2. SUMBER
1. Permendiknas No. 82 tahun 2008
tentang Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional (UASBN) Sekolah/Madrasah
(SD/MI/SDLB) Tahun Pelajaran
2008/2009.
2. POS UASBN Tahun Pelajaran
2008/2009
3. TUJUAN UASBN
• Menilai pencapaian kompetensi lulusan
secara nasional pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA); dan
• Mendorong tercapainya target wajib
belajar pendidikan dasar yang bermutu.
4. KEGUNAAN HASIL UASBN
1. Pemetaan mutu satuan pendidikan;
2. Dasar seleksi masuk jenjang
pendidikan berikutnya;
3. Penentuan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan;
4. Dasar pembinaan dan pemberian
bantuan kepada satuan pendidikan
dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan.
5. SYARAT PESERTA (1)
1. Peserta didik yang belajar pada tahun
terakhir di satuan pendidikan SD, MI,
dan SDLB (Tunanetra, Tunarungu,
Tunadaksa ringan, dan Tunalaras).
2. Peserta didik yang memiliki laporan
lengkap penilaian hasil belajar pada
satuan pendidikan sampai dengan
semester 1 tahun terakhir.
6. SYARAT PESERTA (2)
3. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan
disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti
UASBN di satuan pendidikan yang
bersangkutan, dapat mengikuti UASBN di
satuan pendidikan lain.
4. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan
disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti
UASBN utama dapat mengikuti UASBN
susulan.
5. Peserta didik yang belum lulus UASBN berhak
mengikuti UASBN pada tahun berikutnya.
7. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UASBN (1)
1.Sekolah/madrasah penyelenggara
UASBN melakukan pendaftaran calon
peserta dengan menggunakan format
pendaftaran dari Pusat Penilaian
Pendidikan (Puspendik).
2.Sekolah/madrasah penyelenggara
UASBN mengirimkan daftar calon peserta
ke Penyelenggara UASBN Tingkat
Kabupaten/Kota paling lambat dua bulan
sebelum ujian.
8. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UASBN (2)
3. Penyelenggara UASBN Tingkat
Kabupaten/Kota mengkoordinasikan
entri data calon peserta dengan
menggunakan software yang diterbitkan
oleh Puspendik.
4. Penyelenggara UASBN Tingkat
Kabupaten/Kota mencetak dan
mendistribusikan Daftar Nominasi
Sementara (DNS) ke sekolah/madrasah
penyelenggara UASBN.
9. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UASBN (3)
5. Sekolah/madrasah penyelenggara UASBN
melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan
hasil verifikasi ke Penyelenggara UASBN
Tingkat Kabupaten/Kota.
6. Penyelenggara UASBN Tingkat
Kabupaten/Kota melakukan finalisasi data,
mencetak, dan mendistribusikan Daftar
Nominasi Tetap (DNT) beserta Kartu Peserta
UASBN ke sekolah/madrasah penyelenggara
UASBN paling lambat satu bulan sebelum
pelaksanaan UASBN.
10. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UASBN (4)
7. Kepala sekolah/madrasah
penyelenggara UASBN menandatangani
dan membubuhkan stempel pada Kartu
Peserta UASBN yang telah ditempel foto
peserta .
11. PENYELENGGARA UASBN
Tingkat Pusat Ditetapkan oleh BSNP
Tingkat Provinsi Ditetapkan oleh
Gubernur
Tingkat Kabupaten/Kota, Ditetapkan oleh
Bupati/Walikota
Tingkat
Sekolah/Madrasah.
Ditetapkan oleh Kepala
Sekolah/Madrasah
Catatan: Rincian tugas masing-masing penyelenggara
UASBN ada di POS UASBN
12. SOAL UASBN (1)
Spesifikasi dan naskah soal disusun
berdasarkan kisi-kisi UASBN. Kisi-kisi
UASBN merupakan irisan (interseksi) dari
pokok bahasan/subpokok bahasan
Kurikulum 1994, Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2004,
dan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar pada Standar Isi.
13. SOAL UASBN (2)
Setiap paket soal UASBN terdiri atas:
• 25% soal yang ditetapkan BSNP dan
berlaku secara nasional.
