunukan)
Perataturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 28 Tahun 2006 tentang Kerja Sama Desa
Perda Kabupaten Nunukan tentang Tata cara Pembentukan dan pengelolaan Badan u...Arifuddin Ali
1. Peraturan Daerah ini mengatur tentang tata cara pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Nunukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa.
2. Badan Usaha Milik Desa dibentuk oleh pemerintah desa dan masyarakat desa dengan berbadan hukum, kepengurusan terdiri dari pemerintah desa dan masyarakat, serta permodalannya berasal dari berbagai sumber.
3.
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Perencenaan pembangunan DesaArifuddin Ali
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan dengan persetujuan bersama Kepala Daerah (bupati Nunukan)
Perataturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 25 Tahun 2006 tentang Perencenaan pembangunan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...Arifuddin Ali
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan dengan persetujuan bersama Kepala Daerah (bupati Nunukan)
Perataturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan tentang Pedagang Kaki LimaArifuddin Ali
Peraturan Daerah ini mengatur tentang pedagang kaki lima di Kabupaten Nunukan. Pedagang kaki lima diwajibkan memiliki izin lokasi dan hanya boleh berjualan di lokasi yang telah ditetapkan pemerintah. Mereka berhak atas pembinaan dan kewajiban untuk mematuhi peraturan. Bagi yang melanggar akan dikenai sanksi berupa peringatan hingga pencabutan izin atau pembongkaran tempat usaha. Pemerintah
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap
Tiga golongan manusia dalam menghadapi al quranArifuddin Ali
Paragraf pertama menjelaskan bahwa Al-Quran adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Paragraf berikutnya menjelaskan tentang orang-orang munafik yang mengaku beriman tetapi sebenarnya tidak beriman dan hanya menipu diri sendiri. Mereka akan mendapat siksaan karena kemunafikannya.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Arifuddin Ali
1. Peraturan Daerah ini mengatur tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Nunukan. BPD berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
2. BPD terdiri dari 5-11 orang yang dipilih melalui musyawarah tingkat dusun dan desa. Calon anggota harus berumur minimal 20 tahun dan lulus SD.
3. BPD memiliki wewenang membahas r
Perda Kabupaten Nunukan Kedudukan keuangan kepala Desa dan Perangkat Desa.Arifuddin Ali
Peraturan Daerah ini mengatur tentang kedudukan keuangan kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Nunukan. Kepala desa dan perangkat desa berhak menerima penghasilan tetap dan tunjangan sesuai kemampuan keuangan desa. Peraturan ini juga mengatur tentang bantuan biaya kesehatan, tunjangan kecelakaan, tunjangan kematian, dan tunjangan kehormatan bagi kepala desa dan perangkat desa.
Perda Kabupaten Nunukan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.Arifuddin Ali
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan dengan persetujuan bersama Kepala Daerah (bupati Nunukan)
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Arifuddin Ali
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan dengan persetujuan bersama Kepala Daerah (bupati Nunukan)
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 19 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaArifuddin Ali
1. Pemerintah Kabupaten Nunukan menyerahkan sebagian kewenangan pemerintahannya kepada desa-desa di wilayahnya untuk meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat desa.
2. Kewenangan yang dapat diserahkan meliputi bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan lainnya sesuai potensi setiap desa.
3. Penyerahan kewenangan dilakukan berdasarkan evaluasi kesiap
Perda Kabupaten Nunukan tentang Perubahan Status Desa Menjadi KelurahanArifuddin Ali
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan dengan persetujuan bersama Kepala Daerah (bupati Nunukan)
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan DesaArifuddin Ali
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan dengan persetujuan bersama Kepala Daerah (bupati Nunukan)
Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Pengabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa bogaArifuddin Ali
Peraturan Daerah ini mengatur tentang izin usaha restoran, rumah makan, tempat makan dan jasa boga di Kabupaten Nunukan. Dokumen ini menjelaskan tentang bentuk usaha, pengusahaan, penggolongan kelas restoran dan rumah makan berdasarkan fasilitas, peralatan dan mutu pelayanan. Piagam penggolongan kelas dikeluarkan oleh Bupati untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat dicabut jika tidak memenuhi pers
Perda Kabupaten Nunukan tentag Rekreasi dan HiburanArifuddin Ali
Peraturan Daerah ini mengatur tentang izin usaha rekreasi dan hiburan umum di Kabupaten Nunukan, mencakup ketentuan umum, ruang lingkup, bentuk usaha, klasifikasi usaha, dan ketentuan izin."
