Dokumen ini membahas metodologi pelaksanaan pekerjaan penyelidikan tanah meliputi sondir, boring, dan SPT sesuai standar yang berlaku. Metode sondir menggunakan alat penetrometer statis untuk mengukur parameter seperti perlawanan konus dan geseran tanah. Hasil boring dan SPT digunakan untuk mengidentifikasi jenis tanah dan kekuatannya guna desain pondasi.
3. KODE DAN STANDAR
Sondir/CPT
• SNI 2827 – 2008 mengenai Uji Penetrasi Lapangan
dengan Alat Sondir
• ASTM D 3441 - 98 mengenai Standard Test Method For
Mechanical Cone Penetration Test of Soil
Boring dan SPT (Standard Penetration Test)
• ASTM D 1587-67 mengenai Standard practice for Thin
Walled Tube sampling soils for geotechnical purpose.
• ASTM 1586-67 mengenai SPT (Standard Penetration
Test)
4. METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN
• SONDIR
Kapasitas alat sondir 2.5 ton, dengan alat penetrometer statis. Alat
pengujian berupa kerucut dengan diameter 3,57 cm. Parameter yang
terbaca pada manometer berupa perlawanan konus (Cw) dan
perlawanan geser (Tw). Dari parameter tersebut dapat mengetahui
angka banding geser (Rf), dan geseran total tanah (Tf) untuk interpretasi
pelapisan tanah yang merupakan bagian dari desain pondasi.
ManometerSkema Pengujian Sondir
5. METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN
• SONDIR
Hasil pengujian sondir disajikan dalam bentuk grafik interpretasi
perilaku jenis tanah dari nilai friksi rasio dalam persen.
Dan perkiraan kekuatan tanah berdasarkan nilai qc
(Tahanan konus)
Cw ( kg/cm2)
Perkiraan Kekuatan Tanah
< 6 Sangat Lunak
6 - 12 Lunak
12 - 24 Sedang
24 - 45 Kaku
45 - 75 Sangat Kaku
75-150 Keras
150< Sangat Keras
7. METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN
• BORING
Pemboran menggunakan mata bor tipe
tungsten, dengan pengambilan sampel tanah
asli undisturbed sample (uds) atau disturbed
sample (ds) dilakukan secara vertikal dengan
cara ditekan dengan hammer otomatis
seberat 63,5 kg
Mata Bor Tipe Tungsten Tabung Silinder Baja untuk mengambil
sampel tanah UDS
Skema Alat Pengujian Bor Dalam
8. METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN
• SPT (STANDARD PENETRATION TEST)
Yaitu suatu metode uji yang dilaksanakan bersamaan dengan
pengeboran untuk mengetahui perlawanan dinamik tanah dan
pengambilan contoh tanah dengan teknik penumbukan, dilakukan
setiap interval 2 m.
Dalam sistem beban jatuh ini digunakan hammer dengan berat
63,5 kg, yang dijatuhkan secara berulang dengan tinggi jatuh 0,75
m.
SPT Hammer Split Spoon Sampler