• 75% soal yang ditetapkan oleh
penyelenggara UASBN tingkat provinsi
berdasarkan kisi-kisi soal UASBN
tahun pelajaran 2008/2009 yang
ditetapkan oleh BSNP.
14. SOAL UASBN (3)
• Soal UASBN yang ditetapkan oleh BSNP
dipilih dan dirakit dari bank soal sesuai dengan
kisi-kisi soal UASBN Tahun Pelajaran
2008/2009.
• Bank soal dikembangkan dan dikelola oleh
Pusat Penilaian Pendidikan pada Badan
Penelitian dan Pengembangan, Departemen
Pendidikan Nasional.
• Soal UASBN yang ditetapkan oleh
penyelenggara UASBN tingkat provinsi
disusun oleh guru perwakilan dari setiap
kabupaten/kota yang sudah dilatih.
15. JUMLAH BUTIR SOAL DAN
ALOKASI WAKTU
No Mata Pelajaran Jumlah Butir
Soal
Alokasi
Waktu
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit
2 Matematika 40 120 menit
3 Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA)
40 120 menit
16. PENGGANDAAN SOAL UASBN
Penggandaan soal UASBN
dilakukan di tingkat provinsi oleh
perusahaan percetakan yang
ditetapkan oleh penyelenggara
UASBN tingkat provinsi sesuai
dengan ketentuan perundang-
undangan.
17. JADWAL UASBN
No Hari dan Tanggal Jam/Waktu Mata Pelajaran
1 UASBN Utama: Senin, 11 Mei 2009
08.00- 10.00 Bahasa Indonesia
UASBN Susulan: Senin, 18 Mei 2009
2 UASBN Utama: Selasa, 12 Mei 2008
08.00 – 10.00 Matematika
UASBN Susulan: Selasa, 19 Mei 2008
3 UASBN Utama: Rabu, 13 Mei 2008
08.00 – 10.00 Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA)
UASBN Susulan: Jum’at, 22 Mei 2008
18. KELULUSAN
A. Kriteria kelulusan UASBN ditetapkan oleh
setiap sekolah/madrasah yang peserta
didiknya mengikuti UASBN.
B. Kriteria kelulusan UASBN ditetapkan
melalui rapat dewan guru yang mencakup:
1. nilai minimum setiap mata pelajaran yang
diujikan;
2. nilai rata-rata ketiga mata pelajaran.
C. Kelulusan UASBN digunakan sebagai salah
satu pertimbangan penentuan kelulusan
dari sekolah/madrasah.
20. PEMANTAUAN, EVALUASI,
DAN PELAPORAN UASBN
• Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
UASBN dilakukan oleh setiap
Penyelenggara UASBN Tingkat Pusat,
Provinsi, dan Kabupaten/Kota, dan Kantor
Cabang Dinas Pendidikan/Unit Pelaksana
Teknis Dasar Tingkat Kecamatan sesuai
dengan tugas dan kewenangannya.
• Pengawasan di ruang UASBN dilakukan
oleh tim pengawas UASBN.
21. BIAYA PENYELENGGARAAN
UASBN (1)
• Komponen biaya untuk penyelenggaraan
UASBN meliputi biaya penyelenggaraan
di tingkat Pusat, provinsi,
kabupaten/kota, dan sekolah/madrasah.
• Biaya penyelenggara UASBN
sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah.
Catatan: Komponen-komponen yang dibiayai ada di
Permendiknas dan POS UASBN
22. PENGAWASAN DI RUANG
UASBN
• Pengawasan di setiap ruang ujian UASBN
dilakukan oleh 2 orang pengawas.
• Pengawas adalah guru SD/MI/SDLB yang
ditetapkan oleh Penyelenggara UASBN
Tingkat Kabupaten/Kota.
• Pengawasan dilaksanakan secara silang
antar sekolah/madrasah.
23. PENGOLAHAN HASIL UASBN (1)
1. Pemindaian lembar jawaban UASBN
dilakukan oleh penyelenggara UASBN
tingkat kabupaten/kota.