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
4. ISSN:
Katalog BPS : 1101002.6504080
Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman: iv + 18 halaman
Naskah:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit:
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Diterbitkan Oleh:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan
Dicetak Oleh:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
http://nunukankab.bps.go.id
6. Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 iii
Kata Pengantar
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 diterbitkan oleh
Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan, berisi berbagai data dan informasi
terpilih seputar Kecamatan Tulin Onsoi yang dianalisis secara sederhana untuk
membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta
potensi yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi.
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 diterbitkan
untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin
setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi
ini lebih menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi
2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan
pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Tulin Onsoi dan diharapkan
dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi
kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk
penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu
memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas
pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Nunukan
Agung Nugroho, SST.
http://nunukankab.bps.go.id
8. Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 iv
DAFTAR ISI
Katalog ………………………………………………………………………………… ii
Kata Pengantar …………………………………………………………………….. iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………… iv
Geografi ………………………………………………………………………………. 1
Pemerintahan ……………………………………………………………………….. 2
Penduduk dan Ketenagakerjaan ………………………………………........ 3
Pendidikan ……………………………………………………………………………. 4
Kesehatan ……………………………………………………………………………. 5
Pertanian ……………………………………………………………………………… 6
Ekonomi dan Transportasi ………………………………………………........ 9
http://nunukankab.bps.go.id
10. GEOGRAFI
Kecamatan Tulin Onsoi berbatasan secara langsung dengan Malaysia Timur
Luas wilayah Kecamatan Tulin Onsoi adalah 1.513,36 km2
, yaitu 10,62%
dari total wilayah Kabupaten Nunukan
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 1
Kecamatan Tulin Onsoi adalah salah satu
kecamatan di Kabupaten Nunukan yang
merupakan kecamatan pemekaran dari
Kecamatan Sebuku. Luas wilayahnya adalah
1.513,36 km2
atau 10,62 persen dari luas
wilayah Kabupaten Nunukan.
Seluruh wilayah desa di Kecamatan Tulin
Onsoi merupakan wilayah dataran baik
dataran tinggi maupun dataran rendah.
Sebagian besar wilayahnya berada
ditepi/sekitar hutan yaitu 8 desa dan 4 desa
berada diluar hutan.
Tabel 1.1 Topografi dan Lokasi Wilayah
Terhadap Hutan, 2014
Desa Topografi
Lokasi Terhadap
Hutan
Sanur Dataran Diluar Hutan
Makmur Dataran Diluar Hutan
Semunad Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Sekikilan Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Kalun Sayan Dataran Diluar Hutan
Tembalang Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Salang Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Naputi Dataran Diluar Hutan
Tinampak I Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Tinampak II Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Tau Baru Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Balatikon Dataran Ditepi/Sekitar Hutan
Sumber: Pendataan PODES 2014
Kecamatan Tulin Onsoi berbatasan dengan
Sabah, Malaysia Timur di sebelah Utara, di
sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan
Sei Menggaris dan Kecamatan Sebuku,
sedangkan di sebelah selatan berbatasan
dengan Kecamatan Sebuku, dan di sebelah
barat berbatasan dengan Kecamatan Lumbis
Ogong.
Penyebaran wilayah di Kecamatan Tulin
Onsoi terletak di ketinggian antara 0 m hingga
2.000 m dpal. Kecamatan Tulin Onsoi memiliki
curah hujan yang tinggi, dikarenakan masih
banyak vegetasi hutan yang ada di kecamatan
ini.
Tabel 1.1 Luas dan Penyebaran Wilayah
Tulin Onsoi Menurut Klasifi-
kasi Ketinggian, 2014
Ketinggian
(m)
Luas
Wilayah
(ha)
Penyebaran
(%)
0 – 100 35 990 23,78
100 – 500 77 473 51,19
500 – 1000 35 001 23,13
1000 – 1500 2 830 1,87
1500 – 2000 42 0,03
Jumlah 151 336 100,00
Sumber: Bappeda Kabupaten Nunukan
Kecamatan Tulin Onsoi dilalui satu sungai
yang masih merupakan anak sungai dari
Sungai Sebuku.
http://nunukankab.bps.go.id
11. PEMERINTAHAN
Kecamatan Tulin Onsoi terdiri dari 12 desa
Kecamatan Tulin Onsoi berdiri pada tahun 2011 semester II
2 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Kecamatan Tulin Onsoi terdiri dari 12
Desa. Semua desa terletak di wilayah bukan
pesisir. Perkembangan desa-desa di
Kecamatan Tulin Onsoi masih sangat lambat,
hal ini bisa dilihat dari klasifikasi desa
berdasarkan tingkat perkembangan desa. Dari
12 desa tersebut 2 desa termasuk dalam
klasifikasi desa swasembada, yaitu Desa
Sanur dan Desa Makmur dan 1 desa termasuk
dalam klasifikasi desa swakarya, yaitu Desa
Sekikilan. Dan sisanya, sebanyak 9 desa
termasuk dalam klasifikasi desa swadaya.
