SlideShare a Scribd company logo
STANDARISASI PENGELOLAAN DAN TEKNOLOGI
SUMBER DAYAAIR
JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Disajikan oleh : MUNFARID
NIM :
135060400111035
SNI
STANDAR NASIONAL INDONESIA
SNI 03-3410-1994 (Review)
“Metode Pengukuran Pola Aliran Pada Model Fisik”
SNI 3410:2008
“Tata Cara Pengukuran Pola Aliran Pada Model Fisik”
Aliran air mempunyai pola berupa arah, bentuk, dan macam aliran yang selalu berubah dan
sulit untuk diramalkan. Melalui Uji Model Hidraulik Fisik diharapkan dapat melakukan
pengamatan terhadap fenomena aliran air dengan menirukan suatu kondisi dalam skala kecil.
Pola aliran yang terjadi sangat berpengaruh dan merupakan suatu faktor penting dalam
perencanaan suatu bangunan keairan. Penggunaan standar ini akan memberikan kemudahan
dalam pengumpulan data pola aliran sebagai hasil pengamatan aliran dengan uji model
hidraulik fisik.
PENDAHULUAN
Metode Pengukuran Pola Aliran Pada
Model Fisik
SNI 03-3410-1994
(review)
SNI 03-3410-1994 Friday, April 15, 2016
Tata Cara Pengukuran Pola Aliran
Pada Model Fisik
SNI 3410:2008
(REVISI SNI 03-3410-1994)
Standar Nasional Indonesia (SNI) 3410:2008 “Tata Cara Pengukuran Pola Aliran Pada Model
Fisik” merupakan revisi dari SNI 03-3410-1994 “Metode Pengukuran Pola Aliran Pada Model Fisik’’.
SNI 3410:2008
Adapun perubahan standar disusun oleh Panitia Teknis Bangunan Konstruksi dan Rekayasa Sipil
pada Sub Panitia Teknik Bidang Sumber Daya Air dengan perubahan :
• Judul,
• Penambahan istilah dan definisi,
• Penambahan dan revisi beberapa materi mengenai persyaratan dan ketentuan serta cara pengujian,
• Pembuatan bagan alir,
• Perbaikan gambar,
• Pembuatan contoh formulir
Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standarisasi Nasional 08:2007 dan dibahas pada
rapat konsensus 5 Oktober 2006 di Bandung dengan melibatkan para nara sumber dan lembaga terkait.
Friday, April 15, 2016
Standar ini menetapkan tata cara pengukuran pola aliran pada model fisik dengan dasar
tetap yang menggunakan zat pewarna dan benda apung. Tata cara ini meliputi pokok bahasan
ketentuan dan persyaratan serta cara pengukuran pola aliran pada suatu model fisik dengan dasar
tetap. Tata cara ini tidak membahas mengenai masalah keselamatan dan keamanan saat
pengukuran.
RUANG LINGKUP
SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
SNI 03-1724,Tata cara perencanaan umum dan analisis hidrologi dan hidraulik untuk desain
bangunan di sungai.
SNI 03-2411,Tata cara pengukuran debit sungai dan saluran terbuka dengan alat ukur arus
dan pelampung.
ACUAN NORMATIF
SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
Model fisik
suatu bentuk tiruan dari keadaan sebenarnya berdasarkan skala yang
ditentukan
Pola aliran
arah, bentuk dan macam aliran yang terjadi
Pusaran aliran
aliran yang berbentuk pusaran merupakan aliran lemah yang menunjukkan
kemungkinan terjadinya endapan di lokasi tersebut
Zat pewarna
zat yang dipergunakan untuk memberi warna pada air
ISTILAH DAN DEFINISI
SNI 3410:2008
Aliran mati
aliran yang terhenti pada suatu lokasi (dead area) dan
merupakan indikasi terjadinya endapan pada lokasi tersebut.
Aliran utama
merupakan aliran yang berjalan menerus sepanjang saluran dari
awal sampai akhir pengamatan
Benda apung
alat yang terbuat dari bahan tertentu dan dapat terapung di
permukaan air, tidak berubah sifat dan bentuknya
Debit prototipe
jumlah atau volume air yang mengalir melewati suatu
penampang melintang saluran, sungai atau jalur air yang lain per
satuan waktu
Debit model
jumlah atau volume air yang mengalir melewati suatu tampang
di model persatuan waktu
Friday, April 15, 2016
KETENTUAN DAN PERSYARATAN
SNI 3410:2008
LOKASI PENYELIDIKAN:
 Air yang dipergunakan untuk model pengaliran harus cukup jernih sehingga
dasar model dapat terlihat jelas serta cukup bersih.
 Temperatur air adalah temperatur ruangan yaitu antara 20 ºC s.d 35 ºC.
 Cuaca harus cukup baik, kecepatan angin yang menerpa tidak boleh
mempengaruhi jalannya aliran model, kecepatan tersebut tidak boleh
melebihi 0,3 m/s.
 Jika dilakukan pada laboratorium outdoor harus dibuat penangkal angin
dengan tenda atau bahan lainnya yang dapat menahan terpaan angin ke
benda apung Telah tersedia data tampang (penampang) melintang dan
data situasi dalam bentuk gambar dan bangunan saluran model fisik telah
siap.
DATA :
 Data debit aliran dan tinggi muka air harus tetap dan tidak
berubah-ubah selama dilakukan pengamatan dan
pengukuran dalam pengujian aliran model.