2. Pengolahan hasil pemindaian jawaban
UASBN dilakukan oleh penyelenggara
UASBN tingkat provinsi dengan
menggunakan sistem dan standar
penilaian yang ditetapkan BSNP.
24. PENGOLAHAN HASIL UASBN
(2)
3. Daftar nilai hasil UASBN setiap
SD/MI/SDLB dibuat oleh penyelenggara
UASBN Tingkat Provinsi.
4. Pusat Penilaian Pendidikan pada Badan
Penelitian dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
mengelola arsip permanen hasil UASBN.
25. PENETAPAN WAKTU
PENGUMUMAN HASIL UASBN
1. Pengumuman hasil UASBN dilakukan
secara serentak di sekolah/madrasah
penyelenggara.
2. Waktu pengumuman UASBN adalah
selambat-lambatnya minggu ketiga
bulan Juni 2009.
28. SUMBER
1. Permendiknas No 78 Tahun 2008
tentang UN SMP/MTs/SMPLB, SMALB,
dan SMK tahun pelajaran 2008/2009
2. POS UN tahun pelajaran 2008/2009
29. TUJUAN UN
MENILAI PENCAPAIAN KOMPETENSI
LULUSAN SECARA NASIONAL PADA
MATA PELAJARAN TERTENTU
DALAM KELOMPOK MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI.
30. KEGUNAAN HASIL UN
1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan;
2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya;
3. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan;
4. Dasar pembinaan dan pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
31. SYARAT PESERTA
1. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil
belajar pada satuan pendidikan mulai
semester I tahun pertama hingga semester I
tahun terakhir
2. Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang
setara, atau berpenghargaan sama dengan
ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat
lebih rendah, atau memiliki bukti kenaikan
kelas dari kelas III ke kelas IV untuk siswa
Kulliyatul-Mu’alimin Al-Islamiyah
(KMI)/Tarbiyatul-Mu’alimin Al-Islamiyah (TMI)
yang pindah ke SMK
32. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UN
1. Sekolah/madrasah penyelenggara UN
melaksanakan pendaftaran calon
peserta dengan menggunakan format
pendaftaran dari Pusat Penilaian
Pendidikan.
2. Peserta UN yang tidak lulus UN pada
tahun sebelumnya berhak mengikuti UN
2008/2009 dengan mendaftar di
sekolah/madrasah asal atau di sekolah/
madrasah yang menyelenggarakan UN.
33. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UN (lanjutan)
3. Bagi SMK yang memiliki peserta didik yang
tidak dapat mengikuti UN di sekolah asal,
karena Praktek Kerja Industri (Prakerin) wajib
mendaftarkan peserta didik yang bersangkutan
untuk dapat mengikuti UN di sekolah yang
ditetapkan sebagai penyelenggara UN;
4. Sekolah/madrasah penyelenggara UN
mengirimkan daftar calon peserta ke
Penyelenggara UN Tingkat Provinsi melalui
Dinas Kabupaten/Kota/ Kandepag paling
lambat dua bulan sebelum UN.
34. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UN (lanjutan)
5.Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mengkoordinasikan
entri data calon peserta dengan menggunakan software
yang diterbitkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan
(Puspendik);
6.Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mencetak dan
mendistribusikan Daftar Nominasi Sementara (DNS) ke
sekolah/madrasah penyelenggara UN melalui Dinas
Kabupaten/Kota/Kandepag;
5.Sekolah/madrasah penyelenggara UN melakukan
verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi ke
Penyelenggara UN Tingkat Provinsi melalui Dinas
Kabupaten/Kota/Kandepag;
35. PENYELENGGARA UN
Tingkat Pusat Ditetapkan oleh BSNP
Tingkat Provinsi Ditetapkan oleh Gubernur
Tingkat Kabupaten/Kota, Ditetapkan oleh Bupati/Walikota
Tingkat Sekolah/Madrasah. Ditetapkan oleh Kepala
Sekolah/Madrasah
Catatan: Rincian tugas masing-masing penyelenggara ada
di POS UN
36. SKL UJIAN NASIONAL
• Standar Kompetensi Lulusan Ujian
Nasional (SKLUN) Tahun Pelajaran
2008/2009 merupakan irisan (interseksi)
dari pokok bahasan/sub pokok bahasan
Kurikulum 1994, Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2004,
dan Standar Isi.