Tabel 2.1 Statistik Pemerintahan Desa di
Kecamatan Tulin Onsoi, 2014
Uraian Jumlah
Desa 12
Kelurahan -
Lainnya (UPT) -
RT 59
Kepala Desa 12
Sekretaris Desa 12
Badan
Permusyawaratan
Desa
12
Kepala Urusan dan
Staf Desa
49
Sumber: Kantor Camat Tulin Onsoi
Berdasarkan catatan di tahun 2014,
jumlah aparat desa di Kecamatan Tulin Onsoi
terdiri dari 12 orang Kepala Desa, 12 orang
Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Staf 49
orang, dan terdapat 59 RT.
Untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara maksimal, dibutuhkan SDM
yang mendukung dalam pelayanan publik baik
dari segi kualitas maupun kuantitas. Jumlah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan
Kecamatan Tulin Onsoi masih yaitu berjumlah
13 orang, yang terdiri dari 5 orang lulusan
SMA, 1 orang lulusan DI/DII/DIII, dan 7
orang lulusan S1/DIV.
Grafik 2.1 Banyaknya PNS Di Kecamatan
Tulin Onsoi Menurut Pendidikan
Tertinggi , 2014
Sumber: Kantor Camat Tulin Onsoi
Untuk fasilitas desa, semua desa di
Kecamatan Tulin Onsoi sudah mempunyai
kantor desa, balai pertemuan. Selain itu,
semua desa juga sudah memiliki badan
perwakilan desa masing-masing. Dari ke-12
desa yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi,
Desa Makmur dan Desa Sanur merupakan
desa yang paling ramai dan padat. Kedua
desa ini merupakan pusat perdagangan di
Kecamatan Tulin Onsoi.
SMA
38,46
%
S1
53,85
%
DIII
7,69 %
http://nunukankab.bps.go.id
12. PENDUDUK &KETENAGAKERJAAN
Jumlah penduduk Kecamatan Tulin Onsoi pada tahun 2014 adalah 7.513 jiwa.
Dengan wilayah kecamatan seluas 1.513,36 km2
, Kecamatan Tulin Onsoi memiliki kepadatan
penduduk sebesar 4,96 jiwa/km2
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 3
Jumlah penduduk Kecamatan Tulin Onsoi
tahun 2014 adalah 7.513 jiwa, terdiri dari
4.327 jiwa penduduk laki-laki (57,59%) dan
3.187 jiwa penduduk perempuan (42,41%).
Jika dibandingkan dengan tahun 2013, jumlah
penduduk tahun 2013 mengalami kenaikan
sebanyak 393 jiwa, atau dengan kata lain
pertumbuhan penduduk di Kecamatan Tulin
Onsoi tahun 2014 sebesar 5,52%.
Tabel 3.1 Jumlah, Kepadatan, Rasio Jenis
Kelamin, dan Pertumbuhan
Penduduk Kecamatan Tulin
Onsoi, 2012 – 2013
Tahun
Jumlah
Penduduk Kepadatan
Penduduk
(jiwa/km2
)
Rasio
Jenis
Kelamin
Pertumbu-
han
PendudukL P
2013 4 100 3 020 4,70 135,76 5,62%
2014 4.327 3.187 4,96 135,77 5,52%
Sumber: BPS Kabupaten Nunukan
Dengan luas wilayah 1.513,36 km2
,
Kecamatan Tulin Onsoi memiliki kepadatan
penduduk sebesar 4,96 jiwa/km2
. Kepadatan
penduduk ini masih belum merata, terdapat
beberapa wilayah yang memiliki kepadatan
tinggi, dan wilayah lainnya memiliki kepadatan
penduduk yang masih rendah. Hal tersebut
dikarenakan banyak wilayah yang masih
berupa hutan dan perkebunan. Wilayah yang
berpenduduk padat terkonsentrasi di pusat
kecamatan, yaitu Desa Sanur dan wilayah
perusahaan perkebunan dan pertambangan.
Dari data yang diperoleh, rasio jenis
kelamin penduduk Kecamatan Tulin Onsoi
pada tahun 2014 adalah 135,77. Hal ini dapat
diartikan dari setiap 100 penduduk
perempuan, terdapat sekitar 135 penduduk
laki-laki.
Jika dibandingkan dengan kecamatan lain
di Kabupaten Nunukan, jumlah penduduk di
Kecamatan Tulin Onsoi berada diperingkat
ke-7. Mata pencaharian mayoritas penduduk
Kecamatan Sebatik Timur berada pada sektor
pertanian, terutama subsektor tanaman
pangan, perkebunan, dan perikanan.
