3. Siklus Pengolahan
Data di database
Pengolahan data adalah suatu proses
pengubahan data mentah menjadi
informasi yang bermanfaat.
Pengolah data base
adalah suatu kumpulan
tabel-tabel yang saling
berelasi satu sama
lainnya dimana sering
juga disebut basis data
relasional. Contoh
pengolah data base itu
sendiri adalah Microsoft
Access, Microsoft SQL,
dan Oracle.
5. Hal utama yang dilakukan ketika akan mengolah
data adalah mengumpulkan data. Data yang
dikumpulkan harus relevan dengan penelitian
atau permasalahan yang ingin dipecahkan.
Tahap pertama dalam siklus pengolahan data
adalah input. Input adalah masukan, dimana
data-data yang sudah dikumpulkan dimasukkan
ke dalam komputer lewat alat input (input
device). Input dapat berupa pengetikkan huruf
atau angka, scanning barcode atau gambar,
scanning RFID, hasil foto, suara, video, dan
sebagainya. Input bisa dikatakan sebagai pintu
masukan untuk seluruh data yang dibutuhkan
penelitian dan melakukan proses selanjutnya.
Input
6. PROSESSING
Selama tahap ini, data yang pada tahap
sebelumnya sudah dimasukkan ke komputer
akan secara menyeluruh diproses untuk
interpretasi. Pemrosesan dilakukan
menggunakan algoritma machine learning
(pembelajaran mesin) meskipun prosesnya
sendiri mungkin sedikit berbeda, bergantung
pada sumber data yang diproses (data lake,
jejaring sosial, perangkat yang terhubung,
dan sebagainya) dan tujuan penggunaannya
(memeriksa pola iklan, diagnosis medis dari
perangkat yang terhubung, menentukan
kebutuhan pelanggan, dan lain-lain).
7. KELUARAN
Output adalah tahap menghasilkan keluaran
dari pengolahan data yang sudah dilakukan
melalui perangkar keluaran (output device).
Hasil output dari pengolahan data ini adalah
informasi. Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, kumpulan data yang diolah
dengan tepat dapat memberikan informasi
yang berguna. Informasi ini dapat menjadi
insight bagi penggunanya dalam memajukan
bisnis dan pelayanannya. Oleh karena itu
informasi yang diperoleh dari output hasil dari
pengolahan data harus diperhatikan dan
dipahami dengan baik.
8. Penyimpanan
Tahap terakhir dari pengolahan data adalah
penyimpanan. Setelah semua data diproses, data
kemudian akan disimpan untuk digunakan di masa
mendatang. Beberapa informasi dapat segera
digunakan, sebagian informasi lainnya dapat disimpan
untuk digunakan di kemudian hari. Anda perlu
memastikan data tersimpan dengan benar agar
mematuhi undang-undang perlindungan data. Data
yang disimpan dengan benar juga dapat dengan cepat
dan mudah diakses oleh anggota organisasi saat
dibutuhkan sehingga lebih menguntungkan.
10. SINGLE USER
PROGRAMMING
Sesuai dengan namanya,
Single User Programming
(Pemrograman Pengguna
Tunggal) biasanya
dilakukan oleh satu
orang untuk penggunaan
pribadi. Teknik ini cocok
digunakan oleh kantor
kecil dengan jumlah data
yang tidak terlalu besar.
11. MULTIPLE
PROGRAMMING
Metode pengolahan data
satu ini menyediakan
fasilitas untuk menyimpan
dan mengeksekusi lebih
dari satu program di
Central Processing Unit
(CPU) secara bersamaan.
Penggunaan teknik
Multiple Programming
(Pemrograman Ganda) ini
meningkatkan efisiensi
kerja keseluruhan
komputer masing-masing.
12. REAL-TIME
PROCESSING
Metode ini memungkinkan pengguna
untuk berhubungan langsung dengan
sistem komputer sehingga
memudahkan proses pengolahan data.
Metode ini juga dikenal sebagai mode
langsung dan dikembangkan secara
eksklusif untuk melakukan satu tugas.
Real-time processing mirip semacam
pemrosesan online yang selalu
menjalankan eksekusi.
13. ONLINE PROCESSING
Metode ini memudahkan pemasukan dan
eksekusi data secara langsung sehingga
tidak menyimpan atau menumpuk terlebih
dahulu untuk kemudian diproses. Metode
yang banyak digunakan pada aplikasi
online ini dikembangkan untuk
mengurangi kesalahan entri data karena
memvalidasi data di berbagai titik dan
memastikan hanya data yang dikoreksi
yang dimasukkan.
14. TIME-SHARING
PROCESSING
Ini adalah bentuk lain dari
pemrosesan data online yang
memfasilitasi beberapa pengguna
untuk berbagi sumber daya dari
sistem komputer online. Beberapa
keuntungan utama pemrosesan time-
sharing adalah memungkinkan
beberapa pengguna dapat dilayani
secara bersamaan, semua pengguna
memiliki jumlah waktu pemrosesan
yang hampir sama, dan ada
kemungkinan interaksi dengan
program yang sedang berjalan.
15. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data,
integritas data, keamanan, dan
pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan
dan perbaikan dari
kerusakan. DBMS (Database Management systems) adalah
kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis
data. Tujuan Merancang
Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user
secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian
struktur informasi serta
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek
penampilan (response
time, processing time, dan storage space)