• Kisi-kisi soal UN Tahun Pelajaran 2008/2009
disusun oleh dosen, guru, dan pakar
penilaian pendidikan berdasarkan SKLUN
37. MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN
SMP/MTs/SMPLB
No Mata Pelajaran
Jumlah Butir
Soal
Alokasi Waktu
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Matematika 40 120 menit
3. Bahasa Inggris 50 120 menit
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 40 120 menit
38. MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN
SMK
*) Matematika:
1. Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian
2. Kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan,
Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran,
3. Progam Keahlian Akuntansi dan Penjualan
No. Mata Pelajaran
Jumlah Butir
Soal
Alokasi Waktu
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Matematika*) 40 120 menit
3. Bahasa Inggris**) 50 120 menit
4. Kompetensi Keahlian***)
Praktik Kejuruan
40
Paket
120 menit
18-24 jam
39. MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN
SMK
**) terdiri dari 15 soal listening comprehension
atau 15 soal reading untuk penyandang
tunarungu dan 35 soal pilihan ganda
***) Uji kompetensi keahlian dilaksanakan
sebelum pelaksanaan UN dan teknis
pelaksanaannya akan diatur dalam ketentuan
tersendiri.
40. MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN
SMALB (A, D, E)
No. Mata Pelajaran
Jumlah
Butir Soal
Alokasi
Waktu
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
*) terdiri dari 15 soal Listening Comprehension dan 35 soal
Pilihan Ganda
41. MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN
SMALB (B)
No. Mata Pelajaran
Jumlah
Butir Soal
Alokasi
Waktu
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
42. JADWAL UN SMP/MTs/SMPLB
No Hari dan Tanggal Jam/Waktu Mata Pelajaran
1 UN Utama: Senin 27 April
2009
08.00- 10.00 Bahasa Indonesia
UN Susulan: Senin 4 Mei 2009
2 UN Utama: Selasa 28 April
2008
08.00 – 10.00 Matematika
UN Susulan: Selasa 5 Mei
2009
3 UN Utama: Rabu 29 April 2009
08.00 – 10.00 Bahasa Inggris
UN Susulan:Rabu 6 Mei 2009
4 UN Utama: Kamis 30 April
2009 08.00 – 10.00 ILmu Pengetahuan Alam
UN Susulan: Kamis 7 Mei
2009
Ujian sekolah dilaksanakan setelah Ujian Nasional.
43. JADWAL UN SMALB
No Hari/Tanggal Pukul Mata Pelajaran
1 UN Utama
Senin 20 April 2009
08.00- 10.00 Bahasa Indonesia
UN Susulan
Senin 27 April 2009
2 UN Utama
Selasa 21 April 2009
08.00 – 10.00 Matematika
UN Susulan
Selasa 28 April 2009
3 UN Utama
Rabu 22 April 2009
08.00 – 10.00 Bahasa Inggris
UN Susulan
Rabu 29 April 2009
44. No Hari dan Tanggal Jam Mata
pelajaran
1. UN Utama: Senin, 20 April 2009 08.00 – 10.00 Bahasa
Indonesia
UN Susulan: Senin, 27 April
2009
2. UN Utama: Selasa, 21 April 2009 08.00 – 10.00 Bahasa
Inggris
UN Susulan: Selasa, 28 April
2009
3. UN Utama: Rabu, 22 April 2009 08.00 – 10.00 Matematika
UN Susulan: Rabu, 29 April
2009
JADWAL UN SMK
45. KELULUSAN
Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar
kelulusan UN sebagai berikut:
memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling
banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata
pelajaran lainnya;
khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran Kompetensi Keahlian
Kejuruan minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-
rata UN.
Pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan dapat menetapkan
batas kelulusan di atas nilai sebagaimana dimaksud di atas
sebelum pelaksanaan UN.
46. PEMANTAUAN
1. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
dilakukan oleh setiap Penyelenggara UN
Tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota serta
Sekolah/Madrasah sesuai dengan tugas dan
kewenangannya.