Tabel 3.2 Penduduk Kabupaten Nunukan,
2014
Kecamatan
Jumlah
Penduduk
Distribusi
Penduduk
Kepadatan
Penduduk
1. Krayan 6 823 4,01 3,72
2. Krayan Selatan 2 079 1,22 1,18
3. Lumbis 4 901 2,88 16,89
4. Lumbis Ogong 5 209 3,06 1,55
5. Sembakung 5 791 3,41 3,28
6.
Sembakung
Atulai
2 775 1,63 9,99
7. Nunukan 59 223 34,83 104,91
8. Sei Menggaris 8 711 5,12 10,24
9.
Nunukan
Selatan
18 717 11,01 102,97
10. Sebuku 11 424 6,72 7,10
11. Tulin Onsoi 7 513 4,42 4,96
12. Sebatik 4 510 2,65 88,31
13. Sebatik Timur 12 156 7,15 310,34
14. Sebatik Tengah 7 121 4,19 149,26
15. Sebatik Utara 5 483 3,22 356,27
16. Sebatik Barat 7 606 4,47 81,55
Jumlah 170 042 100, 11,93
Sumber: BPS Kabupaten Nunukan
http://nunukankab.bps.go.id
13. PENDIDIKAN
Fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi, antara lain
1 TK swasta, 8 SD negeri, 2 SMP negeri, dan 1 SMK negeri
4 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Pendidikan merupakan salah satu upaya
untuk mencetak sumber daya manusia yang
potensial dan produktif bagi pembangunan,
baik melalui pendidikan formal maupun
nonformal. Penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Oleh karena itu, perlu diketahui
gambaran ketersediaan fasilitas pendidikan di
suatu wilayah agar arah pembangunan lebih
terarah dan tepat sasaran.
Grafik 4.1 Jumlah Sekolah di Kecamatan
Tulin Onsoi, 2014
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan
Secara keseluruhan, fasilitas pendidikan
yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi berjumlah
12 sekolah, yang terdiri dari 1 TK swasta, 8
SD negeri, 2 SMP negeri, dan 1 SMK negeri.
Jika kita lihat dari ketersediaan sekolah di
setiap jenjang pendidikan, Kecamatan Tulin
Onsoi sudah memiliki jenjang pendidikan yang
lengkap dari pendidikan prasekolah hingga
menengah ke atas. Meskipun demikian, masih
perlu diadakan penambahan fasilitas sekolah,
karena jika dilihat dari jumlah murid pada
jenjang pendidikan dasar, fasilitas pada
jenjang pendidikan menengah pertama dan
menengah ke atas masih sangat kurang.
Tabel 4.1 Jumlah Guru dan Murid serta
Rasio Murid terhadap Guru dan
Ruang Kelas, 2014/2015
Jenjang
Pendidikan
Guru Murid
Rasio Murid
terhadap
Guru Sekolah
TK Swasta 4 49 12,25 49,00
SD Negeri 71 1.120 15,77 140,00
SMP Negeri 23 513 22,30 256,50
SMK Negeri 20 184 9,20 184,00
Jumlah
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan
Jika dilihat secara keseluruhan untuk rasio
murid terhadap guru masih cukup memadai.
Rasio murid terhadap guru yang paling besar
adalah pada SMP Negeri yaitu sebesar 22,30,
artinya seorang guru di SMP Negeri mengajar
sebanyak 22 orang murid. Sedangkan rasio
murid terhadap guru yang paling kecil, yaitu
pada SMK negeri sebesar 9,20, artinya
seorang guru di SMK negeri mengajar
sebanyak 9 orang murid. Semakin kecil nilai
rasio murid terhadap guru berarti akan
semakin efektif pembelajaran yang diberikan.
0 5 10
TK Swasta
SD Negeri
SMP Negeri
SMK Negeri
http://nunukankab.bps.go.id
14. KESEHATAN
Sarana Kesehatan di Kecamatan Tulin Onsoi terdiri dari
1 puskesmas induk, 4 puskesmas pembantu, 1 puskesmas keliling, dan
12 posyandu
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 5
Kesehatan adalah salah satu faktor yang
menunjukkan tingkat kesejahteraan masya-
rakat dan keberhasilan pembangunan suatu
daerah. Kualitas kesehatan salah satunya
ditunjang dengan ketersediaan fasilitas
kesehatan dan tenaga kesehatan yang
memadai. Dengan fasilitas kesehatan dan
jumlah tenaga kesehatan yang memadai,
kualitas kehidupan dan angka harapan hidup
masyarakat di suatu daerah akan meningkat.