 Telah tersedia data tampang (penampang) melintang dan
data situasi dalam bentuk gambar dan bangunan saluran
model fisik telah siap.
Friday, April 15, 2016
KETENTUAN DAN PERSYARATAN
SNI 3410:2008
PERALATAN DAN BAHAN UNTUK PENGUKURAN :
• PERALATAN
o Peralatan yang dipergunakan harus dalam keadaan baik, alat hitung
dan alat gambar juga dalam keadaan laik pakai.
o Meteran yang dipakai harus mempunyai panjang minimum selebar
penampang melintang saluran model.
o Peralatan kamera foto atau video dalam keadaan baik dan laik pakai
o Formulir isian untuk pengukuran jarak jika diperlukan.
o Alat tulis.
o Telah tersedia data tampang (penampang) melintang dan data situasi
dalam bentuk gambar dan bangunan saluran model fisik telah siap.
• BAHAN PENUNJANG
o Benda apung yang dipergunakan sebagai sarana pengamat harus
dapat diposisikan dengan bantuan pemberat yang digantung dengan
tali sehingga ±1/3 bagian berada di atas permukaan air, biasanya
berbentuk bundar untuk mengimbangi aliran (lihat Lampiran A,
Gambar A.2).
o Panjang tali pemberat disesuaikan dengan kedalaman aliran sehingga
gerakan benda apung menggambarkan aliran secara keseluruhan.
o Benda apung dibuat dari bola pingpong yang tidak mudah menyerap
air dan tidak mudah rusak.
o Pemberat benda apung sesuai dengan kebutuhan.
o Jika dipergunakan zat pewarna harus tidak mudah larut dalam air
secara homogen dan berwarna kontras.
Friday, April 15, 2016
PETUGAS DAN PENANGGUNG JAWAB
SNI 3410:2008
 Petugas dan penanggung jawab pengukuran pola aliran harus mencantumkan : nama, tanda tangan, hari dan
tanggal pengukuran pada formulir kerja dengan jelas.
 Petugas pengukuran harus memenuhi persyaratan kompetensi yang berlaku atau berpendidikan minimal
sekolah kejuruan tingkat menengah atas jurusan bangunan air berpengalaman dalam uji model hidraulik
minimal 3 tahun.
 Penanggung jawab pengukuran harus harus memenuhi persyaratan kompetensi yang berlaku atau
berpendidikan minimal S1 atau yang setingkat jurusan hidro dan berpengalaman dalam uji model hidraulik
sekurangnya 3 tahun.
Friday, April 15, 2016
PELAKSANAAN PENGUKURAN POLA ALIRAN DENGAN BENDA APUNG
SNI 3410:2008
PELAKSANAAN :
1. Tentukan titik-titik pada penampang melintang awal, minimum 3 titik (lihat Lampiran A, Gambar A.3).
2. Lepaskan benda apung perlahan-lahan serentak untuk 3 benda apung pada titik-titik yang telah ditentukan pada butir 1).
3. Baca dan catat jarak benda apung dari patok kiri pada penampang-penampang melintang yang dilaluinya langsung pada gambar
situasi yang sudah disediakan.
4. Tambah titik-titik pengukuran pada penampang melintang yang terjadi pengumpulan arah aliran.
5. Ulangi langkah seperti pada butir 1) sampai butir 4), dengan penampang melintang butir 4) sebagai penampang melintang awal
hingga batas akhir model.
6. Pengukuran pola aliran dapat juga dilakukan dengan bantuan foto atau juga video pada tampang yang telah dilengkapi dengan
jejaring angka jarak di atasnya .
Friday, April 15, 2016
SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
PELAKSANAAN PENGUKURAN POLA ALIRAN DENGAN ZAT WARNA
SNI 3410:2008
PELAKSANAAN :
1) Tuangkan zat pewarna selebar penampang melintang dengan waktu yang sama, dan tidak menimbulkan gelombang yang mempengaruhi aliran.
2) Baca dan catat posisi warna tercepat pada setiap penampang melintang.
3) Ulangi penuangan zat pewarna pada tempat yang sudah tidak dapat diamati.
4) Ulangi butir 1) sampai butir 3) dengan cara yang sama hingga batas-batas yang ditentukan pada model.
PELAKSANAAN PENGUKURAN PUSARAN ALIRAN DAN SEJENISNYA :
1. Lihat tempat-tempat yang terdapat pusaran aliran dan sejenisnya.
2. Tuangkan zat pewarna pada awal terjadinya arus.
3. Ukur panjang aliran putar, searah dengan aliran, mulai awal berputarnya hingga akhir putaran.
4. Ukur lebar aliran putar, searah dengan penampang melintang, dari tepi air hingga batas terjadinya putaran.
5. Ulangi butir 1) sampal butir 4) dengan cara yang sama pada tempat-tempat yang terdapat arus yang dimaksud.
6. Penggambaran pola aliran untuk butir 3) sampai butir 5) dapat dilakukan langsung pada gambar situasi saluran yang diplot pada suatu kertas grafik sistem kisi. Ke arah mana
bola atau zat warna bergerak dapat langsung dibuat sketsa pada gambar tersebut sehingga dapat digambarkan pola alirannya.
Friday, April 15, 2016
SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
HASIL LAPORAN
SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
TERIMAKASIH
TEKNIK PENGAIRAN FT-UB

