Metode pendeteksian fitur dasar laut meliputi Side Scan Sonar (SSS), Singlebeam Echosounder (SBES), sonar, magnetometer, dan metode seperti Airborne LIDAR Batimetri (ALB) dan Airborne Elektromagnetik Batimetri (AEMB). SSS dianggap penting untuk survei modern karena mampu mendeteksi bangkai kapal, penghalang, dan memberikan informasi tentang tekstur dasar laut. Dalam survei hidrografi, empat fungsi utama SSS adalah men
2. Metode dalam Pendeteksian Fitur Dasar Laut
GAMBARAN UMUM
SSS memiliki kemampuan dalam mendeteksi fitur yang terbukti baik dan masih
dianggap sebagai cara yang dapat diandalkan. Namun, SSS memiliki keterbatasan
dalam operasionalnya yang umumnya alat ini ditarik di belakang kapal survei,
yang menyebabkan kesalahan posisi untuk pendeteksian fitur. Kesalahan ini dapat
dikurangi dengan penggunaan transponder di towfish dan/atau berjalan melewati
fitur dalam arah yang berlawanan untuk mendapatkan posisi rata-rata. Sensor
lain yang dapat digunakan untuk deteksi fitur termasuk Singlebeam Echosounder
(SBES),sonar, magnetometer dan metode lain seperti Airborne LIDAR Batimetri
(ALB) dan Airborne elektromagnetik Batimetri (AEMB). Metode deteksi fitur
secara mekanis sudah mulai ditinggalkan saat ini.
4. Dual-channel SSS kini dianggap sebagai bantuan penting untuk survei modern.
Selain menemukan bangkai kapal dan penghalang di antara garis survei, SSS
juga menyediakan cukup banyak informasi dasar laut lainnya. Data ini, bisa
dikombinasikan dengan sampel dasar laut dan kontur kedalaman untuk
menghasilkan klasifikasi dasar laut, yang bernilai bagi mereka yang terlibat
dengan bidang ekplorasi tambang,operasi kapal selam, dll.
5. Pertimbangan secara Teoritis
Kekuatan sinyal yang dikembalikan oleh fitur dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang terkait dengan ekspresi yang dikenal sebagai "persamaan sonar"
yang dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu jenis fitur akan atau
tidak akan terdeteksi. Penjelasan yang baik dari istilah yang terlibat dalam
persamaan ini diberikan dalam IHO "Laporan Deteksi Kedalaman Anomali“
tahun 1981 .Perlu ditekankan bahwa persamaan ini dapat membentuk titik
awal untuk pertimbangan kinerja SSS.
6. Dalam survei hidrografi, SSS memiliki empat
fungsi utama
1. Deteksi bangkai kapal dan penghalang. Meskipun posisi yang tepat dan paling
mendalam tidak dapat ditentukan oleh SSS, jika sonar diatur dengan benar
dan dioperasikan akan mendeteksi fitur hampir signifikan antara baris survei.
2. Deteksi fitur dasar laut lainnya. SSS dapat mendeteksi fitur dasar laut yang
sangat kecil.
3. Pengumpulan data klasifikasi dasar laut. Pengetahuan tentang tekstur dasar
laut, dikombinasikan dengan sampel, sangat penting untuk kapal selam
bottoming dan operasi minewarfare, dan perikanan serta dalam
pengembangan sumber daya.
4. Identifikasi bidang pergerakan dasar laut. Kehadiran pasir-gelombang dan riak
indikasi bahwa dasar laut di daerah tertentu mengalami pergerakan. Pada
rute pelayaran utama, daerah tersebut memerlukan survei secara berkala
untuk memastikan keselamatan navigasi.
7. Cakupan jarak pendek. Ada daerah yang dekat dengan towfish dimana kesenjangan
dalam penutup sonar dapat terjadi.
Gambar : Cakupan Pancaran Horisontal dan Vertikal dari SSS