Tabel 5.1 Fasilitas Kesehatan di Kecama-
tan Tulin Onsoi, 2014
Fasilitas Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas induk 1
2. Puskesmas pembantu 4
3. Puskesmas keliling -
4. Klinik/praktek -
5. Posyandu 12
6. Bidan praktek -
Jumlah 17
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan
Secara keseluruhan, fasilitas kesehatan
yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi berjumlah
17 unit, terdiri dari 1 puskesmas induk yang
terletak di Desa Sanur, 4 puskesmas
pembantu, dan 12 posyandu. Puskesmas
induk di Kecamatan ini tidak menyediakan
fasilitas untuk rawat inap, hanya melayani
pasien rawat jalan saja. Adapun tenaga
kesehatan yang ada di Puskesmas Sanur ini,
antara lain 2 dokter umum, 9 perawat, 3
bidan, 1 ahli gizi, 1 ahli kesehatan lingkungan.
Selama tahun 2014, kunjungan pasien rawat
jalan di Puskesmas Sanur sebanyak 686
kunjungan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Nunukan, terdapat 2 toko obat
yang tercatat di Kecamatan Tulin Onsoi.
Banyaknya penderita narkoba yang tercatat di
Kecamatan Tulin Onsoi adalah 15 orang.
Tabel 5.2 Akseptor KB Menurut Jenis
Pemakaian Alat Kontrasepsi,
2014
Jenis
Akseptor
Baru
Akseptor
Aktif
1. IUD 4 2
2. MOW - -
3. MOP - -
4. Implant 21 2
5. Kondom 4 4
6. Suntik 31 151
7. Pil 17 101
Jumlah 77 260
Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan & KB
Kabupaten Nunukan
Peserta KB Aktif di Kecamatan Tulin Onsoi
mencapai 260 peserta, dengan peserta KB
baru sejumlah 77 peserta. Dengan jumlah
pasangan usia subur mencapai 1.251, maka
persentase akseptor aktif KB mencapai 21%.
Jenis alat kontrasepsi yang paling banyak
digunakan oleh akseptor KB aktif di
Kecamatan Tulin Onsoi adalah suntik
sebanyak 151 peserta dan pil sebanyak 101
peserta.
http://nunukankab.bps.go.id
15. PERTANIAN
Kecamatan Tulin Onsoi merupakan kecamatan penghasil ubi kayu terbesar
kelima di Kabupaten Nunukan
Produksi ubi kayu tahun 2014 sebesar 649 ton dengan luas panen 30 hektar
6 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Sektor pertanian merupakan mata
pencaharian sebagian besar penduduk
Kecamatan Tulin Onsoi. Berdasarkan data
yang diperoleh, Kecamatan Tulin Onsoi
merupakan penghasil padi sawah dan padi
ladang. Namun makanan pokok mayarakat
setempat/pribumi adalah iluy yang terbuat
dari bahan ubi kayu. Pada tahun 2014,
produksi padi sawah di Kecamatan Tulin Onsoi
hanya berkisar 68 ton dengan luas panen 27
hektar, sehingga produktivitasnya sebesar
25,32 kw/ha. Sedangakan ubi kayu dengan
luas panen 30 ha menghasilkan 649 ton
dengan produktivitas 216,43 kw/ha.
Tabel 6.1 Luas Panen, Produksi, dan
Produktivitas Tanaman Padi
dan Palawija, 2014
Jenis
Tanaman
Luas
Panen
(ha)
Produksi
(ton)
Produkti-
vitas
(kw/ha)
1. Padi Sawah - - -
2. Padi Ladang 27 68 25,32
3. Jagung - - -
4. Kedelai 1 1 10,96
5. Kacang Tanah - - -
6. Kacang Hijau - - -
7. Ubi Kayu 30 649 216,43
8. Ubi Jalar 2 18 89,93
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan,
dan Peternakan Kabupaten Nunukan
Selain padi dan ubi kayu, masyarakat
Kecamatan Tulin Onsoi juga mengusahakan
beberapa tanaman palawija, seperti kedelai,
dan ubi jalar. Pada tahun 2014, hasil produksi
tanaman kedelai mencapai 1 ton dengan luas
panen 1 ha. Sedangkan tanaman ubi jalar
menghasilkan 18 ton dengan luas panennya 2
ha.
Grafik 6.1 Luas Panen dan Produksi
Tanaman Sayur-Sayuran, 2014
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan,
dan Peternakan Kabupaten Nunukan
Berbagai tanaman hortikultura baik sayur-
sayuran maupun buah-buahan juga
diusahakan oleh masyarakat di Kecamatan
Tulin Onsoi. Beberapa komoditas sayur-
sayuran yang diusahakan, antara lain
petsai/sawi, kacang panjang, cabe besar, cabe
rawit, tomat, terung, buncis, ketimun,
kangkung, dan bayam. Dari komoditas
tersebut, terung merupakan komoditas yang
menghasilkan produksi paling besar, yaitu
80,90 ton dengan luas panen hektar, 2
sedangkan bayam merupakan komoditas yang
produksinya paling sedikit, yaitu 7,2 ton
dengan luas panen 4 hektar.