2. Untuk meningkatkan obyektifitas, transparansi,
dan akuntabilitas UN dibentuk Tim Pemantau
Independen (TPI) yang anggota utamanya
berasal dari dosen, widyaiswara, anggota
profesi pendidikan non guru dan mahasiswa
tingkat akhir.
47. Lanjutan
4. Pemantauan oleh TPI dilakukan pada tingkat
sekolah/madrasah, kabupaten/kota, dan
provinsi.
5. Pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota
dibentuk Sekretariat TPI yang melibatkan PTN,
PTS, KOPERTIS, KOPERTAIS, Asosiasi
Profesi Pendidikan Non-Guru dan LPMP.
6. Rincian pembentukan TPI beserta tugas dan
wewenangnya akan diatur dalam POS
tersendiri.
48. PENGAWAS RUANG UJIAN
1. Pengawasan di ruang ujian dilakukan oleh
tim pengawas UN dengan sistem silang
murni antara sekolah dengan madrasah.
2. Kekurangan pengawas di sekolah
penyelenggara yang disebabkan oleh
jumlah guru madrasah yang tidak
mencukupi, maka pengawasan dilakukan
dengan silang murni antar sekolah.
49. 3. Pengawas ruang UN tidak diperkenankan
membawa alat komunikasi elektronik ke dalam
ruang UN.
4. Tim pengawas ruang UN terdiri atas unsur
guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin,
jujur, bertanggung-jawab, teliti dan memegang
teguh kerahasiaan.
5. Guru mata pelajaran yang diujikan tidak
diperbolehkan berada di lingkungan
sekolah/madrasah saat pelaksanaan UN
berlangsung.
50. PENGOLAHAN HASIL UN
1. Pemindaian (Scanning) lembar jawaban UN
dilakukan oleh penyelenggara UN tingkat provinsi
dengan menggunakan sistem dan standar penilaian
yang ditetapkan oleh BSNP.
2. Pengiriman hasil pemindaian dilakukan dalam dua
tahap;
a. seminggu setelah UN, hasil pemindaian
LJUN di provinsi dikirim ke Pusat;
b. tiga minggu setelah UN, semua hasil
pemindaian LJUN di provinsi telah dikirim ke
Pusat.
51. PENGOLAHAN HASIL UN (lanjutan)
3. Daftar hasil pemindaian diskor oleh
Puspendik dengan supervisi BSNP.
4. Daftar nilai hasil UN setiap
sekolah/madrasah diisi oleh penyelenggara
UN tingkat provinsi sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh BSNP.
5. Puspendik mengelola arsip permanen dari
hasil UN di bawah koordinasi dan tanggung
jawab BSNP.
52. PENGUMUMAN HASIL UN
(Belum ada di POS UN)
SMA/MA/SMALB & SMK :
Minggu kedua Juni 2009
SMP/MTs/SMPLB :
Minggu ketiga Juni 2009
55. SUMBER BAHAN
1. Permen No 77 Tahun 2008 tentang UN
SMA/MA tahun pelajaran 2007/2008
2. POS UN SMA/MA Tahun Pelajaran
2008/2009
56. TUJUAN UN
MENILAI PENCAPAIAN KOMPETENSI
LULUSAN SECARA NASIONAL PADA
MATA PELAJARAN TERTENTU
DALAM KELOMPOK MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI.
57. KEGUNAAN HASIL UN
1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan;
2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya;
3. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan;
4. Dasar pembinaan dan pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
58. SYARAT PESERTA
1. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil
belajar pada satuan pendidikan mulai
semester I tahun pertama hingga semester I
tahun terakhir
2. Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang
setara, atau berpenghargaan sama dengan
ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat
lebih rendah, atau memiliki bukti kenaikan
kelas dari kelas III ke kelas IV untuk siswa
Kulliyatul-Mu’alimin Al-Islamiyah
(KMI)/Tarbiyatul-Mu’alimin Al-Islamiyah (TMI)
yang pindah ke SMA/MA
59. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UN
1. Sekolah/madrasah penyelenggara UN
melaksanakan pendaftaran calon
peserta dengan menggunakan format
pendaftaran dari Pusat Penilaian
Pendidikan.
