Himpunan fungsi-fungsi yang ada pada kita sekarang terdiri atas apa yang dinamakan fungsi-fungsi elementer, yaitu fungsi konstanta, fungsi pangkat, fungsi logaritma dan fungsi eksponen, fungsi trigonometri dan bahkan fungsi trigonometri kebalikan, berikut fungsi-fungsi yang di peroleh dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan komposisi.
contoh kertas percubaan matematik tambahan spm ly infinitryx
contoh kertas percubaan kertas peperiksaan spm matemtik tambahan. sesuai untuk pelajar-pelajar sekolah yang ingin membuat latihan tambahan serta ingin merasai pengalaman menjawab peperiksaan yang sebenar. semoga berjaya
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
Himpunan fungsi-fungsi yang ada pada kita sekarang terdiri atas apa yang dinamakan fungsi-fungsi elementer, yaitu fungsi konstanta, fungsi pangkat, fungsi logaritma dan fungsi eksponen, fungsi trigonometri dan bahkan fungsi trigonometri kebalikan, berikut fungsi-fungsi yang di peroleh dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan komposisi.
contoh kertas percubaan matematik tambahan spm ly infinitryx
contoh kertas percubaan kertas peperiksaan spm matemtik tambahan. sesuai untuk pelajar-pelajar sekolah yang ingin membuat latihan tambahan serta ingin merasai pengalaman menjawab peperiksaan yang sebenar. semoga berjaya
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
2. 2
Integral
• Integral adalah sebuah konsep penjumlahan yang
berkesinambungan
• Integral biasa juga disebut anti turunan, artinya suatu
konsep yang berhubungan dengan proses penemuan
fungsi asal apabila turunannya diketahui
3. 3
Tujuan PEMBELAJARAN
1. Menentukan anti turunan dari suatu fungsi
2. Menentukan integral fungsi pada selang [a,b]
dengan limit jumlah reiman
3. Menghitung integral tentu dengan TDK 1
4. Menghitung turunan integral tentu
4. 4
4
Integral Tak Tentu
F(x) disebut suatu anti turunan dari 𝑓(𝑥) pada interval I bila
Contoh
dan adalah anti turunan dari
karena F’(x) = f(x).
Anti turunan dari suatu fungsi tidak tunggal, tapi perbedaannya
berupa suatu bilangan konstan.
Anti turunan disebut juga Integral Tak tentu.
Notasi :
I
x
x
f
x
F
)
(
)
(
'
3
3
1
)
( x
x
F
2
)
( x
x
f
C
x
x
F
3
3
1
)
(
f x dx F x C
( ) ( )
5. 5
Sifat-sifat integral tak tentu
A. Sifat yang diperoleh langsung dari turunan
C
r
x
dx
x
r
r
1
.
1
1
C
x
dx
x cos
sin
.
2
, r -1
C
x
dx
x sin
cos
.
3
C
x
dx
x tan
sec
.
4 2
C
x
dx
x cot
csc
.
5 2
6. 6
6
B. Sifat Kelinieran
C. Integral dengan substitusi
Misal u = g(x) , , dan F suatu anti turunan dari f,
maka
Contoh : Hitung
Misal u = 2x + 1 sehingga
a f x bg x dx a f x dx b g x dx
( ) ( ) ( ) ( )
c
x
g
F
c
u
F
du
u
f
dx
x
g
x
g
f ))
(
(
)
(
)
(
)
(
'
))
(
(
sin 2 1
x dx
dx
x
g
du )
(
'
2
du dx
du
dx 2
1
du
u
dx
x sin
2
1
1
2
sin
C
x
C
u
1
2
cos
2
1
cos
2
1
7. 7
Notasi Sigma ( )
Notasi sigma ( jumlah ) :
Sifat dan rumus sigma
dan
...
2
1
1
n
n
i
i a
a
a
a
k k k k nk
n suku
i
n
...
1
n
i
n
i
n
i
i
i
i
i b
l
a
k
lb
a
k
1 1 1
.
1
n
i
n
n
i
1 2
)
1
(
.