More Related Content

What's hot

Curah Hujan
Curah HujanCurah Hujan
Curah Hujan
Ahmad Royhan Nst
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanah Bahan organik tanah
Memilah Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik 16.12.2022.pptx
Memilah Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik 16.12.2022.pptxMemilah Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik 16.12.2022.pptx
Memilah Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik 16.12.2022.pptx
AndiZakiyyahAM
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanaman
Kharistya Amaru
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Feisal Rachman Soedibja
 
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Rais Gunawan
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
1106499
 
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basahPresentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Materi Cara Penanaman Pohon Dinas Kehutanan Kabupaten Bondowoso
Materi Cara Penanaman Pohon Dinas Kehutanan Kabupaten BondowosoMateri Cara Penanaman Pohon Dinas Kehutanan Kabupaten Bondowoso
Materi Cara Penanaman Pohon Dinas Kehutanan Kabupaten BondowosoIin Ernawati
 
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
AldiSlabaco1
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Institute techologi bandung
 
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAHPEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
EDIS BLOG
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasiJulia Maidar
 
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Abdul Ghofur
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Alat pengering 2
Alat pengering 2Alat pengering 2
Alat pengering 2
emenda ginting
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
Irigasi curah gtr
Irigasi curah gtrIrigasi curah gtr
Irigasi curah gtr
Gusti Rusmayadi
 

What's hot (20)

Curah Hujan
Curah HujanCurah Hujan
Curah Hujan
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanah Bahan organik tanah
Bahan organik tanah
 
Memilah Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik 16.12.2022.pptx
Memilah Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik 16.12.2022.pptxMemilah Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik 16.12.2022.pptx
Memilah Pupuk Organik dan Pembenah Tanah Organik 16.12.2022.pptx
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanaman
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
 
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basahPresentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
 
Materi Cara Penanaman Pohon Dinas Kehutanan Kabupaten Bondowoso
Materi Cara Penanaman Pohon Dinas Kehutanan Kabupaten BondowosoMateri Cara Penanaman Pohon Dinas Kehutanan Kabupaten Bondowoso
Materi Cara Penanaman Pohon Dinas Kehutanan Kabupaten Bondowoso
 
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
 
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAHPEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
PEMBENTUKKAN PROFIL TANAH
 
Presentasi Rosma
Presentasi RosmaPresentasi Rosma
Presentasi Rosma
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
Perbedaan Mineral, Rock (Batuan), dan Ore (Bijih)
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Alat pengering 2
Alat pengering 2Alat pengering 2
Alat pengering 2
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
 