2. Peserta UN yang tidak lulus UN pada
tahun sebelumnya berhak mengikuti UN
2008/2009 dengan mendaftar di
sekolah/madrasah asal atau di sekolah/
madrasah yang menyelenggarakan UN.
60. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UN (lanjutan)
3. Sekolah/madrasah penyelenggara UN
mengirimkan daftar calon peserta ke
Penyelenggara UN Tingkat Provinsi melalui
Dinas Kabupaten/Kota/ Kandepag paling
lambat dua bulan sebelum UN.
4. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi
mengkoordinasikan entri data calon peserta
dengan menggunakan software yang
diterbitkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan
(Puspendik);
61. PENDAFTARAN CALON
PESERTA UN (lanjutan)
5. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mencetak
dan mendistribusikan Daftar Nominasi
Sementara (DNS) ke sekolah/madrasah
penyelenggara UN melalui Dinas
Kabupaten/Kota/Kandepag;
6. Sekolah/madrasah penyelenggara UN
melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan
hasil verifikasi ke Penyelenggara UN Tingkat
Provinsi melalui Dinas
Kabupaten/Kota/Kandepag;
62. PENYELENGGARA UN
Tingkat Pusat Ditetapkan oleh BSNP
Tingkat Provinsi Ditetapkan oleh Gubernur dan PTN
Tingkat Kabupaten/Kota, Ditetapkan oleh Bupati/Walikota dan
PT
Tingkat Satuan Pendidikan Ditetapkan oleh Penyelenggara UN
tingkat Kabupaten/Kota
Catatan: Rincian tugas masing-masing penyelenggara ada
di POS UN
63. PERAN PERGURUAN TINGGI
• Dalam penyelenggaraan UN SMA/MA
tahun pelajaran 2008/2009, BSNP
menunjuk perguruan tinggi negeri
berdasarkan rekomendasi Majelis Rektor
Perguruan Tinggi Negeri Indonesia,
sebagai koordinator perguruan tinggi di
provinsi tertentu.
64. Tanggungjawab Perguruan Tinggi
1. Membentuk tim kerja UN di tingkat provinsi yang
bertugas;
a. menunjuk perguruan tinggi yang bertugas pada
kabupaten/ kota di provinsi yang menjadi
kewenangannya
b. menetapkan tata kerja pengawasan penyelenggaraan
UN;
c. mensosialisasikan pengawasan penyelenggaraan UN;
2. Menjamin objektivitas dan kredibilitas pelaksanaan UN
di wilayahnya;
3. Melaksanakan pengawasan UN berkoordinasi dengan
pemerintah daerah;
65. 4. Menjaga keamanan dan kerahasiaan penggandaan
dan pendistribusian naskah UN;
5. Melakukan pemindaian (scanning) LJUN dengan
menggunakan perangkat lunak yang ditetapkan oleh
BSNP;
6. Menjamin keamanan, kerahasiaan, dan kejujuran
pemindaian LJUN;
7. Menyerahkan hasil pemindaian (scanning) LJUN ke
Penyelenggara UN Tingkat Pusat;
8. Memantau, mengevaluasi, dan melaporkan
pelaksanaan UN di wilayahnya kepada Menteri melalui
BSNP.
66. SKL UJIAN NASIONAL
• Standar Kompetensi Lulusan Ujian
Nasional (SKLUN) Tahun 2007/2008
merupakan irisan (interseksi) dari pokok
bahasan/sub pokok bahasan Kurikulum
1994, Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar pada Kurikulum 2004, dan Standar
Isi.
• Kisi-kisi soal Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2008/2009 disusun berdasarkan
SKLUN
67. MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN
SMA/MA Program IPA
No Mata Pelajaran
Jumlah Butir
Soal
Alokasi Waktu
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50* 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Fisika 40 120 menit
5. Kimia 40 120 menit
6. Biologi 40 120 menit
68. MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN
SMA/MA Program IPS
No. Mata Pelajaran
Jumlah
Butir Soal
Alokasi Waktu
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Ekonomi 40 120 menit
5 Sosiologi 40 120 menit
6. Geografi 40 120 menit
69. MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN
SMA/MA Program Bahasa
No Mata Pelajaran Jumlah Butir
Soal
Alokasi Waktu
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Sastra Indonesia 40 120 menit
5. Sejarah Budaya/ Antropologi 40 120 menit
6 Bahasa Asing**):
Bahasa Arab
Bahasa Jepang
Bahasa Jerman
Bahasa Prancis
Bahasa Mandarin
50 120 menit
*) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk penyandang tunarungu dan 35
soal pilihan ganda.