2
n
i
n
n
n
i
1
2
6
)
1
2
)(
1
(
.
3
n
i
n
n
i
1
2
3
2
)
1
(
.
4
Sifat nomor 2 sampai nomor 4 dapat dibuktikan dengan
induksi matematika
8. 8
Integral Tentu
Integral tentu dikonstruksi dengan jumlah Rieman yang
menggambarkan luas daerah. Misal fungsi f(x) terdefinisi pada
selang tutup [ a,b ].
b
x
x
x
a n
...
1
0
a b
Langkah :
1. Partisi selang [a,b] menjadi n
selang
dengan titik pembagian
}
,...,
,
,
{ 2
1
0 n
x
b
x
x
x
a
P
disebut partisi dari [a,b].
2. Definisikan panjang partisi P, sebagai
1
1
|,
|
||
||
k
k
k
k
n
k
x
x
x
x
Maks
P
]
,
[ 1 k
k
k x
x
c
3. Pilih k = 1, 2, ..., n
1
x 1
k
x k
x
k
x
k
c
9. 9
a b
2
x 1
k
x k
x
k
x
k
c
4. Bentuk jumlah Riemann
n
k
k
k x
c
f
1
)
(
0
||
||
P
n
P
k
k
k x
c
f
1
0
||
||
)
(
lim
Jika , maka diperoleh limit jumlah Riemann
n
k k
x
k
c
f
n
b
a
n
k k
x
k
c
f
P
dx
x
f
1
)
(
lim
1
)
(
0
||
|
lim
)
(
Jika limit ini ada, maka dikatakan f
terintegralkan Riemann pada selang [a,b], dan
ditulis sbg
)
( k
c
f
10. 10
Contoh Hitung
2
0
2dx
x
Jawab : Langkah
(i) Partisi selang [0,2] menjadi n bagian yang sama panjang
n
x 2
0 2
x
x
x
x
1
x 2
x 1
i
x i
x 1
n
x
sehingga
0
0
x
n
x
x 2
1 0
n
.
x
x 2
2
2 2
0
n
i
i x
i
x 2
0
………………………
………………………
11. 11
(ii) Pilih i
i x
c
(iii) Bentuk jumlah reiman
n
i
n
i
n
n
i
i
i x
c
f
1 1
2
2
2
n
i
n
n
i
1
4
4
2
n
i
n
i n
i
n 1
1
2
1
4
4
n
n
n
)
n
(
n
n
2
2
4
2
1
4
2
(iv) Jika
n
2
0
2 2
2
2 n
n
lim
dx
x
12. 12
Ctt: Jika fungsi y=f(x) positif pada selang [a,b]
maka integral tentu diatas menyatakan luas daerah
yang terletak dibawah grafik y=f(x) dan diatas sumbu x
antara garis x = a dan x = b
Sifat integral tentu
p f x qg x dx p f x dx q g x dx
a
b
a
b
a
b
( ) ( ) ( ) ( )
1. Sifat linear
2. Jika a < b < c, maka
f x dx f x dx f x dx
a
c
a
b
b
c
( ) ( ) ( )
13. 13
f x dx
a
a
( )
0
f x dx f x dx
a
b
b
a
( )
3. dan
4. Bila f(x) ganjil , maka
a
a
dx
x
f 0
)
(
5. Bila f(x) genap, maka f x dx f x dx
a
a
a
( ) ( )
2
0
Contoh Hitung
3
3
2
4
7 dx
x
x
x
Jawab
7
)
(
)
(
)
( 2
4
x
x
x
x
f )
(
7
2
4
x
f
x
x
x
f(x) ganjil
0
7
3
3
2
4
dx
x
x
x
14. 14
Teorema Dasar Kalkulus (TDK)
TDK I
Misal f(x) kontinu pada [ a,b ] dan F(x) suatu anti turunan dari f(x).
