2. )
)
)
)
)
)
)
)
)Kompetensi Dasar: :
Indikator:
• Menjelaskan pengaruh hasil
hasil dan nilai nilai budaya
masyarakat praaksara
dalam lingkungan terdekat.
• Mempresentasikan karya tulis
tentang hasil-hasil dan nilai-
nilai budaya masyarakat
praaksara Indonesia dan
pengaruhnya dalam kehidupan
lingkungan terdekat.
Tujuan Pembelajaran;
)
)
)
)
)
)
)
)
)
3.4 Memahami hasil hasil dan nilai
nilai budaya masyarakat
praaksara Indonesia dan
pengaruh nya dalam kehidupan
lingkungan terdekat
4.4 Menyajikan hasil-hasil dan
nilai-nilai budaya masyarakat
praaksara Indonesia dan
pengaruhnya dalam kehidupan
lingkungan terdekat dalam bentuk
tulisan.
3.4.3 Siswa mampu
menjelaskan pengaruh hasil
hasil dan nilai nilai budaya
masyarakat praaksara dalam
lingkungan terdekat.
4.4.1 Mempresentasikan hasil-
hasil dan nilai-nilai budaya
masyarakat praaksara
Indonesia dan pengaruhnya
dalam kehidupan lingkungan
terdekat dalam bentuk
tulisan.
3. • Gambar apakah itu?
• Apakah kalian
masih
menggunakan
gambar ke 1?
• Apakah kalian
pernah membuat
gambar ke 2?
• Bagaimana
Pembuatannya?
5. Praaksara atau prasejarah merupakan masa ketika
manusia belum mengenal tulisan. Kemudian
kebudayaan masyarakat praaksara mengalami
perkembangan dari masa ke masa.
6. CORAK KEHIDUPAN MASYARAKAT
PRAKSARA
Corak kehidupan masyarakat prasejarah dari masa ke masa berlangsung dari yang paling sederhana hingga
pembuatan alat-alat dari logam yang membutuhkan keahlian khusus.
Juga bisa dilihat dari pola hunian / tempat tinggal, dari yang awalnya berpindah-pindah hingga menetap dan membuat
rumah untuk dihuni. Dua faktor yang saling berhubungan yang mendukung dalam pola hunian adalah kedekatan sumber
daya air dan kehidupan di alam terbuka. (tinggal di gua gua).
Tidak diketahui secara pasti kapan masa praaksara dimulai, tetapi para peneliti meyakini masa prasejarah dimulai sejak
manusia purba mulai ada di Bumi.
Masa praaksara ini berakhir berbeda di setiap negara tergantung dari peradabannya. Di Indonesia, zaman praaksara
diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai yakni sekitar abad ke-5 Masehi.
Masa prakasara berdasarkan budayanya di Indonesia dibagi menjadi dua yakni menjadi zaman batu dan zaman logam.
Sementara berdasarkan kemampuannya dibagi menjadi masa berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan
perundagian.
7. .
Corak kehidupan masyarakat masa prakasara di zaman batu adalah dengan menggunakan batu sebagai
perkakas.
Masa batu diperiodisasi menjadi empat zaman sebagai berikut.
• Paleolitikum (Zaman Batu Tua): Zaman di mana manusia hanya menggunakan batu dari alam sebagai
kapak genggam, chopper, atau belati.
• Mesolitikum (Zaman Batu Madya): Zaman di mana batu telah diproses sederhana menjadi alat untuk
bercocok tanam dan memiliki gua untuk tempat tinggal
• Neolitikum (Zaman Batu Baru/Batu Muda): Zaman di mana batu telah dibelah dan diasah sehingga
menghasilkan alat/kapak yang lebih tajam.
• Megalitikum (Zaman Batu Madya): Zaman di mana masyarakat sudah memiliki benda-benda atau
bangunan besar yang terbuat dari batu, seperti punden berundak, arca, dolmen, dan lainnya.
8. Zaman logam atau disebut juga zaman
perundagian adalah masa di mana kehidupan
masyarakat lebih maju. Perundagian sendiri
berasal dari kata undagi yang berarti seseorang
yang ahli dalam pekerjaan tertentu.
Di masa ini, masyarakat sudah memiliki
keterampilan untuk membuat alat-alat dari
bahan perunggu untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
9. Jejak Peradaban Indonesia, masa
Perudagian di Indonesia dibagi
menjadi dua, yakni zaman
perunggu dan zaman besi.
• Zaman perunggu
Zaman perunggu disebut juga
dengan kebudayaan Dongson-
Tonkin China. Pada masa ini
manusia sudah dapat
mencampur tembaga dengan
timah sehingga menghasilkan
logam yang lebih keras.
Peninggalan zaman perunggu
yang telah ditemukan antara
lain:
• Kapak corong
• Nekara Perunggu
• Bejana Perunggu
• Arca Perunggu
2. Zaman Besi
Zaman besi ini menandai periode yang lebih maju.
Manusia sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk
dituang menjadi alat-alat yang diperlukan.
Teknik peleburan besi lebih sulit dari peleburan
tembaga atau perunggu. Sebab, melebur besi
membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu
±3500 °C.
Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:
Mata kapak bertungkai kayu
Mata pisau
Mata sabit
Mata pedang
Cangkul
Indonesia tidak mengalami zaman tembaga, tetapi
langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara
bersamaan. Hasil kebudayaan yang banyak
ditemukan adalah alat-alat dari perunggu, sehingga
zaman logam juga disebut sebagai zaman perunggu.
10. Pada permulaan kehidupan
manusia purba, cara untuk
memenuhi kebutuhan hidup yaitu
dengan cara berburu dan meramu,
sering disebut dengan masa food
gathering
ZAMAN BERBURU DAN MERAMU
SAMPAI BERCOCOK TANAM
11. Merupakan sebuah
kepercayaan yang memuja
Roh nenek moyang.
Merupakan sebuah kepercayaan yang
memuja roh nenek moyang. Manusia purba
percaya bahwa roh nenek moyang
masihberpengaruh terhada kehidu an
manusia
Kepoercayaan yang sudah ada sejak zaman
dulu adalah totenisme.
Totenisme Merupakan kepercayaan
bahwa hewan trtentu dianggap suci
karena memiliki kekuatan supranatural
DINAMISME
ANIMISME TOTENISME
Di indonesia, sudah ada sejak zaman
pra-ksara. Nenek moyang kita
meyakini adanya kehidupan setelah
mereka mati, dan rohnya ditempatkan
di alam lain. Oleh sebab itu kegiatan
ritual nenek moyang kita berkaitan
erat dengan upacara kematian.
12. Peserta dididk dibagi dalam 5 kelompok belajar. Setiap kelompok menerima tema
yang telah ditentukan untuk di analisis bersama kelompoknya.
Tugas: Berikanlah pendapat tentang kelima zaman dalam corak kehidupan
masyarakat praaksara.
·Kelompok 1 : Kehidupan zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua)
·Kelompok 2 : Kehidupan zaman Mesolitikum (Zaman Batu Madya)
·Kelompok 3 : Kehidupan zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru/Batu Muda)
·Kelompok 4: Kehidupan zaman Megalitikum (Zaman Batu Madya
·Kelompok 5 : Kehidupan zaman Perundagian
Kemudian presentasikanlah hasil masing masing kelompok di depan kelas.
13. CERITAKANLAH / PAPARKAN KEHIDUPAN ZAMAN TERSEBUT DENGAN
CORAK YANG ADA DIDALAMNYA BERDASARKAN WAWASAN DAN INFORMASI
YANG KALIAN KETAHUI
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Presentasi oleh kelompok ...............