**) Sesuai dengan pilihan
70. MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN
MA Program Keagamaan
No. Mata Pelajaran
Jumlah
Butir Soal
Alokasi
Waktu
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Ilmu Tafsir 40 120 menit
5. Ilmu Hadis 40 120 menit
6. Ilmu Kalam 40 120 menit
71. No Hari dan Tanggal Jam Mata pelajaran
Program
IPA
Program
IPS
Program
Bahasa
Program
Keagamaan
1. UN Utama
Senin 20 April 2009
08.00–
10.00
11.00–
13.00
Bahasa
Indonesia
Biologi
Bahasa
Indonesia
Sisiologi
Bahasa
Indonesia
Sejarah
Budaya/
Antropologi
Bahasa
Indonesia
Ilmu Kalam
UN Susulan
Senin 27 April 2009
2. UN Utama
Selasa 21 April 2009
08.00–
10.00
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
Bahasa
Inggris
UN Susulan
Selasa 28 April 2009
3. UN Utama
Rabu, 22 April 2009
08.00–
10.00
Matematika Matematika Matematika Matematika
UN Susulan
Rabu 29 April 2009
4. UN Utama
Kamis 23 April 2009
08.00–
10.00
Fisika Geografi Sastra
Indonesia
Ilmu Hadist
UN Susulan
Kamis 30 April 2009
5. UN Utama
Jumat, 24 April 2009
08.00–
10.00
Kimia Ekonomi Bahasa Asing Ilmu Tafsir
UN Susulan
Jumat, 1 Mei 2009
JADWAL UN SMA/SMA
72. KELULUSAN
Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi
standar kelulusan UN sebagai berikut:
Memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00
untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal
4,25 untuk mata pelajaran lainnya
Pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan
dapat menetapkan batas kelulusan di atas nilai
sebagaimana dimaksud di atas.
73. PEMANTAUAN
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
dilakukan oleh setiap Penyelenggara UN
Tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
serta Sekolah/Madrasah sesuai dengan
tugas dan kewenangannya.
74. PENGAWAS RUANG UJIAN
1. Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota
menetapkan pengawas ruang UN di tingkat
satuan pendidikan;
2. Tim Pengawas terdiri atas unsur dosen
sebagai pengawas satuan pendidikan dan
guru sebagai pengawas ruang ujian, yang
memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung-jawab, teliti dan memegang
teguh kerahasiaan
3. Pengawas ruang ujian dilarang mengaktifkan
alat komunikasi elektronik (hand phone) di
dalam ruang ujian;
75. PENGAWAS RUANG UJIAN
4. Guru mata pelajaran yang diujikan tidak
diperbolehkan berada di lingkungan
sekolah/madrasah saat pelaksanaan UN
berlangsung;
5. Penempatan pengawas satuan pendidikan
ditentukan oleh perguruan tinggi negeri;
6. Penempatan pengawas ruang ujian dilakukan
oleh Penyelenggara UN Tingkat
Kabupaten/Kota dengan sistem silang murni:
• antarsekolah dengan madrasah;
• antarsekolah atau antarmadrasah apabila (a)
tidak dimungkinkan;
76. PENGOLAHAN HASIL UN
1. Perguruan tinggi negeri memindai LJUN SMA/MA dan
mengirimkan hasilnya ke Penyelenggara UN Tingkat
Pusat
2. Pengiriman hasil pemindaian dilakukan dalam dua
tahap;
- seminggu setelah UN, hasil pemindaian LJUN di
provinsi dikirim ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat;
- tiga minggu setelah UN, semua hasil pemindaian LJUN di
provinsi telah dikirim ke penyelenggara UN tingkat
pusat.