Anjab dan ABK merupakan hal yang sangat penting untuk membangun Profesionalitas pegawai. Kami siap memfasiltiasi dengan asistensi, pendampingan, bimtek dalam menyelesaikan tugas ini.
Anjab dan ABK merupakan hal yang sangat penting untuk membangun Profesionalitas pegawai. Kami siap memfasiltiasi dengan asistensi, pendampingan, bimtek dalam menyelesaikan tugas ini.
Untuk menyusun SKP Guru hendaknya mempedomani Panduan Penyusunan SKP agar dapat menghasilkan SKP yang benar dan jangan lupa untuk mempedomani juga Lampiran Permennegpan & RB nomor 16 Tahun 2009 untuk angka kreditnya
Panduan penyediaan skt guru dan contoh penulisancik matahariku
Artikel ini berkongsi panduan penyediaan SKT guru atau Penjawat awam yang disediakan oleh JPA.Artikel ini juga mengandungi contoh penulisan SKT yang baik.
ECSCS TEST (English Communication Skill For Indonesian Civil Services Test) adalah Tes berbahasa Inggris yang merupakan persyaratan bagi para calon peserta Diklat Kepemimpinan Aparatur Sipil Negara. Tes ini dapat dilakukan oleh peserta mandiri maupun kolektif dengan mendaftar pada Diklat Bahasa LAN di Pejompongan Jakarta dengan biaya perseorangan sejumlah Rp. 100.000.
Ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 821/Kep. 338-BKD/2015 tanggal 17 Maret 2015, sebagai Pelaksana Harian Sekda Jabar adalah Yth. Bapak H. Iwa Karniwa, SE, Ak, MM, CA.
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
SKP (Sasaran Kerja Pegawai)
1. http://www.slideshare.net/IceuAdinata
Sistem SKP (Sasaran Kerja Pegawai)
Capaian Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 dengan Instrumen
SKP sampai dengan periode Bulan Mei 2014 adalah penyampaian target Bulan April. Realisasi Target di
Bulan April tersebut bisa terlaksana hanya jika sudah melakukan input atau create target sesuai
TUPOKSI. Seperti terlihat pada Gambar 1. Create Target Kerja.
Gambar 1. Create Target Kerja sesuai TUPOKSI
2. http://www.slideshare.net/IceuAdinata
Inti dari Penilaian dengan Sistem SKP adalah 4 (empat) tahapan berikut ini:
1. Aktivasi username (NIP) dengan password
2. Setiap pegawai melengkapi data pegawai
3. Target tahunan di generate dalam setiap bulan
4. Memasukkan target Realisasi April
Bila tahapan create target kerja oleh setiap pegawai sudah dilakukan statusnya adalah Draft. Kemudian
bila sudah di generate target statusnya adalah Baru. Selanjutnya Bila sudah sesuai dengan target
TUPOKSI dalam setiap tahun misal Eselon II (disesuaikan dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan
Anggaran Kas) maka diajukan ke Atasan, status berubah menjadi Pengajuan Atasan. Langkah
selanjutnya adalah di posisi Atasan Langsung yakni Menyetujui target tersebut kemudian diajukan ke
BKD, maka statusnya kemudian adalah Verivikasi BKD.
Sampai dengan tahapan tersebut, tahapan selanjutnya bagi pegawai adalah menunggu sampai dengan
status diverivikasi oleh Admin BKD yang diberi kewenangan menilai Target tersebut. Bila sudah
diverivikasi, maka status berubah menjadi Target Diterima.
Langkah selanjutnya bagi pegawai adalah menginput kembali pada menu bar (lihat Gambar 1.) Realisasi
SKP. Pada menu tersebut, pegawai selanjutnya menginput realisasi di Bulan April sesuai dengan target
yang dicapai. Poin pada tahapan Target Kerja sesuai dengan TUPOKSI adalah 60 % bila tercapai semua
target di Bulan dimaksud.
Kemudian dilanjutkan dengan menginput Perilaku dan Tugas Tambahan. Realisasi pada Tugas Tambahan
hanya jika sudah menginput Realisasi dengan ketentuan Tugas Tambahan sebagai berikut:
1. Tugas Tambahan adalah tugas di luar TUPOKSI
2. Kegiatan tersebut berkelanjutan (bukan insidental dilakukan sekali, jadi secara kontinu) yang
dilengkapi dengan Keputusan atasan, dalam hal ini Eselon II diatur dalam SK atau KEPGUB. Misal
sebagai Tim Sekretariat ATP, Tim Raskin, Tim KP3 dll.
3. Kreatifitas hanya jika sudah memiliki penilaian dan diakui oleh Gubernur.
Realisasi pada perilaku diisi dengan menginput tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin, hadir pada hari
kerja sesuai dengan jam kerja pegawai, Apel di setiap bulan dan Hari Besar serta menginput hadir pada
Rapat dengan Atasan langsung, OPD, Provinsi, dan Nasional. Poin pada Perilaku dan Tugas Tambahan
adalah 40% bila tercapai semua target. Penilaian akhir TPP selanjutnya adalah pada ADMIN Verivikasi
BKD untuk menilai besarnya TPP pegawai di setiap bulan yang dimaksud.