1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : Ahli Madya Geotehnik
Jenjang : 8(Delapan)
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK : P3SM Bekasi
Nama Asesor :
2. PETUNJUK/INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam FR.IA.04
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam melaksanakan
Geotehnik Proyek konstruksi.
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah jumlah
halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Materi diupayakan singkat dan padat.
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan dokumen,
Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi anda
• Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
4. PETUNJUK/INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam FR.IA.04
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam melaksanakan
Geotehnik Proyek konstruksi.
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah jumlah
halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Materi diupayakan singkat dan padat.
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan dokumen,
Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi anda
• Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
5. MENERAPKAN PERATURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN GEOTEKNIK
Elemen Kompetensi Kriteria unjuk Kerja
1. Melaksanakan peraturan SMK3-L 1,1 Ketentuan K3 yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan diidentifikasi sesuai dengan prosedur
1.2 Daftar simak tentang potensi dan bahaya /kecelakaan
di tempat pekerjaan dibuat sesuai dengan standar
1.3 Ketentuan tentang SMK3-L dilaksanakan sesuao
prosedur
2. Melaksanakan ketentuan pengendalian lingkungan 2.1 Peraturan tentang pengendalian lingkungan
diidentfikasi sesuai dengan prosedur
2.2 Hasil studi dampak lingkungan yang ada diidentifikasi
sesuai dengan prosedur
2.3 Rencana pengelolaan lingkungan (RKL) dan rencana
pemantauan lingkungan (RPL) dilaksanakan sesuai
prosedur
10. Persiapan Kegiatan Lapangan
1. Setiap Pekerja menggunakan Alat Pengaman diri ( Safety Shoes, Safety Helmet, Sarung tangan,
Rompi, Pelampung bila kerja di air)
2. Yang bekerja diatas ketinggian > 2m menggunakan Safety Belt
3. Membuat tanda2 proyek dan batas area kerja, bila bekerja diarea umum
4. Dilarang merokok pada area2 yang berpotensi terjadi kebakaran
5. Mencari tanda tanda adanya kabel kabel dan pipa pipa bawah tanah
15. PARAMETER TANAH
1. Angka Pori (e)
2. Porositas (n)
3. Kadar Air / Water conten (w)
4. Derajat Kejenuhan (S)
5. Berat Jenis Tanah Kering / dry unit weight (𝑦)
6. Kohesi (c)
7. Sudut Geser Dalam (o)
8. Grain size (%)
9. Attatterberg Limit(%)
17. Pengambilan contoh tanah lempung
Tanah lunak (Nspt = 0 – 2)
PISTON SAMPLER
Tanah) sedang – sangat teguh
( Nspt = 3 – 20)
SHELBY TUBE
Tanah sangat teguh - keras
(Nspt = 20 - >30)
DENISSON SAMPLER
18. Pengambilan contoh tanah keras - batu
Menggunakan :
Single Core Barrel / Double Core Barrel / Triple Core Barrel
Dengan menggunakan mata bor TUNGSTEN BIT / DIAMOND BIT
mata bor single core barrel
Diamond Bit
core barrel mata bor double/ triple
23. MENENTUKAN SIFAT INDEKS DAN KLASIFIKASI TANAH
• Menentukan sifat indeks tanah meliputi : berat volume, berat jenis,
kadar air, batas-batas atterberg, gradasi tanah, angka pori, tingkat
kejenuhan tanah, didefinisikan sesuai dengan prosedur
• Nilai nilai dari sifat indeks tanah ditentukan sesuai dengan prosedur
• Sifat undeks tanah diterapkan dengan tepat untuk menentukan
klasifikasi tanah
24. MENENTUKAN SIFAK MEKANIS TANAH
• Menentukan kuat geser tanah meliputi :
1. Kuat geser tanah total (undrained) dan kuat geser tanah efektif
(drained) didefinisikan sesuai dengan prosedur
2. Penentuan kuat geser tana total (undrained) dan kuat geser tanah
efektif(drained) diuraikan dengan tepat dengan memperhatikan
korelasi empiris
3. Nilai-nilai batas kuat geser tanah diuraikan sesuai dengan prosedur
4. Kuat geser puncak (peak strength) dan kuat geser sisa (residual
strength) diuraikan sesuai dengan prosedur
5. Nilai-nilai kuat geser ditentukan sesuai dengan standart
25. MEMBUAT GROUND MODEL BERDASARKAN UJI LAPANGAN DAN
LABORATORIUM
• Tahapan untuk membuat ground model berdasarkan uji lapangan
antara lain :
1. Melaksanakan pembuatan profil tanah
2. Penentuan parameter tanah untuk lapisan tanah yang dibutuhnya
26. MENENTUKAN SIFAT INDEKS DAN KLASIFIKASI TANAH
• Tahapan dalam mengendalikan pekerjaan pemadatan tanah terbagi
beberapa bagian, antara lain :
1. Melaksanakan pengambilan contoh tanah uji yang mewakili sumber
material
2. Melaksanakan pengujian untuk menentukan sifat kompaksi tanah di
laboratorium dengan tepat
3. Melaksanakan uji kualitas pemadatan dilapangan
29. MERENCANAKAN PONDASI DANGKAL
• Menerapkan jenis dan fungsi pondasi dangkal secara tepat
• Menentukan parameter tanah yang dibutuhkan untuk perencanaan
pondasi dangkal
• Menghitung daya tanah untuk pondasi dangkal dengan teori
mekanika tanah dan uji lapangan dengan benar
• Menghitung penurunan tanah pondasi dangkal dengan teori
mekanika tanah dan uji lapangan dengan benar
30. MERENCANAKAN PONDASI DALAM
• Menerapkan jenis dan fungsi pondasi dalam secara tepat
• Menentukan parameter tanah yang dibutuhkan untuk perencanaan
pondasi dalam
• Menghitung dya dukung aksial tekan dan tarik pondasi dalam dengan
teori mekanika tanah dan uji lapangan dengan benar
• Menghitung daya dukung lateral pondasi dalam dengan benar
• Menentukan penurunan pondasi kelompok tiang dengan benar
• Menerapkan metoda uji pondasi tiang tunggak dengan benar
• Menerapkan uji integritas pondasi tiang dengan benar
31. MERENCANAKAN SISTEM PENAHAN TANAH SEDERHANA
• Menentukan sistim penahan tanah sederhana
• Mendesain sistem penahan tanah sederhana
• Membuat laporan hasil perencanaan sistim penahan tanah sederhana
Sistem penahan tanah sederhana, yang meliputi gravity wall/cantilever
wall, cantilever sheetpile, dindin penahan tanah dengan 1 lapis
penyangga
32. MENENTUKAN STABILITAS LERENG PADA TANAH NORMAL
• Mengidentifikasi jenis lereng
• Menghitung stabilitas lereng
Ada beberapa tahaan untuk menghitung stabilitas lereng yaitu
1. Identifikasi gaya/momen dorong dan gaya/momen tahan diuraikan
sesuai dengan prosedur
2. Penerapan analisa stabilitas lereng
3. Penerapan analisa stabilitas lereng menggunakan grafik desain