3
4
1
2
1
2
4
4
8
30.2
8.5
80.9
22.2
25.2
40
7.2
Petsai/Sawi
cang Panjang
Cabe Rawit
Terung
Buncis
Ketimun
Kangkung
Bayam
Produksi (Ton) Luas Panen (ha)
http://nunukankab.bps.go.id
16. PERTANIAN (Lanjutan……)
Populasi ternak dan unggas di Kecamatan Tulin Onsoi,yaitu
652 ekor sapi potong, 439 ekor kambing, 17 ekor babi, 9.900 ekor ayam ras pedaging,
9.571 ekor ayam buras, dan 170 ekor itik
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 7
Grafik 6.2 Produksi Tanaman Buah-
Buahan, 2014
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan,
dan Peternakan Kabupaten Nunukan
Untuk komoditas buah-buahan,
masyarakat Kecamatan Tulin Onsoi sebagian
besar hanya mengusahakan untuk konsumsi
sendiri. Adapun beberapa komoditas buah-
buahan yang diusahakan, antara lain durian,
jambu air, jambu biji, jeruk besar, jeruk siam,
nangka, nenas, papaya, petai, pisang,
rambutan, salak, sirsak, dan sukun. Dari
komoditas tersebut, produksi paling besar
adalah rambutan, durian dengan produksi
masing-masing 18,2 ton, 10 ton, dan 8,5 ton.
Pada subsektor peternakan, di Kecamatan
Tulin Onsoi diusahakan pula berbagai jenis
ternak dan unggas, antara lain sapi potong,
kambing, babi, ayam buras, itik, dan ayam ras
pedaging. Adapun populasi ternak dan unggas
di Kecamatan Tulin Onsoi pada tahun 2014,
yaitu 652 ekor sapi, 439 ekor kambing, 17
ekor babi, 9.900 ekor ayam ras pedaging,
6.571 ekor ayam buras, dan 170 ekor itik.
Sementara itu, produksi telur pada tahun
2014 adalah sebanyak 2.821 kg telur ayam
buras dan 65 kg telur itik.
Tabel 6.2 Populasi Ternak dan Unggas,
2014
Jenis Ternak/
Unggas
Populasi Ternak/Unggas
1. Sapi Potong 652
2. Kambing 439
3. Babi 17
4. Ayam buras 9.571
5. Itik 170
6. Ayam pedaging 9.900
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan,
dan Peternakan Kabupaten Nunukan (Angka
Sementara)
Tabel 6.3 Banyaknya Produksi Telur,
2014
Jenis Unggas
Produksi Telur
(kg)
1. Ayam ras petelur -
2. Ayam buras 2.821
3. Itik 65
Sumber: BPS dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan,
dan Peternakan Kabupaten Nunukan
0
5
10
15
20
1.8
10
0.80.5
8.4
4.6
8.5
0.4
4.3
6.7
18.2
0.2
2.4
http://nunukankab.bps.go.id
17. PERTANIAN (Lanjutan……)
Produksi kelapa sawit tahun 2014 adalah 21.750 ton di areal seluas 2.627 hektar
8 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Subsektor perkebunan merupakan
subsektor utama di Kecamatan Tulin Onsoi,
terutama perkebunan kelapa sawit. Sebagian
besar lahan pertanian di Kecamatan Tulin
Onsoi merupakan pekebunan kelapa sawit,
baik itu perkebunan rakyat maupun
perkebunan besar (milik perusahaan). Adapun
produksi kelapa sawit tahun 2014, yaitu
sebesar 21.750 ton dengan luas areal 2.627
hektar. Selain kelapa sawit, terdapat pula
perkebunan kelapa dan kopi. Untuk komoditas
kelapa, produksi yang dihasilkan sebesar 210
ton, sedangkan produksi kopi selama tahun
2014 adalah 4.452 ton.
Tabel 6.4 Luas Areal, Produksi, dan
Produktivitas Tanaman Perke-
bunan, 2014
Jenis
Tanaman
Luas
Areal
(ha)
Produksi
(ton)
Produk-
tivitas
(kg/ha)
1. Kelapa 1,6 210 420
2. Kopi 8 4.452 700
3. Kakao - - -
4. Lada 1 - -
5. Panili - - -
6. Kelapa sawit 2.627 21.750 14.500
Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten
Nunukan
Untuk subsektor perikanan, jumlah rumah
tangga perikanan yang terdapat di Kecamatan
Tulin Onsoi, yaitu 73 rumah tangga yang
terdiri dari 12 rumah tangga perikanan di
perairan umum dan 61 rumah tangga
perikanan usaha budidaya di kolam. Untuk
perikanan tangkap di perairan umum,
produksi yang dihasilkan selama tahun 2014
sebesar 1,35 ton, sedangkan pada perikanan
budidaya kolam, produksi yang dihasilkan
sebesar 2,89 ton dengan nilai produksi
sebesar 20.250 juta rupiah.
