Metode ini memberikan pedoman untuk perencanaan teknis krib sungai yang aman dan berfungsi dengan baik untuk melindungi bangunan dari erosi dan kerusakan akibat aliran sungai. Dokumen ini membahas kriteria pemilihan jenis krib, lokasi penempatan, perencanaan teknis, uji model, persyaratan pelaksanaan dan pemantauan.
1. TATA CARA
PERENCANAAN UMUM KRIB Dl SUNGAI
SNI 03-2400-1991
RUANG LINGKUP :
Tata cara ini untuk melengkapi buku Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulika
Bangunan di Sungai (SNI 1742-1989-F), khususnya mengenai pengarah arus (krib) atau
pelindung tebing tidak langsung dengan ketentuan-ketentuan yang mencakup kriteria
penggunaan krib, penentuan jenis dan penempatan krib, perencanaan teknik, pengujian
model dan ketentuan pelaksanaan dan pemantauan serta tata cara ini dipakai bersama
standar spesifik lain yang berlaku.
RINGKASAN :
Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam membuat perencanaan
teknik krib yang aman dan berfungsi dengan baik serta berwawasan lingkungan juga
untuk menanggulangi kerusakan akibat arus dan dapat melestarikan bangunan di sungai.
Materi yang disajikan dalam tata cara ini meliputi beberapa pengertian yang terkait, data
dan informasi yang berupa rencana teknik krib yang diperoleh dari data dan informasi
kegiatan survai dan investigasi, lapangan, yang merupakan bagian dari fungsi
manajemen teknik (SIDKOP), adapun hasil survai dan investigasi ini berupa keadaan
morfologi sungai dan karakteristik sungai, perkiraan daerah krib, kerusakan atas
bangunan yang akan dilindungi, perkiraan pola aliran di daerah krib dan kemudahan
dalam mendapatkan bahan bangunan.
Data dan Informasi pembuatan krib memuat : pemilihan jenis krib berdasarkan fungsi,
jenis dan nilai kegunaan bangunan yang akan dilindungi, serta jenis krib dari bahan
pembuatannya, sifat hidrauliknya, arah pemasangan, letak pemasangan terhadap muka
air, usia dan tujuan pemasangan, seusunan dan deretan krib, bahan penyusunan dan
pembuatannya, data dan informasi morfologi sungai, data geoteknik pondasi, data bahan
bangunan. Persyaratan; persyaratan fungsional, kesesuaian perencanaan teknik dengan
perencanaan pengelolaan sungai terpadu, persyaratan pemilihan jenis krib, persyaratan
keamanan dan kestabilan, persyaratan pelaksanaan. Perencanaan teknik; pra rencana
teknik, penyelidikan hidraulik dengan model, perencanaan teknik hidraulik, perencanaan
teknik struktur dan pondasi, nata pelaksanaan, pemeliharaan dan pemantauan.