Irigasi curah gtr
Irigasi curah gtrIrigasi curah gtr
Irigasi curah gtr
 

Viewers also liked

PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...afifsalim
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Ardita Putri Usandy
 
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...afifsalim
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANGLAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANGafifsalim
 
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)afifsalim
 
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...afifsalim
 
SlideShare 101
SlideShare 101SlideShare 101
SlideShare 101
Amit Ranjan
 

Viewers also liked (7)

PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANGLAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JASA RAHARJA PERSERO SEMARANG
 
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
 
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
 
SlideShare 101
SlideShare 101SlideShare 101
SlideShare 101
 

Similar to sni tata cara pengukuran aliran permukaan

Fluida kelompok 1
Fluida kelompok 1Fluida kelompok 1
Fluida kelompok 1
SekarKrisnaSosang
 
1. Aliran Dalam Pipa (Pressure drop continuity equation).ppt
1. Aliran Dalam Pipa (Pressure drop  continuity equation).ppt1. Aliran Dalam Pipa (Pressure drop  continuity equation).ppt
1. Aliran Dalam Pipa (Pressure drop continuity equation).ppt
renogeovan
 
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
deni_hermawan
 
Badrawada 2092
Badrawada 2092Badrawada 2092
Badrawada 2092idnasam
 
current meter
current meter current meter
current meter
brama_nalendra
 
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air TanahSNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
nyampling.com
 

Similar to sni tata cara pengukuran aliran permukaan (9)

Fluida kelompok 1
Fluida kelompok 1Fluida kelompok 1
Fluida kelompok 1
 
3 flow
3 flow3 flow
3 flow
 
1. Aliran Dalam Pipa (Pressure drop continuity equation).ppt
1. Aliran Dalam Pipa (Pressure drop  continuity equation).ppt1. Aliran Dalam Pipa (Pressure drop  continuity equation).ppt
1. Aliran Dalam Pipa (Pressure drop continuity equation).ppt
 
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
 
Distribusi kecepatan
Distribusi kecepatanDistribusi kecepatan
Distribusi kecepatan
 
Badrawada 2092
Badrawada 2092Badrawada 2092
Badrawada 2092
 
current meter
current meter current meter
current meter
 
4312100026 - Presentasi
4312100026 - Presentasi4312100026 - Presentasi
4312100026 - Presentasi
 
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air TanahSNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
SNI 6989.58.2008 Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
 

Recently uploaded

1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 

Recently uploaded (8)