Tabel 6.5 Jumlah Rumah Tangga
Perikanan, Luas Usaha, dan
Produksi Menurut Subsektor
Perikanan, 2014
Subsektor Perikanan Ruta
Luas
Usaha
(ha)
Produksi
(ton)
1. Perikanan tangkap di
laut
- - -
2. Perikanan tangkap di
perairan umum
12 - 1,35
3. Budidaya tambak - - -
4. Budidaya kolam 61 2,69 2,89
5. Budidaya keramba - - -
6. Budidaya sawah - - -
7. Budidaya pantai/laut - - -
Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan
http://nunukankab.bps.go.id
18. EKONOMI & TRANSPORTASI
Sarana perekonomian yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi, antara lain
19 koperasi KUD , serta Bank dan Kantor POS
Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 9
Salah satu sarana perekonomian yang
digunakan masyarakat terutama di desa
adalah koperasi. Koperasi merupakan salah
satu lembaga yang bertujuan menyediakan
sarana, prasarana, dan barang-barang
kebutuhan anggotanya dengan harga yang
lebih terjangkau. Adapun koperasi yang
tersedia di Kecamatan Tulin Onsoi, antara
lain 19 koperasi non KUD dan 19 koperasi
primer. Selain itu, terdapat juga beberapa
pasar tradisional dan toko yang menyediakan
berbagai kebutuhan. Sebagian besar barang
yang dijual berasal dari Kecamatan Nunukan,
Kecamatan Sebuku, dan Kota Malinau
Tabel 7.1 Jumlah Koperasi, Bank, dan
Kantor POS, 2014
Uraian Jumlah
1. KUD -
2. Non KUD 19
3. Koperasi Induk -
4. Koperasi Primer 19
5. Bank 2
6. Kantor POS 1
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Koperasi Kabupaten Nunukan
Di tahun 2014, ada 2 bank yang
beroperasi di Kecamatan Tulin Onsoi, yaitu
Bank BRI dan BPD Kaltim. Penduduk yang
dari kecamatan lain sering kali menggunakan
bank di Kecamatan Tulin Onsoi untuk
melakukan transaksi perbankan. Selain
transaksi keuangan melalui bank, masyarakat
juga menggunakan jasa dari Kantor POS.
Secara geografis, posisi Kecamatan Tulin
Onsoi terpisah dari ibukota Kabupaten
Nunukan. Untuk menuju kecamatan ini harus
menempuh perjalanan dengan menggunakan
jalur sungai hingga Kecamatan Sebuku, yang
kemudian dilanjutkan dengan menempuh
jalur darat hingga sampai ke Kecamatan Tulin
Onsoi. Untuk itu diperlukan transportasi
sungai/laut yang memadai.
Untuk menunjang kegiatan dan transportasi
masyarakat Kecamatan Tulin Onsoi, diperlukan
bahan bakar yang memadai. Namun
berdasarkan data dari Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Nunukan, di Kecamatan Tulin
Onsoi belum memiliki sarana pelayanan bahan
bakar. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
Kecamatan Tulin Onsoi mendapatkan pasokan
bahan bakar dari Kecamatan Nunukan,
Kabupaten Malinau dan Malaysia.