Maka
Contoh Selesaikan integral tentu
Jawab : Misal u = 2x du = 2 dx. Maka
Sehingga
f x dx F b F a
a
b
( ) ( ) ( )
sin 2
2
x dx
1
cos
2
cos
2
1
2
cos
2
1
2
sin
2
/
2
x
dx
x
x
dx
x 2
cos
2
1
2
sin
15. 15
Contoh hitung
5
1
|
2
| dx
x
Jawab :
2
2
2
2
2
x
,
)
x
(
x
,
x
|
x
|
)
x
(
f
5
1
2
1
5
2
2
2
2 dx
x
dx
x
dx
|
x
|
5
2
2
2
1
2
1
2
2
1
2
2 x
x
x
x
= ( (-2 + 4) – (-1/2+ 2 ) ) + ( (25/2 - 10 ) – ( 2 – 4 ) )
= ½+9/2 = 5
16. 16
TDK II (Pendiferensialan Integral Tentu)
• Jika fungsi f kontinu pada [a,b], dan x sebuah (variabel) titik dalam [a,b],
maka
Secara umum
)
(
'
))
(
(
)
(
)
(
x
u
x
u
f
dt
t
f
D
x
u
a
x
)
(
)
( x
f
dt
t
f
D
x
a
x
)
(
'
))
(
(
)
(
'
))
(
(
)
(
)
(
)
(
x
u
x
u
f
x
v
x
v
f
dt
t
f
D
x
v
x
u
x
18. 18
Soal Latihan
A. Untuk soal 1-5 carilah anti turunan F(x) + C bila
5
10
3
)
( 2
x
x
x
f
)
6
7
20
(
)
( 5
7
2
x
x
x
x
f
f x
x x
( )
1 6
3 7
f x
x x
x
( )
2 3 1
3 2
2
f x x
( )
3
4
1.
2.
3.
4.
5.
19. 19
x x dx
2 3
4 2
x x x dx
2 2
3 2 2 3
3 3 7
2
x x dx
5 1 5 3 2
2 3
x x x dx
3
2 5
2
y
y
dy
cos sin
4
2 2 2
x x dx
Selesaikan integral tak tentu berikut
6.
7.
8.
9.
10.
11.
20. 20
B. Untuk soal 1 s/d 4 hitung f x dx
( )
0
5
f x
x x
x x
( )
,
,
2 0 2
6 2 5
f x
x x
x
x x
( )
,
,
,
0 1
1 1 3
4 3 5
1.
2.
3. f(x) = |x -1|
3
1
3
4
2
)
( x
x
x
f
4.
21. 21
Untuk soal 5 s/d 10 hitung integral tentu berikut
3 1
2 3
1
0
x x dx
8 7 2 2
3
3
t t dt
x
x x
dx
2
3
1
3 1
3
sin cos
/
2
0
2
3 3
x x dx
2
0
sin dx
x
dx
x
x
8
0
8
6
2
5.
6.
7.
8.
9.
10.
22. 22
Untuk soal 11 s/d 15 tentukan dari
)
(
' x
G
G x
t
dt
x
( )
1
1
2
1
G x
t
dt
x
x
( )
1
1
2
2
G x t dt
x
( ) sin
2
2
1
2
x
ds
s
x
G
)
2
tan(
)
(
dt
t
x
G
x
3
0
3
1
1
)
(
11.
12.
13.
14.
15.
23. 23
16. Tentukan dimana f cekung ke atas, jika dt
t
t
x
f
x
0
2
1
1
)
(
Jika f kontinu pada tentukan f(4).
2
0
)
1
(cos
)
(
dan
]
,
0
[
x
x
x
dt
t
f
17.
dt
t
x
x
2
4
2
2
3
1
f(x)
dan
]
,
4
[ )
2
(
'
f
Jika f kontinu pada , tentukan
.
18.
Hitung
x
x
dt
t
t
x 0
4
2
3
0 1
6
1
lim
19.
Selamat datang, berjumpa lagi dengan saya Cahyantari Ekaputri pada mata kuliah Sistem Kendali Dasar.
Video ini merupakan video ketiga/lanjutan dari pokok bahasan Respon Sistem & Galat Keadaan Tunak dengan sub pokok bahasan tentang Definisi Respon & Galat Keadaan Tunak.