1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 

sni tata cara pengukuran aliran permukaan

  • 1. STANDARISASI PENGELOLAAN DAN TEKNOLOGI SUMBER DAYAAIR JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Disajikan oleh : MUNFARID NIM : 135060400111035
  • 2. SNI STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI 03-3410-1994 (Review) “Metode Pengukuran Pola Aliran Pada Model Fisik” SNI 3410:2008 “Tata Cara Pengukuran Pola Aliran Pada Model Fisik”
  • 3. Aliran air mempunyai pola berupa arah, bentuk, dan macam aliran yang selalu berubah dan sulit untuk diramalkan. Melalui Uji Model Hidraulik Fisik diharapkan dapat melakukan pengamatan terhadap fenomena aliran air dengan menirukan suatu kondisi dalam skala kecil. Pola aliran yang terjadi sangat berpengaruh dan merupakan suatu faktor penting dalam perencanaan suatu bangunan keairan. Penggunaan standar ini akan memberikan kemudahan dalam pengumpulan data pola aliran sebagai hasil pengamatan aliran dengan uji model hidraulik fisik. PENDAHULUAN
  • 4. Metode Pengukuran Pola Aliran Pada Model Fisik SNI 03-3410-1994 (review)
  • 5. SNI 03-3410-1994 Friday, April 15, 2016
  • 6. Tata Cara Pengukuran Pola Aliran Pada Model Fisik SNI 3410:2008 (REVISI SNI 03-3410-1994)
  • 7. Standar Nasional Indonesia (SNI) 3410:2008 “Tata Cara Pengukuran Pola Aliran Pada Model Fisik” merupakan revisi dari SNI 03-3410-1994 “Metode Pengukuran Pola Aliran Pada Model Fisik’’. SNI 3410:2008 Adapun perubahan standar disusun oleh Panitia Teknis Bangunan Konstruksi dan Rekayasa Sipil pada Sub Panitia Teknik Bidang Sumber Daya Air dengan perubahan : • Judul, • Penambahan istilah dan definisi, • Penambahan dan revisi beberapa materi mengenai persyaratan dan ketentuan serta cara pengujian, • Pembuatan bagan alir, • Perbaikan gambar, • Pembuatan contoh formulir Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standarisasi Nasional 08:2007 dan dibahas pada rapat konsensus 5 Oktober 2006 di Bandung dengan melibatkan para nara sumber dan lembaga terkait. Friday, April 15, 2016
  • 8. Standar ini menetapkan tata cara pengukuran pola aliran pada model fisik dengan dasar tetap yang menggunakan zat pewarna dan benda apung. Tata cara ini meliputi pokok bahasan ketentuan dan persyaratan serta cara pengukuran pola aliran pada suatu model fisik dengan dasar tetap. Tata cara ini tidak membahas mengenai masalah keselamatan dan keamanan saat pengukuran. RUANG LINGKUP SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
  • 9. SNI 03-1724,Tata cara perencanaan umum dan analisis hidrologi dan hidraulik untuk desain bangunan di sungai. SNI 03-2411,Tata cara pengukuran debit sungai dan saluran terbuka dengan alat ukur arus dan pelampung. ACUAN NORMATIF SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
  • 10. Model fisik suatu bentuk tiruan dari keadaan sebenarnya berdasarkan skala yang ditentukan Pola aliran arah, bentuk dan macam aliran yang terjadi Pusaran aliran aliran yang berbentuk pusaran merupakan aliran lemah yang menunjukkan kemungkinan terjadinya endapan di lokasi tersebut Zat pewarna zat yang dipergunakan untuk memberi warna pada air ISTILAH DAN DEFINISI SNI 3410:2008 Aliran mati aliran yang terhenti pada suatu lokasi (dead area) dan merupakan indikasi terjadinya endapan pada lokasi tersebut. Aliran utama merupakan aliran yang berjalan menerus sepanjang saluran dari awal sampai akhir pengamatan Benda apung alat yang terbuat dari bahan tertentu dan dapat terapung di permukaan air, tidak berubah sifat dan bentuknya Debit prototipe jumlah atau volume air yang mengalir melewati suatu penampang melintang saluran, sungai atau jalur air yang lain per satuan waktu Debit model jumlah atau volume air yang mengalir melewati suatu tampang di model persatuan waktu Friday, April 15, 2016
  • 11. KETENTUAN DAN PERSYARATAN SNI 3410:2008 LOKASI PENYELIDIKAN:  Air yang dipergunakan untuk model pengaliran harus cukup jernih sehingga dasar model dapat terlihat jelas serta cukup bersih.  Temperatur air adalah temperatur ruangan yaitu antara 20 ºC s.d 35 ºC.  Cuaca harus cukup baik, kecepatan angin yang menerpa tidak boleh mempengaruhi jalannya aliran model, kecepatan tersebut tidak boleh melebihi 0,3 m/s.  Jika dilakukan pada laboratorium outdoor harus dibuat penangkal angin dengan tenda atau bahan lainnya yang dapat menahan terpaan angin ke benda apung Telah tersedia data tampang (penampang) melintang dan data situasi dalam bentuk gambar dan bangunan saluran model fisik telah siap. DATA :  Data debit aliran dan tinggi muka air harus tetap dan tidak berubah-ubah selama dilakukan pengamatan dan pengukuran dalam pengujian aliran model.  Telah tersedia data tampang (penampang) melintang dan data situasi dalam bentuk gambar dan bangunan saluran model fisik telah siap. Friday, April 15, 2016