http://nunukankab.bps.go.id
21. Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 11
Tabel 1. Penyebaran Dan Luas Masing-Masing Ketinggian Daerah Kabupaten
Nunukan (ha)
Kecamatan 0-100
m
100-
500
m
500-
1.000 m
1.000 -
1.500
m
1.500 -
2.000
m
Jumlah
Krayan ‐ ‐ 55 754 127 828 72 183 474
Krayan Selatan ‐ 1 133 74 159 100 474 ‐ 175 766
Lumbis 22 142 6 863 18 ‐ ‐ 29 023
Lumbis Ogong 12 413 144 538 137 080 41 670 ‐ 335 701
Sembakung 203 968 298 ‐ ‐ ‐ 204 266
Sembakung
Atulai
** ** ‐ ‐ ‐ **
Nunukan 55 936 514 ‐ ‐ ‐ 56 450
Sei Menggaris 59 384 22 654 3 010 ‐ ‐ 85 048
Nunukan Selatan 16 948 1 229 ‐ ‐ ‐ 18 177
Sebuku 131 967 23 901 4 978 2 ‐ 160 848
Tulin Onsoi 35 990 77 473 35 001 2 830 42 151 336
Sebatik 5 080 27 ‐ ‐ ‐ 5 107
Sebatik Timur 3 818 99 ‐ ‐ ‐ 3 917
Tulin Onsoi 4 103 668 ‐ ‐ ‐ 4 771
Sebatik Utara 1 539 ‐ ‐ ‐ ‐ 1 539
Sebatik Barat 6 674 2653 ‐ ‐ ‐ 9 327
Jumlah
559 858 282 050 309 820 272 804 219 1 424 750
% 39,30 19,80 21,75 19,15 0,015 100
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan
http://nunukankab.bps.go.id
22. 12 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Tabel 2. Penyebaran Dan Luas Masing-Masing Ketinggian Daerah Kabupaten
Nunukan (ha)
Kecamatan
Desa
Luas Wilayah
Km2
Krayan 65 1 834,74
Krayan Selatan 24 1 757,66
Lumbis 28 290,23
Lumbis Ogong 49 3 357,01
Sembakung 10 1 764,94
Sembakung Atulai 10 277,72
Nunukan 5 564,50
Sei Menggaris 4 850,48
Nunukan Selatan 4 181,77
Sebuku 10 1 608,48
Tulin Onsoi 12 1 513,36
Sebatik 4 51,07
Sebatik Timur 4 39,17
Tulin Onsoi 4 47,71
Sebatik Utara 3 15,39
Sebatik Barat 4 93,27
Jumlah 240 14 247,50
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan
http://nunukankab.bps.go.id
23. Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 13
Tabel 3. Suhu Udara Maksimum, Minimum, dan Rata-rata Menurut Bulan di
Kabupaten Nunukan 2014
Bulan
Suhu Udara (°C)
Minimum Maksimum Rata-rata
Januari 23.8 30.9 26.7
Pebruari 24.2 31.8 27.3
Maret 24.7 33,0 28.2
April 24.7 32.9 28.2
Mei 24.9 32.2 28.2
Juni 24.3 31.4 27.5
Juli 23.5 31,0 27,0
Agustus 23.9 30.8 26.9
September 23.9 31.5 27.3
Oktober 24.4 32.4 28.0
Nopember 24.6 32.4 27.9
Desember 24.5 31.6 27.5
Rata-rata 23,5 32,9 27,6
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
http://nunukankab.bps.go.id
24. 14 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Tabel 4. Kelembaban Udara Maksimum, Minimum, dan Rata-rata Menurut Bulan
di Kabupaten Nunukan 2014
Bulan
Kelembaban Udara (%)
Minimum Maksimum Rata-rata
Januari 42 98 83
Pebruari 48 97 80
Maret 44 98 77
April 49 98 83
Mei 53 98 85
Juni 58 99 87
Juli 63 98 88
Agustus 58 98 88
September 54 100 86
Oktober 52 99 84
Nopember 50 98 84
Desember 53 99 85
Rata-rata 52 98 84
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
http://nunukankab.bps.go.id
25. Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015 15
Tabel 5. Kondisi Demografi Kabupaten Nunukan Berdasarkan Kecamatan
Kecamatan
Jumlah
Penduduk
Distribusi
Kepadatan
Penduduk
Jumlah
Rumah
Tangga
Rata-rata
ART
Krayan 7 321 4,48 3,99 1952 3,75
Krayan Selatan 2 247 1,38 1,28 621 3,62
Lumbis 5 074 3,11 17,48 1470 3,45
Lumbis Ogong 5 393 3,30 1,61 913 5,91
Sembakung 8 759 5,36 4,29 2246 3,90
Nunukan 55 853 34,18 98,94 11391 4,90
Sei Menggaris 8 216 5,03 9,66 1491 5,51
Nunukan Selatan 16 273 9,96 89,53 2599 4,14
Sebuku 10 759 6,58 6,69 1478 4,79
Tulin Onsoi 7 076 4,33 4,68 3181 5,11
Sebatik 4 455 2,73 87,23 1054 4,23
Sebatik Timur 12 009 7,35 306,59 2837 4,23
Tulin Onsoi 7 035 4,31 147,45 1488 3,64
Sebatik Utara 5 417 3,32 351,98 1323 5,32
Sebatik Barat 7 515 4,60 80,57 1665 4,51
Jumlah /
Rata-rata
163 402 100,00 11,47 35708 4,58
BPS Kab. Nunukan
http://nunukankab.bps.go.id
26. 16 Statistik Daerah Kecamatan Tulin Onsoi 2015
Kecamatan Nama Lapangan
Terbang
Panjang
Landasan
(m)
Kondisi
Lapangan
Kekuatan
Krayan Yuvai Semaring 1600 Aspal Penetrasi
Krayan Selatan Ba’ Binuang 700 Tanah
Long Layu 800 Tanah
Nunukan Nunukan 1 110 Hotmix
Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan
Tabel 6. Nama, Panjang, Kondisi Dan Status Lapangan Terbang, Tahun 2014
http://nunukankab.bps.go.id