  • 12. KETENTUAN DAN PERSYARATAN SNI 3410:2008 PERALATAN DAN BAHAN UNTUK PENGUKURAN : • PERALATAN o Peralatan yang dipergunakan harus dalam keadaan baik, alat hitung dan alat gambar juga dalam keadaan laik pakai. o Meteran yang dipakai harus mempunyai panjang minimum selebar penampang melintang saluran model. o Peralatan kamera foto atau video dalam keadaan baik dan laik pakai o Formulir isian untuk pengukuran jarak jika diperlukan. o Alat tulis. o Telah tersedia data tampang (penampang) melintang dan data situasi dalam bentuk gambar dan bangunan saluran model fisik telah siap. • BAHAN PENUNJANG o Benda apung yang dipergunakan sebagai sarana pengamat harus dapat diposisikan dengan bantuan pemberat yang digantung dengan tali sehingga ±1/3 bagian berada di atas permukaan air, biasanya berbentuk bundar untuk mengimbangi aliran (lihat Lampiran A, Gambar A.2). o Panjang tali pemberat disesuaikan dengan kedalaman aliran sehingga gerakan benda apung menggambarkan aliran secara keseluruhan. o Benda apung dibuat dari bola pingpong yang tidak mudah menyerap air dan tidak mudah rusak. o Pemberat benda apung sesuai dengan kebutuhan. o Jika dipergunakan zat pewarna harus tidak mudah larut dalam air secara homogen dan berwarna kontras. Friday, April 15, 2016
  • 13. PETUGAS DAN PENANGGUNG JAWAB SNI 3410:2008  Petugas dan penanggung jawab pengukuran pola aliran harus mencantumkan : nama, tanda tangan, hari dan tanggal pengukuran pada formulir kerja dengan jelas.  Petugas pengukuran harus memenuhi persyaratan kompetensi yang berlaku atau berpendidikan minimal sekolah kejuruan tingkat menengah atas jurusan bangunan air berpengalaman dalam uji model hidraulik minimal 3 tahun.  Penanggung jawab pengukuran harus harus memenuhi persyaratan kompetensi yang berlaku atau berpendidikan minimal S1 atau yang setingkat jurusan hidro dan berpengalaman dalam uji model hidraulik sekurangnya 3 tahun. Friday, April 15, 2016
  • 14. PELAKSANAAN PENGUKURAN POLA ALIRAN DENGAN BENDA APUNG SNI 3410:2008 PELAKSANAAN : 1. Tentukan titik-titik pada penampang melintang awal, minimum 3 titik (lihat Lampiran A, Gambar A.3). 2. Lepaskan benda apung perlahan-lahan serentak untuk 3 benda apung pada titik-titik yang telah ditentukan pada butir 1). 3. Baca dan catat jarak benda apung dari patok kiri pada penampang-penampang melintang yang dilaluinya langsung pada gambar situasi yang sudah disediakan. 4. Tambah titik-titik pengukuran pada penampang melintang yang terjadi pengumpulan arah aliran. 5. Ulangi langkah seperti pada butir 1) sampai butir 4), dengan penampang melintang butir 4) sebagai penampang melintang awal hingga batas akhir model. 6. Pengukuran pola aliran dapat juga dilakukan dengan bantuan foto atau juga video pada tampang yang telah dilengkapi dengan jejaring angka jarak di atasnya . Friday, April 15, 2016
  • 15. SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
  • 16. SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
  • 17. PELAKSANAAN PENGUKURAN POLA ALIRAN DENGAN ZAT WARNA SNI 3410:2008 PELAKSANAAN : 1) Tuangkan zat pewarna selebar penampang melintang dengan waktu yang sama, dan tidak menimbulkan gelombang yang mempengaruhi aliran. 2) Baca dan catat posisi warna tercepat pada setiap penampang melintang. 3) Ulangi penuangan zat pewarna pada tempat yang sudah tidak dapat diamati. 4) Ulangi butir 1) sampai butir 3) dengan cara yang sama hingga batas-batas yang ditentukan pada model. PELAKSANAAN PENGUKURAN PUSARAN ALIRAN DAN SEJENISNYA : 1. Lihat tempat-tempat yang terdapat pusaran aliran dan sejenisnya. 2. Tuangkan zat pewarna pada awal terjadinya arus. 3. Ukur panjang aliran putar, searah dengan aliran, mulai awal berputarnya hingga akhir putaran. 4. Ukur lebar aliran putar, searah dengan penampang melintang, dari tepi air hingga batas terjadinya putaran. 5. Ulangi butir 1) sampal butir 4) dengan cara yang sama pada tempat-tempat yang terdapat arus yang dimaksud. 6. Penggambaran pola aliran untuk butir 3) sampai butir 5) dapat dilakukan langsung pada gambar situasi saluran yang diplot pada suatu kertas grafik sistem kisi. Ke arah mana bola atau zat warna bergerak dapat langsung dibuat sketsa pada gambar tersebut sehingga dapat digambarkan pola alirannya. Friday, April 15, 2016
  • 18. SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
  • 19. SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016
  • 20. HASIL LAPORAN SNI 3410:2008 Friday, April 15, 2016